Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN UMUM
a. Permohonan Baru
Jenis permohonan ini dimaksudkan bagi penduduk yang belum terekam
data keluarga dan data anggota keluarganya kedalam pusat Bank Data
Kependudukan Nasional.
Persyaratan bagi pemohon kartu keluarga (KK) baru :
• Pengantar dari RT/RW ;
• KK lama ;
• Melampirkan fotocopy Buku Nikah / Akta Perkawinan (bagi
pemohon yang sudah menikah dan dilegalisir pejabat berwenang)
• Melampirkan fotocopy Akta Kelahiran pemohon dan anggota
keluarga dan dilegalisir pejabat berwenang.
• Mengisi data keluarga dan biodata setiap anggota keluarga.
• Bagi penduduk WNI yang baru pindah dan dating dari luar
negeri wajib membawa Surat Keterangan Pendaftaran Kedatangan
dari Luar Negeri.
• Salinan Penetapan Pengadilan Negeri tentang pengangkatan anak
bagi anak angkat.
• Untuk WNI keturunan ditambah :
a) Fotocopy Bukti Pewarganegaraan RI (apabila akte
catatan sipil yang bersangkutan belum mencamtumkan Warga
Negara Indonesia (WNI).
b) Fotocopy Surat Keterangan Ganti Nama (apabila
perubahan nama belum tercantum dalam akta catatan sipil).
• Surat Kuasa bermaterai cucukp bagi yang menguasakan.
• Bagi WNA ditambah :
a) Dokumen Imigrasi
b) Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)
c) Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD)
d) Surat Ijin Kerja
Persyaratan :
1. Surat Pengantar dari RT/RW.
2. Bagi Penduduk yang membentuk rumah tangga baru melampirkan :
Fotocopy KK lama yang sah ada NIK
Fotocopy Buku Nikah / Kutipan Akta perkawinan yang
dilegalisir pejabat berwenang.
Fotocopy KTP calon Kepala Keluarga yang sah ada NIK.
c. Permohonan Numpang KK
Penduduk yang sudah terekam di pusat bank data kependudukan
Nasional dapat mengajukan permohonan numpang KK karena :
o KK yang lama dibawa pindah oleh kepala keluarga.
o Anggota keluarga pindah tempat tinggal namun tidak membawa
KK lama.
Syarat :
o Bagi penduduk yang KK lama dibawa pindah oleh kepala keluarga
menunjukkan KK lama yang sudah ada NIK
o Bagi anggota keluarga pindah tempat tinggal melampirkan surat
keterangan pindah dari daerah asal dan fotocopy KK lama yang
sudak ada NIK
Persyaratan :
Kalsifikasi Pindah :
Klasifikasi 1 : dalam satu Kelurarahan
Klasifikasi 2 : antar Kelurahan dalam satu Kecamatan
Klasifikasi 3 : antar kecamatan dalam satu Kota Surakarta
Klasifikasi 4 : antar Kabupaten / Kota dalam satu Propinsi
Klasifikasi 5 : antar Propinsi dalam wilayah Indonesia
Jenis Kepindahan :
Kepala Keluarga
Kepala Keluarga dan seluruh anggota keluarga
Kepala Keluarga dan sebagian anggota keluarga
Anggota keluarga
Alasan pindah :
Pekerjaan, pendidikan, keamanan, kesehatan, perumahan, keluarga,
lainnya.
Persyaratan :
1. Surat pengantar dari RT/RW.
2. Mengisi formulir pindah datang ditanda tangani Lurah dan atau
Camat.
3. KK (Kartu Keluarga) dan KTP.
5. KARTU IDENTITAS ANAK
Bagi penduduk yang belum genap usia 17 (tujuh belas) tahun
tetapi memerlukan bukti identitas diri, kepadanya dapat
diberikan KIA yang ditanda tangani oleh Lurah setempat.
KIA berlaku selama 3 (tiga) tahun dan berakhir pada tanggal dan
bulan kelahiran pemiliknya.
Apabila pemilik / pemegang KIA mencapai usia 17 (tujuh belas)
tahun maka KIA harus diserahkan kembali guna diganti dengan
KTP>
Persyaratan :
1. Foto copy Akta Kelahiran
2. Surat Keterangan dari RT/RW
3. Foto copy Kartu Keluarga
4. Pas photo ukuran 2x3 sebanyak 3 (tiga) lembar
5. Surat kuasa bermaterai cukup bagi yang menguasakan
Prosedur
o Pemohon :
• Mengisi formulir permohonan KIa dan ditanda tangani.
• Melampirkan persyaratan.
o Kelurahan :
• Menerima dan meneliti berkas dan ditanda tangani Lurah.
• Memberikan resi tanda terima pemohon.
• Mengirim berkas ke Kecamatan.
• Menerima KIA dan menandatangani serta menyerahkan
kepada pemohon.
o Kecamatan :
• Menerima, meneliti berkas KIA dari Kelurahan.
• Perekaman data.
• Menarik retribusi.
• Menerbitkan KIa dan mengirim ke Kelurahan.
Prosedur:
Pemohon
o Mengisi formulir permohonan KIT dan ditanda tangani
o Melampirkan persyaratan
Kelurahan
o Menerima meneliti berkas untuk ditanda tangani lurah
o Memberikan resi tanda terima pemohon
o Mengirim berkas ke Kecamatan
Kecamatan
o Menerima, meneliti berkas KIT dari Kelurahan
o Perekaman data
o Menarik retribusi
o Menerbitkan KIT dan menandatangani
o Mengirimkan ke Kelurahan
7. PENDUDUK SEMENTARA
Setiap Penduduk sementara wajib mendaftarkan diri kepada
Walikota atau pejabat yang ditunjuk untuk memperoleh Surat
Keterangan Penduduk Sementara (SKPS).
Surat Keteragan Pendaftaran Penduduk Sementara (SKPPS)
berlaku selama-lamanya 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui.
Persyaratan :
1. Mengisi formulir FS-10
2. Mengajukan surat permohonan Kepada Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Kota Surakarta
3. Surat pengantar RT/RW domisili
4. Foto copy KITTAS
5. Foto copy SKLD
6. Pas photo 4 x 6 sebanyak 3 lembar
Prosedur Penerbitan:
a. Pemohonan berkewajiban
Mengisi formulir FS-10
Melampirkan persyaratan
Membayar retribusi sesuai Peraturan yang berlaku
b. Dinas berkewajiban
Meneliti berkas permohonan
Memberikan resi pengambilan
Menerima retribusi yang berlaku
Menerbitkan SKPPS
Masa berlaku SKPPS disesuaikan dengan masa berlakunya KITTAS.
Jangka waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja setelah dipenuhinya
persyaratan.
2. Akta Kematian
Setiap kematian wajib dilaporkan oleh instansi terkait berdasarkan visum
Rumah Sakit atau Puskesmas dengan mencantumkan diagnosa pada
Walikota.
a. Pencatatan Akta Kematian
1) Setiap kematian wajib dicatatkan oleh (orang tua/suami/istri/anak
atau kuasanya) kepada Walikota selambat-lambatnya:
60 (enam puluh) hari sejak tanggal kematian bagi WNI yang
tunduk pada staatsblad 1917-130 jo 1919-81 tentang Pencatatan
sipil bagi golongan Tionghoa, staatsblad 1920-751 jo 1927-564
tentang Pencatatan Sipil bagi orang Indonesia, staatsblad 1933-
75 jo 1936-607 tentang Pencatatan Sipil bagi bangsa Indonesia
Kristen Jawa; Madura dan Minahasa serta non staatsblad.
10 (sepuluh) hari sejak tanggal kematian bagi warga negara
yang tunduk pada staatsblad 1849-25 tentang Pencatatan Sipil
Golongan Eropa.
2) Pencatatan Kematian yang melebihi jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 dapat diterbitkan Akta Kematian dengan:
Persetujuan Walikota Cq. Kepala Dinas, bagi yang tunduk pada
staatsblad 1920-751 jo 1927-564 tentang Pencatatan sipil bagi
orang Indonesia, staatsblad 1933-75 jo 1936-607 tentang
Pencatatan Sipil bagi bangsa Indonesia Kristen Jawa; Madura
dan Minahasa serta non staatsblad yang ditandatangani oleh
Kepala Dinas atas nama Walikota.
Penetapan Pengadilan bagi yang tunduk pada staatsblad 1849-
25 tentang Pencatatan Sipil Golongan Eropa, staatsblad 1917-
130 jo 1919-81 tentang Pencatatan Sipil Golongan Tionghoa.
3) Setiap kematian penduduk yang terjadi di luar Indonesia, wajib
dilaporkan selambat-lambatnya 1 tahun setelah kembali ke
Indonesia, dengan melampirkan:
Sertifikat Kematian dari negara dimana kematian terjadi.
Pasport
Akta Kelahiran dan Akta Perkawinan orang tua dan atau
Suami/Istri.
Surat Pengantar dari Kelurahan.
KTP dan KK orang tua/suami/istri/anak.
KTP 2 (dua) orang saksi yang dilegalisir atau menunjukkan
aslinya.
b. Persyaratan
1) Mengisi formulir Pencatatan dan Pemberitahuan Kematian
diketahui Lurah rangkap 3.
2) Surat Keterangan Kematian dari Rumah Sakit/Puskesmas/
Kelurahan dimana orang yang meninggal berdomisili yang
mencantumkan diagnosa.
3) Fc. Surat Nikah/Akta Perkawinan (apabila yang meninggal sudah
menikah).
4) Fc. Akta Kelahiran yang meninggal dunia.
5) Apabila Akta Catatan Sipil belum mencantumkan WNI maka
dilengkapi Bukti Pewarganegaraan.
6) Fc. KTP dan KK Pelapor.
7) Dokumen Imigrasi bagi WNA.
8) 2 (dua) orang saksi dengan melampirkan foto copy KTP yang
dilegalisir oleh instansi yang berwenang atau menunjukkan aslinya.
9) Surat Kuaa bermeterai cukup bagi yang menguasakan.
c. Prosedur
1. Pemohon berkewajiban
Mengisi dan menandatangani formulir diketahui Lurah dan
Camat.
Melampirkan persyaratan.
Membayar retribusi pencatatan kematian.
2. Dinas berkewajiban
Menerima permohonan dan meneliti.
Dicatat dalam regester kematian dan diterbitkan kutipan akta
kematian.
Jangka waktu penyelesaian 7 hari.
3. Akta Perkawinan
Pengertian Perkawinan adalah Ikatan Lahir Batin Antara Seorang Pria
dengan Seorang Wanita sebagai Suami Isteri dengan tujuan membentuk
keluarga (Rumah Tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa (pasal I UU Nomor: 1974).
Keabsahan Perkawinan:
Perkawinan adalah syah apabila diberkati menurut Agama dan
Kepercayaan masing-masing dan dicatatkan menurut Undang-Undang
yang berlaku.
Islam dicatatkan di KUA.
Non Islam dicatatkan di Catatan Sipil.
a. Pelaporan dan Pencatatan Perkawinan
Setiap peristiwa perkawinan harus dilaporkan kepada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta.
Perkawinan yang telah dilangsungkan menurut tata cara agama
harus dicatatkan pada instansi yang berwenang.
Jangka waktu pencatatan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal perkawinan.
Pencatatan perkawinan dicatat dalam register akta perkawinan dan
diterbitkan kutipan akta perkawinan.
Setiap pencatatan perkawinan dikenakan retribusi dan biaya
operasional untuk petugas.
b. Persyaratan
Mengisi formulir pendaftaran dari Dinas.
Fc. KTP dan KK mempelai.
Surat Pengantar dari Lurah diketahui Camat.
Surat pernyataan belum menikah bermeterai cukup diketahui Lurah
dan Camat.
Surat persetujuan orang tua bermeterai cukup diketahui Lurah dan
Camat.
Fc. Akta Kelahiran masing-masing mempelai yang dilegalisir oleh
instansi yang berwenang.
Fc. KTP dua orang saksi.
Akta Perceraian/Akta Kematian mantan suami atau istri bagi yang
pernah menikah.
Fc. Akta Kematian atau surat keterangan kematian orang tua
apabila sudah meninggal.
Pas foto mempelai berdampingan ukuran 4 x 6 cm hitam putih
sebanyak 5 lembar.
Surat Keterangan pemberkatan nikah dari Pemuka Agama.
Surat Keterangan Imunisasi dari Puskesmas atau Rumah Sakit
Pemerintah.
Fc. Surat Baptis.
Fc. Bukti Pewarganegaraa apabila Akta Kelahiran belum tercantum
sebagai WNI.
Surat Keterangan tentang hasil pengumuman perkawinan.
Surat Ijin dari Komandan bagi anggota TNI/Polri.
Bagi WNA melampirkan surat ijin dari Kedutaan yang
bersangkutan dan dokumen Imigrasi yang dilegalisir.
Prosedur:
a. Pemohon berkewajiban
Mengajukan permohonan secara tertulis dengan menggunakan
formuir pencatatan perkawinan.
Melampirkan persyaratan.
Mendaftarkan ke Dinas dan menghadirkan 2 orang saksi untuk
perkawinan Luar Negeri.
Membayar retribusi dan biaya operasional petugas pencatat.
b. Dinas berkewajiban
Menerima permohonan dan meneliti berkas persyaratan.
Dicatat dalam regester perkawinan dan daftar pelaporan
Perkawinan Luar Negeri.
10 (sepuluh) hari sebelum pelaksanaan pencatatan, diadakan
pengumuman perkawinan.
Setelah tak ada sanggahan atau keberatan maka petugas
pencatat melaksanakan sidang pencatatan Perkawinan.
Memproses akta perkawinan dan menerbitkan kutipannya.
Menerbitkan tanda bukti pelaporan perkawinan Luar Negeri.
Jangka waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja.
4. Akta Perceraian
Setiap peristiwa perceraian yang telah mendapatkan Putusan
Pengadilan tetap (Islam dari Pengadilan Agama, Non Islam dari
Pengadilan Negeri) harus dilaporkan kepada Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil.
Pelaporan menggunakan formulir dari Dinas yang telah disepakati
bersama instansi yang berwenang untuk membangun statistik vital.
Setiap peristiwa perceraian yang telah mendapatkan Putusan
Pengadilan Negeri harus didaftarkan ke Dinas.
Jangka waktu pendaftaran paling lambat 1 (satu) bulan sejak putusan
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Pendaftaran yang melebihi jangka waktu dikenakan retribusi sesuai
ketentuan.
Pencatatan perceraian sebagaimana dimaksud di atas dicatat dalam
akta perceraian dan kutipan akta perceraian.
Persyaratan:
1. Mengisi formulir permohonan dari Dinas
2. Foto copy KTP pemohon
3. Pengantar dari Panitera Pengadilan Negeri
4. Salinan Putusan dari pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap
5. Kutipan Akta Perkawinan Asli
6. Dokumen Imigrasi bagi WNA
Prosedur:
a. Pemohon berkewajiban
• Mengajukan permohonan secara tertlis dengan menggunakan
formulir.
• Melengkapi persyaratan.
• Mendaftarkan ke Dinas.
• Membayar retribusi.
b. Dinas berkewajiban
• Menerima permohonan dan meneliti berkas.
• Dicatat dalam register akta perceraian.
• Memproses akta perceraian dan menerbitkan kutipan akta
perceraian.
• Jangka waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja sejak di
penuhinya persyaratan oleh pemohon.
Persyaratan:
1. Akta Kelahiran Anak.
2. Fc. KK dan KTP orang tua yang memohon pencatatan dan
pengakuan anak.
3. Jika orang tua lalai dalam permohonan sehingga pencatatan
dilakukan setelah perkawinan, maka Pengakuan dan pengesahan
dapat dilakukan setelah mendapat penetapan dari Pengadilan
Negeri.
4. Akta Perkawinan.
Persyaratan:
1. Akta kelahiran anak.
2. Penetapan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
3. Fc. Surat Nikah/Akta Perkawinan orang tua yang memohon
pengangkatan anak.
4. Fc. KK dan KTP orang tua yang memohon pengangkatan anak.
Prosedur:
a. Pemohon berkewajiban
- Mengisi formulir permohonan pengakuan dan pengesahan
anak, pengangkatan anak/adopsi.
- Melampirkan persyaratan.
- Membayar biaya retribusi.
b. Dinas berkewajiban
- Menerima dan meneliti persyaratan.
- Dilakukan catat pinggir di register akta perkawinan orang tua
dan akta kelahiran anak.
- Untuk adopsi catat pinggir di register dan akta kelahiran anak.
- Jangka waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja dipenuhinya
persyaratan oleh pemohon.
Prosedur
a. Pemohon berkewajiban
- Mengisi formulir permohonan kutipan atau perubahan.
- Melampirkan persyaratan.
- Membayar retribusi.
b. Dinas berkewajiban
- Menerima dan meneliti berkas
- Mencari dokumen register dan berkas
- Meneliti kebenaran dokumen
- Menerbitkan kutipan kedua dan seterusnya
yang ditandatangani Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Surakarta
- Jangka waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja sejak dipenuhinya
persyaratan oleh pemohon.
7. Perubahan Akta
Perubahan Akta Catatan Sipil dapat dilakkan berdasarkan penetapan
pengadilan atau Surat Keputusan instansi yang berwenang berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku, meliputi:
- Perubahan nama
- Perubahan jenis kelamin
- Perubahan kewarganegaraan
Persyaratan
1. Kutipan Akta Catatan Sipil
2. Penetapan pengadilan atau surat keputusan instansi yang berwenang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Fc. KK dan KTP pemohon perubahan
Prosedur
a. Pemohon berkewajiban
- Mengajukan permohonan
- Membayar retribusi
b. Dinas berkewajiban
- Setelah persyaratan lengkap dan benar, maka dilakukan Catat
pinggir pada Register di kutipan Akta Catatan Sipil.
- Jangka waktu penyelesaian 7 hari kerja.
8. Surat Keterangan
Dalam hal untuk keperluan tertentu Dinas dapat menerbitkan surat
keterangan.
Surat Keterangan meliputi:
- Rakes/pengantar ke pengadilan negeri untuk permohonan akta
kelahiran dan kematian staatsblad 1917-130 jo 1927-564 dan 1849-25
bagi yang terlambat pengurusannya.
- Fc. Akta Nikah dari KUA di legalisir oleh pejabat yang berwenang.
- Keterangan belum pernah menikah bagi yang beragama non Islam.
- Pengesahan perjanjian Nikah bagi yang beragama non Islam.
- Persetujuan penerbitan kutipa akta bagi yang beragama non Islam.
- Pengumuman perkawinan bagi yang beragama non Islam.
- Surat Keterangan lain apabila diperlukan.
Persyaratan
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. KK dan KTP pemohon
3. Surat Pengantar dari Kelurahan
4. Fc. Akta Catatan Sipil
Prosedur
a. Pemohon berkewajiban
- Mengisi formulir
- Melampirkan persyaratan
- Membayar retribusi
b. Dinas berkewajiban
- Menerima dan meneliti berkas
- Mendaftar dalam agenda Surat Keterangan
- Menerbitkan Surat Keterangan
- Jangka waktu penyelesaian 7 hari kerja sejak dipenuhinya
persyaratan oleh pemohon.
D. LAIN-LAIN
- Penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa vital
kehidupan kepada Walikota Surakarta.
- Bahwa setiap dokumen pribadi seseorang wajib harus dilindungi dan
pengecualian terhadap hal tersebut harusdgn persetujuan formal dari yang
bersangkutan, keluarganya atau untuk kepentingan proses peradilan dan
ilmu pengetahuan.
Jika terjadi pembetulan akta atau identitas penduduk yang disebabkan
kekeliruan pemohon, dapat mengajukan pembetulan dalam tenggang waktu 60
(enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan.
E. PENUTUP
Catatkan segala peristiwa penting agar terwujud masyarakat Kota Surakarta
yang berbudaya lengkap dengan identitas diri dan alat bukti yang otentik di
bidang Kependudukan.
Hubungi langsung petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Surakarta di Kecamatan maupun di Dinas.
Apabila terjadi perubahan status serta mutasi kependudukan segera laporkan
secara berjenjang. Simpan dan rawat baik-baik dokumen kependudukan untuk
menghindari penyalah gunaan.