You are on page 1of 17

KIMIA DASAR

Adieztyana
Adieztyana L.P
L.P
Arina
Arina D.A
D.A
Fiqih
Fiqih D
D
Lukman
Lukman Hakim
Hakim
Lisa
Lisa Stiawati
Stiawati
Mela
Mela DD
Melisa
Melisa Rahayu
Rahayu
Moti
Moti Retmaesti
Retmaesti Zahra
Zahra
Prien
Prien Y.
Y. Putri
Putri A.
A.
Rizkia
Rizkia Dara
Dara Febrina
Febrina
PENGERTIAN ARGENTOMETRI

 Argentometri berasal dari bahasa latin


Argentum, yang berarti perak.
 Argentometri merupakan salah satu cara
untuk menentukan kadar zat dalam suatu
larutan yang dilakukan dengan titrasi
berdasar pembentukan endapan dengan ion
Ag+.
 Biasanya, ion-ion yang ditentukan dalam
titrasi ini adalah ion halida (Cl-, Br-, I-).
Metode Titrasi Argentometri

Metode
Metode Fajans Metode Mohr
(( Indikator
Volhard (pembentukan
(pembentukan endapan
endapan
Indikator Absorpsi
Absorpsi )) (( penentu
penentu zat
zat warna berwarna
warna berwarna ))
yang
yang mudah
mudah larut
larut ))
Metode Fajans ( Indikator Absorpsi )

 Indikator adsorpsi ialah zat asam lemah atau basa


lemah organik yang dapat diserap pada permukaan
endapan (diadsorpsi) dan menyebabkan timbulnya
warna.
 Contoh :
fluoresein yang digunakan dalam titrasi ion klorida
 HFl(aq) ↔ H+(aq) +Fl-(aq)
Metode Volhard
( penentu zat warna yang mudah larut )

 Metode Volhard menggunakan NH4SCN atau KSCN sebagai


titrant, dan larutan Fe3+ sebagai indikator.

 Sampai dengan titik ekivalen harus terjadi reaksi antara titrant


dan Ag, membentuk endapan putih.
Ag+(aq) + SCN-(aq) ↔ AgSCN(s)↓ (putih)

 Sedikit kelebihan titrant kemudian bereaksi dengan indikator,


membentuk ion kompleks yang sangat kuat warnanya (merah)
SCN-(aq) + Fe3+(aq) ↔ FeSCN2+(aq)
LANJUTAN
 Karena titrantnya SCN- dan reaksinya berlangsung
dengan Ag+, maka titrasi hanya dapat digunakan
untuk penentuan Ag+ dan SCN- sedang untuk anion-
anion lain harus ditempuh cara titrasi kembali:
 Ag+(aq) (berlebih) + X- (aq) ↔ AgX(s) ↓
 Ag+(aq) (kelebihan) + SCN- (aq) (titrant) ↔ AgSCN(s) ↓
 SCN-(aq)  + AgX (s) ↔ X-(aq) + AgSCN(aq) ↓
Metode Mohr
( pembentukan endapan berwarna )

 Metode Mohr biasanya digunakan untuk menitrasi ion


halida seperti NaCl, dengan AgNO3 sebagai titran dan
K2CrO4­ sebagai indikator.

 Pada analisa Cl- mula-mula terjadi reaksi:


   Ag+(aq) + Cl-(aq) ↔ AgCl(s)↓

 Sedang pada titik akhir, titran juga bereaksi menurut reaksi:


2Ag+(aq) + CrO4(aq) ↔ Ag2CrO4(s)↓
Kelarutan (s)

Kelarutan (solubility) adalah suatu zat dalam suatu


pelarut menyatakan jumlah maksimum suatu zat
yang dapat larut dalam suatu pelarut.
Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam gramLˉ¹
atau molL ˉ¹ (M)
Contoh:
 Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3  10ˉ²M.
 Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah
1,7  10ˉ¹º M.
Besarnya
Besarnya kelarutan
kelarutan suatu
suatu zat
zat dipengaruhi
dipengaruhi oleh
oleh beberapa
beberapa faktor,antara
faktor,antara lain
lain sebagai
sebagai berikut:
berikut:

Jenis pelarut
 Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan
mudah larut dalam senyawa polar.Misalnya gula,
NaCl, alkohol, dan semua asam merupakan
senyawa polar.
 Senyawa non polar akan mudah larut dalam
senyawa non polar,misalnya lemak mudah larut
dalam minyak.Senyawa non polar umumnya
tidak larut dalam senyawa polar,misalnya NaCl
tidak larut dalam minyak tanah.
SUHU
KELARUTAN ZAT PADAT DALAM AIR SEMAKIN
TINGGI BILA SUHUNYA DINAIKKAN.ADANYA
PANAS (KALOR) MENGAKIBATKAN SEMAKIN
RENGGANGNYA JARAK ANTARA MOLEKUL ZAT
PADAT TERSEBUT. MERENGGANGNYA JARAK
ANTARA MOLEKUL ZAT PADAT MENJADIKAN
KEKUATAN GAYA ANTAR MOLEKUL TERSEBUT
MENJADI LEMAH SEHINGGA MUDAH TERLEPAS
OLEH GAYA TARIK MOLEKUL-MOLEKUL AIR
PENGERTIAN
PENGERTIAN KSP
KSP

 Ksp disebut sebagai Konstanta hasil kali


kelarutan atau biasanya disebut sabagai Hasil
Kali Kelarutan.
Cara Menentukan Nilai KSP

 Nilai Ksp berguna untuk menentukan keadaan


senyawa ion dalam larutan, apakah belum jenuh,
tepat jenuh, atau lewat jenuh, yaitu dengan
membandingkan hasil kali ion dengan hasil kali
kelarutan.
 Jika garam AxBy dilarutkan dalam air, maka hasil
kali kelarutan (Ksp) garam ini didefinisikan
sebagai:
AxBy (s)  x Ay  (aq)  yBx (aq) Ksp [Ay  ]x [Bx ]y

Contoh:

Ag SO (s)  2 Ag (aq) SO  2(aq) Ksp[Ag ]2[SO 2  ]


2 4 4 4
Kriterianya????

 Apabila hasil kali ion-ion yang dipangkatkan dengan


koefisiennya masing- masing kurang dari nilai Ksp
maka larutan belum jenuh dan tidak terjadi endapan.
 Apabila hasil kali ion-ion yang dipangkatkan
koefisiennya masing-masing sama dengan nilai Ksp
maka kelarutannya tepat jenuhnamun tidak terjadi
endapan.
 Apabila hasil kali ion-ion yang dipangkatkan
koefisiennya lebih dari nilai Ksp, maka larutan disebut
lewat jenuh dan terbentuk endapan.
 Jika harga kelarutan dari senyawa AxBy
sebesar s M, maka di dalam reaksi
kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion
dan ion sebagai berikut :
AxBy(s)  x Ay(aq)  yBx (aq) Ksp [Ay ]x [Bx  ]y
sM xs M ys M
 Sehingga hasil kali kelarutannya(Ksp)
adalah,
Ksp AxBy =
y
[A ]x [Bx  ]
= y

= (x s) x (y s)
y

y x y
x x X y (s)
Contoh:
Jika kelarutan garam perak sulfat dalam air murni adalah
1,5  10 5 M, tentukan hasil kali kelarutan garam tersebut!

Jawab

Ag SO (s)  2Ag(aq)  SO 2 (aq)


2 4 4
3  10-5 1,5  10-5

2
K sp   Ag  SO 2-4 
+

  3  10 5 2
  1,5  10 
5

 1,35  10 14
Untuk reaksi kesetimbangan :

A x B y (s)  x A y  (aq)  yB x  (aq)


y xy
Ksp = xx X y (s)

dengan s = kelarutan A x B y (s) dalam satuan Molar (M)

Dari rumus tersebut dapat ditentukan harga kelarutan sebagai


berikut

Ksp
(m  n)
s= xx X y
y

Besarnya Ksp suatu zat bersifat tetap pada suhu tetap. Bila terjadi
perubahan suhu maka harga Ksp zat tersebut akan mengalami
perubahan.

You might also like