You are on page 1of 1

PEMBAGIAN ZONA KEDALAMAN LAUT

1. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang masuk


a. Daerah Fotik / Fotosintesis : Daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya
matahari, kedalaman maksimum 200 m.
b. Daerah Twilight : Daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis,
kedalaman antara 200 - 2000 m.
c. Daerah Afotik : daerah yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelap sepanjang
masa.

2. Berdasarkan jarak dari pantai


a. Litoral / intertidal : zona yang langsung berbatasan dengan darat. Radiasi matahari,
variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh yang lebih berarti untuk
daerah ini dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Zona ini dipengaruhi oleh
pasang-surut air laut. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang
hidup sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.

b. Neritik : zona yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai ke dasarnya. Di
daerah ini plankton, nekton (ikan) dan bentos dapat hidup dengan baik. Organisme
yang ada dari Alga, Porifera, Coelenterata, berbagai jenis ikan dan udang.

c. Oseanik : Merupakan wilayah ekosistem laut lepas yang kedalamannya tidak dapat
ditembus cahaya matahari sampai ke dasar, sehingga bagian dasarnya paling gelap.
Akibatnya bagian air dipermukaan tidak dapat bercampur dengan air dibawahnya,
karena ada perbedaan suhu. Batas dari kedua lapisan air itu disebut daerah
Termoklin, daerah ini banyak ikannya.

3. Berdasarkan Kedalamannya
a. Epipelagik : Kedalaman 0 sampai dengan 200 m dari permukaan laut.
b. Mesopelagik : Kedalaman 200 sampai dengan 1000 m dari permukaan laut.
c. Batiopelagik : Kedalaman 1000 sampai dengan 4000 m dari permukaan laut.
d. Abisalpelagik : Kedalaman 4000 sampai dengan 6000 m dari permukaan laut.
e. Hadalpelagik : Kedalaman 6000 sampai dengan 11000 m dari permukaan laut.

You might also like