Professional Documents
Culture Documents
Penerbit : Koekoesan
Isi Buku
Beberapa langkah yang harus dilakukan partai politik dalam hubungannya dengan
partisipasi perempuan dalam politik antara lain menyangkut lima hal. Pertama,
melakukan perubahan dalam struktur internal patai – partai politik. Hal ini sangat
membutuhkan proses demokrasi yang transparan yang memungkinkan perempuan lebih
terlibat dalam partai sebagai anggota atau fungsionaris partai. Kedua, mencantumkan
kualifikasi atau syarat – syarat menjadi kandidat atau caleg dengan prinsip kesetaraan
gender yang terukur dan transparan, sehingga perempuan dapat berkiprah dan
berkompetisi ketika mencalonkan diri. Ketiga, membentuk apa yang disebut Komite
Kesetaraan Gender yang tugasnya mengkaji berbagai aturan dan kebijakan dalam
perekrutan kandidat dan posisi kepemimpinan dalam partai politik. Keempat,
menyertakan minimal 30% Caleg perempuan, dan didasarkan lewat metode silang, yakni
nama – nama caleg dituliskan bersilang antara caleg laki – laki dan caleg perempuan.
Terakhir yang kelima, menetapkan 30% perempuan sebagai calon anggota pengurus
partai politik.
Pembahasan
Perempuan sering dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tidak mampu
melaksanakan tugas sebagimana seperti tugas dan tanggung jawab sebagi laki – laki.
Akhirnya, kaum perempuan hanya mencukupkan diri untuk memikirkan dan beraktivitas
dalam urusan dirinya, anak – anaknya, dan keluarganya. Pada saat yang sama, mereka
tidak mau peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.