Professional Documents
Culture Documents
A.Peradaban India (Lembah Indus dan Lembah Gangga )
-> Letak geografis
· Di sebelah Utara berbatasan dengan China yang dibatasi Gunung Himalaya
· Selatan berbatasan dengan Srilanka yang dibatasi oleh Samudera Indonesia
· Barat berbatasan dengan Pakistan
· Timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh
Nama India diambil dari nama Sungai Indus, sedangkan
sebutan Hindia diambil dari kata Sindhu. Pantai sebelah
barat dihalangi oleh pegunungan yang curam yang
disebut Ghat Barat dan sepanjang pantai sebelah timur
terdapat Ghat Timur. Di lembah pegunungan Himalaya
mengalir sungai Gangga dan Yumuna yang bermuara di
teluk Benggala. Satu-satunya jalan masuk ke India
melalui darat melewati celah antara pegunungan Pamir
dengan Hindukusy di bagian barat daya celah itu disebut
celah Kaibar. Bangsa-bangsa pengembara dari luar
masuk ke India melalui celah Kaibar dan menetap di
daerah aliran sungai Gangga dan Yumuna yang subur.
-> Suku bangsa
Di daerah ini berkembang kebudayaan Hindu Berdasakan penelitian Antropologis, pendukung
kebudayaan India adalah bangsa Dravida. Kira-kira tahun 3000 sebelum Masehi, bangsa Dravida
masuk ke India melalui celah Kaibar, mereka menetap di sekitar aliran sungai Gangga dan
Yumuna. Mereka tidak lama tinggal di sana karena didesak oleh bangsa Arya. Tanda tanda
perawakan bangsa Dravida ialah berkulit hitam, pendek, rambut kriting, hidung tidak mancung.
Bangsa Dravida terdesak oleh Bangsa Arya ke daerah daratan tinggi Dekhan, sebagian
bercampur darah dengan bangsa Arya. Bangsa Arya serumpun dengan bangsa Eropa, yaitu Indo
Jerman. Kawasan sungai Gangga dan Yamuna disebut Aryavarta, artinya pemukiman bangsa
Arya. Di lembah sungai inilah berkembang kebudayaan Hindu yang merupakan kebudayaan
bangsa Arya. Bangsa Arya mengaku sebagai bangsa “Mulia”. Untuk menjaga kemurnian
darahnya, bangsa Arya membagi masyarakatnya dalam beberapa golongan atau kasta, seperti:
a. Kasta Brahmana ialah golongan para ahli agama dan ilmu pengetahuan. Golongan ini paling
dihormati
dan biasanya menjadi penasihat raja.
b. Kasta Waisya ialah golongan pedagang dan
petani. Mereka merupakan golongan yang
berusaha,
mengeluarkan keringat untuk menghasilkan
perbekalan yang diperlukan oleh semua
golongan.
c. Kasta Ksatria ialah golongan ningrat dan para
prajurit. Golongan inilah yang memegang
kekuasaan
dan menjalankan pemerintahan.
d. Kasta Sudra ialah golongan buruh kasar dan
hamba sahaya.
Ada pula orang-orang yang “bernoda” dikeluarkan dari kastanya. Mereka tidak termasuk kasta
manapun juga. Mereka golongan masyarakat yang paling hina, mereka tidak punya hak apapun.
Mereka disebut golongan “Paria”.
-> Kepercayaan
a. Agama Hindu. Agama Hindu memuja dewa-dewa, ada tiga dewa yang paling terkemuka
Dewa Brahma sebagai pencipta alam, Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa
sebagai perusak alam. Kitab sucinya disebut Weda.
b. Agama Buddha. Agama Buddha diajarkan oleh
Sidarta Gautama, putra mahkota kerajaan Kapilawastu di
India Utara. Sidarta Gautama memperole h pencerahan
tentang masalah kehidupan, itulah yang disebut “Bodh”,
sejak itu ia disebut “Budha”, artinya orang yang
memperoleh “Bodh”. Kitab sucinya Tripitaka.
-> Benda bersejarah
Di India banyak ditemukan peninggalan budaya yang tinggi nilainya, seperti:
1. Benda-benda terakota, yaitu lempeng-lempeng tanah yang ada hiasannya dan tulisan piktograf.
2. Tata kota Mohenjo Daro dan Harrapa, rumah-rumah dibangun dengan batu bata merah, jalan-
jalan
dibuat lurus dengan di kiri dan kanannya dibuat saluran air yang baik.
3. Alat-alat pertanian yang berupa cangkul dan kapak.
4. Alat-alat perhiasan yang berupa kalung dan gelang.
Hasil kesusastraan India yang berupa wiracarita antara lain:
a. Kitab Ramayana
Kitab ramayana merupakan karangan Resi Walmiki. Menceritakan kisah putra mahkota bernama
Rama putra Raja Dasaratha. Karena ulah ibu tirinya, Rama harus menjalani pengembaraan ke
hutan, dalam pengembaraannya itu istrinya, Dewi Sinta, diculik oleh Rahwana atau Dasamuka,
raja raksasa dari negeri Alengka (Sri Lanka). Rahwana dicegat oleh Jatayu, burung garuda
raksasa, tetapi dapat dikalahkan oleh Rahwana. Dewi Sinta dilarikan sampai istana Alengka.
Dengan pertolongan kera Sugriwa dan Hanoman, Sri Rama dapat menyerbu Kerajaan Alengka.
Dengan bantuan bala tentara kera akhirnya Rahwana dapat dikalahkan dan Dewi Sinta dapat
diselamatkan.
b. Kitab Mahabharata
Kitab Mahabharata karangan Resi Wiyasa. Menceritakan kisah keadaan keluarga besar
Bharata,yang memerintah di kerajaan Hastina. Dua keturunan itu adalah Kurawa dan Pandawa
saling
memperebutkan tahta kerajaan. Mula-mula keluarga pandawa menjalani hukuman dibuang ke
hutan selama 12 tahun, dalam pembuangan itu keluarga Pandawa memperoleh gemblengan ilmu,
sehingga kuat lahir dan batin. Akhirnya terjadi perang saudara yang hebat antara dua turunan itu
di medan perang Kuruksetra. Perang tersebut terkenal sebagai perang Bratayudha, yaitu perang
antara kejahatan (pihak Kurawa) dengan kebaikan (pihak Pandawa). Akhirnya, Pandawalah yang
menang.
1.Peradaban Lembah Sungai Indus
letak geografis
Letak Geografis Peradaban Sungai Indus atau Sindhu terletak di wilayah Pakistan.
Sungai Indus memilki banyak
anak sungai yang berasal dari
wilayah Punjab di Pakistan
Utara. Punjab artinya daearah
aliran lima sungai. Sungai Indus
mengalir melalui Pakistan dan
menyebabkan tanah di negeri itu
menjadi subur. Sungai te rsebut
bermuara di Laut Arab.
Suku Bangsa
Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida,
diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM. Bangsa ini meninggalkan sisa peradaban
di Mahenjo Daro danHarappa.
Kepercayaan Masyarakat Sungai Indus
Kepercayaannya Masyarakat lembah Sungai Indus adalah menyembah atau memuja kepada
banyak dewa (politheisme) serta segala sesuatu yang dianggap keramat. Contohnya adalah pohon
pipal dan beringin yang oleh umat Buddha dianggap pohon suci, binatang yang dipuja adalah
gajah dan buaya.Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepala tiga, bertanduk besar,
walaupun masih berupa dugaan, stempel yang menggambarkan dewa ini banyak dijumpai. Selain
itu, masyarakatnya mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang Dewi kesuburan.
Kebudayaan
Kebudayaan Indus (Sindhu) berlangsung 3000 SM – 1000 SM, wujudnya berupa kota kuno
Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini didukung oleh orang-orang Dravida yang
berhidung pesek, berambut hitam dan keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang
arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang dibantu Banerji (orang India). Tata kota, sanitasi,
serta kebersihan dan kesehatan dari perencanaan kota dapat dibuktikan dengan adanya:
1) Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun tinggi berdasarkan pola kota terencana yang
modern Dan petunjuk kesehatan
2) Terdapat bangunan besar sebagai tempat pertemuan rakyat.
3) Rumah-rumah dibuat seragam dari batu bata.
4) Jalan-jalan dibuat lebar-lebar.
5) Saluran air dibuat sesuai perencanaan kota modern dan syarat kesehatan
6) Ditemukan bekas permandian.
7) Ditemukan perhiasan kalung emas dan perak dihias dengan permata.
8) Ditemukan senjata yang terbuat dari batu dan tembaga.
9) bangunan tidak ada yang menjorok ke depan
Kebudayaan Indus runtuh pada tahun 1000 SM disebabkan oleh:
1) adanya bencana banjir dari Sungai Indus (Sindhu);
2) karena diserang bangsa Arya.
Peninggalan tersebut termasuk dalam masa praaksara, namun kita temukan juga tulisan
berbentuk gambar belum beraksara sehingga disebut piktograf.
Benda kuno yang terdapat di kota Mohenjo Daro dan Harappa, antara lain:
1) lempeng tanah (terra cotta) yang berbentuk persegi dan bergambar binatang atau tumbuhan,
seperti
gajah, harimau, sapi, badak, dan pohon beringin;
2) adanya tembikar yang berbentuk periuk belanga dan pecah-belah semacam piring dan cangkir;
3) alat perhiasan berupa kalung, gelang, dan ikat pinggang dari tembaga;
4) terdapat gambar dewa yang bertanduk, patung dewi Ibu (dewi kesuburan), dan patung pujaan:
dewa
bumi, dewa langit, dewa bulan, dewa air, serta dewa api.
Mata pencaharian
Mata pencahariannya adalah bercocok tanam, yang dibuktikan dari adanya cangkul, kapak, dan
patung Dewi Ibu yang dianggap lambang kesuburan. Hasil pertaniannya adalah gandum dan
kapas. Pada saat itu, sudah ada saluran irigasi untuk mencegah banjir serta untuk pengairan
sawah-sawah rakyat. Dalam perdagangan terlihat adanya hubungan dengan Sumeria di Lembah
Eufrat dan Tigris, yang diperdagangkan adalah keramik dan permata.
Pemerintahan yang pernah berkuasa di wilayah Lembah Sungai Gangga adalah Kerajaan Gupta.
Kerajaan ini erat kaitannya dengan keberadaan Kerajaan Maurya di Lembah Sungai Indus.
Runtuhnya kerajaan ini mendorong timbulnya Kerajaan Gupta
yang menguasai India.Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Gupta, yaitu:
Candragupta I (320-330)
Samudragupta (330-375)
Candragupta II (375-415)
Suku Bangsa
orang-orang Arya yang berasal dari sekitar Laut Kaspia yang datang memasuki India sekitar
2000 SM di daerah India Utara. Akibat kedatangan bangsa Arya, bangsa Dravida terdesak dan
menyingkir ke India Selatan. Namun, tidak dapat dihindari adanya percampuran budaya yang
akhirnya melahirkan hinduisme. Bangsa Arya menjadi pendukung kebudayaan Gangga dan
menguasai daerah subur di sekitar Sungai Gangga bahkan seluruh daerah di sekitar Lembah
Indus. Mereka menyebutnya sebagai daerah Arya Warta atau daerah Hindustan, artinya tanah
orang Hindu. Daerahnya meliputi sekitar Sungai Gangga, Lembah Yamuna, serta Lembah Indus.
Untuk membatasi adanya percampuran ras, maka diciptakanlah Kasta serta kewajiban sattie
(wanita ikut suami di waktu upacara pembakaran mayat). Perkawinan antarkasta menjadi salah
satu penyebab seseorang dikeluarkan dari kasta. Orang Arya berada pada kasta brahmana,
ksatria, dan sedikit pada kasta waisya. Merekalah yang menulis kitab suci Weda.
B.Peradaban Cina (Lembah Sungai Kuning)
Ø Letak Geografis
Cina dianggap sebagai pusat duni a dan berada di tengah-tengah dunia. Wilayah Cina terbagi
atas tiga bagian, yaitu Cina Utara, Cina Tengah, dan Cina Selatan.Sungai Kuning atau Hwang-
Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan
Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina
dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir
Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut
Cina Timur.Peking merupakan ibu kotanya, sedangkan Nanking di Cina Tengah merupakan kota
kedua. daerah Cina Utara dan Cina Tengah
dipisahkan oleh pegunungan yang sukar dilalui.
Di Cina Selatan terdapat banyak sekali
pegunungan. Daerah itu berbukit-bukit di sebelah
tenggara sampai ke laut. Kanton di Cina Selatan
merupakan kota dagang. Karena keadaan
alamnya itu, maka orang-orang Cina Selatan
terutama hidup dari perdagangan dan banyak
berhubungan dengan bangsabangsa asing. Di
sebelah Utara dan barat Negeri Cina terbentang
padang rumput dan padang pasir yang luas. Di sebelah Barat Daya dan Selatan terdapat
pegunungan yang tinggi. Hubungan darat dengan negeri-negeri di sebelah barat dilakukan
melalui padang rumput dan gurun. Jalan tersebut kemudian terkenal dengan nama Jalan Sutra.
Penelitian Prof. Davidson Black memastikan kebudayaan kuno Cina di Lembah Sungai Hoang
Ho yang pendukungnya ditemukan di Gua Chau Kuo Tien, yakni Sinathropus
pekinensis. Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah.
a. pendukung kebudayaan lembah Hoang-Ho adalah Sinanthropus pekinensis (manusia kera dari
Cina);
b. ditemukan barang tembikar berupa cambung berkaki pejal (ting), cambung berongga (li), dan
jambangan tempat abu suci;
c. mengenal tulisan kuno Cina, yakni tulisan gambar lambang apa yang ditulis;
d.ditemukan alat pahat, kapak pemukul, dan alat tulang berupa jepitan rambut dan jarum;
e.orang Cina rajin mempelajari astronomi sehingga muncul penanggalan;
f. kepercayaannya menyembah banyak dewa, misalnya, dewa Shangti adalah dewa
langit
dewa hujan, dewa panen, dan dewa tertinggi yang diwakili Kaisar Cina.
Ø Pertanian
Masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai.
Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum. Pada masa pemerintahan Dinasti
Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pupuk sudah
dikenal untuk menyuburkan tanah dan penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar
kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum
sudah diusahakan secara luas.
ØTeknologi
Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah, wolfram,
emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah Yunan. Pembuatan barang-barang
seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak,
cangkul, sabit dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat perkembangan teknologi masyarakat
Cina pada saat itu.
ØAksara dan Bahasa
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar berbentuk pictograph dan
termasuk jenis ideograph. Dan pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa
persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu.
ØPemerintahan
Ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina
kuno, yaitu:
• Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung
urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar
dihormati sebagai utusan atau anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik.
• Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam pemerintahan. Kekuasaan negara
berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik.
Peradaban Cina memberikan warna bagi perkembangan Indonesia. Pada masa pemerintahan
Dinasti Tang dan Sung, bangsa Indonesia beberapa kali mengirimkan utusannya ke Cina. Dalam
tahun 640 atau 648 M kerajaan Jawa mengirim utusan ke Cina yang kemudian tahun 666 M,
dikatakan bahwa tanah Jawa diperintah oleh seorang raja perempuan yakni dalam tahun 674 675
M, orang-orang Holing atau Kaling (Jawa) menobatkan raja perempuan yang bernama Simo, dan
memegang pemerintahannya dengan keras. Pada masa raja Kertanegara datang seorang utusan
dari negeri Cina, yaitu Kubilai Khan. Raja Kertanegara juga mengadakan ekspedisi Pamalayu
tahun 1275, menguasai kerajaan Melayu dengan tujuan menghadang serangan tentara Cina agar
peperangan tidak terjadi di wilayah kerajaan Singasari.
Zaman dongeng Pemerintah pada zaman dongeng dimulai pada masa tiga raja, yaitu
Sui Jen (pencipta api), Fu Hsi (mengajarkan cara menangkap binatang), dan Shen Nung
(mengajarkan ilmu pengetahuan). Setelah itu Cina diperintah oleh K aisar Kuning (Huang ti).
Zaman dongeng berakhir pada masa pemerintahan Yu, yang mendirikan Dinasti Hsia (2205 SM)
Sesudah itu Cinadiperintah oleh dinasti-dinasti berikut.Dinasti yang Berkuasa:
1.Dinasti Shang (1766 –1122 SM) Dinasti ini didirikan oleh Chen Tang. Hasil kebudayaan
dinasti Shang
antara lain: a. Pit, yaitu alat tulis orang Cina yang
terbuat dari bulu halus
b. Guci-guci dari tanah dan suasa
c. Sistem penanggalan
Menurut penelitian sejarah, Dinasti Syang merupakan
dinasti pertama yang memerintah di Cina dengan ibu
kota Yin Chu. Kaisar Shang memerintah sebagai raja
sekaligus imam dengan membagi kekeuasaannya dalam 30 wilayah.
2. Dinasti Chou ((1122 – 255 SM)) Pendiri Dinasti ini adalah Wu Wang, ibu kota kerajaannya
di Chang An. Hasil kebudayaan dinasti Chou antara lain:
a. Membagi tanah dalam sistem sembilan kotak
b. Masyarakat dibagi dalam empat golongan: Shih (terpelajar), Nung (Petani), Kung
(pertukangan), dan
Shang (Saudagar)
c. Menghasilkan karya sastra seperti : Shu Ching (kitab sejarah), Shih Ching (kitab syair), I
Ching (kitab
perubahan), Li Chi (kitab adat), Ch’un ch’I (catatan musim semi dan musim rontok)
d. Peristiwa yang penting adalah munculnya ahli pemikir, seperti Lao Tse, Kung Fu Tze, Meng
Tze, dan
Chung Tze
3 Dinasti Chin ((255 SM – 205 SM) Dinasti ini didirikan oleh Pangeran Cheng (Shih Huang
Ti). Pemerintahannya berbentuk kesatuan, Tindakantindakan yang dilakukannya antara lain:
a. menghapus sistem Feodalisme dan pemerintahan yang bersifat sentralisasi
b. membakar buku-buku kuno
c. membangun tembok raksasa (Wan Li Chang Cheng) panjangnya 3.000 km, lebarnya 8 m, dan
tingginya
16 m. Tembok ini berfungsi untuk membendung serangan bangsa Syiung Nu.
d. menyamakan tulisan (huruf)
e.Cina dipersatukan dan diperintah oleh hanyasatu raja.
f) Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi.
4 Dinasti Han (202 – 211 M)) Dinasti ini didirikan Liu Pang (Han Kao Tsu). Ibu kotanya di
Chang An. Pada masa pemerintahan Han Wu Ti, dinasti ini mencapai kebesarannya. Pada masa
ini diberlakukan kembali ajaran Konfusionisme dan sistem pemerintahan Feodalisme, serta
seleksi yang ketat untuk menjadi pegawai. Pada masa pemerintahannya terdapat kemajuan-
kemajuan, antara lain:
1) meluaskan wilayah ke Korea,
2) ajaran Kung Fu Tze dijadikan dasar pemerintahan,
3) memajukan perdagangan,
4) orang Cina sudah dapat membuat kertas dari kulit kayu yang disebut tsa’ilun, dan
5) agama Buddha mulai masuk Cina.
5 Dinasti Sui (589 – 618 M) Dinasti Sui mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sui Yang
Ti dengan menundukkan dinasti Han serta menaklukan Syiung Nu, yakni suku liar dari Utara
yang selalu mengganggu Cina. Usaha yang dilakukan, antara lain,
1) meluaskan wilayah Cina,
2) membangun istana kerajaan,
3) mengadakan ujian penyaringan bagi pegawai, dan
4) membangun saluran kaisar untuk memperlancar perdagangan.
6 Dinasti Tang (618 – 906 M)Dinasti ini didirikan oleh Li Shih Min (Tang Tai Tsung), pada
masa ini Cina mengalami masa keemasan, Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri
Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai
Persia dan laut Kaspia. Keberhasilannya adalah
1) wilayah Cina sampai ke luar Cina, seperti Tonkin, Annam, Kampuchea, dan Persia;
2) kesenian maju pesat dengan tokoh Li Tai Po, Tu Fu, dan Weng Wei, hasilnya adalah guci,
belanga, dan
jambangan;
3) sistem pemerintahan desentralisasi serta dibangunnya pagoda;
4) dikeluarkannya undang-undang yang mengatur masalah pembagian tanah.
5) Membuat peraturan-peraturan pajak.
6)Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.
hasil kebudayaan dinasti Tang antara lain :
a. terdapat banyak sastrawan seperti : Li tai Po dan Li Yu Chen
b. banyak dikirim utusan ke berbagai daerah
c. diterbitkannya koran resmi “Ching Pao”
7 Dinasti Sung (960 – 1279 M) Dinasti Sung memerintah Cina di bawah kaisar Sung Tai Tsu.
Pada masa pemerintahanya, ilmu pengetahuan maju pesat. Usaha-usahanya adalah
1) mendirikan museum;
2) mengekspor porselin ke Jepang, Korea, India, Persia, Afrika, dan Eropa;
3) menggunakan tulisan piktograf dengan gambar lambang tertentu;
4) pengetahuan astronomi digunakan untuk menentukan penanggalan berdasarkan bulan dan
matahari.
8 Dinasti Mongol (1279 – 1294 M) Orang Mongol berhasil menguasai Cina di bawah Genghis
Khan yang kemudian memusatkan ibu kota di Kambaluk (Peking). Pada tahun 1227, Genghis
Khan meninggal digantikan Ogodai yang memperluas wilayah ke Rusia, Hongaria, Polandia, dan
Siberia.
Ajaran Lao Tse tercantum dalam Kitab sucinya Tao Te Ching (surat jalan dan kebaikan). Lao
Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu
bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme, yang isinya mengajarkan manusia harus
menerima nasibnya.
Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu sendiri
maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang pujangga terkenal
yang hidup di zaman Dinasti T'ang (abad ke-118 M).
b. Seni Bangunan
1. Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun
pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebenarnya di
daerah Cina utara sudah dibangun d inding terpisah untuk
menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah
utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI,
dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa
yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16
meter serta lebarnya 8 meter. Tembok raksasa ini dibangun
dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa
kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M).
2. Kuil
Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam
yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang
terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.
3. Istana
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda
penghormatan terhadap raja atau kaisar.
c. Seni kerajinan
1. Seni Lukis
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh
ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.
2. Keramik
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik ini memiliki
nilai sangat tinggi karena mengandung jiwa seni dan bahkan menjadi barang yang
diperdagangkan oleh masyarakat Cina.
Ø Kepercayaan
Sebelum Kong Fu-Tse dan Meng-Tse menebarkan ajarannya, bangsa Cina percaya terhadap
para dewa. Dewa-dewa yang menerima pemujaan tinggi adalah:
1. Feng-pa (dewa angin)
2. Lei-Shih (dewa angin taufan dan digambarkan sebagai naga besar)
3. T’ai-Shan (dewa penguasa bukit suci)
4. Ho-po, tiap-tiap tahun diberi sesajen yang dijalankan oleh pendeta-pendeta perempuan dengan
mempersembahkan gadis jelita.
Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak di utara diantara dua sungai, yaitu sungai
Eufrat dan Tigris (Mezo=tengah, potamus=sungai). Sumber air kedua sungai itu terdapat di
lereng pegunungan Armenia, yaitu di Perbatasan antara Irak dan Rusia.
Terletak di Asia Barat Daya, yang berbatasan dengan :
· Teluk Persia dan Iran sebelah Timur dan Timur Laut
· Iran dan Turki, sebelah Utara
· Sirya dan Yordania, disebelah Barat
· Saudi Arabia dan Kuwait, disebelah Selatan
· Sumeria merupakan daerah subur, sehingga selalu diperebutkan oleh bangsa :
Mesopotamia yang sekarang di kawasan negara Irak. Jika daerah Mesopotamia dihubungkan
dengan daerah lembah Sungai Yordan,
terbentuklah suatu "tanah bulan sabit yang
makmur" atau disebut The Fertile Crescent.
Musim penghujan jatuh pada bulan Oktober –
April sehingga menjadi tanah yang subur.
Banjir-banjir di Mesopotamia tidak dapat
diramalkan waktunya seperti pada sungai Nil di
Mesir. Luapannya datang secara mendadak,
dengan demikian tidak dapat dibuat perhitungan-perhitungan.
Hasil Kebudayaan
Peradaban Mesopotamia disebut sebagai peradaban tinggi karena di Mesopotamia telah
mengenal bahasa dan tulisan, tulisan yang dikembangkan menggunakan huruf paku. Tulisan
dibuat bukan di atas kertas seperti di Mesir (papirus), tetapi dengan jalan menekan tanah liat (soft
clay) oleh alat sederhana yang disebut a square tipped (ujung bambu persegi). Di Mesopotamia
berkembang seni bangunan yang disebut Ziggurat (menara bata-bata). Hasil kebudayaan
peradaban sungai eufrat dan trigris berupa ilmu pengetahuan dan tekhnologi, yaitu:
Aksara
Sejak berdirinya Sumeria, bangsa-bangsa yang mendiami Lembah Sungai Eufrat dan Tigris
sudah mengenal abjad dengan bentuk huruf paku dengan sebutan kuneiform. Pengembangan
huruf ini didapat pada peninggalan Babylonia sebuah prasasti batu Undangundang Hammurabi
yang memuat 282 pasal, setiap pasalnya memuat peraturan dan hukuman bagi pelanggarnya.
Kalender
Pergantian musim menunjukkan pergantian bulan, untuk kepentingan masa bercocok tanam dan
panen mendorong timbulnya sistem penanggalan. Penanggalan waktu ini sudah dikenal sejak
Kerajaan Sumeria dan berkembang sejak Kerajaan Chaldea yang membagi minggu dalam 7 hari,
hari dalam 24 jam, sama seperti yang terjadi saat ini.
Ilmu hitung
Bangsa Sumeria sudah mengenal angka 60 (sexagesimal) bilangan dasar, susunan angka 60
dipakai sebagai besarnya derajat dalam 1 lingkaran, yakni 360 derajat yang dianalogikan sama
dengan
peredaran bumi mengelilingi matahari dalam 1 tahun yang terdiri dari 360 hari.
Suku Bangsa
Mata Pencaharian
Wilayahnya sangat subur karena diapit oleh dua sungai besar yaitu Tigris dan Eufrat. Mata
pencaharian penduduknya adalah pertanian (Kedelai dan jewawut), Peternakan (domba, lembu
dsb) dan perdagangan (antara Laut Tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan Laut Merah ).
Kepercayaan
Kepercayaan masyarakatnya Polytheisme, seperti: Dewa Air (Enki), Dewa langit (Anu),
Dewa Bumi (Enlil), Dewa Api dan Dewa Kesuburan (Marduk). Khusus untuk Dewa Marduk
dibuatkan patung wanita yang menggambarkan dewi kesuburan dan
dibuatkan Ziggurat (bangunan dari tanah liat yang dibangun di atas gundukan tanah)
D. Peradaban Mesir Kuno (lembah Sungai Nil)
Sejarah kebudayaan tertua di Benua Afrika dapat ditemukan di lembah sungai Nil.
Peradaban Lembah Sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan kesuburan tanah di sekitar
lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik
dan mendorong perhatian manusia untuk membangun kehidupan dan peradaban.