You are on page 1of 5

Kisah Singkat Angela

Kisah ini terjadi di abad 16, suatu masa yang serupa sekaligus sangat berbeda dengan jaman kita.
Kebiasaan, tingkah laku manusia, dan bahasa pada saat itu semuanya berbeda. Dan mungkin ,
kadang-kadang kita merasa ingin tersenyum ketika membaca gaya hidup, gaya bicara dan
aktifitas mereka. Tetapi di balik semuanya ini hati manusia tidak pernah berubah.

Angela adalah seorang Santa yang dijiwai oleh Roh Kudus, melangkah dengan pasti, melawan
arus. Meskipun ia berpakaian ala jubah kuno seorang ordo ketiga Fransiskan, ia adalah Santa
modern, yang secara khusus hadir di tengah-tengah gadis remaja dan kaum perempuan abad 21.
Seorang Santa yang menanam sebiji sesawi kecil di Gereja jamannya; sebiji sesawi yang telah
menjadi sebuah pohon besar dengan banyak cabang. Putri-putri Santa Angela telah tersebar ke
seluruh dunia. Relijius Ursulin dan mitra-mitra Ursulin, adalah saudari-saudari seiman yang
disatukan dalam cinta dari ibu yang sama yaitu Angela Merici.

Angela Merici dilahirkan sekitar tahun 1474 di sebuah rumah yang terletak tepat di bawah
sebuah puri di desa danau Garda, Desenzano. Ayahnya bernama Giovanni, keturunan bangsawan
Brescia namun miskin. Ibunya, Caterina de Bianchi, berasal dari Salo. Keluarga ini tidak
menunggu terlalu lama untuk pindah ke Le Grezze, yaitu suatu tempat di pinggiran kota dimana
ketiga putra dan dua putri bertumbuh dewasa dalam kebebasan suasana alam pedesaan, bermain
dan bekerja, tapi juga menyatu dalam keseharian, suasana rutinitas alam perkebunan.

Kesalahan, kenakalan dan ketidakpatuhan anak-anak seringkali menimbulkan kerusakan pada


ladang tetangga sehingga harus didenda oleh petugas desa. Begitu nakalnya sehingga Angela
mengkhawatirkan keselamatan abadi kakak perempuannya ketika ia meninggal mendadak.
Namun sebuah penampakan meyakinkan dia bahwa kakaknya telah di surga. Tak lama setelah
itu, Angela juga mengalami kematian kedua orangtuanya. Pamannya, Biancoso de Bianchi
menerima dia dan adik laki-lakinya di rumahnya di kota Salo. Angela tidak memanfaatkan
kenyamanan hidup yang ditawarkan kepadanya oleh keluarga itu; sebaliknya, dia memilih
menjadi anggota Ordo Ketiga Fransiskan untuk mengikuti Yesus Kristus dengan lebih dekat,
untuk memenuhi keinginannya agar dapat lebih sering menerima Sakramen Ekaristi, dan untuk
menunjukkan hidup saleh serta penebusan yang dijalaninya. Sejak saat itu, dia menjadi "Suor
Angela" bagi setiap orang.

Beberapa tahun kemudian, dia kembali ke Desenzano dan menjalani hidup kesehariannya: yaitu
seputar gereja, rumah, ladang, kerja sosial. Suatu hari, di tengah hari pada musim panen, dia
mengalami penampakan. Terlihat olehnya sebuah tangga yang menghubungkan antara surga dan
dunia: suatu naluri kenabian untuk suatu saat kelak mendirikan sebuah perkumpulan para
perawan di dalam Gereja.

Dalam tahun 1516, pemimpin Fransiskannya mengirimnya ke Brescia, menjumpai Nyonya


Caterina Patengola yang baru saja mengalami kematian suami dan dua anak laki-lakinya. Angela
memulai misi peneguhan dan pendampingannya yang sedikit demi sedikit mulai berkembang
dan merangkul semua orang yang membutuhkan dirinya, doanya, perantaraannya, atau
pendamaiannya.

Ketika keadaan Nyonya Caterina mulai pulih, Angela meninggalkan rumah Patengola, dan
tinggal bersama Antonio Romano, seorang pedagang muda tanpa sanak keluarga. Dari Antonio
kita tahu bahwa Angela pergi ke makam Ossana Suci di Mantua untuk berdoa, kemudian ke
Gunung Suci di Varallo, bahkan melakukan peziarahan ke Tanah Suci di tahun 1524; lebih dari
enam bulan yang penuh dengan resiko dan bahaya dari bajak laut, perampok, badai, dan segala
macam ancaman lainnya. Setelah itu ia pergi ke Roma untuk Tahun Jubile 1525.

Tahun 1529, menghadapi tekanan invasi militer, dia setuju untuk mengungsi ke Cremona
bersama Agustino Gallo, seorang insinyur pertanian Brescia, bersama sanak keluarganya dan
beberapa kerabat yang lain. Di sana, dalam pengasingan, dia berjumpa dengan Francesco Sforza,
penguasa Milan, yang ketika berkunjung ke Brescia pernah berkenalan dengannya dan
memintanya untuk mendoakannya. Ketika kembali ke Brescia, Angela mempersembahkan
dirinya untuk karya Allah.

Pada jaman itu, para perempuan tidak memiliki kebebasan untuk menentukan masa depan
mereka. Keluarganya yang memutuskan: menikah (terutama jika ia miskin) atau masuk biara
(terutama jika ia kaya). Angela yang digerakkan oleh Roh Kudus dan percaya akan
kemampuannya sendiri sebagai seorang perempuan, mendirikan cara hidup yang lain, yang kelak
diresmikan oleh Gereja: para perawan yang hidup di dunia sebagai mempelai Putera Allah dan
dipanggil untuk pengibuan rohani. Kebebasan memilih cara hidup ini merupakan langkah besar
bagi kemajuan perempuan. Tanpa diikat oleh karya bersama, para anggotanya tidak akan
terasingkan; mereka menjadi anggota sebuah keluarga rohani yang didukung oleh sebuah regula
dan berada di bawah bimbingan seorang tokoh martir perawan. Pendirian Kompani Santa Ursula
terjadi pada tanggal 25 November 1535.

Angela meninggal pada tanggal 27 Januari 1540 di Brescia; saat ini tubuhnya diistirahatkan di
altar Gereja yang dipersembahkan kepadanya.

Tidak lama setelah kematiannya, para putrinya menemukan diri terlibat dalam pengajaran agama
di sekolah-sekolah; kemudian hari mereka juga mengajar membaca dan menulis. Di Itali,
beberapa Uskup mendirikan Perkumpulan-perkumpulan Santa Ursula; tapi di Perancis
perkumpulan ini menjadi komunitas relijius. Mereka inilah yang kelak menyebar ke seluruh
benua, mendidik gadis-gadis di sekolah berasrama dan sekolah-sekolah lain. Di abad-abad
selanjutnya lahir pula berbagai konggregasi relijius Ursulin, yang semua mengakui Angela
sebagai ibu mereka.
Angela Merici, yang diresmikan sebagai Santa pada tanggal 24 Mei 1807, sekarang ini dikenal
dan dimuliakan di seluruh dunia; berkat penyebaran Kompani Santa Ursula dalam berbagai
bentuk sekulirnya serta perkembangan berbagai lembaga relijius Ursulin.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang kisah hidup Santa Angela? Bisa baca sendiri di buku yang
ditulis oleh Luciana Mariani OSU dan Marie Marie-Benedicte Rio OSU dengan judul: "Contre
Vents et Marees au Souffle de'l Spirit". 

Kata-kata Santa Angela:

Kata-kata Santa Angela merupakan usaha Santa Angela untuk menyampaikan gagasannya
kepada para pengikutnya. Mengetahui dan memahami kata-katanya pada jamannya dan sedekat
mungkin dengan pribadinya, seperti dalam regula Trivulziana, membantu kita untuk berada di
jalur yang tepat dalam mengikuti langkah-langkahnya.

Kata-kata Santa Angela terdiri dari Regula, Nasehat dan Warisan yang biasanya disebut dengan
Tulisan Santa Angela, meskipun sebetulnya didikte oleh Santa Angela kepada Gabriel Cozzano.
Dengan demikian sifat dan ritme tulisannya lebih seperti bahasa lisan.

Cara Santa Angela mengekspresikan diri:

Cara Angela mengekspresikan diri tidak diperhalus dan tidak muluk-muluk. Dia berusaha untuk
mengekspresikan diri dengan jelas dan tepat. Dia berusaha untuk menonjolkan butir-butir yang
penting secara mendetail dan disertai alasan mengapa dia menyampaikan norma itu. Dia
melakukannya dengan spontan dengan menggunakan cara lisan yang khas untuk menerangkan
dan memberi penekanan pada bagian yang penting. Naskahnya penuh dengan pengulangan-
pengulangan, misalnya betapa banyak kata penghubung dan kata keterangan untuk
mengembangkan, mendukung, dan menerangkan pemikirannya. Ada kalimat-kalimat yang
panjang, yang kompleks. Ada beberapa anak kalimat yang dihubungkan satu sama lain untuk
menerangkan satu ide saja, meskipun anak kalimat itu dipisahkan oleh titik.

Pendengar Santa Angela:

Tidak mungkin membaca tulisan Santa Angela dengan tepat tanpa mengetahui pada siapa yang
sedang dihadapi dan mengapa dia menghadapinya.

Dalam Regula Santa Angela menyapa semua anggota Kompani Santa Ursula dan menunjukkan
jalan yang harus ditempuh sebagai mempelai suci dan sejati dari Putera Allah.

Dalam Nasehatnya Santa Angela menyapa para Colonelli, yaitu suatu kelompok anggota
Kompani, yang menjadi pemimpin kompani (sekarang disebut pemimpin lokal) yang sekaligus
bertanggungjawab atas proses formasi-pembinaan. Naskah ini adalah buku pegangan untuk
pembentukan, suatu kumpulan nasehat untuk membantu para pemimpin membimbing saudari-
saudari muda mereka dalam hidup rohani.
Warisan, suatu kumpulan warisan yang dimaksudkan untuk para Matron, janda terhormat dari
Brescia yang menjadi wakil penanggungjawab Kompani dalam menghadapi para pembesar
Gereja maupun Pemerintahan. Tujuan Santa Angela adalah untuk memberi pedoman pada
mereka sehubungan dengan misi mereka yang penting dan agung.

PRAKATA REGULA SANTA ANGELA

1. Dalam nama Tritunggal Yang Maha Kudus.


2. Prakata tentang hidup para perawan yang baru-baru ini dirintis dengan nama Kompani
Santa Ursula.
3. Prakata ini dipersembahkan kepada puteri-puteri dan saudari-saudari Kompani Santa
Ursula.
4. Puteri-puteri dan saudari-saudariku tercinta, Allah telah memberikan rahmat kepada anda
untuk menarik diri dari kegelapan dunia yang menyedihkan ini dan telah mengumpulkan
anda untuk pelayanan Tuhan Yang Maha Agung,
5. selayaknyalah anda berterima kasih sedalam-dalamnya karena ia telah memberkati anda
masing-masing dengan rahmat yang begitu khusus.
6. Betapa banyak orang penting dan orang-orang berpangkat lain tidak memiliki dan tidak
mampu mendapatkan rahmat seperti itu.
7. Karena itu, saudari-saudariku, saya mendesak, memohon dengan sangat bahwa: karena
anda telah dipilih menjadi mempelai yang setia dan suci dari Putera Allah,
8. pertama-tama hendaknya anda mau menyadari arti dan konsekuensinya dan menyadari
betapa barunya dan mengagumkan keluhuran panggilan ini.
9. Anda harus berbuat apa saja dengan seluruh kekuatan anda untuk tetap setia pada
panggilan Tuhan,
10. untuk mencari dan mendambakan semua cara dan jalan yang dibutuhkan untuk bertahan
dan maju sampai akhir.
11. Tidaklah cukup untuk memulai, bila tanpa ketahanan. Inilah sebabnya Kebenaran
berkata: "Qui perseverit usque in finem, hic salvus erit": dia yang bertahan sampai akhir
akan diselamatkan.
12. Dikatakan juga: "Beati qui audiunt verbum Dei et custodiunt illud", yang berarti ,
berbahagialah mereka yang diilhami Allah dengan terang kebenaran dan yang
dianugerahi kerinduan akan rumah abadi surgawi; dan oleh karena itu, mereka akan
berusaha untuk memelihara suara kebenaran ini dalam diri mereka dan keinginan yang
suci ini.
13. Pastilah hanya orang yang bersedia menyambut semua jalan dan cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan ini, yang akan mampu bertahan dengan setia.
14. karena tidaklah berbeda atau hampir tidak ada bedanya yang menyatakan: "Saya tidak
melayani Allah lagi" atau yang tidak menggunakan jalan dan peraturan yang diperlukan
untuk tetap setia dalam pelayananNya.
15. Dan terlebih lagi, saudari-saudariku, kita harus waspada karena tugas kita teramat
penting, dan tak ada yang lebih penting daripada itu,
16. karena hidup dan keselamatan kita dipertaruhkan.
17. dan kita dipanggil untuk suatu kehidupan yang mulia menjadi mempelai Putera Allah dan
ratu di surga.
18. Akan tetapi di sini kita perlu berhati-hati dan bijaksana karena semakin besar nilai usaha
kita, semakin besar beban dan bahaya yang terkandung di dalamnya,
19. karena tidak satupun bentuk kejahatan yang tidak akan mencoba menghalangi kita,
mengingat bahwa (di dunia ini) kita berada di tengah-tengah perangkap dan bahaya,
20. hingga air, udara dan bumi, beserta seluruh neraka, akan bersiap melawan kita, karena
daging dan nafsu kita belum mati.
21. Seperti juga musuh kita, setan, tidak pernah tidak pernah tidur atau beristirahat, tetapi
(seperti kata Santo Petrus): dia seperti singa yang mengaum mengawasi kita dengan
seksama untuk melihat dengan cara apa dia bisa menerkam siapa saja di antara kita dan
dengan begitu banyak cara serta kelicikan yang tak terhitung oleh kita.
22. Tetapi, meskipun demikian saudari-saudariku, janganlah anda takut,
23. sebab bila anda nanti berusaha dengan sekuat tenaga untuk hidup sebagai mempelai Allah
yang sejati
24. dan menjalankan Regula ini sebagai pedoman dalam perjalanan anda, yang telah disusun
untuk kebaikan anda,
25. maka saya yakin dan berharap dengan teguh akan kebaikan Ilahi, bahwa kita tidak hanya
akan dengan mudah mengatasi semua bahaya dan kesukaran; tetapi juga kita akan
mengalahkan mereka, demi kemuliaan dan kegembiraan kita.
26. Kita bahkan akan melalui hidup yang singkat ini dalam penghiburan.
27. semua pedih dan sedih akan berubah menjadi sukacita dan kegembiraan. Kita akan
mendapatkan bahwa jalan-jalan yang berduri dan berbatu akan ebrtabur bunga bagi kita,
dan berlantai emas mulia.
28. Karena para malaikat kehidupan yang abadi akan menyertai kita, sejauh kita mengambil
bagian dalam hidup suci mereka.
29. Karena itu, marilah kita semua menyambut Regula suci ini yang telah diberikan kepada
kita oleh Allah dalam rahmatNya.
30. Diperlengkapi dengan ketaatan akan perintah-perintah suci ini marilah kita hidup dengan
berani. Seperti Yudith yang dengan berani memenggal kepala Holofernes, yaitu setan,
dan dengan bahagia memasuki rumah abadi di surga.
31. Di sanalah semua orang di surga maupun di bumi akan menyongsong kita, dengan
kegembiraan dan kemuliaan.
32. Dan sekarang, marilah kita semua mendengar dengan cermat, dengan hati lapang dan
terbuka.

You might also like