Professional Documents
Culture Documents
Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, atau penempatan
aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran serius terhadap pengendalian
internal adalah penggelapan oleh karyawan (employee fraud).
a.Lingkungan pengendalian
b.Penilaian resiko
Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko antara lain perubahan tuntutan
pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan factor ekonomi seperti
perubahan suku bunga, dan pelanggaran karyawan terhadap prosedur perusahaan. Setelah
resiko dapat diidentifikasi, maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya
pengaruh dari resiko tersbut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan menentukan tindakan-
tindakan untuk meminimumkannya.
c.Prosedur pengendalian
Prosedur pengendalian diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran
bisnis akan tercapai, termasuk penggelapan. Diantara prosedur-prosedur itu adalah:
d.Pemantauan
Apabila terdapat jumlah akun yang sangat besar dengan karakteristik yang sama, akun-akun
tersebut dapat dikelompokkan ke suatu buku besar terpisah yang disebut buku besar
pembantu (subsidiary ledger), yang menampung semua akun neraca dan laporan laba rugi,
disebut buku besar umum (general ledger).
Akun untuk masing-masing pelanggan disusun menurut abjad pada buku besar pembantu
yang disebut sebagai buku besar pembantu piutang usaha (account receivable subsidiary
ledger) atau buku besar pelanggan (customers ledger). Sedangkan akun untuk masing-masing
kreditor disusun menurut abjad pada buku besar pembantu yang disebut buku besar pembantu
utang usaha (account payable subsidiary ledger) atau buku besar kreditor (creditors ledger).
b.Jurnal Khusus
Salah satu cara memproses data secara lebih efisien pada system akuntansi manual adalah
memperluas jurnal dua kolom menjadi jurnal dengan banyak kolom (multikolom). Ada lagi
yang disebut jurnal khusus (special jornal) yang dirancang untuk mencatat satu jenis transaksi
yang berkaitan dengan pengeluaran uang.
Transaksi yang lazim terjadi pada perusahaan jasa berskala kecil dan menengah serta jurnal
khusus yang biasa digunakan untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Penerimaan kas dari mana saja dicatat pada jurnal penerimaan kas
Pembayaran kas untuk apa saja dicatat pada jurnal pembayaran kas
Jurnal Pendapatan
Jurnal ini hanya digunakan untuk mencatat pendapatan jasa secara kredit (fees earned on
account). Pendapatan yang diterima secara tunai dicatat pada jurnal penerimaan kas.
Jurnal Penerimaan Kas
Semua transaksi yang melibatkan penerimaan kas dicatat pada jurnal penerimaan kas (cash
receipt journal).
Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian (purchased jornal) dirancang untuk mencatat semua pembelian secara kredit
(purchased on account).
Kolom khusus untuk jurnal pembayaran kas (cash payment journal) ditentukan dengan cara
yang sama seperti jurnal pendapatan, pembelian, dan penerimaan kas. Faktor penentunya
adalah jenis transaksi yang akan dicatat dan seberapa sering transaksi itu terjadi.
Umumnya, buku besar pembantu digunakan untuk akun-akun yang terdiri dari banyak pos,
yang masing-masing memiliki karakteristik khusus. Misalnya perusahaan bisa menggunakan
buku besar pembantu peralatan untuk menampung semua hal yang berkaitan dengan
peralatan yang dibeli.
Perusahaan bisa memodifikasi jurnal khususnya dengan menambahkan satu atau beberapa
kolom untuk mencatat transaksi yang sering terjadi.
Sistem akuntansi yang terkomputerisasi mirip dengan system akuntansi manual. Keunggulan
utama dari system akuntansi yang terkomputerisasi adalah pencatatan serta posting transaksi
secara simultan, tingkat akurasi yang tinggi, dan kecepatan pelaporan. Aplikasi akuntansi
yang digunakan misalnya QuickBooks®.
8.E-Commerce
wijiraharjo.wordpress.com/.../sistem-akuntansi-dan-pengendalian-internal/