You are on page 1of 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Madapangga
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XII /I
Alokasi Waktu : 10 Jam pelajaran
Tempat : Ruang kelas dan Laboratorium

B. STANDAR KOMPETENSI
1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.

C. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan
osmosis termasuk sifat koligatif larutan.

D. INDIKATOR
Pertemuan 1
1. Menghitung konsentrasi suatu larutan (molasritas,molalitas dan fraksi mol)
2. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth) dan larutan
elektrolit

Pertemuan 2
1. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
2. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan

Pertemuan 3
1. Mengidentifikasi penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui
percobaan
2. Menghitung Penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit dari data percobaan

Pertemuan 4
1. Mengidentifik kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut
2. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit dari data percobaan

Pertemuan 5
1. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
2. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis
3. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat
1. Menghitung konsentrasi suatu larutan (molasritas,molalitas dan fraksi mol)
2. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth) dan larutan
elektrolit
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
5. Mengidentifikasi penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui
percobaan
6. Menghitung Penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit dari data percobaan
7. Mengidentifik kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut
8. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit dari data percobaan
9. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
10. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis
11. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit

F. MATERI AJAR
a. Konsentrasi Larutan
b. Pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum Roulth) dan larutan elektrolit
c. Tekanan uap jenuh larutan
d. Titik beku dan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit
e. Diagram PT
f. Tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit

G. METODE
1. eksperimen 2. Diskusi informasi 3. tanya jawab 4.
Tugas

H. BAHAN AJAR
1. LKS /LDS 2. Alat dan bahan kimia 4. LCD/Komputer 3. Buku
kimia

I. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

a. Pertemuan 1( 2 x 45 menit )

TatapMuka (TM)

TAHAP ALOK
KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Appersepsi :
- Mengigatkan siswa mengenai kadar asam cuka dalam asam
cuka dan glukosa pada cairan infus merupakan contoh
konsentrasi larutan
- Tanya jawab mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit
PENDAHULUAN 15 menit -
Motivasi :
- Menginformasikan hubungan sifat koligatif larutan dengan
kehidupan sehari-hari
- Menginformasikan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan berbagai jenis konsentrasi larutan (molaritas,


molalitas dan fraksi mol) serta menghubungkannya dengan
sifat kolligatif larutan
- Melatih siswa menghitung konsentrasi suatu larutan

- Melalui presentasi,
KEGIATAN INTI
65 menit - menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan elektrolit dan
non elektrolit (Hukum Roult)
- Melatih siswa menentukan faktor vant Hoff larutan
elektrolit
- Menjelaskan sifat larutan yang menrupakan sifat
koligatiflarutan

- Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari


PENUTUP 10 menit - Informasi kegiatan pada pertemuan berikutnya

Penugasan

Penugasan Terstruktur
Kerjakan soal di bawah ini
1. Berapakah fraksi mol benzena, C6H6, dalam suatu larutan yang disiapkan dengan melarutkan 2,86 g benzena
dalam 72,0 g karbon tetraklorida, CC14? (AC= 12, H= 1,C1 = 35,5)
2. Hitunglah kemolalan 0,02 mol HCl yang dilarutkan dalam 50 gram air
3. Hitunglah fraksi mol zat terlarut jika 0,25 mol CuSO4 dilarutkan dalam 5 mol air

Pedoman Penskoran
NO KUNCI SKOR
1. a. Diketahui, m HCl = 0,02 mol , m air = 50 gram = 0,05 kg 1
n 0,02 mol
= 2
m = kg 0,05 kg = 0,4 molal
b. Diketahui n CuSO4 = 0,25 mol dan n air = 5 mol air 1
n CuSO 4 0,25 mol
= 2
X CuSO4 =
n CuSO 4 + n air 0,2 mol + 5 mol = 0,048
2 Jika zat terlarut yang tidak mudah menguap di tambahkan pada pelarut murni 1
akan menurunkan tekanan uap larutan
3 Diketahui Po = 31,82 mmHg, n glukosa = 0,4 mol n air = 0,98 mol 1
9,33 mol
2
Xp ari = 0,4 mol + 9,33 mol = 0,96 2
Tekanan uap larutan (P) = Po x Xp = 31,82 x 0,96 = 30,55 mmHg
Jumlah 12

b. Pertemuan 2( 2 x 45 menit )

Tatap Muka
TAHAP ALOK
KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Appersepsi :
- Tanya jawab mengenai sifat koligatif larutan
- Tanya jawab mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit

Motivasi
PENDAHULUAN 10 menit - (melalui gambar) dua buah gelas yang berisi air murni dan
larutan gula. Diagambarkan molekul air yang menguap pada
masing-masing gelas. Tanya jawab mengenai uap yang
terbentuk
- Informasi tujuan pembelajaran

- Melalui presentasi Power Point, menjelaskan proses


penguapan zat cair murni dan penguapan zat cair yang telah
ditambah zat terlarut yang sukar menguap.
- Meminta siswa untuk menjelaskan pengaruh zat terlarut yang
sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
KEGIATAN INTI - Menjelaskan besarnya penurunan tekanan uap larutan
60 menit
elektrolit da non elektrolit
- Melalui diskusi kelompok, siswa menghitung penurunan dan
tekanan uap larutan elektrolit dan non elektrolit
- untuk melaporkan hasil diskusi
- Mengarahkan diskusi , dan pembahasan

- Menyimpulkan materi pembelajaran


- Informasi kegiatan pada pertemuan berikutnya (praktik untuk
PENUTUP 20 menit
mengamati penurunan dan kenaikan titik didih larutan)

Penugasan
Penugasan Terstruktur
Kerjakan soal di bawah ini
1. Jelaskan pengaruh penambahan zat terlarut yang tidak mudah menguap pada terhadap tekanan
uap larutan
2. Tekanan uap uap air pada suhu 30oC adalah 31,82 mmHg, tentukan tekanan uap larutan 0,4 mol
glukosa dalam 9,33 mol air

Pedoman Penskoran
NO KUNCI SKOR
1 Jika zat terlarut yang tidak mudah menguap di tambahkan pada pelarut murni 1
akan menurunkan tekanan uap larutan
5 Diketahui Po = 31,82 mmHg, n glukosa = 0,4 mol n air = 0,98 mol 1
9,33 mol
2
Xp ari = 0,4 mol + 9,33 mol = 0,96
Tekanan uap larutan (P) = Po x Xp = 31,82 x 0,96 = 30,55 mmHg 2
Jumlah 6
c. Pertemuan 3 (2 x 45 menit)

Tatap Muka
TAHAP ALOK
KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Appersepsi
- menanyakan tugas yang telah dikerjakan
- Tanya jawab mengenai pengalaman siswa, (adanya anggapan,
jika penambahan garam saat merebus jagung, maka jagung
akan lambat matangnya)
PENDAHULUAN 15 menit Motivasi
- Proses penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari
(penambahan zat dalam pencairan salju)
- Mengkondisikan siswa
- Informasi tujuan pembelajaran

- Menjelaskan prosedur percobaan


- Menugaskan siswa untuk melaksanakan percobaan
Penurunan titik beku sesuai prsedur dalam LKS
- Meminta siswa untuk melaksanakan diskusi kelompok dalam
menjawab pertanyaan pada LKS
KEGIATAN INTI - Mengarahkan diskusi kelas (masing-masing kelompok
65 menit
melaporkan hasil pengamatan yang dituliskan pada tabel
dipapan tulis), pengenalan konsep dan pembahasan
- Pembahasan besarnya penurunan titik beku)
- Melatih siswa meghitung penurunan titik beku

- Bersama siswa menyimpulkan hasil praktikum


- Memberikan tugas siswa mengerjakan soal perhitungan titik
PENUTUP 10 menit
beku larutan

Penugasan
Penugasan Terstruktur Penugasan Mandiri Tidak Terstruktur
Kerjakan soal di bawah ini Buatlah laporan praktikum dengan struktur
sebabgai berikut:
1. Tentukan titik beku larutan yang 1. Halaman Judul
mengandung 3,6 gr glukosa (Mr=180) yang 2. Judul Praktikum
dilarutkan dalam 100 gr air, jika Kf air= 3. Tujuan Praktikum
1,86oC/molal. 4. Materi singkat yang berkaitn dengan judul
praktikum (dari buku)
5. Cara Kerja
6. Tabel Pengamatan
7. Pembahasan
8. Jawaban Pertanyaan
9. Kesimpulan
Dijilid

Pedoman Penskoran
NO KUNCI SKOR
1 Diketahui m glukosa 3,6 gr glukosa (Mr=180) m air = 100 gr air, jika Kf air= 1
1,86oC/molal.
m 1000 3.6 1000
x x Kf = x x1,86 = 0,372 o C 2
Mr p 180 100
Tf = 0oC – 0,372oC = - 0,372oC 2
jumlah 5
d. Pertemuan 4 ( 2 x 45 menit )
Tatap Muka

TAHAP ALOK
KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Appersepsi
- menanyakan tugas yang telah dikerjakan
- Tanya jawab mengenai pengalaman siswa, (adanya anggapan,
jika penambahan garam saat merebus jagung, maka jagung
akan lambat matangnya)
Motivasi
PENDAHULUAN 15 menit
- Proses kenaikan titikdidih dalam kehidupansehari-hari
(penambahan zat dalam air radiator mobil pada musim
dingin)
- Mengkondisikan siswa
- Informasi tujuan pembelajaran

- Menjelaskan prosedur percobaan


- Menugaskan siswa untuk melaksanakan percobaan kenaikan
titik didih sesuai prsedur dalam LKS
- Meminta siswa untuk melaksanakan diskusi kelompok dalam
menjawab pertanyaan
KEGIATAN INTI - Mengarahkan diskusi kelas (masing-masing kelompok
65 menit
melaporkan hasil pengamatan yang dituliskan pada tabel
dipapan tulis), pengenalan konsep dan pembahasan
- Pembahasan besarnya kenaikan titik didih larutan
- Melatih siswa meghitung kenaikan titik didih larutan

- Bersama siswa menyimpulkan hasil praktikum


- Memberikan tugas siswa mengerjakan soal perhitungan titik
PENUTUP 10 menit
didih larutan

Penugasan
Penugasan Terstruktur Penugasan Mandiri Tidak Terstruktur
Kerjakan soal di bawah ini Buatlah laporan praktikum dengan struktur
sebabgai berikut:
2. Hitunglahlah titik didih larutan 50gr sukrosa 1. Halaman Judul
(Mr=342) dilarutkan dalam 250 gr air, jika Kb 2. Judul Praktikum
air = 0,52. 3. Tujuan Praktikum
4. Materi singkat yang berkaitn dengan
judul praktikum (dari buku)
5. Cara Kerja
6. Tabel Pengamatan
7. Pembahasan
8. Jawaban Pertanyaan
9. Kesimpulan
Dijilid

Pedoman Penskoran
NO KUNCI SKOR
4 Diketahui m sukrosa = 1
50gr (Mr=342) m air =
250 gr air, jika
Kb air = 0,52. 2
Tb = 2
m 1000 50 1000
x x Kb = x x 0,52 = 0,312 o C
Mr p 342 250
Tb = 100oC +
0,312oC = 100,312oC
jumlah 5
e. Pertemuan 5 ( 2 x 45 menit)
Tatap Muka

TAHAP ALOK
KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Appersepsi
- Meminta siswa untuk menjelaskan pengaruh zat terlarut
terhadap perubahan titik beku dan titik didih larutan
- Mengingatkan siswa, bahwa proses infus merupakan proses
Osmosis
PENDAHULUAN 15 menit Motivasi
- Besarnya penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan
serta penurunan tekanan uap dapat ditentukan melalui grafik
P-T
- Terjadinya proses osmosis dalam kehidupan sehari-hari
- Informasi tujuan pembelajaran
- Menjelaskan grafik P – T dan komponen/bagian grafik
- Berdasarkan grafik P-T, Melakukan tanya jawab untuk
menentukan besarnya titik beku, titik didih, tekanan uap larutan
dan pelarut
- Melalui presentasi, menjelaskan proses osmosis dan tekanan
KEGIATAN INTI 65 menit osmosis
- Mengenalkan dan menjelaskan istilah hipotonik, hipertonik dan
isotonik
- Melatih siswa untuk menghitung tekanan osmotik suatu larutan
elektrolit dan non elektrolit
-
- Menyimpulkan materi pembelajaran
PENUTUP 10 menit - memberikan tugas Menganalisis grafik P-T

Penugasan
Penugasan Terstruktur
Kerjakan soal di bawah ini

1. Perhatikan diagram PT berikut :


1 atm R S P Q
P cair
A Padat gas
B

T
R’ S’ P’ Q’
Berdasarkan diagram tersebut, tunjukan titik yang menujukan titik beku dan titik didih larutan

2. Apayang dimaksud dengan tekanan osmosis


3. Tentukan tekanan osmosis larutan glukosa0,03 M pada suhu 29oC

Pedoman Penskoran
NO KUNCI SKOR
1 Titik beku = R’ dan titik didih larutan = Q’ 2
2 Yang dimaksud dengan tekanan osmosis adalah : tekanan yang diperlukan untuk 1
mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak berpindah ke larutan konsentrasi
tinggi
3 Diketahui konsentrasi glukosa 0,03 M pada suhu 29oC 1
T = 273+ 29 = 302 K o 1
π = M x R x T = 0,03 x 0,082x 302 = 0,74 atm 1
jumlah 6
J. PENILAIAN

1. Teknik : Tes , Non tes (kinerja) dan Tugas


2. Bentuk : Pilihan ganda, Lembar Observasi, Laporan Tugas
3. Contoh Instrumen : Terlampir

SOAL Ulangan Harian (terlampir)

Dena, Juli 2010


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. E M I, M. Pd I PUTU BUDIARTA, S. Pd.


NIP 19620704 198803 2 010 NIP 19701010 200501 1 021

You might also like