Professional Documents
Culture Documents
1
KALIBRASI TIMBANGAN ( NERACA )
Pengontrolan Timbangan
Timbangan dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengan
dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Penyimpangan berat dicatat pada
lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus
dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh
suatu agen (supplier).
Penanganan Timbangan
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan “Spirit level
(waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika
menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika
menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur
yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan
jika perlu lakukan koreksi.
Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih
dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan
harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.
Membersihkan Timbangan
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus
dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan
timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan
dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti
deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan
dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.
2
OPERASI, PEMBERSIHAN DAN PERAWATAN PENANGAS AIR
(WATER BATH)
Operasi
Steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinan) dan atur.
Pengaturan harus dilakukan sesuai dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau
sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.
Thermostat
Perawatan secara reguler oleh Jasa Layanan pelanggan tidak diperlukan. Pembersihan
yang dibutuhkan pada perawatan (seperti membersihkan sudu-sudu / baling-baling roda
yang berputar) dilakukan oleh Operator laboratorium sesuai dengan petunjuk pabrik.
Uji Operasional
Paling tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun), termometer water bath harus dicek oleh
petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi tugas oleh Kepala
laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi. Interval uji penyimpangan
(deviasi) harus didokumentasikan/dicatat pada buku peralatan. Bila alat beroperasi tanpa
mengindahkan suhu yang diinginkan, prosedur ini tidak perlu dilakukan , alat harus diberi
label yang sesuai untuk ini.
Dokumentasi
Penangas air (water bath) dihubungkan dengan sistem pengukuran suhu dalam bentuk
rekorder tidak memerlukan buku alat (yang terpisah), bilamana suhu dimonitor dengan
menggunakan sistem pengukuran tersebut. Pengontrolan suhu ini harus disimpan sebagai
dokumentasi.
Jika menggunakan buku alat, hasil uji operasional harus dicatat setiap pengujian dan
cantumkan tanggal dan tanda tangan.
Interval uji penyimpangan (deviasi) dan deviasi temperatur yang diijinkan, harus tercantum
dalam buku alat.
3
OPERASI, PEMBERSIHAN DAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR
SUHU (TERMOMETER)
Alat yang diperlukan
Uji Operasional
Semua alat pengukuran harus dikontrol pada saat pertama beroperasi dan sesudah
digunakan paling sedikit satu kali pertahun dengan menggunakan termometer
terkalibrasi. Pengujian harus dilakukan paling sedikit dengan satu nilai pada rentang
temperatur dimana alat dioperasikan. Untuk pengukuran pada temperatur kamar misal
alat tersebut dicek pada 15 – 25 0 C. suhu yang ditunjukkan oleh masing-masing
termometer dicek oleh termometer terkalibrasi, dimana termometer-termometer tersebut
dimasukkan kedalam lemari pendingin atau penangas air (water bath), sampai
temperatur yang ditunjukkan oleh masing-masing termometer stabil paling sedikit dalam
satu menit.
Untuk pengukuran suhu udara dengan menggunakan termometer, hal berikut dianjurkan
untuk memperlambat penunjukan suhu, tempelkan gabus atau kapas/wool pada ujung
termometer dan biarkan termometer kira-kira 1 (satu) jam untuk mencapai temperatur
diinginkan.
Tergantung dari usilitas alat-alat pengukur maka kepala fasilitas pengujian atau
penanggung jawab peralatan harus menentukan apakah penyimpangan temperatur
harus dicantumkan pada alat atau tidak.
Operasi
Pembacaan harus dilakukan secepat mungkin, setelah alat dipindahkan / diangkat dari
area pengukuran.
4
Rentang kerja yang diijinkan
Sensor temperatur harus dibersihkan dengan solvent (pelarut) dan dibersihkan dengan
air bebas mineral/ aquadest, setelah digunakan.
Dokumentasi
Test-test operational harus dicatat sebagai lampiran dalam buku peralatan (contoh: buku
peralatan kulkas). Sebagai suatu alternatif, buku terpisah dapat dipakai untuk mencatat
atas semua peralatan pengukur suhu yang terdapat di wilayah kerja tertentu. Dalam
kasus ini, peralatan yang dimaksud harus diberikan label yang jelas.
Selama test operational, peralatan kalibrasi dan suhu terukur dan nilai aktualnya (jika
ada deviasinya) harus didokumentasikan berbarengan dengan tanggal dan tanda
tangan.
5
KONTROL, PERAWATAN Dan UJI OPERASIONAL PERALATAN
PENDINGIN Dan REFRIGERATOR
Uji Operasional
Sebuah termometer akan dipasang pada setiap alat pendingin atau refrigerator, suhu
didalam alat harus dicek paling tidak satu kali dalam seminggu interval yang tepat antara
pengecekkan suhu dicatat pada buku alat.
Kenaikan temperatur yang mungkin terjadi harus dipantau oleh termometer
minimum/maksimum yang terpasang didalam alat (defrosting).
Internal control harus didokumentasikan dalam buku alat dan atau tempel pada masing-
masing alat.
Termometer harus ditempatkan didalam alat pendingin dan refrigerator dengan cara dimana
temperatur yang didokumentasikan adalah temperatur terukur dari sampel yang
didinginkan, substansi yang diuji atau zat-zat kimia, dan lain-lain, misal didalam tempat /
wadah yang tertutup atau secara langsung antara sampel dengan sampel.
Pembacaan suhu dicantumkan dalam buku alat dilengkapi dengan tanggal dan tanda
tangan.
Termometer yang terpasang pada alat harus dicek setiap tahun dengan menggunakan
termometer kalibrasi. Hasil harus didokumentasikan didalam buku alat (lihat pada SOP).
Operasi / Utilisasi
seluruh sampel yang disimpan, substansi yang diuji dan substansi acuan, reagen harus
disimpan didalam tempat yang rapat, terlindung dari kehancuran dan diberi label yang jelas.
Sampel tanpa label tidak diperbolehkan untuk disimpan.
Sampel dan substansi acuan tidak boleh menyebabkan korosifitas pada bagian dalam alat,
juga zat yang mudah terbakar
Dalam kasus rentang suhu lainnya yang diperlukan, disebabkan oleh sifat sampel,
substansi (zat) yang diuji dan zat acuan, reagen, dll, yang disimpan, semuannya harus
didokumentasikan pada alat dan dicatat pada buku alat.
6
Bila ada deviasi dari rentang diatas harus dicatat pada buku alat, alasan harus diidentifikasi
(misalnya pintu refrigerator harus tetap terbuka pada saat mengatur kembali benda/barang).
Dalam kasus yang menyebabkan deviasi temperatur yang tidak dapat diusut pada suatu
saat, benda / zat yang didinginkan harus dipindahkan secepatnya kedalam alat pendingin
atau refrigerator yang beroperasi.
Pembentukkan es didalam alat pendingin dan refrigerator harus dileburkan, bagian dalam
harus dibersihkan. Sampel disimpan didalam masing-masing alat harus dipindahkan
kedalam alat lainnya pada saat alat dibersihkan dan pada saat dilakukan peleburan es.
Dokumentasi
Berikut ini yang harus didokumentasikan pada lembar format buku data.
- Pembacaan temperatur
- Alasan deviasi temperatur yang mungkin terjadi
- Peleburan es dan pembersihan
- Pengontrolan termometer dengan menggunakan termometer terkalibrasi (lihat SOP)
7
UTILITAS DAN PENGUJIAN PERALATAN VOLUMETRIK
kebutuhan
Pada umumnya hanya beberapa peralatan volumetrik yang digunakan, yang mempunyai
ketegasan sudah disertifikasi atau yang dilengkapi dengan jaminan spesifikasi dari pabrik
(seperti BRAND atau yang setingkat / sebanding). Deviasi hanya dijinkan jika peralatan
volumetrik yang tersedia dipasaran tidak disertifikasi / dijamin.
Hanya beberapa peralatan volumetrik yang dapat digunakan dimana terbuat dari bahan
yang tidak menyebabkan kontaminasi pada sampel.
Pada analisa zat organik, hanya peralatan volumetrik yang terbuat dari bahan yang
mempunyai ketahanan (resistan) terhadap pelarut (solven), yang dapat digunakan.
Petunjuk Operasional
Setelah dicuci bersih dan dibilas dengan aquadest, peralatan volumetrik dikeringkan tetapi
jangan dikeringkan pada temperatur diatas 1000C. pada umumnya peralatan volumetrik
tidak harus dikosongkan.
Gelas Ukur
Gelas ukur dikalibrasi berdasarkan cairan yang diisikan kedalam gelas ukur. Oleh
karena itu gelas ukur cocok untuk pengukuran secara kuantitatif, terutama gelas
ukur dibawah 100 mL.
Hanya gelas ukur yang terbuat dari gelas yang digunakan didalam laboratorium
analisa organik
Pengukuran volume gelas ukur dapat dilakukan dengan cara penimbangan dan
dihitung dengan menggunakan densitas cairan yang diisikan kedalamnya.
Labu Ukur
Hanya labu ukur yang terbuat dari gelas atau plastik / PVC yang mempunyai
ketegasan sudah disertifikasi.
8
Uji Peralatan Volumetrik
Frekuensi
Alat-alat tersebut diatas harus diuji untuk penegasan, dilakukan oleh petugas
laboratorium sebelum alat tersebut digunakan untuk pertama kalinya.
Cara kerja
Dalam melakukan uji penegasan gunakan air bebas mineral / aquadest dengan
temperatur 20 + 20C , yang diisikan kedalam alat yang akan diuji dan telah ditimbang
sampai volume sesuai dengan yang ditinjukkan atau mencapai tanda “tentukan
berat alat yang sudah terisi dengan neraca analitik dan hitung berat air / aquadest
yang diisikan cari densitas air yang sesuai dengan temperatur ( 1 g/ml untuk 20 0C).
Cara kerja ini dapat dimodifikasi dengan menggunakan pelarut organik, (seperti
etanol, sikloheksan) sebagai pengganti air / aquadest, untuk kalibrasi dengan
mempertimbangkan densitas masing-masing pelarut.
Pada setiap pengujian, lakukan minimum 5 kali pengujian secara individu, untuk
menentukan nilai rata-rata atau penyimpangan baku (standard deviation).