You are on page 1of 7

Rerotika adalah seni berbahasa dan monologika adalah ilmu yang mempelajari tentang seni

berbicara. Retorika dan monologika adalah salah satu pembahasan dalam bentuk pokok utama
berpidato. Pengertian pidato adalah ucapan dengan susunan yang baik untuk di sampaikan kepada
orang banyak, komunikasi dalam proses berpidato lebih bersifat satu arah, sebab hanya seorang
yang berbicara, sedangkan yang lain mendengar.

Contoh pidato yaitu : pidato adat, pidato negara, pidato hari besar, dll.

Jenis pidato yang di tentukan oleh beberapa faktor seperti : situasi, tempat, tujuan dan jenis pidato
di tentukan oleh beberapa faktor seperti : situasi, tempat, tujuan dan isi pembicaraanya. Faktor-
faktor yang menjadi patokan untuk menentukan pidato adalah adalah.

1. Jenis pidato dari segi tujuan


Jenis – jenis pidato juga dapat didenfikasi berdasarkan tujuan pokok pidato yang di
sampaikan. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positiv bagi orang-
orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang
baik di depan publik/umum dapat membantu untuk mencapai tentang karir yang
baik berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato.

a. Pidato pesuasif ( Bidang Politik )


Pidato pesuasif adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk bukan
mengajar, tetapi mempengaruhi orang lain agar mau menerima ajakan kita
secara suka rela dan bukan meyakinkan, tetapi membakar semangat. Biasanya
jenis pidato ini menyatu dengan dunia politik dan sering di ucapkan pidato yang
bertujuan politis. Pendengar pidato politis pada umumnya adalah massa rakyat.
Oleh karena itu pembicara harus menguasai psikologi massa, teknik dan taktik
berbicara. Di samping itu harus menguasai teknik penampilan. Seorang
pembicara politis yang baik, harus sanggup membimbing massa untuk
mengambil keputusan, meskipun hanya dengan menggunakan suaranya. Kata-
katanya tidak boleh hanya menyentuh akal para pendengar tetapi dan terutama
juga hati mereka.
Jenis pidato politis yang lazim adalah pidato kenegaraan, pidato perlemen,
pidato pada perayaan nasional, pidato pada kesempatan demonstrasi dan
pidato kampanye.
b. Pidato Kreatif ( Kesempatan Khusus )
pidato rekretif adalah pidato yang tujuan utamanya menyenangkan atau
menghibur orang lain, melainkan saling melengkapi satu sama lain.
Ada banyak kesempatan atau pertemuan tidak resmi di mana orang harus
membawakan pidato. Misalnya pertemuan keluarga, sidang organisi dan sidang
antara para anggota dan pemimpin untuk menggerakkan hati dan bukan
smbutn lebih di arahkan untuk menggerakkan hati dan bukan pikiran
pendengar.
Jenis pidato yang sasaran utamanya perasaan ini biasanya di bawakan pada
kesempatan ini adalah: pidato ucapan selamatdatang, pidato memberi motivasi,
pidato ucapan syukur, pidato pemberian dan pidato penutup.
c. Pidato Aksi ( Kesempatan Resmi )
Pidato aksi bertujuan menggerakkan dengan sasaran mempersamakan visi
dalam kehidupan bermasyarakat sering di selengarakan berbaai pertemuan
karena alasan – alasan resmi. Para perserta yang hadir adalah para pejabat,
para pembesar atau orang-orang terkemuka yang datang dalam suasana formal.
Dalam kesempatan resmi, pidato atau sambutan yang di bawakan seharusnya
singkat, meskipun di sampaikan secara bebas sasarannya lebih untuk
menggerakkan perasaan.
Jenis pidato ini biasanya di ucapkan pada kesempatan : pidato Hari Ulang
Tahun ( HUT ), pidato perpisahan, pidato plantikan, pidato pesta perak dan
pesta emas.
d. Pidato Informatif
Pidato Informatif adalah yang tujuannya utamanya untuk menyampaikan
informasi agar orang menjadi tahu tentang sesuatu. Maksudnya aalah
pertemuan dalam kelompok –kelompok kecel atau besar, baik dunia pendidikan
maupun dalam kehidupan lain dan membagi informasi atau untuk membahas
suatu masalah secara ilmiah. Kesempatan ini bersifat sungguh , ilmiah , objektif
dan rasional.
Teknik pidato ini sering digunakan pada saat kuliah selama referat / makalah
, pengajaran , wajangan infermatif .
2. Jenis pidato dari segi persiapan :
Sesuai dengan cara dan dilakukan waktu dan persiapan , pidato jenis ini bisa
dibagi menjadi :
a. Impromtu ( serta merta ) adalah pidato yang apabila bila menghadiri
pesta dan tiba tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato . pidato
seperti ini tidak didahului dengan persiapan yang panjang dan biasanya
keluarga anda sendiri menghadiri sebuah acara kumpulan tersebut .
Keuntungan :
- Lebih mengungkapkan perasaan pembicara
- Gagasan datang secara spontan
- Memungkinkan anda terus berpikir

Kerugian :

- Menimbulkan kesimpulan yang mentah


- Mengakibatkan penyampaian tidak lancar
- Gagasan yang disampaikan ngawur
- Demam panggung
b. Manuskrip adalah pidato dengan naskah , kesalahan kata sapa dapat
menmbulkan kekacauan dan berakibat jelek bagi pembicara
Keuntungan :
- Kata kata dapat dipilih sebaik baik nya
- Pernyataan dapat dihemat
- Kefasihan bicara dapat dicapai
- Tidak ngawur
- Manuskrip dapat diperbanyak

Kerugian :

- Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak


berbicara langsung pada mereka
- Perbuatannya lebih lama
c. Memoriter adalah pidato ditulis dan diingat kata demi kata
kemungkinan ungkapan yang tepat , organisasi berencana , pemilihan
bahasa yang teliti .
Keuntungan :
- Kata kata dapat dipilih sebaik baiknya
- Gerak dan isyarat yang di integrasikan dengan uraian

Kerugian :

- Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih


pada usaha untuk meningkat kata kata
- Memerlukan banyak waktu
d. Ektemporan adalah pidato sudah dipersiapkan sebelum ( out line ) garis
besarnya dan pokok penunjang pembahasan ( supporting points ) tetapi
pembicara tidak berusaha mengingat kata demi kata
Keuntungan :
- Komunikasi pendengar dengan pembicara lebih baik
- Pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai kebutuhan
- Penyampaiannya lebih spontan

Kerugian :

- Persiapan kurang baik bila terburu buru


- Pemilihan bahasa yang jelek
- Kefasihan yang terlambat
- Tidak dapat dijadikan penerbitan
3. Ciri Ciri Pidato
Ada beberapa hal yang mencirikan suatu pidato baik yakni :
a. Pidato yang saklik
b. Pidato yang jelas
c. Pidato yang hidup
d. Pidato yang memiliki tujuan
e. Pidato yang memiliki klimaks
f. Pidato yang pengulangan
g. Pidato yang berisi hal hal yang mengejutkan
h. Pidato yang dibatasi
i. Pidato yang mengandung humor
4. Skema pidato
Ada kemungkinan skema yang dapat dipergunakan dalam menyusun pidato,
tujuannya pikiran pikiran yang terpencar pencar tanpa hubungan satu sama lain
selalu menghasilkan pidato yang buruk , yang tanpa berujung pangkal .
Berbicara tanpa teks dan persiapan menyebabkan bahwa Orang berpidato tanpa
rencana dan tak ada tujuan atau terlalu panjang hal ini membuat rasa takut , cemas
dan ketegangan , karena konsentrasi yang terlalu tinggi .
DAFTAR PUSTAKA :

Hendrikus , Dori Wuwur 1990 Retorika terampil berpidato berdiskusi


berargumentasi bernegoisasi , Yogyakarta : Kamisius .
Kata Pengantar
Atas rahmat serta karunia allah swt dan daengan ketekunan, kesabaran dan pembelajaran
atas penyusunan dan penyampainan makalah yang yang sederhana ini sebagai pelengkap belajar
mahasiswa PBSID II D di Budi Daya Binjai.

Makalah ini di susun untuk menyampaikan secara singkat perkembangan ilmu Retorika,
khususnya dalam seni berbahasa. Meskipun masih perlu pengembangan di sana sini, setidaknya ini
dapat menjadi salah satu pelengkap ilmu berbahasa.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi makalah ini masih jauh ari kesempurnaan. Oleh
itu, penyusun mengharapkan kritik, saran, maupun masukkan dari dosen pembimbing mata kuliah
Retorika terutama. Atas krtik, saran maupun masukkan tersebut dahulu kamu ucapkan terimakasih.

Semoga Bermanfaat Bagi Pembacanya

Penyusun

Kelompok I
RETORIKA
DI SUSUN
O
L
E
H

KELOMPOK I :
DEDDEK ISMA PRATIWI
ENY YUSNITA
ARDY GARINI
DWI PUTRI
DEWI WAHYUNI
DEDEK LESTARI
DESI TRIJAYANTI

You might also like