Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Roni Setiawan (08518241014)
14. Dedendum circle (Lingkaran kaki gigi), lingkaran yang membatasi kaki
gigi.
15. Width of space, Tebal ruang antara rodagigi diukur sepanjang lingkaran
pitch.
16. Sudut tekan (pressure angle), Sudut yang dibentuk dari garis normal
dengan kemiringan dari sisi kepala gigi.
17. Kedalaman total (total depth), Jumlah dari adendum dan dedendum.
18. Tebal gigi (tooth thickness), Lebar gigi diukur sepanjang lingkaran pitch.
19. Lebar ruang (tooth space), Ukuran ruang antara dua gigi sepanjang
lingkaran pitch
20. Sisi kepala (face of tooth), Permukaan gigi diatas lingkaran pitch
21. Sisi kaki (flank of tooth), Permukaan gigi dibawah lingkaran pitch.
22. Puncak kepala (top land), Permukaan di puncak gigi
23. Lebar gigi (face width), Kedalaman gigi diukur sejajar sumbunya
Jika
ika tekanan normal pada permukaan gigi dinyatakan dengan Fn, maka
gaya Fkt (tegak lurus OA) dalam arah keliling atau tangensial
tangensia pada titik A
adalah:
sehingga:
Keterangan :
H : tekanan (kg/mm2)
b : lebar sisi (mm)
kH : factor tegangan kontak
: sudut tekanan
Keterangan :
d : diameter lingkaran jarak bagi
R : panjang sisi kerucut jarak bagi
: sudut kerucut jarak bagi
z : jumlah roda gigi sebenarnya
zV : jumlah roda gigi khayal
i : perbandingan putaran
: sudut poros
F’b2 = a2mKvJ2/(K0KsKm)
Pasangan
sangan roda gigi cacing terdiri atas sebuah cacing yang mempunyai
ulir luar dan sebuah roda cacing yang berkait dengan cacing. Ciri
Cir yang
sangat menonjol pada roda gigi cacing adalah kerjanya
kerjanya yang halus dan hampir
hamp
tanpa bunyi, serta
se kemungkinan perbandingan transmis yang besar.
Perbandingan reduksi dapat dibuat sampai 1:100.
1:100. namun, pada umumnya arah
transmisi tidak dapat dibalik untuk menaikkan putaran,
putaran, dari roda cacing ke
cacing. Hal semacam
ini disebut mengunci sendiri, karena putaran yang berbalik
rbalik dari roda cacing
akan dihentikan oleh cacing. Kekurangan dari roda gigi cacing
c adalah
efisiensinya yang rendah, terutama jika sudut kisarnya
kisa kecil.
Antara cacing dan rodanya terjadi gesekan besar sehingga
sehingga menimbulkan
banyak panas. Itulah sebabnya
sebabnya mengapa kapasitas transmisi roda gigi cacing
sering dibatasi oleh jumlah panas yang timbul. Dalam praktek, roda gigi
cacing sering mempergunakan cacing dari baja paduan
paduan dengan pengerasan
kulit dan roda cacing dari perunggu. Permukaan gigi
gigi harus difinis
dif dengan
baik, dan pelumasan harus sesuai serta dijaga kelangsungannya. Konstruksi
rumah dan poros serta pemasangannya harus kokoh untuk menghindari
lenturan dan pergeseran aksial poros cacing.
Adapun bentuk profil dari roda ggi cacing adalah:
1. N-worm atau A-worm, Gigi cacing yang punya profil trapozoidal dalam
bagian normal dan bagian aksial, diproduksi dengan menggunakan mesin
bubut dengan pahat yang berbentuk trapesium, serta tanpa proses
penggerindaan.
2. E-worm, Gigi cacing yang menunjukkan involut pada gigi miring dengan
antara 87° sampai dengan 45o .
3. K-worm, Gigi cacing yang dipakai untuk perkakas pahat mempunyai
bentuk trapezoidal, menunjukkan dua kerucut.
4. H-worm, Gigi cacing dipakai untuk perkakas pahat yang berbentuk
cembung.
Tipe-tipe dari penggerak rodagigi cacing antara lain :
1. Cylindrical worm gear dengan pasangan gigi globoid
2. Globoid worm gear dipasangkan dengan rodagigi lurus
3. Globoid worm drive dipasangkan dengan rodagigi globoid
4. Rodagigi cacing kerucut dipasangkan dengan rodagigi kerucut globoid
yang dinamai dengan rodagigi spiroid
1 2 3 4