Professional Documents
Culture Documents
000,-
HALAL
UNTUK SEMUA
UNGGAS HORTIKULTURA
DOC Broiler Jiran Mujur
Tertangkap Tangan Bertani Sayur
Graha Sujaya Jl. Komodor Yos Sudarso No. 133 Singkawang 79123 Kalimantan Barat.
Telp. 0562-638974 (Hunting), Fax. 0562-638975 Email: sujaya@ssa.co.id
Dari Redaksi
pembibitan ayam ras di Pasar Minggu - Setelah sukses ‘mengawali’ breeding farm lainnya di Jawa, apabila
Jakarta, pada 1983 saat memasuki pertumbuhan perunggasan di Kaltim, harga anak ayam di Manado lebih
masa pensiun dari pegawai Pemda DKI jiwa perintis Pramu terus menggelora mahal sedikit. Jadinya, ya
Jakarta, saya membuka breeding farm manakala melihat Sulawesi belum ada hancur-hancuran lah,” ucap Pramu
yang pertama kali di Kalimantan satu pun breeding farm. Pada 1989 prihatin.
Timur.” tutur pria lanjut usia yang Pramu membangun breeding farm di
“Ingat, konsep membangun breeding
masih mampu setir mobil sendiri di Tomohon – Manado, Sulawesi Utara.
farm di luar Jawa itu untuk
Jakarta ini. Dari sebuah breeding farm Pramu
pemerataan, bukan ajang bersaing
mengenalkan tatacara beternak
Merintis breeding farm berarti berbagi dengan bibit dari Jawa. Karena, sarana
budidaya ayam ras kepada masyarakat
ilmu beternak kepada masyarkat produksi yang digunakan hampir
Sulut, minat beternak tumbuh
awam, perkembangan peternakan seluruhnya didatangkan dari Jawa.”
berkembang serta menjadi sumber
unggas di Kaltim mulai tumbuh, imbuh Pramu
pendapatan baru bagi masyarakat
banyak peternak mengenyam berkah pedesaan. Usaha breeding farm Pramu yang di
dari usaha baru ini. Sulut bertahan hingga 20 tahun. Pada
Pada perjalanannya, ada dua lagi
“Tidak hanya pengusaha setempat 2009, dijual pada sebuah perusahaan
breeding farm yang dimiliki oleh
yang berminat membangun breeding peternakan nasional, dan kini ia
swasta dan Pemda selain milik Pramu.
farm di Kaltim, bahkan perusahaan menikmati hari tua di Tanjung Barat -
“Tapi, kasusnya sama dengan di
PMA ikut-ikutan menjadi breeding Pasar Minggu, Jakarta, kumpul
Kaltim, atas nama keserakahan,
farm yang keenam. Apa tidak hebat. bersama anak-anak dan dekat dengan
pengusaha modal kuat yang sudah
Tapi, sayangnya tidak ada kontrol yang para cucu.
besar di Jawa membuka breeding farm
ketat dari Pemda setempat, dengan besar-besaran di Manado, memroduksi Pada forum dan expo peternakan
jaringan penerbangan yang kian padat, anak ayam yang tak sesuai kemampuan Indolivestock di Jakarta Juli 2010 lalu,
DOC broiler dari breeding farm di serap peternak. Namun apabila Majalah Agroborneo bertemu tokoh
Jawa dibiarkan masuk atas permintaan breeding farmnya ada masalah dan perintis perunggasan nasional yang
peternak atau yang mengatasnamakan produksinya berkurang, maka telah menerbitkan buku otobiografi.
peternak. Maka rontoklah satu persatu diambilkan anak ayam yang “Alhamdulillah, saya termasuk perintis
breeding farm milik pengusaha diproduksi breeding farm (dari perunggasan yang masih tersisa.”
setempat, dan yang bertahan sampai perusahaannya) yang berada di Jawa. ucapnya. Panjang umur Pak Pramu,
sekarang adalah breeding farm yang Dengan begitu, peternak lain pun bisa kawal pembangunan perunggasan
bermodal kuat.” tutur Pramu. mendatangkan anak ayam dari nasional di sepanjang usiamu.
Salam dari Redaksi
Pakan
Malaysia Haramkan
BM & MBM 19 Album
Ramah Tamah Guyofeed 21 Pesan Perdamaian
Festival Cap Go Meh 43
Talenta
Menyuluh Dengan Teladan 33
Mujur
Bertani Sayur
S
ingkawang boleh disebut sebagai
satu-satunya tempat rekreasi
pantai di Kalimantan Barat, begitu-
lah faktanya. Sejumlah pengusaha
tempat rekreasi telah membangun obyek
dan fasilitas wisata di kawasan yang
populer disebut Pantai Pasir Panjang Pen-
duduk disekitarnya memanfaatkan obyek
wisata ini untuk menjual berbagai
makanan ringan, dan entah siapa yang
memulainya, jagung manis menjadi
makanan favorit sekaligus oleh-oleh khas
Pasir Panjang.
seakar-akarnya. Gangguan produksi jagung obat-obatan “Dari 3.000 pohon dipetik cabe Mengantar jagung dari
ladang ke pasar
yang kerap muncul dalam 2010 adalah gagal paling sedikit 150 kg sekali panen, dengan
penyerbukan yang mengakibatkan harga cabe Rp 60.000/kg, maka sekali panen
bulir-bulir jagung tidak muncul. Ini bisa mengantongi Rp 9.000.000, sedangkan
disebabkan kondisi cuaca yang tidak cabe bisa berkali-kali dipananen sesuai
mendukung, misalnya angin yang terlalu pemeliharaan, kalau pemeliharaannya baik
kencang . “Tapi, jagung yang seperti ini bisa terus berbuah hingga 1,5 tahun.” ungkap
menjadi jatah sapi.” tegas Jumadi. Jumadi.
Beruntung ada 52 ekor sapi yang dipelihara Jumadi yang bertani sayur sejak 1988
20 orang anggota kelompok taninya, Jumadi semakin mantap dengan pilihan hidupnya,
sendiri mempunyai 8 ekor sapi peranakan dengan bertani sayur ternyata dapat menjadi Tanaman jagung yang
Simental dan Brahman cros. Sapi-sapi ini sandaran hidup keluarganya, bahkan dapat rusak oleh hama atau
gagal penyerbukan
tidak hanya diberi makan batang jagung, mengantarnya pergi menunaikan ibadah haji menjadi jatah sapi
daun dan kelobot jagung, tapi juga jagung ke Tanah Suci. peliharaan
muda yang buli-bulirnya tumbuh tidak
sempurna. Dengan diberi hijuan jagung, sapi
bakalan yang dibeli Rp 13 juta/ekor, lalu
dipelihara selama 5-6 bulan, biasanya laku
dijual dengan harga Rp 18-19 juta, dipotong
ongkos pelihara, untung bersih yang
diperoleh bisa Rp 3-4 juta/ekor.
Bisnis Nenas
Mulai Panas
Great Giant Peanaple (GGP) yang berada di Lampung adalah pemasok nenas
terbesar ketiga di dunia dengan produk-produknya ; konsentrat, juice, cocktail,
irisan dan lain sebagainya. Pabrik minuman di dalam negeri yang besar seperti
Nutrisari ternyata bahan bakunya – terutama yang berbahan dasar nenas, hingga
sekarang masih impor. Kemudian harga nenas lokal terus merangkak naik dari Rp
300/kg menjadi Rp 3000/kg. Maka sangat memprihatinkan apabila pabrik
pengolahan nenas, PT. Agroindustri, milik Group Jawa Pos ini sudah 1,5 tahun ini
berhenti tidak berproduksi.
Hasannuddin Ibrahim
petani. Setahun setengah yang lalu, ketika GGP Lampung menyelenggarakan sistem
berproduksi sempat membeli nenas dari kemitraan nenas dengan petani. Perusahaan
petani dengan harga Rp 500/kg apabila menyediakan bibit, petani siap tenaga, lahan
pasokan dibawah 1 ton, sedangkan apabila dan biaya operasional, kemudian hasil
pasokan petani di atas 1 ton maka dihargai panennya dibeli perusahaan dengan harga
Rp 550/kg. Itupun ongkos produksi kami kontrak yang direvisi secara berkala.
masih 1.500 US dolar per ton, padahal harga Produksi pabrik nenas di Lampung 2.000
pasaran konsentrat nenas di dunia 800 US ton/hari, menyerap tenaga kerja 15.000
dolar per ton.” ungkap Untung. orang, limbah nenas diberikan kepada
peternakan sapi milik perusahaan Great
Ir. H. Mahfud Santoso, MM, dari GGP Giant Livestock (GGL) dengan jumlah sapi
Lampung sengaja diundang ke Kalbar 28.000 ekor. “Limbah nenas ternyata mampu
mendampingi Ditjen Hortikultura dan meningkatkan pertambahan berat badan
memberikan ‘nasihat’ pada saudara sapi hingga satu kilogram sehari, sapi bali
mudanya di bidang industri nenas PT. yang kalau diberi pakan rumput dan ampas
Agroindustri. Mahfud berkomentar bahwa tahu biasanya hanya bertambah 0,8 kg/hari
tanah di Kalimantan Barat ini sebenarnya tapi dengan diberi pakan limbah nenas bisa
cocok ditanami nenas, hanya sayang naik sampai 1,8 kg/hari, dengan tektur
perawatannya belum intensif. Meskipun daging yang lebih bagus, tidak banyak
tanaman nenas tidak perlu pupuk, namun lemak, warna merah jernih, cocok untuk
proyek penggemukan sapi.
tumbuhan gulma berupa rumput atau
tanaman paku mestinya tidak ada di sekitar Nah, kapan PT. Agroindustri milik Group
nenas. “Tanaman nenas di Lampung, baik Jawa Pos ini bangkit berproduksi kembali?
milik perkebunan perusahaan maupun milik “Tidak lama lagi, tahun 2011 ini sedang
rakyat, tanamannya rajin disiangi sehingga kami siapkan stok 10.000 ton.” tegas Untung.
tidak ada sehelai rumputpun yang dibiarkan Wah, bisnis nenas tidak hanya menghangat,
tumbuh.” ucap Mahfud tapi benar-benar mulai panas.
P
onimin tersenyum sumringah meski dan pisang goreng, serta teh hangat yang
baru bangun dari tidur, selepas shalat disiapkan sang istri.
Jum’at dalam suasana mendung
memang nikmat buat tidur siang, apalagi Ponimin datang di Kalimantan Barat pada
perut sudah kenyang. “Wah, nikmat benar saat usia enam belas tahun, langsung ke
menjadi seorang petani, bisa tidur siang,” Sintang bekerja serabutan – antara lain
ujar wartawan Agroborneo yang dibalas bekerja diproyek bangunan dan
Ponimin dengan senyuman. Kedatangan perkebunan. Sepuluh tahun tinggal di
kami memang sudah direncanakan beberapa Sintang, kemudian pindah ke Rasau Jaya
hari sebelumnya. Dalam suasana musim membeli tanah sepetak untuk bertani,
hujan yang berlangsung sepanjang tahun pengalaman pertamanya adalah menanam
(2010), sehingga beberapa komoditi jagung manis (1993), kemudian
pertanian gagal panen, yang menyebabkan diselang-seling dengan semangka.
harga sayur dan cabe melambung tinggi, Keuntungan dari menanam kedua Penulis adalah Ir. M. Sinambela,
kami ingin mengetahui kondisi petani sayur komoditi ini dibelikan tanah sedikit demi supervisor area PT. Sang Hyang
di Kalbar. Maka kami kunjungi Ponimin sedikit, sehingga sejak 1995 ia mulai Seri Kalimantan Barat.
yang juga Ketua Kelompok Tani ‘Karya menanam melon, dan sayur-sayuran lain,
Utama’ Desa Pematang 7 Bintang Mas, seperti : tomat, cabe, paria/pare, kacang
Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu panjang, gambas/oyong, timun, terong, dan
Raya (07/1). Begitu kami duduk, langsung lain-lain dengan konsep agribisnis,
disuguhkan hidangan berupa semangka, ubi sehingga tidak sampai terputus panennya.
Untuk mengangkut panen ke pasar Informasi tentang data iklim dan cuaca
Pontianak, Ponimin juga sudah mempunyai dapat diperoleh dari berbagai stasiun iklim
satu armada truk. Sebagai ketua kelompok dalam suatu jaringan pengamatan yang
tani yang beranggotakan enam puluh orang, dikelola oleh BMG, litbang Depertemen
Ponimin juga mempunyai petani binaan Pertanian, kehutanan dan PU, sedangkan
yang dibantu berupa modal kerja serta data untuk citra satelit dapat diperoleh
pemasaran hasilnya. melalui LAPAN.
Dikaruniai empat orang anak; Eko Budi Ponimin awalnya berfikir dari pasar, artinya
Utomo (SMA), Endang Puji Lestari (SMP), selalu mencari informasi pasar bagi
Ahmad Riyanto (SD) dan Rini Sriwahyuni komoditi yang akan dikembangkan.
(SD), Ponimin bersama Nursiah bersyukur Keinginannya yang kuat untuk
diberi jalan hidup sebagai petani. Disamping memproduksi sayuran dan buah yang belum
komoditi utama hortikultura tadi, Nursiah ada di pasar, atau kalau sudah ada di pasar
yang asli Pontianak juga rajin ke sawah dan berusaha menghasilkan dengan mutu yang
menanam kangkung, bayam, sawi dan lebih baik yang tentunya dengan Ponimin dan Nursiah bercita-cita
sayur-mayur lainnya untuk kebutuhan pertimbangan yang matang perihal biayanya dapat menyekolahkan keempat
anaknya hingga perguruan
sehari-hari. Cita-cita Ponimin tidak sehingga tetap menguntungkan. tinggi.
muluk-muluk, dengan bertani ia ingin
menyekolahkan keempat anak-anaknya
hingga meraih gelar sarjana.
TAHUN 2009
Nama Tanaman Ls. Panen Produksi Provitas
(Ha) (Ton) (KU/Ha)
1. BAWANG DAUN 342 1,197 3.50
2. KUBIS 4 32 8.08
3. KEMBANG KOL 16 26 1.61
4. PETSAI/SAWI 1,822 7,518 4.13
5. LOBAK 244 1,309 5.36
6. KACANG MERAH 8 12 1.54
7. KACANG PANJANG 2,569 11,459 4.46
8. CABE BESAR 756 3,917 5.18
9. CABE RAWIT 1,538 7,205 4.68
10. TOMAT 613 3,440 5.61
11. TERUNG 1,724 12,551 7.28
12. BUNCIS 546 2,528 4.63
13. KETIMUN 2,251 12,102 5.38
14. LABU SIAM 316 1,553 4.91
15. KANGKUNG 1,470 5,460 3.71
16. BAYAM 1,382 3,048 2.21
17. MELON 5 10 2.02
18. SEMANGKA 606 3,317 5.47
19. BLEWAH 43 190 4.42
Sumber : ATAP 2009. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan BPS
Berkat kejeliannya membaca pasar dan kenaikannya. Peluang pasar yang demikian
iklim tersebut Ponimin bisa memprediksi selalu dimanfaatkan Ponimin dengan
kebutuhan, peluang dan tantangan pasar dan perencanaan yang matang terutama bisa
pertanamannya. Misalnya setiap awal bulan memprediksi waktu panen yang tepat pada
Desember sampai dengan bulan Januari masa stok tomat dan cabe di pasar pontianak
cuaca yang tidak bersahabat bagi pelayaran sangat terbatas. Tentunya dengan
atar pulau, khususnya dari pulau jawa ke konsekuensi dan perhitungan yang realistis
Kalimantan Barat yang disebabkab Ponimin membudidayakan kedua komoditi
gelombang tinggi membuat pasokan sayuran tersebut dengan menggunakan teknologi
buah seperti tomat, cabe, kentang, wortel, yang memadai. Berkat pengalamanya
Mulsa selalu dipasang untuk kubis menjadi terganggu. Hal ini mengatasi permasalahan tanah, agronomi,
menekan pertumbuhan
gulma dan mengurangi mengakibatkan lonjakan harga jual komoditi iklim dan cuaca Ponimin selalu panen cabe
pemakaian herbisida. tersebut menjadi sangat fantastis dan tomat pada bulang Desember sampai
Januari. Ponimin selalu ceria dengan
panenannya karena berhasil menjualnya
dengan harga yang tinggi, mana kala petani
lainnya biasanya gagal panen.
Hyang Seri penulis dan Ponimin selalu biji dan melon secara ekonomi.g langsung membuka lapak di tepi jalan
bertukar informasi supaya teknologi Ponimin jeli membaca pasar. Suatu raya yang ramai dengan harga yang
yang diadopsi tersebut dapat berhasil. ketika di tahun 2007 Ponimin pernah jauh lebih murah dan tentunya kualitas
ditantang oleh agen besar di Pontianak dan kesegaran buah yang lebih fress.
Ponimin sangat menyadari pengaruh yang memasok kedua buah tersebut
cuaca dan iklim sangat mempengaruhi Inovasi teknologi yang sudah terbiasa
dari luar pulau. Sempat muncul
perkembangan organisme pengganggu bagi seorang Ponimin membuat daya
kekhawatiran bagaimana cara
tanaman (hama dan penyakit) dapat saingnya dipasar sangat menentukan
memasarkan buahnya yang sudah
secara langsung maupun tidak keberlanjutan usahanya. Kemauan
terlanjur panen sebanyak 100 ton.
langsung. Pengendalian terhadap belajar yang tinggi serta terbuka pada
Dalam keadaan terjepit, Ponimin
hama dan penyakit, kegiatan informasi membuatnya bergaul dengan
mulai memutar otak, dan berkat naluri
penentuan pengambilan contoh, semua kalangan dengan rendah hati.
bisnisnya yang tajam dia menghitung
analisis dan pembuatan model Saat ini Ponimin juga sudah
ongkos produksi, distribusi dan
ekosistem dapat digolongkan dalam bereksperimen bagaimana cara agar
marginnya kemudian menentukan
kelompok strategi, sedangkan produksi buah semangka dan melon
harga jualnya.
cara-cara pengendalian dimasukkan yang dibudidayakannya berukuran
sebagai taktik. Penyusunan basis data Ponimin dengan sigap dan cepat bisa sama, dan bobotnya dapat disesuaikan
dan pemetaan wilayah yang kerap menemukan keunggulannya. Dia dengan selera pasar. Konsumen saat
terserang hama dan penyakit yang mencari informasi ke pelabuhan di ini sudah tidak lagi ingin membeli
dkaitkan dengan kondisi iklim Pontianak dan menanyakan secara buah yang ukurannya terlalu besar
setempat dapat digunakan sebagau detil kepada pengemudi truk pembawa atau terlalu kecil. Hasil ujinya dengan
strategi pengendalian. Sementara cara buah semangka dan melon berapa metode coba-coba untuk sementara
pengendalian yang memperhatikan biaya ongkos angkut satu truk dengan memberikan hasil yang baik. Penulis
keadaan iklim mikro di sekitar kapasitas 6.000 kg dengan pun saat ini sedang melakukan
pertanaman dapat dikatakan sebagai menggunakan kapal Roro, disini peran penelitian untuk menguji hasil
taktik. intelijensi pasar dari Ponimin temuannya secara ilmiah.
dimanfaatkan dengan baik. Setelah Mudah-mudahan inovasinya bisa
Alhasil sejak saat itu Ponimin menjadi mengetahui biaya yang dikeluarkan memberikan hasil yang memuaskan
pionir memproduksi semangka tanpa oleh si agen besar tersebut , Ponimin dan kita tunggu untuk kemakmuran
petani semangka dan melon di
Kalimantan Barat.
Halal
Untuk Semua
A
Konsep halal dan thayyib bisa yam goreng menjadi makanan Industri genetika dunia terus menerus
dilaksanakan di mana saja, di
yang kian populer sepanjang mencari ayam tipe pedaging terbaik; mulai
rumah potong ayam ataupun
di pasar-pasar tradisional. zaman, tidak banyak yang dari pemilihan dan pemilahan galur murni,
Pemerintah yang berpantang dan yang mengharamkan. kawin silang, seleksi, lalu penyeragaman
memfasilitasi. Di abad modern ini, menu masakan lokal performa dengan rekayasa genetika, serta
berbahan daging ayam tidak pernah dukungan pakan yang diformulasikan sesuai
ditinggalkan oleh penikmatnya meski- kebutuhan. Maka dihasilkan bibit ayam
pun menu masakan ayam yang dipasar- pedaging yang cepat tumbuh seperti yang
kan secara global kian berkembang. dipelihara peternak sekarang ini.
Dalam kesempatan yang sama, Mary Jean sekarang Indonesia, selanjutnya bergilir di
T. Roxas, Senior Advisor GTZ, sebuah negara-negara anggota ASEAN lainnya.”
lembaga swadaya masyarakat yang berpusat ungkap wanita non-Muslim dari Philipina
di Jerman, menginginkan, konsep halal dan ini.
thayyib dilaksanakan dengan sungguh- Rumah pemotongan ayam (RPA) milik PT.
sungguh di seluruh dunia, paling tidak AdilMart di Siantan – Pontianak menjadi
diawali dari kawasan BIMP EAGA (Brunei obyek studi kasus bagi peserta workshop.
– Indonesia – Malaysia – Philippines East Saat itu RPA AdilMart memotong ayam
ASEAN Growth Area). “Pemerintah, 1000 ekor setiap hari, hasil kunjungan yang
PAnak ayam yang baru swasta dan masyarakat konsumen harus selanjutkan menjadi materi diskusi menyim-
menetas, sebentar lagi sepaham dengan konsep ini. Oleh sebab itu pulkan, RPA AdilMart telah menerapkan
dikirim kepada peternak
pembudidaya untuk
secara maraton diselenggarakan Workshop HCCP, meskipun masih perlu ada perbaikan
dibesarkan Global Halal Standard, dimulai dari Brunei, untuk menyempurnakan pelaksanaan
konsep ini. Dari sisi bisnis, RPA AdilMart dibolehkan masuk Kalbar dievaluasi, agar
kewalahan memenuhi permintaan daging tidak membanjiri pasar lokal, dan yang lebih
ayam yang diminta oleh konsumen Kaliman- penting, kehadiran restoran cepat saji pada
tan Barat. AdilMart yang mempunyai outlet suatu daerah dapat mengangkat kesejahter-
daging ayam bernama FreshMart, masih aan peternak ayam setempat.
sering membeli daging ayam beku dari
Jakarta, sama seperti pengusaha restoran Ayam ras pedaging final
cepat saji lainnya. Dalam setahun empat stock siap potong
bulan sekali, jumlah daging ayam beku yang
Indonesia 4,20 KG
Philipina 8,64 KG
Thailand 14,70 KG
Malaysia 34,38 KG
MALAYSIA HARAMKAN
BM DAN MBM
Irwandi Jaswir
Tema halal selalu diusung oleh pria kelahiran protein, juga dilarang. “Saat ini ada 53 pabrik
Sumatera Barat ini dalam setiap forum pakan ternak di seluruh Malaysia, yang total
ilmiah, lantaran lulusan Teknik Pangan dan produksinya 5 juta ton setahun (2010),
Gizi IPB ini berhasil menemukan metode ditambah dengan home mixer yang biasanya
pendeteksi unsur tidak halal pada suatu dilakukan peternakan babi sebanyak 350.000
kandungan bahan pangan. Bahkan hasil ton setahun. Ini semua tidak boleh
temuannya yang berjudul Rapid Method for menggunakan tepung darah dan MBM.”
Detection of Non Halal Substances in Food jelas Irwandi Jaswir.
ini berhasil menggondol Medali Emas pada
Jadi, dalam hal mengonsumsi daging hewan
The 34th International Exhibition of
hasil peternakan, konsep halal tidak hanya
Inventions, New Techniques and Products of
dilaksanakan dalam proses penyembelihan,
Geneva, di Jenewa, Swiss, pada 2006 silam.
tapi asal-muasal ternak, termasuk apa yang
“Beberapa dewan jurinya ada yang berasal
dimakan oleh ternak harus diperiksa.
dari Israel, saya sempat berpikir, wah apa
Daging sapi impor hasil peternakan luar
bisa menang, temanya tentang halal, tapi
negeri yang diberi pakan berasal dari limbah
ternyata menang. Mereka benar-benar
peternakan, seperti tepung darah, tepung
menilai berdasarkan kajian ilmiah.” ungkap
daging dan tulang, juga dilarang di Malaysis.
Irwandi Jaswir.
“Sumber penyakit sapi gila (mad cow) adalah
Salah satu faktor pendukung temuan sapi-sapi yang diberi pakan yang berasal dari
Irwandi adalah gencarnya Pemerintah pengolahan limbah pemotongan hewan;
Malaysia dalam mendorong terciptanya darah, tulang, jerohan, yang diolah lagi
produk halal di negeranya, bahkan promosi menjadi tepung. Ini menyalahi kodrat,
pariwisatanya mengampanyekan sebagai karena sapi adalah pemakan serat yang
pusat wisata halal berkelas dunia. “Maka berasal dari hijauan.” papar Irwandi
penelitian saya membuat sistem yang bisa
Menutup penjelasannya, Irwandi mengutip
mendeteksi kandungan non-halal di dalam
sebuah ayat Al-Qur’an (2 : 60), “Makan dan
pangan, mendapat sambutan antusias dari
minumlah dari rezeki (yang diberikan)
pemerintah Malaysia.” kata anggota Ikatan
Allah, dan janganlah kamu melakukan
Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) ini.
kejahatan di bumi dengan berbuat
Unsur non-halal dalam pangan tidak hanya kerusakan. “Maka, membiarkan sesuatu
yang mengandung bahan pangan asal babi, (bahan) yang mendatangkan penyakit
namun penggunaan blood meal (BM) dan (membuat kerusakan) apabila dimakan,
meat bone meal (MBM) yang dicampurkan adalah sebuah kejahatan,” pungkas Irwandi.
dalam pakan ternak unggas sebagai sumber
F
estival Cap Go Meh yang
meriah di Singkawang
mempertemukan banyak orang.
Sore hari (17/2) setelah cukup istirahat
melepas kepenatan menonton festival,
PT. Citra Ina Feedmill yang
memroduksi pakan ternak bermerek
Guyofeed mengundang pelanggannya
beramah-tamah pada sebuah restoran
di Singkawang.
RAMAH TAMAH
pakan ternak mempunyai 70 pabrik di
beberapa negara, seperti : Perancis,
Mexico, Brazil, Eropa Tengah, Afrika
GUYOFEED
Selatan, India, Vietnam, China dan
Indonesia. “Divisi pakan ternak yang
BUKAN HANYA AI
SEBAB AYAM (MENDADAK) MATI
Musim hujan sepanjang tahun, itulah Untuk menyeimbangkan kondisi segera untuk melakukan perbaikan
yang terjadi pada 2010 lalu. Tapi tidak badan terhadap lingkungan yang (tatalaksana pemeliharaan) sesuai
berarti terjadi hujan setiap hari, justru berubah secara mendadak, ayam-ayam kebutuhan ayam,” ujar dokter hewan
seringnya pada suatu siang terjadi memacu alat pernapasannya untuk lulusan Universitas Syah Kuala Aceh.
panas terik, tiba-tiba mendung disusul proses penguapan saat cuaca panas,
“Sekarang tidak boleh ada lagi
hujan lebat, sebentar terang kembali dan bergerombol sesamanya untuk
peternak berkata; ‘dulu begini-begini
dan muncul matahari. Biasanya menghangatkan badan bila terjadi
saja sudah berhasil kok’, karena secara
setelah itu terlihat keindahan pelangi, hujan disertai angin kencang yang
genetik ayam terus-menerus
tapi bagi badan yang kurang fit bisa menghembuskan hawa dingin.
diperbaiki. Sebagai produk teknologi
meriang dan penyakit mudah
“Beberapa kali saya menyaksikan modern ayam mengalami perbaikan
menyerang.
ayam-ayam broiler yang siap panen genetik, terus ditingkatkan
Bagi ayam yang tidak punya kelenjar mendadak mati setelah malam hari keunggulannya, namun harus ditebus
keringat bisa dibayangkan bagaimana hujan lebat disertai angin kencang. dengan prasyarat berupa tatalaksanan
bangsa unggas mengatasi perubahan Anak kandang yang semalaman tidur pemeliharaan yang super ketat. Faktor
cuaca ekstrem seperti itu. pulas melaporkan kepada bosnya di iklim juga mengalami perubahan
pagi harinya bahwa ayam-ayam akibat pemanasan global. Nah, kedua
mendadak mati, tanpa tahu apa hal ini tidak bisa disikapi dengan acuh
sebabnya, padahal ayam-ayam itu mati tak acuh atau bersikukuh pada
akibat tertumpuk sesamanya karena pemahaman cara beternak gaya lama.”
kedinginan.” tutur Drh. Apriyadi kata bapak tiga orang anak ini.
Suwarno dari MJPF Farma Indonesia.
Contoh konkritnya, lanjut Apriyadi,
“Artinya,” lanjut pria yang hampir mengenai kesehatan air. Masih banyak
sepuluh tahun bertugas di Kalimantan peternakan ayam ras, terutama sentra
Barat ini, “menyikapi perubahan cuaca pedaging di sekitar Pontianak, Kubu
yang tak menentu, pemilik peternakan Raya dan Mempawah yang
dan anak kandang ‘tidak boleh tidur’, menggunakan air payau sebagai air
peternak harus seperti nelayan – rajin minum, ditampung di dalam bak-bak
dan cermat membaca tanda-tanda galian/parit, yang apabila musim hujan
alam. Lalu, mengambil tindakan lebat dan acap banjir, kotoran ayam
Apriyadi Suwarno
26
2 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011
Unggas
dari bawah kandang kerap mengalir dengan obor yang jilatan apinya
dan bercampur. “Mau sehat darimana disulut-sulutkan pada dinding-dinding
kalau air yang terkontaminasi kotoran kandang. Bahkan vaksinasi terhadap
ayam langsung diberikan kepada ayam penyakit yang lazim seperti ND juga
sebagai air minum?” jelas Apriyadi. tidak dilakukan, sampai ayam
dipanen.” tutur Apriyadi.
Satu contoh lagi, terkait dengan
peternakan ayam broiler di Peternak tersebut malah berkata, “Saya
Mempawah yang baru-baru ini ramai dari dulu melakukan seperti ini, justru
dipublikasikan media massa, bahwa kalau disemprot kuman-kumannya
ada ribuan ekor ayam mati dan bersembunyi masuk ke dalam tanah,
dinyatakan oleh Dinas Peternakan dan begitu ayamnya datang maka
Kabupaten Pontianak bahwa kuman-kuman yang bersembunyi tadi
ayam-ayam tersebut positif terserang muncul lalu bangkit menyerang ayam,”
Avian influenza (AI). “Saya punya begitu kata si peternak yang ditirukan
cerita menarik; ayam yang mati itu dari Apriyadi.
beberapa peternakan skala kecil, kalau
“Memang cerita ini agak naïf
ditotal memang jumlah yang mati
terdengar,” lanjut Apriyadi,
ribuan.” ucap Apriyadi.
“memelihara broiler modern tanpa
Di Mempawah, lanjutnya, dan pada diapa-apakan. Tapi ini fakta, maka,
sebagian wilayah Kalbar, masih banyak petugas Dinas Peternakan mestinya
Yulianto Eko Cahyono
peternakan yang berpopulasi 500 ekor berhati-hati kalau akan
sampai 2500 ekor. “Saya tanyakan mengumumkan suatu kasus penyakit,
kepada seorang peternak yang punya apalagi jenis penyakit strategis Problem pakan
ayam 2500 ekor dan lebih separuh semacam AI. Mungkin benar,
ayamnya mati, kegiatan tatalaksana satu-dua sampel positif AI, tapi yang Pada bulan Desember 2010 – Januari
pemeliharaan seperti apa yang dia lain bisa jadi penyakit lain, ND 2011 musim gelombang tinggi, banyak
lakukan selama ini. Ternyata untuk misalnya, apalagi tatalaksana pelayaran yang tertunda atau sengaja
suci hama sebelum ayam-ayam masuk, pemeliharaannya sangat dilarang berlayar demi keselamatan
mereka tidak menyemprot desinfektan memprihatinkan.” ungkap pria kapal dan penumpangnya. Bahkan
yang umum dilakukan, melainkan kelahiran Sumatera Barat ini. dalam bulan Februari ini di mulut
pelabuhan Pontianak ada kapal yang
mengangkut semen dari Jawa
bertabrakan dengan kapal lain (10/2),
sehingga tenggelam dan
menghalang-halangi kapal-kapal lain
berlabuh. Akibatnya untuk beberapa
saat lamanya bahan bakar untuk
Kalbar nyaris habis dan harganya
melambung. Pakan ternak yang
harganya baru saja dinaikkan oleh
pabrik pakan di Jawa, harganya
tambah melambung dengan kondisi
stok yang mengkhawatirkan,
menambah nyut-nyutan kepala
peternak.
Ayam broiler yang dipelihara dengan tatalaksana yang baik, masih menghasilkan
panen yang lumayan, meskipun kondisi iklim dan cuaca tidak menentu. Menurut Drh. Yulianto Eko Cahyono
dari PT. Citra Ina Feedmill, dalam
TERTANGKAP TANGAN
seorang peternak di Singkawang,
dan diakui oleh pemiliknya yang
membeli bibitnya dari seorang agen
di perbatasan yang mendatangkan
dari Malaysia
Aneka Selundupan
dari Jiran
B
Perdagangan illegal Diperkirakan broiler hidup yang masuk
komoditi peternakan dari Serawak yang kemudian
melalui pintu resmi perba- didistribusikan melalui pasar Entikong dan
tasan antara Kalbar dan Serawak Bale Karangan antara 1.500 – 2.000 ekor
setiap hari dengan berat hidup rata-rata 2,0
di Entikong berlangsung marak
kilogram per ekor. Daging ayam beku yang
sejak Mei 2010 lalu. Komoditi
masuk dan beredar ke wilayah Kalbar
peternakan yang diselundupkan sekitar 20 - 25 ton sehari. Sedangkan
melalui pintu resmi itu adalah daging sapi beku yang diimpor dari India
ayam broiler hidup, daging ayam oleh Malaysia -- untuk industry pad food
beku, daging sapi beku, dan -- juga masuk Kalbar dalam kendaraan
belakangan adalah bibit ayam ras tertutup yang jumlahnya imbang dengan
pedaging (DOC Broiler). jumlah daging ayam beku yang masuk.
Menyuluh Dengan
Teladan
Lulus Fakultas Peternakan Universitas Udayana
tahun 1984, situasi agribisnis perunggasan saat itu
sedang mengalami masa paceklik, jagung sebagai
bahan baku pakan unggas tidak hanya mahal
harganya tapi barangnya tidak ada. Pemerintah
turun tangan dengan memberi program bantuan
Penanggulangan Dampak Kemarau (PENDEKAR),
membeli jagung dari Amerika Serikat, kemudian
menggilingkan kepada pabrik pakan di dalam
negeri, peternak dibawah Perhimpunan Peternak
Unggas Indonesia (PPUI) membeli pakan unggas
dengan harga yang disubsidi. Situasi seperti ini bagi
Winarto yang baru lulus sebagai sarjana
peternakan, sempat mengubah cita-citanya, semula
ingin punya usaha peternakan sendiri atau bekerja
di sektor swasta, tapi dengan situasi bisnis seperti
itu, ia ingin melamar menjadi pegawai negeri.
MJPF MELAJU
“Terus maju berpacu dengan waktu
dengan dukungan mutu”
T
ahun 2002 – 2003 mengurus akte memasuki tahun 2011 ini perusahaan Orang yang bisa melakukan pencera-
han adalah orang yang tercerahkan.
pendirian dan rekrutmen karyawan dalam taraf tumbuh (growing). Dalam Orang yang bisa memberi motivasi
administrasi, kemudian pada 2004 – tahap bertahan banyak sekali dilakukan adalah orang yang termotivasi. Tim
2005 rekrutmen marketing sekaligus pembenahan sistem, agar dapat marketing MJPF siap melakukan
perubahan sekarang juga.
meluncurkan produk farmasetik serta menciptakan sistem yang benar-benar
vitamin untuk unggas. Jadi, umur MJPF mapan. Sedang pada tahap tumbuh ini
Farma Indonesia baru enam tahun. lebih pada pembenahan personil agar
Seumpama anak-anak, baru masuk sekolah mampu mendukung jalannya perusahaan
dasar. Sungguhpun begitu, melihat kinerja dengan optimal, salah satunya dengan
pemasaran enam tahun pertama, pihak diadakannya out bound training seperti
managemen optimis bahwa pertumbuhan ini,” tutur Budi Setiawan salah satu
MJPF semakin laju. Tidak berlebihan bila pimpinan MJPF Farma Indonesia di
tim MJPF membuat target dalam enam sela-sela acara pertemuan tahunan di
tahun ke depan mampu meraih 10-15 % dari Megamendung – Cisarua, Bogor tanggal
kue perdagangan obat hewan secara 14-16 Januari 2011.
nasional. Dengan wilayah pemasaran
Menurut Edy Rubiyanto, yang bergabung
mencakup seluruh Jawa, Kalimantan,
dengan MJPF sejak 2004, produk MJPF
Sumatera dan Sulawesi.
dapat diterima pasar dengan baik lantaran
“Perusahaan telah melewati fase bertahan kualitasnya yang tidak kalah bersaing
Budi Setiawan
(survival) di tahun 2004 – 2010, kemudian dengan produk farmasetik dari perusahaan
yang telah berumur. Sarjana peternakan Peternakan unggas di Jawa Tengah adalah
yang tinggal di Banjarbaru – Kalimantan tipe peternakan rakyat, boleh dikatakan
Selatan ini mengaku market share produk sangat sedikit perusahaan peternakan skala
MJPF di Kalsel, Kalteng, dan Kaltim cukup besar yang dimiliki seseorang. Dalam
bagus. ”Kami memasarkan vitamin, memilih sarana produk peternakan –
antibiotic, premix dan feed additive. Respon khususnya produk farmasetik –
dari pelaku agribisnis perunggasan, pertimbangan utama adalah faktor
khususnya peternak unggas, cukup bagus. ekonomis. Dan yang dimaksud dengan
Bahkan dalam satu tahun terakhir ini, kami ‘ekonomis’ adalah ‘murah’. Ini menjadi
melangkah ke Sulawesi, dan tanggapannya tantangan bagi Budi Kusuma ketika merintis
menggembirakan.” tutur Edy Rubiyanto. pemasaran produk MJPF di wilayah Jawa
Tengah dan DI Yogyakarta sejak 2003.
Drh. Apriyadi Suwarno yang bergabung
Namun dengan ketekunan, kerja keras serta
dengan MJPF sejak 2002, dan sejak awal
dukungan kualitas produk yang bisa
mendapat tugas menggarap pasar
diandalkan, MJPF mendapatkan posisi baik
Kalimantan Barat, menuturkan, karakter
di masyarakat perunggasan Jawa Tengah dan
peternak ayam ras di Kalbar sangat
DIY.
mendukung kinerjanya, bahwa produk
premix, feed additive, vitamin dan antibiotic “Pendidikan adalah mengubah mindset --
dari MJPF telah mendapat tempat di hati mengubah pola pikir. Begitu pula kita selaku
peternak unggas Kalbar. “Peternakan ayam out put pendidikan, dokter hewan dan
ras petelur yang terpusat di Singkawang dan sarjana peternakan, mempunyai tugas
peternakan ayam ras pedaging yang terpusat mengubah pola pikir -- dari cara pandang
di Pontianak, apabila sudah percaya pada yang kurang tepat menjadi pola pikir yang
kualitas produk dan merasa ‘sangat terbantu’ lebih baik. Contohnya, ya mengenai produk
oleh kehadiran seorang dokter hewan, maka yang ‘murah’ tadi, kita bisa menyadarkan
mereka akan menunjukkan loyalitasnya, pada mereka bahwa produk ‘murah’ belum
salah satunya dengan tidak mempersoalkan tentu ‘ekonomis’, karena ternyata tidak tepat
harga.” ungkap pria lulusan Fakultas guna atau tidak tepat sasaran,” ujar sarjana
Kedokteran Hewan Universitas Syah Kuala peternakan yang mengepalai tim MJPF
Banda Aceh ini. untuk wilayah pemasaran Jawa Tengah
dan DIY ini.
Mengapa penting
Outbound training?
Rintik hujan jatuh, membasahi daratan puncak Cisarua, Bogor, juga
membasahi tubuh para peserta outbound PT MJPF Farma Indonesia.
Udara menjadi semakin dingin, sinar mentari pun tak menampakkan diri
meski waktu telah menunjukkan pukul 11.30. Pori-pori kulit menjadi
mengkerut. Namun, semua itu tak membuat semangat peserta menciut.
Mereka siap menerima tantangan terakhir dari trainer, yang mendampingi
mereka selama berada di Camp Eagle Hill, Cisarua, Bogor. Tantangan
terakhir berupa memutuskan sebuah ikatan dengan nyala lilin kecil dengan
sumber api yang berada pada titik yang cukup jauh, mempertahankan agar
lilin tetap bernyala sehingga bisa digunakan memutuskan ikatan adalah
tantangannya.
Dua lilin telah dinyalakan di atas genggaman dan mengawasi para pesaing. Bukan pada
Petualangan yang menant-
dua orang peserta lelaki, sementara sekitar bagaimana melakukan kreasi dan inovasi ang akan membangkitkan
50 orang yang lain terdiri dari laki dan kedalam perusahaan agar lebih maju. kepercayaan diri yang lebih
perempuan saling berkerja sama untuk “Serangan dari luar lambat laun akan baik, mengubah persepsi
melindungi nyala lilin itu agar sampai pada melemah, seiring kekuatan yang kita negative terhadap kemam-
puan diri.
finish. Sementara itu, serangan bom air bangun dalam perusahaan kita,” tegas
mengalir begitu deras berupa lemparan pimpinan.
plastik berisi air dari atas bukit kecil. Semua
Telah lama, metode outbound training
peserta saling bahu membahu untuk
dijadikan media peningkatan komunikasi
mempertahankan nyala lilin, ada yang
antar karyawan serta bertambah solidnya
membungkukkan badan membentuk
team work dalam suatu perusahaan, antara
lingkaran mirip dengan mangkuk terbalik.
marketing dan produksi, serta membangun Menumbuhkan kasih sayang
Ada pula yang menahan serangan air itu dan perhatian terhadap
karakter bagi semua karyawan. Sehingga
dengan membusungkan dada. Sehingga, air sesama, serta membangun
target pada tahun berikutnya akan mudah
yang terlempar terhalang oleh dada mereka, semangat kebersamaan
tercapai. Bagaimana awal mulanya dengan rekan-rekannya.
bahkan ada yang mencoba naik bukit dan
outbound training?
berupaya menyerang para pelempar air.
Akhirnya, satu lilin berhasil memutuskan
tali plastik dan tergelarlah tulisan ‘we are the
champions’, sorak-sorai kemenangan
berkumandang. Itulah, sesi terakhir dari
acara outbound yang termasuk dalam satu
rangkaian Annual Meeting MJPF Farma
Indonesia
PESAN PERDAMAIAN
FESTIVAL CAP GO MEH
Perayaan pergantian tahun di bulan Puncak sekaligus menutup serangkaian bahkan Jayapura, sempat bertemu dan
Imlek selalu dimeriahkan Warga acara ini adalah pada hari kelima belas diabadikan oleh AgroBorneo. Untuk
Negara Indonesia keturunan Tionghua yang populer disebut Cap Go Meh, mencari rombongan pelaku agribisnis
dengan penuh sukacita. Di Singkawang berupa arak-arakan Ta Tung di jalan lainnya yang hadir, cukup sulit di
– Kalimantan Barat perayaan dimulai yang merupakan simbol turunnya tengah ratusan ribu pengunjung.
dengan pesta kembang api menjelang Kekuatan Baik ke muka bumi untuk
pergantian Tahun Baru Imlek 2562 membimbing manusia dalam Dalam suguhan tarian pembuka pesta,
yang bertepatan dengan malam tanggal melanjutkan perikehidupannya. Saat serta pada sambutan Gubernur
3 Februari 2011. Kemudisn yang tidak penyelenggaraan pesta Cap Go Meh, Kalimantan Barat dan Walikota
kalah menariknya adalah Festifal Singkawang kian menunjukkan Singkawang, disampaikan pesan-pesan
Lampion pada hari ketigabelas yang pesonanya. Ratusan ribu pengunjung perdamaian bagi seluruh anak negeri
oleh masyarakat Singkawang disulap datang dari penjuru negeri maupun yang ditakdirkan warna-warni
menjadi malam karnaval budaya yang manca negara. Rombongan peternak menghiasi Bumi Pertiwi. Salam
penuh pijar dan bertabur cahaya dari Lampung, Jakarta, Jawa Barat, perdamaian dari Bumi Khatulistiwa
beraneka warna. Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalsel untuk Indonesia Raya tercinta.