You are on page 1of 2

Mengapa ada pembagian kekuasaan?

masyarakat Indonesia telah terlalu lama terkungkung dalam suatu pemerintahan yang sangat
sentralistik dan banyak diwarnai dengan banyaknya korupsi dan kolusi yang terjadi pada pemerintahan.
pada masa orde baru yang lalu. Hal tersebut membuat hilangnya kepercayaan dari masyarakat terhadap
pemerintahan. Masyarakat menuntut adanya suatu perubahan di dalam tubuh pemerintahan yang ada.
Pemerintahan yang sentralistik tersebut membuat banyak daerah yang merasa tidak diperhatikan oleh
pusat. Hal tersebut menimbulkan adanya suatu hubungan yang kurang baik antara Jakarta dengan
daerah, dimana semua sumber daya yang ada di daerah dieksploitasi oleh pemerintahan pusat dan
hasilnya juga dinikmati oleh para yang ada di pusat sedangkan daerah tidak mendapat apa-apa. Hal
tersebut membuat masyarakat menuntut adanya perubahan dalam pemerintahan.

Hal tersebut mendorong masyarakat luas untuk mengugat pondasi pemerintahan yang ada selama ini
menjadi dasar keberlangsungan pemerintahan rezim orde baru. Dominasi pemerintahan pusat dalam
distribusi kekuasaan politik dan ekonomi yang selama ini menjadi symbol dalam rezim orde baru yang
didukung dengan sentralisasi kekuasaan di tangan pemerintahan pusat dianggap sebagai penyebab
utama dari krisis multidimensial yang berkepanjangan. Sentralisasi kekuasaan politik, ekonomi dan
administrative yang selama ini terpusat pada kelompok-kelompok dan lembaga tertentu tidak lagi dapat
dipertahankan. Masyarakat luas menuntut pemerintahan pasca orde baru untuk memperbaiki
kinerjanya. Pemerintah dituntut untuk meningkatkan tranparansi akuntabilitas, efisiensi, keadilan dan
penegakan hukum.

Dengan semua masalah yang ada pada masa orde baru tersebut dimana pemerintahan bersifat
sentralisasi maka diperlukan sebuah terobosan baru dalam system pemerintahan yang ada setelah masa
orde baru tersebut. Gagalnya pemerintahan yang sentralistik ini membuat banyak kalangan
mengampungkan wacana untuk merubah system pemerintahan yang desentralisasi. Banyak kalangan
yang menilai bahwa pemerintah pusat tidak memahami masalah-masalah yang terjadi di daerah dan
menurut pandangan para ahli tersebut daerahlah yang dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Daerah
dianggap lebih memahami dan mengerti apa yang terjadi di daerahnya bila dibandingkan dengan pusat.
Pemerintah pusat dianggap terlalu besar untuk menangani masalah-masalah kecil yang ada di daerah
untuk itu lah perlu adanya suatu pembagian kekuasaan dari pusat ke daerah sehingga pemerintah pusat
dapat mengurusi masalah-masalah yang lebih besar dan penting daripada harus mengurusi masalah-
masalah kecil di daerah.
Pembagian kekuasaan antara pusat dan daerah ini juga merupakan salah satu cara untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat yang ada di daerah. Dengan adanya pembagian
kekuasaan ini maka pemerintahan daerah dapat mengatur sendiri rumah tangganya sehingga mereka
dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dengan adanya otonomi ini maka
efisiensi dan efektifitas pelayanan yang diberikan akan dapat terlaksana. Pemberian pelayanan atau
program-program lainnya dari pemerintah akan lebih cepat dinimati oleh masyarakat daerah.

You might also like