You are on page 1of 22

A.

Perbandingan trigonometri

Perhatikanlah gambar disamping !


Segitiga ABC siku-siku di C dan kita definisikan,
r adalah sisi didepan sudut siku-siku(sisi miring),
y adalah sisi didepan ysng sedang kita
bicarakan(depan) dan x adalah sisi yang
lainnya (samping).
Hubungan antara x,y dan r sesuai dengan
teorema pythagoras adalah x2 +y2= r2

perbandingan trigonometri antara sisi-sisi pada segitiga siku-siku didefinisikan sebagai


berikut :

cos α = sisi samping = x sec α = sisi miring = r


sisi miring r sisi samping x

sin α = sisi depan = y cosec α = sisi miring = r


sisi miring r sisi depan y

tan α = sisi depan = y cotan α = sisi samping = x


sisi miring x sisi depan y

contoh 1
tentukan komponen x,y dan r dari segitiga siku-siku disamping jika sudut yang kita
bicarakan adalah
a. sudut A b. Sudut B

Jawab:
a. sudut A komponennya
r = 5, y = 4 dan x = 3
b. sudut B komponennya
r = 5, y = 3 dan x = 4

contoh 2
dari gambar pada contoh 1, tentukanlah seluruh perbandingan trigonometrinya !
jawab :

x
cos α = =3 sec α = r
=5
r 5 x 3
y
sin α = =4 cos α = r
=5
r 5 y 4
y
tan α = =4 cos α = x
=3
x 3 y 4

tanda fungsi trigonometri dalam kuadran,


lihat gambar disamping ini.
Kudran dibagi menjadi empat dengan
batas-batas sudut tertera pada gambar.
tanda fungsi trigonometri yang tertulis
pada gambar adalah fungsi-fungsi yang
bertanda positif . misalnya uintuk
kuadran II maka sinus dan cosecan
bertanda positif pada kuadran tersebut
sedangkan yang lainnya bertanda negatif.

contoh 3
tentukan letak kuadran dan identifikasikan nilainya (positif atau negatif) dari soal berikut
ini :
a. cos 120°
b. sin 89°
c. tan 179°
d. cosec 280°
e. sec 240°

jawab :
a. 120° terletak dikuadran II,yaitu antara 90° dan 180° , sehingga cos 120° bernilai
negatif.
b. 89° terletak dikuadran I, yaitu antara 0° dan 90°, sehingga sin 89° bernilai positif.
c. 179° terletak dikuadran II, yaitu antara 90° dan 180°, sehingga tan 179° bernilai
negatif
d. 280 terletak dikuadran IV, yaitu antara 270° dean 360°, sehingga cosec 280° bernilai
negatif.
e. 240° terletak dikuadran III, yaitu antara 180° dan 270°, sehingga sec 240° bernilai
negatif.

Nilai perbandingan sudut-sudut istimewa

Sekarang bagaimana mendapatkan nilai perbandingan sudut-sudut istimewa yang sering


digunakan.perhatikan segitiga OAB pada gambar disamping :

a. jika α = 0°, maka r=x dan y= 0, sehingga

cos 0° = x = x = 1
r x
y=0=0
sin 0° =
r r
y=0=0
tan 0° =
x x
b. jika α = 90°, maka r = y dan x = 0,sehingga

cos 90° = x = 0 = 0
r r
y=y=1
sin 90° =
r y

tan 90° = y = y = (tidak didefinisikan)


x 0

untuk sudut 30°, 45° dan 60° gunakan segitiga OAB pada gambar diatas dengan
mengambil jari-jari lingkaran atau panjang OB = 2 satuan dan AB =1 satuan.
Sehingga panjang AO diperoleh.

AO = √OB2-BA2 = √22-12 = √3

cos 30° = x = √3 = 1 √3
r 2 2

sin 30° = y = 1
r 2

tan 30° = y = 1 = 1 √3
x √3 3

sin 60° = y = √3 = 1 √3
r 2 2

cos 60° = x = 1
r 2

tan 60° = y = √3 =√3


x 1

sekarang kita buat panjang OA =AB= 1 satuan, yaitu satu segitiga siku-siku sama kaki
seperti tampak pada gambar dibawah ini.
cos 45° = x = 1 = 1 √2
r 2 2

sin 45° = y = 1 = 1 √2
r 2 2

tan 45° = y = 1 = 1
x 1

untuk lebih mudah mengingat nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut


istimewa disajikan dalam tabel dengan menambahkan sudut-sudut pada perbatasan
kuadran berikut ini

0° 30° 45° 60° 90° 180° 270° 360°


1√3 1√2 1
Cos 1 2 2 2 0 -1 0 1

1 1√2 1√3
Sin 0 2 2 2 1 0 -1 0
1 √3 1
Tan 0 3 √3 - 0 - 0

contoh 4
Buktikan !

a. sin2 30 + cos2 30 = 1 b. 1 + tan2 60° = sec2 60°

jawab :

1
a. sin2 30 + cos2 30 = ( )2 + ( 1 √3) 2 = 1 + 3 = 1 (terbukti)
2 2 4 4

b. 1 + tan2 60° = 1 + ( √3 ) 2 = 1+3 = 4


sec2 60° = 22 = 4 (terbukti)
contoh 5
tentukan besar sudut dan panjang sisi yang belum diketahui dari segitiga berikut ini !

jawab:

a. unsur yang diketahui pada segitiga ABC adalah sudut A dan sisi didepan sudutnya
(y), sehingga untuk mencari sisi miring (r) kita gunakan sinus,

y BC
i ) Sin A = =
r AC
AC = BC 4 4
= = = 5,865
SinA Sin 43° 0.682

AB
ii) Cos A = X =
r AC

AB = AC . Cos A = 5,865 . Cos 43°


= 5,865 .0,7314 = 4,290

iii) Sudut C = 180°- 90°- 43° = 47°

b. gunakan teorema pythagoras untuk menghitung panjang sisi miring (PR)


PR2 = PQ2 + QR2 = 82 + 62 = 102
PR = 10

Untuk menghitung besar sudut P dapat digunakan sin, cos, tan .dalam hal ini
digunakan tangen.

y QR 6
Tan P = = = = 0,75
x PQ 8

Sudut P = 37°
Sudut Q = 180°- 90°- 37° = 53°

contoh 6
Seorang pelajar ingin mengetahui tinggi sebuah gedung dengan cara menggunakan
pengetahuan trigonometri yang ia milikinya, yaitu dengan cara mengarahkan alat
pengukur sudut pada jarak 250 m dari kaki gedung dan mencatat sudut sebesar 35°.
Berapakah tinggi gedung tersebut?

Jawab :

Pada segitiga siku-siku di B. Sisi BC


merupakan tinggi gedung atau merupakan
sisi di depan (y) sudut yang diketahui
dan AB yang merupakan jarak dari
gedung ketempat dilakukannya
pengukuran sudut merupakan sisi
samping (x),sehingga untuk
menghitung tinggi gedung
tersebut dengan tangen.
y BC BC
Tan A = = =
X AB 250
Tan 35° = BC
250
BC = 250 . Tan 35° = 250 .0,7002 = 175 m
sehingga tinggi gedung tersebut adalah 175 meter.

contoh 7
jika θ sudut lancip,tentukan perbandingan trigonometri sudut θ yang lain, untuk :
1√3 3
a. cos θ = b. sin θ =
2 5

Jawab :

a. dari cos θ = 1√3 dapat dibuat segitiga siku-siku ABC dengan panjang sisi disamping
2

sudut √3 dan sisi miringnya 2 sebagai berikut :


BC dapat dicar dengan teorema pythagoras
BC2 = AC2 - AB2
BC2 = 22 -√32 = 4 -3 = 1
Jadi BC = 1

Nilai perbandingan trigonometri yang lain adalah :


BC 1 BC 1 1
Sin θ = = dan Tan θ = = = √3
AC 2 AB √3 3

3
b. dari sin θ = dapat dibuat segitiga siku-siku ABC dengan panjang sisi di depan
5

sudut 3 dan sisi miringnya 5 sebagai berikut :


BC dapat dicari denga teorema pythagoras
AB2 = AC2 - BC2
AB2 = 52 -32
AB2 = 25 – 9
AB2 = 16
AB = 4

nilai perbandingan trigonometri yang lain adalah :


AB 4 BC 3
cos θ = = dan tan θ = =
AC 5 AB 4

contoh 8
1
diketahui cos θ = - √3 dan sin θ = 1 , tentukanlah tan θ dan cotan θ !
2 2

Jawab :
Cos θ negatif dan sin θ positif, berarti θ terletak di kuadran II.
Perhatikan gambar di samping .
x = -√3 , y = 1 dan r = 2.

1
Tan θ = - √3 dan cotan θ = -√3
3
LATIHAN 1

1. tentukan nilai perbandinga trigonometri pada tiap segitiga dibawah ini untuk sudut
AdanC

2. tentukanlah unsur yang belum diketahui pada ∆ ABC ,siku-siku di B!


a = 2 cm dan sudut C = 20°
a = 4 cm dan sudut A = 40°
b = 10 cm dan sudut C = 30°
b = 5 cm dan sudut C = 60°
3. tentukanlah tanda (positif atau negatif) dari nilai fungsi trigonometri di bawah ini :
a. sin 20° c. cosec 350°
b. cos 80° d. tan 100°
e. sin 92°

4. tanpa menggunakan kalkulator atau table ,tentukan nilai dari :


a. sin 30° . cos 45° + cos 30° .sin 45°
b. sin2 45° + cos2 45°
1 1
5. diketahui cos θ = - √3 dan sin θ = - , tentukanlah !
2 2

a. sec θ c.tan θ
b. cosec θ d. Cotan θ

B. Rumus-rumus trigonometri untuk sudut yang berelasi

Sebagaimana sudah kita ketahui bahwa dalam sistem koordinat kartesius terbagi menjadi
empat kuadra yaitu, kuadran I,II,III, dan IV dengan batas-batas sudut tertentu. Dalam sub
bab ini kita akan mencoba untuk merelasikan sudut-sudut dari suatu kuadran dengan
kuadran yang lainnya yaitu nilai suatu fungsi trigonometri dari suatu kuadran yang
ekuivalen dengan nilai, fungsi trigonometri pada kuadran yang lain. Misalnya sin 120°
(kuadran II) ekuivalen dengan sin 60° (kuadran I).

Untuk mempermudah dalam merelasikan suatu fungsi trigonometri, kita gunakan untuk
kelipatan dengan 90 yaitu K.90 ± α dimana α adalah sudut lancip, dengan kententuan jika
k ganjil maka fungsi trigonometri berubah dari sinus menjadi cosinus (dan sebaliknya)
dan tangen menjadi kotangen (dan sebaliknya), tetapi jika k genap maka fungsi
trigonometri tidak berubah.

contoh 9
tentukanlah relasi dari
a. cos(180 – α)°
b. sin(90 + α) °
c. tan(270 – α)°
d. sin(360 - α)°

jawab:
a. cos(180 – α)° = cos(2.90 – α)° = -cos α(negatif)
(tanda negatif pada hasil,karena 180 – α dikuadran II
b. sin(90 + α) ° = sin(1.90+ α) ° = cos α
c. tan(270 – α)° = tan(3.90 – α)° = cotan α
d. sin(360 - α)° = sin(4.90 - α)° = - sin α
(tanda negatif pada hasil, karena 360 – α dikuadran IV)

contoh 10
nyatakan sebagi sudut lancip dari
a. sin 160°
b. cos 245°
c. tan 320°

jawab:
a. sin 160° = sin(2.90 – 20) ° = sin 20° atau sin 160° = sin(1.90+70) = cos 70°
(tanda positif pada sin 20° dan cos 70° karena 160° dikuadran II sehingga sin
160° bernilai positif).
b. cos 245° = cos (2.90+65) = -cos 65° atau cos 245° =(3.90-25) = -sin 25°
(tanda negatif pada cos 65° dan sin 25° karena 245°dikuadran III sehingga cos
245° bernilai negatif, sedangkan fungsi berubah dari 245° menjadi -sin 25° karena
berkelipatan ganjil (k=3) dari 90)
c. tan 320° = tan(4.90 – 40)°= -tan 40° atau tan 320° =tan(3.90+50) = -cotan 50°

secara geometri dua sudut yang berelasi dapat dicari dengan cara sebagi berikut :
1. Relasi dengan sudut negatif.
Untuk sudut-sudut negatif, yaitu sudut yang arah putarnya searah dengan jarum jam
dilukiskan dengan cara sebagai berikut :
∆ OPQ dicerminkan terhadap sumbu x yang menghasilkan bayangan ∆OP’Q, sehingga:
P(x,y)
OQ = x dan P’Q = PQ = y
Kordinat P’(x’.y’) dengan x’ = x dan y’ = -y atau p’(x,-y)
x’ x
Cos(-α) = = = cos α
r r
y’ -y
Sin(-α) = = = - sin α
r r
y’ -y
Tan(-α) = = = - tanα
x x

contoh 11
nyatakan menjadi sudut positif dari :
a. sin(-20)° b. Cos(-50)° c. Tan(-120)°
jawab:
a.sin(-20)° = -sin 20° b. Cos(-50)° = cos 50° c. Tan(-120)° = -tan 120°

2. Relasi sudut dikuadran I(90-α)


Perhatikan gambar berikut ini :
∆OPQ dicermikan terhadap garis y = x yang menghasilkan bayangan ∆OP’Q’,sehingga
P(x,y)
∆OP’Q’ = ∆ OPQ, sehingga
Kordinat P’(x’,y’) dengan x’ =y dan y’ =x atau P’(x,y)
Untuk sudut 90 –α diperoleh ,
x’ y
Cos(90 - α) = = = sin α
r r
y’ x
Sin(90 - α) = = = cos α
r r
y’ x
Tan(90 - α) = = = cotanα
x’ y
contoh 12
a. sin 20° = sin (90-70)° = cos 70°
b. tan 70° = tan (90-20)° = cotan 20°
c. sec 53° = sec (90-37)° = cose 37°

3. Relasi sudut dikuadran II (180-α) °


∆OPQ dicerminkan terhadap sumbu y yang menghasilkan bayangan
∆OP’Q’,sehingga
P(x,y)
∆OP’Q’ = ∆OPQ, sehingga
OQ’ = OQ = x dan P’Q’ =PQ = y
Kordinat P’(x’,y’) dengan x’= -x dan y’ = y atau P’(-x,y).
Untuk sudut 180 – α ,diperoleh
x’ -x
Cos(180 - α) = = = - cos α
r r
y’ y
Sin(180 - α) = = = sin α
r r
y’ y
Tan(180 - α) = = = - tanα
x’ -x

contoh 13
a. sin 120° = sin (180-60)° = sin 60°
b. tan 135° = tan (180-45)° = - tan 45°
c. sec 166° = sec(180-14)° = - sec 14°
d. cotan 96° = cotan (180-84)° = - cotan 84°
e. cosec 175° = cosec (180-5)° = cosec 5°
selain menggunakan 180 – α dapat juaga digunakan 90 + α, yaitu :
cos (90 + α)° = cos (90 –(- α))° = sin (- α)° = - sin α
sin (90 + α)° = sin (90 –(- α))° = cos (- α)° = cos α
tan (90 + α)° = tan (90 –(- α))° = cotan (- α)° = - cotan α
misalkan :
a. sin 150° = sin (90 + 60)° = cos 60°
b. tan 125° = tan (90 + 35)° = - cotan 35°

4. Relasi sudut lebih dari 360°


untuk menyataka/merelasikan sudut-sudt yang lebih besar 360° dalam sudut lancip
digumakam kelipatan 360°, yaitu k.360 + α dimana 0< α <360° nilai k tidak
berpengaruh pada perubahan fungsi maupun tanda (positif/negatif) terhadap hasil
relasi. Jika α > 90° maka dapat digunakan relasi kembali untuk mendapatkan α sudut
lancip.

contoh 14
nyatakan bentuk-bentuk berikut kedalam sudut lancip!
a. cos 375° b. Tan 1395° c. Sin 1680°

jawab :
a. cos 375° = cos (1.360 + 15)° = cos 15°
b. tan 1395° = tan (3.360 + 315)° = tan 315° = tan (4.90 - 45)° = - tan 45°
c. sin 1680° = sin (4.360 + 240)° = sin 240° = sin(2.90 + 60)° = - sin 60°
LATIHAN II
1. nyatakan dalam bentuk sudut lancip dari :
a. sin 105°
b. sin 230°
c. cos 245°
d. cos 320°
e. tan 130°
2. nyatakan dalam sudut lancip kemudian tentukan nilainya
a. sin 135°
b. sin 240°
c. cos 120°
d. tan(-240) °
e. cos 330°
3. buktikanlah!
a. cos a° + sin(270 + a)° - sin (270 – a)° + cos (180 + a)° = 0
C. Koordinat Kartesius dan Kutub

Letak suatu titik pada sistem koordinat kartesius ditentukan oleh jarak horizontal
(jarak pada sumbu x)dan vertikal (jarak pada sumbu y) pada dua garis yang saling
tegak lusrus dan berpangkal pada O serta menggunakan pasangan bilangan (x,y)
dimana x menyatakan absis sedangkan y adalah ordinat. Misalkan titik P(2,4),
menyatakan titik P dengan letak 2 satuan kekanan dan 4 satuan keatas. Titik R(-5,-1)
menyatakan R dengan letak 5 satuan kekiri dan 1 satuan kebawah dan
seterusnya,perhatikan gambar .

Letak titik juga dapat ditentukan dengan menggunakan kordinat kutub atau polar
yaitu P(r ,α ) dimana r adalah menyatakan jarak titik tersebut dengan titik asalO(0,0)
sedangkan α adalah sudut yang dibentuk antara sumbu x positif dengan garis r.
Misalkan P(2,30°) menyatakan titik P, yang terletak pada jarak 2 satuan dari titik asal
0 dan pada arah 30° dari sumbu x positf dengan arah putaran berlawanan arah jarum
jam . titik Q(4, 90°) menyatakan titik Q, yang terletak pada jarak 4 satuan dari titik
asal O dan pada arah 90° dari sumbu x positif dengan arah putaran berlawanan arah
dengan jarum jam,dan seterusnya,perhatikan gambar.

Untuk titik dengan sudut putaran searah jarum jam, tanda sudut diberi tanda negatif.
Misalnya H(2,40°) menyatakan letak titik H dengan jarak 2 satuan dari itik O dan
pada arah 40° dari sumbu x positf dengan arah putaran searah jarum jam.
Sehingga selain dengan sudut positif,dapat juga digunakan sudut negatif, misalnya
titik A(2,120°) seletak dengan (2,-240°).

Hubungan antara koordinat dan kartesius suatu titik (x,y) dengan koordinat kutub
(r, α) dapat digambarkan sebagi berikut:

contoh 15
nyatakan dalam koordinat kartesius darti titik berikut :
a. P(4,120°) b. R(10,315°)
jawab:
a. dari soal tsb didapat r = 4 dan α = 120°
x = r cos α = 4. cos 120° = 4. cos(180-60)°
1
x = 4.(-cos 60°) = 4 .- = - 2
2

y = r sin α = 4 .sin 120° = 4. sin(180-60)° = 4.sin 60°


1
y = 4. √3 = 2√3
2

Sehingga koordinat kartesiusnya dalah P (-2 , 2√3)

b. dari soal tsb didapat r = 10 dan α = 315°


1
x = r cos α = 10. cos 315° = 10. cos(360-45)° =10.cos 45° = 10. √2 = 5√2
2
1
y = r sin α = 10. cos 315° = 10. sin(360-45)° =10.- sin 45° = 10.- √2 = - 5√2
2

Sehingga koordinat kartesius adalah R(5√2, - 5√2 )

contoh 16
ubahlah dalam koordinat kutub dari titik berikut :
a. A(-1,1)
b. B(-5,-5√3)

Jawab :
a. dari soal kita dapat x = -1 dan y = 1
r=
r =√2

y 1
tan α = = = -1
x -1

untuk mengunakan nilai α dari tan α = -1, abaikan terlebih dahulu tanda
negatifnya sehingga kita dapat sudut = 45°, kemudian kita lihat titik A,yaitu
terletak pada kuadaran II maka sudut 45° direlasikan pada kuadran II,yaitu :
180 – α = 180 – 45 = 135°
Sehingga koordinat kutub dari titik tersebut adalah (√2, 135° )
Sebagai catatan, untuk mencari sudut yang dikuadran lain dari sudut lancip
maka dapat digunakan cara sebagai berikut :

α direlasikan pada kuadran II menjadi 180 – α


α direlasikan pada kuadran III menjadi 180 + α
α direlasikan pada kuadran IV menjadi 360 – α
b. dari soal kita dapat x =-5 dan y = -5√3
r=
r = 10
y -5√3
tan α = = = √3
x -5

tan α = √3 , didapat sudut = 60°, teapi karena titik B terletak dikuadran III
maka sudut 60° direlasikan pada kuadran III sehingga diperoleh sebagi berikut
180 + α = 180 + 60 = 240°
Sehingga koordinat kutub dari titik tersebut adalah (10, 240°)

LATIHAN

1. ubahlah kedalam koordinat kartesius dari titik dibawah ini !


a. (2,30°)
b. (8,240°)
c. (10,315°)
d. (-12,225°)
e. (6,120°)
2. nyatakan dalam koordinat kutub dari titik- titik dibawah ini!
a. (-1,-1)
b. (√2,√2)
c. (2,-2√3)
d. (-2,0)
e. (-√3,1)
D. Fungsi Trigonometri

Bentuk fungsi trigonometri adalah f(x) = sin x, f(x) = cos x dan f(x) = tan x, beberapa
langkah yang ditempuh untuk mengambar grafik fungsi trigonometri, yaitu :
 Buatlah tabel yang berisi sudut istimewa beserta nilai fungsi trigonometri
yang diminta
 Buatlah titik pada bidan XOY dari hasil pada langkah diatas.
 Hubungkan titik-titik tersebut sehingga dapat kurva mulus.

contoh 17
gambarlah grafik fungsi f(x) = sin x dan f(x) = sin(x + 30)° dalam satu bidang dengan
domain pada interval 0 ≤ x ≤ 360° .

jawab :
untuk menentukan nilai sudut istimewa yang lebih dari 90° dapat digunakan relasi
sudut yaitu :
sin (180 – a )° = sin a°
sin (180 + a )° = - sin a°
sin (360 – a)° = - sin a°

x 30° 45° 60° 90° 120° 135° 150° 180° 210° 240° 270° 300° 330° 360°
- -
sin x 0.5 0.7 0.86 1 0.86 0.7 0.5 0 -0.5 0.86 -1 0.86 -0.5 0
sin - -
(x+30) 0.86 0.96 1 0.86 0.5 0.25 0 -0.5 0.86 -1 0.86 -0.5 0 0.5
1.5

0.5
sin x
0
sin (x+30)
0 2 4 6 8 10 12 14 16
-0.5

-1

-1.5

Jika kita perhatikan bahwa grafik fungsi y = sin (x + 30)° diperoleh dari grafik y =
sin x dengan cara menggeser kekiri sebesar 30°.

contoh 18
gambarlah grafik fungsi f(x)= cos x dan f(x) = cos (x- 30)° dalam suatu bidang interval
0 ≤ x ≤ 360°
Jawab :
Untuk menentukan nilai sudut istimew yang lebih dari 90° dapat digunakan relasi
sudut yaitu :
cos (180 – a )° = - cos a°
cos (180 + a )° = - cos a°
cos (360 – a)° = cos a°

x 30° 45° 60° 90° 120° 135° 150° 180° 210° 240° 270° 300° 330° 360°
- -
cos x 0.86 0.7 0.5 0 -0.5 -0.7 0.86 -1 0.86 -0.5 0 0.5 0.86 1
cos - - -
(x+30) 0.5 0.25 0 0.5 0.86 -0.7 -1 0.86 -0.5 0 0.5 0.86 1 0.86

1.5

0.5
cos x
0
cos (x+30)
0 2 4 6 8 10 12 14 16
-0.5

-1

-1.5

contoh 19
gambarlah grafik fungsi f(x)= tan x dan f(x) = tan x° + 1 dalam suatu bidang interval
0 ≤ x ≤ 360°
Jawab :
Untuk menentukan nilai sudut istimew yang lebih dari 90° dapat digunakan relasi
sudut yaitu :
tan (180 – a )° = - tan a°
tan (180 + a )° = tan a°
tan(360 – a)° = tan a°

You might also like