You are on page 1of 22

SERVICE

DAN
KONFIGURASI ISDN TERHADAP PC
DAN
TELEPON

0
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dunia teknologi telekomunikasi terasa semakin cepat, terutama
dengan pesatnya kemajuan teknologi komputer dan informatika. Teknologi
informasi yang semakin berkembang menuntut manusia untuk selalu berhubungan
dengan dunia maya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu piranti yang dapat menjadi
alat bagi manusia untuk berinteraksi dengan dunia maya. Piranti mobile adalah
salah satu alat yang dapat memudahkan manusia untuk selalu berhubungan
dengan dunia maya. Salah satu contoh dari piranti mobile adalah telepon ataupun
komputer personal.

Dewasa ini penggunaan perangkat gabungan antara telepon dengan komputer


personal tidak hanya hanya komunikasi data, suara tetapi sudah mencakup
layanan video phone atau disebut telepon gambar. Semua itu bisa terintegrasi
dengan sebuah layanan atau jaringan digital dan ISDN. Dengan menggunakan
ISDN, korporasi mampu menciptakan data, suara, video terintegrasi umum dan
jaringan data yang bisa dibuat pada semua pemakai.

Oleh karena itu, layanan ISDN sebenarnya memiliki potensi yang seharusnya
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana
komunikasi. Belum munculnya inovasi yang dapat mengeksplorasi pemanfaatan
layanan ini secara maksimal membuat penulis tergugah untuk mengungkapkan
ide ini.
Dalam karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan mengenai konfigurasi untuk
membuat sebuah sistem layanan yang bisa mengabungkan antara komputer
personal dengan telepon, yang memanfaatkan layanan ISDN. Bab-bab selanjutnya
dari karya ilmiah ini akan diorganisasikan sebagai berikut: Dalam bab 3 akan
dijelaskan secara singkat mengenai ISDN. Pada bab 4 metodelogi yang dipakai
untuk perkembangan saat ini. Bab 5 masing- masing akan menjelaskan mengenai
arsitektur dan konfigurasi jaringan ISDN untuk penggunaan computer personal
dan telepon. Penutup dan daftar pustaka di bab terakhir akan menjadi penutup dari
kaya tulisan ini.

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan penulisan ini adalah:
- Mengetahui ciri-ciri dan jenis teknologi jaringan ISDN pada generasi teknologi
yang semakin berkembang saat ini.

1
- Mengetahui elemen sistem transmisi ISDN yang dintegralkan dalam PC
(Personal Computer) dan telepon.
- Mengetahui tujuan, prinsip, peran sistem keamanan, serta arsitektur ISDN.
- Mengkaji sistem komunikasi Layanan dan Konfigurasi ISDN Pada Komputer
Personal dan Telepon

1.3 Pembatasan Masalah


Service dan konfigurasi ISDN terhadap PC (Personal Computer) dan Telepon
merupakan ekspansi komunikasi data dan suara yang terintegrasi dengan area luas
yang merupakan bagaian dari MEN (Metro Ethernet Network).
Dengan menentukan 64 Kbps terpisah channel informasi jelas dan 16 Kbps
terpisah untuk penandaan, ada peluang untuk menetukan layanan dan jarak dari
luas komunitas pemakai telepon seluruhnya. Dalam karya ilmiah ini akan
dijelaskan sebuah ide yang dapat dimanfaatkan untuk membangun layanan
komunikasi data yang memanfaatkan sistem layanan yang bisa mengabungkan
antara komputer personal dengan telepon, yang memanfaatkan layanan ISDN,
sekaligus mampu menjawab permasalahan diatas.

Dalam tulisan kali ini, penyusun sengaja membatasi permasalahan yang dibahas,
yaitu tentang cara dan teknik dalam penerapan berbagai sambungan ISDN,
termasuk dalam pengatasan kelemahan ISDN.

2
BAB II
TINJAUAN

Integrated Services Digital Network

ISDN merupakan extensi teknologi dan jaringan yang ada. ISDN tidak
memerlukan fasilitas transmisi baru. Bagian yang paling akronim ISDN adalah
Ssebagai layanan. Teknologi digital sudah dimanfaatkan untuk beberapa waktu
yang dibuat oleh ISDN adalah rangkaian standar yang melakukan layanan umum
yang akan mengoperasikan beberapa beberapa jaringan digital.

ISDN terdiri dari telefoni digital dan perkhidmatan aliran-data yang ditawarkan
oleh pembawa-pembawa telefon serantau. ISDN melibatkan pendigitan rangakain
telefon, yang membenarkan suara, data, teks, grafik, muzik, video dan material
sumber lain dihantar melalui wayar telefon sedia ada. Kemunculan ISDN
mewakili satu usaha untuk menstandardkan perkhidmatan pelanggan,
pengguna/rangkaian antara muka, dan keupayaan rangkaian dan antara-rangkaian.
Applikasi-aplikasi ISDN merangkumi aplikasi imej berkelajuan tinggi (cth
faksimili Group IV), talian telefon tambahan di rumah untuk menggerakkan
industri telekomuting, perpindahan fail berkelajuan tinggi dan sidang video.

2.1.1 Layanan ISDN


Layanan ISDN yang penting akan melanjutkan layanan suara, walaupun banyak
fasilitas peningkatan yang ditambahkan. Misalnya intercom yang sering dipakai di
kantor-kantor yang merupakan alat penghubung tanpa diperlukannya tahap
persiapan. Telepon yang dapat menampakkan nomor telepon, nama & alamat
pemanggil ketika telepon berdering, telepon yang dapat terhubung ke suatu record
basis data, layanan call forwarding, dan masih banyak lagi layanan yang
merupakan fasilitas yang disediakan oleh ISDN.

2.1.2 Arsitektur ISDN


Ide kunci dibalik ISDN adalah yang disebut digital bit pipe, pipa konseptual
antaran pelanggan & perusahaan telepon tempat bit-bit mengalir. Baik bit-bit itu
berasal dari telepon digital, terminal digital, mesin facsimile digital, maupun
peralatan lainnya tidak masalah. Yang penting adalah semua bit dapat mengalir
melalui pipa dalam dua arah. Pipa bit digital dapat mendukung saluran
independen yang banyak dengan time division multiplexing aliran bit. Format
eksak aliran bit & multiplexing-nya merupakan bagian spesifikasi interface pipa
bit digital yang ditentukan secara bersama. Dua prinsip standard bagi pipa bit

3
telah dikembangkan, standard bandwith rendah untuk keperluan rumah tangga &
standard bandwith tinggi untuk keperluan industri.

Peralatan terminal NT1 ditempatkan atas permintaan pelanggan &


menghubungkannya ke bagian ISDN di kantor telepon, yang beberapa kilometer
jauhnya, dengan menggunakan twisted pair yang sebelumnya digunakan untuk
menghubungkan ke telepon. Kotak NT1 merupakan konektor tempat kabel bus
pasif disisipkan. Sampai delapan buah ISDN telepon, terminal, alarm atau
peralatan lainnya dapat dihubungkan ke kabel, sama halnya dengan peralatan
yang dihubungkan ke sebuah LAN. Dari sudut pandang pelanggan, batas jaringan
adalah konektor pada NT1. Untuk bisnis besar kita dapat menemukan sebuah alat
NT2 yang disebut PBX (Private Branch Exchange), yang dihubungkan ke NT1
& menyediakan interface real untuk telepon, terminal & peralatan lain. PBX
ISDN secara konseptual tidak berbeda jauh dari switch ISDN, walaupun biasanya
berukuran lebih kecil & tidak dapat menangani banyak percakapan dalam waktu
yang bersamaan. CCITT telah menentukan empat buah titik referensi yang
disebut R, S, T dan U, antara dua buah peralatan. Titik referensi U merupakan
koneksi antara bagian ISDN di kantor telepon dengan NT1. Titik U merupakan
dua kabel tembaga twisted pair atau serat optik. Titik T merupakan konektor pada
NT1 yang disediakan untuk pelanggan. Titik S adalah interface antara PBX ISDN
dengan terminal ISDN. Titik R merupakan koneksi antara adapter terminal &
terminal non-ISDN. Berbagai macam interface akan digunakan pada titik R.

2.1.3 Interface ISDN


Pipa bit ISDN mendukung banyak saluran yang digabungkan oleh time division
mutiplexing. Beberapa jenis saluran telah distandarisasi :
A : saluran telepon analog 4 kHz
B : saluran PCM digital 64 kbps untuk suara & data
C : saluran digital 8 atau 16 kbps
D : saluran digital 16 kbps untuk out-of-band-signalling
E : saluran digital 64 kbps untuk signalling ISDN internal
H : saluran digital 384, 1536 atau 1920 kbps

4
CCITT tidak bermaksud mengijinkan kombinasi saluran pada pipa bit digital.
Sejauh ini, 3 kombinasi yang telah distandarisasi :
Laju dasar (Basic Rate ) : 2D + 1D
Laju primer (Primary Rate) : 23B + 1D(AS & Jepang) atau 30B +1D(Eropa)
Hybrid : 1A + 1C

Laju dasar harus dilihat sebagai pengganti POTS (Plain Old Telephone Service)
untuk keperluan rumah tangga atau usaha kecil. Masing-masing saluran B 64
kbps dapat menangani saluran suara PCM tunggal dengan sampel 8 bit yang
dibuat 8000 kali per detik. Pensinyalan dilakukan secara terpisah pada saluran D
16 kbps, sehingga 64 kbps penuh dapat dipakai oleh pengguna. Karena ISDN
begitu difokuskan pada saluran 64 kbps, kita kaitkan sebagai N-ISDN (
Narrowband ISDN) untuk membedakannya dengan broadband ISDN yang akan
didiskusikan kemudian.

Interface laju primer dimaksudkan untuk dipakai pada titik referensi T bagi bisnis
yang menggunakan PBX. Interface ini mempunyai 23 buah saluran B & 1 buah
saluran D di A.S & Jepang dan 30 buah saluran B & 1 D di Eropa. Pilihan 23B +
1D dibuat untuk mengijinkan frame ISDN dapat sesuai dengan baik dengan
sistem T1 AT&T. Pilihan 30B +1D dibuat supaya frame bisa cocok dengan sistem
2,048 Mbps CCITT. Slot waktu 30 detik pada sistem CCITT digunakan untuk
framing & pemeliharaan jaringan secara umum. Perlu dicatat bahwa jumlah
saluran D per saluran D dalam laju primer jauh lebih sedikit dibanding dengan
laju dasar, karena tidak diharapkan disini terdapat banyak telemetri atau paket
ber-banwidth rendah.

2.2 BROADBAND ISDN (B-ISDN)


CCITT menetapkan bahwa N-ISDN tidak akan menyebabkan masalah sehingga
CCITT kemudian mencoba untuk menyediakan layanan baru yang kemudian
disebut dengan Broadband ISDN. B-ISDN pada dasarnya merupakan virtual
digital yang memindahkan paket berukuran tetap (cell) dari sumber ke tempat
tujuam pada kecepatan 155 Mbps. Karena laju data ini mencukupi bagi HDTV
(yang tidak dikompresi), tampaknya dalam beberapa tahun mendatang B-ISDN
akan memuaskan bagi keperluan bandwith terbesar sekalipun.B-ISDN didasarkan
pada teknologi ATM. ATM secara fundamental merupakan teknologi packet-
switching, bukan teknologi circuit switching. Sebaliknya baik PSTN maupun
NISDN merupakan teknologi circuit switching. B-ISDN tidak dapat mengirim
paketnya melalui pengkabelan twisted pair bagi jarakjarak tertentu. Hal ini berarti
penggunaan ISDN memerlukan penggantian sebagian besar loop lokal &
menaruhnya di salah satu twisted pair serat kategori lima. Selain itu space
division switch & time division switch tidak dapat digunakan untuk packet
switching. Switch-switch itu harus diganti oleh switch yang baru yang didasarkan

5
pada prinsip yang berbeda & beroperasi pada kecepatan yang jauh lebih tinggi.
Satu-satunya yang dapat diselamatkan adalah trunk serat.

2.2.1 BROADBAND ISDN Pada tahun 1988, sebagai bagian dari I-series dari ISDN,
CCITT menerbitkan dua rekomendasi yang berhubungan dengan Broadband
ISDN ( B-ISDN ) yaitu : 1. Section I.113 Vocabulary if term of Broadband
Aspect of ISDN. 2. Section I.121 Broadband Aspects of ISDN. Document ini
merpresentasikan konsensus yang telah dicapai diantara partisipan yang
mengerjakan basic dari B-ISDN dimasa datang. Mereka menyediakan diskripsi
awal dan dasar bagi standarisasi dimasa mendatang dan pengbangan terhadap B-
ISDN itu sendiri.

2.2.2 Arsitektur Broadband ISDN B-ISDN berbeda dari narrowband ISDN dalam
beberapa hal. Untuk memenuhi kebutuhan untuk video resolusi tinggi , channel
rate yang lebih tinggi di butuhkan dalam orde 150Mbps. Agar supaya dapat secara
simulatan mendukung satu atau lebih servis interaktif dan servis terdistribusi.,
total dari subscriber line rate yang dibutuhkan sekitar 600Mbps. Dalam term,
sistem telpon yang terpasang sekarang ini adalah data rate yang sangat besar
untuk dipenuhi. Maka teknologi yang tepat untuk penyebaran yang luas data rate
seperti itu adalah fiber optik. Sehingga, pengenalan B-ISDN tergantung pada
langkah pengenalan dari teknolgi fiber optik. Internal ke jaringan, ada satu
masalah dari teknik switching yang digunakan. Fasilitas switching yang mampu
menangani range yang lebar dari bit rate yang berbeda dan parameter trafic.
Meskipun peningkatan kemampuan dari hardware switching dan peningkatan dari
penggunaan fiber optik, adalah sangat
dengan teknologi switching. Maka untuk alasan ini ada peningkatan kebutuhan
dalam beberapa tipe dari fast packet switching yang menjadi dasar teknik
switching bagi B-ISDN. Bentuk switching semacam ini telah mendukung
pengguna baru interface protokol jaringan yang dikenal dengan ATM.

2.2.3 Arsitektur Fungsional Seperti halnya narrow band ISDN, maka B-ISDN juga
menggunakan kontrol yang didasarkan pada signaling kanal. Dalam jaringan, SS7
telah diperbaiki untuk mendukung kemapuan yang telah di perbesar dari network
kecepatan tinggi, akan digunakan. Hampir sama pula, signaling kontrol dari
pengguna jaringan akan mempergunakan versi yang diperbaiki dari I.451/Q.931.
B-ISDN tentu saja harus mendukung servis transmisi 64kbps yang menggunakan
paket switching maupun circuit switching, yang di support oleh narrow band
ISDN.

2.2.4 Interface User-Network Dalam konfigurasi yang telah didefinisikan I.411


merupakan pertimbangan umum untuk menggunakan B-ISDN. Untuk
memperjelas ilustrasi mengenai aspek broadband dapat dilihat dalam Gambar 9.1.

6
2.2.5 Struktur Transmisi Dalam kontek rate data yang tersedia untuk pelanggan B-
ISDN, servis transmisi didefinisikan. Yang pertama terdiri dari full duplex 155.52
Mbps service. Yang kedua servis yang didefinikan adalah asimetrik, menyediakan
transmisi ke pelanggan ke network pada rate 155.52 Mbps dan dalam arah lain
622.08 Mbps. Dan kapasitas tertinggi dari layanan didefiniskan pada 622.08
Mbps full duplex. Data rate 155.52 Mbps tentu saja dapat didukung oleh servis
Narrowband ISDN. Yaitu telah siap untuk mendukung satu atau lebih basic atau
primer rate interface. Sebagai tambahan, ini juga dapat mendukung sebagian besar
dari B-ISDN. Pada rate itu satu atau beberapa kanal video dapat didukung,
tergantung pada resolusi video dan teknik coding yang digunakan. Sehingga
servis full duplex 155.52 Mbps ini mungkin akan menjadi servis B-ISDN yang
paling umum. Data rate yang lebih tinggi, 622.08 diperlukan untuka menangani
distribusi dari banyak video, seperti yang diperlukan ketika mengadakan video
conference yang simultan. Data rate ini masuk akal dalam arah network ke
pelanggan. Pelanggan biasa tidak akan memulai servis distribusi ini sehingga
masih dapat menggunakan kanal dengan bit rate yang lebih rendah. Servis full
duplex 622.08 Mbps akan cocok untuk provider dari distribusi video. Pada
dokumen tahun 1988 telah didiskusikan mengenai kebutuhan akan servis data rate
150 dan 600 Mbps. Rate yang lebih spesifik dipilih pada dokumen tahun 1990
dirancang untuk kompatibel dengan servis transmisi digital yang telah
didefinisikan.

2.2.6 Protokol Broadband ISDN Arsitektur protokol dari B-ISDN memperkenalkan


beberapa elemen baru yang tidak ditemukan dalam protokol ISDN seperti Gambar
9.2.

Untuk B-ISDN diasumsikan bahwa transfer informasi melalui user-network


interface akan menggunakan apa yang dikenal dengan ATM. ATM adalah, dalam

7
esensi, sebuah bentuk dari transmisi paket melalui user-network interface dalam
cara yang sama dengan X.25. Yang menjadi perbedaan adalah X.25 dan ATM
adalah X.25 menyertakan signaling kontrol pada kanal yang sama dengan transfer
data, di mana ATM menggunakan kanal signaling bersama. Perbedaan sedangkan
paket ATM adalah tetap ukurannya, yang direferensikan sebagai cell.

2.3.1 Rangkaian Virtual


Layanan ISDN merupakan kompromi antara Circuit switching murni dengan
packet switching murni. Layanan actual yang ditawarkan adalah connection
oriented, tapi layanan ini diimplementasikan secara internal dengan packet
switching, bukan dengan circuit switching. Ditawarkan dua jenis koneksi :
rangkaian virtual permanen & rangkaian virtual switched. Rangkaian virtual
permanen diminta secara manual oleh pelanggan ( misalnya dengan cara
mengirim fax ke perusahaan telepon) dan bisa dipertahankan unutk beberapa
bulan atau tahun. Rangkaian virtual switched seperti halnya panggilan telepon :
rangkaian ini dipersiapkan secara dinamis begitu diperlukan & langsung
dihentikan begitu selesai. Dalam jarungan circuit switching, membuat koneksi
berarti lintasan fisik ditetapkan dari sumber ke tempat tujuan melalui jaringan,
tentu saja space division switch digunakan. Dalam jaringan rangkaian virtual,
seperti ATM, ketika rangkaian ditetapkan, yang terjadi adalah bahwa route dipilih
dari sumber ke tujuan, dan semua switch (yaitu router) selama itu membuat entry
tabel sehingga router dapat membuat route bagi sembarang paket pada jaringan
virtual yang bersangkutan. Router juga memiliki kesempatan untuk
mencadangkan resource bagi rangkaian baru.

2.3.2 Transmisi pada Jaringan ATM


ATM tidak menstandarisasi format untuk mentransmisikan sel. Akan tetapi ATM
menspesifikasi baik bahwa pengiriman sel individu diijinkan maupun bahwa sel
itu dapat dikemas dalam carrier seperti T1, T3, SONET atau FDDI (LAN serta
optik). Bagi contoh ini, standar menyatakan bagaimana sel dikemas ke dalam
frame yang disediakan sistem-sistem tersebut.

Dalam standar ATM orisinil, laju primer adalah 155,52 mbps, dengan laju
tambahan empat kali kecepatan tersebut (622,08 Mbps). Laju-laju ini dipilih agar
cocok dengan SONET, standar framing yang digunakan link serat optik melalui
sistem telepon. ATM diramalkan akan lebih cepat dari T3 (44,736 Mbps) dan
FDDI (100 Mbps). Umumnya media transmisi ATM adalah serat optik, tapi untuk
operasi yang kurang dari 199 meter, dapat juga dipakai coax atau twisted pair
kategori 5. serat optik dapat digunakan untuk beberpa kilometre. Setiap link
terletak antara komputer & switch ATM, atau antara dua switch ATM. Dengan
kata lain,semua link ATM merupakan point-topoint. Multicasting diperoleh
dengan cara memasukkan switch pada sebuah saluran & mengeluarkannya

8
melalui banyak saluran. Setiap link point-to-point adalah unidirectional. Untuk
pengoperasian fullduplex, diperlukan dua link parallel, satu link untuk satu arah.

Jaringan transmisi digital dengan standard dan protocol model OSI merupakan
arsitektur jaringan komunikasi yang ada dimana-mana. Dari arsitektur ini,
diharapkan jarak layanan yang luas akan dikembangkan. Karena standar ISDN
sudah disetujui secara internasional. Pada kenyataannya hal ini akan memakan
beberapa waktu bagi ISDN untuk mengembangkan sebagai rangkaian layanan
digital internasional. Jaringan telepon analog memakan bertahun-tahun untuk
menyusun. Analogi ISDN yang baik merupakan pengenalan awal dari sambungan
langsung internasional pada jaringan telepon umum analog. Ini hanya berlangsung
20 tahun terakhir atau sehingga berbagai Negara menjadi bisa diperoleh dengan
telepon tanpa perlu operator bagi pelanggan. Meskipun di berbagai negara pada
jaringan telekomunikasi nasionalnya sendiri, kreasi system pemasangan langsung
internasional di seluruh dunia merupakan factor tidak hanya teknologi, tetapi
sejumlah persoalan yang lain mencakup politik, ekonomi, persetujuan standar
internasional dan pajak. Persamaannya akan benar sebagai implementasi ISDN
global; teknologi mungkin ada, tetapi politik dan ekonomi mungkin kurang di
beberapa negara.

Terdapat 2 jenis sambungan ISDN :


1. Basic Rate Access (BRA) menggunakan interface yang disebut Basic Rate
Interface (BRI)
2. Primary Rate Access (PRA) menggunakan interface yang disebut Primary
Rate Interface (PRI). Berikut tabel kecepatan untuk BRI dan PRI :

Tabel 1 kecepatan untuk BRI dan PRI


Channel ISDN dibagi 2 tipe—B dan D:
1. Channel Bearer - Channel B digunakan untuk membawa data. Maksimum
kecepatannya 64 kbps. Channel B dapat membawa PCM digital voice, video,
atau data. Channel B biasa digunakan untuk komunikasi “circuit-switched
data” seperti High-Level Data Link Control (HDLC) dan Point-to-Point
Protocol (PPP). Selain itu, ISDN dapat juga membawa “packet-switched
data”.

2. Channel D - digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router


menggunakan channel D untuk melakukan dial ke nomor telepon tujuan.
Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI.
Walaupun fungsi utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan
untuk membawa “packet-switched data” (X.25, Frame Relay, dll).

9
Gambar 1 Topologi Jaringan ISDN

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Komputer Personal dan Telepon


Satu keuntungan dari kedua jaringan digital dan ISDN adalah bahwa jaringan itu
menjadikan fungsi telepon dan dan komputer personal terintegrasi. Komputer
personal bisa berisi file nomor telepon yang bisa di dial dengan menunjuk atau
menggunakan keyboard komputer.elektronik telepon bisa dibuat dalam komputer
sehingga semua keperluan pemakai berupa handset sederhana yang ada pada
keyboard personal. Speaker yang dirancang dalam komputer bisa menentukan
fungsi pembicaraan dan dialing bebas tanpa tangan bisa dipakai. Fungsi yang
diaktifkan suara bisa dimasukan dalam komputer dalam pendialan suara dan
aplikasi yang lain. Ciri-ciri yang lain bisa mencakup fungsi telepon PBX pada
layar komputer. Kunci ”hot” sederhana bisa mengubah kunci fungsi yang ada
sehingga semuanya menampilkan ciri-ciri PBX. Ini berarti bahwa selama
percakapan telepon beberapa dari salah satu nomor ciri PBX bisa diminta
dilakukan hanya menekan kunci fungsi yang cocok yang ada pada keyboard.
Dengan mengontol telepon komputer dengan cara ini, telepon itu sendiri menjadi
alat yang bisa diprogram pemakai, dan kunci fungsi khusus bisa diprogram untuk
melakukan perintah yang sering, seperti misalnya pentransferan panggilan
terhadap lainnya, ekstensi yang dipakai sering.

Sebagai tambahan ciri PBX umum, komputer personal seharusnya juga mampu
memonitor panggilan masuk dan keluar. Dengan menggunakan penandaan chanel
umum ISDN, yang mentransmit identitas pemanggil masuk, komputer personal
bisa diprogram untuk menampilkan nomor personal bila perlu nama pemanggil
yang masuk. Pada telepon digital normal , pesan ini bisa ditampilkan pada suatu
LCD yang ada dalam telepon itu. Lagi pula chanel penandaan umum ISDN 16
kbps memiliki skup pesan teks pendek untuk dikirim dari satu pelanggan menuju
lainnya. Jika dipakai komputer personal, pesan teks yang masuk bisa disimpan
dalam databasena sendiri. Demikian pula dengan menggunakan chanel
penandaan, panggilan yang masuk bisa dimonitor oleh komputer personal.
Komputer itu bisa diprogram untuk memasukan satu panggilan yang masuk dari
pelanggan tertentu; Panggilan yang lain bisa dialihkan secara otomatis pada kotak
pengiriman suara pemakai.

Ada banyak ciri suara yang bisa diprogram yang bisa dibuat pada komputer
personal. Hampir kebanyakan telepon tidak berisi banyak intelegensi dan oleh
karena itu tidak bisa memperoleh keuntungan bahkan peningkatan software yang
paling sederhana, seperti misalnya panggilan yang menunjukan waktu. Software

11
personal komputer yang sekarang ada menjadikan pemakai membuat kerutinan
sederhana, seperti misalnya mengkhususkan pesan pengiriman elektronik atau
telex yang sudah disiapkan untuk dikiraim pada waktu tertentu siang ataupun
malam. Ciri yang bermanfaat akan berupa kemampuan untuk menjadikan
panggilan itu segera pada waktu khusus. Dengan fasilitas seperti ini beberapa
detik sebelum panggilan terprogram dibuat, pesan aka nampak pada layar yang
mengingatkan pemakai bahwa panggilan itu akan segera dibuat dan meminta
konfirmasi apakah panggilan itu terus atau tidak. Satu kerugian fasilitas seperti ini
bahwa panggilan terhadap orang yang sama dari individu yang berbeda mungkin
terpesan double. Pada kasus ini panggilan yang memboking fasilitas dapat dibuat
sebgai tambahan fungsi harian intelegen sehingga, selama pembokingan
panggilan awal, stasiun kerja yang menuntut panggilan waktu yang tepat pertama
mengecek harian panggilan penerima dan bila ruang atau jalur bebas pada saat
yang diinginkan, memboking panggilan dengan meninggalkan pesan pendek pada
harian penerima dengan merinci waktu panggilan itu diterima, dari siapa dan
seterusnya. Fasilitas seperti ini bisa didukung dengan jaringan ISDN korporasi
dengan menggunakan chanel penandaan 16 kbps. Kotak dibawah
menggambarkan beberapa aplikasi dan ciri khusus telepon teririgasi dan komputer
personal.

Ciri desain PC konvensional dengan telepon yang ada.


Memiliki kemampuan untuk menangani aplikasi data dan suara bersamaan.
Mengirim, menerima, dan menampilkan pesan teks pendek melalui chanel
panandaan ISDN 16 kbps.
Menampilkan nama, nomor, dan lokasi panggilan masuk.
Memiliki akses kotak pengiriman suara.
Menetukan fungsi komunikasi data berikut sebagai standar, masing-masing
dengan membagi antar muka pemakai akhir umum :
Pengiriman elektronik
Kecocokan telex dan fax
Anotasi suara dan dokumen
Akses data base
Kreasi dokumen lokal, penyimpanan dan pencarian informasi
Terintegrasi penuh dengan software kantor.
Secara otomatis mendial individu yang diarahkan pada file buku alamat.
Mendial nomor sibuk berulang-ulang sampai sambungan itu ada.
Memberikan keamanan.
Memperoleh kembali informasi pengajuan rekening klien atau personal.
Menggunakan sistem operasi standar industri sekarang.
Mamiliki layout keyboard standar dan fasilitas input suara terbatas.
Mencakup monitor beresolusi tinggi.

12
Mendukung konfigurasi channel ISDN 2 B + D.
Menkonfirmasikan OSI, CCITT, dan standar yang disetujui internasional
lainnya.
Anatrmuka langsung pada ISDN PBX.
Antarmuka dengan jaringan area lokal.
Antarmuka pada jaringan non ISDN, yang mencakup fasilitas saluran dengan
tersewa dan analog.
Kontrol ciri dengan fungsi pemakai software yang ada dari PBX melalui kunci
fungsi toggled.
Memliki kemampuan, untuk semua fungsi diatas, supaya mampu mengakses
data secara terpisah melalui komputer portabel.
Inkonporasi fungsi video phone (dengan gambaran hitam putih kecil).

3.2 Telepon Video


Semua layanan jaringan ISDN yang bisa mendukung, telepon video barangkali
merupakan kejutan bagaimana cara kita berkomunikasi. Bayangkan telepon tidak
jauh lebih besar dari apa yang kita miliki sekarang yang hanya memiliki layar
kecil yang mampu menunjukkan gambar seseorang yang ada ajak bicara. Dengan
melihat orang yang anda ajak bicara berarti prediksi konsisten terhadap penulis
fiksi ilmu pengetahuan abad ke-20. Sekarang prediksi itu menjadi kenyataan.

Pada akhir 1960 dan awal 1970, AT& T mengenalkan layanan video phone pilot
yang disebut telepon gambar. Ini tidak berarti sukses hubungannya biaya video
phone dengan transmisi. Layanan telepon gambar membutuhkan enam jalur mbps
untuk menghubungkan masing-masing telepon. Video phone sekarang beroperasi
pada 64 kbps dan terimakasih pada teknologi prosesor mikro, kompnen video
phone basic-layar, kamera, unit pemrosesan signal dan telepon itu sendiri-jauh
lebih murah. Gambar hitam putih juga bisa dipandang di jendela komputer
personal. Menjelang akhir 1990 video phone mungkin umum diberbagai rumah di
Eropa dan Amerika Utara. Korporasi juga tetap ingin menggunakan teknologi ini,
sewaktu meningkatkan komunikasi pekerja. Komputer personal yang
mengintegrasikan fasilitas video, data, suara akan menjadi ekstensi komputer
personal natural.

3.3 Telepon Terintegrasi-Komputer


Jenis aplikasi ada dengan mengintegrasikan fungsi data dan suara sdah
dikembangkan oleh korporasi alat-alat digital sebagai bagian produk Telepon
Terintegrasi Komputer (CIT) tujuan CIT adalah menggunakan ISDN supaya
mengkombinasikan fungsi suara PBX dengan fungsi database komputer mini
seperti DEC VAX. Sebagai misal bagaimana hal ini bisa bekerja bagi
pemanggilan pelanggan supaya berdiskusi, mengatakan, suatu pinjaman, akan

13
sebagai berikut. Bila pelanggan memanggil bank channel yang menandai ISDN
berisi identitas pemanggil. Bila operator swicthboard menjawab panggilan itu
PBX menggunakan identitas pemanggil yang masuk untuk mengecek database
pelanggan secara otomatis mengetahui apakah beberapa file itu tersimpan untuk
pemanggil yang tepat. Jika ia PBX akan mengakses file dari database dan
mengarakannya secara otomatis pada ekstensi panggilan suara yang mana yang
telah masuk. Bila pekerja bank menjawab telepon itu, file pelanggan muncul pada
layar.

Ini jelas dari aplikasi ISDN lain yang mana salah satu ciri ISDN yang paling kuat
adalah channel yang menandai channel umum.

Berikut contoh konfigurasi ISDN BRI

Berikut konfigurasi router yang digunakan untuk jaringan di atas :


1. Remote Router
2. Main Router

Gambar 4 Konfigurasi Remote Router

14
Gambar 5 Konfigurasi Main Router

Dimana dijelaskan dalam keterangan berikut ini:


hostname name
hostname main
Hostname digunakan untuk mengidentifikasi router lain ketika melakukan
koneksi menggunakan PPP. Router mengirimkan pesan Challenge Handshake
Authentication Protocol (CHAP) ke router lain untuk membentuk koneksi
jaringan.
username name password secret
username branch1 password secret1
username dan password dibutuhkan untuk mengklarifikasi apakah user
diperbolehkan masuk ke jaringan dengan CHAP. Dua buah router saling bertukar
informasi password yang sama.
isdn switch-type switch-type
Router-router ini terhubung ke switch AT&T 5ESS. Sehingga di router di set :
isdn switchtype Basic-5ess.
Konfigurasi di sisi router untuk jenis Switch ISDN harus sesuai dengan Switch
ISDN yang terdapat di provider. Sesuai dengan tabel Jenis-jenis Switch ISDN
diatas. Jika kita melakukan penggantian tipe switch ISDN, router cisco harus
direload.
Mendefinisikan “Interesting Traffic” dialer-group group number, dialer-list
dialergroup protocol protocol-name {permit | deny} Dialer-list dengan protocol
tertentu digunakan untuk memerintahkan router melakukan “dial” untuk
membentuk koneksi.
dialer-list 1 protocol ip permit
Menyatakan jika terdapat protocol IP (sebagai “Interesting Traffic”) sampai ke
router, maka router akan melakukan “dial” ke sisi router lawan.
Interface BRI 0 ! Dialer-group 1
Menyatakan proses dial akan melalui Interface
BRI 0.ppp authentication chap

15
Command yang menyatakan bahwa diinterface ini digunakan authentication/
autentikasi CHAP.
dialer idle-timeout seconds
dialer idle-timeout 300
Menyatakan dalam waktu yang telah ditentukan ( 300 second) jika tidak ada trafik
yang lewat, maka router akan memutuskan koneksi jaringan ISDN.
dialer map protocol name remote-name
destination-phone-number
dialer map IP 131.108.157.1 name branch1
4885 (di main Router) dialer map digunakan untuk membedakan koneksi ke
remote yang berbeda. Dialer map me-“mapping” network-layer-ke-link-layer
digunakan oleh router untuk mengirim paket ke luar dari interface. Contoh di atas,
dialer map berisi nama dan nomor telepon dari router lawan untuk melakukan
panggilan/call. Nama digunakan router untuk melakukan panggilan melalui
CHAP.
ip route network [mask] {address | interface}[distance]
ip route 131.108.64.0 255.255.255.0131.108.157.1
Perintah statik routing sangat penting agar paket sampai ke tujuan.

3.4 Kelemahan ISDN


ISDN bukan merupakan obat mujarab untuk semua komunikasi komputer ke
komputer barangkali kelemahan ISDN yang sangat jelas pada bandwith yang ada.
Kita berada pada era ”sirkuit memasang”. Sirkuit serat optik sedang melakukan
bandwith yang besar menjadi nyata. Power pemrosesan dan memori komputer
terus berkembang sementara itu biaya bagi pemakai akhir menurun. Kombinasi
dua faktor ini barangkali merupakan kekuatan yang sangat yang membentuk
pengembangan jaringan telekomunikasi. Salah satu masalah pokok ISDN pada
jaringan adalah kurangnya bandwith. Sebagai komunikasi masuk dan sekitar
kantor akses rata-rata basic 144 kbps adalah lebih rendah daripada jaringan area
lokal yang ada, yang beroperasi pada kira-kira 10 Mbps dan segera setelah itu 100
Mbps. Untuk aplikasi seperti transfer file, desain terbantu komputer, dan
komunikasi rumah ke rumah, 144 kbps tidak cukup cepat. Database yang besar
umum diberbagai korporasi sekarang, dan volume informasi yang tersimpan
secara elektronik berkembang terus. Para pemakai menginginkan supaya mampu
memindahkan porsi data yang luas dalam jaringan itu. Untuk aplikasi ini, ISDN
rata-rata basic tidak praktis. Untuk menggerakkan 100 bilyun bit data dari satu
poin ke poin lainnya dengan menggunakan sirkuit ISDN 64 kbps akan memakan
waktu 18 hari! Kotak dibawah menyoroti beberapa masalah potensial yang
menghadapi ISDN.
ISDN berjalan perlahan-lahan :
Penggunaan bisnis ekstensif menjelang pertengahan 1990.
16
Pengunaan rumah ekstensif menjelang tahun 2000.
Menjelang kemudian :
Jaringan area lokal 100 Mbps akan menjadi umum.
Para pemakai akan membutuhkan kecepatan transmisi mega bit dari meja ke
meja.
Jumlah kabel serat optik yang besar sudah akan dipasang di banyak jaringan
kantor.
Sirkuit poin ke poin akan tersedia kecepatan gigabit.
Aplikasi-aplikasi itu akan dibuat diseluruh kecepatan jaringan area lokal.
Sirkuit 45 Mbps (T3) barangkali bisa sama umumnya dengan sirkuit 1.544
Mbps (T1) sekarang ini. Sirkuit A T3 adalah 700 kali lebih cepat dari pada
sirkuit digital 64 kbps standar.
ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunkasi
komputer ke komputer kecepatan tinggi.

Jaringan area lokal merupakan media komunikasi komputer dominan di kantor


dihampir semua korporasi yang besar. Dengan pengenalan serat optik pada
jaringan area lokal rata-rata transmisi 100 Mbps akan dipakai baik bagi desktop
untuk komunikasi kerangka utama atau untuk interkoneksi kecepatan tinggi
jaringan area lokal.

Adanya kelemahan-kelemahan ini, apakah ISDN terlalu sedikit, terlalu lambat?


Untuk korporasi yang besar dengan aplikasi yang membutuhkan lokal kecepatan
tinggi dan komunikasi data area luas, ISDN dalam format bsekarang tidak cukup.
Tetapi tidak semua pemakai memiliki prasarat seperti ini. Akan merupakan
kesalahan memandangn ISDN sebagai solusi tunggal untuk semua prasarat
komunikasi data. Jaringan korporasi dirancang untuk mendukung tipe aplikasi
tertentu. Bila prasarat aplikasi ini berubah demikian pula porsi jaringan yang
mendukungnya. Jaringan korporasi memiliki berbagai tigkat fasilitas
telekomunikasi, dari telepon suara yang ada pada komunikasi komputer ke
komputer kecepatan tinggi. ISDN seharusnya dipandang sebagai alat yang
mempertinggi tingkat arsitektur jaringan komunikasi yang lebih rendah, dengan
memberikan suara terintegrasi personal yang baik, dan komunikasi data, akses
yang lebih baik dari jaringan digital umum, dan adanya layanan jaringan baru.
Standarnya mengikuti salah satu kekuatan ISDN. Antarmuka ISDN standar bisa
dimasukkan pada beberapa komputer personal dan terminal dengan biaya rendah,
dan akhirnya cocok diseluruh dunia.

Jaringan telepon global merupakan mesin yang hebat. Jaringan ini


menghubungkan berjuta-juta orang melalui lautan dan benua dengan alat
komunikasi standar. Telepon internasional dan jaringan siaran sudah banyak
melakukan perdagangan internasional dan mengatasi rintangan kebudayaan. Jika
17
kita mengetahui banyak harapan bahwa teknologi informasi harus ditawarkan,
kita harus yakin bahwa jaringan informasi yang akan datang menampilkan
kesederhanaan dan ubikuitas jaringan telepon sekarang. Jaringan dunia yang akan
datang memerlukan kapasitas ISDN broadband.

18
BAB IV
PENUTUP

Penggunaan komputer personal dan telepon dengan menggunakan layanan ISDN


yang memiliki keuntungan mengkorporasikan data, suara, video terintegrasi
umum dan jaringan data yang bisa dibuat pada semua pemakai dimana waktu
akses yang dipakai culup cepat. Sehingga dampak keterlambatan pengiriman data,
suara, video dapat direduksi. Selain itu bukan berarti ISDN tidak mempunyai
kelemahan, kelemahan yang paling mendasar adalah pada bandwith yang ada,
sehingga untuk aplikasi seperti transfer file, desain terbantu komputer, dan
komunikasi rumah ke rumah, dalam hal kecepatan masi bergantung pada
bandwith yang tersedia. Untuk itulah semua terapan maupun penerapan teknologi
selalu cenderung memberikan arti kepuasaan bahkan kekurangan bagi para
pengguna yang hari semakin berkembang dan semakin berdampak terhadap
permintaan para pemakai, khususnya ISDN ini yang juga masih memiliki
kererkaitan kekurangan bahkan kelebihan, akan tetapi kita sebagai para
informatika agar lebih mampu mengembangkan terapan ISDN ke dalam bentuk
lain.

Terimakasi untuk berbagai kalangan yang telah membantu penyelesaian tulisan


ini. Dan terimakasih juga untuk para pembaca yang dengan senang hati sudi
melihat dan membaca tulisan yang saya buat ini. Untuk para pembaca setidaknya
berkenan memberikan saran maupun kritikan dari isi tulisan ini yang mana arah
tujuan dan kekurangan juga kelebihan agar tercipta pengembangan dan perbaikan
tulisan ini kembali.

Untuk akhir kata saya mengucapkan terimakasih banyak.

19
DAFTAR PUSTAKA

Lukas Tanutama dan Hosea Tanutama, Mengenal local Area Network (LAN), PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta, 1992.

DC.Green, ”Komunikasi Data”, Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta, 1996.

Wicaksono, Narendam dan Primadhanty, Audi : Sistem Layanan Pesan pada


Telepon Genggam GSM dengan Memanfaatkan GPRS dan Web Services.

Basuki, Mudji: Konfigurasi ISDN (Integrated Service Digital Network, 2006.


Artikel Populer IlmuKomputer.Com.

Telekomunikasi Komputer, Bab 20 Aplikasi Dan Layanan ISDN dari situs


elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/telekomunikasi_&_komputer/bab20
_aplikasi_dan_layanan_isdn.pdf.

Gojko Babic, Raj Jain, Arjan Durresi. ATM Forum PerformanceTesting


Specification. The ATM Forum Technical Committee. February 1998.

Sigit Haryadi. Jaringan Telekomunikasi. Dete Elan kreasi. Bandung. 1994.

http://venley-venley.blogspot.com/2008/07/virtual-private-networking-
dengan.html

http://www.ilmukomputer.com

http://ikc.depsos.go.id/populer/mudji_isdn.php

O. Koizumi, “Zukaide wakaru LAN nosubete,” Nihon Jitsugyo Shuppan, Tokyo


Agustus 1998.

Prashant Gandhi and Bob Klessig, "Metro Ethernet WAN Services and
Architectures", International Engineering Consortium’s Annual Review of
Communications, June 2003, www.iec.org

20
BIOGRAFI PENULIS

Rahmad. N. Hutagalung, ST
ICT Response Team

NB : Untuk informasi pengetahuan bagi anak kuliah


Informatika, sebagai makalah karya ilmiah.

E-Mail1 : ranugal@yahoo.com
E-Mail2 : ranugal@gmail.com

21

You might also like