You are on page 1of 25

PEMAMFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA

DI
S
U
S
U
N
OLEH:

Nama : Dedi Suharman


Nim : 07117005
Prodi : Fkip
Jurusan : Biologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
2010/2011
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang belakang

Pada hakekatnya setiap bentuk kegiatan pendidikan merupakan suatu


usaha yang sangat penting bagi bangasa dan Negara dalam mencapai suatu
tujuan.Sehinga pemerintah menginkan generasi sekarang merupakan generasi
penerus dalam mlanjutkan pembangunan bansa. Pendidikan bukanlah tugas
perseorangan dan bukan pula tugas orang tua ataw guru, akan tetapi metrupakan
tugas tanggung jawab semua orang yang menginginkan perubahan dimasa yang
akan datang. Oleh karena itu kegiatan pendidikan dapat diselenggarakan melalui
pendidikan formal (pendidikan sekolah) dan non formal (pendidikan diluar
sekolah).

Penyelenggaraan pendidikan formal melali perpustakaan sekolah dalam


peruses belajar mempunyai tujuan sasaran yang baik demi kemajuan pendidikan
dalam peruses blajar.sebab pendidikan ini juga merupakan masalah penting sangat
membantu dalam kemajuan pendidikan di sekolah. Hal ini sesuai dengan tujuan
Negara republik Indonesia yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 pada
alenia yang ke empat yaitu untuk memajukan kesejatraan umum dan
mencerdaskan bangsa.Untuk bias terlaksana ini semua memerlukan sarana dan
prasarana untuk biasa mengembangkan pendidikan dansumber ilmupengetahuan
terutama pada para siswa di sekolah.

Dengan demikian bahan bacaan yang terdapat dalam perpustakaan yang


menerangkan berbagai ilmu haruslah di organisir dan diolah menurut suatu cara
tertentu. Secara sistematis, sehingga perpustakaan dapat di manfaatkan sebagai
mana mestinya dapat dipergunakan secara berkesinambungan pemakaiannya
sebagai sarana pendidikannya. Jadi perpustakaan di sekolah diharapkan para siswa
dapat memperoleh sejumlah informasi tentang ilmu pengetahuan dari berbagi
disiplin ilmu.
Mengingat kan pentingnya suatu perpustakaan bagi tercapainya
pengembangan potensi dan minat baca para siswa dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan mereka, maka peranan perpustakaan sebagai penunjang sangat
mempengaruhi dalam dalam peruses belajar mengajar. Serta mensukseskan
program pendidikan nasional. Namun demikian penulis belum mendapat
gambaran yang sebenarnya tentang perpustakaan sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis ingin mengadakan penelitian


tentang pemanfatan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa
(suatau penelitian di SMA Abulyatama ).

1.2. IDentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka


identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.2.1. Pemanfatan perpustakaan sekolah sebagai saranana siswa dalam


menambah pengetahuan dan keterampilan.
1.2.2. Tentang peranan perpustakaan sebagai sarana penunjang program belajar
mengajar di sekolah.

1.3. Pembatasan dan perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka


untuk lebih jelasnya pembatasan dan perumusan masalah tersebut hanya dibatasi
kedalam beberapa masalah.

1.3.1. Apakah perpustakaan bermanfaat dalam dalam meningkatkan minat baca


siswa disekolah ?
1.3.2. Bagaimanakah pengelolaan perpustakaan di sekolah sehingga memiliki
minat membaca ?
1.4. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan suatu usaha yang dilaksanakan oleh seorang


peneliti untuk mencapai sutu sasaran yang akan diperoleh melalui kegiatan
penelitian, oleh karnanya tujuan penelitian ini adalah :

1.4.1. Untuk mengetahui manfaat perpustakaan dalam baca siswa disekolah.

1.4.2. Untukmengetahui istem pengelolahan perpustakaan disekolah sehingga

siswa memiliki minat baca.

1.5. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini kiranya dapat memberikan manfaat kepada para iswa
dalam pemanfaatan perputakaan disekolah sebagai sarana ionformasi untuk
penambah pengetahuan dan keterampilan dalam meeningkatkan proses belajar
mengajar disekolah ssupaya terjadinya peningkatan mutu pendidikan di sekolah,
bagi penulis akan memperoleh penetahuan dan pengalaman yang sangat berguna
terutama dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah.
BAB 11
KAJIAN TEORITIS

2.1. Pembahasan Teoritis


2.1.1. Pengertian pemanfaatan

Pemanfaatan adalah penggunaan, mengambil keuntungan dan mengambil


faedah sesuatu baik benda, tempat, pekerjaan maupun kegiatan.
Menurut Warsito(1981 :301 ) bahw pemanfaatan adalah penggunaan
,mengambil keuntungan, mengambil nilai, dan mengambil faedah suatu benda dan
pekerjaan bagi seseorang ataupun tempat.
Menurut arya (1987 : 83 ) Pemanfaatan adalah mengambil nilai suatu
benda, tempat kegiatan, dan pekerjaan yang dilakukan seseorang baik bagi dirinya
maupun bagi orang lain.

2.1.2. Pengertian perpustakaan

 Perpustakaan merupakan suatu yang disediakan untuk menyimpan,


mengumpulkan dan melestarikn bahan bahan yang terdiri dari buku-buku atau
bahan bukan berbentuk buku yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga
dapat memudahkan bagi para peminat untuk dapat memperoleh bahan-bahan yang
diinginkan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang di kmukakan oleh Mas’un(1989 :
171) “perpustakaan dalah koleksi bahan pustaka yangditempatkan didlm suatu
ruangan yang diatur menurut system tertentu dan digunakan
sebagai bahan dalam peruses belajar mengajaar dan membantu mengembangkan
dan bakat seseorang”.

2.1.3. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Pekolah

2.1.3.1. Funsi Perpustakaan Sekolah


Kehadiran dan interaksi perpustakaan sebagaimana telah diuraikan di
atas, secara kereatif menyajikan berbagai macam dan jenis bahan pustaka baik
tercetak maupun tidak tercetak. Semua subyek disiplin ilmu pengetahuan dan
informasi adalah untuk mengembangkan intelegensi, keterampilan serta kemauan
dan kebiasaan membaca buku menjadikan yang benar-benar peroduktif bagi
pengembangan bangsa dan Negara. Selain itu perpustakaan dapat juga berfungsi
sebagai sarana polestarian budya bangsa.

Sehubungan dengan fungsi Perpustakan sekolah di atas, menurut pedoman


perpustakaan penyelengaran Sekolah (Depdikbud, 1985:9) di sebutkan :
Fungsi perpustakaan sekolah adalah :
1.Sebagai sarana pendidikan belajar bqagi para siswa
2.Sebagi sarana informasi dan penerangan siswa
3.Sebagai sarana pelestarian budaya badaya

Penjlasan dari masing-masing fungsi diatas sebagai berikut :


2.1.3.1.1. Sebagai sarana pendidikan sekolah
Mengingat buku sebagai sumber berbagai disiplin ilmu
pengetahuan yang tiap saat harus dibaca dan dikaji ,maka siapa saja
yang ingat untuk banyak mengetahui,dapat belajar dengan membaca di
perpustakaan sekolah. Perpustakaan tak ubahnya”Sekolah” di
masyarakat.dengan adanya perpustakaan akan dapat belajar di tempat
tersebut untuk mengejar ketinggalan dan keterbelakangan ilmu.
Koleksi koleksi pustaka dengan bermacam pengetahuan yang
lengkap dengan ruang bacanya,merupakan sarana penunjang untuk
memperoleh sarana pengetahuan sendiri dan berkesinambungan jika
dihubungkan dengan program kejar paket A,maka dengan banyak
membaca diharapkan bagi nasyarakat yang mengetahui program
tersebut tidak akan buta huruf kembali .
Kemudian untuk mendapat pengetahuan tidak selamanya harus
bertumpupada tutor atau guru saja, kan tetapi membaca buku-buku
justru sangat di utamakan. Bukanlah tutor (guru) itu sendiri harus
banyak membaca buku,juga mengingat kehadiran tutor (guru) di
sekolah sangat di perlukan sekurang kurangnya untuk membantu
memperjelas masalah yang di temui dalam buku.kalau tidak di imbangi
dengan pengisian ilmu pengrtahuan dan pembudayaan bagi siswa
dengan banyak membaca di perpustakaan,maka keberhasilan proses
belajar mengajar di sekolah kurang optimal.

2.1.3.1.2. Sebagai sarana informasi dan penerangan di sekolah

Mengingat kebutuhan masyarakat untuk mendukung kegiatan


sehari-hari sangat berbeda untuk satu orang lain,maka informasi dan
penerangan yang di perlukan juga sanagat jauh berbeda.seorang
pengusaha untuk meningkatkan usahanya perlu mengetahui teknik-
teknik mamajukan usaha itu,demikian juga dalam upaya meningkatkan
bidang pertanian, tentu membutuhkan informasi-informasi serta
penerangan yang jelas agar hasil kerjaannya tidak sia-sia dan tepat
guna. Hal ini merupakan masalah bagi masyarakat sekolah yang
berekonomi lemah,karna untuk memperoleh bahan bacaan berupa buku-
buku ,majalah, Koran dan bacaan lainnya memerlukan biaya yang
besar. Padahalkalau kita perhatikan bahan- bahan atau informasi
tersebut sangat di perlukan, untuk meningkatkan pengetahuannya.

2.1.3.3. Sebagai sarana rekresi dan hiburan sehat bagi siswa.

Bila perpustkaan sekolah itu lengkap,dalam arti tersedianya


berbagai macam buku derita, Humor,Fiksi, dan majalah disamping
buku pengetahuan lainnya siswa dapat membaca untuk dapat
menghilangkan perasaan yang susah, sekaligus untuk memanfaatkan
waktu terluang. Maka dengan adanya seperangkangkat hiburan segar
tentu saja keinginan siswa untuk membaca akan teransang. Sehingga
disamping tempat belajar perpustakaan sekolah dapat pula berfungfi
sebagai tempat menghilangkan rasa lelah seharian belajar.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan bagi


siswa bukanlah sekedar tempat membaca atau menyimpan buku-buku
tetapi lebih jau dari itu, yaitu juga merupakan tingkat meningkatkn
pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan dalam
mengembangkan intelektual dan emosional yang optimal. Selain itu
perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber informasi bagi tempat
rekreasi dan hiburan yang menyenangkan untuk dapat memberikan
suatu represing,juga berfungsi sebagi tempat pelestarian budaya bangsa
untuk kepentingan Nasional.

2.1.3.2. Tujuan Perpustakaan

Keberhasilan perpustakaan yang baik dan sempurnah merupakan


salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan
membaca member untuk kehidupan rakyat.oleh sebab itu,setiap masyarkt
yang hendak meningkatkan taraf hidupnya,tentu saja lebih dahulu harus
mengenal pendidikan.perpustakaan sekolah juga merupakan bagian yang
terkait dalam perpustakaan umum,hanya bedanya kalau perpustakaan
sekolah tempatnya disekolah dan bewrfungsi untuk keperluan seluru
siswa/guru yang bersangkutan.Nantinya diharapkan juga buku-buku yang
berisikan petunjuk kegiatan keterampilan yang bias sesuai dengan
tuntutan serta kebutuhan siswa yang bersangkutan serta buku-buku
pedoman lainnya.

Selain itu keberadaan perpustakaan Sekolah akan meransang dan


menumbuhkan minat baca untuk meningkatkan pengetahuan dn
keterampilan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.Hal ini
sejalan dengan keputusan Mentri pendidikn dan kebudayaan no
0103/0/1981 ,Tentang pokok-pokok kebijaksaanpembinaan dan
pengembangan perpustkaan diindonesia yang tercantum dalam buku
pedoman perpustakaan sekolah. (1985/1986 : 8) yaitu sebagi berikut :

Tujuan pengembngan perpustakaan adalah untuk membentuk suatu


system nasional perpustakaan serta pendaya gunaan demi terwujutnya
masyarakat yang senang membaca dan belajar seumur hidup untuk
meningkatkan pengetahun,keterampilan dan produktifitas dan
pengembangan bangsa dan Negara.atau dengan kata lain perpustakaan
dibianda dan di kembangkan untuk dijadikn salah satu cara guna
mencerdaskn kehidupan bangsa.

Lebih lanjut menurut buku pedoman penyelenggaraan perpustkaan


sekolah(Depdikbud,1786:60) tujuan perpustakaan sekolah ialah :

1. Untuk mencerdaskan masyarakat sekolah/kelurahan dan


memberi daya rekreasi, prakarsa dan suadaya masyarakat guna
meningkatkan kemajuan kehidupan dan kesejahtraannya.
2. Menyadiakan berbagai macam kebutuhan untuk penerangan
informasi serta data sekunder serta pengetahuan ilmiah.
3. Membantu kegiatan dalam bidang masyarakat dan kebudayaan
dari individu-individu golongan-golongan, serta organisasi-
organisasi.
4. Member semangat dan hiburan yang sehat dalam pemanfaatan
dalam hal-hal yang membangun dalam waktu senggang.
5. Mendorong, menggairahkan memelihara dan member semangat
membaca dan semangat belajar masyarakat.
6. Membekali berbagai pengetahuan dan ilmu,serta pengalaman-
pengalman kepada masyarakat di berbagai bidang

Berdasarkan ke dua kutipan diatas dapat disimpulkan bhwa tujuan dari


perpustakaan di sekolah dalah ikut membantu dan meneruskan
program pemerintah dibidang pendidikan serta mencerdaskan
kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan pendidikan nsional.
Selanjutnya dapat membina, mendorong,menggairahkan dan
menruskan semangat belajar menuju masyarakat ilmiah dan
membangun.Perpustkaan sekolah menjadi motor penggerak untuk terus
memacu masyarakat agar terus menerus membina ilmu
pengetahuan.dengan banyak dengan membaca buku dan bahan-bahan
pustaka lainnya di perpustakaan sekolah, akan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan seta dapat memperkaya bahasa.

1.4. 2 Perpustakaan merupakan pusat sumber belajar

Idealnya sebuah perpustakaan bila dilengkapi dengan ruangan-


ruangan sebagai tempat menempatkn rak-rak buku,tempat pelayanan
dan tempat bias di manfaatkan untuk membaca,sehingga pelaksanaan
berbagai proses pinjaman atau pengambilan buku-buku dapat
terlaksanadengan baik.tata ruang yang indah memberikan teraturnya
tempat yang bersangkutan,sehingga memiliki daya tarik kepada siapa
saja yang dating baik untuk melihat-lihat-saja. Disamping itu
kelengkapan buku-buku harus tetap diproritaskan,bila tidak otomatis
keberadaan perpustakaan tidak berarti apa-apa.

Memajukan perpustakaan sebagai sumber pusat belajar merupakan


langkah yang tepat sekali. Hal ini sesui dengan fungsi perpustakaan itu
sendiri yaitu sebagai sarana pendidikan masyarakat, sebagai sarana
rekreasi, atau hiburn sehat bagi masyarakat dan sewbagai sarana
pelestarian budaya bangsa.

Jadi dengan demukian jelaslah bahwa perpustakaan merupakan


pusat sumber belajar.oleh sebab itu akan memberi makna kepada kita
bahwa sumber belajar tidak hanya terpusat pada program yang
dirancang berdasarkan kerikulum saja, akan tetapi lebih jauh lagi yang
akan ditemui dimana-mana dan beranekaragam jenisnya.setiap sumber
memiliki masing-masing,demikian juga halnya tentang perpustakan
yang tidak biasa dipisahkan dengan pendidikan.
2.1.5. Manfaat perpustakaan sekolah dalam memajukan siswa

Perpustakaan sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang


bersifat denikratis yang diperuntuhkan bagi segenp siswa disekolah agar
anggota sekolah dapat mendlmi berbagi ilmu pengethuan dan keterampilan
yang dpat meningkatkan taraf pengetahuan. Karena perpustkan ini
dilengkapi dengan buku-buku petunjuk dan bahan bacaan yang mudh di
prktekkan secara ekonomis dan kehidupan sehri-hari.

Perpustakaan sekolah benar benar hrus dimanfaatkan untuk meningkatkan


dasar-dasar ilmu pengetahuan dan keterampilan masyarkatserta
menumbuhkan sikap gemar membaca.Membangun kecerdasan masyarakat
haruslah berdasarkan pada peningkatan pengetahuan dan membaca adalah
persaratan untuk memperoleh pengetaahuan yang luas, dengan membaca
dapat menelaah buku-buku yang ditulis pada zaman purbakala yang
merupakan pengalaman penting dalam mengisi zaman modern dan aneka
buku catatan buku baru yang sesuaai dengan perkembangan zaman. Hal ini
sesuai dengan membicarakan Saoed yoesoef (1983 :3) ketika meresmikan
pustaka balai pustaka mengatakan sebagai berikut :

Bahwa kemajuan masyarakat tidak bergantung dari jumlah atau


mutu lembaga-lembaga pendidikan tetapi lebih banyak ditentukan oleh
kemampuan masyarakat itu sendiri merobah dirinya menjadi masyarakat
belajar dan untuk menjadfi demikian masyarakat terlebih dahulu mengubah
dirinya menjadi masyarakat pembaca.

2.1.6. Beberapa factor yang mempengaruhi yang minat baca siswa

Pada perinsipnya siswa membutuhkan perpustakaan didalam


kehidupannya tetapi masih banyak siswa yangtidak mengerti tentang makna suatu
perpustaskaan yang sesungguhnya, sehingga tidak ada minat dan kemauan untuk
menumbuhkan, mendirikan dan memanfaatkan perpustakaan yang sudah ada.

Dari keterangan di atas,untuk meningkatkan minat baca sangat perlu


memperhatikan kedudukan factor-faktor tersebut untuk memperjelas faktor
tersebut yang mempengaruhi minat baca dapat dilihat bahasan berikut:

2.1.6.1. Faktor Intern

Faktor inten adalah factor yang sangat menentukan bagi siswa dalam
usaha meningkatkan minat baca di perpustakaan,karna factor intern merupakan
suatu benteng atau keinginan dalam jiwa siswa tanpa adanya paksaan dari pihak
lain. Denagan adanya perpustakaan,maka pengaru keinginan para siswa mulai
beruba dari statistic menjadi dinamis dalam usaha mengerakan dan
mengembangkan kebutuhan dan kepentingan sehari-hari,dan dapat menambah
ilmu dengan sepuas-puasnya dengan suka rela tanpa melakukan biaya yang
besar.

Perpustakaan akan menyungguhkan berbagai macam ilmu disiplin,dan itu


semua akan sangat berati bila betul-betul dimanfaatkan. Sebaiknya akan sisa-sisa
bila tidak ada yang berminat untuk mengunjunginya. Mutifasi ini tidak bias di
buat-buat atau di paksa-paksa,tetapi harus datang dari diri sendiri.

Memang kita tetap menyadari bahwa tidak sedikit masyarakat masi


memiliki pandangan yang sempit serta dipengaruhi sikap mental tradisional
terhadap kehadiran perpustakaan di tempatnya. Masi ada kelompok-kelompok
yang pro dan kontra. Oleh sebap masi terus diperlukan penerangan serta
penyuluhan,sehingga perpustakaan di sekolah mereka itu benar-benar merupakan
gudang ilmu yang harus di buka dan di kaji. Mempelajari sesuatu merupakan
langkah-langkah awal untuk meroba pola hidup yang keterbelakangan,dan
perubahan ini harus dirintis sendiri. Hal ini sesuai seperti yang di jelaskan Allah
Swt. Dalam Al-Qur’an (Ar-Ra’du:11),sesunggunya Allah tidak meruba nasip satu
kaum,sehingga kaum berusaha untuk merubanya.
2.1.6.2. Faktor Ekstern

Kegagalan siswa dalam memafaatkan perpustakaan bukan saja bersumber


dari dalam masyarakat,akan tetapi juga bersumber dari pangaru lingkungan yang
tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Faktor dari luar siswa yang dapat
mempengaruhi penggunaan perpustakaan sekolah atau minat baca siswa dapat
digolongkan sebagai berikut:

1. Kurang kolaksi perpustakaam


2. Ruang baca perpustakaan
3. Pelayanan pengunjung perpustakaan
4. Pengkajian hasil penelitian terdahulu
BAB 111
METODE PENELITIAN

3.1. Metode dan rancangan penelitian


Untuk menyelidiki suatu masala di perlukan metode yang tepat guna untuk
memperoleh data yang berhubungan dengan masaala yang di teliti. Adapun
metode yang di gunakan adalah metode deskriptif yaitu: Menggambarkan suatu
masalah yang sedang terjadi pada suatu tempat.

3.2. Popolasi dan sample


Yang menjadi populasi dalm penelitian ini adalah keseluruhan objek yang
ingin di teliti. Hal ini perlu di perhatikan untuk mendapat gambaran yang jelas
tentang besar kecilnya jumlah populasi yang dapat di jadikan sasaran penelitian
ini adalah keseluruhan siswa yang berjumla 316 orang.
Sedangkan yang dijadikan simple dalam penelitian ini adalah sebagian
populasi dan cara penentuan populasi menjadi simple. Dengan random sampling
sebab objek yang diteliti mempunyai kesempatan yang sama.
Mengingat jumlah populasi yang begitu banyak sehingga tidak mungkin di
jadikan simple dalam penelitian ini,oleh karnanya penulis mengambil 15% dari
populasi subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitianya
merupakan penelitian populasi,selanjutnya jika subjeknya besar capat di ambil
antara 5-15% atau 20-25% atau lebih.
Sesuai dengan pendapat Arikunto tersebut maka penulis mengambil 15 %
dari populasi dan di laksanakan secara random sampling sehingga jumla
keseluruhan dari simple adah 316*15%=79 orang siswa. Jumlah ini telah dapat
mewakili dari semua siswa yang ada di sekolah.

3.3. Tehnik pengumpulan data


Untuk mendapatkan data yang objeknya setelah diadakan opserfasi maka
yang menjadi instrument dalam pengumpulan data ini sebagai berikut.
a.Pengendaran angket yang penulis tentukan alternatif jawaban responden(angket
tertutup).
b.Obserfasi langsung dilapangan dan wawancara dengan para responden yang di
jadikan simple(Key informan).
c.Studi bibliografi ini penulis lakukan untuk memperoleh keterangan melalui
beberapa buku bacaan dan mengumpulkan teori yang erat hubungannya dengan
penelitian.

3.4. Teknik pengolahan dan analisis data


Untuk mempeloreh angket data lapangan sebagai bahan penelitian ini di
gunakan angket dalam bentuk tertutup dengan jumlah sebanyak 18 angket.
Setelah angket diberikan kepada siswa lalu di kumpul,makah selanjutnya
akan diolah dengan menggunakan persentase yaitu dengan cara menghitung
frekuensi jawaban,melalui peroses tabulasi. Setelah diketahui besarnya dimasukan
dalam rumus F/N*100%. Dari hasil perhitungan persentase ini selanjutnya
ditafsirkan dan akhirnya dapat dijadikan suatu komsep yang dapat di ambil
kesimpulan.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian

Dalam bab ini penulis melakukan pengolahan data yang telah dikumpul
melalui angket yang diedarkan kepada siswa menjadi responden siswa.

Pelaksanaan penelitian ini telah dilaksanakan, dan data yang telah


dikumpulkan dari hasil angket akan diolah dengan cara mentabulasikan semua
item untuk mudah proses analisa dan data sesuai dengan keperluan.

Berdasarkan dengan data inilah terlihat jawaban dari para responden yang
telah di hitung frekuensi jawaban sesuai dengan yang di jawab oleh para
reponden,dan kemudian dihitung persentase sehingga akan jelas telihat
pemamfaatan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dalam table 1sampai table 8:

Pernyataan nomor 1

Kelas berapakah siswa saat ini?

TABEL 1

KELAS SISWA DUDUK

No Alternatif Jawaban   F %
a. Kelas satu   21,52
b. kelas dua   35 44,3
c. kelas tiga   27 34,18
Jumlah 79 100

Tabel 1 menunjukan bahwa sebanyak tiga pulu orang (44,30%) dari


responden menyatakan kelas dua siswa saat ini,dan sebanyak 27 orang (34,18%)
dari responden menyatakan kelas tiga siswa saat ini,serta sebanyak 17 orang
(21,52 %) dari responden menyatakan kelas satu siswa saat ini.

Data table1 dapat dianalisa bahwa para siswa pada saat sekarang ini ada
yang duduk memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam rangka meningkaatkan
minat baca bagi semua siswa yang ada.Pemanfaatan perpustakaan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa merupakan hal yang mutlak, karena tidak
mungkin semua pengetahuan di ajarkan oleh guru didalam kelas karenanya
pemanfaatan perpustakaan,sangat membantu bagi siswa untuk menambah
pengetahuan yang lebih banyak lagi disamping peningkatan prestasi.

Pernyataan Nomor 2

Apakah perpustakaan ada di tempat anda sekolah ?

TABEL 2

KEBERADAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH

No Alternatif Jawaban   F %
a. Ada 79 100,00
b. Tidak ada   0 0,00
 
Jumlah 79 100,00

Tabel 2 menujukan bahwa secara keseluruhan,79 orang (100,00%)dari


responden menyatakan ada perpustakaan di sekolah mereka.

Data table dua dapat dianalisa bahwa para siswa menyatakan perputakaan
ada di sekolah mereka saat ini se3bab dimanapun sekolah didirikan oleh
pemerintah saat ini tetap dipikirkan keberadaan perpustakaan dalam menunjang
minat baca siswa atau dengan adanya perpustakaan akan meningkatkan perestasi
belajar dari semua siswa.
Kemudian untuk mengisi perpustakaan itu dengan berbagai buku pemerintah
setiap tahunnya akan mengirimkan berbagai jenis buku setiap sekolah.

Pernyataan Nomor 3

Kalau ada terdaftar sebagai peserta anggota perpustakaan,apakah anda


selalu belajar di perpustakaan?

TABEL 3

KEADAAN RESPONDEN UNTUK BELAJAR DIPERPURTAKAAN

No Alternatif Jawaban F %
a. Selalu 79 100
       
b. Tidak 0 0
  Jumlah 79 100.00

Tabel 3 menujukkan bahwa secara keseluruhan, 79 orang (100,00%)


menyatakan selalu belajar diperpustakaan, dan yang menyatakan tidak perna
belajar di perpustakaan ternyata tidak ada satupun respondenpun.

Data table 3 dapat dianalisis bahwa para siswa memamfaatkan waktu


mereka untuk bekajar di perpustakaan terutama bila ada waktu luang,hal ini
membuktiakan bahwa para siswa bulan hanya terdaftar sebagai anggota
perpustakaan,tetapi mereka mau memamfaatkan untuk luang mereka dengan
belajar diperpustakaan,sehingga manfaat pustaka dalam menamba
pengetahuanpara siswa sangat didasarkan oleh para siswa itu sendiri.

Pernyataan Nomor 4

Kalau anda selalu belajar diperpustakaan apakah tujuan anda ?


TABEL 4

TUJUAN BELAJAR DI PERPUSTAKAAN

No Alternatif Jawaban F %
a. Menambah pengetahuan 79 100
       
b. Untuk melatih membaca 0 0
       
c. Hanya ikut-ikutan 0 0.00

Jumlah 79 100.00

Tabel 4 menunjukan bahwa secara keseluruhan,79 orang (100,00%) dari


responden menyatakan tujuan mereka belajar diperpustakaan adalah menambah
ilmu pengetahuan. Sedangkan yang menyatakan hanya ikut-ikutan dengan teman
saja. Ternyata tidak satupun respondenpun.

Data table 4 dapat dianalisa bahwa keinginan para siswa untuk belajar
diperpustakaan, dengan semakin seringnya siswa belajar diperpustakaan dengan
sendirinya akan menambah pengetahuan siswa terutama dalam meningkatkan
perestasi belajar itu sendiri, juga dengan adanya kebiasaan para siswa belajar di
perpustakaan juga akan semakin meningkat kecintaan para siswa untuk belajar
secara mandarin dan kelompok.Juga dengan belajar di perpustakaan para siswa
merasa senang sebab buku yang dapt mereka baca sangat beraneka ragam,sesuai
dengan yang diinginkan.

Pernyataan table 5

Kapankah waktu anda mengunjungi perpustakaan ?

TABEL 5
WAKTU MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN

 No. Alternatif Jawaban   F %


 a.  Sewaktu jam pelajaran istirahat   72 91,14
 b. Sewaktu jam belajar   0 0,00
 c. Sewaktu sekolah libur   0 0,00
d. Sebelum jam belajar dimuali   7 8,86
  Jumlah   79 100,00

Tabel menunjukkan bahwa sebanyak 72 orang (91,14%) menyatakan sewaktu


jam pelajaran istirahat mengunjungi perpustakaan sekolah, dan sebanyak 7 orang
(80,86%) dari responden menyatakan selum jam belajar di mulai mengunjungi
perpustakaan sekolah.

Data table 5dapat dianalisa bahwa waktu luang para siswa untuk
mengunjungi perpustakaan adalah waktu jam istirahat hanya 30 menit dalam setiap
harinya tetapi para siswa berusaha mereka dating ke pustaka meminjam buku untuk
dibaca di rumah, juga waktu yang paling lama siswa dapat belajar di perpustakaan
sewaktu guru mata pelajaran berhalangan dating ke sekolah,serta ada juga sebagian
guru sengaja memawa para siswa belajar di perpustakaan, sehingga minat untuk
membaca lebih tinggi.

Pernyataan Nomor 6

Anda sebagai pelajar berapa kalikah dalam seminggu membaca di


perpustakaan ?

TABEL 6

BANYAKNYA PELAJARAN DIPERPUSTAKAAN


DALAM SEMINGGU

 No. Alternatif jawaban   F %


 a.  Dua kali   15 29,25
 b. Tiga kali   26 32,91
 c. Empat kali   16 20,25
 d. Lima kali   19 24,05
 e.  Enam kali   9 3,54
  jumlah   79 100,00

Tabel 6 menunjukan bahw sebanyak 62 orang (32,91%) dari responden


menyatakan 3 kali dalam seminggu belajar di perpustakaan dan sebanyak 19 orang
(24,05%) dari responden menyatakan 5 kali dalam seminggu , serta sebanyak 16
orang (24,05%) dari responden menyatakan 4 kali belajar di perpustakaan, sebanyak
15 orang (29,25%) dari responden menyatakan 2 kali dalam seminggu belajar di
perpustakaan.sebanyak 3 orang ( 3,54,% ) dari responden menyatakan 6 kali belajar
di perpustakaan.

Data table 6 dapat dianalisa bahwa kedatangan siswa belajar di perpustakaan


secara umum terjadi pariasi tetapi pada umumnya mereka dating ke pustakaan untuk
meminjam ataupun untuk belajar di perpustakaan tersebut.

Pernyataan Nomor 7

Apakah semua buku pelajaran tersedia diperpustakaan sekolah ?

TABEL 7

TENTANG TERSEDIANYA BUKU PELAJARAN DI PERPUSTAKAAN

No Alternatif Jawaban F %
a. Ya semua terlaksana  57 72,15
       
b. Tidak semua tersedia 22 27,85
Jumlah 79 100.00

Tabel 7 menunjukkan bahwa sebanyak 57 orang (72,15%) dari responden


menyatakan semua buku pelajaran ada tersedia di perpustakaan dan sebanyak22
orang ( 27,85% )dari responden menyatakan tidak semua buku pelajaran tersedia du
perpustakaan.

Dari tabel7 dianalisa bahwa dalam menunjang prestasai siswa belajar


disekolah oleh pemerintah menyediakan buku-buku paket bagi siswa, sebab apabila
buku paket tidak di sediakan oleh pemerintah dengan sendirinya proses belajar
mengajar akan terganggu atau kurng lancer berdasarkan hal ini oleh pemerintah tetap
berusaha menyediakan buku pelajaran kepada para siswa di sekolah. Disamping
pemerintah disekolah juga berusaha membeli buku-buku untuk keperluan para siswa
tersebut dan buku-buku yangdi beli itu akan disimpan di perpustakaan sehingga
siswa secara bergilir dapat meminjam buku tersebut,tetapi pada buku paket yang
untuk siswa dapat terpenuh dan para siswa tinggal meminjam saja di perpustakaan
sekolah.

Pernyataan nomor 8

TABEL 8
TENTANG BUKU YANG TERSEDIA

 No. Altenatif jawaban F %  


 a. Buku ilmu sosial  25 31,64  
 b.  Buku ilmu Alam 17 21,52  
 c.  Buku ilmu Bumi 8 10,13  
 d.  Ilmu pengatahuan Umum 29 36,71  
  Jumlah 79 100,00  

Tabel 8 menujukan bahwa sebanyak 29 orang (36,71%) responden


menyatakan semua ilmu pengetahuan ada tersedia di perpustakaan,dan sebanyak 25
orang menyatakan buku ilmu social ada tersedia di perpustakaan, sebanyak 17 orang
(21,52%) menyatakan buku ilmu pengetahuan alam yang mereka senangi membaca
diperpustakaan serta sebanyak 8 orang (10,13%) dari responden menyatakan buku
ilmu bumi yang mereka senangi dalam membaca diperpustakaan.

Data dari tabel 8 dapt dianalisa bahwa yang membuat para siswa senang
untuk belajar di perpustakaan disebabkan karena buku-buku yang tersedia di pustaka
tersebut sesuai dengan selera para siswa dan paling diminati oleh siswa adalah ilmu
pengetahuan yang bersifat umum, walaupun demikian buku ilmu sosial juga sangat
mereka senangi dan di dalam pustaka sekolah pengetahuan sosial bukunya yang
paling banyak.

BAB V

KESIMPULAN DAN SKESIARAN

5.1.Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kemukakan sesuai dengan isi mata kulya
penelitian tindakan kelas dalah sebagai berikut:
5.1.1 Pengertian guru terhadap pemanfaatan perpustakaan bagi siswa dan siswi suda
menunjukan suatu kemajuan besar,dimana pada setiap saatnya menghimbau
siswa siswi untuk belajar diperpustakaan.

5.1.2. Pemanfaatan perpustakaan sebagi sarana belajar bagi siswa siswi dalam
meningkatkan prestasi siswa telah menunjukkan kemajuan namun belum
dapat dikatakan ketingkat yang sangat memuaskan.

5.1.3. Pembinaan dan pengembangan perpustakaan dewasa ini sedang digalakan oleh
pemerintah,sebab perpustakaan bukan sekedar tempat membaca dan
menyimpan buku, tetapi merupakan pusat dokumentasai pelestarian budaya
bangsa dan sebagai tempat sumber ilmu pengetahuan .

5.2. Saran-saran

Bagaimana supaya perpustakaan dapat berfungsi sebagai mana mestinya yang


di harapkan oleh semua pihak terutama oleh pihak pemerintah,Guru,perpustakaan
siswa siswi,sehingga hasil yang di harapkan dapat terlaksana dengan baik. Maka
penulis dalam kesempatan ini mencobak mengemukakan beberapa saran antara
lain sebagai berikut:

5.2.1. Untuk lebi berfungsinya perpustakaan di sekolah-sekolah hendaknya


pemerinta selalu memperhatikan keberadaan perpustakaan sekolah tersebut
dengan mengirimkan dan melengkapi dengan buku-buku yang bermanfaat
bagi siswa,sehingga keinginan siswa untuk mengunjungi perpustakaan dan
minat baca akan lebih tinggi.

5.2.2. Agar Guru-guru selalu mendorong para siswa siswi intuk mau memanfaatkan
dan menjelaskan mamfaat dari pustaka sekolah, sehingga akan menumbukan
semanagat membaca yang lebih tinggi di kalangan para siswa siswi.

5.2.3. Diharapkan kepada pengelola perpustakaan (Pustakawan)supaya dapat


meningkatkan pelayanan yang lebi baik parasiswa siswi,agar para siswa siswi
semakin mencintai atau gemar membaca di perpustakaan sekolah.
5.2.4. diharapkan kepada para siswa siswi supaya dapat menjaga yang telah mereka
pinjam dari perpustakaan,sebab buku ini merupakan sumber ilmu yang perlu
dilestarikan dan di jaga keutuhannya.

You might also like