You are on page 1of 6

Analisa Usaha Beternak Puyuh

Posted 11-04-2010 at 03:59 PM by ihcodholic

BAB I

PENDAHULUAN

Puyuh (quail) pada mulanya memang kurang mendapat perhatian dari pada
peternak, tubuh dan telurnya yang kecil dengan cara hidup yang liar
dianggap tidak dapat diternakkan dan kalau pun bisa merepotkan. Akibatnya
banyak kalangan yang beranggapan bahwa beternak puyuh tidak akan
pernah membawa keuntungan sama sekali

Dilihat dari segi pengelolaan sampai sekarang peternak kebanyakan masih


selalu memakai metode coba – coba. Karena memang metode beternak
puyuh belumlah semapan beternak unggas lainnya seperti ayam atau itik.
Sehingga dalam beternak pun informasi ternak ayamlah biasanya digunakan
untuk beternak puyuh

BAB II

PEMBAHASAN

Puyuh sebagai salah satu ternak unggas cocok diusahakan sebagai usaha
sambilan maupun komersial sebab, telur dan dagingnya semakin popular dan
dibutuhkan sebagai salah satu sumber protein hewani yang cukup penting.
Usaha ini diharapkan dapat menjadi pendorong lebih dikembangkannya
usaha ternak puyuh secara lebih lanjut.

Manfaat Beternak Puyuh

beternak puyuh selain dapat untuk sekadar menyalurkan hobi dan juga untuk
usaha kecil-kecilan (rumahan) dan besar- besaran (komersial) maupun
sebagai usaha sampingan disetiap umur, puyuh mempunyai nilai jual yang
lumayan tinggi. Dari telur konsumsi, telur tetas, hingga bibit dan afkirannya
masih dapat dijadikan uang. Bahkan bulu dan kotorannya pun memberi
manfaat.

- Telur
Telur puyuh mempunyai nilai kandungan gizi yang tinggi, tidak kalah dengan
ternak unggas lainnya. Selian itu rasa nya juga lezat dan dapa disajikan
dalam aneka bentuk dan rasa. Bahkan telur puyuh dipercaya memberi
kekuatan sehingga sering digunakan sebagai obat kuat dan campuran untuk
minim jamu atau anggur. Dilihat dari kandungan protein dan lemaknnya
dapat dikatakan telur puyuh lebih baik dibandingkan telur unggas lainnya.
Sebab telur puyuh mengandung protein yang tinggi tetapi kadar lemaknya
rendah

- Daging

Daging puyuh umumnya diambil dari puyuh yang sudah afkir yaitu puyuh
betina yang kemampuannya menghasilkan telur sudah menurun atau burung
jantan yang tidak terpilih sebagai pejantan. Daging puyuh biasanya dijual di
supermarket dalam bentuk karkas, dan dimasukkan kedalam kemasan
plastik tertutup. Di Indonesia menjual daging puyuh secara komersial belum
begitu lazim, kecuali di Jawa Tengah.

- Kotoran

Kotoran puyuh baunya lebih menyengat dibandingkan kotoran ayam atau


unggas lainnya. Apalagi bila puyuh diberikan pakan berkadar protein tinggi,
akan tetapi kotorannya itu masih bisa dimanfaatkan untuk dibuat pupuk.

- Bulu

Bulu – bulu puyuh dari jenis Rollulus Roulroul, Gambels Quail atau Blue
Brested Quail, yang terkenal bagus warna bulunya itu dapat kita kumpulkan,
bulu-bulunya yang agak halus, terutama bulu pada bagian dada dan
punggungnya yang besar dan masih baik kondisinya kita kumpulkan dan
dijemur sampai agak kering, setelah itu dapat kita jual untuk dipergunakan
sebagai salah satu bahan pembuat lukisan bulu yang sekarang mulia popular,
atau sebagai isi bantal pengganti kapuk, busa, atau bulu angsa. Manfaat lain
adalah sebagai campuran pakan ternak, karena bulu mempunyai potensi
sebagai sumber protein hewani dan mineral serta kaya akan asam amino
esensial.

- Hewan laboratorium

Di dalam percobaan-percobaan laboratorium puyuh terpilih sebagai hewan


percobaan. Ada beberapa dasar pertimbangan yang di pakai diantaranya
adalah karena siklus hidupnya yang relatif singkat.

- Tabungan

Selain manfaat diatas, ternak puyuh juga dapat dijadikan sebagai tabungan.
Dengan memeliharanya kita bisa menetaskan dan memiliki sejumlah puyuh
remaja maupun yang siap bertelur. Biasanya bibit-bibit ini sangat diperlukan
oleh orang-orang yang ingin mulai bergerak. Dengan demikian maka kita
dapat menjualnya dengan harga yang cukup lumayan. Seekor bibit umur tiga
hari harganya bisa mencapai Rp 200,00 per ekornya. Sedangkan betina yang
sudah siap bertelur harganya mencapai Rp 1500 per ekornya.

Skala Usaha dan Program Pemeliharaan

Program pemeliharaan yang dimaksud disini adalah garis besar pelaksanaan


yang mutlak harus dilaksanakan secara berurutan dan teratur pada waktu
tertentu. Program pemeliharaan dibedakan menurut skala usaha yang akan
dilaksanakan. Adapun urutan program pelaksaan tersebut adalah sebagai
berikut:

- Skala usaha besar

Pengusaha ternak puyuh dalam skala besar biasanya melukun hamper


seluruh kegiatan pemeliharaan, dari penetasan, pemeliharaan puyuh anakan
(DOQ), pemeliharaan puyuh pembibit dan petelur atau pedaging.

- Skala usaha menengah

Bagi peternak skala menengah biasaanya ada beberapa jalan yang dipilih,
yaitu melakukan seluruh kegiatan pemeliharaan dari penetasan sampai
pemeliharaan puyuh dewawsa dengan populasi yang kecil atau hanya
melakukan usaha pemeliharaan di mulai dari umur starter atau grower
sampai dewasa. Dalam usaha ini ada yang khusus menguashakan puyuh
pembibit, petelur, atau pedaging saja.

- Skala usaha kecil atau sampingan


Peternak-peternak yang yang berusaha pada skala kecil atau hanya sebagai
usaha sampingan ini biasanya hanya memelihara puyuh dari umur starter
atau grower sampai waktunya puyuh diafkir sebagai petelur. Kandang yang
diperlukan hanyalah kandang untuk puyuh petelur.

Perkandangan

Puyuh termasuk jenis burung yang tidak tahan dengan perubahan lingkungan
yangt sangat berbeda dari waktu kewaktu dan juga kebisingan-kebisingan.
Ada beberap hal yangn harus di perhatikan dalam pembuatan kandang:

- Menentukan lokasi kandang

Pertama kali yang perlu dipikirkan adalah menentukan lokasi kandang. Lokasi
dapat berada dimana saja, asal cocok untuk kehidupan puyuh tersebut. Bisa
saja kandang berupa bangunan sendiri yang terpisah dari rumah, misalnya
diteras belakang dan disamping perkarangan ataupun dibagian dari rumah
yang memungkinkan puyuh untuk dipelihara.

- Sistem kandang

Sistem yang biasa diterapkan adalah sistem litter dan sangakar atau baterei.

- Persyaratan kandang

Pembuatan kandang merupakan suatu langkah awal didalam usaha dalam


beternak puyuh. Sekali kandang telah berdiri berarti untuk seterusnya seperti
itu wujudnya. Dan peralatan kandang memerlukan investasi yang tidak
sedikit, maka dalam pembuatannya perlu ada perencanaan benar-benar
matang.

- Jenis-jenis kandang

Puyuh - puyuh baik yang masih anakan maupun dewasa selalu


dikandangkan. Dalam kandang itu akan terisi puluhan bahkan ratusan ekor
puyuh yang harus diingat adalah perlunya pengelompokan berdasarkan umur
yang sama atau rata-rata sama.

Sebab dengan pengelompokan demikian akan memudahkan kita memberi


makan, minum, perawatan kesehatan, dan pengambilan telurnnya juga
memudahkan pengawasan bila ada yang sakit dan untuk menghindari sifat
kanibalismenya. Oleh karena itu dalam beternak puyuh dibedakan bebepara
jenis kandang sesuai dengan keperluannya : kandang untuk indukan
pembibit, kandang untuk induk petelur, kandang untuk petelur, kandang
untuk anak puyuh atau umur starter ( kandang indukan), andang untuk
puyuh umur grower dan layer dan sanitasi kandang

Pakan

Faktor terpenting dalam keberhasilan beternak puyuh adalah faktor( nutrisi).


Pakan dianggap terpenting, sebab 80% biaya yang dikeluarkan seorang
peternak puyuh digunakan untuk pembelian pakan. Jadi jika terjadi kesalahan
dalam pemberian pakan, peternakan sudah pasti tidak merasakan manfaat
atau keuntungan, justru kerugian lah yang diperolehnya, bahkan mereka lalu
gulung tikar.

E. Analisa Usaha Beternak Puyuh

a. Investasi

- kandang ukuran 9 x 0,6 x 1,9 m Rp.800.000

Untuk 1 jalur + tempat makan dan minum

- kandang luar Rp. 500.000

b.Biaya pemeliharaan

( umur 0 – 2 bulan )

- Day old quail x Rp.275 ( harga DOQ ) Rp. 550.000

- Obat ( vitamin dan vaksinasi ) Rp. 50.000

- Pakan ( selama 60 hari ) Rp..1.028.000 +

Rp. 1628.000

c. Biaya pemeliharaan ( 0 – 4 bulan )

- 2000 DOQ x Rp.275 Rp .550.000

- Obat ( vitamin dan vaksinasi ) Rp. 100.000

- Pakan ( sampai dengan umur 3 minggu ) Rp. 848.000


- Pakan ( sampai minggu ke 4 ) Rp.1.815.000 +

Betina 1615 ekor, dan 71 ekor Rp.1.628.250

Jantan ( 25 % jantan layak bibit )

d. Biaya pemeliharaan

( umur 8 bulan )

- Biaya untuk umur 0 – 4 bulan Rp.3.313.440

- Biaya untuk umur 4 – 8 bulan Rp.2.284.530 +

Rp.5,597.970

BAB.III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dilihat dari kandungan protein dan lemaknya dapat di kataknya telur puyuh
lebih baik dibandingkan telur unggas. Karena daging puyuh mengandung
21,10 % protein, sedangkan lemaknya hanya 7,7 % saja. Dan cara
pemasakannya pun tidak sulit.

B. Saran

- Kami berharap makalah ini dapat mengisi kekosongan informasi tentang


bentuk puyuh, sehingga dapat tercipta peternakan puyuh yang sehat dan
dapat bersaing dengan peternakan unggas lainnya.

- Untuk penyempurnaan penyusunan makalah ini pada masa yang akan


datang,maka kritikan dan gagasan yang membangun dari para pembaca
atau pendengar sangat kami harapkan.

You might also like