You are on page 1of 4

Gejala Diatropisme, Vulkanisme dan sebaran Gunung Api

Bentuk muka bumi dipengaruhi oleh gerakan-gerakan kerak bumi berupa


pelengkungan, patahan, pelipatan dan retakan. Akibat gerakan-gerakan tersebut,
maka terjadi perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang
disebut struktur diastropik. Proses perubahan bentuk muka bumi yang yang
menghasilkan bentukan baru melalui gejala pelekungan, pelipatan,
patahan dan retakan disebut diatropisme.

1. Pelengkungan (warpring)

Pelengkungan terjadi apabila lapisan kulit bumi yang semula mendatar mendapat
tekanan vertikal tidak merata. Pelengkungan dapat mengarah ke atas,
membentuk kubah (dome) atau mengarah ke bawah membentuk cekungan
(basin)

2. Lipatan

      

Lipatan Rebah            Lipatan Simetris           Lipatan Miring            Lipatan Tegak

Struktur lipatan terbentuk apabila lapisan kulit bumi mengalami tekanan lemah,
tekanan ini dapat dinetralisir oleh sifat plastis batuan dan berlangsung dalam
waktu yang lama. Akibat tekanan tersebut lapisan yang semula mendatar
(horizontal) akan terlipat-lipat. Bentuk lipatan antara lain: lipatan tegak, lipatan
miring, lipatan simetris dan lipatan rebah.

3. Patahan
Struktur patahan terbentuk apabila tekanan cukup kuat sehingga tidak dapat
dinetralisir oleh sifat elastis batuan.

  Berdasarkan arah gerak blok batuan di sepanjang bidang patahan dikenal tipr-
tipe patahan, yaitu :  

1. Normal Fault
Patahan yang arah gerak blok batuannya mengikuti arah gaya berat yaitu
ke bawah sepanjang bidang patahan.
2. Reverse Fault atau Thurst Fault
Patahan yang arah gerak batuannya berlawanan dengan gerak normal
fault, yaitu mengarah ke atas.
3. Strike-Slip Fault atau Transcurrent Fault
Patahan yang gerak blok batuannya mendatar sepanjang bidang patahan.

                              

4. Obligue- Slip Fault


Patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi dalam arah
mendatar atau arah lain sehingga membentuk jurang yang lebar
5. Rotational Fault
Patahan yang arah gerak blok batuannya memutar pada bidang patahan.
Bentukan akibat patahan ini adalah :
o Graben adalah lapisan tanah yang lebih rendah dari tanah di
sekitarnya karena terjadi patahan.
o Horst adalah lapisan tanah yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya
karena terjadi
patahan.  
     

6. Retakan ( jointing )

                        

  VULKANISME DAN SEBARAN GUNUNG API

  Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma ke luar tubuh bumi.

Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah,
bersifat mudah bergerak, bersuhu antara 900º C – 1.100º C, dan berasal atau
terbentuk pada kerak bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas.
Berdasarkan bentuknya gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu kerucut (Strato), corong (Maar), tameng (perisai)

                                       

                        
  Daerah penyebaran gunung api di permukaan bumi terlihat pada peta dunia
berikut ini:  

You might also like