You are on page 1of 16

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG PADA BENGKEL EVINN MOTOR KEBUMEN


MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Naskah Publikasi

diajukan oleh
Mukh Tamim
05.11.0737

Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2009
ANALYSIS AND DESIGN OF STOCK INFORMATION SYSTEM ON EVINNS
WORKSHOP KEBUMENS MOTOR WITH VISUAL BASIC 6.0

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG


PADA BENGKEL EVINN MOTOR KEBUMEN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Mukh Tamim
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Technological knowledge developing gets quick, notably technological information. Along


with information system developing that does ever follow information technology
developing. Recent technological developing always utilize media the newest one too in
data processing. For example Visual Basic 6.0. and another one. Visual Basic Microsoft
6.0 can be engaged another medias as Acces's Microsoft.
All this time data processing media on Evinn's workshop kebumen's Motor, still
utilize manual system, so in its performing is still available constraint, evoked constraint
misalnnya in time efficiency facet, indirectly reduce speed in processes operational in
particular upon stockpiling checking or merchandise stock. Therefore for meeting that
thing is on the market one information system extension that can complete long time
system, with utilizes Microsoft Visual Basic 6.0 as medium of data processings on Evinn's
Workshop kebumen's Motor. Notably deep data processing goes in and out it goods can
result information in point and accurate.
Get bearing with thing upon researcher concludes that system excess is
computerized than current aught system (manual) which is Gets to hasten data.'s
registry and processing process, Can present more information qualified so making easy
deep decision making, Time efficiency, energy, think and cost in processes registry,
sought after data and pembuatn is reporting, so reporting that results more timely,
accurate and relevant for last information receiver. With marks sense proposed system it,
expected by registry activity, sought after data and workshop reporting makings will more
effective and efficient. So service to consumer can be increased.

Keyword: Information system, Information technology, System computerized, Microsoft


Visual Basic 6.0, Microsoft acces.

1
1. Pendahuluan

Perkembangan ilmu teknologi semakin pesat, khususnya teknologi informasi.


Seiring perkembangan sistem informasi yang selalu mengikuti perkembangan teknologi
informasi. Perkembangan teknologi terbaru selalu menggunakan media terbaru pula
dalam pengolahan data. Misal Visual Basic 6.0. dan yang lainnya. Pelayanan dalam
Visual Basic 6.0 tentunya lebih mudah dibandingkan dengan media informasi lainnya.
Dan banyak sekali informasi-informasi global yang bermanfaat pada Microsoft Visual
Basic 6.0.
Dalam sistem pengolahan data pada Visual Basic 6.0 presentasi Visual Basic 6.0
merupakan suatu pelayanan yang dibuat dengan konsep presentasi dan interaksi.
Microsoft Visual Basic 6.0 bisa berhubungan dengan media lainnya seperti Microsoft
Acces.
Bengkel merupakan tempat pelayanan masyarakat dalam bidang jasa. karena
bengkel merupakan salah satu tempat masyarakat memecahkan masalah kendaraan
yang lagi rusak atau lagi bermasalah. Bengkel Evinn Motor Kebumen yang memiliki
banyak potensi yang selama ini menggunakan sistem sederhana dalam menyampaikan
informasinya. Dan masih banyak kekurangan, informasi yang disampaikan tidak meluas
hanya sebagaian wilayah saja dan waktu penyampaian informasi tidak banyak.
Selama ini media pengolahan data pada bengkel Evinn motor kebumen, masih
mengguanakan sistem manual, sehingga dalam pelaksanaannya masih terdapat
kendala-kendala, kendala yang timbul misalnnya dalam segi efisiensi waktu, secara tidak
langsung mengurangi kecepatan dalam proses operasional khususnya pada saat
pengecekan persediaan atau stock barang dagangan. Maka untuk memenuhi hal
tersebut ditawarkan sebuah perluasan sistem informasi yang dapat melengkapi sistem
lama, dengan memanfaatkan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai sarana pengolahan data
pada Bengkel Evinn Motor Kebumen. Khususnya dalam pengolahan data keluar
masuknya barang dapat menghasilkan informasi yang tepat dan akurat

2
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting. Sebagai suatu sistem informasi mempunyai komponen-komponen
yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai suatu sasaran.
Menurut Jhon Bruch dan Garry Groundnitski:
“informasi data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna, yang
dikomunikasikan pada penerima untuk digunakan dalam pembuatan keputusan”.
Sedangkan menurut Barry E. Cushing informasi dedifinisikan sebagai berikut:
“informasi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna
kepada orang yang menerimanya”.

2.1.1 Komponen Sistem Informasi


Komponen sistem informasi terdiri dari
1) Masukan
Input adalah data yang masuk kedalam sistem informasi. Input termasuk metode-
metode dan media-media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
2) Model
terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang di
inginkan.
3) Keluaran
Keluaran merupakan hasil dari sitem informasi yang merupakan informasi yang
berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
4) Teknologi
Kotak alat merupakan teknologi dalam sistem informasi. Fungsi dari teknologi adalah
untuk menerima input, menjalankan model menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5) Basis Data (Database)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data perlu di organisasikan supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas.

3
6) Kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk mencegah atau mengatasi
masalah atau kendala-kendala yang dapat merusak sistem informasi.

2.2. Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang mampu menyediakan
informasi (merupakan proses dari hasil transaksi yang dilakukan) dimana satu sama lain
saling berinteraksi untuk mencapi tujuan manajemen yang ditetapkan.
Dalam suatu sistem informasi manajemen mempunyai karakteristik seperti:
1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah
mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan
pengambilan keputusan dan arus informasi.
2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan
keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan
informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk pengambilan
keputusan).

2.2.1 Sistem Informasi Manajemen Bengkel


Sistem Informasi Manajemen Bengkel adalah sistem yang mampu memberikan
informasi yang merupakan hasil semua transaksi yang dilakukan oleh bengkel dimana
satu sama lain saling berinterksi mencapai tujuan yang telah ditargetkan oleh bengkel
tersebut.

2.3. Konsep Basis Data


Pengertian basis data dijelaskan oleh James Martin (1990) yaitu sebagai berikut:
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu
kerangkapan data dengan cara-cara tertentu, sehingga mudah untuk digunakan dan
ditampilkan kembali, dapat digunakan untuk satu atau lebih program aplikasi secara
optimal, data dapat disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan
menggunakannya, serta disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan
dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

4
Definisi-definisi yang berhubungan dengan basis data
ƒ Entity (entitas) adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya
direkam.
ƒ Atribut adalah seperti entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili
suatu entitas.
ƒ Data Value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan
pada tiap data elemen atau data atribut.
ƒ Record adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan yang menginformasikan
suatu entity secara lengkap.
ƒ File adalah kumpulan record–record sejenis yang mempunyai panjang elemen
sama dan mempunyai perbedaan pada data valuenya.
ƒ Database adalah kumpulan file–file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk
menginformasikan satu perusahaan instansi dalam batasan tertentu.
ƒ Database Management System (DBMS) adalah kumpulan file yang saling
berkaitan bersama dengan program untuk pengelolanya. Database adalah
kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu
paket program yang komersial untuk membaca data, mengisi data, menghapus
data, melaporkan data dalam database.

2.4 Konsep Perancangan Database


2.4.1 Konsep Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis
data/database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk
struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).
Kegunaan normalisasi :
a. Meminimasi pengulangan informasi.
b. Memudahkan indentifikasi entiti/obyek.
c. Menghindari kehilangan data tanpa sepengetahuan.
Langkah – Langkah Normalisasi :
st
1. Normal Pertama (1 Normal Form)
Aturan :
a) Mendefinisikan atribut kunci
b) Tidak adanya group berulang
c) Semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci

5
nd
2. Normalisasi Kedua (2 Normal Form)
Aturan :
a) Sudah memenuhi dalam bentuk normal ke satu
b) Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung
pada sebagian field kunci.
rd
3. Normalisasi Ketiga (3 Normal Form)
Aturan :
a) Sudah berada dalam bentuk normal kedua
b) Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada
field bukan kunci lainnya).

2.4.2 Entity Relationship Diagram ( ERD )


ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita
dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD
menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan
antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu :
1. Entity : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
2. Atribut : Entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi
mendeskripsikan karakter entiti.
3. Hubungan : Relationship; sebagaimana halnya entiti maka dalam hubunganpun
harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari
hubungan itu sendiri.

2.4.3 Flowchart
Flowchart adalah teknik penyusunan instruksi untuk penulisan program komputer
terstruktur dengan menggunakan gambar-gambar/simbol-simbol. Tujuan utama dari
penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol
standar.

6
2.4.3.1 Karakteristik
Adapaun karakteristik ynag dimiliki flowchart antara lain :
1. Flowchart bersifat grafis atau menggunakan gambar-gambar sebagai
simbol/lambang untuk suatu jenis pekerjaan, tugas atau fungsi tertentu.
2. Perintah bersifat esensial, yaitu hanya perintah yang penting-penting saja yang
digambarkan dalam flowchart.
3. Flowchart efektif untuk merancang program terstruktur (structured programs).

2.5 Perangkat lunak yang digunakan


Dalam pembuatan skripsi ini, digunakan beberapa perangkat lunak atau software
pendukung. Yaitu Ms. Visual Basic 6.0 dan Ms. Access 2003.

7
3. Analisis ( Proses Penelitian )
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendekripsikan fase-
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus
bagian-bagian komponen tesebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem
yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan informasi yang dihasilkan nantinya.
Tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengindentifikasi
kebutuhan atau penutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses
bisnisnya.

3.1.1 Definisi Masalah


Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan pada
Bengkel Evinn’s Motor Kebumen, dapat didefinisikan bahwa sistem kerja yang berjalan
masih kurang efektif dan efisien. Hal ini masih terlihat dari proses atau cara pencatatan
maupun pengeditan data transaksi bengkel yang memerlukan waktu yang lama. Selain
itu proses pembuatan laporan yang ditujukan kepada manajemen juga dirasakan lambat
dan kurang efisiien. Dengan demikian jika permasalahan yang sering terjadi tersebut
kurang diperhatikan, maka akan berdampak pada terhambatnya proses informasi
transaksi pada Bengkel Evinn’s Motor Kebumen dan akan mempengaruhi kinerja
perusahaan.

3.1.2 Analisis Kelemahan Sistem


Tahap pertama yang dilakukan dalam menganalisis data adalah dengan
pendefiisian kendala atau permasalahan yang terjadi dalam sistem. Dari hasil
pengamatan dan penelitian pada sistem informasi traksaksi bengkel pada Bengkel
Evinn’s Motor Kebumen diperoleh kesimpulan bahwa :
a. Mekanisme kerja dibagian semua transaksi bengkel kurang optimal karena
belum didukung dengan teknologi informasi yang memadai sehingga tujuan
organisasi tidak tercapai dengan baik.
b. Pencarian dan pengolahan data transaksi memakan waktu yang cukup lama.
c. Pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup lama sehingga pengambilan
keputusan pada perusahaan tertunda.
Dalam mepelajari tahapan-tahapan dari proses analisis informasi transaksi
bengkel pada Bengkel Evinn’s Motor Kebumen, penulis menggunakan metode atau

8
kerangka kerja PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency,
Service).

3.1.3 Analisis Kebutuhan Informasi


Kebutuhan akan informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan.
Kebutuhan yang dibutuhkan seharusnya mampu untuk memuaskan para konsumen dan
pengambil keputusan untuk menentukan berbagai kebijakan sebagai tindak lanjut dalam
mencari keberhasilan sasaran dan tujuan perusahaan.
Dalam penyajian informasi dalam bentuk laporan atau informasi yang dibutuhkan
untuk para pihak manajemen Bengkel Evinn’s Motor kebumen dalam pengolahan data
transaksi bengkel tidak memuaskan, lambat, dan tidak akurat karena yang digunakan
masih manual sehingga informasi yang dihasilkan dan diterima sering mengalami
keterlambatan. Oleh karena itu sistem yang berlaku sekarang yaitu sistem manual harus
diganti atau dikembangkan dengan sistem yang baru yang berkomputerisasi.
Dari hasil observasi pada Bengkel Evinn’s Motor Kebumen penulis dapat
mengambilan kesimpulan mengenai informasi yang dibutuhkan pada bagian administrasi
a. Informasi Stock Barang
Digunakan untuk pencatatan data barang
b. Informasi Data Barang Masuk
Digunakan untuk pencatatan data barang yang masuk
c. Informasi Data Barang Keluar
Digunakan untuk pencatatan data barang yang keluar
d. Informasi Data Supplier
Digunakan untuk pencatatan data supplier

3.1.4 Analisis Kebutuhan Teknologi


Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh
informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Dalam rangka
perancangan sistem infomasi bengkel ini diperlukan peralata-peralatan yang memadahi
agar sistem berjalan dengan baik serta dapat diperoleh informasi yang lebih optimal dan
tepat serta kualitas kerja lebih meningkat.
Peralatan-peralatan tersebut antara lain :
1. Kebutuhan perangkat keras (hardware)
Perangkat keras disini adalah alat yang digunkan untuk pembuatan program.
Perangkat keras yang digunakan adalah sebuah unit komputer (CPU, Monitor)
dan piranti pendukungnya seperti (printer, speker).
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (software)

9
Perangakat lunak disini adalah sebuah sistem atau program yang digunakan
untuk melakukan pengendalian kegiatan dalam sistem komputer. Perangkat
lunak yang digunakan dalam sistem ini menggunakan windows XP Profesional,
Ms. Visual Basic 6.0 dan Ms. Access 2003.
3. Sumber Daya Manusia (brainware)
Sebuah sistem dibangun digunakan, maka perlu adanya kegiatan dan
pemeliharaan sistem. Maka sumber daya manusia disini berfungsi sebagai
teknisi dari sistem informasi yang diterapkan.

3.1.5 Analisis Biaya dan Manfaat


Sebelum sistem informasi dikembangkan maka perlu dihitung kelayakan
ekonomisnya. Teknik untuk menilai hal ini disebut dengan analisis biaya atau
keuntungan. Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak semua dapat diukur
dengan langsung dengan nilai uang misalnya keuntungan pelayanan kepada pelanggan
yang lebih baik.

3.1.5.1 Metode Analisis Biaya dan Manfaat


Setelah komponen-komponen biaya dan manfaat telah didefinisikan, selanjutnya
analisis biaya dan manfaat dapat dilakukan untuk melakukan apakah proyek sistem
informasi ini layak atau tidak. Adapun metode-metode untuk melakukan analisis biaya
dan manfaat antara lain :
1. Metode periode pengembalian (playback period)
2. Metode pengembalian investasi (return of investment)
3. Metode nilai sekarang (net present value)

10
4. Hasil Peneitian dan Pembahasan
4.1 Rencana Kegiatan Implementasi
Dalam kegiatan implmentasi yang dilakukan adalah dengan cara lima tahap diantaranya
yaitu :
1. Pemilihan dan Pelatihan Personil
2. Instalasi Perangkat Keras dan Lunak
3. Pengetesan Sistem
4. Pengetesan Program
5. Konversi Sistem

4.2 Manual Program


Perancangan manual program dapat dilakukan apabila seluruh penyusunan
rancangan database dan perancangan aplikasi input serta output sudah telah selesai
disusun. Manual program digunakan untuk menjelaskan kepada user tentang
penggunaan program supaya tidak terjadi kesalahan dalam menjalankannya. Adapun
manual program tersebut adalah sebagai berikut :

4.2.1 Password
Pertama menjalankan program akan diminta untuk memasukkan user name dan
password bagi yang akan menggunakan aplikasi ini, tujuan dari user name dan password
ini untuk pengamanan data yang tersimpan dalam aplikasi program dari orang-orang
yang tidak berhak mengakses data.

4.2.2 Menu Utama


Jika password terisi dengan benar dan sesuai dengan data yang ada dalam
database maka akan ditampilkan menu utama dari aplikasi bengkel yang akan diakses
oleh user. Tampilan utama berguna untuk memudahkan user dalam memilih pekerjaan
yang akan dilakukan. Di dalam menu utama terdapat beberapa item diantaranya Master,
Transaksi, Laporan, tool dan keluar.

4.2.3 Input Data


1) Input Stock Barang
2) Input Data Supplier
Pada input data supplier terdapat beberapa field yang berguna untuk melengkapi
data supplier diantaranya adalah kode supplier, nama supplier, alamat, telepon,
kota, kode pos. Di dalam form ini juga terdapat field yang berguna untuk
melakukan penambahan data supplier, pengeditan dan hapus.

11
3) Input Data Pembelian
4) Input Tambah Data Barang
5) Input Data Penjualan
6) Tampilan input Laporan Pembelian
7) Tampilan input Laporan Penjualan

4.2.4 Tampilan Output Data


1) Tampilan Output Data Pembelian
Dalam output data pembelian digunakan untuk melihat semua data pembelian
yang sudah tersimpan dan terdapat beberapa tool yang sudah tersedia di
dalamnya untuk mempermudah user dalam mencetak data tersebut. Di dalam
form laporan data pembelian terdapat beberapa item yaitu tanggal, nama
supplier, nama barang, jumlah, harga satuan, total harga, serta jumlah semua
data pembelian.
2) Tampilan Output Data penjualan
Dalam output data penjualan digunakan untuk melihat semua data penjualan
yang sudah tersimpan dan terdapat beberapa tool yang sudah tersedia di
dalamnya untuk mempermudah user dalam mencetak data tersebut. Di dalam
laporan data kendaraan terdapat beberapa item yaitu no nota, kode barang,
nama barang, jumlah, harga satuan, harga total, serta jumlah semua data
penjualan.
3) Tampilan Output Data Stock Barang
Dalam output data stock barang digunakan untuk melihat semua data stock
barang yang sudah tersimpan dan terdapat beberapa tool yang sudah tersedia di
dalamnya untuk mempermudah user dalam mencetak data tersebut. Di dalam
laporan data supplier terdapat beberapa item yaitu kode barang, nama barang,
jenis barang, stock barang, serta jumlah semua data stock barang.

12
5. Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab
sebelumnya dan dalam pengakhiri pembahasan “ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA BENGKEL EVINN’S MOTOR
KEBUMEN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 “ maka penyusun mengambil
kesimpulan bahwa :
1. Proses pengolahan data yang berjalan selama ini masih menggunakan cara
manual, belum adanya program khusus untuk mengolah data mengakibatkan
pelayanan informasi mengenai data bengkel masih kurang memuaskan.
Misalnya saja kerumitan dalam pencarian data, kesalahan-kesalahan pencatatan
data yang membutuhkan waktu perbaikan cukup lama, semua itu sangat perlu
dibenahi. Oleh karena itu sistem manual saat ini perlu dikembangkan menjadi
sistem yang terkomputerisasi.
2. Adapun kelebihan sistem terkomputerisasi dibandingkan sistem yang ada saat ini
(manual) adalah :
a. Dapat mempercepat proses pencatatan dan pengolahan data.
b. Mampu menyajikan informasi yang lebih berkualitas sehingga memudahkan
dalam pengambilan keputusan.
c. Efisiensi waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam proses pencatatan,
pencarian data dan pembuatan laporan, sehingga laporan yang hasilkan
lebih tepat waktu, akurat dan relevan bagi penerima informasi terakhir.
Dengan adanya sistem yang diusulkan ini, diharapkan kegiatan pencatatan,
pencarian data serta pembuatan laporan bengkel akan lebih efektif dan efisien. Sehingga
pelayanan terhadap konsumen dapat ditingkatkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Gerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald, dan Warren D. Stalling,


Fundametal Of System Analyst, Edisi Kedua.

Gordon B Davis. 1984. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, PT. Pustaka
Biraman Presindo.

John Burch dan Gary Grudnitski. Information System Theory and Practice.
Jogiyanto HM. 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Tertruktur,
Andi Offset, Yogyakarta.

Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis. 1983. Accounting Information System , Prentice-
Hall, New Jersey.

Al Fatta Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset
Yogyakarta.

Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset,
Yogyakarta.

Ema Utami dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman
Database dengan SQL Server, Ms. Acces, dan Ms. Visual Basic, Andi Offset,
Yogyakarta.

Sumber: El’s Computer, Jl. C. Simanjutak 38 Yogyakarta, (12-Maret 2009)

Sumber: www.perbaikankomputer.com , (06-Maret 2009)

Sumber: www.bi.go.id, (12-Maret 2009)

Sumber: PLN, Jalan Mangku Bumi Yogyakarta, (12-Maret 2009)

14

You might also like