Professional Documents
Culture Documents
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Pengarahan (directing)
d. Pengendalian (Controling )
2. Fungsi-fungsi operasional
b. Pengembangan (development)
c. Kompensasi
d. Integrasi
e. Pemeliharaan (maintenance)
Perencanaan (Planning)
Pengarahan (directing)
Pengendalian (controlling)
Pengembangan (development)
Kompensasi (compensation)
Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak
kepada personalia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi
Integrasi (integration)
Pemeliharaan (maintenance)
KUALITAS PERSONEL
Posisi (position)
Pekerjaan (job)
Jabatan (occupation)
Jabatan adalah suatu kelompok pekerjaan yang mempunyai jenis kerja
yang sama dan ditemukan dalam seluruh industri atau diseluruh negeri. Suatu
jabatan adalah suatu kategori kerja yang ditemukan dibanyak perusahaan.
Seseorang selalu harus mempunyai posisi dan pekerjaan, tetapi mungkin
bukan jenis kerja yang ditemukan secara umum diseluruh industri dan
karenanya mungkin tidak punya jabatan (occupation).
b) Jam 9 sampai 11.30 pagi merupakan waktu inti, semua karyawan harus
hadir.
c) Jam 11.30 pagi sampai 1.00 siang merupakan waktu yang fleksibel
untuk makan siang selama 30 menit
(1) informasi yang sifatnya disebarluaskan kepada orang lain tanpa izin
mereka, (2) informasi pribadi, sebagaimana halnya dengan data produktivitas
perusahaan disebar disiarkan, (3) Informasi yang sifatnya pribadi diberikan
kepada orang-orang luar ketimbang kepada mereka yang bekerja di
perusahaan itu.
C. Perubahan Tingkat Produktivitas, menurut Dov Votow, masalah paling
serius yang dewasa ini dihadapi oleh manajer personalia, adalah menurunnya
produktivitas perekonomian. 6)
SELEKSI PERSONALIA
Menurut Prof. Edwin B Flippo, seleksi adalah “pemilihan seseorang
tertentu dari sekelompok karyawan-karyawan potensial untuk
melaksanakan suatu jabatan tertentu”. 7) Manajemen memutuskan
pekerjaan apa yang terlibat dan kemampuan-kemampuan individu
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif.
Kemudian manajer melihat prestasi para pelamar diwaktu yang lalu
dan memilih seseorang yang memiliki kemampuan, pengalaman dan
kepribadian yang paling memenuhi persyaratan suatu jabatan.
1. Wawancara pendahuluan
3. Pengujian (testing)
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Keputusan pribadi
8. Orientasi jabatan
2. Bakat dan Minat (aptitude and interest), untuk memperkirakan minat dan
kapasitas / kemampuan seseorang.
c. Jadwal gaji
d. Keselamatan
e. Masa percobaan
Program orientasi akan lebih lengkap jika mencakup tindak lanjut beberapa
minggu kemudian. Wawancara ini bisa dilakukan oleh penyelia atau spesialis
personalia dan berhubungan dengan (1) kepuasan karyawan terhadap
pekerjaan dan organisasi, dan (2) kepuasan penyelia terhadap karyawan.
Ketidakpuasan mungkin dijernihkan dengan penjelasan-penjelasan atau
pemindahan nyata ke pekerjaan yang berbeda, bagaimanapun minat
terhadap karyawan yang dibuktikan dengan tindakan yang tulus untuk
melakukan wawancara tindak lanjut akan membantu meningkatkan tingkat
kepuasan karyawan.
Oleh sebab itu sering dipakai ukuran kepuasan para penyelia dan
karyawan lama terhadap masuknya karyawan baru tersebut, disamping
kepuasan karyawan baru, untuk menilai keberhasilan proses orientasi. Bila
tahap seleksi tidak berbuat kesalahan biasanya proses orientasi juga tidak
akan mengalami kesulitan
PRODUKTIVITAS
e. Upah, upah atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan
pemerintah dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja.
___________________
1.Prof. Edwin b.Filippo, Manajemen Personalia, edisi keenam ,penerbit Erlangga, Jakarta ,1988 Hal.5
2.T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia , penerbit Liberty, 1985
4. Summary of National Job Analysis Methode Survey, California State College, terjemahan 1968, hal 9
5. Craig Eric Schneier, “content validity: The Personel Administrator, vol 21, no.2, Februari 1976, Hal. 41
6. Dow Votow, The Corporate Dilema, Prenttice-Hall, Englewood Cliffs, N.J., 1973. halaman 44.
7. Edwin B. Flippo, Principles of personnel Management, edisi keempat, Penerbit Erlangga, 1984
9. American Society for personel Administration, “ Employee Orientation Programs” , Buletin to management, No.1436
10. O.C Brenner dan J Tomkiewicz, “Job Orientation of Male and Female “, winter 1979, halaman 741-750
11.J. Ravianto, Produktivitas dan Manusia Indonesia, edisi ke II, lembaga Sarana Indonesia, Jakarta 1995, hal 6
12. Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas Apa dan Bagaimana, edisi ke II , Bumi Aksara, Jakarta, 1997, hal 12
13. Payaman J. Simanjutak, Pengantar Imu Ekonomi Sumber Daya Manusia, LPUI, Jakarta 1999, hal 30
14. Diktat PT. Asian Profile Indosteel, “Profesionalisme Tenaga Kerja”, 1999
15. Stanley D. Nollen, “Does Flexitime Improve Productivity ?” Harvard Business, vol57, Oktober 1979, hal 18
More….
Sponsor: ______
http://aabisnis.blogspot.com/
http://forumpositif.wordpress.com/