You are on page 1of 17

NUTRISI PADA IBU HAMIL

Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat makanan harus selalu terpenuhi di
dalam tubuh ibu hamil karena janin memerlukan gizi untuk perkembangannya.

Menurut Dr. Tina Wardhani Wisesa, kehamilan sangatlah memiliki arti yang sangat
penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan
kejiwaan. Dijelaskan, dalam masa ini akan terjadi penurunan nafsu makan akibat faktor fisik
maupun psikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya ibu
hamil makan dalam jumlah kecil tetapi sering.

Makanan yang dimakan, kata Tina, juga hendaknya tidak kekurangan dan tidak juga
kelebihan. Namun, yang pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung
vitamin dan mineral yang banyak yang diperlukan di dalam tubuh ibu hamil. Sebab, ibu
hamil sangat memerlukan zat makanan yang lebih banyak dari biasanya karena ibu hamil
makan bukan saja untuk kebutuhan dirinya melainkan juga untuk kebutuhan janinya yang
berada dalam tubuh.

Dalam mengkonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhitungkan nilai gizi makanan yang
dikonsumsi, baik bagi dirinya maupun janin yang ada dalam kandungannya

Kebutuhan gizi akan terus meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua.
Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat dan berat badan ibu pun
turut naik pesat. Ini berbeda dengan kehamilan pada trimester pertama. Pada saat ini
pertumbuhan janin masih belum begitu pesat, sehingga kebutuhan gizinya juga belum
optimal.

Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat. Pada periode ini, gizi
diperlukan bagi pengembangan otak dan jaringan saraf sang bayi. Sebaiknya makan setiap 4
jam sekali meskipun tidak lapar, kemungkinan bayi yang lapar.

Hal lain yang perlu diperhatikan, meskipun nafsu makan meningkat, tetap berpegang
pada pola makan dengan gizi seimbang, tidak asal makan karena lapar mata.

Sebaiknya ibu hamil menghindari makanan berkalori tinggi seperti cokelat dan es krim.
Harus diingat pertambahan berat badan ideal selama masa kehamilan adalah berkisar antara
10-15 kg.

Pada tabel berikut dapat dilihat komponen utama gizi dan kecukupan yang dianjurkan (RDA)
dari Food Nutrition Board, National Research Council :
Recommended Dietary Allowance 9th Ed. Washington DC, Nacional Academy Sciences,
1980:
3 Komposisi Utama
Kebutuhan harian wanita usia 19 - 50 th
Kebutuhan tambahan harian wanita semasa hamil dan menyusui:

Hamil Menyusui
Protein (g) 44 +30 +20
Zat Besi (mg) 18 +30-60 +30-60
Kalsium (mg) 800 +400 +400

Kegunaan makanan pada ibu hamil adalah :

 Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan.

 Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.

 Agar supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas.

 Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi

Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai
sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai
zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh
dari serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat
diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur,
vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

Beberapa vitamin untuk meningkatkan kebugaran antara lain

a. Vitamin B Kompleks

Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan
produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan
jantung agar berfungsi secara normal.

b. Vitamin D
Berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi. Sumbernya terdapat
pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.

c. Vitamin E

Berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Yang terdapat dalam
lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan
sayuran hijau.

d. Asam folat

Berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat
pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada
buah-buahan, asam folat banyak terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan tomat.
Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12
minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu
pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak
janin.

e. Zat besi

Dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia (kurang darah), banyak terdapat
pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya),
daging dan hati.

Salah satu makanan dengan kandungan gizi yang lengkap adalah susu. Susu mengandung
kalsium bagi pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari penyakit
osteoporosis (keropos tulang). Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka
kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Sumber kalsium yang lain adalah
sayuran hijau dan kacang-kacangan.

Selain itu, susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin
C. Zat-zat gizi ini juga terdapat pada produk olahan susu, seperti keju, es krim, yoghurt.

Makanan yang Harus Dihindari


Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan
membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang membahayakan janin. Jenis bibit
penyakit / parasit yang membahayakan kandungan dan terbawa dalam makanan antara lain:

1. Listeria
Dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan darah. Bakteri listeria
monocytogenes banyak terdapat pada :

 Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah setengah
matang.

 Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila dimakan
dalam keadaan mentah.

 Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta keju lain
yang dibuat dari susu kambing atau domba.

2. Bakteri E. Coli

Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dan susu yang tidak
mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak usus dan ginjal.

3. Salmonella dan Toksoplasma

Untuk menghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya tidak mengkonsumsi daging
dan telur dalam bentuk mentah atau setengah matang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:

1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.


2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok,
lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari.
3. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
4. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar.

Bila kondisi badan si ibu tidak terganggu maka jumlah atau besar makanan yang dapat
dimakan ialah seperti tercantum pada lampiran. Namun bila terjadi gangguan masa kehamilan
maka dapat diatur sebagai berikut :
1. Pada Trisemester I :

Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini
disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu dianjurkan porsi
makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah.

2. Pada Trisemester II :
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari ditambah 1 x
makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat
baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.

3.Pada Trisemester III :

 Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu.

 Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-
tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk
menghindari sembelit.

5. Bila terjadi keracunan kehamilan/edema (bengkak-bengkak pada kaki) maka tidak


menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.

Nama Bahan, Berat Gram Ukuran Rumah Tangga

 Beras 300 4 gelas nasi

 Daging 75 3 potong sedang

 Tempe 75 3 potong kecil

 Sayuran 300 3 gelas

 Buah 200 2 potong

 Susu 200 1 gelas

 Gula 10 1 sendok makan

 Minyak 25 5 sendok makan

 Selingan 2 X

Nilai gizi
 Kalori : 2500 - Lemak : 82
 Protein : 85 - H.A. : 414

Pembagian makanan sehari :

WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN


MAKANAN
Pagi - Nasi 200 1¼ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 25 ½ btr
- Tempe -
- Sayuran 50 ½ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Gula 10 1 sdm
Jam 10.00 - Susu 200 1 gls
- Gula 10 1 gls
Siang - Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 50 1 btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 15 1½ sdm
- Buah 100 1 bh
Jam 16.00 - Kacang Hijau 25 2 sdm
- Gula 15 1½ sdm
Sore - Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 25 ½ btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Buah 100 1 bh

Contoh Menu :

WAKTU JENIS, JUMLAH/UKURAN


MAKANAN
Pagi - Susu manis
- Nasi
- Telur ceplok
- Kering tempe
- Tumis kacang panjang
Jam: 10.00 - Bubur kacang ijo
Siang - Nasi
- Ikan goreng
- Botok tempe, kemangi,
melandingan
- Sayur asam
- Pepaya
Jam : 16.00 Kolak labu kuning +
pisang
Malam - Nasi
- Smoor daging + tahu
- Orak-arik wortel + kool
- Pisang

Efek Kafein pada Kehamilan

Kafein merupakan salah satu zat yang digunakan orang dalam obat maupun dalam makanan
sehari-hari yang bisa didapatkan dengan mudah, misalnya saja, pada kopi, cokelat, berbagai
teh maupun soft-drink, repotnya, kafein didalam berbagai makanan dan minuman itu
sekalipun tidak dianggap sebagi obat, tetapi dapat mempengaruhi / meningkatkan denyut
jantung. Dengan dosis tinggi, kafein dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, dan
rasa berdebar-debar.

Kafein juga dapat menyebabkan peningkatan hormon epinefrin, dan menyebabkan ibu dan
janinnya stress. Peningkatan kadar epinefrin ini akan mengurangi aliran darah ke rahim,
sehingga mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke janin pula. Rata-rata orang di Amerika
mengkonsumsi 206 sampai 210 miligram kafein setiap harinya atau sekitar 1,5 cangkir kopi.
Sementara wanita hamil di sana rata-rata mendapatkan 144 mg kopi setiap harinya. Kafein
yang diminum oleh ibu hamil itu, tidak hanya dapat melintasi plasenta dan memasuki aliran
darah janin. Hal ini terjadi antara lain karena hati pada janin belum mampu memproses kafein
secepat ibunya, sehingga kafein itu akan tinggal di sistem peredaran darah janin dalam waktu
yang lebih lama.

Rokok Memicu Autisme

Merokok pada saat hamil, menurut para peneliti dari The Karolinska Intitutet, Swedia,
merokok di awal kehamilan dapat memicu terjadinya autisme pada bayi yang akan dilahirkan
kelak. Dari sekitar 2000 anak yang dilihatkan dalam penelitian itu, ditemukan dari anak-anak
yang ibunya merokok, hampir sekitar 40 prosen menderita autistik.

Para ibu hamil yang merokok, 1,4 kali lipat lebih beresiko melahirkan anak autisme,
karena rokok yang diisap ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan,
diduga rokok tersebut juga dapat memicu terjadinya autistik tadi. Para peneliti itu cukup
heran dengan hasil tersebut karena menurut mereka, sebelumnya tidak diketahui rokok
merupakan faktor yang memicu terjadinya autis

Referensi:

sumber: Ibu Sari - Sudirman "info-sehat.com"


tanggal entry data: Selasa, 02 September 2003
http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.php?id=88&asal=4&limit=20

sumber: Ibu Sari - Sudirman, "balita-anda.indoglobal.com"


tanggal entry data: Jum´at, 22 Agustus 2003

http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.php?id=87&asal=4&limit=20

dr. Budi R.S.T - Surat Kabar Pikiran Rakyat Bandung, Minggu (Kliwon) 10 November 2002,
Halaman 6
tanggal entry data: Senin, 11 Nopember 2002

http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.

sumber: Ayahbunda No. 13/29 Juni – 12 Juli 2002


tanggal entry data: Kamis, 13 Maret 2003

http : //www.ibu hamil. Com / lihat artikel

sumber: Lisa Nomor 32/Tahun III/12 - 18 Agustus 2002, hal.15


tanggal entry data: Rabu, 11 September 2002

http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.php?id=73&asal=4&limit=20

sumber: www.indokini.com/kesehatan/kes1023.shtml
tanggal entry data: Kamis, 16 Mei 2002

http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.php?id=53&asal=4&limit=20
Nutrisi Bagi Wanita Hamil 

Gizi yang baik selama kehamilan akan membantu anda dan bayi anda untuk tetap sehat.
Kebutuhan akan nutrisi tertentu seperti kalsium, zat besi dan asam folat meningkat
pada masa kehamilan ini, namun hanya perlu sedikit tambahan energi (kilojoules). Wanita
harus didorong untuk makan makanan yang bergizi dan mengontrol berat badan selama
masa kehamilan. Pertambahan berat badan yang normal adalah sekitar 10-13 kg untuk
wanita yang sebelum kehamilan memiliki berat badan ideal.  

Makanan Sehat untuk Wanita Hamil


Pemilihan makanan yang sangat bervariasi merupakan hal penting untuk memenuhi
kebutuhan gizi baik untuk wanita hamil maupun bagi bayi yang sedang dikandung. Cobalah
untuk mengkonsumsi:

 Sayur-sayuran dan buah-buahan, roti dari gandum utuh, cereal dalam jumlah besar
 Produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak dalam jumlah sedang
 Makanan tinggi lemak, gula dan garam dalam jumlah kecil
 Daging tanpa lemak, ayam dan ikan
 Kacang yang dikeringkan, lentil
 Kacang-kacangan dan biji-bijian
 Susu rendah lemak, keju dan yogurt
 Sayur-sayuran berdaun hijau
 Suplemen asam folat 

Seperti halnya diet sehat, suplemen asam folat direkomendasikan untuk dikonsumsi
sebelum konsepsi dan pada trimester pertama untuk membantu menurunkan resiko
neural tube defectsspina bifida.  (cacat tabung saraf) seperti

Anemia dan Asupan Zat Besi


Masa kehamilan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan zat besi. Janin yang sedang

berkembang mengambil sejumlah zat besi dari ibunya hingga 5-6 bulan setelah lahir sehingga kebutuhan

akan zat besi meningkat selama kehamilan.  

Kehilangan zat besi selama kehamilan cenderung menurun karena wanita hamil tidak
mengalami menstruasi sehingga bisa menyerap zat besi dari usus dengan lebih baik.
Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber zat besi setiap harinya
(contoh: daging merah), dan juga mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin C
(seperti jeruk) untuk membantu penyerapan zat besi. 

Rekomendasi Asupan Harian Zat Besi

Rekomendasi Asupan Harian atau Recommended Daily Intake (RDI) zat besi untuk wanita hamil adalah 22-
36 mg (10-20 mg lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil). Jumlah kebutuhan tersebut tergantung
pada jumlah zat besi yang tersimpan pada tubuh seorang wanita sebelum ia hamil. Jika jumlah ‘simpanan’ zat
besi sangat sedikit, maka wanita tersebut membutuhkan asupan lebih yang berasal dari suplemen. Namun
perlu diingat bahwa suplemen zat besi dapat menyebabkan konstipasi. 

Kalsium

RDI kalsium untuk wanita hamil adalah 1.100 mg (300 mg lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil).

Selama trimester ketiga, terjadi perpindahan sejumlah kalsium kepada janin yang sedang memulai

membentuk dan memperkuat tulang-tulangnya. Jika sang ibu tidak meningkatkan asupan kalsiumnya,

kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa pembentukan tulang ini akan diambil dari tulang

ibunya. 

Sebagian besar wanita mampu mengembalikan kondisi tulang dengan cepat setelah ia berhenti menyusui.
Makanan harian selama anda hamil harus dipastikan mengandung kalsium yang cukup untuk melindungi tulang
anda dan untuk memenuhi kebutuhan kalsium janin anda. 

Produk-produk susu seperti susu, keju dan yogurt, serta susu kedelai yang difortifikasi dengan kalsium
merupakan sumber kalsium yang sangat baik.  

Folat dan Cacat Tabung Syaraf (Neural Tube


Defects)
Semua wanita yang dapat hamil, sedang merencanakan kehamilan atau dalam masa-masa awal kehamilan,
harus meningkatkan asupan folat hingga 0.4 – 0.5 mg per hari. 

Folat (juga dikenal sebagai asam folat) merupakan kelompok vitamin B yang dapat ditemukan dalam berbagai
jenis makanan seperti yang tercantum pada daftar dibawah ini. Beberapa cereal untuk sarapan telah difortifikasi
dengan folat dan akan tercantum pula pada daftar dibawah.  

Jika seorang wanita hamil tidak mengkonsumsi folat dalam jumlah yang cukup, bayi yang dikandungnya beresiko
terkena cacat tabung syaraf (neural tube defects) seperti spina bifida. Folat yang dikonsumsi pada masa pra
konsepsi dan beberapa minggu pertama masa kehamilan, dapat mencegah 7 dari 10 kasus cacat tabung syaraf.

Sumber Istimewa Asam Folat:

 Asparagus
 Bran Flakes
 Brokoli
 Brussel sprouts
 Kacang polong kecil
 Kacang yang dikeringkan
 Lentils
 Bayam 

Sumber Asam Folat yang Sangat Baik:

 Kol
 Kembang kol
 Bawang bombay
 Jeruk
 Jus jeruk
 Daun peterseli
 Kacang polong
 Biji gandum
 Roti dari gandum utuh 

Sumber Asam Folat yang Baik:

 Hazelnuts
 Vegemite
 Lobak
 Kentang
 Ikan salmon
 Stroberi
 Tomat
 Kacang tanah tawar
 Kenari  

Meskipun hati mengandung asam folat yang tinggi, namun tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang
hamil atau dapat hamil, karena kandungan vitamin A yang tinggi. Selain itu, terdapat resiko listeriosis dari hati
yang masih mentah atau jika hati tidak dimasak dengan sempurna. Kedua hal ini beresiko pada janin yang
sedang berkembang. 

Vitamin A
Meskipun kebutuhan vitamin A meningkat selama kehamilan, suplemen vitamin A jarang direkomendasikan

untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir. 

Cara terbaik untuk meningkatkan asupan vitamin A adalah melalui berbagai sumber makanan seperti susu, ikan,
telur, dan margarine. Hati mengandung vitamin A yang terlalu tinggi dan hal ini berhubungan dengan cacat lahir,
sehingga konsumsi hati selama kehamilan sebaiknya dihindari. 

Vitamin D
Vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium. Margarine, keju, ikan berlemak dan telur

merupakan makanan yang mengandung vitamin D. 


Suplemen Vitamin
Suplemen multivitamin dan kalsium dapat direkomendasikan bagi wanita-wanita hamil yang: vegetarian, remaja

yang mungkin kurang asupan makanan, memiliki kebiasaan merokok, obat-obatan, minum minuman beralkohol,

dan wanita gemuk yang sedang mengontrol masukan kalori untuk mencegah kelebihan berat badan yang

besar.  

Makan untuk Berdua


Anda tidak perlu makan berlebih selama hamil. Rekomendasi para ahli adalah asupan kalori pada trimester
pertama, kira-kira sama dengan sebelum kehamilan. Pada trimester kedua, asupan kalori meningkat sekitar 10%
dari trimester pertama, yakni sekitar 600kJ per hari. Tapi ingatlah bahwa kualitas nutrisi jauh lebih penting
daripada kuantitas asupan makanan.  

Bahaya Diet
Beberapa wanita khawatir akan pertambahan berat badan selama kehamilan dan memutuskan untuk makan

dengan jumlah sedikit untuk menghindari kegemukan. Membatasi makan atau berdiet dalam bentuk apapun

dapat berdampak buruk pada kesehatan wanita hamil maupun pada bayi yang sedang dikandungnya. 

Kehamilan di Masa Remaja


Seseorang yang hamil di usia remaja membutuhkan lebih banyak zat gizi daripada seseorang yang hamil di usia

dewasa, karena usia ini masih dalam tahap pertumbuhan. Kehamilan di usia remaja kemungkinan akan

melahirkan bayi yang lebih kecil karena terjadi rebutan zat gizi antara sang ibu muda dengan janin yang

dikandungnya.  

Anemia lebih sering terjadi pada remaja dibandingkan dengan wanita dewasa. Asupan kalsium juga penting

diperhatikan karena massa tulang di usia remaja belum maksimal terbentuk dan kurangnya asupan kalsium

dapat meningkatkan resiko osteoporosis di kemudian hari. 

Mual dan Muntah

Mual dan muntah, khususnya mual di pagi hari atau morning sickness merupakan hal yang umum terjadi selama

kehamilan khususnya di trimester pertama. Untuk meringankannya, anda dapat mengkonsumsi makanan ringan

yang mengandung sedikit karbohidrat (seperti sandwich atau buah-buahan) setiap dua atau tiga jam.  
Beberapa saran berikut ini mungkin dapat

membantu:

§          Makan roti kering, biskuit atau cereal sebelum bangun tidur di pagi hari. Bangunlah secara perlahan-lahan,

hindari gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba.

§          Minumlah antara waktu makan, bukan diselingi saat makan, untuk menghindari perut kembung yang bisa

membuat muntah.

§          Hindari makan dalam jumlah besar, makanan berminyak dan berbumbu tajam

§          Mencium sesuatu yang beraroma segar seperti jeruk

§          Bersantai,  beristirahat dan hiruplah udara segar sebanyak mungkin. Ventilasi kamar harus baik dan bebas

dari bau.

§          Minum minuman bersoda ketika anda merasa mual secara perlahan-lahan

§          Cobalah makanan dan minuman yang mengandung jahe yang dapat mengurangi rasa mual. 

Heartburn (Rasa Panas Di Ulu Hati)

Hearburn umum terjadi selama kehamilan karena bayi yang sedang tumbuh menekan abdomen anda. Makan

sedikit namun sering lebih baik daripada mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus. Cobalah untuk

menghindari:

 Makan larut malam


 Membungkuk, mengangkat benda berat atau berbaring setelah makan
 Mengkonsumsi teh, kopi atau alkohol secara berlebihan
 Anda juga dapat mencoba tidur dengan bantal agak tinggi sehingga kepala sedikit terangkat.  

Alkohol

Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa seorang wanita hamil seharusnya tidak mengkonsumsi alkohol

secara berlebihan. Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan resiko keguguran, melahirkan bayi

dengan Berat Badan Lahir rendah (BBLR), congenital deformities, dan berdampak buruk pada kecerdasan bayi.

Sampai saat ini tidak diketahui batas aman untuk konsumsi alkohol bagi wanita hamil. 

The Australian Alcohol Guidelines merekomendasikan wanita hamil ataupun yang sedang merencanakan

kehamilan seharusnya tidak ‘mabuk’, yang dapat diartikan tidak perlu mengkonsumsi alkohol, atau jika tetap
ingin mengkonsumsinya, harus kurang dari tujuh gelas minum standar dalam satu minggu dan tidak lebih dari 2

gelas minum standar dalam seharinya.

Infeksi Listeria

Bakteri Listeria monocytogenes dapat mencemari beberapa jenis makanan. Orang yang dalam keadaan sehat

mungkin tidak merasakan dampak dari infeksi ini. Namun resiko yang besar akan dihadapi oleh wanita hamil.

Bahaya terbesar akan dihadapi oleh bayi yang sedang dikandung, yakni dengan meningkatnya resiko

keguguran, meninggal waktu lahir ataupun kelahiran prematur. Meskipun infeksi Listeria mudah diatasi dengan

antibiotik, akan tetapi mencegah tetap menjadi jalan yang lebih baik. Beberapa jenis makanan cenderung lebih

mudah terkontaminasi oleh bakteri ini. Oleh karena itu, hindari jenis makanan ini jika anda sedang hamil.

Sebagai contoh adalah makanan yang belum dimasak, atau makanan beku yang tidak dihangatkan kembali,

pate (pasta yang terbuat dari hati sapi), quiches (puding kering), delicatessen meats (daging olahan) seperti babi

dan salami.

Makanan yang tidak dipasteurisasi

Soft serve ice cream

Keju lembut, seperti Brie dan Camembert

Organisme penyebab listeria akan musnah bila kena panas. Jadi makanan yang dimasak dengan baik tidak

beresiko terpapar bakteri ini. 

Salmonella

Salmonella merupakan penyebab keracunan yang dapat mencetuskan terjadinya keguguran. Sumber

Salmonella yakni telur mentah dan daging unggas yang belum dimasak. Menjaga higienitas makanan

merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko infeksi Salmonella dan Listeria. Berikut ini adalah saran-saran

yang dapat anda lakukan:

§          Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan

§          Menjaga permukaan dapur agar tetap bersih

§          Jangan biarkan makanan yang masih mentah mengkontaminasi makanan yang telah dimasak

§          Cucilah buah, sayuran dan salad sebelum dimakan

§          Masak makanan hingga matang


§          Jauhi hewan peliharaan dari dapur

§          Gunakan sarung tangan ketika anda membersihkan kotoran kucing atau ketika anda sedang berkebun

§          Simpan makanan pada suhu yang sesuai

Merkuri pada Ikan

The Australian Alcohol Guidelines menyarankan untuk mengkonsumsi satu atau dua porsi ikan setiap

minggunya. Seorang wanita hamil dapat mengkonsumsi satu atau dua porsi ikan setiap minggunya, tapi mereka

harus hati-hati dalam memilih ikan yang akan dikonsumsi.

Ada beberapa jenis ikan yang perlu dibatasi konsumsinya karena ikan-ikan jenis ini mengandung merkuri dalam

jumlah cukup tinggi, yang berbahaya bagi perkembangan janin.

Wanita hamil seharusnya:

§          Menghindari konsumsi ikan dengan kadar merkuri yang tinggi, seperti: billfish (swordfish, broadbill dan

marlin), ikan hiu, gemfish, southern blue fin tuna dan sejenis ikan sirip biru (catfish).

§          Batasi mengkonsumsi ikan tuna, yakni satu porsi dalam satu minggu atau 140gr tuna kaleng dalam satu

minggu (ikan tuna yang lebih kecil mengandung lebih sedikit merkuri).

§          Tidak ada batasan khusus untuk mengkonsumsi ikan salmon, termasuk ikan salmon kaleng.

Tidak perlu merasa cemas jika anda terlanjur mengkonsumsi ikan yang memiliki kadar merkuri cukup tinggi. Ini

hanya akan menjadi masalah yang potensial jika anda mengkonsumsi ikan jenis ini secara rutin, karena dapat

menyebabkan meluasnya merkuri dalam darah seorang wanita hamil.

Dimana Anda Dapat Memperoleh Bantuan

 Dokter
 Bidan
 Dokter kandungan
 Ahli gizi 

Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan
meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada
saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat - terutama perkembangan otak
dan susunan syaraf -- dan membutuhkan asupan gizi yang optimal.
Nutrisi yang diperlukan adalah:

1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori
dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
2. Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur
dan kacang-kacangan.
3. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur -
sayuran.
4. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar
berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji - bijian, kacang-
kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
5. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda.
Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
6. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah
lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran
hijau.
7. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan
brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan
tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama
pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu
pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak
janin.
8. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat
pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging
dan hati.
9. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi     janin, serta melindungi
ibu hamil dari osteoporosis Jika     kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi,
maka     kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu.     Sumber kalsium yang
lain adalah sayuran hijau dan     kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik    
diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga     mengandung banyak
vitamin, seperti vitamin A, D, B2,     B3, dan vitamin C.

Hal-hal yang Patut Diingat

§          Seorang wanita hamil harus meningkatkan kualitas asupan gizi daripada kuantitasnya.

§          Kehamilan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan zat-zat gizi tertentu seperti zat besi,

kalsium dan asam folat.

§          Higienis makanan sangat penting diperhatikan selama kehamilan (IM/DS/


Sumber:

Pregnancy and Diet,

http://www.betterhea

You might also like