You are on page 1of 52

Harga RP 15.

000,-

SUARA PERTANIAN KALIMANTAN Edisi 4 • Tahun 2 • 2011

HALAL
UNTUK SEMUA
UNGGAS HORTIKULTURA
DOC Broiler Jiran Mujur
Tertangkap Tangan Bertani Sayur
Graha Sujaya Jl. Komodor Yos Sudarso No. 133 Singkawang 79123 Kalimantan Barat.
Telp. 0562-638974 (Hunting), Fax. 0562-638975 Email: sujaya@ssa.co.id
Dari Redaksi

banyak dipasok bibit unggas dari luar, kebutuhan untuk peternak


Lanjutkan Keputusan terutama Jawa, maka diturunkan pembudidaya. Oleh sebab itu peternak

Gubernur Kalbar Keputusan Gubernur Nomor 259/2005


tentang Penutupan sementara Provinsi
tidak perlu mendatangkan langsung
dari Jawa.
Kalbar terhadap pemasukan ternak
Awal Februari 2011 marak kembali Apabila terjadi suatu kasus yang
unggas, babi dan produknya.
pemberitaan kasus flu burung atau menyebabkan berkurangnya produksi
Avian influenza (AI) di Kalimantan Pelaksanaan dari Keputusan Gubernur pada breeding farm yang ada di Kalbar,
Barat. Dipicu oleh kejadian banyak tersebut terus berjalan hingga maka breeding farm bersangkutan
ayam mendadak mati yang diakui sekarang. Untuk bibit ayam kampung diijinkan mendatangkan telur tetas
pejabat dinas berwenang berdasarkan (kebanyakan Ayam Arab), bibit itik, (hatching egg). “Prinsipnya kita tekan
test cepat di lapangan. bibit puyuh, bibit ayam ras petelur, sekecil mungkin komoditi unggas yang
diijinkan masuk, karena semua (bibit masuk Kalbar. Karena, meskipun itu
Seperti apa persisnya kejadian di unggas) tersebut tidak bisa dipenuhi menyangkut ladang mata pencaharian
lapangan, kami sajikan dalam rubrik dari Kalbar sendiri. Dengan catatan kita, diakui atau tidak, unggas hidup
UNGGAS dengan judul : “Bukan komoditi yang didatangkan memenuhi adalah media pembawa penyakit
hanya AI sebab ayam (mendadak) persyaratan kesehatan yang telah berbahaya bagi manusia,” ujar Drh.
mati.” Kemudian masih pada rubrik ditetapkan Dinas Peternakan dan Abdul Manaf Mustafa, Kepala Dinas
yang sama, juga kami angkat kejadian Kesehatan Hewan propinsi. Peternakan dan Kesehatan Hewan
yang mengiringi heboh AI, yakni Propinsi Kalbar.
terbongkarnya kasus penyelundupan
bibit ayam ras pedaging dari Malaysia. Pelarangan DOC broiler masuk Kalbar,
Silahkan disimak tulisan : “DOC menurut Pramu Suroprawiro sebagai
broiler Jiran tertangkap tangan,” dan keputusan yang tepat. Ketua Gabungan
“Aneka selundupan dari Jiran.” Perusahaan Pembibitan Unggas
(GPPU) tahun 1975 – 1987 yang kini
Yang menarik lagi, ada suara dari sudah berusia 80 tahun itu, memuji
kalangan pelaku usaha di Kalbar yang keputusan Gubernur Kalbar dan
mengatakan; “sekarang ini Kalbar dengan tegas menyatakan dukungan
sudah tidak bebas AI, tapi mengapa atas keputusan tersebut.
DOC broiler dari Jawa masih tidak
boleh masuk?” Untuk memahami “Ini sesuai konsep pembangunan
pertanyaan ini ada baiknya kita perunggasan sebagaimana digagas oleh
melihat upaya Kalbar dalam ‘para dokter hewan zaman dulu’.
membebaskan wilayahnya dari AI Negara kita yang terdiri dari
sejak terjangkit pertama Januari 2004. pulau-pulau ini bukan hanya benteng
strategis untuk mempertahankan
AI adalah penyakit yang disebabkan Pramu Suroprawiro kedaulatan negara dari serangan
oleh virus dan dipercepat musuh, tapi juga isolasi alami yang
penyebarannya oleh arus lalu-lintas ampuh dan efektif terhadap
ternak, khususnya unggas. Pendapat Jumlahnya pun dievaluasi bersama penyebaran penyakit.” tegas Pramu.
ahli yang meneliti korelasi penyebaran setiap empat bulan sekali. Di sisi lain, nikmatnya usaha
wabah AI dengan migrasi burung,
Nah, untuk bibit ayam ras pedaging peternakan ayam ras yang terus
belum terbantahkan hingga hari ini.
yang keren disebut day old chick tumbuh dan berkembang, harus bisa
Sehubungan dengan itu, untuk (DOC) broiler, di Kalbar sudah ada 3 dinikmati oleh anak bangsa secara
menekan terjadinya wabah flu burung perusahaan pembibitan (breeding merata di seluruh penjuru negeri.
di Kalbar, yang notabene Kalbar farm) yang mampu memasok “Maka, setelah membuka usaha

Susunan Tim Agroborneo


Pendiri: S. Sudjono Anggie, Ir. Bambang Mulyantono Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Ir. Bambang
Mulyantono Staf Ahli: Drh. Apriyadi Suwarno, Drh. Nengah Suardana, Ir. M. Sinambela Periklanan: Tri Wahyuni
Sirkulasi: Suryaman Artistik/Produksi: Ridwan Fillardhy, Yoga Anggoro Alamat Redaksi & Bisnis: Jl. Jenderal
Ahmad Yani, Komplek Ruko A. Yani Sentral Bisnis Blok B No 37-38 Pontianak - Kalbar
Tel: 0561-761 168 Fax: 0561765 900 email: majalah@agroborneo.com website: www.agroborneo.com

2 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Dari Redaksi

pembibitan ayam ras di Pasar Minggu - Setelah sukses ‘mengawali’ breeding farm lainnya di Jawa, apabila
Jakarta, pada 1983 saat memasuki pertumbuhan perunggasan di Kaltim, harga anak ayam di Manado lebih
masa pensiun dari pegawai Pemda DKI jiwa perintis Pramu terus menggelora mahal sedikit. Jadinya, ya
Jakarta, saya membuka breeding farm manakala melihat Sulawesi belum ada hancur-hancuran lah,” ucap Pramu
yang pertama kali di Kalimantan satu pun breeding farm. Pada 1989 prihatin.
Timur.” tutur pria lanjut usia yang Pramu membangun breeding farm di
“Ingat, konsep membangun breeding
masih mampu setir mobil sendiri di Tomohon – Manado, Sulawesi Utara.
farm di luar Jawa itu untuk
Jakarta ini. Dari sebuah breeding farm Pramu
pemerataan, bukan ajang bersaing
mengenalkan tatacara beternak
Merintis breeding farm berarti berbagi dengan bibit dari Jawa. Karena, sarana
budidaya ayam ras kepada masyarakat
ilmu beternak kepada masyarkat produksi yang digunakan hampir
Sulut, minat beternak tumbuh
awam, perkembangan peternakan seluruhnya didatangkan dari Jawa.”
berkembang serta menjadi sumber
unggas di Kaltim mulai tumbuh, imbuh Pramu
pendapatan baru bagi masyarakat
banyak peternak mengenyam berkah pedesaan. Usaha breeding farm Pramu yang di
dari usaha baru ini. Sulut bertahan hingga 20 tahun. Pada
Pada perjalanannya, ada dua lagi
“Tidak hanya pengusaha setempat 2009, dijual pada sebuah perusahaan
breeding farm yang dimiliki oleh
yang berminat membangun breeding peternakan nasional, dan kini ia
swasta dan Pemda selain milik Pramu.
farm di Kaltim, bahkan perusahaan menikmati hari tua di Tanjung Barat -
“Tapi, kasusnya sama dengan di
PMA ikut-ikutan menjadi breeding Pasar Minggu, Jakarta, kumpul
Kaltim, atas nama keserakahan,
farm yang keenam. Apa tidak hebat. bersama anak-anak dan dekat dengan
pengusaha modal kuat yang sudah
Tapi, sayangnya tidak ada kontrol yang para cucu.
besar di Jawa membuka breeding farm
ketat dari Pemda setempat, dengan besar-besaran di Manado, memroduksi Pada forum dan expo peternakan
jaringan penerbangan yang kian padat, anak ayam yang tak sesuai kemampuan Indolivestock di Jakarta Juli 2010 lalu,
DOC broiler dari breeding farm di serap peternak. Namun apabila Majalah Agroborneo bertemu tokoh
Jawa dibiarkan masuk atas permintaan breeding farmnya ada masalah dan perintis perunggasan nasional yang
peternak atau yang mengatasnamakan produksinya berkurang, maka telah menerbitkan buku otobiografi.
peternak. Maka rontoklah satu persatu diambilkan anak ayam yang “Alhamdulillah, saya termasuk perintis
breeding farm milik pengusaha diproduksi breeding farm (dari perunggasan yang masih tersisa.”
setempat, dan yang bertahan sampai perusahaannya) yang berada di Jawa. ucapnya. Panjang umur Pak Pramu,
sekarang adalah breeding farm yang Dengan begitu, peternak lain pun bisa kawal pembangunan perunggasan
bermodal kuat.” tutur Pramu. mendatangkan anak ayam dari nasional di sepanjang usiamu.
Salam dari Redaksi

Dinas peternakan dan technical service perusahaan sapronak di Kalbar


merapatkan barisan mengatasi wabah AI yang marak lagi (9/2).

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 3


Daftar Isi
Dari Redaksi
Lanjutkan Keputusan
Gubernur Kalbar 02
Hortikultura

Mujur Bisnis Nenas Cuaca Tak Menentu


Bertani Sayur 05 Mulai Panas 07 Bukan Jalan Buntu 10
Topik Unggas Cakrawala
Halal Untuk Semua 15 Bukan Hanya AI Sebab MJPF Melaju 36
Ayam (Mendadak) Mati 23
Mengapa Penting
DOC Broiler Jiran Outbond Training ? 39
Tertangkap Tangan 28
Aneka Selundupan
Dari Jiran 31

Pakan
Malaysia Haramkan
BM & MBM 19 Album
Ramah Tamah Guyofeed 21 Pesan Perdamaian
Festival Cap Go Meh 43
Talenta
Menyuluh Dengan Teladan 33

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 4


Hortikultura

Jumadi dan istri yang meniti jalan


hidup sebagai petani

Mujur
Bertani Sayur
S
ingkawang boleh disebut sebagai
satu-satunya tempat rekreasi
pantai di Kalimantan Barat, begitu-
lah faktanya. Sejumlah pengusaha
tempat rekreasi telah membangun obyek
dan fasilitas wisata di kawasan yang
populer disebut Pantai Pasir Panjang Pen-
duduk disekitarnya memanfaatkan obyek
wisata ini untuk menjual berbagai
makanan ringan, dan entah siapa yang
memulainya, jagung manis menjadi
makanan favorit sekaligus oleh-oleh khas
Pasir Panjang.

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 5


Hortikultura

sekarang ini mencoba menanam cabe rawit,


mumpung harganya lagi bagus.” ujar Jumadi.

Menurut Jumadi, biaya menanam jagung


manis per hektar Rp 9.458.000 dengan
rincian untuk beli benih, pupuk TA (tahi
ayam), upah tenaga kerja (olah tanah, tanam,
dan panen), dan obat-obatan. Dengan
perawatan yang baik dalam masa 70 hari
pemeliharaan dihasilkan jagung sebanyak 8 -
9 ton per hektar. Harga jual jagung manis
diambil di ladang paling rendah Rp 3.000/kg,
maka dari produksi per hektar bisa diperoleh
Berjualan jagung Haji Jumadi bersama 20 orang petani Rp 24 – 27 juta. Sementara harga jual jagung
manis di sepanjang
anggota Kelompok Tani Mekar Pasir Panjang di pinggir jalan Pasir Panjang bervarias
jelan di depan Pasir menurut ukuran besar kecilnya, mulai dari
Panjang, menjadi yang dipimpinnya, hampir semuanya bertani
matapencaharian jagung di atas lahan seluas 30 hektar. Rp 4.000 hingga Rp 6.000/kg. Padahal
penduduk di sekitar Tanaman jagung diatur sedemikian rupa sebagian besar petani jagung di sekitar Pasir
obyek wisata ini Panjang mempunyai lapak atau tempat
sehingga setiap hari ada yang dipanen untuk
dijual dipinggir jalan, obyek wisata sekitar penjualan sendiri yang berderet di
Pasir Panjang, pasar, bahkan ada pula kanan-kiri jalan yang ditunggui keluarga
pedagang dari luar kota seperti Pontianak, atau kerabat dekatnya.
Sambas dan Sintang yang datang
Kendala penanaman jagung yang umum di
membelinya. “Sekitar 2 ton panen jagung
Singkawang ini adalah penyakit bulai yang
setiap hari,” ungkap Jumadi.
membuat pertumbuhan tanaman jagung
Tanah milik Jumadi sendiri selebar 2 hektar, terhambat. Tanaman jagung yang terserang
75% ditanami jagung manis, sisanya virus ini warna hijau daun dan batangnya
ditanami sayur-sayuran seperti timun, lebih terang, sebelum menular ke tanaman
buncis, sawi dan cabe. “Selain jagung, lain, tanaman jagung harus segera dicabut

Pengolahan lahan untuk


menyiapkan tanaman
berikutnya, agar terjadi
rotasi penanaman dan
lumintu panenannya

6 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Hortikultura

Cabe berbuat lebat saat harganya menjulang,


merupakan hadiah bagi petani yang tekun merawat

seakar-akarnya. Gangguan produksi jagung obat-obatan “Dari 3.000 pohon dipetik cabe Mengantar jagung dari
ladang ke pasar
yang kerap muncul dalam 2010 adalah gagal paling sedikit 150 kg sekali panen, dengan
penyerbukan yang mengakibatkan harga cabe Rp 60.000/kg, maka sekali panen
bulir-bulir jagung tidak muncul. Ini bisa mengantongi Rp 9.000.000, sedangkan
disebabkan kondisi cuaca yang tidak cabe bisa berkali-kali dipananen sesuai
mendukung, misalnya angin yang terlalu pemeliharaan, kalau pemeliharaannya baik
kencang . “Tapi, jagung yang seperti ini bisa terus berbuah hingga 1,5 tahun.” ungkap
menjadi jatah sapi.” tegas Jumadi. Jumadi.
Beruntung ada 52 ekor sapi yang dipelihara Jumadi yang bertani sayur sejak 1988
20 orang anggota kelompok taninya, Jumadi semakin mantap dengan pilihan hidupnya,
sendiri mempunyai 8 ekor sapi peranakan dengan bertani sayur ternyata dapat menjadi Tanaman jagung yang
Simental dan Brahman cros. Sapi-sapi ini sandaran hidup keluarganya, bahkan dapat rusak oleh hama atau
gagal penyerbukan
tidak hanya diberi makan batang jagung, mengantarnya pergi menunaikan ibadah haji menjadi jatah sapi
daun dan kelobot jagung, tapi juga jagung ke Tanah Suci. peliharaan
muda yang buli-bulirnya tumbuh tidak
sempurna. Dengan diberi hijuan jagung, sapi
bakalan yang dibeli Rp 13 juta/ekor, lalu
dipelihara selama 5-6 bulan, biasanya laku
dijual dengan harga Rp 18-19 juta, dipotong
ongkos pelihara, untung bersih yang
diperoleh bisa Rp 3-4 juta/ekor.

Tentang tanaman cabenya, Jumadi


menuturkan, ada lima umur tanam, mulai
dari yang sudah berbuah, belajar berbuah,
tumbuh daun, baru tumbuh dan semai
benih. Tanaman cabe yang sudah berbuah
ada 3.000 pohon berada di atas tanah seluas
setengah hektar ini, biaya yang telah
dikeluarkan sekitar Rp 13.406.000, untuk
beli : benih, pupuk NPK, pupuk mutiara,
kotoran ayam (TA), ongkos tenaga kerja, dan

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 7


Hortikultura

Bisnis Nenas
Mulai Panas
Great Giant Peanaple (GGP) yang berada di Lampung adalah pemasok nenas
terbesar ketiga di dunia dengan produk-produknya ; konsentrat, juice, cocktail,
irisan dan lain sebagainya. Pabrik minuman di dalam negeri yang besar seperti
Nutrisari ternyata bahan bakunya – terutama yang berbahan dasar nenas, hingga
sekarang masih impor. Kemudian harga nenas lokal terus merangkak naik dari Rp
300/kg menjadi Rp 3000/kg. Maka sangat memprihatinkan apabila pabrik
pengolahan nenas, PT. Agroindustri, milik Group Jawa Pos ini sudah 1,5 tahun ini
berhenti tidak berproduksi.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Hasannuddin


Ibrahim, Sp.I tampak tidak menutupi keprihatinannya melihat pabrik pengolahan
nenas di Kabupaten Kubu Raya – Kalimantan Barat. Pada saat diresmikan 2007
lalu, beliau sempat hadir meskipun belum menjadi Dirjen Hortikultura, waktu itu
beliau sempat menaruh harapan besar pada PT. Agroindustri untuk menjadi
pioneer pengolahan produk hortikultura di Kalbar, karena potensi Kalbar dalam
menghasilkan buah dan sayur-mayur cukup besar. “Apa yang bisa pemerintah
bantu agar pabrik ini berproduksi kembali?” ujar Ditjen Hortikultura
kepada Untung Surapati, pimpinan Group Jawa Pos di Kalbar ketika
meninjau pabrik yang dibangun dengan biaya Rp 150 milyar ini (22/1).

Hasannuddin Ibrahim

8 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Hortikultura

“Kami mohon pemerintah membenahi


infrastruktur, khususnya jalan dari ladang
petani hingga lokasi pabrik, yang panjangnya
kira-kira 7 kilometer, karena jalan yang ada
sekarang hanya bisa dilalui dengan sepeda
yang dituntun, nenas hasil panen
dimasukkan ke dalam karung, lalu
dibonceng atau bahkan dipikul. Sejak dipetik
hingga masuk pabrik bisa sampai tiga hari,
padahal syarat industri pengolahan nenas
harus segar – tidak boleh mengolah nenas
lebih dari 24 jam setelah dipanen. Kalau
lebih dari 24 jam kualitas konsentrat yang
dihasilkan sudah tidak bagus lagi. Inilah
kendala kami. Infrastruktur jalan dan nenas juga bisa beragam, karena ada negara Untung Suropati
sarana-prasarana pasca panen yang masih yang suka nenas berasa cenderung manis
sangat minim. “ jelas Untung. dan ada pula yang suka agak asam. “ ucap
“Baik, akan kami dukung dengan bantuan Untung.
jalan usaha tani dan sarana tranportasi
Selanjutnya Untung menceritakan bahwa
panen yang memadai. Dari perusahaan
kapasitas mesin pengolahan nenas ini 100
sendiri, program selanjutnya seperti apa?”
ton/hari, bila per hektar lahan bisa
tanya Dr. Hasannuddin.
menghasilkan nenas 60 ton, maka per hari
“Pasar ke depan tidak hanya export diperlukan panen nenas pada lahan seluas
oriented, kami juga menggarap pasar di 1,67 hektar. Sementara lahan milik
dalam negeri. Produk tidak hanya dalam perusahaan hanya sekitar 10 hektar, jadi
rupa konsentrat, tapi juga juice, cocktail, hanya sekitar 25% dari kebutuhan pabrik,
irisan dan lain sebagainya, seperti yang selebihnya bermitra dengan petani.
dilakukan rekan GGP Lampung. Varietas “Memang konsepnya bermitra dengan

Tanaman nenas yang


tidak dirawat dengan
baik, dikerubungi semak
belukar, menghasilkan
buah yang tidak
memuaskan pasar

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 9


Hortikultura

petani. Setahun setengah yang lalu, ketika GGP Lampung menyelenggarakan sistem
berproduksi sempat membeli nenas dari kemitraan nenas dengan petani. Perusahaan
petani dengan harga Rp 500/kg apabila menyediakan bibit, petani siap tenaga, lahan
pasokan dibawah 1 ton, sedangkan apabila dan biaya operasional, kemudian hasil
pasokan petani di atas 1 ton maka dihargai panennya dibeli perusahaan dengan harga
Rp 550/kg. Itupun ongkos produksi kami kontrak yang direvisi secara berkala.
masih 1.500 US dolar per ton, padahal harga Produksi pabrik nenas di Lampung 2.000
pasaran konsentrat nenas di dunia 800 US ton/hari, menyerap tenaga kerja 15.000
dolar per ton.” ungkap Untung. orang, limbah nenas diberikan kepada
peternakan sapi milik perusahaan Great
Ir. H. Mahfud Santoso, MM, dari GGP Giant Livestock (GGL) dengan jumlah sapi
Lampung sengaja diundang ke Kalbar 28.000 ekor. “Limbah nenas ternyata mampu
mendampingi Ditjen Hortikultura dan meningkatkan pertambahan berat badan
memberikan ‘nasihat’ pada saudara sapi hingga satu kilogram sehari, sapi bali
mudanya di bidang industri nenas PT. yang kalau diberi pakan rumput dan ampas
Agroindustri. Mahfud berkomentar bahwa tahu biasanya hanya bertambah 0,8 kg/hari
tanah di Kalimantan Barat ini sebenarnya tapi dengan diberi pakan limbah nenas bisa
cocok ditanami nenas, hanya sayang naik sampai 1,8 kg/hari, dengan tektur
perawatannya belum intensif. Meskipun daging yang lebih bagus, tidak banyak
tanaman nenas tidak perlu pupuk, namun lemak, warna merah jernih, cocok untuk
proyek penggemukan sapi.
tumbuhan gulma berupa rumput atau
tanaman paku mestinya tidak ada di sekitar Nah, kapan PT. Agroindustri milik Group
nenas. “Tanaman nenas di Lampung, baik Jawa Pos ini bangkit berproduksi kembali?
milik perkebunan perusahaan maupun milik “Tidak lama lagi, tahun 2011 ini sedang
rakyat, tanamannya rajin disiangi sehingga kami siapkan stok 10.000 ton.” tegas Untung.
tidak ada sehelai rumputpun yang dibiarkan Wah, bisnis nenas tidak hanya menghangat,
tumbuh.” ucap Mahfud tapi benar-benar mulai panas.

Pabrik pengolahan nenas


yang menelan biaya Rp
150 milyar ini tetap
dirawat meskipun sudah
1,5 tahun beristirahat,
menunggu peluang pasar
yang kian melesat.

10 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Hortikultura

Cuaca Tak Menentu


Bukan Jalan Buntu

P
onimin tersenyum sumringah meski dan pisang goreng, serta teh hangat yang
baru bangun dari tidur, selepas shalat disiapkan sang istri.
Jum’at dalam suasana mendung
memang nikmat buat tidur siang, apalagi Ponimin datang di Kalimantan Barat pada
perut sudah kenyang. “Wah, nikmat benar saat usia enam belas tahun, langsung ke
menjadi seorang petani, bisa tidur siang,” Sintang bekerja serabutan – antara lain
ujar wartawan Agroborneo yang dibalas bekerja diproyek bangunan dan
Ponimin dengan senyuman. Kedatangan perkebunan. Sepuluh tahun tinggal di
kami memang sudah direncanakan beberapa Sintang, kemudian pindah ke Rasau Jaya
hari sebelumnya. Dalam suasana musim membeli tanah sepetak untuk bertani,
hujan yang berlangsung sepanjang tahun pengalaman pertamanya adalah menanam
(2010), sehingga beberapa komoditi jagung manis (1993), kemudian
pertanian gagal panen, yang menyebabkan diselang-seling dengan semangka.
harga sayur dan cabe melambung tinggi, Keuntungan dari menanam kedua Penulis adalah Ir. M. Sinambela,
kami ingin mengetahui kondisi petani sayur komoditi ini dibelikan tanah sedikit demi supervisor area PT. Sang Hyang
di Kalbar. Maka kami kunjungi Ponimin sedikit, sehingga sejak 1995 ia mulai Seri Kalimantan Barat.
yang juga Ketua Kelompok Tani ‘Karya menanam melon, dan sayur-sayuran lain,
Utama’ Desa Pematang 7 Bintang Mas, seperti : tomat, cabe, paria/pare, kacang
Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu panjang, gambas/oyong, timun, terong, dan
Raya (07/1). Begitu kami duduk, langsung lain-lain dengan konsep agribisnis,
disuguhkan hidangan berupa semangka, ubi sehingga tidak sampai terputus panennya.

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 11


Hortikultura

beberapa komoditi sayuran hingga


panen, Ponimin dibantu delapan orang
tenaga kerja tetap dan lima sampai
enam orang tenaga harian. Proses
budidaya dimulai dari persemaian
yang lamanya tergantung komoditi
masing-masing; untuk semangka,
melon, timun, dan paria sekitar sebelas
hari, tomat dan cabe sekitar dua puluh
lima hari. Setelah itu pindah tanah
pada lahan yang sudah disiapkan
dengan pupuk dasar dengan
pemberian kotoran ayam atau kotoran
sapi, yang paling bagus kotoran ayam.
Lima belas hari setelah tanam
dilakukan pemupukan pertama
Ponimin ceria memetik paria.
dengan pemberian urea, TSP, dan KCL.
Pemupukan kedua menjelang
Saat ini tanah yang dimiliki oleh suami saya menggunakan plastic mulsa hitam berbunga (umur 25 hari) juga dengan
Nursiah ini seluas sembilan hektar, perak. Ini juga berfungsi menekan memberikan urea, TSP, dan KCL.
dengan pola tanam rotasi ; bulan Mei pertumbuhan rumput/gulma, ingat di Obat-obatan seperti fungisida,
sampai Agustus tanam semangka dan musim hujan pasti mempercepat herbisida dan insektisida juga
melon, kemudian September hingga tumbuhnya rumput atau gulma, disiapkan, disemprotkan manakala
April tanam sayur-mayur. “Dari meskipun kami juga siapkan herbisida. dibutuhkan. “Setidaknya saya harus
tanaman sayuran diatur sedemikian Jamur juga cepat tumbuh, maka kami menyiapkan dana Rp 70 juta per bulan
rupa sehingga setiap dua hari sekali siapkan fungisida. Memang untuk memutar kegiatan roda
ada yang dipanen,” ungkap Ponimin. menambah ongkos produksi, bahkan pertanian ini,” ucap Ponimin
naik sampai 40 persen dari biasanya.” merendah.
Jurus apa saja yang dilakukan pria
lanjut Ponimin.
kelahiran Kalibaru – Banyuwangi ini
sehingga tanaman buah dan Misalnya, cabe sayur yang biaya
sayur-mayor yang dibudidayakan produksi per hektar Rp 22 juta, untuk
(sepertinya) tidak terganggu oleh antisipasi musim hujan, biaya
musim dan cuaca ekstrem belakangan produksinya bisa membengkak sampai
ini? Bahkan ketika banyak terjadi Rp 30,8 juta. Namun, biaya produksi
gagal panen sehingga harga yang tinggi, akan diimbangi oleh harga
melambung, Ponimin malah meraup yang melambung. “Musim hujan dan
untung. “Pengalaman beberapa tahun gelombang besar merupakan peluang
menjadi petani mengajarkan kepada bagi petani sayur di Kalbar, karena
saya bahwa harus cermat membaca kiriman sayur dari Jawa tersendat.
cuaca dan pasar.” aku Ponimin. Sehingga harga sayur di kalbar
terdongkrak naik. Namun, untuk
“Begitu awal tahun lalu diprediksi
keperluan komoditi tertentu seperti
hujan akan lebih banyak datang,
bunga kol, wortel, kubis, brokoli, cabe
bahkan polanya tidak menentu, saya
memang masih didatangkan dari Jawa
mengantisipasi dengan membuat
secara rutin.” ungkap Ponimin.
saluran pembuangan air, agar air tidak
tergenang atau banjir. Kemudian untuk Untuk menggarap tanah seluas
Nursiah, sang sitri yang rajin ikut ke sawah.
mengurangi penguapan dari tanah sembilan hektar dan menangami

12 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Hortikultura

pemanfaatan sumber daya dan sarana Terong, semangka, oyong,


tomat dan sayuran lainnya
produksi dapat efisien dan optimal, misalnya diatur penanamannya agar
penggunaan air,pupuk, dan pestisida. bisa panen kontinyu.

Untuk mengangkut panen ke pasar Informasi tentang data iklim dan cuaca
Pontianak, Ponimin juga sudah mempunyai dapat diperoleh dari berbagai stasiun iklim
satu armada truk. Sebagai ketua kelompok dalam suatu jaringan pengamatan yang
tani yang beranggotakan enam puluh orang, dikelola oleh BMG, litbang Depertemen
Ponimin juga mempunyai petani binaan Pertanian, kehutanan dan PU, sedangkan
yang dibantu berupa modal kerja serta data untuk citra satelit dapat diperoleh
pemasaran hasilnya. melalui LAPAN.
Dikaruniai empat orang anak; Eko Budi Ponimin awalnya berfikir dari pasar, artinya
Utomo (SMA), Endang Puji Lestari (SMP), selalu mencari informasi pasar bagi
Ahmad Riyanto (SD) dan Rini Sriwahyuni komoditi yang akan dikembangkan.
(SD), Ponimin bersama Nursiah bersyukur Keinginannya yang kuat untuk
diberi jalan hidup sebagai petani. Disamping memproduksi sayuran dan buah yang belum
komoditi utama hortikultura tadi, Nursiah ada di pasar, atau kalau sudah ada di pasar
yang asli Pontianak juga rajin ke sawah dan berusaha menghasilkan dengan mutu yang
menanam kangkung, bayam, sawi dan lebih baik yang tentunya dengan Ponimin dan Nursiah bercita-cita
sayur-mayur lainnya untuk kebutuhan pertimbangan yang matang perihal biayanya dapat menyekolahkan keempat
anaknya hingga perguruan
sehari-hari. Cita-cita Ponimin tidak sehingga tetap menguntungkan. tinggi.
muluk-muluk, dengan bertani ia ingin
menyekolahkan keempat anak-anaknya
hingga meraih gelar sarjana.

Akrab dengan iklim


dan cuaca
Seluruh kegiatan pertanian tidak akan dapat
lepas dari pengaruh iklim dan cuaca. Sejak
mempersiapkan
lahan,penanaman,pemeliharaan, saat panen
hingga penanganan pasca panen dibutuhkan
informasi tentang keadaan iklim dan cuaca.
Informasi iklim dibutuhkan agar

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 13


Hortikultura

TAHUN 2009
Nama Tanaman Ls. Panen Produksi Provitas
(Ha) (Ton) (KU/Ha)
1. BAWANG DAUN 342 1,197 3.50
2. KUBIS 4 32 8.08
3. KEMBANG KOL 16 26 1.61
4. PETSAI/SAWI 1,822 7,518 4.13
5. LOBAK 244 1,309 5.36
6. KACANG MERAH 8 12 1.54
7. KACANG PANJANG 2,569 11,459 4.46
8. CABE BESAR 756 3,917 5.18
9. CABE RAWIT 1,538 7,205 4.68
10. TOMAT 613 3,440 5.61
11. TERUNG 1,724 12,551 7.28
12. BUNCIS 546 2,528 4.63
13. KETIMUN 2,251 12,102 5.38
14. LABU SIAM 316 1,553 4.91
15. KANGKUNG 1,470 5,460 3.71
16. BAYAM 1,382 3,048 2.21
17. MELON 5 10 2.02
18. SEMANGKA 606 3,317 5.47
19. BLEWAH 43 190 4.42
Sumber : ATAP 2009. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan BPS

Tabel 1. Data Luas Panen, Produksi dan Provitas Tanaman Sayuran


Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2009.

Berkat kejeliannya membaca pasar dan kenaikannya. Peluang pasar yang demikian
iklim tersebut Ponimin bisa memprediksi selalu dimanfaatkan Ponimin dengan
kebutuhan, peluang dan tantangan pasar dan perencanaan yang matang terutama bisa
pertanamannya. Misalnya setiap awal bulan memprediksi waktu panen yang tepat pada
Desember sampai dengan bulan Januari masa stok tomat dan cabe di pasar pontianak
cuaca yang tidak bersahabat bagi pelayaran sangat terbatas. Tentunya dengan
atar pulau, khususnya dari pulau jawa ke konsekuensi dan perhitungan yang realistis
Kalimantan Barat yang disebabkab Ponimin membudidayakan kedua komoditi
gelombang tinggi membuat pasokan sayuran tersebut dengan menggunakan teknologi
buah seperti tomat, cabe, kentang, wortel, yang memadai. Berkat pengalamanya
Mulsa selalu dipasang untuk kubis menjadi terganggu. Hal ini mengatasi permasalahan tanah, agronomi,
menekan pertumbuhan
gulma dan mengurangi mengakibatkan lonjakan harga jual komoditi iklim dan cuaca Ponimin selalu panen cabe
pemakaian herbisida. tersebut menjadi sangat fantastis dan tomat pada bulang Desember sampai
Januari. Ponimin selalu ceria dengan
panenannya karena berhasil menjualnya
dengan harga yang tinggi, mana kala petani
lainnya biasanya gagal panen.

Tingkat komsumsi buah segar yang semakin


meningkat setiap tahunnya di Kalimantan
Barat menggugah semangat baru bagi
Ponimin untuk memanfaatkan peluang
pasar tersebut. Belajar dari fakta dan data
yang ia peroleh, bahwa pasokan buah
semangka non biji dan melon juga
didatangkan dari pulau Jawa. Sejak awal
tahun 2003 penulis sudah mendampingi
Ponimin dalam membudidayakan kedua
komoditi tersebut. Dengan dukungan paket
teknologi, benih unggul bermutu dari Sang

14 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Hortikultura

Hyang Seri penulis dan Ponimin selalu biji dan melon secara ekonomi.g langsung membuka lapak di tepi jalan
bertukar informasi supaya teknologi Ponimin jeli membaca pasar. Suatu raya yang ramai dengan harga yang
yang diadopsi tersebut dapat berhasil. ketika di tahun 2007 Ponimin pernah jauh lebih murah dan tentunya kualitas
ditantang oleh agen besar di Pontianak dan kesegaran buah yang lebih fress.
Ponimin sangat menyadari pengaruh yang memasok kedua buah tersebut
cuaca dan iklim sangat mempengaruhi Inovasi teknologi yang sudah terbiasa
dari luar pulau. Sempat muncul
perkembangan organisme pengganggu bagi seorang Ponimin membuat daya
kekhawatiran bagaimana cara
tanaman (hama dan penyakit) dapat saingnya dipasar sangat menentukan
memasarkan buahnya yang sudah
secara langsung maupun tidak keberlanjutan usahanya. Kemauan
terlanjur panen sebanyak 100 ton.
langsung. Pengendalian terhadap belajar yang tinggi serta terbuka pada
Dalam keadaan terjepit, Ponimin
hama dan penyakit, kegiatan informasi membuatnya bergaul dengan
mulai memutar otak, dan berkat naluri
penentuan pengambilan contoh, semua kalangan dengan rendah hati.
bisnisnya yang tajam dia menghitung
analisis dan pembuatan model Saat ini Ponimin juga sudah
ongkos produksi, distribusi dan
ekosistem dapat digolongkan dalam bereksperimen bagaimana cara agar
marginnya kemudian menentukan
kelompok strategi, sedangkan produksi buah semangka dan melon
harga jualnya.
cara-cara pengendalian dimasukkan yang dibudidayakannya berukuran
sebagai taktik. Penyusunan basis data Ponimin dengan sigap dan cepat bisa sama, dan bobotnya dapat disesuaikan
dan pemetaan wilayah yang kerap menemukan keunggulannya. Dia dengan selera pasar. Konsumen saat
terserang hama dan penyakit yang mencari informasi ke pelabuhan di ini sudah tidak lagi ingin membeli
dkaitkan dengan kondisi iklim Pontianak dan menanyakan secara buah yang ukurannya terlalu besar
setempat dapat digunakan sebagau detil kepada pengemudi truk pembawa atau terlalu kecil. Hasil ujinya dengan
strategi pengendalian. Sementara cara buah semangka dan melon berapa metode coba-coba untuk sementara
pengendalian yang memperhatikan biaya ongkos angkut satu truk dengan memberikan hasil yang baik. Penulis
keadaan iklim mikro di sekitar kapasitas 6.000 kg dengan pun saat ini sedang melakukan
pertanaman dapat dikatakan sebagai menggunakan kapal Roro, disini peran penelitian untuk menguji hasil
taktik. intelijensi pasar dari Ponimin temuannya secara ilmiah.
dimanfaatkan dengan baik. Setelah Mudah-mudahan inovasinya bisa
Alhasil sejak saat itu Ponimin menjadi mengetahui biaya yang dikeluarkan memberikan hasil yang memuaskan
pionir memproduksi semangka tanpa oleh si agen besar tersebut , Ponimin dan kita tunggu untuk kemakmuran
petani semangka dan melon di
Kalimantan Barat.

Namun Ironisnya menurut data hasil


evaluasi yang dilalukan oleh Bapenas,
tingkat kesejahteraan petani di
Kalimantan Barat semakin tahun
Ekspor Impor semakin menurun. Petani sebahagian
N
o
Komoditas Total Dunia
Total Persentase Total Total Persentase besar menjadi korban akibat
Indonesia Indonesia Dunia Indonesia Indonesia
(Ton)
(Ton) (%) (Ton) (Ton) (%) perubahan iklim dan cuaca yang sulit
1 Jambu, Mangga,
Manggis
1.178.810 1.760 0.149 857.530 540 0.062 diprediksi saat ini. Suatu pekerjaan
2 Grapefruit, pamelo 3.079.680 250 0.008 2.989.780 2.660 0.088 berat buat semua pihak untuk mencari
3 Melon 2.080.700 2.470 0.118 1.932.400 170 0.008 pola bagaimana cara mendampingi
4 Nenas 5.680.530 466.890 8.219 5.323.530 1.400 0.026
petani agar bisa memahami fenomena
5 Pepaya 259.240 60 0.023 230.010 160 0.069
6 Pisang 17.870.840 54.390 0.304 16.593.940 3.620 0.021
yang terjadi saat ini. Ponimin bisa
7 Semangka 2.151.050 30 0.001 1.844.250 690 0.037 melakukannya, akankah ribuan petani
8 Strawberry 608.960 50 0.008 620.930 170 0.027
lainnya di Kalimantan Barat bisa
9 Buah lainnya 70.822.190 5.490 0,008 67.966.700 313.790 0.461
Total 103.732.000 531.390 0,51 98.359.070 323.200 0,33
melakukannya? Semoga.

Tabel 2. Potensi Pasar Komoditi Hortikultura Dunia Yang


Masih Terbuka Lebar

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 15


Topik

Halal
Untuk Semua
A
Konsep halal dan thayyib bisa yam goreng menjadi makanan Industri genetika dunia terus menerus
dilaksanakan di mana saja, di
yang kian populer sepanjang mencari ayam tipe pedaging terbaik; mulai
rumah potong ayam ataupun
di pasar-pasar tradisional. zaman, tidak banyak yang dari pemilihan dan pemilahan galur murni,
Pemerintah yang berpantang dan yang mengharamkan. kawin silang, seleksi, lalu penyeragaman
memfasilitasi. Di abad modern ini, menu masakan lokal performa dengan rekayasa genetika, serta
berbahan daging ayam tidak pernah dukungan pakan yang diformulasikan sesuai
ditinggalkan oleh penikmatnya meski- kebutuhan. Maka dihasilkan bibit ayam
pun menu masakan ayam yang dipasar- pedaging yang cepat tumbuh seperti yang
kan secara global kian berkembang. dipelihara peternak sekarang ini.

Konsumsi daging ayam pada negara-negara Di Indonesia hanya ada 4 perusahaan


yang berada di benua Amerika dan Eropa pembibitan yang memelihara ayam-ayam
terbilang pada posisi angka yang tinggi, induk dalam katagori grand parent stock
sedangkan di negara-negara yang berada di (GPS). Selanjutnya, perusahaan GPS meng-
Asia dan Afrika menunjukkan kurva hasilkan anak ayam katagori parent stock
berkembangan yang nyata. Inilah yang (PS). Saat ini ada puluhan perusahaan
mendorong industri perunggasan (poultry) breeding PS di Indonesia. Dari perusahaan
di dunia terus melakukan riset untuk breeding PS dihasilkan anak ayam final stock
menghasilkan ayam-ayam tipe pedaging (FS) yang dipelihara oleh peternak untuk
yang sempurna. kemudian dijual ke pasar.

16 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Topik

konsep halal tidak hanya berisi tuntunan Kehadiran restoran


cepat saji pada suatu
pengelolaan makanan sesuai syari’at Islam,
daerah seharusnya
melainkan terkandung konsep mengelola dapat mengangkat
Ayam goreng cepat saji telah menjadi makanan yang baik dan sehat (hygienic). kesejahteraan peternak
menu makanan yang mengglobal Oleh sebab itu, istilah lengkap dalam Islam ayam setempat.
disebut halalan-thayyiban, mengandung
Proses penanganan ayam dari kandang nilai-nilai universal pengelolaan makanan
hingga meja makan di seluruh dunia kini yang halal dan baik (thayyib), dan semua
menerapkan konsep halal. “Halal Critical orang menginginkannya.” ucap Puan
Control Point (HCCP) adalah standar Mariam Abdul Latif dari Malaysia pada
penanganan makanan yang secara global Workshop Global Halal Standard di Ponti-
yang berlaku untuk semua orang. Karena anak, 15-16 Juli 2010 lalu.

Menu daging ayam


lokal dan global
bersanding
memanjakan lidah
penikmatnya

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 17


Topik

Mary Jean T. Roxas Puan Mariam Abdul Latif

Dalam kesempatan yang sama, Mary Jean sekarang Indonesia, selanjutnya bergilir di
T. Roxas, Senior Advisor GTZ, sebuah negara-negara anggota ASEAN lainnya.”
lembaga swadaya masyarakat yang berpusat ungkap wanita non-Muslim dari Philipina
di Jerman, menginginkan, konsep halal dan ini.
thayyib dilaksanakan dengan sungguh- Rumah pemotongan ayam (RPA) milik PT.
sungguh di seluruh dunia, paling tidak AdilMart di Siantan – Pontianak menjadi
diawali dari kawasan BIMP EAGA (Brunei obyek studi kasus bagi peserta workshop.
– Indonesia – Malaysia – Philippines East Saat itu RPA AdilMart memotong ayam
ASEAN Growth Area). “Pemerintah, 1000 ekor setiap hari, hasil kunjungan yang
PAnak ayam yang baru swasta dan masyarakat konsumen harus selanjutkan menjadi materi diskusi menyim-
menetas, sebentar lagi sepaham dengan konsep ini. Oleh sebab itu pulkan, RPA AdilMart telah menerapkan
dikirim kepada peternak
pembudidaya untuk
secara maraton diselenggarakan Workshop HCCP, meskipun masih perlu ada perbaikan
dibesarkan Global Halal Standard, dimulai dari Brunei, untuk menyempurnakan pelaksanaan

Perusahaan pembibitan ayam yang memelihara parent stock (PS) menjadi


mitra peternak dalam menyediakan bibit ayam yang cukup dan sehat.

18 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Topik

konsep ini. Dari sisi bisnis, RPA AdilMart dibolehkan masuk Kalbar dievaluasi, agar
kewalahan memenuhi permintaan daging tidak membanjiri pasar lokal, dan yang lebih
ayam yang diminta oleh konsumen Kaliman- penting, kehadiran restoran cepat saji pada
tan Barat. AdilMart yang mempunyai outlet suatu daerah dapat mengangkat kesejahter-
daging ayam bernama FreshMart, masih aan peternak ayam setempat.
sering membeli daging ayam beku dari
Jakarta, sama seperti pengusaha restoran Ayam ras pedaging final
cepat saji lainnya. Dalam setahun empat stock siap potong
bulan sekali, jumlah daging ayam beku yang

Konsumsi Daging Ayam Broiler


Per Kapita Per Tahun *

Indonesia 4,20 KG

Philipina 8,64 KG

Thailand 14,70 KG

Malaysia 34,38 KG

RATA-RATA DUNIA 11,1 KG

*) Angka 2008 pada SE Asia Agricultural


Statistics Guide 2009 (Journal)

Keluarga Besar Asosiasi Agribisnis Perunggasan Kalimantan Barat


(AAP Kalbar) dan Majalah AgroBorneo mengucapkan selamat
dan turut berbahagia atas pernikahan :

dr. Yogi Puji Rachmawan


&
dr. Witri Pratiwi Mempelai wanita adalah putri Bapak Drh. H. Abdul
Manaf Mustafa, Kepala Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Propinsi Kalimantan Barat.
Pada tanggal 05 Desember 2010 di Pontianak

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 19


Pakan

MALAYSIA HARAMKAN
BM DAN MBM

Irwandi Jaswir

20 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Pakan

Pada 16-18 Desember 2010 lalu, Irwandi Jaswir mengikuti perte-


muan para ilmuwan Indonesia di luar negeri yang digelar di Jakarta,
bersama ratusan ilmuwan Indonesia lainnya. Pria yang sehari-hari
menjadi staf pengajar di International Islamic University Malaysia
ini, pernah datang ke Pontianak pada 15 -16 Juli 2010 lalu, menjadi
narasumber pada workshop ’Global Halal Standard’ yang diseleng-
garakan BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Philipina – East
Asean Growth Area).

Tema halal selalu diusung oleh pria kelahiran protein, juga dilarang. “Saat ini ada 53 pabrik
Sumatera Barat ini dalam setiap forum pakan ternak di seluruh Malaysia, yang total
ilmiah, lantaran lulusan Teknik Pangan dan produksinya 5 juta ton setahun (2010),
Gizi IPB ini berhasil menemukan metode ditambah dengan home mixer yang biasanya
pendeteksi unsur tidak halal pada suatu dilakukan peternakan babi sebanyak 350.000
kandungan bahan pangan. Bahkan hasil ton setahun. Ini semua tidak boleh
temuannya yang berjudul Rapid Method for menggunakan tepung darah dan MBM.”
Detection of Non Halal Substances in Food jelas Irwandi Jaswir.
ini berhasil menggondol Medali Emas pada
Jadi, dalam hal mengonsumsi daging hewan
The 34th International Exhibition of
hasil peternakan, konsep halal tidak hanya
Inventions, New Techniques and Products of
dilaksanakan dalam proses penyembelihan,
Geneva, di Jenewa, Swiss, pada 2006 silam.
tapi asal-muasal ternak, termasuk apa yang
“Beberapa dewan jurinya ada yang berasal
dimakan oleh ternak harus diperiksa.
dari Israel, saya sempat berpikir, wah apa
Daging sapi impor hasil peternakan luar
bisa menang, temanya tentang halal, tapi
negeri yang diberi pakan berasal dari limbah
ternyata menang. Mereka benar-benar
peternakan, seperti tepung darah, tepung
menilai berdasarkan kajian ilmiah.” ungkap
daging dan tulang, juga dilarang di Malaysis.
Irwandi Jaswir.
“Sumber penyakit sapi gila (mad cow) adalah
Salah satu faktor pendukung temuan sapi-sapi yang diberi pakan yang berasal dari
Irwandi adalah gencarnya Pemerintah pengolahan limbah pemotongan hewan;
Malaysia dalam mendorong terciptanya darah, tulang, jerohan, yang diolah lagi
produk halal di negeranya, bahkan promosi menjadi tepung. Ini menyalahi kodrat,
pariwisatanya mengampanyekan sebagai karena sapi adalah pemakan serat yang
pusat wisata halal berkelas dunia. “Maka berasal dari hijauan.” papar Irwandi
penelitian saya membuat sistem yang bisa
Menutup penjelasannya, Irwandi mengutip
mendeteksi kandungan non-halal di dalam
sebuah ayat Al-Qur’an (2 : 60), “Makan dan
pangan, mendapat sambutan antusias dari
minumlah dari rezeki (yang diberikan)
pemerintah Malaysia.” kata anggota Ikatan
Allah, dan janganlah kamu melakukan
Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) ini.
kejahatan di bumi dengan berbuat
Unsur non-halal dalam pangan tidak hanya kerusakan. “Maka, membiarkan sesuatu
yang mengandung bahan pangan asal babi, (bahan) yang mendatangkan penyakit
namun penggunaan blood meal (BM) dan (membuat kerusakan) apabila dimakan,
meat bone meal (MBM) yang dicampurkan adalah sebuah kejahatan,” pungkas Irwandi.
dalam pakan ternak unggas sebagai sumber

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 21


Pakan

F
estival Cap Go Meh yang
meriah di Singkawang
mempertemukan banyak orang.
Sore hari (17/2) setelah cukup istirahat
melepas kepenatan menonton festival,
PT. Citra Ina Feedmill yang
memroduksi pakan ternak bermerek
Guyofeed mengundang pelanggannya
beramah-tamah pada sebuah restoran
di Singkawang.

“Saya mengucapkan terima kasih


atas kehadiran anda sore ini, dan
atas kepercayaan anda
menggunakan produk kami
selama ini. Tadi pagi ada
kesempatan menonton Festival
Cap Go Meh yang bagi saya
sungguh luar biasa. Di manapun
tempat yang pernah saya
kunjungi di dunia, tidak pernah
saya melihat tontonan seperti itu,
kecuali di Singkawang. Sungguh
sangat hebat.”

ucap Felix Segalen, Country Manager


dari In Vivo di Perancis

In Vivo adalah induk perusahaan dari


PT. Citra Ina Feedmill di Jakarta dan
PT. Wirifa Sakti di Surabaya. Ada 300
perusahaan di seluruh dunia di bawah
In Vivo yang bisnis utamanya
pengadaan gandum. Sedangkan divisi

RAMAH TAMAH
pakan ternak mempunyai 70 pabrik di
beberapa negara, seperti : Perancis,
Mexico, Brazil, Eropa Tengah, Afrika

GUYOFEED
Selatan, India, Vietnam, China dan
Indonesia. “Divisi pakan ternak yang

22 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Pakan

nilai perputarannya 2,5 milyar Euro, produksi peternakan yang terpusat di


menempati posisi nomor satu di Jawa, memberi tantangan tersendiri
Perancis dan nomer tujuh di dunia.” bagi pelaku agribisnis perunggasan.
ucap Segalen dalam bahasa Indonesia
yang lancar Untuk mengatasi lama perjalanan dari Jawa ke Kaliman-
Divisi pakan ternak mengutamakan tan, kondisi fisik pakan ternak dan kandungan nutrisinya harus
penelitian dan pengembangan untuk lebih baik, sebagai antisipasi susut perjalanan dan penyimpa-
meciptakan pakan ternak yang lebih nan. Jadi pakan untuk ayam di Jawa dengan untuk Kalimantan
baik, dengan hasil di lapangan yang
berbeda. Untuk Kalimantan harus ‘ditinggikan’ tingkat ketah-
menguntungkan bagi peternak.
anan fisiknya maupun kandungan nutrisinya.
Kebijakan kami di Indonesia, yang akan kami kerjakan ujar Stanis Budiman, Marketing
dalam waktu dekat ini, adalah; di Surabaya akan dibangun Manager PT. Citra Ina Feedmill
pabrik baru untuk produk pakan unggas dan ikan, di Jakarta
dilakukan otomatisasi dan komputerisasi processing agar Bersyukur pakan ternak bermerek
Guyofeed sudah masuk Kalimantan
hasilnya lebih akurat dan stabil, Barat, dengan agennya Fam Djit
Tjiong (Sumber Usaha) untuk
ujar pria Perancis yang sudah tiga
konsentrat ayam ras petelur, dan
tahun tinggal di Jakarta ini.
Asiak (Usaha Ternak) untuk pakan
Indonesia, yang merupakan negeri jadi ayam ras pedaging maupun
kepulauan, dengan industry sarana konsentrat babi.

Stanis Budiman dan Felix Segalen saat


nonton Festival Cap Go Meh

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 23


Pakan

Cukup banyak peternak


pelanggan Guyofeed di Sing-
kawang yang merupakan sentra
peternakan petelur Kalbar. Yang
diundang ini adalah peternak di
daerah Singkawang

tutur Drh. Yulianto Eko Cahyono,


Technical Service PT. Citra Ina Feedmill
untuk wilayah Kalimantan Barat.

Fam Djit Tjiong selaku agen Guyofeed di


Fam Djit Tjiong Asiak
Singkawang berharap pakan ternak
Guyofeed semakin luas pemasarannya,
dengan kualitas yang tetap terjaga. Acara
ramah-tamah ditutup dengan pemberian
cindera mata berupa telepon genggam dan
foto bersama. Salam sukses dari
Singkawang untuk Guyofeed.

Pemberian cindera mata


dari PT. Citra Ina Feedmill

Foto bersama pelanggan pakan ternak


Guyofeed di Singkawang

24 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Unggas

BUKAN HANYA AI
SEBAB AYAM (MENDADAK) MATI
Musim hujan sepanjang tahun, itulah Untuk menyeimbangkan kondisi segera untuk melakukan perbaikan
yang terjadi pada 2010 lalu. Tapi tidak badan terhadap lingkungan yang (tatalaksana pemeliharaan) sesuai
berarti terjadi hujan setiap hari, justru berubah secara mendadak, ayam-ayam kebutuhan ayam,” ujar dokter hewan
seringnya pada suatu siang terjadi memacu alat pernapasannya untuk lulusan Universitas Syah Kuala Aceh.
panas terik, tiba-tiba mendung disusul proses penguapan saat cuaca panas,
“Sekarang tidak boleh ada lagi
hujan lebat, sebentar terang kembali dan bergerombol sesamanya untuk
peternak berkata; ‘dulu begini-begini
dan muncul matahari. Biasanya menghangatkan badan bila terjadi
saja sudah berhasil kok’, karena secara
setelah itu terlihat keindahan pelangi, hujan disertai angin kencang yang
genetik ayam terus-menerus
tapi bagi badan yang kurang fit bisa menghembuskan hawa dingin.
diperbaiki. Sebagai produk teknologi
meriang dan penyakit mudah
“Beberapa kali saya menyaksikan modern ayam mengalami perbaikan
menyerang.
ayam-ayam broiler yang siap panen genetik, terus ditingkatkan
Bagi ayam yang tidak punya kelenjar mendadak mati setelah malam hari keunggulannya, namun harus ditebus
keringat bisa dibayangkan bagaimana hujan lebat disertai angin kencang. dengan prasyarat berupa tatalaksanan
bangsa unggas mengatasi perubahan Anak kandang yang semalaman tidur pemeliharaan yang super ketat. Faktor
cuaca ekstrem seperti itu. pulas melaporkan kepada bosnya di iklim juga mengalami perubahan
pagi harinya bahwa ayam-ayam akibat pemanasan global. Nah, kedua
mendadak mati, tanpa tahu apa hal ini tidak bisa disikapi dengan acuh
sebabnya, padahal ayam-ayam itu mati tak acuh atau bersikukuh pada
akibat tertumpuk sesamanya karena pemahaman cara beternak gaya lama.”
kedinginan.” tutur Drh. Apriyadi kata bapak tiga orang anak ini.
Suwarno dari MJPF Farma Indonesia.
Contoh konkritnya, lanjut Apriyadi,
“Artinya,” lanjut pria yang hampir mengenai kesehatan air. Masih banyak
sepuluh tahun bertugas di Kalimantan peternakan ayam ras, terutama sentra
Barat ini, “menyikapi perubahan cuaca pedaging di sekitar Pontianak, Kubu
yang tak menentu, pemilik peternakan Raya dan Mempawah yang
dan anak kandang ‘tidak boleh tidur’, menggunakan air payau sebagai air
peternak harus seperti nelayan – rajin minum, ditampung di dalam bak-bak
dan cermat membaca tanda-tanda galian/parit, yang apabila musim hujan
alam. Lalu, mengambil tindakan lebat dan acap banjir, kotoran ayam

Apriyadi Suwarno

26
2 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011
Unggas

dari bawah kandang kerap mengalir dengan obor yang jilatan apinya
dan bercampur. “Mau sehat darimana disulut-sulutkan pada dinding-dinding
kalau air yang terkontaminasi kotoran kandang. Bahkan vaksinasi terhadap
ayam langsung diberikan kepada ayam penyakit yang lazim seperti ND juga
sebagai air minum?” jelas Apriyadi. tidak dilakukan, sampai ayam
dipanen.” tutur Apriyadi.
Satu contoh lagi, terkait dengan
peternakan ayam broiler di Peternak tersebut malah berkata, “Saya
Mempawah yang baru-baru ini ramai dari dulu melakukan seperti ini, justru
dipublikasikan media massa, bahwa kalau disemprot kuman-kumannya
ada ribuan ekor ayam mati dan bersembunyi masuk ke dalam tanah,
dinyatakan oleh Dinas Peternakan dan begitu ayamnya datang maka
Kabupaten Pontianak bahwa kuman-kuman yang bersembunyi tadi
ayam-ayam tersebut positif terserang muncul lalu bangkit menyerang ayam,”
Avian influenza (AI). “Saya punya begitu kata si peternak yang ditirukan
cerita menarik; ayam yang mati itu dari Apriyadi.
beberapa peternakan skala kecil, kalau
“Memang cerita ini agak naïf
ditotal memang jumlah yang mati
terdengar,” lanjut Apriyadi,
ribuan.” ucap Apriyadi.
“memelihara broiler modern tanpa
Di Mempawah, lanjutnya, dan pada diapa-apakan. Tapi ini fakta, maka,
sebagian wilayah Kalbar, masih banyak petugas Dinas Peternakan mestinya
Yulianto Eko Cahyono
peternakan yang berpopulasi 500 ekor berhati-hati kalau akan
sampai 2500 ekor. “Saya tanyakan mengumumkan suatu kasus penyakit,
kepada seorang peternak yang punya apalagi jenis penyakit strategis Problem pakan
ayam 2500 ekor dan lebih separuh semacam AI. Mungkin benar,
ayamnya mati, kegiatan tatalaksana satu-dua sampel positif AI, tapi yang Pada bulan Desember 2010 – Januari
pemeliharaan seperti apa yang dia lain bisa jadi penyakit lain, ND 2011 musim gelombang tinggi, banyak
lakukan selama ini. Ternyata untuk misalnya, apalagi tatalaksana pelayaran yang tertunda atau sengaja
suci hama sebelum ayam-ayam masuk, pemeliharaannya sangat dilarang berlayar demi keselamatan
mereka tidak menyemprot desinfektan memprihatinkan.” ungkap pria kapal dan penumpangnya. Bahkan
yang umum dilakukan, melainkan kelahiran Sumatera Barat ini. dalam bulan Februari ini di mulut
pelabuhan Pontianak ada kapal yang
mengangkut semen dari Jawa
bertabrakan dengan kapal lain (10/2),
sehingga tenggelam dan
menghalang-halangi kapal-kapal lain
berlabuh. Akibatnya untuk beberapa
saat lamanya bahan bakar untuk
Kalbar nyaris habis dan harganya
melambung. Pakan ternak yang
harganya baru saja dinaikkan oleh
pabrik pakan di Jawa, harganya
tambah melambung dengan kondisi
stok yang mengkhawatirkan,
menambah nyut-nyutan kepala
peternak.
Ayam broiler yang dipelihara dengan tatalaksana yang baik, masih menghasilkan
panen yang lumayan, meskipun kondisi iklim dan cuaca tidak menentu. Menurut Drh. Yulianto Eko Cahyono
dari PT. Citra Ina Feedmill, dalam

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 27


Unggas

kondisi pelayaran normal, lama


perjalanan pakan ternak dari Jawa,
Penyakit lain Kalbar yang pernah dinyatakan bebas
AI. Namun, kematian yang
sejak keluar dari pabrik pakan hingga
diberikan kepada ayam di Kalbar
lebih mematikan ditimbulkan tidak setinggi pada saat
awal mula AI berkembang di Indonesia
paling cepat 25 hari. “Itu paling cepat Secara terpisah Drh. Nengah Suardana pada akhir 2003 dan awal 2004.
dalam kondisi normal. Bisa dari PT. Charoen Pokphand Indonesia, Kemunculan AI pada 2010 itu lebih
dibayangkan dalam kondisi gelombang senada dengan pernyataan koleganya, dikarenakan adanya curah hujan yang
tinggi seperti sekarang ini. Sehingga bahwa tidak semua ayam yang tinggi yang mengakibatkan
formulasi ransum dan cara membuat mendadak mati itu karena AI, apalagi kelembaban meningkat, dan virus pun
pakan ternak untuk peternakan di luar dalam kondisi iklim yang ekstrem lebih mudah aktif kembali,” ungkap
Jawa termasuk Kalimantan harus sekarang ini. “Ada kematian mendadak dokter hewan lulusan Universitas
berbeda dengan untuk peternakan di dalam jumlah yang cukup banyak pada Udayana ini.
Jawa. ayam ras petelur, ternyata kejadiannya
“Sebenarnya, total kerugian akibat
setelah ayam divaksin ulang. Setelah
“Fisik butiran pakan harus lebih keras serangan AI sekarang ini tidak
ditelusuri, ternyata mereka hanya
karena perlakuan naik-turun di seberapa dibandingkan dengan yang
melihat bahwa saat itu adalah jadwal
pelabuhan dan gudang akan membuat disebabkan ND maupun IB, atau yang
vaksin ulang (re-vac), tetapi
butiran pakan mudah hancur, dikenal dengan sebutan Gumboro.
pelaksanaannya tidak memperhatikan
makanya sebaiknya masuk container, Beberapa hasil pemeriksaan
kondisi (kesehatan) ayam dan cuaca
tapi kalau masuk container apabila laboratorium, milik pemerintah
yang berlangsung, sehingga setelah
terlalu lama, suasananya panas, terjadi maupun swasta, dari sampel yang telah
divaksin malah mati merata.
penguapan yang mengurangi nilai diperiksa dan diduga (sebelumnya)
nutrisi. Kemudian apabila pakan tidak “Tahun 2010 lalu AI memang kuat sebagai AI, ternyata hasilnya
diletakkan di dalam container alias merebak lagi, termasuk menjangkit mengarah pada ND tipe velogenik
curah, bocoran air hujan atau cipratan
air laut, membuat pakan menggumpal,
berjamur, juga mengurangi nilai
nutrisi. Belum kondisi penyimpanan di
gudang poultry shop atau peternak.
Inilah problem pakan ternak di Kalbar
yang dihadapi oleh siapapun produsen
pakan ternak yang memasok pakannya
ke Kalbar,” ungkap Yulianto seraya
menambahkan bahwa tantangan itu
melahirkan solusi pemecahan pada
masing-masing pabrik pakan dan
menjadi nilai jual.

Dampak terhadap kesehatan ayam,


lanjut Yulianto, sangat jelas, apabila
pakan ayam terkontaminasi jamur lalu
diberikan kepada ayam maka akan
mengganggu pencernaan, ayam
mencret dan tidak sehat, dengan
demikian menurunkan daya tahan
tubuh. Ayam yang kurang sehat dalam
cuaca yang tak bersahabat, berbagai
macam penyakit akan mendekat.
Nengah Suardana

28 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Unggas

(bersifat akut, tingkat kematian tinggi, mendadak mati, dan AI bukan


serta tingkat keganasan yang tinggi), satu-satunya penyebab kematian tinggi
makanya sering disebut ND ganas.” di Kalbar. Demikian pendapat Drh.
tutur pria kelahiran Bali yang sepuluh Zainul Zakir dari PT. Sarana
tahun lebih berdomisili di Kalbar. Veterinaria Jaya Abadi (SAVETA).
“Namun di Jawa,” lanjut Zainul,
Sementara kasus IB yang terjadi “penyebab kematian tinggi pada
belakangan ini mengarah pada IB unggas sekarang ini masih didominasi
varian, dengan gejala penguin AI dan ND ganas, bahkan kombinasi
syndrome dan cystic pada ovarium. keduanya. Siapa yang lebih dahulu
“Munculnya IB varian menginfeksi, apakah ND duluan dan
mengindikasikan telah terjadi AI sebagai ikutan, atau sebaliknya, ini
kebocoran vaksin IB. Kita tahu vaksin masih menjadi teka-teki hingga saat
IB menggunakan vaksin lived (virus ini.” ucap Zainul Zakir saat ditemui
hidup yang dilemahkan). Keteledoran Agroborneo di Pontianak.
menggunakan vaksin menimbulkan
penyakit IB varian baru. Berbeda Bahkan jurus mengatasi AI dengan
dengan vaksin killed, kebocorannya biosecurity yang ketat dan aplikasi Udjang Kusno
tidak berbahaya, lantaran bahan-nya program vaksinasi rasanya tidak
dari bibit penyakit yang telah cukup, terbukti banyak breeding farm homolog sekarang ini sudah lebih
dimatikan,” ucap Nengah Suardana. di Jawa yang jebol oleh AI. mudah, tidak seperti di saat AI baru
“Biosecurity kurang ketat seperti apa datang dulu. Nah, biosecurity ketat,
Virus yang gesit pada sebuah breeding farm, tapi jebol
juga. Kemudian vaksinasi, kalau masih
program vaksinasi dijalankan, itupun
masih jebol juga terserang AI. Sangat
bermutasi bersikukuh menggunakan vaksin
heterolog, sebenarnya resiko gagalnya
mungkin ini disebabkan oleh virus
yang bermutasi lebih dinamis sehingga
Di Kalimantan Barat sangat banyak lebih besar, sebaiknya pakai vaksin strain vaksin lama tak mampu
faktor yang menyebabkan ayam homolog, dan mendapatkan vaksin mengenali,” ungkap Zainul.

Secara terpisah, Drh. Udjang Kusno


dari PT. Japfa Comfeed Indonesia,
mengatakan, merebaknya kembali
kasus AI di mana-mana, termasuk di
Kalimantan Barat yang pernah bebas
AI, menjadi momentum evaluasi
bagaimana strategi ke depan
membebaskan kembali Kalbar dari AI.
“Misalnya, kalau dulu orientasi-nya di
sektor 3 dan 4, peternakan kecil dan
back yard, sekarang masuk ke sector 2
dan 1, peternakan skala besar dan
breeding farm, toh telah terbukti
berkali-kali breeding farm gagal
mengatasi AI. Kemudian yang
dulu-dulu perhatian terfokus kepada
kandang-kandang peternakan, coba
sekarang kita perhatikan pasar.
Bukankah pada pasar tradional masih
Zainul Zakir menggelar dagangan ayam berupa

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 29


Unggas

di Sosok, Bodok, Sanggau, tapi ya agak


lambat,” ujar Parto sembari
menunjukkan ayam broilernya yang
berbobot lebih dari 2 kilogram karena
lambat terserap pasar.
Perlu diketahui Entikong adalah pintu
perbatasan resmi antara wilayah
Kalbar dengan Serawak, sementara
Balekarangan adalah kota kecamatan
yang berjarak sekitar 20 km dari
Entikong. Sementara Parto adalah
peternak ayam broiler yang paling
dekat dengan pintu perbatasan,
berjarak 30 km dari pintu perbatasan
Entikong. “Ya, itulah Pak, kami ini
beternak untuk mencukpi kebutuhan
warga negara Indonesia yang tinggal di
perbatasan, tapi ketika hasil
Darmawati Parto peternakan negara tetangga masuk
secara illegal, kami dibiarkan
menghadapinya sendirian. Karantina,
ayam hidup; broiler, afkir petelur, kepada kita.” ujar Darmawati Dinas Peternakan tidak ada
ayam kampung, afkir ayam arab, entok, mengungkapkan prinsip hidupnya. perhatiannya, Pemerintah tidak
bebek, semua menjadi satu, dan itu
memberi perlindungan terhadap nasib
merupakan tempat bertemunya Sementara Parto, peternak broiler di
anak bangsa sendiri.” ucap Parto yang
sumber penyakit dari berbagai tempat.” Beduai mengaku tidak banyak
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
pungkas Udjang. menghadapi masalah penyakit di
Perikanan di Pontianak ini.
peternakannya, kondisi air yang bagus,
Suara peternak jarak antar kandang yang berjauhan,
serta tatalaksana pemeliharaan yang Jangan abaikan tatalaksana penyimpanan
Bagi pengusaha poultry shop seperti pakan, karena sebagian besar pasokan
tepat, membuat performa ayam-ayam pakan dari Jawa dan sudah menempuh
Darmawati, menghadapi kondisi iklim perjalanan yang panjang, kecuali pakan
yang dipeliharanya bagus. Hanya yang
yang tak menentu sehingga banyak yang diproduksi pabrik setempat
menjadi kendala budidaya di
menimbulkan penyakit dan kematian
tempatnya yang berjarak 30 km dari
pada ayam, pemilik Yakin PS ini
pintu perbatasan Entikong, adalah
mengharap kepada mitra kerjanya –
rawannya penyelundupan ayam broiler
para supliernya untuk meningkatkan
hidup maupuan daging ayam beku dari
kerjasama. “Kepada supplier obat
Serawak - Malaysia.
hewan agar dokter-dokter hewan
semakin rajin mengunjungi “Kalau ramai penyelundupan seperti
peternak-peternak kecil untuk sekarang ini, ayam yang sudah saatnya
memberi layanan, berupa tuntunan panen sangat lambat terserap pasar.
beternak yang benar. Kemudian untuk Dulu-dulu ayam 2000 ekor habis 4
suplier bibit ayam dan pakan ternak hari, tapi sekarang ayam 2000 ekor
untuk menjaga stabilitas kualitas baru habis 2 minggu. Hampir setahun
produknya. Kita tingkatkanlah ini pedagang ayam di Entikong dan
kerjasama, semua harus dimulai dari Balekarangan sudah tidak mengambil
niat baik, dari diri sendiri, kita dulu ayam dari sini. Agar usaha ini tetap
berbuat baik, semua orang pasti baik berjalan saya mencari pelanggan baru

30 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Unggas

DOC BROILER JIRAN Ayam ras pedaging yang berumur 19


hari ini (penggambilan gambar pada
Minggu, 13/2) dipelihara oleh

TERTANGKAP TANGAN
seorang peternak di Singkawang,
dan diakui oleh pemiliknya yang
membeli bibitnya dari seorang agen
di perbatasan yang mendatangkan
dari Malaysia

Rabu, 09 Februari 2011 kantor sekretariat (Polresta) sebanyak 5 orang. Setiba di


Asosiasi Agribisnis Perunggasan Kalimantan lokasi, dilihatnya ada enam tumpuk
Barat (AAP Kalbar) menerima short box terbuat dari kayu berisi anak ayam.
massages service (SMS), bahwa ada bibit “Ini pasti dari Malaysia, karena anak
ayam pedaging (day old chick/DOC broiler) ayam yang diproduksi di Indonesia
dari Malaysia masuk ke Pontianak, diangkut tidak pernah menggunakan kotak yang
oleh mobil barang milik perusahaan jasa terbuat dari kayu seperti ini,” bisik
pengiriman yang beralamatkan di Pontianak. Suryaman kepada rekannya dari
Penerima bibit ayam illegal adalah Aleng kepolisian.
pemilik poultry shop di Siantan, dengan
Setelah ditanyakan langsung kepada
jumlah kiriman yang datang pada hari itu
Aleng, ia mengakui bahwa DOC
sebanyak 1.200 ekor.
broiler itu memang benar berasal dari
Menanggapi laporan tersebut, Suryaman, Malaysia, namun ia bersikeras
Ketua AAP Kalbar, menuju kios mengatakan bahwa itu bukan miliknya,
peternakan milik Aleng disertai “Saya hanya dititipi oleh Pak Sood’ ucap
pengawalan aparat kepolisian Aleng. Sesaat kemudian datang Sood yang Suryaman

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 31


Unggas

mulai dari daging sapi beku, daging


ayam beku, ayam broiler hidup siap
potong, telur reject dari swalayan, dan
sekarang DOC broiler, selalu dibawa
masuk bersama barang-barang lainnya
dengan ‘disamarkan’ dan dalam
kondisi kendaraan tertutup rapat,
sementara petugas kita tidak tahu apa
isi di dalamnya.” ungkap Suryaman.

Sebagaimana dimuat majalah ini pada


edisi sebelumnya, terhitung sejak Mei
2010 hingga Lebaran Idul Fitri, ayam
Suryaman, Ketua I AAP Kalbar, saat melihat hasil tangkapan, DOC broiler, broiler hidup dan ayam beku dari
yang sedang diproses di kantor Karantina sebagai barang bukti.
Negeri Jiran mengalir masuk secara
illegal. Setelah Idul Fitri sampai
sekarang daging ayam beku ternyata
mengatakan bahwa benar dirinya sebanyak 1.200 ekor, kalaupun yang masih keenakan masuk bebas tanpa
pemilik anak ayam pedaging sebanyak berhasil ditangkap dan dijadikan pemeriksaan meskipun tidak disertai
6 kotak itu. Ia sengaja ‘titip beli’ kepada barang bukti hanya 564 ekor berarti dokumen sama sekali. Pada 09
Aleng, untuk kemudian langsung ada yang lain yang sudah beredar, ini Februari 2011 giliran penyelundupan
dibawa ke kandang. Bersamaan yang harus terus ditelusuri. “Jangan bibit ayam ras pedaging alias DOC
dengan itu datang petugas dari sampai ini menjadi sumber penyakit. broiler.
Karantina dan Dinas Peternakan dan Malaysia itu tidak pernah bebas AI,
Kesehatan Hewan Propinsi dan hanya karena wartawannya di sana Minggu (13/2) seorang dokter hewan
sejumlah wartawan yang dikabari dibungkam makanya kasus AI di technical service sebuah perusahaan
beberapa saat sebelumnya. Malaysia tidak pernah dikabarkan. farmasetik yang berdomisili di
Perlu diketahui, peraturan yang Singkawang diminta datang oleh
Selanjutnya barang bukti berupa anak peternak untuk melihat ayam-ayam
dilanggar oleh pelaku penyelundupan
ayam yang ditempatkan dalam kotak broilernya yang banyak terserang sakit,
seperti itu bukan hanya
kayu tersebut dibawa ke kantor dengan gejala di sekitar mata bengkak
Undang-undang Karantina, tapi juga
Karantina, dan ternyata setelah dan hidung ayam berlendir. Selain
Undang-undang Peternakan dan
dihitung ulang berjumlah 564 ekor,
Kesehatan Hewan No. 18 Tahun 2009.
berarti dalam satu kotak berisi 94 ekor.
Dengan pasal tuduhan ikut
“Akan kita segerakan proses
menyebarkan penyakit berbahaya,”
hukumnya. Yang pasti ada sanksi tegas
jelas Ketua Bidang Organisasi &
bagi orang yang membawa masuk
Humas, serta Bidang Hukum &
hewan unggas secara illegal dari
Peraturan di AAP Kalbar.
Malaysia. Sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 16 tahun “Lagi-lagi yang kami sayangkan adalah
1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, petugas Karantina kita di perbatasan,
dan Tumbuhan, pelaku dapat diancam Karantina di border Entikong sudah
tiga tahun penjara dan denda Rp 150 saatnya punya nyali untuk
juta.” ucap Drh. Faisyal Noer, Kasi membongkar kendaraan yang
Wasdak Karantina Pertanian Klas I
membawa apa saja yang masuk ke
Pontianak, sebagaimana dikutip
wilayah RI dengan kondisi tertutup
sejumlah media Kalbar.
rapat. Kalau perlu diusulkan ganti Bibit ayam ras pedaging (DOC broiler) dari
Suryaman berkeyakinan jumlah anak kendaraan pengangkut begitu masuk Malaysia yang tertangkap di Siantan
karena masuk secara illegal
ayam yang datang pada hari itu ke wilayah RI. Soalnya sudah ada bukti

32 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Unggas

prihatin atas kondisi ayam-ayam


broiler yang berjumlah 2.500 ekor dan
sudah berumur 19 hari itu, sang dokter
hewan curiga melihat strain ayam yang
agak berbeda dengan yang dihasilkan
oleh perusahaan pembibitan (breeding
farm) yang berada di Kalbar. “Ini
bibitnya dari mana, kok beda?” tanya
dokter hewan.

Setelah didesak untuk menceritakan


riwayat sakit dan asal-usul ayamnya,
peternak mengaku bahwa
ayam-ayamnya itu dibeli dari agen di
perbatasan yang katanya
mendatangkan dari Malaysia. “Sudah
Oleh peternak, kotak pembawa DOC broiler selundupan dari Malaysia itu,
dua periode ini bahkan, periode lalu
dijadikan dinding kandang isolasi bagi ayam yang terjangkit penyakit.
juga mengalami sakit yang sama tapi
tidak separah sekarang.” ujar peternak
memelas. “Apa kena flu burung, Pak?” umur tiga mingguan mati, setelah penyelundupan yang sudah kronis,
tanya peternak. ditanya asal-usulnya ternyata juga dari komoditi yang diselundupkan akan
Malaysia,” jelas dokter hewan tersebut. membawa dan menyebarkan bibit
“Belum tentu, harus diperiksa lagi
penyakit. Ini sudah termasuk
lebih teliti. Tetapi membeli bibit ayam “Saya tidak tahu Pak, kalau bibit dari
kejahatan terencana untuk
dari Malaysia itu dilarang, karena Malaysia dilarang,” ucap peternak
menghancurkan perunggasan Kalbar,
Malaysia juga tidak bebas flu burung, dengan perasaan takut.
harus kita hentikan. Di sini perlu
dan kalau ada apa-apa dengan ayam,
Sepulang dari peternakan, sang dokter kesadaran kepada semua elemen
kita tidak bisa tanya atau komplein
hewan melaporkan peristiwa tersebut masyarakat, khususnya peternak agar
kepeda pembibitnya. Ini sama dengan
kepada Ketua Umum AAP Kalbar, S. berani menolak bibit ayam selundupan
yang terjadi di Mempawah seminggu
Sudjono Anggie, yang serta merta dia ” ujar Suganda Gani yang dalam AAP
lalu, yang menyebabkan ribuan ayam
berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kalbar mengurus Bidang Organisasi &
Peternakan dan Kesehatan Hewan Humas.
Propinsi dan instansi terkait di Kota
Dr. Ray Webb, konsultan FAO, saat
Singkawang.
berkunjung ke Pontianak (28 Mei
Sementara itu, Suganda Gani, yang 2010) menilai keberhasilan Kalimantan
mendampingi Ketua Umum AAP Barat dalam mengatasi flu burung
Kalbar, mengatakan harus ditindak terletak pada ketatnya pengawasan lalu
tegas pelaku yang mendatangkan ayam lintas ternak, serta jarak peternakan
secara ilegal. “Terhadap ayam yang unggas satu dengan yang lain
sudah terlanjur dipelihara oleh berjauhan, sehingga menghambat
peternak kecil seperti itu, saya usulkan penyebaran virus. Nah, apabila
orang dinas segera mendatanginya dan pengawasan lalu lintas ternak itu
menguji penyakitnya apa. Yang jelas, adalah kekuatan maka disitulah letak
dalam kasus ini ada dua tindakan yang kelemahan. Pasang surut munculnya
harus kita kerjakan, pertama flu burung di Kalbar berkolerasi positif
mencegah agar AI atau flu burung dengan timbul tenggelamnya kasus
tidak menyebar luas ke peternakan lain penyelundupan komoditi unggas ke
Suganda Gani di Singkawang. Kedua, ini kasus Kalbar.

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 33


Unggas

Aneka Selundupan
dari Jiran
B
Perdagangan illegal Diperkirakan broiler hidup yang masuk
komoditi peternakan dari Serawak yang kemudian
melalui pintu resmi perba- didistribusikan melalui pasar Entikong dan
tasan antara Kalbar dan Serawak Bale Karangan antara 1.500 – 2.000 ekor
setiap hari dengan berat hidup rata-rata 2,0
di Entikong berlangsung marak
kilogram per ekor. Daging ayam beku yang
sejak Mei 2010 lalu. Komoditi
masuk dan beredar ke wilayah Kalbar
peternakan yang diselundupkan sekitar 20 - 25 ton sehari. Sedangkan
melalui pintu resmi itu adalah daging sapi beku yang diimpor dari India
ayam broiler hidup, daging ayam oleh Malaysia -- untuk industry pad food
beku, daging sapi beku, dan -- juga masuk Kalbar dalam kendaraan
belakangan adalah bibit ayam ras tertutup yang jumlahnya imbang dengan
pedaging (DOC Broiler). jumlah daging ayam beku yang masuk.

Sama-sama masuk secara


illegal , gula berbeda dengan
komoditi ayam hidup dan
produk peternakan yang
berpotensi besar membawa
dan menyebarkan penyakit
berbahaya bagi kesehatan
manusia.

34 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Unggas

Memasuki tahun 2011 setelah ayam broiler


hidup, daging sapi, dan ayam beku meleng-
gang masuk dan pelakunya tidak ditindak
tegas sehingga tidak menimbulkan efek jera,
masuk pula anak ayam broiler sebagai bibit
niaga. Pada 09 Februari 2011 tertangkap
ketika sudah sampai di Pontianak persisnya
pada sebuah poultry shop di Siantan.

Pada 13 Februari 2011 terungkap pengakuan


peternak ayam ras pedaging di Singkawang
yang sudah dua periode ini memelihara
DOC broiler untuk keperluan peternak Kalbar dapat dicukupi oleh 3 (tiga) perusahaan
ayam broiler dengan bibit dari Malaysia. breeding farm yang ada di Kalbar. Untuk memperkecil media pembawa bibit penyakit
Pengakuan yang terungkap secara tidak melalui komoditi ternak, Pemda Kalbar melalui Keputusan Gubernur No. 259/2005 telah
melarang pemasukan DOC broiler dari Jawa.
sengaja ini bermula dari kasus serangan
penyakit pada ayam-ayamnya, sehingga si
peternak memanggil seorang dokter hewan. Bahwa ada dua kegiatan utama yang menjadi
Dan kepada dokter hewan tersebut ia pekerjaan bersama, yakni memusnahkan
mengaku bahwa sudah dua periode ini bibit ayam-ayam dari Malaysia yang sakit maupun
ayam yang dipelihara itu berasal dari yang menunjukkan gejala terjangkit penya-
Serawak yang dia pesan dari seorang agen di kit – apapun jenis penyakitnya. Persoalan
perbatasan. Artinya, sudah dua bulan lebih berikutnya yang diurus adalah menangkap
bibit ayam pedaging dari Malaysia masuk pelaku penyelundupan bibit ayam Malaysia,
secara illegal ke Kalbar. karena peternak kecil yang memelihara ayam
dengan populasi 1000 – 2500 ekor dan
Ketua AAP Kalbar menyampaikan hal ini membeli dari ‘agen di perbatasan’ itu men-
kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan gaku tidak tahu kalau bibit ayam dari
Hewan Propinsi maupun instansi terkait di Malsysia itu terlarang dipelihara di Bumi
Kota Singkawang serta Karantina hewan. Pertiwi.

Di Kalbar tidak ada perusahaan pembibitan yang menghasilkan bibit


ayam ras petelur (DOC layer). Sebab itu, untuk keperluan peternak ayam
ras petelur, didatangkan bibit-bibit dari breeding farm di Jawa.

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 35


Talenta

Menyuluh Dengan
Teladan
Lulus Fakultas Peternakan Universitas Udayana
tahun 1984, situasi agribisnis perunggasan saat itu
sedang mengalami masa paceklik, jagung sebagai
bahan baku pakan unggas tidak hanya mahal
harganya tapi barangnya tidak ada. Pemerintah
turun tangan dengan memberi program bantuan
Penanggulangan Dampak Kemarau (PENDEKAR),
membeli jagung dari Amerika Serikat, kemudian
menggilingkan kepada pabrik pakan di dalam
negeri, peternak dibawah Perhimpunan Peternak
Unggas Indonesia (PPUI) membeli pakan unggas
dengan harga yang disubsidi. Situasi seperti ini bagi
Winarto yang baru lulus sebagai sarjana
peternakan, sempat mengubah cita-citanya, semula
ingin punya usaha peternakan sendiri atau bekerja
di sektor swasta, tapi dengan situasi bisnis seperti
itu, ia ingin melamar menjadi pegawai negeri.

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 37


Talenta

Apakah cita-cita Winarto punya usaha


peternakan sendiri redam setelah nyaman
menjadi pegawai negeri? Ternyata tidak,
justru menjadi tenaga penyuluh yang lebih
banyak di lapangan, memberinya
kesempatan membaca peluang pasar, selain
itu para petani atau peternak lebih mudah
disuluh dengan cara memberi contoh atau
teladan. “Mengubah pola pikir petani dari
sekedar pembudidaya menjadi berpola pikir
agrobisnis, akan lebih mudah apabila
langsung diberi contoh berbisnis.” tegas ayah
dari lima orang anak ini.

Maka sejak tinggal di Singkawang, 1987,


Winarto memelihara itik dan kambing, dua
Untuk keperluan pengadaan Mulanya ingin menjadi tenaga pengajar di tahun dijalaninya sampai pada 1989
bibit di Singkawang yang masih
almamaternya, ternyata dilarang oleh energinya dicurahkan untuk berdagang sapi,
kurang, peternakan kambing
dikhususkan diambil susunya pamannya yang sudah berprofesi sebagai beli dari Sintang dan Sanggau Ledo, lalu
dan hanya dijual untuk dosen, “jangan jadi pegawai negeri, gajinya dijual ke Singkawang dan Pontianak. Pada
keperluan akiqah. kecil”. Kemudian ia urungkan niat menjadi 1998 pindah tinggal di Sambas, saat itu buka
dosen, lalu pada 1985 pria kelahiran Madiun tambak udang di Pemangkat, berjalan lancar
5 Nopember 1959 ini hijrah ke Kalimantan hingga 2001, berhenti lantaran wabah
Barat, ikut tes menjadi pegawai negeri dan penyakit white spot pada udang, tidak
diterima, ditempatkan di Dinas Peternakan sampai bangkrut tapi balik modal.
Propinsi di kota Pontianak.
Bersamaan dengan terbentuk kota
Pada 1987 dipindah ke Kabupaten Sambas Singkawang, 2002, pindah kembali ke
Kambing Peranakan Etawah yang ibukota kabupatennya waktu itu
(PE) unggul sengaja didatang-
Singkawang, diangkat menjadi Kasubdin
kan dari Jawa untuk kawin
berkedudukan di kota kecamatan Peternakan Kota Singkawang, kembali
silang memperbaiki genetik Singkawang. “Sebelum pemekaran wilayah, menjalankan bisnis dagang sapi antar pulau,
kambing lokal. luas Kabupaten Sambas meliputi Kabupaten dari Jawa membawa sapi-sapi
Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota silangan/keturunan Simental dan Limousin,
Singkawang, jadi luas sekali.” tutur Winarto untuk dikembangkan di Singkawang. Saat
kepada Agroborneo (2/2) lalu. kembali ke Singkawang itu, pada 2002 s/d
Dipindah ke Kabupaten Sambas menjadi staf 2004, Winarto juga beternak ayam broiler
penyuluh, ini sesuai dengan program dengan perputaran panen 1.500
pemerintah yang sinkron dengan faktualnya, ekor/minggu. Namun pada 2004 harga ayam
bahwa Singkawang tumbuh menjadi sentra broiler hancur lantaran konsumen takut
peternakan ayam ras petelur di Kalimantan penyakit Avian influenza (AI).
Barat.
Tutup beternak broiler, kandang yang masih
Pada 2002 bersamaan dengan berdirinya bagus disulap menjadi tempat memelihara
Kota Singkawang, Winarto diangkat menjadi burung puyuh, mulai dari 5.000 ekor dan
Kasubdin Peternakan Kota Singkawang. Lalu terus berkembang hingga pernah mencapai
pada 2008 diangkat menjadi Kepala Kantor populasi tertinggi 15.000 ekor. “Sekarang ini
Penyuluh Pertanian, Kehutanan, Perikanan populasinya 10.000 ekor, kendala untuk
dan Ketahanan Pangan Kota Singkawang menambah populasi adalah terbatasnya bibit
hingga sekarang. yang dibelinya dari Jawa. Di Kalbar sendiri

38 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Talenta

belum ada pembibitan puyuh yang baik,


kalau mau membuat bibit sendiri akan
terjadi inbreeding dan hasilnya juga tidak
baik,” papar Winarto.

Pada 2008 Winarto menambah koleksi


ternaknya dengan memelihara kambing
Peranakan Etawah (PE), yang hingga saat ini
berkembang sebanyak 62 ekor. “Saya selalu
melakukan usaha berpasangan, dulu awalnya
pelihara itik dan kambing, waktu pelihara
ayam broiler saya juga pelihara sapi dengan
sistem bagi hasil atau gaduh dengan petani,
kemudian sekarang, pelihara puyuh dengan
kambing, maksud dari kombinasi usaha ini beranak pinak menjadi 62 ekor.” ungkap Puyuh yang kanibal
untuk kesinambungan pendapatan, ada yang Winarto bangga. menjelang bertelur diberi
makanan tambahan
pendapatan harian atau mingguan, dan ada berupa sayur kangkung.
pula pendapatan per semester atau setahun Tenaga kerja yang mengurus peternakan
sekali. Hanya usaha tambak udang yang puyuh ada dua orang, sementara untuk
tidak bisa dikombinasi.” jelas Winarto. merawat kambing cukup satu orang.
“Dengan diberi pakan hijauan dan kulit
“Lalu, kalau ditanya komoditi apa yang kedele yang dibeli dari home industry tahu
paling cocok dikembangkan di Kalbar dan tempe di Singkawang, kambing
sekarang ini, menurut pengalaman saya, ya sebanyak itu cukup ditangani satu orang.”
puyuh sama kambing.” ucap Winarto seraya jelas Winarto.
menjelaskan alasannya.
Di akhir wawancara, Winarto menegaskan
Permintaan telur puyuh sampai sekarang bahwa di atas tanah seluas satu hektar yang
tetap tinggi, pada peternakannya sendiri berlokasi di belakang tempat rekreasi Taman
saja, permintaan per hari bisa mencapai 9 Bougenvile ini, ia mengaku semakin mantap
kotak, tapi yang terlayani baru 6 kotak. Isi dengan pilihannya untuk terus
per kotak = 750 butir. Telur sebanyak 4.500 mengembangkan peternakan puyuh dan Sepulang kantor selalu
butir sehari ini dihasilkan oleh 5.000 burung mampir ke kandang untuk
kambing, belum terpikir lagi untuk berganti mengambil telur puyuh yang
puyuh yang dalam masa produksi, beternak komoditi yang lain. sudah siap sedia di keranjang.
sedangkan 5.000 ekor yang lain masih
pullet/dara. “Termasuk penyusutan kandang,
bibit, pakan, dan biaya oprasional yang
dikeluarkan setiap hari sekitar Rp 900.000,
sedangkan perolehan dari penjualan telur
sehari mencapai Rp 1.200.000.” aku
Winarto.

Sementara untuk kambing PE, dijual hanya


untuk keperluan aqiqah dan jual bibit, agar
tidak cepat habis, alasannya untuk
meningkatkan populasi kambing di Kalbar
yang masih rendah ini “Bibitnya saya beli
dari Malang, sepasang, kemudian saya
tambahi betina lokal empat ekor. Jadi
awalnya ya lima ekor ini saja, sekarang

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 39


Cakrawala

MJPF MELAJU
“Terus maju berpacu dengan waktu
dengan dukungan mutu”

T
ahun 2002 – 2003 mengurus akte memasuki tahun 2011 ini perusahaan Orang yang bisa melakukan pencera-
han adalah orang yang tercerahkan.
pendirian dan rekrutmen karyawan dalam taraf tumbuh (growing). Dalam Orang yang bisa memberi motivasi
administrasi, kemudian pada 2004 – tahap bertahan banyak sekali dilakukan adalah orang yang termotivasi. Tim
2005 rekrutmen marketing sekaligus pembenahan sistem, agar dapat marketing MJPF siap melakukan
perubahan sekarang juga.
meluncurkan produk farmasetik serta menciptakan sistem yang benar-benar
vitamin untuk unggas. Jadi, umur MJPF mapan. Sedang pada tahap tumbuh ini
Farma Indonesia baru enam tahun. lebih pada pembenahan personil agar
Seumpama anak-anak, baru masuk sekolah mampu mendukung jalannya perusahaan
dasar. Sungguhpun begitu, melihat kinerja dengan optimal, salah satunya dengan
pemasaran enam tahun pertama, pihak diadakannya out bound training seperti
managemen optimis bahwa pertumbuhan ini,” tutur Budi Setiawan salah satu
MJPF semakin laju. Tidak berlebihan bila pimpinan MJPF Farma Indonesia di
tim MJPF membuat target dalam enam sela-sela acara pertemuan tahunan di
tahun ke depan mampu meraih 10-15 % dari Megamendung – Cisarua, Bogor tanggal
kue perdagangan obat hewan secara 14-16 Januari 2011.
nasional. Dengan wilayah pemasaran
Menurut Edy Rubiyanto, yang bergabung
mencakup seluruh Jawa, Kalimantan,
dengan MJPF sejak 2004, produk MJPF
Sumatera dan Sulawesi.
dapat diterima pasar dengan baik lantaran
“Perusahaan telah melewati fase bertahan kualitasnya yang tidak kalah bersaing
Budi Setiawan
(survival) di tahun 2004 – 2010, kemudian dengan produk farmasetik dari perusahaan

40 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Cakrawala

yang telah berumur. Sarjana peternakan Peternakan unggas di Jawa Tengah adalah
yang tinggal di Banjarbaru – Kalimantan tipe peternakan rakyat, boleh dikatakan
Selatan ini mengaku market share produk sangat sedikit perusahaan peternakan skala
MJPF di Kalsel, Kalteng, dan Kaltim cukup besar yang dimiliki seseorang. Dalam
bagus. ”Kami memasarkan vitamin, memilih sarana produk peternakan –
antibiotic, premix dan feed additive. Respon khususnya produk farmasetik –
dari pelaku agribisnis perunggasan, pertimbangan utama adalah faktor
khususnya peternak unggas, cukup bagus. ekonomis. Dan yang dimaksud dengan
Bahkan dalam satu tahun terakhir ini, kami ‘ekonomis’ adalah ‘murah’. Ini menjadi
melangkah ke Sulawesi, dan tanggapannya tantangan bagi Budi Kusuma ketika merintis
menggembirakan.” tutur Edy Rubiyanto. pemasaran produk MJPF di wilayah Jawa
Tengah dan DI Yogyakarta sejak 2003.
Drh. Apriyadi Suwarno yang bergabung
Namun dengan ketekunan, kerja keras serta
dengan MJPF sejak 2002, dan sejak awal
dukungan kualitas produk yang bisa
mendapat tugas menggarap pasar
diandalkan, MJPF mendapatkan posisi baik
Kalimantan Barat, menuturkan, karakter
di masyarakat perunggasan Jawa Tengah dan
peternak ayam ras di Kalbar sangat
DIY.
mendukung kinerjanya, bahwa produk
premix, feed additive, vitamin dan antibiotic “Pendidikan adalah mengubah mindset --
dari MJPF telah mendapat tempat di hati mengubah pola pikir. Begitu pula kita selaku
peternak unggas Kalbar. “Peternakan ayam out put pendidikan, dokter hewan dan
ras petelur yang terpusat di Singkawang dan sarjana peternakan, mempunyai tugas
peternakan ayam ras pedaging yang terpusat mengubah pola pikir -- dari cara pandang
di Pontianak, apabila sudah percaya pada yang kurang tepat menjadi pola pikir yang
kualitas produk dan merasa ‘sangat terbantu’ lebih baik. Contohnya, ya mengenai produk
oleh kehadiran seorang dokter hewan, maka yang ‘murah’ tadi, kita bisa menyadarkan
mereka akan menunjukkan loyalitasnya, pada mereka bahwa produk ‘murah’ belum
salah satunya dengan tidak mempersoalkan tentu ‘ekonomis’, karena ternyata tidak tepat
harga.” ungkap pria lulusan Fakultas guna atau tidak tepat sasaran,” ujar sarjana
Kedokteran Hewan Universitas Syah Kuala peternakan yang mengepalai tim MJPF
Banda Aceh ini. untuk wilayah pemasaran Jawa Tengah
dan DIY ini.

Edy Rubiya Budi Kusu


nto ma
Apriyadi Suwarno

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 41


Cakrawala

Dari Jawa Timur Drh. Mukhsin,


mengaku sudah merasa puas dengan
pasar yang dicapai tahun sebelumnya.
Namun, setelah mengikuti pertemuan
tahunan yang dikemas dalam
outbound training ini ia merasa lebih
terpacu untuk semakin kreatif
‘membaca’ pasar yang sebenarnya
masih terbuka lebar untuk digarap –
seluas laut biru. Dan dokter hewan
lulusan Universitas Udayana Denpasar
ini sangat apresiatif dengan motivasi Mukhsin
Aris Dwiantor
o Wayus Syahidin
yang diberikan pimpinan perusahaan,
termasuk perintah ‘membaca’ (situasi)
yang dalam Islam populer dengan MJPF di wilayah subur ini terjadi “Memasarkan produk kepada peternak
istilah ‘iqra’. peningkatan, bahkan peternak skala sebenaranya tidak sekedar jualan, tapi
besar juga sudah memakai ada pekerjaan mulia yakni mengubah
Jawa Barat dan Banten adalah sentra
produk-produk farmasetik dan cara pandang pelaku peternakan,
peternakan unggas di Indonesia.
vitamin MJPF. “Ini suatu parameter mulai dari tingkat pemilik peternakan,
Untuk pemasaran sarana produksi
baik, karena kalau peternak besar manager sampai anak kandangnya.
peternakan, boleh dibilang kedua
sudah pakai, akan menular kepada Masih banyak cara pandang atau pola
wilayah ini disebut ‘daerah
peternak lain yang bermitra pikir (beternak) yang harus diperbaiki,
pertempuran’. Untuk itu MJPF
dengannya,” ungkap Aris optimis. Menjadi tugas kita yang merupakan
membagi dua tim pemasaran, Jakarta I
dan Jakarta II. Secara terpisah, Aris Memang secara keseluruhan bagian dari masyarakat perunggasan
Dwiantoro yang memimpin tim perkembangan MJPF untuk melakukan perubahan itu.
Jakarta I dan Wayus Syahidin yang menggembirakan, namun perlu ada Sesusi dengan tema pertemuan kita
memimpin tim Jakarta II menuturkan sentuhan khusus yang mendorong saat ini; It’s Time to be Change.” ucap
bahwa setiap tahun penjualan produk percepatan dalam menggarap pasar. Budi Setiawan.

Seluruh anggota Tim MJPF


membulatkan tekad inilah
saatnya melakukan
perubahan untuk mening-
katkan kinerja dalam
memasuki fase pertumbu-
han yang lebih laju.

42 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


MJPF FARMA
INDONESIA

Kerabang • Warna • Berat


Cakrawala

Mengapa penting
Outbound training?
Rintik hujan jatuh, membasahi daratan puncak Cisarua, Bogor, juga
membasahi tubuh para peserta outbound PT MJPF Farma Indonesia.
Udara menjadi semakin dingin, sinar mentari pun tak menampakkan diri
meski waktu telah menunjukkan pukul 11.30. Pori-pori kulit menjadi
mengkerut. Namun, semua itu tak membuat semangat peserta menciut.
Mereka siap menerima tantangan terakhir dari trainer, yang mendampingi
mereka selama berada di Camp Eagle Hill, Cisarua, Bogor. Tantangan
terakhir berupa memutuskan sebuah ikatan dengan nyala lilin kecil dengan
sumber api yang berada pada titik yang cukup jauh, mempertahankan agar
lilin tetap bernyala sehingga bisa digunakan memutuskan ikatan adalah
tantangannya.

44 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Cakrawala

Dua lilin telah dinyalakan di atas genggaman dan mengawasi para pesaing. Bukan pada
Petualangan yang menant-
dua orang peserta lelaki, sementara sekitar bagaimana melakukan kreasi dan inovasi ang akan membangkitkan
50 orang yang lain terdiri dari laki dan kedalam perusahaan agar lebih maju. kepercayaan diri yang lebih
perempuan saling berkerja sama untuk “Serangan dari luar lambat laun akan baik, mengubah persepsi
melindungi nyala lilin itu agar sampai pada melemah, seiring kekuatan yang kita negative terhadap kemam-
puan diri.
finish. Sementara itu, serangan bom air bangun dalam perusahaan kita,” tegas
mengalir begitu deras berupa lemparan pimpinan.
plastik berisi air dari atas bukit kecil. Semua
Telah lama, metode outbound training
peserta saling bahu membahu untuk
dijadikan media peningkatan komunikasi
mempertahankan nyala lilin, ada yang
antar karyawan serta bertambah solidnya
membungkukkan badan membentuk
team work dalam suatu perusahaan, antara
lingkaran mirip dengan mangkuk terbalik.
marketing dan produksi, serta membangun Menumbuhkan kasih sayang
Ada pula yang menahan serangan air itu dan perhatian terhadap
karakter bagi semua karyawan. Sehingga
dengan membusungkan dada. Sehingga, air sesama, serta membangun
target pada tahun berikutnya akan mudah
yang terlempar terhalang oleh dada mereka, semangat kebersamaan
tercapai. Bagaimana awal mulanya dengan rekan-rekannya.
bahkan ada yang mencoba naik bukit dan
outbound training?
berupaya menyerang para pelempar air.
Akhirnya, satu lilin berhasil memutuskan
tali plastik dan tergelarlah tulisan ‘we are the
champions’, sorak-sorai kemenangan
berkumandang. Itulah, sesi terakhir dari
acara outbound yang termasuk dalam satu
rangkaian Annual Meeting MJPF Farma
Indonesia

“Saya melihat kalian masih cenderung


melihat lawan yang sedang menyerang, dan
bertahan dari serangan lawan, bukan sibuk
untuk melindungi nyala lilin itu,” analisa
pimpinan perusahaan. Itu artinya, tenaga
kalian masih tercurahkan pada memandang

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 45


Cakrawala

Yang jelas sang penemu metode Outward


Bound, Kurt Hahn telah meninggal pada
tahun 1974 tetapi pengaruhnya dalam dunia
pendidikan luar ruangan masih hidup
hingga saat ini. Beliau lebih menekankan
tercapainya tujuan dengan focus
menggunakan cara yang sangat fleksibel,
beragam dan sangat adaptatif. Begitulah
Outbound Training, dengan kurikulumnya
yang melahirkan metode-metode yang boleh
dikatakan “tidak lazim”

Bermula pada I941, Kurt Hahn, seorang


pendidik berpikiran maju dan progresif dari
Kesungguhan menanggapi Jerman mendirikan sekolah Outward Bound
persoalan betapun kecilnya, Outbound Training atau Outward Bound yang pertama di dunia, bertempat di
dan mengembangkan adalah ide pendidikan inovatif yang
kesabaran dalam menyele- Aberdovey, Wales, Inggris. Ini adalah usaha
saikan permasalahan yang dikreasikan oleh Kurt Hahn yang telah bersama dengan seorang juragan kapal dari
dianggap berat, adalah kunci bertahan dan berkembang selama lebih dari Inggris bernama Sir Lawrence Holf, dengan
keberhasilan. enam puluh tahun. Fakta Ini dapat dikatakan tujuan mengajar pelaut-pelaut muda Inggris
luar biasa karena begitu banyak metode tentang pentingnya pengetahuan dan
pendidikan yang muncul dan tenggelam kemampuan survival selama Perang Dunia
selama periode ini. Apakah karena konsep II.
ini sangat mudah beradaptasi dan dapat
diterapkan pada dunia pendidikan secara Dengan kurikulum yang didasarkan pada
masal atau karena pemikiran dan filosofi keyakinan Hahn bahwa pembentukan
dari konsep metode semacam outbound ini karakter adalah sama pentingnya dengan
adalah abadi dan memiliki daya tarik prestasi akademis. Maka sekolah Outward
universal? Atau mungkin kedua faktor Bound yang didirikan oleh Hahn dan
tersebutlah yang membuat metode ini Lawrence ini menjadi titik awal
Tujuan dapat dicapai
dengan menggunakan menjadi populer dan terus berkembang. perkembangan pola pendidikan melalui
cara yang sangat fleksibel,
beragam dan adaptatif.

46 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011


Cakrawala

pengalaman (experience learning) di


masa-masa setelah perang.

Hahn menemukan bahwa seseorang yang


dihadapkan pada situasi luar ruangan yang
bernuansa petualangan dan menantang akan
mendapatkan kepercayaan diri yang lebih
baik (confidence), mengubah
perseps-persepsi yang negative terhadap
kemampuan dirinya menjadi positif
(redefined), menunjukkan kasih sayang dan
perhatian terhadap sesama (compassion),
serta menunjukkan semangat kebersamaan
dengan rekan-rekannya (spirit of
camaraderie).

Pola pendidikan luar ruangan yang berbasis


pada pengalaman tadi dikenal dengan nama
‘Outward Bound’ atau disingkat ‘Outbound
Training’. Istilah ‘Outward Bound’ sendiri Nah, kapal bernama MJPF Farma Indonesia
sebenarnya istilah dalam pelayaran untuk telah enam tahun berlayar mengarungi
menggambarkan situasi ketika sebuah kapal samudera agribisnis unggas di Tanah Air,
meninggalkan segala kenyamanan yang segala tantangan berupa ombak dan badai
ditemui di dermaga tempat berlabuh untuk harus dihadapi oleh seluruh tim awak kapal
menempuh perjalanan yang penuh secara prima, kompak dan bersama-sama.
tantangan menuju lautan luas. Selamat berlayar.

Serangan dari luar lambat


laun akan melemah,
seiring kekuatan yang
dibangun dari dalam
perusahaan.

AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011 47


Album

PESAN PERDAMAIAN
FESTIVAL CAP GO MEH
Perayaan pergantian tahun di bulan Puncak sekaligus menutup serangkaian bahkan Jayapura, sempat bertemu dan
Imlek selalu dimeriahkan Warga acara ini adalah pada hari kelima belas diabadikan oleh AgroBorneo. Untuk
Negara Indonesia keturunan Tionghua yang populer disebut Cap Go Meh, mencari rombongan pelaku agribisnis
dengan penuh sukacita. Di Singkawang berupa arak-arakan Ta Tung di jalan lainnya yang hadir, cukup sulit di
– Kalimantan Barat perayaan dimulai yang merupakan simbol turunnya tengah ratusan ribu pengunjung.
dengan pesta kembang api menjelang Kekuatan Baik ke muka bumi untuk
pergantian Tahun Baru Imlek 2562 membimbing manusia dalam Dalam suguhan tarian pembuka pesta,
yang bertepatan dengan malam tanggal melanjutkan perikehidupannya. Saat serta pada sambutan Gubernur
3 Februari 2011. Kemudisn yang tidak penyelenggaraan pesta Cap Go Meh, Kalimantan Barat dan Walikota
kalah menariknya adalah Festifal Singkawang kian menunjukkan Singkawang, disampaikan pesan-pesan
Lampion pada hari ketigabelas yang pesonanya. Ratusan ribu pengunjung perdamaian bagi seluruh anak negeri
oleh masyarakat Singkawang disulap datang dari penjuru negeri maupun yang ditakdirkan warna-warni
menjadi malam karnaval budaya yang manca negara. Rombongan peternak menghiasi Bumi Pertiwi. Salam
penuh pijar dan bertabur cahaya dari Lampung, Jakarta, Jawa Barat, perdamaian dari Bumi Khatulistiwa
beraneka warna. Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalsel untuk Indonesia Raya tercinta.

48 AGROBORNEO // Edisi 04 // Januari 2011

You might also like