You are on page 1of 23

LAPORAN KEGIATAN

KUNJUNGAN KPL KE PT. UNITED TRACTORS


MENGENAI KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)

18 NOVEMBER 2010

ANGGOTA KELOMPOK :

ABDILLAH (H1F109060)
AHMAD BUDIMAN (H1F109021)
BAYU PRIANTO (H1F109012)
TEGUH WENDAR L.P (H1F109007)
WIDHYATMIKA (H1F109025)

DOSEN PEMBIMBING :

ABDUL GHOFUR, M.T.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
BANJARBARU
2010
KATA PENGANTAR

Laporan ini merupakan laporan tertulis resmi dari Kelompok Mahasiswa Teknik
Mesin ‘09 yang telah melakukan Kegiatan Kuliah Pengenalan Lapangan yang selanjutnya
penulis singkat sebagai KPL. Laporan ini ditujukan kepada Bapak Abdul Ghofur, M.T.,
sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan. Pelaksanaan penuh kegiatan
perjalanan dilaksanakan dari tanggal 18 - 19 Maret 2008.

Selama kunjungan, Tim telah melaksanakan pertemuan dan pembahasan


mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Bapak Herry Purwanto yang
menjabat sebagai Supervisor ESR di PT. UNITED TRACTORS. Dalam laporan ini
disajikan berbagai informasi tentang jadwal, kegiatan selama kunjungan serta hasil
kunjungan yang diperoleh.

Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa teknik mesin angkatan ‘09
menyampaikan ucapan tarima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada PT. UNITED
TRACTORS yang telah memberikan kesempatan untuk dapat mengenal lebih jauh
mengenai sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut. Tak
lupa pula kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Abdul Ghofur, M.T. selaku
dosen pembimbing mata kuliah K3 yang telah memberikan arahan dan bimbingan baik
sebelum ataupun sesudah kegiatan kunjungan ke perusahaan, dan segenap teman-teman
yang telah membantu kelancaran pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga laporan kunjungan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Banjarbaru, 18 November 2010

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN

B. LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

C. KESIMPULAN

D. SARAN DAN USULAN TINDAK LANJUT

E. LAMPIRAN
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Kegiatan


Pelaksanaan kunjungan Kuliah Pengenalan Lapangan (KPL) ke PT. UNITED
TRACTORS INI didasari untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan
Keselamatan kerja (K3) sebagai Mata Kuliah wajib yang memiliki bobot 2 SKS dengan
mengunjungi beberapa perusahaan besar baik dunia usaha maupun dunia industria.
Sebagaimana dikemukakan dalam tujuan kegiatan, diharapkan setiap mahasiswa dapat
melihat dan mengetahui bagaimana sistem K3 suatu perusahaan dari jarak dekat dan
berdialog langsung dengan pimpinan perusahaan beserta jajarannya / pihak yang
bersangkutan.

2. Tujuan Kegiatan
Tujuan dilaksanakannya kunjungan KPL ke PT. UNITED TRACTORS ini adalah :

a. Dapat melihat kondisi yang aktual lapangan kerja dari jarak dekat.

b. Berdialog secara langsung dengan pimpinan perusahaan beserta jajarannya / pihak


yang bersangkutan mengenai Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) diperusahaan
tersebut.

c. Menjajaki kerjasama dan membangun jaringan dengan institusi pendidikan dan industri
terkait .

d. Mengembangkan sistem kerjasama dalam pengembangan SDM Mahasiswa Teknik


Mesin UNLAM dengan perusahaan terkait.

3. Jadwal & Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan

Keseluruhan jadwal perjalanan dan kunjungan dilaksanakan dari tanggal 18


Desember 2010 dengan perincian serta ringkasan kegiatan sebagai berikut :

Hari / Tanggal Program / Kegiatan


Kamis, 18 Desember 2010 07:30-08.30 Perjalanan menuju PT.UNITED TRACTORS

09:00-12.00 Kegiatan Kunjungan

12:00-13:00 ISHOMA

13.00-14.30 Perjalanan Pulang


4. Profil Anggota Kelompok

Kelompok ini, terdiri dari :

a. Ketua Tim :

Ahmad Budiman,

Jurusan : Teknik Mesin


NIM : H1F109021

b. Anggota :

1. Widhyatmika

a. Jurusan : Teknik Mesin


b. NIM : H1F109O25

2. Teguh Wendar L.P

a. Jurusan : Teknik Mesin


b. NIM : H1F109007

3. Bayu Prianto

a. Jurusan : Teknik Mesin


b. NIM : H1F109O12

4. Abdillah

a. Jurusan : Teknik Mesin


b. NIM : H1F109060
B. LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Adapun hasil kunjungan tersebut dapat dilaporkan sebagai berikut :

 Sekilas mengenai PT. UNITED TRACTORS


1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Pada awalnya perusahaan ini adalah merupakan salah satu divisi dari PT
ASTRA yang bergerak dalam bidang usaha agen tunggal alat–alat berat (ASTRA
Heavy Equipment). Kemudian pada tanggal 13 Oktober 1973 berdasarkan akta
no. 69, dihadapan Notaris Djojo Mulyadi SH, Jakarta, divisi ini resmi menjadi
sebuah perusahaan sendiri yang diberi nama ASTRA MOTOR WORKS, yang
kemudian diubah menjadi PT United Tractors Tbk, seperti sekarang.
Pada saat itu PT. ASTRA mempunyai saham sebesar 50% dari total saham
yang beredar, sehingga secara otomatis menjadi pemegang saham terbesar.
Setelah mengalami beberapa kali penanaman modal, saham PT ASTRA
meningkat menjadi sebesar 60,67%. Pada tanggal 19 September 1989 PT United
Tractors, Tbk resmi mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Dan
sampai saat ini PT United Tractors Tbk, (UT) memiliki 44 kantor cabang dan
perwakilan, salah satu kantor cabangnya berada di Surabaya yang berdiri sejak
tahun 1976 yang terletak di Jl. Rungkut Industri III /46 Surabaya.
Tonggak sejarah PT United Tractors Tbk, sebagai distributor alat – alat
berat, adalah sebagai berikut :
1972 Secara resmi berdiri di Indonesia pada tanggal 13 Oktober.
Mulai mendistribusikan alat berat.
1973 Ditunjuk sebagai distributor tunggal produk Komatsu, Sumitomo Link Belt dan
Tadano Crane.
1974 Ditunjuk sebagai distributor tunggal mesin giling getar Bomag dan forklift
Komatsu.
1982 PT Komatsu Indonesia didirikan untuk memproduksi mesin konstruksi Komatsu.
1983 PT United Tractors Engineering didirikan untuk memproduksi peralatan dan
komponen dari lisensi maupun hasil rancang bangun sendiri.
1984 PT Pandu Dayatama Patria didirikan untuk memproduksi mesin diesel berdasarkan
lisensi.
1989 PT United Tractors Tbk, mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada 17 September.
PT Pama Persada Nusantara didirikan sebagai anak perusahaan dibidang
kontraktor penambangan PT United Tractors Tbk,.
1990 PT United Tractors Tbk, mengakuisisi 60% saham PT Berau Coal, perusahaan
pertambangan batu bara dengan konsensi di Berau, Kalimantan Timur.
1991 Melalui penawaran terbatas 11.500.000 saham baru dengan harga Rp.
10.000,- per lembar, perusahaan berhasil menghimpun dana Rp. 115 miliar dan
meningkatkan jumlah saham dari 23.000.000 menjadi 34.500.000.
1992 PT Hokuriku United Forging Industry didirikan untuk memproduksi komponen
baja tempa untuk peralatan industri berat.
PT United Tractors Semen Gresik didirikan.
1993 PT KSB Indonesia didirikan
Sunray (S) Pte Ltd didirikan.
1994 Penerbitan saham bonus tiga untuk saham biasa, meningkatkan jumlah saham
menjadi 138.000.000.
1995 PT Komatsu Indonesia tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
UT Heavy Industry Pte Ltd didirikan di Singapura sebagai anak perusahaan UT
yang menangani distribusi. United Tractors GmbH didirikan di Hamburg, Jerman
untuk mendistribusikan forklift patria.
Forklift Patria mendapatkan sertifikat ISO 9002.
1996 UT membentuk perusahaan patungan United BTS Pty Ltd di Darwin, Australia,
untuk memproduksi Flex Tipper BTS.
Patria menerima sertifikat CE (Certificate of Confirmity) di Eropa dan sertifikat
GS (Certificate of Safety) di Jerman.
United Ostermeyer Engineering Pty Ltd di Darwin, Australia didirikan.
Sebagai perusahaan cabang, PT United Tractors Tbk, Banjarmasin hanya
bertindak sebagai penjual dan melakukan service purna jual alat – alat berat yang
disupply dari Jakarta. Untuk meningkatkan kemampuan para karyawan, PT
United Tractors Tbk, menerapkan program pendidikan terpadu untuk para teknisi
sampai managernya dengan mengadakan kerjasama dengan beberapa perguruan
tinggi dan lembaga pendidikan yang ada di Indonesia maupun luar negeri
misalnya Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (LPPM), Dale
Carnegie, Astra Education & Training Center (AETC), Lembaga Psikologi
Terapan Universitas Indonesia (LPTUI), INSEAD (suatu lembaga pendidikan
terkemuka di Perancis) dan secara berkala mengirimkan manajer mengikuti
program training di The Association for Overseas Technical Scholarship (AOTS)
Jepang.
Sistem manajemen TQC (Total Quality Control atau pengendalian Mutu
Terpadu/PMT) telah diterapkan perseroan sejak 1980. Sistim Manajemen yang
mengikutsertakan semua jajaran karyawan, dengan menerapkan pengontrolan
kwalitas dan metode statistika untuk mencapai kepuasan pelanggan dan seluruh
karyawan melalui Gugus Kendali Mutu. (Gugus Kendali Mutu adalah kelompok
kecil karyawan dari lingkup kerja yang sama, dengan sukarela melakukan
kegiatan kontrol dan perbaikan–perbaikan secara berkesinambungan dengan
mempergunakan teknik-teknik pengontrolan kualitas.

2. Lokasi Perusahaan
Kelancaran aktivitas perusahaan sangat dipengaruhi oleh lokasi
perusahaan sehingga pertimbangan memilih lokasi perusahaan perlu
dilaksanakan. Adapun lokasi PT United Tractors Tbk Banjarmasin terletak di Jl
Achamad Yani Km 13,5 Gambut, Banjarmasin. PT United Tractors Tbk cabang
Banjarmasin menangani areal Kalimatan Selatan dan Kalimantan Tengah .
Untuk saat ini luas tanah yang digunakan untuk kantor pusat, pusat
pengembangan industri, cabang dan perwakilan adalah 106 ha dan tersebar di
seluruh Nusantara.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi PT United Tractors
Tbk, adalah :
- Location Oriented, sehingga dalam pemasaran produksinya lebih mudah.
- Karena jaraknya relatif jauh dari pemukiman penduduk, sehingga suara yang
ditimbulkan tidak mengganggu kepentingan umum.
- Kemudahan sarana transportasi.
- Areal tanah yang cukup luas, sehingga memungkinkan untuk dilakukan
pengembangan

3. Struktur Organisasi

Makin besar suatu perusahaan, makin kompleks urusannya karena


semakin banyak masalah yang dihadapi. Karena itu perlu adanya suatu struktur
organisasi yang baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan adanya susunan organisasi yang baik akan memperlancar jalannya
perusahaan didalam menghasilkan barang. Sedangkan untuk susunan organisasi
itu sendiri bagi masing–masing perusahaan dibentuk sesuai kondisi perusahaan,
karena dengan adanya struktur organisasi dapat diketahui masing–masing bagian
serta wewenangnya. Dengan demikian bagian yang ada didalam perusahaan dapat
diketahui tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditentukan oleh pimpinan
perusahaan. Sedang bagi pimpinan perusahaan itu sendiri dengan adanya struktur
organisasi yang jelas akan memudahkan didalam memberikan tugas dan
mengambil keputusan.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, PT United Tractors Tbk, diurus
oleh suatu direksi dibawah pengawasan suatu Dewan Komisaris.
1. Direksi (Board of Directors)
Direksi terdiri dari sedikitnya tiga orang anggota direksi. Susunan direksi adalah:
a. Presiden Direktur.
b. Dewan Direksi terdiri dari tiga orang anggota Direksi.
Susunan Direksi PT United Tractors Tbk, setelah Rapat Umum Pemegang Saham
adalah sebagai berikut :
Presiden Direktur : Hagianto Kumala
Direktur : Ir Dwi Priyadi
Buntoro Mulyono
Djoko Pranoto
2. Dewan Komisaris (Boards of Commisioners)
Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya tiga orang Dewan Komisaris dan
sebanyak–banyaknya lima orang anggota Dewan Komisaris. Susunan Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut :

a. Presiden Komisaris
b. Sedikitnya dua orang Komisaris dan sebanyak–banyaknya 4 orang anggota
Komisaris.
Susunan Dewan Komisaris setelah RUPS adalah :
Presiden Komisaris : Benny Subianto
Komisaris : Rini Maryani Sumarno Soewandi
Hagianto Kumala
Purnadi Djojosudiro
May. Jend. (Purn) Soegito.
Sedangkan untuk PT United Tractors Tbk, Banjarmasin mempunyai 3
(tiga) departemen yaitu Administrasi, Parts, dan Service. Setiap departemen yang
ada dipimpin oleh seorang kepala departemen yang membawahi beberapa bagian
yang ada pada departemennya. Dari ketiga departemen yang ada, untuk bagian
sales forces (unit) tidak mempunyai stuktur organisasi sendiri dan ini menjadi
tanggung jawab bersama khususnya para kepala departemen. Hal Ini disebabkan
sales departemen berada langsung dibawah komando Branch manager sebagai
kepala cabang. Sebagai perusahaan cabang yang hanya melakukan penjualan dan
service maka posisi sales forces dianggap begitu penting untuk meningkatkan
omset penjualan, dengan dasar inilah maka sales departemen berada langsung
dibawah komando Branch Manager meskipun ada kepala departemennya. Perlu
dijelaskan bahwa penjualan di PT United Tractors Tbk, Banjarmasin terbagi
menjadi dua bagian, yaitu penjualan unit yang ditangani oleh sales departemen
seperti yang telah dijelaskan diatas, dan penjualan spare parts yang ditangani oleh
parts departemen. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi PT United
Tractors, Tbk cabang Banjarmasin dapat dilihat pada gambar 1.1.
Adapun struktur organisasi pada perusahaan ini adalah berbentuk Organisasi Lini
dan Staf dimana kepala cabang dalam mengatasi semua masalah yang timbul, ia
dibantu oleh beberapa staf.
Gambar 1.1
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Banyak sekali keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dipatuhi di
PT. United Tractors cabang Banjarmasin ini, namun hanya sebagian saja yang
dapat ditulis dalam laporan ini :
 Bersihkan selalu tempat kerja anda, sebab kebersihan dapat mengurangi bahaya –
bahaya kecelakaan, kebakaran dan penyakit akibat kerja.
 Selalu mengenakan oakaian kerja yang telah ditentukan dan disediakan
perusahaan selama jam kerja dengan rapi dan selalu menjaga kebersihannya.
 Selalu menjaga agar penempatan perkakas kerja rapi dan teratur.
 Memetuhi larangan merokok di tempat – tempat yang telah diberi tanda
DILARANG MEROKOK.
 Seluruh karyawan wajib memakai dan mempergunakan alat pelindung diri sesuai
dengan bidang pekerjaan dan tempet kerja yang telah ditentukan.
 Pada tempat kerja yang kebisingannya melebihi NAB ( Nilai Amabnag Batas )
yang ditentukan, karyawan diharuskan memakai tutup telingan yang baik.
 Gunakan perkakas kerja yang masih berfungsi dengan baik dan aman bagi
keselamatan kerja.
 Dilarang memberikan/memindahkan/meminta barang apapun dengan cara
melemparkan atau menjatuhkan.
 Sebelum menghidupkan mesin atau menggerakkankendaraan, bunyikanlah
klakson sebagai peringatan.

KEGIATAN :
1. Berkeliling dilingkungan sekitar PT. UNITED TRACTORS
Keterangan Lay out Perusahaan :

1. Lobby 13. Engine Test Room

2. Gudang 14. Ruang cuci

3. SSB Room 15. Under Carriage

4. Tools Room 16. Tempat parkir


5. WPSR 17. Panel PLN

6. Toilet 18. Power House

7. Locker Room 19. Compressor Room

8. FIP Calibration Room 20. Cons Good Room

9. Bay 1 21. Kantin

10. Bay 2 22. Musholla

11. Component Section 23. Pos Satpam

12 Engine Section

Catatan : Lantai atas terdiri dari ruang Branch Manager dan seluruh stafnya.

2. Tanya Jawab interaktif tentang Kesehatan dan Keselamatan


Kerja (K3) bersama bapak Herry Purwanto. ESR selaku Supervisor PT. UNITED
TRACTORS yang bergerak langsung dibidang K3.
3. Foto bersama.

Hasil Kunjungan

Saat memasuki area perusahaan tim kami langsung dipandu menuju ruang
perlengkapan untuk memakai APD (alat pelindung diri) seperti helm, sepatu, dan alat
pelindung badan lainnya yang diperlukan selama proses pengenalan area. Selain itu tim
juga diberi pengarahan mengenai peraturan-peraturan yang harus ditaati selama proses
kunjungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selanjutnya tim langsung diarahkan ke Warehouse, dimana fungsi dan kegunaan


dari warehouse itu sendiri adalah :
 Tempat penyimpanan Spare Parts
 Sebagai tempat proteksi utama

Warehouse di PT. UNITED TRACTORS ini terdiri dari dua tingkat. Tingkat pertama
untuk penyimpanan Spare Parts dengan bobot yang besar, dan untuk tingkat kedua untuk
penyimpanan/penempatan Spare Parts dengan bobot yang ringan.
Didalam Warehouse terdapat tanda-tanda perbedaan level ketinggian/ keamanan seperti
yang tertera pada gambar dibawah.

Selain itu terdapat juga tanda berupa garis pembatas pada lantai penempatan barang/
Spare Parts yang memiliki arti tersendiri.

Keterangan warna pada lantai :


 Hijau : Tempat Berjalan (Walking area)
 Abu-abu : Penaruhan Spare Parts
 Biru : Tempat Bekerja
 Kuning : Batas peletakkan barang
Selain sebagai tempat peletakkan dan penyimpanan Spare Parts, didalam
Warehouse juga terdapat bahan kimia seperti oli atau bahan kimia lainnya yang mudah
terbakar, sehingga sistem safety sangat diutamakan. Gambar dibawah menunjukkan
beberapa alat keamanan jika terjadi kebakaran atau hal-hal lain yang tidak diinginkan.

Setelah selesai berkeliling di Warehouse tim selanjutnya diajak ke area yang lebih
luas yaitu area bekerja, dimana pada area bekerja banyak terdapat alat/ mesin yang
digunakan selama bekerja dan tentunya tanda-tanda peringatan mengenai Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3).

Contoh beberapa alat keselamatan dan alat yang digunakan dalam bekerja :

1.Kran
Kran adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan barang-barang yang
berbobot besar. Gambar Kran diatas memiliki kapasitas sebesar 5 ton. Kran diatas
telah memenuhu standar SWL (Safety Working Load).

2.Hydrant

Hydrant adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api besar jika terjadi
kebakaran pada wilayah sekitar PT. UNITED TRACTORS.
Untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran air ada tempat control hydrant
3.Tong sampah

Seperti yang kita ketahui fungsi tong sampah yaitu untuk tempat
penampungan sampah sementara untuk selanjutnya dibuang ke TPA (tempat
pembuangan akhir). Karyawan yang baik yaitu karyawan yang membuang
sampah pada tempatnya. Pada PT. UNITED TRACTORS sendiri terdapat 7 titik
Hydrant dari 8 base yang ada.
Kedelapan base itu antara lain :
 1 – 6 Base untuk reparasi component
 7 – 8 Base fabrikasi/ Reinforce bucket
 8 Under Carriage.

Disetiap perusahaan pasti terdapat limbah yang harus dibuang ketempat


pembuangan khusus tergantung dari jenis limbah tersebut. Di perusahaan ini
jenis limbah yang umum dijumpai yaitu oli, baik oli bekas dari mesin maupun
oli hasil pembersihan dari alat berat. Diperusahaan ini pembuangan limbah
perusahaan harus dititipkan ke Bogor dimana harga 1 drum limbah memakan
biaya pembuangan sebesar Rp.500.000.00-.
4.Sistem pencucian (Recycle)
Pada perusahaan ini terdapat sistem pencucian komponen atau spare parts
dimana pada saat proses pencucian air yang telah digunakan akan disaring
kembali untuk memisahkan kotoran atau oli hasil pencucian.

5.Chemical Box
Chemical Box atau tempat penyimpanan bahan kimia sangat penting
untuk dibuat, karena selain tempat penyimpanan Chemical Box juga dapat
menghindarkan pekerja dari radiasi zat kimia.
6.Peta Evakuasi
Peta evakuasi berfungsi sebagai penunjuk arah ke tempat safe (aman) jika
sewaktu-waktu terjadi kebakaran atau masalah lainnya yang berhubungan dengan
keselamatan.

7.Kelengkapan APD (Alat Pelindung Diri)


Contoh beberapa alat pelindung diri yang wajib digunakan selama bekerja
tertera pada gambar-gambar dibawah.
8.Sistem Perpipaan
Ada beberapa macam pipa dan juga sistem pewarnaanya sesuai fungsi
masing-masing.
 Pipa warna merah, berhubungan dengan pemadaman kebakaran
 Pipa warna hitam, berfungsi untuk mengalirkan limbah
 Pipa warna biru, berfungsi untuk mengalirkan air, dan
 Pipa warna kuning, berfungsi untuk mengalirkan udara atau gas.

C. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas mengenai K3 pada laporan ini dapat ditarik


kesimpulan sebagai berikut:

 Kita dapat melihat kondisi yang aktual lapangan kerja dari jarak dekat dan
mengetahui lebih dalam mengenai sistem K3 disuatu perusahaan.
 Dengan berdialog secara langsung dengan pimpinan perusahaan beserta jajarannya /
pihak yang bersangkutan mengenai Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)
diperusahaan tersebut kita akan lebih tahu mengenai sistem struktur K3 yang
sesuai.
 Dapat meningkatkan kerjasama dan membangun jaringan antara institusi
pendidikan dan industri terkait .
 Dapat mengembangkan sistem kerjasama dalam pengembangan SDM Mahasiswa
Teknik Mesin UNLAM dengan perusahaan terkait.
 Dan dengan diadakannya kegiatan kunjungan ini diharapkan kita semua akan lebih
menyadari pentingnya sistem manajemen K3.

D. SARAN DAN USULAN TINDAK LANJUT

Saran-saran yang dapat diberikan selama kunjungan yang telah dilaksanakan


antara lain :

 Sebelum melakukan kunjungan ke perusahaan, kita sebaiknya mempersiapkan


surat-surat yang diperlukan untuk melakukan aktivitas kunjungan sebaik
mungkin.
 Selama melakukan aktivitas kunjungan mahasiswa sebaiknya mematuhi aturan
yang ada terutama aturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
 Mendengarkan penjelasan pengarah dari perusahaan dengan seksama agar
informasi yang didapat akurat.
 Kedisiplinan merupakan kunci sukses, maka dari itu tanamkanlah kedisiplinan
mulai dari diri kita sendiri untuk menuju masa depan yang lebih baik.

E. LAMPIRAN
Lampiran gambar selama aktivitas kunjungan

You might also like