Professional Documents
Culture Documents
DAN
KONFIGURASI ISDN TERHADAP PC
DAN
TELEPON
0
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, layanan ISDN sebenarnya memiliki potensi yang seharusnya
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana
komunikasi. Belum munculnya inovasi yang dapat mengeksplorasi pemanfaatan
layanan ini secara maksimal membuat penulis tergugah untuk mengungkapkan
ide ini.
Dalam karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan mengenai konfigurasi untuk
membuat sebuah sistem layanan yang bisa mengabungkan antara komputer
personal dengan telepon, yang memanfaatkan layanan ISDN. Bab-bab selanjutnya
dari karya ilmiah ini akan diorganisasikan sebagai berikut: Dalam bab 3 akan
dijelaskan secara singkat mengenai ISDN. Pada bab 4 metodelogi yang dipakai
untuk perkembangan saat ini. Bab 5 masing- masing akan menjelaskan mengenai
arsitektur dan konfigurasi jaringan ISDN untuk penggunaan computer personal
dan telepon. Penutup dan daftar pustaka di bab terakhir akan menjadi penutup dari
kaya tulisan ini.
1
- Mengetahui elemen sistem transmisi ISDN yang dintegralkan dalam PC
(Personal Computer) dan telepon.
- Mengetahui tujuan, prinsip, peran sistem keamanan, serta arsitektur ISDN.
- Mengkaji sistem komunikasi Layanan dan Konfigurasi ISDN Pada Komputer
Personal dan Telepon
Dalam tulisan kali ini, penyusun sengaja membatasi permasalahan yang dibahas,
yaitu tentang cara dan teknik dalam penerapan berbagai sambungan ISDN,
termasuk dalam pengatasan kelemahan ISDN.
2
BAB II
TINJAUAN
ISDN merupakan extensi teknologi dan jaringan yang ada. ISDN tidak
memerlukan fasilitas transmisi baru. Bagian yang paling akronim ISDN adalah
Ssebagai layanan. Teknologi digital sudah dimanfaatkan untuk beberapa waktu
yang dibuat oleh ISDN adalah rangkaian standar yang melakukan layanan umum
yang akan mengoperasikan beberapa beberapa jaringan digital.
ISDN terdiri dari telefoni digital dan perkhidmatan aliran-data yang ditawarkan
oleh pembawa-pembawa telefon serantau. ISDN melibatkan pendigitan rangakain
telefon, yang membenarkan suara, data, teks, grafik, muzik, video dan material
sumber lain dihantar melalui wayar telefon sedia ada. Kemunculan ISDN
mewakili satu usaha untuk menstandardkan perkhidmatan pelanggan,
pengguna/rangkaian antara muka, dan keupayaan rangkaian dan antara-rangkaian.
Applikasi-aplikasi ISDN merangkumi aplikasi imej berkelajuan tinggi (cth
faksimili Group IV), talian telefon tambahan di rumah untuk menggerakkan
industri telekomuting, perpindahan fail berkelajuan tinggi dan sidang video.
3
telah dikembangkan, standard bandwith rendah untuk keperluan rumah tangga &
standard bandwith tinggi untuk keperluan industri.
4
CCITT tidak bermaksud mengijinkan kombinasi saluran pada pipa bit digital.
Sejauh ini, 3 kombinasi yang telah distandarisasi :
Laju dasar (Basic Rate ) : 2D + 1D
Laju primer (Primary Rate) : 23B + 1D(AS & Jepang) atau 30B +1D(Eropa)
Hybrid : 1A + 1C
Laju dasar harus dilihat sebagai pengganti POTS (Plain Old Telephone Service)
untuk keperluan rumah tangga atau usaha kecil. Masing-masing saluran B 64
kbps dapat menangani saluran suara PCM tunggal dengan sampel 8 bit yang
dibuat 8000 kali per detik. Pensinyalan dilakukan secara terpisah pada saluran D
16 kbps, sehingga 64 kbps penuh dapat dipakai oleh pengguna. Karena ISDN
begitu difokuskan pada saluran 64 kbps, kita kaitkan sebagai N-ISDN (
Narrowband ISDN) untuk membedakannya dengan broadband ISDN yang akan
didiskusikan kemudian.
Interface laju primer dimaksudkan untuk dipakai pada titik referensi T bagi bisnis
yang menggunakan PBX. Interface ini mempunyai 23 buah saluran B & 1 buah
saluran D di A.S & Jepang dan 30 buah saluran B & 1 D di Eropa. Pilihan 23B +
1D dibuat untuk mengijinkan frame ISDN dapat sesuai dengan baik dengan
sistem T1 AT&T. Pilihan 30B +1D dibuat supaya frame bisa cocok dengan sistem
2,048 Mbps CCITT. Slot waktu 30 detik pada sistem CCITT digunakan untuk
framing & pemeliharaan jaringan secara umum. Perlu dicatat bahwa jumlah
saluran D per saluran D dalam laju primer jauh lebih sedikit dibanding dengan
laju dasar, karena tidak diharapkan disini terdapat banyak telemetri atau paket
ber-banwidth rendah.
5
pada prinsip yang berbeda & beroperasi pada kecepatan yang jauh lebih tinggi.
Satu-satunya yang dapat diselamatkan adalah trunk serat.
2.2.1 BROADBAND ISDN Pada tahun 1988, sebagai bagian dari I-series dari ISDN,
CCITT menerbitkan dua rekomendasi yang berhubungan dengan Broadband
ISDN ( B-ISDN ) yaitu : 1. Section I.113 Vocabulary if term of Broadband
Aspect of ISDN. 2. Section I.121 Broadband Aspects of ISDN. Document ini
merpresentasikan konsensus yang telah dicapai diantara partisipan yang
mengerjakan basic dari B-ISDN dimasa datang. Mereka menyediakan diskripsi
awal dan dasar bagi standarisasi dimasa mendatang dan pengbangan terhadap B-
ISDN itu sendiri.
2.2.2 Arsitektur Broadband ISDN B-ISDN berbeda dari narrowband ISDN dalam
beberapa hal. Untuk memenuhi kebutuhan untuk video resolusi tinggi , channel
rate yang lebih tinggi di butuhkan dalam orde 150Mbps. Agar supaya dapat secara
simulatan mendukung satu atau lebih servis interaktif dan servis terdistribusi.,
total dari subscriber line rate yang dibutuhkan sekitar 600Mbps. Dalam term,
sistem telpon yang terpasang sekarang ini adalah data rate yang sangat besar
untuk dipenuhi. Maka teknologi yang tepat untuk penyebaran yang luas data rate
seperti itu adalah fiber optik. Sehingga, pengenalan B-ISDN tergantung pada
langkah pengenalan dari teknolgi fiber optik. Internal ke jaringan, ada satu
masalah dari teknik switching yang digunakan. Fasilitas switching yang mampu
menangani range yang lebar dari bit rate yang berbeda dan parameter trafic.
Meskipun peningkatan kemampuan dari hardware switching dan peningkatan dari
penggunaan fiber optik, adalah sangat
dengan teknologi switching. Maka untuk alasan ini ada peningkatan kebutuhan
dalam beberapa tipe dari fast packet switching yang menjadi dasar teknik
switching bagi B-ISDN. Bentuk switching semacam ini telah mendukung
pengguna baru interface protokol jaringan yang dikenal dengan ATM.
2.2.3 Arsitektur Fungsional Seperti halnya narrow band ISDN, maka B-ISDN juga
menggunakan kontrol yang didasarkan pada signaling kanal. Dalam jaringan, SS7
telah diperbaiki untuk mendukung kemapuan yang telah di perbesar dari network
kecepatan tinggi, akan digunakan. Hampir sama pula, signaling kontrol dari
pengguna jaringan akan mempergunakan versi yang diperbaiki dari I.451/Q.931.
B-ISDN tentu saja harus mendukung servis transmisi 64kbps yang menggunakan
paket switching maupun circuit switching, yang di support oleh narrow band
ISDN.
6
2.2.5 Struktur Transmisi Dalam kontek rate data yang tersedia untuk pelanggan B-
ISDN, servis transmisi didefinisikan. Yang pertama terdiri dari full duplex 155.52
Mbps service. Yang kedua servis yang didefinikan adalah asimetrik, menyediakan
transmisi ke pelanggan ke network pada rate 155.52 Mbps dan dalam arah lain
622.08 Mbps. Dan kapasitas tertinggi dari layanan didefiniskan pada 622.08
Mbps full duplex. Data rate 155.52 Mbps tentu saja dapat didukung oleh servis
Narrowband ISDN. Yaitu telah siap untuk mendukung satu atau lebih basic atau
primer rate interface. Sebagai tambahan, ini juga dapat mendukung sebagian besar
dari B-ISDN. Pada rate itu satu atau beberapa kanal video dapat didukung,
tergantung pada resolusi video dan teknik coding yang digunakan. Sehingga
servis full duplex 155.52 Mbps ini mungkin akan menjadi servis B-ISDN yang
paling umum. Data rate yang lebih tinggi, 622.08 diperlukan untuka menangani
distribusi dari banyak video, seperti yang diperlukan ketika mengadakan video
conference yang simultan. Data rate ini masuk akal dalam arah network ke
pelanggan. Pelanggan biasa tidak akan memulai servis distribusi ini sehingga
masih dapat menggunakan kanal dengan bit rate yang lebih rendah. Servis full
duplex 622.08 Mbps akan cocok untuk provider dari distribusi video. Pada
dokumen tahun 1988 telah didiskusikan mengenai kebutuhan akan servis data rate
150 dan 600 Mbps. Rate yang lebih spesifik dipilih pada dokumen tahun 1990
dirancang untuk kompatibel dengan servis transmisi digital yang telah
didefinisikan.
7
esensi, sebuah bentuk dari transmisi paket melalui user-network interface dalam
cara yang sama dengan X.25. Yang menjadi perbedaan adalah X.25 dan ATM
adalah X.25 menyertakan signaling kontrol pada kanal yang sama dengan transfer
data, di mana ATM menggunakan kanal signaling bersama. Perbedaan sedangkan
paket ATM adalah tetap ukurannya, yang direferensikan sebagai cell.
Dalam standar ATM orisinil, laju primer adalah 155,52 mbps, dengan laju
tambahan empat kali kecepatan tersebut (622,08 Mbps). Laju-laju ini dipilih agar
cocok dengan SONET, standar framing yang digunakan link serat optik melalui
sistem telepon. ATM diramalkan akan lebih cepat dari T3 (44,736 Mbps) dan
FDDI (100 Mbps). Umumnya media transmisi ATM adalah serat optik, tapi untuk
operasi yang kurang dari 199 meter, dapat juga dipakai coax atau twisted pair
kategori 5. serat optik dapat digunakan untuk beberpa kilometre. Setiap link
terletak antara komputer & switch ATM, atau antara dua switch ATM. Dengan
kata lain,semua link ATM merupakan point-topoint. Multicasting diperoleh
dengan cara memasukkan switch pada sebuah saluran & mengeluarkannya
8
melalui banyak saluran. Setiap link point-to-point adalah unidirectional. Untuk
pengoperasian fullduplex, diperlukan dua link parallel, satu link untuk satu arah.
Jaringan transmisi digital dengan standard dan protocol model OSI merupakan
arsitektur jaringan komunikasi yang ada dimana-mana. Dari arsitektur ini,
diharapkan jarak layanan yang luas akan dikembangkan. Karena standar ISDN
sudah disetujui secara internasional. Pada kenyataannya hal ini akan memakan
beberapa waktu bagi ISDN untuk mengembangkan sebagai rangkaian layanan
digital internasional. Jaringan telepon analog memakan bertahun-tahun untuk
menyusun. Analogi ISDN yang baik merupakan pengenalan awal dari sambungan
langsung internasional pada jaringan telepon umum analog. Ini hanya berlangsung
20 tahun terakhir atau sehingga berbagai Negara menjadi bisa diperoleh dengan
telepon tanpa perlu operator bagi pelanggan. Meskipun di berbagai negara pada
jaringan telekomunikasi nasionalnya sendiri, kreasi system pemasangan langsung
internasional di seluruh dunia merupakan factor tidak hanya teknologi, tetapi
sejumlah persoalan yang lain mencakup politik, ekonomi, persetujuan standar
internasional dan pajak. Persamaannya akan benar sebagai implementasi ISDN
global; teknologi mungkin ada, tetapi politik dan ekonomi mungkin kurang di
beberapa negara.
9
Gambar 1 Topologi Jaringan ISDN
10
BAB III
PEMBAHASAN
Sebagai tambahan ciri PBX umum, komputer personal seharusnya juga mampu
memonitor panggilan masuk dan keluar. Dengan menggunakan penandaan chanel
umum ISDN, yang mentransmit identitas pemanggil masuk, komputer personal
bisa diprogram untuk menampilkan nomor personal bila perlu nama pemanggil
yang masuk. Pada telepon digital normal , pesan ini bisa ditampilkan pada suatu
LCD yang ada dalam telepon itu. Lagi pula chanel penandaan umum ISDN 16
kbps memiliki skup pesan teks pendek untuk dikirim dari satu pelanggan menuju
lainnya. Jika dipakai komputer personal, pesan teks yang masuk bisa disimpan
dalam databasena sendiri. Demikian pula dengan menggunakan chanel
penandaan, panggilan yang masuk bisa dimonitor oleh komputer personal.
Komputer itu bisa diprogram untuk memasukan satu panggilan yang masuk dari
pelanggan tertentu; Panggilan yang lain bisa dialihkan secara otomatis pada kotak
pengiriman suara pemakai.
Ada banyak ciri suara yang bisa diprogram yang bisa dibuat pada komputer
personal. Hampir kebanyakan telepon tidak berisi banyak intelegensi dan oleh
karena itu tidak bisa memperoleh keuntungan bahkan peningkatan software yang
paling sederhana, seperti misalnya panggilan yang menunjukan waktu. Software
11
personal komputer yang sekarang ada menjadikan pemakai membuat kerutinan
sederhana, seperti misalnya mengkhususkan pesan pengiriman elektronik atau
telex yang sudah disiapkan untuk dikiraim pada waktu tertentu siang ataupun
malam. Ciri yang bermanfaat akan berupa kemampuan untuk menjadikan
panggilan itu segera pada waktu khusus. Dengan fasilitas seperti ini beberapa
detik sebelum panggilan terprogram dibuat, pesan aka nampak pada layar yang
mengingatkan pemakai bahwa panggilan itu akan segera dibuat dan meminta
konfirmasi apakah panggilan itu terus atau tidak. Satu kerugian fasilitas seperti ini
bahwa panggilan terhadap orang yang sama dari individu yang berbeda mungkin
terpesan double. Pada kasus ini panggilan yang memboking fasilitas dapat dibuat
sebgai tambahan fungsi harian intelegen sehingga, selama pembokingan
panggilan awal, stasiun kerja yang menuntut panggilan waktu yang tepat pertama
mengecek harian panggilan penerima dan bila ruang atau jalur bebas pada saat
yang diinginkan, memboking panggilan dengan meninggalkan pesan pendek pada
harian penerima dengan merinci waktu panggilan itu diterima, dari siapa dan
seterusnya. Fasilitas seperti ini bisa didukung dengan jaringan ISDN korporasi
dengan menggunakan chanel penandaan 16 kbps. Kotak dibawah
menggambarkan beberapa aplikasi dan ciri khusus telepon teririgasi dan komputer
personal.
12
Mendukung konfigurasi channel ISDN 2 B + D.
Menkonfirmasikan OSI, CCITT, dan standar yang disetujui internasional
lainnya.
Anatrmuka langsung pada ISDN PBX.
Antarmuka dengan jaringan area lokal.
Antarmuka pada jaringan non ISDN, yang mencakup fasilitas saluran dengan
tersewa dan analog.
Kontrol ciri dengan fungsi pemakai software yang ada dari PBX melalui kunci
fungsi toggled.
Memliki kemampuan, untuk semua fungsi diatas, supaya mampu mengakses
data secara terpisah melalui komputer portabel.
Inkonporasi fungsi video phone (dengan gambaran hitam putih kecil).
Pada akhir 1960 dan awal 1970, AT& T mengenalkan layanan video phone pilot
yang disebut telepon gambar. Ini tidak berarti sukses hubungannya biaya video
phone dengan transmisi. Layanan telepon gambar membutuhkan enam jalur mbps
untuk menghubungkan masing-masing telepon. Video phone sekarang beroperasi
pada 64 kbps dan terimakasih pada teknologi prosesor mikro, kompnen video
phone basic-layar, kamera, unit pemrosesan signal dan telepon itu sendiri-jauh
lebih murah. Gambar hitam putih juga bisa dipandang di jendela komputer
personal. Menjelang akhir 1990 video phone mungkin umum diberbagai rumah di
Eropa dan Amerika Utara. Korporasi juga tetap ingin menggunakan teknologi ini,
sewaktu meningkatkan komunikasi pekerja. Komputer personal yang
mengintegrasikan fasilitas video, data, suara akan menjadi ekstensi komputer
personal natural.
13
sebagai berikut. Bila pelanggan memanggil bank channel yang menandai ISDN
berisi identitas pemanggil. Bila operator swicthboard menjawab panggilan itu
PBX menggunakan identitas pemanggil yang masuk untuk mengecek database
pelanggan secara otomatis mengetahui apakah beberapa file itu tersimpan untuk
pemanggil yang tepat. Jika ia PBX akan mengakses file dari database dan
mengarakannya secara otomatis pada ekstensi panggilan suara yang mana yang
telah masuk. Bila pekerja bank menjawab telepon itu, file pelanggan muncul pada
layar.
Ini jelas dari aplikasi ISDN lain yang mana salah satu ciri ISDN yang paling kuat
adalah channel yang menandai channel umum.
14
Gambar 5 Konfigurasi Main Router
15
Command yang menyatakan bahwa diinterface ini digunakan authentication/
autentikasi CHAP.
dialer idle-timeout seconds
dialer idle-timeout 300
Menyatakan dalam waktu yang telah ditentukan ( 300 second) jika tidak ada trafik
yang lewat, maka router akan memutuskan koneksi jaringan ISDN.
dialer map protocol name remote-name
destination-phone-number
dialer map IP 131.108.157.1 name branch1
4885 (di main Router) dialer map digunakan untuk membedakan koneksi ke
remote yang berbeda. Dialer map me-“mapping” network-layer-ke-link-layer
digunakan oleh router untuk mengirim paket ke luar dari interface. Contoh di atas,
dialer map berisi nama dan nomor telepon dari router lawan untuk melakukan
panggilan/call. Nama digunakan router untuk melakukan panggilan melalui
CHAP.
ip route network [mask] {address | interface}[distance]
ip route 131.108.64.0 255.255.255.0131.108.157.1
Perintah statik routing sangat penting agar paket sampai ke tujuan.
18
BAB IV
PENUTUP
19
DAFTAR PUSTAKA
Lukas Tanutama dan Hosea Tanutama, Mengenal local Area Network (LAN), PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta, 1992.
http://venley-venley.blogspot.com/2008/07/virtual-private-networking-
dengan.html
http://www.ilmukomputer.com
http://ikc.depsos.go.id/populer/mudji_isdn.php
Prashant Gandhi and Bob Klessig, "Metro Ethernet WAN Services and
Architectures", International Engineering Consortium’s Annual Review of
Communications, June 2003, www.iec.org
20
BIOGRAFI PENULIS
Rahmad. N. Hutagalung, ST
ICT Response Team
E-Mail1 : ranugal@yahoo.com
E-Mail2 : ranugal@gmail.com
21