Professional Documents
Culture Documents
PERKEMBANGAN
JANIN
ketuban
Pada persalinan ikut membantu dilatasi
serviks.
Struktur, fungsi dan sirkulasi tali
pusat
Pada hari ke 14 setelah konsepsi, embrio, kantong amnion dan yolk
sac menyatu dengan vili korion melalui connecting stalk.
Selama minggu ke 3 pembuluh darah berkembang untuk menyuplai
embrio dengan nutrisi dan O2 dari ibu
Dua arteri membawa darah dari embrio ke villi korion dan satu vena
mengembalikan darah ke embrio.
Tali pusat terletak antara pusat janin dan permukaan fetal plasenta.
Warnanya dari luar putih, merupakan tali yang terpilin.
Panjangnya sekitar 55 cm, diameter 1- 2 cm.
Tali pusat diliputi amnion yang sangat erat, dan terdiri dari 2 arteri
dan 1 vena.
Diliputi oleh zat seperti agar – agar yang disebut sele wharton yang
mencegah kompresi pembuluh darah, sehingga pemberian makanan
yang kontinyu untuk janin dapat dijamin.
Insersi tali pusat pada plasenta terdiri atas
Insersio sentralis (berada ditengah
plasenta)
Insersio para sentralis
Insersio lateralis
Insersio marginalis
Insersio velamentosa.
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin karena
merupakan alat pertukaran zat antara ibu dan janin dan
sebaliknya.
Selama minggu ke 3 sel – sel trofoblas vili korion menyusup
ke dalam desidua basalis.
Vili korion membentuk ruang – ruang yang memiliki dua
lapisan sel: sinsitium luar dan sititrofoblas dalam. Lapisan
ketiga berkembang menjadi septum – septum yang
menancap, mencapai desidua yang menonjol menjadi
daerah – daerah yang terpisah yang disebut kotiledon
Pada setiap plasenta terdapat 15 – 20 kotiledon, setiap
kotiledon merupakan unit fungsional, keseluruhan struktur
ini disebut plasenta.
Sirkulasi embrio – plasenta- ibu terjadi pada hari ke 17, saat jantung
enbrio mulai berdenyut
Darah venosa (tanpa oksigen) meninggalkan janin melalui arteri
umbilikalis dan masuk kedalam plasenta. Vili ini terbenam dadalam
lakuna (spasium intervilosum), sehingga tidak terdapat percampuran
darah antara darah vena janin dan darah ibu.
Darah arteri (teroksigenasi) masuk ke dalam janin melalui vena
umbilikalis, darah maternal masuk kedalam spasium intervilosum
dengan cara menyemprot. (karena perbedaan tekanan antara tempat
masuknya darah (60 – 70 mmHg) dengan tekanan diantara vili (20
mmHg) maka darah sempat berputar – putar antara janin – ibu.
Pada saat inilah pertukaran gas dan nutrisi antara ibu – janin terjadi
Kecapatan aliran darah naik selama kehamilan, dari 50 ml per menit
pada minggu ke 10 sampai 500 – 600 ml/ menit pada saat aterm.
Tuti N., DKKD
Fungsi utama plasenta
Alat metabolisme : pada saat kehamilan muda, plasenta mensintesis
glikogen, kolesterol dan asam lemak yang merupakan persediaan
nutrisi dan energi untuk janin.
Alat transfer, ada 5 mekanisme zat lewat selaput plasenta:
◦ Difusi sederhana
◦ Difusi yang dipercepat/ dipermudah
◦ Transport aktif
◦ Pinositosis
◦ Kebocoran
Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin
Ekskresi: mengalirkan keluar sisa metabolisme
Respirasi : Memberikan O2 dan mengeluarkan CO 2
janin
Endokrin : Menghasilkan hormon – hormon (HCG,
estrogen, progesteron)
Imunologi : menyalurkan berbagai komponen
antibodi ke janin
Proteksi : Barrier terhadap infeksi bakteri dan
virus, zat – zat toksik (tetapi akhir- akhir ini
diragukan, karena pada kenyataannya janin sangat
mudah terpapar infeksi/ intoksikasi yang dialami
ibunya).
SIRKULASI DARAH FETUS
Darah janin dialirakan ke plasenta melalui a.a umbilikalis dan disini
dimuat dengan bahan makanan yang berasal dari darah ibu, darah ini masuk
ke dalam badan janin melalui vena umbilikalis yg bercabang 2 setelah
memasuki dinding janin.
Cabang yang kecil bersatu dengan venaporta, darahnya beredar dalam hati
dan kemudian diangkut melalui vena hepatika ke dalam vena cava inferior.
Cabang yang satu ialah duktus venosos arantii yang lsg mak ke dalam VCI .
Darah dari VCI setelah masuk ke dalam serambi kanan sebagian masuk ke
serambi kiri melalui voramen ovale, dan sebagian mengalir kedalam bilik
kanan bersama – sama denga arah VCS yang membawa darah dari kepala
dan anggota atas.
darah dari bilik kanan masuk ke a. pulmonalis tetapi sebelum sampai ke
paru – paru sebagian dialirkan ke aorta melalui ductus arteriosus botalli.
Sebagian kecil pergi ke paru – paru melalui vena
pulmonalis masuk ke serambi kiri dan bersama – sama
dena darh dari VCI masuk ke dalam bilik kiri dan ke aorta.
Darah yang ke paru – paru bukan untuk pertukaran gas
tapi untuk memberi makanan kepada paru – paru yang
sedang tumbuh.
Darah aorta disebarkan ke alat – alat badan, tetapi darah
banyak menuju ke a.a hypogastrica lalu ke a.a umbilikalis
dan selanjutnya ke plasenta.
Jadi darah yang beredar dalam janin selalu bersifat darah
campuran dan isi VCI lebih bersih dari darah aorta
Setelah anak lahir 1- 2 menit ductus arteriosus botalli tertutup.
Dengan terguntingnya tali pusat maka darah dalam VCI berkurang dan
tekanan dalam serambi kanan berkurang, sebaliknya tekanan dalam
serambi kiri bertambah karena darah yang datang dari paru – paru
bertambah dan akibatnya voramen ovale menutup.
Rumus Naegle
Berdasarkan fundus uteri
Berdasarkan palpasi abdominal
Quickening (persepsi gerakan janin
pertama)
USG