Professional Documents
Culture Documents
2. Pelayanan Informasi
Pelayanan orientasi, yaitu pelayanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan konseli memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru di
masuki konseli, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya konseli
dilingkungan yang baru.Tujuan pelayanan orientasi ditujukan untuk siswa baru
dan untuk pihak-pthak lain (terutama orang tua siswa) guna memberikan
pemahaman dan penyesuaian diri (terutama penyesuaian siswa) terhadap
lingkungan sekolah yang baru dimasuki.
Hasil yang diharapkan dan layanan orientasi ialah dipermudahnya
penyesuaian diri siswa terhadap pola kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
kegiatan lain yang mendukung keberhasilan siswa. Demikian juga orang tua
siswa, dengan memahami kondisi, situasi, dan tuntutan sekolah anaknya akan
dapat memberikan dukungan yang diperlukan bagi keberhasilan belajar anaknya.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh pelayanan orientasi ialah
fungsi pemahaman dan pencegahan. Materi yang dapat diangkat melalui layanan
orientasi ada berbagai cara, yaita meliputi hal berikut:
a. Informasi pengembangan pribadi
b. Informasi pendidikan
o Pertama kali masuk sekolah
o Memasuki SMP
o Memasuki SMA/SMK
o Memasuki Perguruan Tinggi
c. Informasi jabatan
o Struktur dan kelompok-kelompok jabatan/pekerjaan utama
o Uraian tugas masing-masing jabatan/pekerjaan
o Kualifikasi tenaga yang dibutuhkan untuk masing-masing jabatan/
pekerjaan
o Cara-cara/prosedur rekrutmen
o Kondisi kerja
o Kesempatan-kesempatan pengembangan karier
o Fasilitas penunjang untuk kesejahteraan kerja, seperti kesehatan,
perumahan, olahraga, rekreasi, kesempatan pendidikan bagi dan
sebagainya.
d. Informasi kehidupan keluarga, sosial kemasyarakatan, keberagaman,
sosial budaya, dan lingkungan
o Macam-macam suku bangsa
o Adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan
o Agama dan kepercayaan-kepercayaan
o Bahasa, terutama istilah-istilah yang dapat menimbulkan kesalah
pahaman suku bangsa lainnya
o Potensi-potensi daerah
o Kekhususan daerah atau masyarakat tertentu
b. Langkah Pelaksanaan
Pelaksanaan penyajian informasi tentu saja tergantung pada langkah
persiapan, terutama pada teknik yang digunakan. Meskipun isi dan tujuan
penyajian informasi sama, bila diberikan dengan teknik yang berbeda maka
pelaksanaannya pun akan berbeda pula. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan penyajian informasi, ialah:
1. Usahakan tetap menarik minat dan perhatian para siswa.
2. Berikan informasi secara sistematis dan sederhana sehingga jelas isi dan
manfaatnya.
3. Berikan contoh yang berhubungan dengan kehidupan siswa sehari-hari.
4. Bila menggunakan teknik siswa mendapatkan sendiri informasi (karya
wisata dan pemberian tugas) persiapan sebaik mungkin sehingga setiap
siswa mengetahui apa yang harus di perhatikan, apa yang harus dicatat dan
apa yang harus dilakukan.
5. Bila menggunakan teknik langsung atau tidak langsung usahakan tidak
terjadi kekeliruan. Informasi yang keliru dan diterima siswa, sukar untuk
mengubahnya.
6. Usahakan selalu kerja sama dengan guru bidang studi dan wali kelas, agar
isi informasi yang diberikan guru, wali kelas, dan guru pembimbing
(konselor), tidak saling bertentangan atau ada keselarasan antara sumber
informasi.
c. Langkah Evaluasi
Guru pembimbing (konselor) hendaknya mengevaluasi tiap kegiatan
penyajian informasi. Langkah evaluasi ini acapkali dilupakan sehingga tidak
diketahui sampai seberapa jauh siswa mampu menangkap informasi. Manfaat dan
langkah informasi ini, di antaranya adalah:
1. Guru pembimbing (konselor) mengetahui hasil pemberian
informasi.
a. Sampai seberapa jauh siswa telah memahami isi informasi.
b. Adakah kekeliruan penangkapan informasi oleh para siswa.
2. Guru pembimbing (konselor) mengetahui efektivitas suatu teknik.
3. Guru pembimbing (konselor) mengetahui apakah persiapannya
sudah cukup matang atau masih banyak kekurangannya.
4. Guru pembimbing (konselor) mengetahui kebutuhan siswa akan
informasi lain atau yang sejenis.
5. Bila dilakukan evaluasi, siswa merasa perlu memperhatikan lebih
serius, bukan sambil lalu. Dengan demikian, timbul sikap positif
dan menghargai isi informasi yang diterimanya.
4. Pelayanan Pembelajaran
Pelayanan pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan peserta didik (klien/konseli) mengembangkan diri berkenaan
dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan
kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan
belajar lainnya. Pelayanan pembelajaran dimaksudkan untuk memungkinkan
siswa memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik,
keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan
belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan
perkembangan dirinya. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh pelayanan
pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Materi yang dapat
diangkat melalui layanan pembelajaran, yaitu meliputi hal berikut:
a. Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar tentang kemampuan,
motivasi, sikap, dan kebiasaan belajar.
b. Pengembangan motivasi, sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
c. Pengembangan keterampilan belajar: membaca, mencatat, bertanya dan
menjawab, dan menulis.
d. Pengajaran perbaikan.
e. Program pengayaan.
5. Pelayanan Konseling Perorangan (Individual)
Pelayanan konseling perorangan, yaitu pelayanan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan peserta didik (klien/konseli) mendapatkan
pelayanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing
(konselor) dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang
dideritanya. Pelayanan konseling perorangan memungkinkan siswa (konseli)
mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing
(konselor) dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya. Fungsi
utama bimbingan yang didukung oleh pelayanan konseling perorangan ialah
fungsi pengentasan.
b. Langkah Sintesis
Sintesis adalah langkah yang menghubungkan dan merangkum data ini
berarti bahwa dalam langkah sintesis, penyuluh mengorganisasikan dan
merangkum data sehingga tampak dengan jelas gejala-gejala atau keluhan-
keluhan siswa (konseli). Rangkuman ini haruslah dibuat berdasarkan data yang
diperoleh dalam langkah analisis.
c. Langkah Diagnosis
Diagnosis adalah langkah menemukan masalahnya atau mengidentifikasi
masalah. Langkah ini mencakup proses interpretasi data dalam kaitannya dengan
gejala-gejala masalah, kekuatan dan kelemahan siswa (konseli). Dalam proses
penafsiran data dalam hubungannya dengan perkiraan penyebab masalah,
konselor haruslah menentukan penyebab masalah yang paling mendekati
kebenaran atau menghubungkan sebab akihat yang paling logis dan rasional.
Masalah yang diidentifikasi oleh konselor mungkin saja lebih dari satu.
d. Langkah Prognosis
Langkah prognosis, yaitu langkah meramalkan akibat yang mungkin
timbul dari masalah itu dan menunjukkan perbuatan-perbuatan yang dapat dipilih.
Atau dengan kata lain prognosis adalah suatu langkah mengenai alternatif bantuan
yang dapat atau mungkin diberikan kepada siswa (konseli) sesuai dengan masalah
yang dihadapi sebagaimana ditemukan dalam langkah diagnosis.
e. Langkah Konseling
Langkah konseling ini adalah pemeliharaan yang berupa inti dan
pelaksanaan konseling yang meliputi berbagai bentuk usaha, di antaranya
menciptakan hubungan baik (rapport) antara konselor dengan siswa
(klien/konseli), menafsirkan data, memberikan berbagai informasi, serta
merencanakan berbagai bentuk kegiatan bersama siswa (klien/konseli). Bentuk-
bentuk bantuan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah melalui
konseling ini antara lain:
o memperkuat diri dalam lingkungan (memperkuat komformitas),
o mengubah lingkungan,
o memilih lingkungan yang memadai,
o mempelajari keterampilan yang diperlukan, dan
o mengubah sikap.
Pemberian bantuan melalui konseling ini bisa dilakukan dengan
menggunakan teknik-teknik konseling seperti:
o menciptakan hubungan baik (rapport),
o mernbantu siswa meningkatkan pemahaman diri.
o memberikan nasihat, atau merencanakan program kegiatan,
o membantu siswa dalam melaksanakan keputusan atau rencana kegiatan
yang dipilih, dan
o merujuk ke pihak lain.
f. Tindak Lanjut
Langkah tindak lanjut adalah merupakan suatu langkah penentuan efektif
tidaknya suatu usaha konseling yang telah dilaksanakan. Langkah ini merupakan
yang telah dilaksanakan. Langkah ini merupakan langkah membantu siswa
(klien/konseli) melakukan program kegiatan yang dikehendaki atau membantu
siswa (klien/konseli)
BAB III
ILUSTRASI KEGIATAN IDENTIFIKASI SISWA YANG
MENGHADAPI MASALAH DALAM KONSELING PERORANGAN