You are on page 1of 23

Peradaban Awal Masyarakat Di Dunia

 
 
A.Peradaban India (Lembah Indus dan Lembah Gangga ) 
 
->  Letak geografis
 
              ·    Di sebelah Utara berbatasan dengan China yang dibatasi Gunung Himalaya
              ·    Selatan berbatasan dengan  Srilanka yang dibatasi oleh Samudera Indonesia
              ·    Barat berbatasan dengan Pakistan
              ·    Timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh
 
Nama India diambil dari nama Sungai Indus, sedangkan
sebutan Hindia diambil dari kata Sindhu. Pantai sebelah
barat dihalangi oleh pegunungan yang curam yang
disebut Ghat Barat dan sepanjang pantai sebelah timur
terdapat Ghat Timur. Di lembah pegunungan Himalaya
mengalir sungai Gangga dan Yumuna yang bermuara di
teluk Benggala. Satu-satunya jalan masuk ke India
melalui darat melewati celah antara pegunungan Pamir
dengan Hindukusy di bagian barat daya celah itu disebut
celah Kaibar. Bangsa-bangsa pengembara dari luar
masuk ke India melalui celah Kaibar dan menetap di
daerah aliran sungai Gangga dan Yumuna yang subur.
 
->  Suku bangsa
 
Di daerah ini berkembang kebudayaan Hindu Berdasakan penelitian Antropologis, pendukung
kebudayaan India adalah bangsa Dravida. Kira-kira tahun 3000 sebelum Masehi, bangsa Dravida
masuk ke India melalui celah Kaibar, mereka menetap di sekitar aliran sungai Gangga dan
Yumuna. Mereka tidak lama tinggal di sana karena didesak oleh bangsa Arya. Tanda tanda
perawakan bangsa Dravida ialah berkulit hitam, pendek, rambut kriting, hidung tidak mancung.
Bangsa Dravida terdesak oleh Bangsa Arya ke daerah daratan tinggi Dekhan, sebagian
bercampur darah dengan bangsa Arya. Bangsa Arya serumpun dengan bangsa Eropa, yaitu Indo
Jerman. Kawasan sungai Gangga dan Yamuna disebut Aryavarta, artinya pemukiman bangsa
Arya. Di lembah sungai inilah berkembang kebudayaan Hindu yang merupakan kebudayaan
bangsa Arya. Bangsa Arya mengaku sebagai bangsa “Mulia”. Untuk menjaga kemurnian
darahnya, bangsa Arya membagi masyarakatnya dalam beberapa golongan atau kasta, seperti:
 
a. Kasta Brahmana ialah golongan para ahli agama dan ilmu pengetahuan. Golongan ini paling
dihormati
dan biasanya menjadi penasihat raja.
b. Kasta Waisya ialah golongan pedagang dan
petani. Mereka merupakan golongan yang
berusaha,
mengeluarkan keringat untuk menghasilkan
perbekalan yang diperlukan oleh semua
golongan.
c. Kasta Ksatria ialah golongan ningrat dan para
prajurit. Golongan inilah yang memegang
kekuasaan
dan menjalankan pemerintahan.
d. Kasta Sudra ialah golongan buruh kasar dan
hamba sahaya.

Ada pula orang-orang yang “bernoda” dikeluarkan dari kastanya. Mereka tidak termasuk kasta
manapun juga. Mereka golongan masyarakat yang paling hina, mereka tidak punya hak apapun.
Mereka disebut golongan “Paria”.
 
->   Kepercayaan
 
a. Agama Hindu. Agama Hindu memuja dewa-dewa, ada tiga dewa yang paling terkemuka
Dewa Brahma sebagai pencipta alam, Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa
sebagai perusak alam. Kitab sucinya disebut Weda.
 
b. Agama Buddha. Agama Buddha diajarkan oleh
Sidarta Gautama, putra mahkota kerajaan Kapilawastu di
India Utara. Sidarta Gautama memperole h pencerahan
tentang masalah kehidupan, itulah yang disebut “Bodh”,
sejak itu ia disebut “Budha”, artinya orang yang
memperoleh “Bodh”. Kitab sucinya Tripitaka.
->   Benda bersejarah
 
Di India banyak ditemukan peninggalan budaya yang tinggi nilainya, seperti:
1. Benda-benda terakota, yaitu lempeng-lempeng tanah yang ada hiasannya dan tulisan piktograf.
2. Tata kota Mohenjo Daro dan Harrapa, rumah-rumah dibangun dengan batu bata merah, jalan-
jalan
     dibuat lurus dengan di kiri dan kanannya dibuat saluran air yang baik.
3. Alat-alat pertanian yang berupa cangkul dan kapak.
4. Alat-alat perhiasan yang berupa kalung dan gelang.
   Hasil kesusastraan India yang berupa wiracarita antara lain:
a. Kitab Ramayana
Kitab ramayana merupakan karangan Resi Walmiki. Menceritakan kisah putra mahkota bernama
Rama putra Raja Dasaratha. Karena ulah ibu tirinya, Rama harus menjalani pengembaraan ke
hutan, dalam pengembaraannya itu istrinya, Dewi Sinta, diculik oleh Rahwana atau Dasamuka,
raja raksasa dari negeri Alengka (Sri Lanka). Rahwana dicegat oleh Jatayu, burung garuda
raksasa, tetapi dapat dikalahkan oleh Rahwana. Dewi Sinta dilarikan sampai istana Alengka.
Dengan pertolongan kera Sugriwa dan Hanoman, Sri Rama dapat menyerbu Kerajaan Alengka.
Dengan bantuan bala tentara kera akhirnya Rahwana dapat dikalahkan dan Dewi Sinta dapat
diselamatkan.
 
b. Kitab Mahabharata
Kitab Mahabharata karangan Resi Wiyasa. Menceritakan kisah keadaan keluarga besar
Bharata,yang memerintah di kerajaan Hastina. Dua keturunan itu adalah Kurawa dan Pandawa
saling
memperebutkan tahta kerajaan. Mula-mula keluarga pandawa menjalani hukuman dibuang ke
hutan selama 12 tahun, dalam pembuangan itu keluarga Pandawa memperoleh gemblengan ilmu,
sehingga kuat lahir dan batin. Akhirnya terjadi perang saudara yang hebat antara dua turunan itu
di medan perang Kuruksetra. Perang tersebut terkenal sebagai perang Bratayudha, yaitu perang
antara kejahatan (pihak Kurawa) dengan kebaikan (pihak Pandawa). Akhirnya, Pandawalah yang
menang.
 
1.Peradaban Lembah Sungai Indus
 
letak geografis
                Letak Geografis Peradaban Sungai Indus atau Sindhu terletak di wilayah Pakistan.
Sungai Indus memilki banyak
anak sungai yang berasal dari
wilayah Punjab di Pakistan
Utara. Punjab artinya daearah
aliran lima sungai. Sungai Indus
mengalir melalui Pakistan dan
menyebabkan tanah di negeri itu
menjadi subur. Sungai te rsebut
bermuara di Laut Arab.
 Suku Bangsa

                Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida,
diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM. Bangsa ini meninggalkan sisa peradaban
di Mahenjo Daro danHarappa.
 Kepercayaan Masyarakat Sungai Indus 

Kepercayaannya Masyarakat lembah Sungai Indus adalah menyembah  atau memuja kepada
banyak dewa (politheisme) serta segala sesuatu yang dianggap keramat. Contohnya adalah pohon
pipal dan beringin yang oleh umat Buddha dianggap pohon suci, binatang yang dipuja adalah
gajah dan buaya.Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepala tiga, bertanduk besar,
walaupun masih berupa dugaan, stempel yang menggambarkan dewa ini banyak dijumpai. Selain
itu, masyarakatnya mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang Dewi kesuburan.
 Kebudayaan 

Kebudayaan Indus (Sindhu) berlangsung 3000 SM – 1000 SM, wujudnya berupa kota kuno
Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini didukung oleh orang-orang Dravida yang
berhidung pesek, berambut hitam dan keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang
arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang dibantu Banerji (orang India). Tata kota, sanitasi,
serta kebersihan dan kesehatan dari perencanaan kota dapat dibuktikan dengan adanya:
1)      Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun tinggi  berdasarkan pola kota terencana yang
modern   Dan petunjuk kesehatan
2)      Terdapat bangunan besar sebagai tempat pertemuan rakyat.
3)       Rumah-rumah dibuat seragam dari batu bata.
4)       Jalan-jalan dibuat lebar-lebar.
5)      Saluran air dibuat sesuai perencanaan kota modern dan syarat kesehatan
6)      Ditemukan bekas permandian.
7)      Ditemukan perhiasan kalung emas dan perak dihias dengan permata.
8)      Ditemukan senjata yang terbuat dari batu dan tembaga.
9)      bangunan tidak ada yang menjorok ke depan
 
Kebudayaan Indus runtuh pada tahun 1000 SM disebabkan oleh:
1) adanya bencana banjir dari Sungai Indus (Sindhu);
2) karena diserang bangsa Arya.

Peninggalan tersebut termasuk dalam masa praaksara, namun kita temukan juga tulisan
berbentuk gambar belum beraksara sehingga disebut piktograf. 
Benda kuno yang terdapat di kota Mohenjo Daro dan Harappa, antara lain:
1) lempeng tanah (terra cotta) yang berbentuk persegi dan bergambar binatang atau tumbuhan,
seperti
     gajah, harimau, sapi, badak, dan pohon beringin;
2) adanya tembikar yang berbentuk periuk belanga dan pecah-belah semacam piring dan cangkir;
3) alat perhiasan berupa kalung, gelang, dan ikat pinggang dari tembaga;
4) terdapat gambar dewa yang bertanduk, patung dewi Ibu (dewi kesuburan), dan patung pujaan:
dewa
    bumi, dewa langit, dewa bulan, dewa air, serta dewa api.
 
 Mata pencaharian 

Mata pencahariannya adalah bercocok tanam, yang dibuktikan dari adanya cangkul, kapak, dan
 patung Dewi Ibu yang dianggap lambang kesuburan. Hasil pertaniannya adalah gandum dan
kapas.  Pada saat itu, sudah ada saluran irigasi untuk mencegah banjir serta untuk pengairan
sawah-sawah rakyat. Dalam perdagangan terlihat adanya hubungan dengan Sumeria di Lembah
Eufrat dan Tigris, yang diperdagangkan adalah keramik dan permata. 
 

2.Peradaban Lembah Gangga


 letak geografis
India kuno ditemukan pula peradaban Lembah
Sungai Gangga. Letak Geografis peradaban
lembah sungai Gangga antara Pegunungan
Himalaya, dan Pegunungan Windya. Sampai
sekarang,di wilayah ini belum ditemukan sisa-sisa
peninggalan peradaban pada masa prasejarah.
Peradabannya mulai berkembang sejak
masuknya Bangsa Arya ke India dengan
terbentuknya budaya Hindu
 Pemerintahan 

Pemerintahan yang pernah berkuasa di wilayah Lembah Sungai Gangga adalah Kerajaan Gupta.
Kerajaan ini erat kaitannya dengan keberadaan Kerajaan Maurya di Lembah Sungai Indus.
Runtuhnya kerajaan ini mendorong timbulnya Kerajaan Gupta
yang menguasai India.Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Gupta, yaitu: 
 Candragupta I (320-330)
 Samudragupta (330-375)
 Candragupta II (375-415)

 Suku Bangsa 

orang-orang Arya yang berasal dari sekitar Laut Kaspia yang datang memasuki India sekitar
2000 SM di daerah India Utara. Akibat kedatangan bangsa Arya, bangsa Dravida terdesak dan
menyingkir ke India Selatan. Namun, tidak dapat dihindari adanya percampuran budaya yang
akhirnya melahirkan hinduisme. Bangsa Arya menjadi pendukung kebudayaan Gangga dan
menguasai daerah subur di sekitar Sungai Gangga bahkan seluruh daerah di sekitar Lembah
Indus. Mereka menyebutnya sebagai daerah Arya Warta atau daerah Hindustan, artinya tanah
orang Hindu. Daerahnya meliputi sekitar Sungai Gangga, Lembah Yamuna, serta Lembah Indus.
Untuk membatasi adanya percampuran ras, maka diciptakanlah Kasta serta kewajiban sattie
(wanita ikut suami di waktu upacara pembakaran mayat). Perkawinan antarkasta menjadi salah
satu penyebab seseorang dikeluarkan dari kasta. Orang Arya berada pada kasta brahmana,
ksatria, dan sedikit pada kasta waisya. Merekalah yang menulis kitab suci Weda.
B.Peradaban Cina (Lembah Sungai Kuning) 
 Ø Letak Geografis                                                                                                                                        
Cina dianggap sebagai pusat duni a dan berada di tengah-tengah dunia. Wilayah Cina terbagi
atas tiga bagian, yaitu Cina Utara, Cina Tengah, dan Cina Selatan.Sungai Kuning atau Hwang-
Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan
Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina
dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir
Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut
Cina Timur.Peking merupakan ibu kotanya, sedangkan Nanking di Cina Tengah merupakan kota
kedua. daerah Cina Utara dan Cina Tengah
dipisahkan oleh pegunungan yang sukar dilalui.
Di Cina Selatan terdapat banyak sekali
pegunungan. Daerah itu berbukit-bukit di sebelah
tenggara sampai ke laut. Kanton di Cina Selatan
merupakan kota dagang. Karena keadaan
alamnya itu, maka orang-orang Cina Selatan
terutama hidup dari perdagangan dan banyak
berhubungan dengan bangsabangsa asing. Di
sebelah Utara dan barat Negeri Cina terbentang
padang rumput dan padang pasir yang luas. Di sebelah Barat Daya dan Selatan terdapat
pegunungan yang tinggi. Hubungan darat dengan negeri-negeri di sebelah barat dilakukan
melalui padang rumput dan gurun. Jalan tersebut kemudian terkenal dengan nama Jalan Sutra.
Penelitian Prof. Davidson Black memastikan kebudayaan kuno Cina di Lembah Sungai Hoang
Ho yang pendukungnya ditemukan di Gua Chau Kuo Tien, yakni Sinathropus
pekinensis. Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah. 

a. pendukung kebudayaan lembah Hoang-Ho adalah Sinanthropus pekinensis (manusia kera dari
Cina);
b. ditemukan barang tembikar berupa cambung berkaki pejal (ting), cambung berongga (li), dan
    jambangan tempat abu suci;
c. mengenal tulisan kuno Cina, yakni tulisan gambar lambang apa yang ditulis;
d.ditemukan alat pahat, kapak pemukul, dan alat tulang berupa jepitan rambut dan jarum;
e.orang Cina rajin mempelajari astronomi sehingga muncul penanggalan;
f. kepercayaannya menyembah banyak dewa, misalnya, dewa Shangti adalah dewa
langit                  
    dewa hujan, dewa panen, dan dewa tertinggi yang diwakili Kaisar Cina.
 Ø Pertanian

Masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai.
Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum. Pada masa pemerintahan Dinasti
Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pupuk sudah
dikenal untuk menyuburkan tanah dan penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar
kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum
sudah diusahakan secara luas.
 ØTeknologi                                                                                                                             
    Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah, wolfram,
emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah Yunan. Pembuatan barang-barang
seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak,
cangkul, sabit dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat perkembangan teknologi masyarakat
Cina pada saat itu.
 ØAksara dan Bahasa

Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar berbentuk pictograph dan
termasuk jenis ideograph. Dan pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa
persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu.

 ØPemerintahan

  Ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina
kuno, yaitu:

• Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung
urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar
dihormati sebagai utusan atau anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik.

• Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam pemerintahan. Kekuasaan negara
berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik.

    Peradaban Cina memberikan warna bagi perkembangan Indonesia. Pada masa pemerintahan
Dinasti Tang dan Sung, bangsa Indonesia beberapa kali mengirimkan utusannya ke Cina. Dalam
tahun 640 atau 648 M kerajaan Jawa mengirim utusan ke Cina yang kemudian tahun 666 M,
dikatakan bahwa tanah Jawa diperintah oleh seorang raja perempuan yakni dalam tahun 674 675
M, orang-orang Holing atau Kaling (Jawa) menobatkan raja perempuan yang bernama Simo, dan
memegang pemerintahannya dengan keras. Pada masa raja Kertanegara datang seorang utusan
dari negeri Cina, yaitu Kubilai Khan. Raja Kertanegara juga mengadakan ekspedisi Pamalayu
tahun 1275, menguasai kerajaan Melayu dengan tujuan menghadang serangan tentara Cina agar
peperangan tidak terjadi di wilayah kerajaan Singasari.
                Zaman dongeng Pemerintah pada zaman dongeng dimulai pada masa tiga raja, yaitu
Sui Jen (pencipta api), Fu Hsi (mengajarkan cara menangkap binatang), dan Shen Nung
(mengajarkan ilmu pengetahuan). Setelah itu Cina diperintah oleh K aisar Kuning (Huang ti).
Zaman dongeng berakhir pada masa pemerintahan Yu, yang mendirikan Dinasti Hsia (2205 SM)
Sesudah itu Cinadiperintah oleh dinasti-dinasti berikut.Dinasti yang Berkuasa:
 
 
1.Dinasti Shang (1766 –1122 SM) Dinasti ini didirikan oleh Chen Tang. Hasil kebudayaan
dinasti Shang  
      antara lain: a. Pit, yaitu alat tulis orang Cina yang
terbuat dari bulu halus
                           b. Guci-guci dari tanah dan suasa
                           c. Sistem penanggalan
Menurut penelitian sejarah, Dinasti Syang merupakan
dinasti pertama yang memerintah di Cina dengan  ibu
kota Yin Chu. Kaisar Shang memerintah sebagai raja
sekaligus imam dengan membagi kekeuasaannya dalam 30 wilayah.
 
2. Dinasti Chou ((1122 – 255 SM)) Pendiri Dinasti ini adalah Wu Wang, ibu kota kerajaannya
di Chang An.   Hasil kebudayaan dinasti Chou antara lain:
a. Membagi tanah dalam sistem sembilan kotak
b. Masyarakat dibagi dalam empat golongan: Shih (terpelajar), Nung (Petani), Kung  
(pertukangan), dan
    Shang (Saudagar)

c. Menghasilkan karya sastra seperti : Shu Ching (kitab sejarah), Shih Ching (kitab syair), I
Ching (kitab
    perubahan), Li Chi (kitab adat), Ch’un ch’I (catatan musim semi dan musim rontok)
 
d. Peristiwa yang penting adalah munculnya ahli pemikir, seperti Lao Tse, Kung Fu Tze, Meng
Tze, dan
    Chung Tze

3 Dinasti Chin ((255 SM – 205 SM) Dinasti ini didirikan oleh Pangeran Cheng (Shih Huang
Ti).   Pemerintahannya berbentuk kesatuan, Tindakantindakan yang dilakukannya antara lain:
a. menghapus sistem Feodalisme dan pemerintahan yang bersifat sentralisasi
b. membakar buku-buku kuno
c. membangun tembok raksasa (Wan Li Chang Cheng) panjangnya 3.000 km, lebarnya 8 m, dan
tingginya
    16 m. Tembok ini berfungsi untuk membendung serangan bangsa Syiung Nu.
d. menyamakan tulisan (huruf)
e.Cina dipersatukan dan diperintah oleh hanyasatu raja.
f) Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi.
 
4 Dinasti Han (202 – 211 M)) Dinasti ini didirikan Liu Pang (Han Kao Tsu). Ibu kotanya di
Chang An. Pada masa pemerintahan Han Wu Ti, dinasti ini mencapai kebesarannya. Pada masa
ini diberlakukan kembali ajaran Konfusionisme dan sistem pemerintahan Feodalisme, serta
seleksi yang ketat untuk menjadi pegawai. Pada masa pemerintahannya terdapat kemajuan-
kemajuan, antara lain:
1) meluaskan wilayah ke Korea,
2) ajaran Kung Fu Tze dijadikan dasar pemerintahan,
3) memajukan perdagangan,
4) orang Cina sudah dapat membuat kertas dari kulit kayu yang disebut tsa’ilun, dan
5) agama Buddha mulai masuk Cina.
 
5 Dinasti Sui (589 – 618 M) Dinasti Sui mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sui Yang
Ti dengan menundukkan dinasti Han serta menaklukan Syiung Nu, yakni suku liar dari Utara
yang selalu mengganggu Cina. Usaha yang dilakukan, antara lain,
1) meluaskan wilayah Cina,
2) membangun istana kerajaan,
3) mengadakan ujian penyaringan bagi pegawai, dan
4) membangun saluran kaisar untuk memperlancar perdagangan.
6 Dinasti Tang (618 – 906 M)Dinasti ini didirikan oleh Li Shih Min (Tang Tai Tsung), pada
masa ini Cina mengalami masa keemasan, Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri
Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai
Persia dan laut Kaspia.  Keberhasilannya adalah
1) wilayah Cina sampai ke luar Cina, seperti Tonkin, Annam, Kampuchea, dan Persia;
2) kesenian maju pesat dengan tokoh Li Tai Po, Tu Fu, dan Weng Wei, hasilnya adalah guci,
belanga, dan
     jambangan;
3) sistem pemerintahan desentralisasi serta dibangunnya pagoda;
4) dikeluarkannya undang-undang yang mengatur masalah pembagian tanah.
 
5) Membuat peraturan-peraturan pajak.
6)Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.
 
hasil kebudayaan dinasti Tang antara lain :
a. terdapat banyak sastrawan seperti : Li tai Po dan Li Yu Chen
b. banyak dikirim utusan ke berbagai daerah
c. diterbitkannya koran resmi “Ching Pao”
7 Dinasti Sung (960 – 1279 M) Dinasti Sung memerintah Cina di bawah kaisar Sung Tai Tsu.
Pada masa pemerintahanya, ilmu pengetahuan maju pesat. Usaha-usahanya adalah
1) mendirikan museum;
2) mengekspor porselin ke Jepang, Korea, India, Persia, Afrika, dan Eropa;
3) menggunakan tulisan piktograf dengan gambar lambang tertentu;
4) pengetahuan astronomi digunakan untuk menentukan penanggalan berdasarkan bulan dan
matahari.

8 Dinasti Mongol (1279 – 1294 M) Orang Mongol berhasil menguasai Cina di bawah Genghis
Khan yang kemudian memusatkan ibu kota di Kambaluk (Peking). Pada tahun 1227, Genghis
Khan meninggal digantikan Ogodai yang memperluas wilayah ke Rusia, Hongaria, Polandia, dan
Siberia.

9 Dinasti Yuan (1294 – 1368 MTahun 1260, Kublai Khan (bangsa Mongol),menggantikan


kekuasaannya dan mendirikan pemerintahan yang kemudian disebut dinasti Yuan. Pada mulanya
pusat pemerintahan di Kara Korum kemudian dipindahkan ke Peking, Pada masa
pemerintahannya, ia menyuruh utusan ke
Singasari untuk meminta pengakuan dari Kertanegara, tetapi ditolak. Akibatnya, pada tahun
1293 Cina mengerahkan tentara ke Singasari untuk menaklukannya. Dinasti ini melaksanakan
ekspansi ke berbagai daerah, termasuk ke Indonesia, yaitu ke kerajaan Singasari.
 
10 Dinasti Ming (1368 – 1642 M)
Setelah berhasil mengalahkan dinasti Mongol di Cina, Chu Yuang Chang kemudian memerintah
dengan menyusun persatuan Cina kembali di bawah Dinasti Ming. Ia kemudian digantikan oleh
puteranya, yakni Yung Lo. Pada masa inilah Cina mengadakan hubungan dagang dengan
Majapahit sehingga ada hubungan yang damai antara kedua negara tersebut. Seni bangunan
sangat maju dengan dibangunnya pagoda. Pada masa pemerintahan Yung Lo datanglah Portugis
(1516), orang Belanda, dan Inggris untuk mengadakan hubungan perdagangan. Dinasti Ming
mengalami keruntuhan disebabkan oleh serangan bangsa Manchu yang akhirnya berkuasa di
Cina.
 
11 Dinasti Manchu Dinasti ini berasal dari Manchuria yang datang dan menguasai Cina. Dinasti
ini diperintah oleh kaisar yang kurang pandai sehingga menggugah kesadaran bangsa Cina untuk
berjuang bagi bangsanya dalam Revolusi Cina 10 Oktober 1911 yang dikenal dengan Revolusi
Wucang Day. Hasilnya, tanggal 1 Januari 1912 Cina lahir sebagai negara republik dengan
Presiden Sun Yat Sen.
 
 Ø Filsafat
Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu lahir tiga ahli
filsafat Cina, yakni :
(1) Lao Tse

     Ajaran Lao Tse tercantum dalam Kitab sucinya Tao Te Ching (surat jalan dan kebaikan). Lao
Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu
bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme, yang isinya mengajarkan manusia harus
menerima nasibnya.

(2) Kong Fu Tse


      Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu
kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.
Ajaran berpokok pada Hsiao artinya kebaktian. Menekankan ajarannya pada soal pemerintahan
dan keluarga.
(3) Meng Tse
     Beliau adalah seorang murid Kong Fu Tse. Namun menurutnya, rakyatlah yang terpenting
dalam suatu negara sehingga raja tidak boleh bertindak sewenang-wenang.Mengajarkan
demokrasi dan rakyat merupakan pusat segalanya Selama berabad-abad, Cina diperintah oleh
kaisar dari berbagai dinasti.
 
 ØKebudayaan
a. Seni Sastra
      Perkembangan seni sastra pada jaman Cina kuno tidak dapat dipisahkan denagn
perkembangan tulisan. Masyarakat Cina kuno telah mengenal tulisan sejak tahun 1500 SM.
Tulisan itu ditulis pada kulit-kulit menyu atau bambu. Pada masa kekuasaan Dinasti Han di mana
kertas telah ditemukan, karya satra mengalami perkembangan yang amat pesat.

Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu sendiri
maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang pujangga terkenal
yang hidup di zaman Dinasti T'ang (abad ke-118 M).

b. Seni Bangunan
1. Tembok Besar Cina
      Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun
pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebenarnya di
daerah Cina utara sudah dibangun d inding terpisah untuk
menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah
utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI,
dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa
yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16
meter serta lebarnya 8 meter. Tembok raksasa ini dibangun
dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa
kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M).
 
2. Kuil
    Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam
yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang
terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.

3. Istana
  Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda
penghormatan terhadap raja atau kaisar.
 
c. Seni kerajinan
1. Seni Lukis
      Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh
ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.
 
2. Keramik
    Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik ini memiliki
nilai sangat tinggi karena mengandung jiwa seni dan bahkan menjadi barang yang
diperdagangkan oleh masyarakat Cina.
 Ø Kepercayaan
     Sebelum Kong Fu-Tse dan Meng-Tse menebarkan ajarannya, bangsa Cina percaya terhadap
para dewa. Dewa-dewa yang menerima pemujaan tinggi adalah:
1. Feng-pa (dewa angin)
2. Lei-Shih (dewa angin taufan dan digambarkan sebagai naga besar)
3. T’ai-Shan (dewa penguasa bukit suci)
4. Ho-po, tiap-tiap tahun diberi sesajen yang dijalankan oleh pendeta-pendeta perempuan dengan
mempersembahkan gadis jelita.

c. Peradaban Mesopotamia ( Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris )  


 Letak Geografis

     Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak di utara diantara dua sungai, yaitu sungai
Eufrat dan Tigris (Mezo=tengah, potamus=sungai). Sumber air kedua sungai itu terdapat di
lereng pegunungan Armenia, yaitu di Perbatasan antara Irak dan Rusia.
 
Terletak di Asia Barat Daya, yang berbatasan dengan : 
 
·    Teluk Persia dan Iran sebelah Timur dan Timur Laut
·    Iran dan Turki, sebelah Utara
·    Sirya dan Yordania, disebelah Barat
·    Saudi Arabia dan Kuwait, disebelah Selatan
·    Sumeria merupakan daerah subur, sehingga selalu diperebutkan oleh bangsa :
    Mesopotamia yang sekarang di kawasan negara Irak. Jika daerah Mesopotamia dihubungkan
dengan daerah lembah Sungai Yordan,
terbentuklah suatu "tanah bulan sabit yang
makmur" atau disebut The Fertile Crescent.
Musim penghujan jatuh pada bulan Oktober –
April sehingga menjadi tanah yang subur.
Banjir-banjir di Mesopotamia tidak dapat
diramalkan waktunya seperti pada sungai Nil di
Mesir. Luapannya datang secara mendadak,
dengan demikian tidak dapat dibuat perhitungan-perhitungan.
 
 Hasil Kebudayaan

      Peradaban Mesopotamia disebut sebagai peradaban tinggi karena di Mesopotamia telah
mengenal bahasa dan tulisan, tulisan yang dikembangkan menggunakan huruf paku. Tulisan
dibuat bukan di atas kertas seperti di Mesir (papirus), tetapi dengan jalan menekan tanah liat (soft
clay) oleh alat sederhana yang disebut a square tipped (ujung bambu persegi). Di Mesopotamia
berkembang seni bangunan yang disebut Ziggurat (menara bata-bata). Hasil kebudayaan
peradaban sungai eufrat dan trigris berupa ilmu pengetahuan dan tekhnologi, yaitu:
Aksara
Sejak berdirinya Sumeria, bangsa-bangsa yang mendiami Lembah  Sungai Eufrat dan Tigris
sudah mengenal abjad dengan bentuk  huruf paku dengan sebutan kuneiform. Pengembangan
huruf ini didapat pada peninggalan Babylonia sebuah prasasti batu Undangundang  Hammurabi
yang memuat 282 pasal, setiap pasalnya  memuat peraturan dan hukuman bagi pelanggarnya.
 
Kalender
Pergantian musim menunjukkan pergantian bulan, untuk  kepentingan masa bercocok tanam dan
panen mendorong  timbulnya sistem penanggalan. Penanggalan waktu ini sudah  dikenal sejak
Kerajaan Sumeria dan berkembang sejak Kerajaan  Chaldea yang membagi minggu dalam 7 hari,
hari dalam 24 jam,  sama seperti yang terjadi saat ini.
 
Ilmu hitung
Bangsa Sumeria sudah mengenal angka 60 (sexagesimal) bilangan  dasar, susunan angka 60
dipakai sebagai besarnya derajat dalam  1 lingkaran, yakni 360 derajat yang dianalogikan sama
dengan
peredaran bumi mengelilingi matahari dalam 1 tahun yang terdiri  dari 360 hari.
 Suku Bangsa

Bangsa-bangsa yang mendiami Mesopotamia, antara lain:


 
1 Sumeria, Pusat pemerintahan bangsa
Sumeria di UR. Kepercayaan bangsa Sumeria
bersifat Polytheisme, pemujaannya dipusatkan di
kota Nippur. Kebudayaan bangsa Sumeria
mempunyai nilai yang tinggi, antara lain :
a. Mengenal tulisan paku
b. Mengenal sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan dan matahari
c. Mengenal sistem hitungan yang didasarkan pada jumlah enam
d. Dapat membuat pakaian, perhiasan, tongkat dan cermin dari tembaga
e. Mata pencahariannya : bertani, beternak, dan berdagangPeradaban bangsa
Sumeria mengalami keruntuhan karena serangan dari bangsa Akkadia yang dipimpin
olehSargon.
 
2 Babylonia Lama,Bangsa Babylonia masih keturunan Amori yaitu orang semit dari gurun Siria
dan Arabia. Mereka merupakan bangsa pengembara. 1850 SM bangsa Babylonia mulai
mendirikan kerajaannya, dan mencapai kebesaran pada masa Raja Hammurabi. Pusat
pemerintahannya di Babilon. Kepercayaannya masih bersifat politheisme dengan dewa Marduk
sebagai dewa tertingginya.
Kebudayaan bangsa Babylonia lama antara lain:
a. Menciptakan undang-undang tertulis yang dipahatkan pada tugu batu
b. Mengenal ilmu pengetahuan Matematika
c. Mengenal ilmu Astronomi
 
3 Assiria,Bangsa Assiria menempati daerah hulu sungai
Tigris, ibu kota kerajaan di Niniveh. Pemerintahannya
bersifat militer, senang berperang. Bangsa Assiria di
bawah pimpinan Assur Nashirpal II melaksanakan
ekspansi ke Babylonia lama. Bangsa Assiria mencapai
kebesaran pada masa Raja Assurbanipal. Kebudayaan
yang dihasilkan bangsa Assiria antara lain:
a. Mendirikan perpustakaan yang bukunya terdiri dari
lempengan tanah liat yang telah ditulisi
b. Mengenal sistem astronomi
c. Mengenal ilmu Astrologi
d. Mengenal sistem perhitungan tahun (satu tahun 365 ¼ hari)
e. Menyempurnakan tulisan huruf paku
 
4 Babylonia Baru, Bangsa Babylonia baru mencapai
kebesaran pada masa pemerintahan Nebukadnezar,
wilayahnya meliputi Mesopotamia, Babylonia, Arab,
dan Palestina. Kebudayaan yang dihasilkan bangsa
Babylonia Baru antara lain:
a. Membangun jembatan
b. Membuat tamantaman bergantung
c. Membuat menara Babylon
d. Mengenal ilmu Astronomi
 
5 Persia, Kerajaan Persia ibukotanya Persepolis,
di bawah pemerintahan Cyrus Persia berhasil
mengalahkan Babylonia sehingga meliputi Mesopotamia, Mesir, dan Abesinia. Persia mencapai
kebesarannya pada masa pemerintahan Darius Agung. Usaha yang dilakukannya:
a. Melakukan ekspansi ke Yunani, tetapi mengalami kegagala n
b. membagi wilayahnya dalam satrapi-satrapi
c. membangun jalan dari Susa sampai Sardes
d. Menyederhanakan huruf paku
 
6 Palestina, Bangsa Ibrani berasal dari daerah Mesopotamia, mereka mengembara sampai ke
Mesir. Pada masa Ramses II mereka ditindas di Mesir. Akhirnya di bawah pimpinan Nabi Musa
mereka pindah ke daerah Kanaan di Palestina, kemudian mereka membangun kerajaan, raja-raja
yang terkenal: Saul, Daud, dan Sulaiman atau Salomo. Kepercayaan mereka monotheisme yaitu
menyembah Tuhan dengan sebutan Yahwe atau Yehowah. Hasil peradaban bangsa Ibrani yang
terkenal antara lain kitab Mazmur dan Masjidil Aqsha.
 
7 Funisia, Bangsa Funisia menempati pantai timur Laut Tengah, mereka hidup sebagai pelaut.
Pada masa kejayaannya, mereka berhasil mendirikan koloni di Kartago. Hasil kebudayaannya
antara lain kepandaian membuat kapal dan gelas. Kepercayaan mereka bersifat polytheisme
dengan dewa tertingginya Boal dan Moloch.
 

 Mata Pencaharian

Wilayahnya sangat subur karena diapit oleh dua sungai besar yaitu Tigris dan Eufrat. Mata
pencaharian penduduknya adalah pertanian (Kedelai dan jewawut), Peternakan (domba, lembu
dsb) dan perdagangan (antara Laut Tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan Laut Merah ).
 Kepercayaan

        Kepercayaan masyarakatnya Polytheisme, seperti: Dewa Air (Enki), Dewa langit (Anu),
Dewa Bumi (Enlil), Dewa Api dan Dewa Kesuburan (Marduk). Khusus untuk Dewa Marduk
dibuatkan patung wanita yang menggambarkan dewi kesuburan dan
dibuatkan Ziggurat (bangunan dari tanah liat yang dibangun di atas gundukan tanah)
D. Peradaban Mesir Kuno (lembah Sungai Nil)
                Sejarah kebudayaan tertua di Benua Afrika dapat ditemukan di lembah sungai Nil.
Peradaban Lembah Sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan kesuburan tanah di sekitar
lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik
dan mendorong perhatian manusia untuk membangun kehidupan dan peradaban.

->  Letak Geografis Lembah Sungai Nil


 
Terletak di benua Afrika :Sebelah Barat berbatasan    : Libia
                                             Sebelah Timur berbatasan    : Laut Merah
                                             sebalah Utara berbatasan    : Laut Tengah
                                             Sebelah Selatan berbatasan : Sudan
Antara Laut Tengah dan Laut Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan pelayaran
Eropa dan Asia.Letak geografis Lembah Sungai Nil terbentang dari Pegunungan Kilimanjaro
(Sudan) hingga Laut Tengah dengan panjang
kira-kira 5000 km. Su ngai ini merupakan
hadiah bagi bangsa Mesir karena daerah di
sekilingnya adalah gurun pasir yang luas,
apabila terjadi hujan akan terjadi bah yang
membawa lumpur-lumpur mineral. Dari
lumpur inilah tanah sangat cocok untuk
dijadikan lahan bercocok tanam.
Keterasingan bangsa Mesir dengan kondisi geografis yang sebelah kiri dan kanan Sungai Nil
adalah Gurun Nubia sangat tidak menguntungkan, namun mereka mampu bekerjasama dalam
sebuah kelompok yang tangguh dan menciptakan sebuah peradaban. Mesir adalah negara yang
dilalui Sungai Nil yang bermata air di Danau Albert di wilayah Negara Uganda. Ahli sejarah
Yunani Herodotus mengatakan bahwa "Mesir adalah hadiah Sungai Nil". Peradaban Mesir Kuno
merupakan peradaban tertua di dunia, diketahui dari penemuan batu Rosetta yang berhasil dibaca
oleh sarjana Prancis, Champollion pada 1822. Tulisan bangsa Mesir Kuno adalah hieroglif
(tulisan gambar). Tulisan tersebut kemudian disederhanakan menjadi hieratik dan akhirnya
menjadi demotik, menulisnya di daun papirus dengan pena dari jerami.
 
->  Sistem Kemasyarakatan
   Susunan masyarakat Mesir sebagai berikut.
a. Raja (firaun) dan keluarganya                d. Para bangsawan
b. Pedagang /pengusaha                              e. Petani
c. Kaum buruh                                                f. Para budak
    Semua budak wajib melayani golongan di atasnya sehingga sangat menderita.

->  Pencaharian Masyarakat Lembah Sungai Nil


 
   Mata pencaharian penduduk Mesir adalah bercocok tanam menghasilkan gandum dan kapas
serta berdagang.Pola hidup bangsa Mesir sangat menggantungkan diri kepada kondisi Sungai
Nil, apabila musim hujan mereka akan bercocok tanam dan apabila musim kemarau mereka akan
menghindar.
Kemampuan bercocok tanam ini bertahan lama sampai jumlah populasinya bertambah banyak
dan mengharuskan bangsa Mesir mengembangkan sistem pengaturan air yang baik dan bisa
dipergunakan setiap saat.
 
->  Sistem Kepercayaan 
      Bangsa Mesir mengenal banyak dewa (politheisme), juga mengenal kepercayaan bahwa roh
orang mati tidak akan meninggal tapi  Roh orang meninggal akan hidup terus asal badannya
utuh, Sehingga mayatnya diawetkan menjadi mummi. Beranggapan bahwa kehidupan di alam
baqa sama dengan di dunia Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir antara lain:
     - Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi
     - Dewa Ra sebagai dewa matahari
     - Dewa Thot sebagai dewa pengetahuan
     - Dewa Horus, anak Dewa Osiris
     - Dewa Amon sebagai dewa bulan
     - Dewa Anubis sebagai dewa kematian (berkepala anjing)
     - Dewa Apis sebagai dewa berwujud sapi
   Sebagai penguasa kehidupan politik dan keagamaan dipegang oleh firaun, Firaun (Pharaoh) ini
diistimewakan karena dianggap Dewa Horus, perantara manusia dgn dewa dan pemelihara
Sungai Nil.

->  Hasil Kebudayaan Peradaban Lembah Sungai Nil 


    Hasil kebudayaan masyarakan lembah sungai nil berupa Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi,
yaitu:
 
Hieroglyph
      Hieroglyph adalah nama huruf kebudayaan Mesir Kuno. Bentuk hurufnya dalah piktograf
dimana setiap gambar mewakili satu huruf. Hieroglyph ini ditulis pada sebuah media kertas dari
papirus, tumbuhan, atau dipahat.
 
Astronomi
     Kehidupan agraris banga Mesir memengaruhi terhadap pengetahuannya yang tinggi. Untuk
mengetahui waktu bercocok tanam, panen atau berdagang dilihat dari siklus musim yang datang
setiap tahunnya. Ilmu Astronomi (ilmu Bintang), yaitu : dengan mengamati siklus bintang Sirius
atau Sothis  yang bertepatan dengan pasang naiknya air Sungai Nil. Hasilnya : mereka sudah
mengenal kalender yaitu  setahun  terdiri dari 12 bulan, setiap bulan 30 hari, jadi setahun ada 360
hari, kemudian direvisi menjadui 365 hari
Sistem pengawetan
     Kepercayaan bahwa roh yang meninggal masih tetap berada pada jasadnya apabila tidak
rusak. Dari kepercayaan ini timbul usaha untuk mengawetkan orang yang sudah meninggal
dengan menggunakan rempah-rempah atau ramuan lainnya supaya tidak tercium bau busuk.
 
Arsitektur
    Peninggalan-peninggalan Mesir berupa patung dan bangunan yang besar menunjukkan adanya
teknologi pembuatannya, apalagi semua ukuran patung dan bangunan tersebut berukuran besar,
seperti piramid (makam para firaun), sphinx (singa berkepala manusia sebagai lambang kekuatan
dan kebijaksanaan) dan obelisk (tugu batu untuk memuja Dewa Amon Ra).
 

Ilmu Kedokteran yang terdiri dari 3 jenis aliran :


    ·    Mengutamakan penyembuhan penyakit dengan obat-obatan
    ·    Mengutamakan penyembuhan penyakit secara anatomis tubuh dan bagian (pijat   refleksi)
    ·    Mengutamakan penyembuhan penyakit secara gaib(magic)
 
Hasil Kebudayaan Mesir Kuno
           Kebudayaan Mesir berkembang sejak 3000 SM,  di Lembah Sungai Nil, yaitu sungai
terpanjang di dunia,Hasil-hasil kebudayaan Mesir Kuno antara lain :
 
Piramida, yaitu bangunan yang terbuat dari batu yang disusun
berbebtuk kerucut yang berfungsi untuk menyimpan mummi yang
terdiri dari beberapa kamar di dalamnya sebagai tempat atau tanda
kuburan yang dihiasi oleh berbagai lukisan dan relief yang mencerminkan kehidupan di akhirat.
Mummi adalah mayat raja-raja Mesir Kuno yang diawetkan. Pada piramid terdapat relief
menggambarkan asal dan perbuatan sang raja di dunia
Sphinx, adalah patung hewan-hewa n mitologis yang bebadan singa dan bermuka manusia
Mastaba Mastaba berbentuk seperti piramid terpotong bagian atasnya dengan tingginya kurang
lebih lima meter dengan dua buah pintu asli dan dua buah pintu
palsu. Jenazah berada di ruang bawah tanah dan ditutup dengan
batu. Mastab a berfungsi sebagai tempat pemakaman para raja-
raja yang merupakan bentuk awal piramida
Kuil Kuil dibedakan dari dua jenis, yaitu kuil dewa dan kuil
makam. Di dalam terdiri dari kamar pemujaan yang mengelilingi kamar dewa. Pada mulanya
kedua kuil disatukan, kemudian dipisahkan agar tidak dicuri orang.
Makam Makam merupakan tempat kuburan para bangsawan di atas gunung karang terdiri dari
serambi dan tiang-tiang yang berisi patung. Hiasan dan relief memprlihatkan upacara
pemakaman dan amal baik jenazah serta perbuatan tercela yang dilakukannya.
 Aksara Peninggalan Mesir kuno yang besar pengaruhnya bagi kebu-dayaan dunia ialah
aksara, yang disebut hieroglyph. Pada mulanya aksara itu berupa gam bargam bar. Lambat laun
gambar-gambar itu mempunyai arti tertentu dan menjadi lambang.
Arca Patung-patung yang sengaja dibuat untuk disembah sebagai perwujudan dari kepercayaan
orang-orang Mesir Kuno

Obelisk Tugu-tugu ramping dan runcing menju lang tinggi ke angkasa


sebagai pemujaan.

Batu Roseta yaitu batu bertulis yang ditemukan di tepi Sungai Roseta.


Dalam batu ini terdapat tulisan Hieroglyp dan tulisan Yunani Kuno.Isi
tulisan Hieroglyph baru dapat diketahui setelah ditemukannya Batu
Roseta
Piramida dan sphinx
->  Kerajaan Mesir Kuno
     Kerajaan Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Fir’aun dengan kekuasan
mutlak. Raja sebagai kepala agama dan panglima angkatan perang.
·    Sistem Feodal, raja dan bangsawan mempunyai tanah yang luas
·    Sistem Pajak, petani wajib menyerahkan 1/5 bagian dari hasil panennya sebagi pajak
·    Sistem Tata pemerintahan
·    Sensus Penduduk dan ternak, pengukuran tanah 
->  Sistem Pemerintahan
Kerajaan Mesir Tua / Mesir Kuno (3400 SM – 2160 SM) 
        Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir dari perang
saudara (Mesir Hulu dan Mesir) sehingga Mesir dianggap mulai aman. Sebagai pemersatu ia
digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar. Kerajaan Mesir Tua disebut
zaman piramida karena pada masa inil ah
dibangun piramida-piramida terkenal misalnya
piramida Sakarah dari Firaun Joser. Piramida di
Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan
Menkawa. Runtuhnya Mesir Tua disebabkan
karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan
mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar
misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke
Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan
diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan
Mesir Hulu.
Kerajaan Mesir Tengah (2160 SM – 1788 SM)
            Ibu kota Mesir pada masa ini di Thebe, Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya
Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya
antara lain memperluas wilayah ke Palestina dan Sudan ,membuka tanah pertanian, membangun
proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka
hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas
wilayah ke selatan sampai Nubia (Ethiopia). Setelah itu diganti Menemhet III, Kerajaan Mesir
semakin maju pertaniannya. Mereka sudah mengenal teknologi mengeringkan rawa untuk lahan
pertanian. Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa
Hyksos.Pada waktu itu kerajaan Mesir Tengah sedang mengalami kehancuran yang sangat
signifikan.
 
Kerajaan Mesir Baru (1500 SM – 1100 SM)
              Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki zaman kerajaan baru atau zaman
imperium. Disebut zaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut wilayah/daerah
di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria dibawah pimpinan Raja Ahmosis I dan
mengusir Hykos dari Mesir sehingga berdirilah Mesir Baru yang kuat dan berlangsung sampai
tahun 1100 SM. Rakyat Mesir diajak menyembah Dewa Amon dan oleh Raja Thutmosis III
dibangun rumah dewa Amon Re di kota Karnak dan Luxor. Setelah diganti oleh Raja
Amenhotep IV, rakyat Mesir mulai menganut monoteisme, yakni hanya menyembah dewa
Amon yang digambarkan sebagai bulatan Matahari dianggap universal.Raja-raja yang
memerintah zaman Mesir Baru antara lain: 
1. Ahmosis I. Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah dinasti
ke 18, ke 19 dan ke 20.
2. Thutmosis I. Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang
subur.
3. Thutmosis III. Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya
Hatshepsut. Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria, di selatan sampai Nubia,
di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kreta dan Sicilia. Karena tindakannya
tersebut ia digelari “Napoleon dari Mesir”. Thutmosis III juga dikenal karena
memerintahkan pembangunan Kuil Karnak dan Luxor.
4. Imhotep IV. Kaisar ini dikenal seorang raja yang pertama kali memperkenalkan
kepercayaan yang bersifat monotheis kepada rakyat Mesir kuno yaitu hanya menyembah
dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak berbentuk. Ia juga
menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.
5. Ramses II. Ramses II dikenal membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan Kuil
serta makamnya di Abusimbel. Ia juga pernah memerintahkan penggalian sebuah terusan
yang menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil.

Keruntuhan Mesir disebabkan oleh faktor-faktor berikut.


a. Serangan bangsa Assiria pada tahun 672 SM.
b. Serangan dari Persia.
c. Diserang Macedonia di bawah Iskandar Zulkarnaen.
d. Jatuh ke tangan Romawi di bawah Oktavianus.
e. Dikuasai oleh Inggris.

You might also like