You are on page 1of 12

Komputer dan Masyarakat "Masyarakat Informasi"

MASYARAKAT INFORMASI

A. TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT INFORMASI

Sejak istilah apa yang disebut masyarakat informasi diperkenalkan pada tahun 1962,
perdebatan ramai mengenai apa dan bagaimana dampak information society atau masyarakat
informasi terus berlanjut sepanjang garis kontinum dengan berbagai dimensi yang berbeda.
Secara umum, masyarakat informasi mengacu pada suatu masyarakat dimana produksi,
distribusi, dan pengolahan informasi merupakan aktifitas utamanya (Anonimus, 2006).

Perkembangan peradaban manusia terasa begitu cepatnya, kita tentunya mengenal


masyarakat primitif, pada era itu seseorang untuk mendapatkan suatu barang harus ditukar
dengan barang lagi (barter), kemudian meningkat ke masyarakat agraris, kemudian
masyarakat industri. Dari masyarakat indusri loncat ke masyarakat informasi (era informasi).
Mengapa dikatakan loncat ke masyarakat informasi ? karena kita baru memulai melangkah ke
masyarakat industri, era informasi sudah datang.

Dengan era informasi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba murah, cepat, tepat, dan
akurat. Teknologi Komunikasi mutaakhir telah menciptakan apa yang disebut “publik dunia”.
Bersamaan dengan perkembangan teknologi komunikasi ini, meningkat pula kecemasan
tentang efek media massa terhadap masyarakat (khalayak). Di era globalisasi saat ini media
massa mempunyai peranan penting dalam membentuk pola hidup masyarakat. Media menjadi
patokan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, terutama bagi masyarakat informasi,
mereka dengan mudah dapat mengakses segala informasi yang mereka butuhkan.

B. PENGERTIAN MASYARAKAT INFORMASI

Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan
terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and
communication technologies(ICT’s)).

Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi
baru dalam segala aspek kehidupan:Di tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh
dari ICT’s adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon
genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-
mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya.

Pengertian lain dari informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan
masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan
utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan

Teknologi baru ini memiliki implikasi untuk segala aspek dari masyarakat dan ekonomi kita,
teknologi mengubah cara kita melakukan bisnis, bagaimana kita belajar, bagaimana kita
menggunakan waktu luang kita.

Ini juga berarti tantangan yang penting bagi pemerintah:


- Hukum perlu diperbaharui dalam hal untuk mendukung transaksi elektronik.

- Masyarakat kita perlu untuk dididik mengenai teknologi yang baru.

- Bisnis harus online jika mereka ingin menjadi sukses.

- Pelayanan pemerintah harus tersedia secara elektronik.

Perbedaan Masyarakat Agraris, Masyarakat Industri, dan Masyarakat Informasi Sumber daya
yang diolah:

- SDA (angin, air, tanah, manusia) masyarakat agraris


- Membuat tenaga(listrik, bahan bakar) masyarakat industri
- Informasi (transmisi data dan komputer) masyarakat informasi

Sumber daya yang dibutuhkan:


- Bahan mentah / alam masyarakat agraris
- Modal masyarakat industri
- Pengetahuan masyarakat informasi

Keahlian SDM yang dibutuhkan:


- Petani, pekerja tanpa skill tertentu masyarakat agraris
- Ahli mesin, pekerja dengan skill khusus masyarakat industri
- Pekerja profesional (dengan skill tinggi) masyarakat informasi

Teknologi:
- Alat-alat manual masyarakat agraris
- Teknologi mesin masyarakat industri
- Teknologi cerdas masyarakat informasi

Prinsip perkembangan:
- Tradisional masyarakat agraris
- Pertumbuhan ekonomi masyarakat industri
- Penerapan pengetahuan dalam teknologi masyarakat informasi

Mode produksi dalam bidang ekonomi:


- Pertanian, pertambangan, perikanan, peternakan. masyarakat agraris
- Produksi, distribusi barang; konstruksi berat. masyarakat industri
- Transportasi, perdagangan, asuransi, real estate, kesehatan, rekreasi, penelitian, pendidikan,
pemerintahan. masyarakat informasi

Perkembangan peradaban manusia terasa begitu cepatnya, kita tentunya mengenal


masyarakat primitif, pada era itu seseorang untuk mendapatkan suatu barang harus ditukar
dengan barang lagi (barter), kemudian meningkat ke masyarakat agraris, kemudian
masyarakat industri. Dari masyarakat indusri loncat ke masyarakat informasi (era informasi).
Mengapa dikatakan loncat ke masyarakat informasi ? karena kita baru memulai melangkah ke
masyarakat industri, era informasi sudah datang.

engan era informasi ini, semuanya menjadi serba yaitu serba murah, cepat, tepat, dan akurat.
Namun disamping itu ada sisi negatifnya, tergantung kita mau kemana melangkah. Contoh
dengan era informasi ini seorang auditor dapat melakukan supervisi audit ditempat yang
berbeda, melakukan transaksi bisnis melalui internet (e-commerce). Dan bisa juga menyerap
informasi budaya yang jelek, yang dapat merubah perilaku dan etika seseorang.

Oleh karena itu diperlukan sikap arif dalam menyikapi era informasi ini, kita tidak boleh
terjebak perdebatan dampak positif dan negatifnya era ini, yang akhirnya mandeg dan tidak
berubah. Yang harus kita bangun adalah kemauan untuk merubah diri.

C. MENGAPA MASYARAKAT INFORMASI SANGAT PENTING?


   
    Masyarakat Informasi menghadapkan kita pada tantangan-tantangan baru dan kesempatan
perkembangan-perkembangan menuju seluruh area dari masyarakat. Dampak dari teknologi
informasi dan komunikasi telah menjadi sebuah definisi sementara yang kuat, dan ini
mentransformasi aktivitas ekonomi dan sosial. Kunci yang penting dari jaringan teknologi
dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu kita untuk membuat koneksi-
koneksi baru.

Koneksi-koneksi dimana tantangan tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal
tersebut menjadi mungkin. Perkembangan masyarakat informasi telah menjadi bagian penting
untuk masyarakat informasi sebagai ekonomi kecil yang terbuka di dalam pengembangan
jaringan ekonomi global, dimana pengetahuan berbasis pada inovasi yang menjadi kunci
sumber dari penopang keuntungan yang kompetitif.

ICT sebagai sarana pembangunan ekonomi dan sosial, dan memenuhi sasaran pembangunan
Information and communication technologies (ICT) adalah penting untuk terwujudnya
lingkungan ekonomi global yang berpengetahuan dan oleh karenanya memainkan peran yang
penting dalam mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan menghapus
kemiskinan.

Potensi ICT untuk memberdayakan masyarakat sangat besar. Hal ini terutama dalam kasus
untuk orang cacat, wanita, generasi muda dan pribumi. ICT dapat membantu membangun
kapasitas dan keterampilan untuk menciptakan peluang kerja yang lebih banyak, membantu
usaha kecil dan menengah, dan meningkatkan partisipasi serta menginformasikan pembuat
keputusan pada setiap level melalui peningkatan pendidikan dan latihan, khususnya bila
disertai dengan penghormatan sepenuhnya terhadap keanekaan bahasa dan budaya.

Inovasi teknologi dapat menyokong secara nyata untuk memberikan akses yang lebih baik
kepada layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga
menawarkan variasi sarana yang lebih luas dimana masyarakat dapat berkomunikasi,
sehingga mendukung promosi pemahaman yang luas dan peningkatan kualitas kehidupan
warga dunia.

Ciri – ciri Masyarakat Informasi

    * Adanya level intensitas informasi yang tinggi (kebutuhan informasi yang tinggi) dalam
kehidupan masyarakatnya sehari – hari pada organisasi – organisasi yang ada, dan tempat–
tempat kerja
    * Penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial, pengajaran dan bisnis, serta
kegiatan– kegiatan lainnya.
    * Kemampuan pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh
Contoh dari Masyarakat Informasi

    * Mailing List


    * Chatting
    * Friendster

Kelebihannya

Penerima manfaat mengindikasikan mereka yang mampu memahami berbagai dimensi dari
dampak informasi dan oleh karenanya lebih mampu belajar untuk mendapatkan,
menggunakan dan menyebarkan informasi ke lingkungan mereka.  Rentetan cerita sukes
muncul baik di kelompok usaha dan kelompok yang lebih luas yang mewakili kelompok
dalam masyarakat informasi yang menikmati manfaat tertentu dari ICT. Kelompok kelompok
ini mampu menggunakan peran ICT dalam konteks mereka sendiri yang berbeda dari
kelompok lain.

Untuk bidang usaha, beragam inovasi dalam ICT secara intensif diteliti dengan fokus untuk
mendapatkan keunggulan bersaing dari para rival. Untuk mencapai tujuan tersebut,
perusahaan-perusahaan melancarkan strategi yang berkisar dari keunggulan dalam biaya,
spesialisasi atau ceruk pasar baru, yang dijabarkan kedalam efisiensi operasional dan
aktifitas-aktifitas unik. Untuk mencapai efisiensi operasional, perusahaan melaksanakan
serangkaian program peningkatan kualitas, seperti Total Quality Management, Business
Process Reengineering, Analisa Economic Value-Added, Activity-Based Management dan
lainnya. Hanya dengan mengkombinasikan efesiensi operasional dengan aktifitas-aktifitas
bisnis yang unik yang membedakan dari lainnya, baru perusahaan dapat menikmati
keunggulan yang bertahan untuk waktu yang lama.

Diluar bidang bisnis, penetrasi ICT sangat berdampak pada sejumlah komunitas, khususnya
negara-negara berkembang. Di bidang pendidikan, pembaruan dibidang sistem pendidikan
menjadi mungkin dengan memperkenalkan komputer rumah sebagai media pelengkap untuk
memperluas perolehan informasi bagi anak-anak.

Di bidang layanan publik, penggunaan sistem pajak online untuk melaporkan pajak tahunan
dan pengembangan website otoritas pajak yang menyajikan informasi seputar sistem pajak di
suatu negara memungkinan administrasi yang lebih efisien dan menghindari kemungkinan
kecurangan yang mungkin dilakukan oleh petugas pajak dan pelaku potensial. Manfaat lain
juga diterima di sektor pertanian, dimana informasi yang lebih baik diperoleh para petani
dalam memperkirakan harga pasar dan menjamin terus tersedianya input dan jasa pertanian
lainnya.

Kekurangannya

Pihak yang dirugikan juga muncul dari kelompok masyarakat yang sama sebagai hasil dari
ketidakmampuan dalam mempertimbangkan lingkungan sosio-ekonomi dan politik pada saat
kelompok tersebut mengimplementaskan inisiatif ICT. Hal itu menghalangi anggota
masyarakat tertentu untuk menggunakan dan menerima ICT secara terbuka.

Di bidang bisnis, sebagai hasil dari tekanan ekonomi untuk selalu berada di atas, kompetisi
yang ketat menghasilkan monopoli ketika suatu perusahaan menguasai infomasi yang terlalu
banyak dari yang lain untuk berkompetisi. Situasi yang sama juga terjadi pada sektor
pendidikan dimana terdapat risiko potensial akan penggunaan website yang tidak berwenang
yang dilakukan oleh pelajar bahkan pengajar. Bagi pelajar di negara-negara berkembang, rasa
penghormatan terhadap karya ilmiah orang lain masih rendah dibandingkan dengan teman-
teman mereka di negara-negara maju.Pornografi anak juga menjadi perhatian utama di sektor
pendidikan. Para pelajar dalam hal ini, diuntungkan dan juga dirugikan oleh ICT dalam
konteks yang berbeda.

Era globalisasi saat ini mempengaruhi pola kehidupan masyarakat informasi (life styles), 
perubahan jabatan (changing careers), transaksi elektronik yang memerlukan undang-undang
dan peraturan yang baru (changing regulators).

Kesimpulan

Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi
membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Koneksi-koneksi dimana tantangan
tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut  menjadi mungkin. Inovasi
teknologi dapat menyokong secara nyata untuk  memberikan akses yang lebih baik kepada
layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga menawarkan
variasi sarana yang lebih luas  dimana masyarakat dapat berkomunikasi, sehingga
mendukung promosi pemahaman yang luas dan peningkatan kualitas kehidupan warga dunia.

D. CIRI – CIRI ERA GLOBALISASI INFORMASI

Perkawinan antara teknologi transmisi mutakhir dengan komputer melahirkan sebuah era
baru, yaitu era informasi. Era dimana akan lahir global village (desa global). Sehingga tidak
berlebihan bila kata globalisasi dikatakan sebagai word of the year. Globalisasi berasal dari
kata global yang artinya secara umum atau keseluruhan. Era global adalah proses masuknya
sebuah negara ke ruang lingkup dunia, sehingga sekat-sekat atau tapal batas antara negara
akan semakin kabur. Globalisasi ini ditandai dengan semakin majunya teknologi komunikasi,
inilah yang disebut dengan era informasi.

Collin Cherry mengungkapkan perkembangan teknologi komunikasi yang cepat dewasa ini
dengan istilah explosion. Hal ini disebabkan karena, Pertama, secara potensial teknologi
komunikasi dapat menjangkau seluruh permukaan bumi hanya dalam tempo sekejap. Kedua,
jumlah pesan dan arus lalu lintas informasi telah berlipat ganda secara geometrik. Untuk dua
dekade belakangan ini saja, jumlah kontak komunikasi global yang ada diperkirakan sama
banyak dengan komunikasi serupa selama beberapa abad lalu. Ketiga, kompleksitas
teknologinya sendiri semakin canggih (sophisticated), baik piranti lunak maupun piranti
kerasnya.1

Era globalisasi memiliki potensi untuk ikut mengubah hampir seluruh sistem kehidupan
masyarakat, politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. Dialog antar budaya progresif Barat
dan budaya ekspresif Timur berlangsung dalam skala besar-besaran tanpa disadari. Fenomena
baru dalam era globalisasi ini hanya dalam hal tempo edar informasi yang kian pendek dan
cakupannya yang kian luas. Berikut ini akan disarikan beberapa ciri-ciri dari era globalisasi
informasi.

Ciri pertama dari masyarakat global adalah semakin tingginya peradaban yang ditopang oleh
keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat modern sebagaimana dihasilkan
oleh industrialisasi dan teknologisasi merupakan masyarakat dengan struktur kehidupan yang
dinamis, kreatif untuk melahirkan gagasan-gagasan demi kepentingan manusia dalam
berbagai sektor kehidupan. Daya berpikir dan daya cipta semakin berkembang sedemikian
rupa sehingga mampu memformulasikan makna kehidupan dalam konteks yang nyata,
seterusnya akan berakibat pada bergesernya nilai-nilai budaya yang setiap saat dapat
berlangsung walaupun lamban namun pasti.2

Tidak satupun peradaban yang dapat disebut maju tanpa diikuti oleh pesatnya pertumbuhan
ilmu dan teknologi. Munculnya industrialisasi adalah dampak dari kemajuan pola pikir dan
daya kreasi manusia sehingga mampu memformulasikan makna kehidupan dalam bentuk
sarana yang tersedia di alam raya. Industrialisasi dengan demikian menyangkut proses
perubahan sosial, yaitu perubahan susunan kemasyarakatan dari suatu sistem sosial,
perubahan dari keadaan negara kurang maju (less developed country) menuju kepada negara
maju (more developed country). Karena itu, penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan prasyarat untuk memenuhi kebutuhan hidup modern yang sudah
memasuki seluruh wilayah kehidupan manusia dan masyarakat bangsa.

Ciri kedua dari globalisasi informasi adalah penyerbuan komunikasi dan informasi yang
menembus batas-batas budaya. Seluruh kemajuan yang diperoleh oleh manusia tidak bisa
dilepaskan dari peranan komunikasi. sehingga sebagian orang menyebut komunikasi sebagai
“perekat” hidup bersama. Hal ini dipahami karena istilah komunikasi itu sendiri mengandung
makna bersama-sama (common, commoness: Inggris) berasal dari bahasa Latin
communicatio yang berarti pemberitahuan, pemberian bagian (dalam sesuatu), pertukaran, di
mana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya; ikut
mengambil bagian.3

Di samping sebagai lem perekat hidup bersama, komunikasi juga sering dipandang seolah-
olah memiliki kekuatan gaib. Menurut B. Aubrey Fisher, tidak ada persoalan sosial yang
tidak melibatkan komunikasi. Oleh sebab itu setiap saat manusia selalu dihadapkan dengan
masalah sosial, yang penyelesaiannya menyangkut komunikasi yang lebih banyak atau lebih
baik.4 Setidak-tidaknya semua kesalahfahaman yang kemudian menimbulkan konflik antara
manusia dalam bidang politik, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya dinyatakan sebagai
akibat kesalahan komunikasi. Memang komunikasi sering dimunculkan sebagai kambing
hitam, jika terjadi keruwetan dan ketidakharmonisan dalam hubungan antar manusia dan
antara bangsa.

Komunikasi memang menyentuh semua aspek kehidupan bermasyarakat, atau sebaliknya


semua aspek kehidupan masyarakat menyentuh komunikasi. Justru itu orang selalu
melukiskan komunikasi sebagai ubiquitous atau serba hadir. Artinya komunikasi berada di
manapun dan kapanpun. Komunikasi merupakan sesuatu yang memang serba ada. Sifat
komunikasi yang serba hadir ini, selain memberikan keuntungan juga sekaligus menimbulkan
banyak kesulitan karena fenomena komunikasi itu menjadi luas, ganda dan multi makna.

Ciri ketiga adalah tingginya laju transformasi sosial. Kemajuan teknologi komunikasi yang
dialami umat manusia dewasa ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam berhubungan
antara satu dengan lainnya. Jarak tidak lagi menjadi kendala untuk dapat berkomunikasi.
Informasi dan peristiwa yang terjadi di belahan dunia secara cepat dapat diakses oleh
manusia di benua lain. Di samping jarak yang semakin dekat, masyarakat juga semakin
banyak mendapatkan pilihan sarana untuk menyerap informasi. Dengan semakin cepatnya
arus informasi dan beragamnya media komunikasi mengantarkan umat manusia kepada
transformasi.

Dengan munculnya masyarakat informasi, muncul pula ekonomi informasi. Industri pabrik
berubah menjadi industri informasi. John Naisbitt mengidentifikasi beberapa hal yang perlu
diperhatikan mengenai perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi sekaligus
yang mencirikan masyarakat informasi adalah: Pertama, masyarakat informasi merupakan
suatu realitas ekonomi. Kedua, inovasi di bidang komunikasi dan teknologi komputer akan
menambah langkah perubahan dalam penyebaran informasi dan percepatan arus informasi.
Ketiga, teknologi informasi yang baru pertama kali diterapkan dalam tugas industri yang
lama, kemudian secara perlahan akan melahirkan aktivitas dalam proses produksi yang baru.
Keempat, di dalam masyarakat informasi, individu yang menginginkan kemampuan menulis
dan kemampuan dasar membaca lebih bagus daripada masa yang lalu, bisa mendapatkan
pada sistem pendidikan yang tidak begitu terinci. Kelima, keberhasilan atau kegagalan
teknologi komunikasi ditentukan oleh prinsip teknologi tinggi dan sentuhan yang tinggi
pula.5

Alfin Toffler menggambarkan “karena tumbuhnya karakter global dari teknologi, masalah-
masalah lingkungan, keuangan, telekomunikasi dan media, maka umpan balik kultural yang
baru mulai beroperasi, sehingga kebijakan sebuah negara menjadi perhatian bagi negara
lain”.6 Selanjutnya ia menjelaskan, implikasi dari kebijakan ini ialah tidak ada negara yang
dengan sendirinya memiliki hak untuk menyimpan fakta dan bahwa etika informasi yang
tidak terucapkan mengatasi kepentingan nasional.

Pesatnya pertumbuhan informasi saat ini bukan lagi hanya menyangkut jumlah, tetapi juga
jenis, kualitas, dan kompleksitas informasi yang berkembang di segala bidang, termasuk yang
tidak atau belum tentu berguna, di samping banyaknya limbah informasi. Begitu rupa
perkembangannya, sehingga mulai menimbulkan gejala (penyakit) kecemasan informasi.
Munculnya penyakit kecemasan informasi pada sebagian masyarakat belakangan ini,
dikarenakan laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan serta informasi mengalami
peningkatan yang sangat cepat secara eksponensial. Gejala penyakit tersebut terlihat karena
orang mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, walaupun belum tentu mampu
mengelola dengan baik agar informasi yang tepat dalam bentuk yang sesuai. Arus informasi
yang tersedia bagi berbagai lapisan masyarakat sangat banyak dan sukar dikendalikan atau
diawasi. Dari satu segi, arus yang besar ini berguna untuk meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia (SDM) sekaligus memperkuat ketahanan nasional. Tetapi pada segi yang lain,
arus informasi yang membanjir akan menenggelamkan SDM yang jumlahnya relatif masih
sedikit. Arus informasi sukar untuk dibendung, ia hanya dapat dikendalikan, sehingga dengan
pengendalian arus informasi tersebut peradaban umat Islam akan dapat terus eksis.

Ciri keempat adalah terjadinya perubahan gaya hidup (lifestyle). Teknologi komunikasi yang
semakin canggih memberi kemudahan dan kebebasan kepada masyarakat untuk mengakses
informasi apa saja yang ada. Implikasinya terjadilah perubahan sistem nilai karena
perbenturan sistem nilai yang diadopsi oleh suatu masyarakat belum tentu atau tidak sesuai
dengan latar belakang budaya, agama pada masyarakat sebelumnya. Bahkan ada pameo yang
mengatakan kebingungan manusia modern bukan disebabkan oleh kurangnya informasi yang
diterima, namun karena terlalu banyaknya informasi yang sampai melalui berbagai media
komunikasi (flood of information).

Terpaan media cukup penetratif dan persuasif, daya pengaruhnya sudah mampu menembus
filterisasi kebudayaan tradisional yang sudah semakin jauh ditinggalkan oleh para generasi
muda di sebuah negara. Mereka pada umumnya sudah tercerabut dari akar-akar kebudayaan
nasional, sementara kita belum lagi menemukan bentuk idel kebudayaan baru yang nota bene
diimpor dari luar. Pada saat itu peranan informasi sangat dominan dalam mempengaruhi
sekaligus mengubah watak dan kepribadian seseorang. Di sinilah fungsi krusial informasi
benar-benar berlaku sebagai sebuah kekuasaan (information is power).

Informasi memainkan peranan yang vital dalam sebuah masyarakat, dan dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan kualitas kehidupan sebuah komunitas. Sebaliknya, jika informasi
dibatasi dan dikekang, ia bisa menjadi alat depostisme dan ketidakadilan sosial. Menurut
Ziauddin Sardar informasi merupakan kekuasaan, tanpa informasi seseorang tidak memiliki
kekuasaan. Jika informasi dibolehkan mengalir secara bebas dalam masyarakat, maka ia akan
memberikan jalan ke arah kekuasaan kepada masyarakat yang terbelakang, serta akan
mencegah konsentrasi kekuasaan pada segelintir orang.7

Ciri kelima dari era globalisasi dan informasi adalah semakin tajamnya gap antara negara
industri dengan negara berkembang, dengan kata lain terjadinya dominasi informasi oleh
negara-negara maju terhadap negara-negara terbelakang. Alat dominasi yang paling efektif
adalah pengetahuan, sedangkan pengetahuan itu tidak lain berbasis informasi. Menurut F.
Rachmadi, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada satu sisi telah berhasil
mengatasi dimensi ruang dan waktu, namun di sisi lain ternyata juga mempertajam
ketidakseimbangan informasi antara negara-negara maju dengan negara-negara berkembang.
Secara kuantitatif arus informasi dunia dikuasai oleh negara-negara maju. Arus informasi
dunia memperlihatkan ketidakseimbangan yang serius, bahkan sebagian besar negara-negara
dunia ketiga tidak memiliki alat-alat dan struktur yang memadai bagi pemancaran dan
penerimaan informasi.8 Ketidakseimbangan ini mengakibatkan kepincangan dan
ketergantungan negara-negara berkembang terhadap negara-negara maju. Negara-negara
maju memiliki pengaruh dan dominasi yang kuat terhadap negara yang belum memiliki
teknologi maju.

Umat Islam yang pada umumnya masih dikategori sebagai negara sedang berkembang, akan
terus menjadi objek ketidakadilan informasi dunia, jika kita sendiri tidak pernah memberikan
perhatian yang cukup dan kerja yang keras di bidang informasi. Kita harus dapat memahami
manfaat dan mudarat informasi serta secara sadar memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-
tujuan kita, bukan tujuan-tujuan Barat. Penyaluran informasi yang dikembangkan oleh Barat
pada era ini bertendensi sinisme dan antipati terhadap Islam sehingga seringkali tidak
berdasarkan objektivitas, akurasi dan keseimbangan sumber.9 Arus deras penyebaran berita
dengan kedangkalan interpretasi Dunia Barat terhadap masalah hak azasi dalam Islam,
seringkali merupakan akibat dari kurangnya informasi dan karena pengaruh kekuasaan yang
emosional. Mereka menggambarkan situasi ke dalam kaca yang pecah. Ahmad Naufal
mengatakan bahwa strategi yang dilakukan Barat adalah memecah belah dan menimbulkan
kecemasan (keresahan) di hati umat Islam, dengan taktik memanfaatkan perbedaan pendapat
di kalangan umat. Rekayasa informasi merupakan bagian integral dari rekayasa sosial.

E. PENGGUNAAN INTERNET
   
    Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju.
'internet' adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan
komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagai data
tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Dengan adanya Internet memungkinkan terjadinya
komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal
batasan ruang dan waktu. Hal ini memungkinkan karena jangkauan Internet yang telah meng-
global. Asal kita alamat seseorang atau lembaga di Internet, kita dapat mengirim informasi
kapan saja dan kemana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dang cara yang
sangat mudah. Melalui Internet kita dapat melakukan suatu konferensi (conference) dengan
berbagai pihak di mana pun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan
secara bersamaan melalui Internet.

    Internet itu bisa berarti bermacam-macam kita. Masing-masing orang mempunyai
gambaran dan pendapatnya sendiri mengenai internet. Orang teknis mengatakan bahwa
internet itu adalahsebuah jaringan komputer yang sangat luas. Para peneliti mengatakan
bahwa internet itu adalah sumber yang tak terbatas..Pebisnis mengatakan bahwa internet
adalah sebuah pasar yang besar. Para pencari kesenangan  mengatakan internet adalah sarana
pemuas.

    Dan banyak lagi pendapat-pendapat lainnya,internet itu bisa berarti apa saja,
tergantungdari orang yang memanfaatkannya. Dan internet itu juga sebuah media, yang
namanya media berarti bisa untuk apa saja. Media berarti alat atau sarana, Sebagai media atau
sarana, tentu harus ada gunanya.

Internet dan Manfaatnya

    Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat
dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga
sudah seharusnya para profesional mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui
jaringan ini.
Latar Belakang InternetCikal bakal dari Internet adalah ARPANET.

Manfaat Internet

Banyak manfaat yang menguntungkan yang didapatkan dari Internet baik dalam bidang
bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi dan lain-lain.

1. Gudang Informasi
   
    tadinya sulit diperoleh, saat ini sudah bukan sesuatu yang sulit lagi. Ini semua
dimungkinkan dengan adanya fasilitas Searh Engines, atau mesin pencari dalam dunia
Internet, yang artinya adalah pencarian segala informasi yang kita perlukan, yang bisa saja
berupa data, file, gambar, musik, maupun film.
Search engine adalah suatu Web khusus yang menyediakan pelayanan untuk mengorganisasi,
menyusun Index berdasarkan kategori, dari beberapa Website yang telah mendaftarkan site-
nya, serta memberikan rate berdasar dari seringnya site tersebut dikunjungi. Hal tersebut akan
sangat membantu kita untuk menemukan halaman web yang kita butuhkan, cukup hanya
dengan mengetikkan kata kunci pada form yang telah disediakan.
Search engine yang biasanya digunakan adalah http://www.yahoo.com, http://www.msn.com,
dan http://www.yahoo.com

2. Berbelanja Online

    Berbelanja dan membeli sesuatu secara instan, saat ini sangat mungkin dilakukan di
Internet karena sekarang telah banyak halaman-halaman Web yang ditujukan untuk aktivitas
ini, ibarat toko-toko on-line di Internet. Kita tinggal memilih produk atau jasa yang tersedia
dan membayarnya secara on-line via kartu kredit, dan esoknya produk atau jasa tersebut
sudah dapat hadir di depan pintu rumah kita. Ada beberapa sites yang layak dicoba untuk
memulai belanja secara on-line, antara lain adalah :
 §  http://www.fastncheap.com yang menyediakan layanan pembelian komputer secara
Online
 §  http://www.glodokshop.com yang menyediakan layanan pembelian komputer secara
Online
 §  http://www.bekas.com yang menyediakan layanan pengiklanan penjualan barang-barang,
mulai dari rumah hingga Komputer.
 §  http://plaza.msn.com yang menyediakan layanan belanja on-line untuk buku-buku,
cassette, CD dan VCD, pakaian dan asesorisnya, komputer dan barang-barang elektronik, dan
sebagainya.
 §  http://www.amazon.com yang menyediakan pembelian buku secara online.

3. Berita-berita

    Sekarang tidak lagi membutuhkan waktu menunggu hingga pagi, hanya untuk membaca
berita, banyak sudah halaman-halaman Web yang menyediakan berita-berita dunia secara up-
to-date dan selalu diperbaharui dari waktu ke waktu sesuai perkembangan berita yang ada.
Berita-berita yang tersaji dalam halaman-halaman Web tersebut pun terbilang lengkap, mulai
dari berit-berita olahraga, politik, keuangan, cuaca dan sebagainya. Site-site menarik tersebut
antara lain :
 §  http://www.detik.com, Web Site berita yang mengupdate beritanya setiap beberapa menit,
menyajikan berita-berita aktual ditanah air.
 §  http://www.jawapos.co.id, Merupakan Official website dari koran Jawa Pos.
 §  http://www.kompas.com, Merupakan Official website dari koran Jawa Pos.
 §  MSNBC http://www.msnbc.com, Sebagai salah satu site terpopuler tentang berita-berita
diseluruh dunia.
 §  Untuk mengetahui berita cuaca seluruh dunia, kita dapat membuka site The Weather
Channel (http://www.weather.com), disamping berita tentang cuaca dunia, disini pun dapat
memperoleh peta-peta khusus daerah atau negara AS.
 §  SPN Sportszone (htttp://espn.sportszone.com) yang menyajikan berita seputaran olah raga
di seluruh dunia, lengkap dengan score-score yang up to date untuk pertandingan sepak bola
dunia, misalnya.

4. Perpustakaan

    Selain hal-hal tersebut diatas, Internet juga menyediakan fasilitas Perpustaakan Online,
yang berupa kumpulan-kumpulan Web sites dari perpustakaan kelas dunia. Dalam Site ini
kita dapat memperoleh buku-buku yang dapat kita baca secara online maupun offline (setelah
kita download terlebih dulu) secara gratis, buku-buku tersebut mulai dari ensiklopedia,
Novel, Iptek, dan sebagainya. Tentunya tidak semua buku yang kita inginkan tersedia secara
gratis, ada beberapa yang harus kita beli secara online yang biasanya transaksi tersebut dalam
bentuk transaksi kartu kredit. Berikut ini adalah beberapa Web sites penyedia Perpustakaan
Online tersebut :
 §  (http://onlinebooks.library.upenn.edu/ )
 §  (http://perpustakan-online.blogspot.com)

5.  Belajar Jarak Jauh


    Belajar jarak jauh sudah lama dilakukan sebelum internet  ada. Beberapa universitas luar
negeri mempunyai program belajar jarak jauh. Di Indonesia juga terdapat universitas yang
mempunyai program belajar jarak jauh, seperti Universitas Terbuka. Dahulu belajar jarak
jauh dilakukan dengan cara belajar mandiri. Pihak penyelenggara belajar jarak jauh mengirim
bahan-bahan pelajaran berupa buku-buku, kaset, dan video kepada para siswa/mahasiswa
untuk dipelajari. Untuk mengukur tingkat kemampuan siswa/mahasiswa, diberikan latihan
dan ujian yang harus dikerjakan. Latihan atau ujian tersebut harus dikerjakan dan dikirim
kembali oleh para siswa/mahasiswa. Dalam belajar, seseorang membutuhkan interaksi atau
komunikasi langsung dengan guru, interaksi atau komunikasi dengan sumber belajar dan
interaksi atau komunikasi dengan sesama siswa/mahasiswa. Internet   merupakan alat
komunikasi yang murah yang memungkinkan terjadinya dialog seseorang dengan orang lain
(one-to-one communication) dan dialog seseorang dengan banyak orang (one-to-many
communication). Hal ini memungkinkan terjadi diskusi dua orang dan antar banyak orang.
Selain itu, internet   juga memungkinkan terjadinya komunikasi dengan tatap muka melalui
teleconference. Komunikasi audiovisual dapat terjadi dan memungkinkan komunikasi verbal
dan nonverbal terjadi secar langsung. Kemampuan internet   memungkinkan dimanfaatkan
sebagai media belajar jarak jauh. Pemanfaatan Internet   tersebut akan membuat proses
belajar jarak juah menjadi lebih efektif dan hasil yang diperoleh lebih baik.

Ada beberapa faktor yang terlibat dan harus aktif agar internet   dapat dimanfaatkan sebagai
media belajar jarak jauh  secara efektif, yaitu :
a.  Institusi penyelenggara/sekolah/universitas
b.  Pengajar/guru/dosen
c.  Siswa/mahasiswa

6. Internet Banking

    Internet  banking sering kali juga dikenal dengan sebutan electronic banking (e-banking), 
cyberbanking, virtual banking, home banking, dan online banking. Internet  banking adalah
aktivitas perbankan yang dilakukan dari rumah, kantor atau tempat-tempat lain dengan
memanfaatkan internet. Internet  banking memberikan keuntungan kepada nasabah bank
karena nasabah tidak perlu lagi datang ke bank untuk melakukan transaksi perbankan kapan
saja dan dari mana saja (asal tersedia internet). Bagi pihak bank, internet  banking
memungkinkan untuk mengurangi biaya operasinal. Internet  banking akan mengurangi
nasabah yang datang ke bank, sehingga bank dapat menggunakan kantor yang lebih kecil dan
pegawai yang lebih sedikit. Kedua hal tersebut menyebabkan bank dapat mengurangi biaya
sewa tempat dan gaji karyawan. Transaksi yang dapat dilakukan melalui internet  banking
adalah transfer uang, pengecekan saldo, pemindahan buku, pembayaran tagihan-tagihan,
informasi rekening, transaksi-transaksi, dan sebagainya. Transaksi yang berhubungan dengan
penyetoran dan pengambilan ang dilakukan dengan cara biasa: melalui teller bank atau
automatic teller machine/ATM. Salah satu bank di dunia yang merupakan pionir dari internet 
banking adalah Security First Network Bank (SFNB; www.sfnb.com). Di Indonesai, bank-
bank yang telah menyediakan jasa internet  banking relatif masih kurang.
Keamanan data merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam menggunakan
layanan internet  banking. Pihak yang menyediakan layanan internet  banking harus
menjamin keamanan data nasabah. Dalam hal ini, bank harus menyediakan teknologi
keamanan data yang sesuai standar sehingga data pelanggan tidak dapat dicuri dan digunakan
oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dapat Anda bayangkan, jika seseorang
menyusup ke komputer bank melalui internet  dan mencuri data nasabah. Orang tersebut
kemudian dapat mentransfer dana nasabah ke rekeningnya sendiri. Tentu hal ini akan sangat
merugikan nasabah yang kehilangan uangnya. Selain tanggungjawab bank Anda  sebagai
nasabah bank yang menggunakan layanan internet  banking juga memiliki tanggung jawab
dalam menjaga keamanan data-data Anda. Misalnya saja, Anda  harus menjaga User ID dan
password Anda  agar tidak di ketahui oleh orang lain karena jika User ID dan password
Anda  diketahui orang lain, maka hal tersebut dapat merugikan diri Anda  sendiri berupa
hilangnya uang Anda.

Kesimpulan

Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi
membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Koneksi-koneksi dimana tantangan
tradisional menerima apa yang mungkin, dan ketika hal tersebut  menjadi mungkin. Inovasi
teknologi dapat menyokong secara nyata untuk  memberikan akses yang lebih baik kepada
layanan kesehatan, pendidikan, informasi dan pengetahuan, sebagaimana juga menawarkan
variasi sarana yang lebih luas  dimana masyarakat dapat berkomunikasi, sehingga
mendukung promosi pemahaman yang luas dan peningkatan kualitas kehidupan warga
dunia. 
Daftar Pustaka

    * Zulkarimen Nasution, Perkembangan Teknologi Komunikasi, Universitas Terbuka,


Jakarta, 2005.
    * Shiley Biagy, Media Impact An Introduction to Mass Media, Third Edition, Wadsworth
Publishing Company, Belmont, California, 1995.
    * Joseph Straubhar & Robert La Rose, Media Now, Communication Media in the
Information Age, Wadsworth, USA, 2000.
    * www.zamrishabib.wordpress.com

You might also like