Professional Documents
Culture Documents
Daftar Isi...................................................1
Tata Tertib Praktikum RLD....................................3
Bab 1 Pendahuluan........................................4
Petunjuk Praktikum Percobaan I...............................5
BAB 2 Gerbang Logika.....................................6
2.1. INVERTER/NOT gate............................................ 6
2.2. AND gate..................................................... 6
2.3. NAND gate.................................................... 7
2.4. OR gate..................................................... 7
2.5. NOR gate.................................................... 8
2.6. X-OR gate................................................... 8
2.7. X-NOR gate.................................................. 9
BAB 3 Logika Kombinasi..................................10
3.1. Half Adder(Rangkaian setengah penjumlah).................... 10
3.2. Full Adder( Rangkaian penjumlah penuh)...................... 10
3.3. Half Subtractor(Rangkaian setengah pengurang)............... 11
3.4. Full Subtractor(Rangkaian pengurang penuh).................. 11
3.5. Dekoder..................................................... 12
3.6. Enkoder..................................................... 12
3.7. Multiplekser................................................ 13
3.8. Demultiplekser.............................................. 14
3.9. Komparator.................................................. 15
BAB 4 Penyederhanaan persamaan boolean..................16
4.1. Penyederhanaan menggunakan dalil aljabar boolean ........... 16
4.2. Penyederhanaan dengan menggunakan metode K-Map.............. 17
4.2.1. Kondisi Acuh(Don’t care condition).................. 17
4.2.2. Cara penggambaran map................................ 17
4.2.3. Langkah-langkah penyederhanaan dari sebuah fungsi
dengan menggunakan metode K-map.....................
18
BAB 5 Sistem Bilangan...................................21
5.1. Sistem bilangan desimal..................................... 21
5.1.1. Konversi ke sistem bilangan biner.................... 21
5.1.2. Konversi ke sistem bilangan heksadesimal............. 22
5.2. Sistem bilangan biner....................................... 22
5.2.1. Konversi ke sistem bilangan desimal.................. 22
Ada Quiz/ujian.
Bentrok dengan praktikum yang lain.
Sistem logika dan digital menggunakan sinyal yang mempunyai nilai yang
berbeda dan menggunakan unsur rangkaian yang mempunyai dua keadaan stabil,
nol dan satu. Apakah suatu tindakan itu baik atau buruk?, apakah suatu
keputusan benar atau salah?, apakah jawabannya ya atau tidak?. Seringkali
jalan pikiran dan logika kita berurusan dengan upaya untuk mencari jawaban
dari pertanyaan yang mempunyai dua nilai seperti diatas. Logika dua nilai
itu sangat mempengaruhi pemikiran Aristoteles serta para matematikawan yang
merasakan adanya hubungan antara logika itu dengan suatu proses aljabar.
De Morgan membuka jalan yang menghubungkan logika dengan matematika,
tetapi Boole(1854) yang berhasil menyatukannya. Boole menciptakan suatu
aljabar baru yang menggantikan metode Aristoteles. Metode aljabar Boole
digunakan untuk menguraikan, memanipulasi, menyederhanakan pernyataan
logika dengan cara yang sistematik. Keunggulan metode Boole ini terletak
pada kesederhanaan dan ketepatannya.
Aljabar Boole tidak mempunyai dampak terhadap dunia teknik sampai
Shannon (1938) menerapkan aljabar baru tersebut untuk rangkaian pengalihan
telepon (Telephone Switching Circuit). Karena suatu saklar pengalih adalah
suatu peralatan biner (terhubung atau terputus), Shannon dapat menganalisis
dan merancang rangkaian pengalih itu dengan menggunakan aljabar Boole.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik
digital telah banyak menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik
analog. Alasan utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu
adalah sebagai berikut:
1. Sistem digital lebih mudah dirancang.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan.
3. Ketepatan dan ketelitian lebih tinggi.
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogramkan.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap derau (noise).
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip
rangkaian terpadu (IC – Integrated circuit).
Satu-satunya kekurangan sistem digital adalah karena dunia nyata
sesungguhnya adalah sistem analog. Hampir semua besaran fisik di alam ini
bersifat analog, dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran
yang dapat dipantau , yang diolah dan dikendalikan oleh sistem.
Tujuan Percobaan:
Mempelajari dan memahami sifat-sifat dan fungsi
dari suatu gerbang logika dan logika kombinasi.
Menyederhanakan persamaan logika dengan
menggunakan dalil-dalil aljabar boolean, Karnaugh Map, Quine Mc Cluskey.
Mengkonversikan suatu sistem bilangan ke sistem
bilangan yang lainnya.
Tugas Pendahuluan:
Tulis semua simbol logic gate, realisasi gate dengan gate, dan truth table
yang berada pada bab 2 dan 3 pada kertas double folio bergaris (tulis
tangan). Baca teori tentang penyederhanaan persamaan boolean dan sistem
bilangan.
Laporan percobaan I:
Berisi laporan pendahuluan yang sudah berisi data hasil percobaan ditambah
dengan soal asli + jawaban dari soal-soal yang diberikan oleh asisten yang
bersangkutan, dan dikumpulkan 2 hari setelah pelaksanaan praktikum
percobaan I.
A Y
0
1
Realisasi AND gate dengan menggunakan 1 buah INVERTER dan 1 buah NAND gate:
Realisasi AND gate dengan menggunakan 1 buah IC 7400 dan 1 buah IC 7404:
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
2.4. OR Gate
Simbol:
Realisasi OR gate dengan menggunakan 2 buah INVERTER dan 1 buah NAND gate:
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Realisasi NOR gate dengan menggunakan 3 buah INVERTER dan 1 buah NAND gate:
Realisasi NOR gate dengan menggunakan 1 buah IC 7400 dan 1 buah IC 7404:
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Realisasi X-OR gate menggunakan 2 buah INVERTER dan 3 buah NAND gate:
Realisasi X-OR gate dengan menggunakan 1 buah IC 7400 dan 1 buah IC 7404:
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Realisasi X-NOR gate dengan menggunakan 2 buah INVERTER dan 3 buah NAND
gate:
Realisasi X-NOR gate dengan menggunakan 1 buah IC 7400 dan 1 buah IC 7404:
A B Y
0 0
0 1
1 0
1 1
A B Sum Carry
0 0
0 1
1 0
1 1
A B Difference Borrow
0 0
0 1
1 0
1 1
A B C Difference Borrow
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1
3.5. DEKODER
Rangkaian logika kombinasi yang mengubah suatu sandi biner dengan n
n
variabel masukan menjadi 2 saluran keluaran.
Realisasi rangkaian dekoder 2-ke-4 menggunakan 6 buah INVERTER dan 4 buah
NAND gate:
3.6. ENKODER
Rangkaian logika kombinasi yang menerima 2n saluran masukan, satu untuk
setiap informasi diskret, dan menghasilkan suatu sandi biner dengan n
saluran keluaran.
Dalam berbagai keadaan, maka suatu saat akan timbul beberapa input yang
mempunyai nilai logic yang sama. Oleh karena itu, kita mengenal desain
Priority Encoder, yang dapat kita definisikan sebagai enkoder yang
menggunakan prioritas pada semua input-inputnya. Misal, kita ambil contoh
3.7. MULTIPLEKSER
Rangkaian logika kombinasi yang memilih sinyal. Secara umum suatu
n
multiplekser dengan 2 masukan dan 1 keluaran memerlukan n saluran pemilih.
Desain multiplekser 4-ke-1:
3.8. DEMULTIPLEKSER
Rangkaian logika kombinasi yang menerima informasi dari beberapa saluran
dan membagikannya ke tujuan yang jumlahnya lebih banyak. Demultiplekser
merupakan kebalikan dari multiplekser. Demultiplekser dapat dimisalkan
sebagai penyalur data (data selector), mempunyai 1 masukan dan menghasilkan
banyak keluaran. Suatu demultiplekser dapat berfungsi sebagai rangkaian
dekoder jika masukan tunggal itu dihubungkan secara permanen dengan suatu
sinyal yang bersesuaian dengan logika-1.
Desain demultiplekser 1-ke-4:
Outpu
Selector Input t
A B Y3 Y2 Y1 Y0
0 0
0 1
3.9. Komparator 1 0
Rangkaian logika kombinasi yang 1 1
dapat membandingkan dua bilangan A dan B, dan menentukan besar relatifnya.
A1 A0 B1 B0 f1 f2 f3
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
Contoh soal:
1.
2.
Contoh:
Contoh soal:
1. f ( A, B, C , D ) =BCD +AB D +BC D +A BD +BCD
2. f ( A, B, C , D ) =( A +C )( B +C )( B +C +D )
Penyelesaian:
1. f ( A, B, C , D ) =BCD +AB D +BC D +A BD +BCD
2. f ( A, B, C , D ) =( A +C )( A +C )( B +C +D )
Dihasilkan penyederhanaan: A D +B D +A BC +C D +A BD
5. f ( A, B, C , D, E ) = Σm(0,2,4,6,8,13,15,16,18,20) +φ(1,7,12,14,19,24,29,31)
Jumlah input = 5 variabel.
Bentuk map setelah IM-nya disubstitusikan dan diadakan penggabungan :
125 : 2 = 62 + sisa 1
62 : 2 = 31 + sisa 0
31 : 2 = 15 + sisa 1
15 : 2 = 7 + sisa 1
7 : 2 = 3 + sisa 1
3 : 2 = 1 + sisa 1
1 : 2 = 0 + sisa 1
125 = 1111101
0,4375 = 0,01111 +
125,437510 = 1111101,01112
Tujuan Percobaan:
Mensimulasikan persamaan dalam bentuk gate-gate
dan IC-IC dengan bantuan software Electronics Workbench 5.12
Merealisasikan persamaan logika dengan
menggunakan IC TTL.
Pertemuan ke-1
Tugas pendahuluan:-
Anda dihadapkan pada soal yang harus anda selesaikan sesuai dengan petunjuk
yang diberikan. Untuk menyelesaikan soal tersebut, anda bisa mengikuti
langkah-langkah yang akan dijelaskan berikut ini:
1. Bacalah soal yang anda terima dengan cermat dan pahami maksudnya.
2. Tentukan banyaknya input dan output yang diperlukan.
3. Buatlah tabel kebenarannya.
4. Carilah persamaan logicnya menggunakan salah satu metode berikut ini:
Aljabar Boole
Karnaugh Map
5. Sederhanakan persamaan ke bentuk yang paling sederhana. Penyederhanaan
ditujukan untuk meminimalisasi jumlah penggunaan gerbang logika.
6. Ubahlah persamaan logic hasil penyederhanaan ke bentuk persamaan NAND
gates dan INVERTER.
7. Gambarkan persamaan yang anda dapatkan dalam bentuk gate-gate dengan
menggunakan software Electronics Workbench.
8. Tentukan jumlah IC TTL yang anda perlukan.
9. setelah selesai melakukan langkah ke-7, gambarkan rangkaian gate anda
dalam bantuk IC TTL tipe 74XX dengan menggunakan software Electronics
Workbench.
10. Realisasikan gambar yang telah anda buat dengan menggunakan IC-IC TTL
pada media Protoboard.
Pertemuan ke-2
Tugas pendahuluan:
Disket berisi file realisasi persamaan dengan gerbang-gerbang logika dan
IC-IC TTL. Print out realisasi persamaan dalam bentuk gate dan IC TTL.
Pada pertemuan ke-2 ini anda diminta untuk merealisasikan persamaan anda
dengan menggunakan IC TTL pada media protoboard.
Y = ( A • B) • ( A • B) IL 2 = (C ) • (C )
Z = ( A • B •C ) • ( A • B •C )
1 buah IC 74LS00
1 buah IC 74LS10
EWB (Electronic Work Bench) adalah salah satu dari sekian banyak
software yang digunakan untuk mendesain skema rangkaian elektronika maupun
skema rangkaian logic. Software ini sangat berguna dalam perancangan suatu
desain, karena software ini secara virtual melalui fungsi simulasi-nya akan
memberitahukan apakah skema yang telah kita rancang akan bekerja dengan
baik pada saat direalisasikan dengan komponen yang sesungguhnya.
Gambar icon Logic Gates Gambar pengembangan dari icon Logic Gates
Catatan:
Standar input dari AND, OR, NAND, NOR, X-OR, X-NOR, dan yang
lainnya(terkecuali INVERTER) adalah 2, jika anda membutuhkan input lebih
dari dua dari komponen diatas lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Klik dua kali pada gate yang bersangkutan.
6.1.2. Saklar/Switch
Klik icon Basic pada toolbar.
Klik icon switch, lalu drag & drop ke dalam worksheet anda.
Beri nama saklar yang anda gunakan dengan huruf (A, B, dll) dengan cara
mengklik dua kali pada switch yang bersangkutan, lalu pada menu switch
properties pilih bar value, lalu isi nama yang diinginkan, hal ini
berguna ketika anda, melakukan simulasi. Jika anda ingin meng-ON-kan
switch tersebut anda tinggal menekan nama huruf pada keyboard sesuai
dengan yang anda berikan pada bar value.
Selanjutnya cara diatas berlaku untuk semua switch yang akan digunakan.
Klik Red probe, lalu drag & drop ke dalam worksheet anda.
Ada kalanya kita membutuhkan lebih dari satu LED ketika merancang suatu
alat, oleh karena itu untuk membedakan LED yang satu dengan yang lainnya
kita bisa mengganti warna LED tersebut dengan cara sebagai berikut:
Klik dua kali pada LED yang dimaksud | pilih Choose Probe | pilih
warna yang diinginkan | OK.
Gambar icon
Gambar icon Red Probe Gambar LED
Indicators
Klik icon Vcc, lalu drag & drop ke dalam worksheet anda.
Selain Vcc kita juga dapat menggunakan Battery sebagai source voltage.
Keuntungan dari Battery yaitu voltage-nya yang bisa diubah-ubah.
Klik icon 74xx, lalu drag & drop ke dalam worksheet anda.
Akan muncul menu 74xx series, lalu pilih tipe IC yang akan digunakan |
Accept.
Selanjutnya cara diatas berlaku untuk pengambilan semua jenis IC.
persamaan yang telah kita buat menjadi gate-gate sesuai dengan yang kita
inginkan.
Cara penggunaannya:
Klik icon Logic Converter, lalu drag & drop ke dalam worksheet anda, dan
klik dua kali pada gambar Logic Converter yang muncul pada worksheet
anda untuk mengeluarkan menu Logic Converter.
Bagian kiri tabel merupakan bagian input, dan bagian kanan merupakan
output. Klik jumlah input sesuai dengan kebutuhan, lalu isikan bagian
output dengan 0 dan 1 sesuai dengan truth table yang anda miliki.
Klik Simplify (SIMP), maka kita akan mendapatkan persamaan logic yang
sederhana dari truth table yang kita masukkan pada langkah sebelumnya.
Klik A|B NAND, maka anda akan mendapatkan realisasi dari truth
table dalam bentuk gerbang NAND.
Tujuan Percobaan:
Merealisasikan persamaan yang didapat pada
percobaan II ke dalam IC PAL dengan menggunakan bahasa CUPL.
Mendesain PCB (Printed Circuit Board)
Pertemuan ke-1
Tugas pendahuluan:-
Pada percobaan ini anda belajar pemrograman gerbang-gerbang logic pada IC
PAL dengan menggunakan bahasa CUPL (Compiler Universal for Programmable
Logic) yang terdapat pada software PROTEL 99 SE. Penggunaan IC PAL
memungkinkan kita untuk mendesain rangkaian logika dengan menggunakan satu
buah IC.
Soal yang diberikan dapat dikerjakan dengan mengikuti langkah-langkah yang
telah diberikan pada percobaan II pertemuan ke-1 dari point 1 s/d point 5.
Setelah anda selesai ,anda diminta untuk menuliskan persamaan dengan bahasa
CUPL pada PROTEL 99 SE.
Pertemuan ke-2
Tugas pendahuluan:
Disket berisi file-file *.pld, *.si dari soal yang diberikan pada
pertemuan ke-1 kepada anda.
Pada pertemuan ke-2 ini anda diminta untuk membakar file output (*.jed) ke
dalam IC PAL dengan menggunakan Universal Programmer dan merealisasikannya
dengan media protoboard. Anda akan diajarkan bagaimana membuat PCB dengan
bantuan software PROTEL 99 SE.
Laporan percobaan III:
Berisi soal asli yang diberikan oleh asisten yang bersangkutan, tabel
kebenaran, karnaugh map, persamaan hasil penyederhanaan, beserta print
Pertemuan ke-3
Pada pertemuan ke-3 ini akan diadakan ujian tertulis dan praktek, bahan
ujian meliputi semua materi yang pernah diajarkan pada percobaan I s/d
percobaan 3.
Prasyarat mengikuti ujian:
Laporan percobaan III
Pada bagian ini akan dibahas bagaimana merancang sebuah PLD menggunakan
CUPL (Compiler Universal for Programmable Logic). CUPL menyediakan suatu
fungsi bagi anda untuk mendesain PLD dengan menggunakan aljabar Boolean
ataupun bahasa mesin dan tabel kebenaran.
Langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Anda hanya perlu membuat/mengisi file *.pld dan file *.si.
2. Jalankan program Protel 99 SE dengan mengklik icon Protel 99 SE di
desktop atau di dalam start menu | Programs.
3. Pada toolbars klik File | New.
4. Ubah nama database (xxxx.ddb) pada bagian Database file name, ubah
lokasi penyimpanan pada bagian Database Location, dan bila perlu, beri
Password dengan mengklik bar Password.
5. Pada layar kosong, klik kanan lalu pilih New | Wizard | PLD-CUPL Wizard
| OK | Next.
6. Anda Diminta untuk mengisikan data sebagai berikut:
Name : => Nama file
(File pld & si harus sama)
Part Number : Nim anda
Device : g16v8
Designer : Nama anda
7. Setelah itu anda klik Next | Text Editor | Next | Next | isi jumlah I/O
pin yang diperlukan | Next | Next | Finish.
8. Setelah anda melakukan langkah-langkah diatas akan muncul sebuah file
*.pld. Di atas sudah dibahas, bahwa kita membutuhkan file *.pld dan
file *.si, maka untuk membuat file *.si caranya adalah sebagai berikut:
9. Kemudian pada bar explorer akan bertambah suatu file dengan ekstensi
*.si, lalu klik file *.si tersebut, yang perlu anda ubah hanya pada
bagian /**Inputs**/ sampai dengan /**Logic Equations**/ beserta isinya,
oleh karena itu hapus isi file mulai bagian /**Inputs**/ sampai dengan
bagian /**Logic Equations**/. Dan bagian yang terhapus tersebut diganti
dengan ekspresi ORDER dan Vectors seperti pada contoh file *.si yang
akan diberikan.
10. Pada file *.pld, bagian /**Inputs**/ dan /**Outputs**/ digunakan untuk
mendeklarasikan variabel pin I/O yang akan anda gunakan. Bagian
Declarations and Intermediate Variables digunakan untuk mendefinisikan
variabel yang bukan variabel I/O yang berbentuk persamaan yang dipakai
oleh banyak variabel pada bagian /**logic Equations**/, serta untuk
mempermudah pengertian dari sebuah desain. Bagian /**Logic
Equations**/ digunakan untuk menuliskan persamaan aljabar Boolean.
11. Pada posisi file *.pld, klik PLD | Configure. Pada bagian target
device klik Change, pada bagian Device Type pilih GAL, lalu pada bagian
Device Name pilih g16v8 yang terletak paling atas, lalu klik OK. Pada
bagian Optimizations beri tanda cek Keep XOR (do not expand to And-Or),
lalu pada bagian Logic Minimization pilih Quine Mc Cluskey. Pilihan
Quine Mc-Cluskey adalah algoritma yang terbaik untuk arsitektur PAL.
Setelah selesai klik OK. Proses configure akan menghasilkan file *.cfg.
proses configure ini berguna untuk mengkonversikan file *.jed dari PAL
To GAL.
12. Setelah melakukan proses configure, masih dalam posisi file *.pld klik
PLD | Compile pada toolbar. Jika file *.pld yang anda buat tidak ada
kesalahan (tanpa ada Error) maka secara otomatis anda akan mendapatkan
file *.abs, *.rep, *.lst, *.jed. Jika pada saat meng-compile anda
mengalami Error, kesalahannya dapat anda lihat pada file *.lst.
13. Pada file *.si, bagian ORDER digunakan untuk mendeklarasikan variabel
yang akan digunakan pada proses simulasi, dan untuk menerangkan
14. Setelah anda selesai mengisikan data-data pada file *.si, klik PLD |
Simulate. Jika file *.si yang anda buat tidak ada kesalahan, maka
secara otomatis anda akan mendapatkan dua file tambahan yaitu file *.so
dan file *.wo. Jika pada saat simulasi anda mengalami error,
kesalahannya dapat anda lihat pada file *.wo. Tetapi jika anda yakin
bahwa tabel kebenaran yang anda buat pada file *.si sudah benar, maka
anda harus membetulkan kesalahan pada file *.pld. Karena anda mungkin
salah dalam memasukkan persamaan, atau persamaan yang anda masukkan
tidak sama dengan data tabel kebenaran pada file *.si.
Jika mengalami error pada saat simulasi seperti yang sudah
dijelaskan diatas jangan membetulkan kesalahan pada file *.si
sesuai dengan data kesalahan yang diberikan pada file *.wo.
Compile dan simulasi memang akan berhasil, tetapi alat yang anda
buat akan mengalami kesalahan pada saat diuji/dites.
15. Jika pada saat pertama kali anda melakukan compile dan simulate
mengalami kegagalan, dan jika yang kedua kali compile dan simulate yang
anda lakukan berhasil maka anda harus melakukan compile dan simulate
untuk yang ketiga kalinya, tetapi sebelum itu hapus dulu semua file
yang dihasilkan pada saat compile dan simulate.
/*********************************************************************/
/* */
/*********************************************************************/
/**Outputs**/
Pin = ; /** **/
Pin = ; /** **/
Penjelasan:
1. Setiap pindah baris harus diakhiri dengan tanda (;).
2. Bagian /** **/ digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar.
Ketentuan pin diatas pada poin no.4 hanya berlaku untuk tipe IC
AMD PALCE16V8H, LATTICE GAL16v8, atau dari produsen lain dengan
tipe 16v8
4. Setiap variabel input dan output antara huruf besar [A] dan huruf kecil
[a] sangat berpengaruh, dan merupakan dua variabel yang berbeda.
5. Bagian Declaration and Intermediate Variables merupakan tempat
mendeklarasikan varaiabel yang berbentuk persamaan, yang akan dipakai
berulang kali pada bagian Logic Equations.
6. Bagian Logic Equations merupakan bagian yang memuat persamaan akhir.
7. Ekspresi logika yang dapat digunakan adalah AND = &, OR = #, NOT = !,
XOR = $.
Format xxxxx ;
/*********************************************************************/
/* */
/*********************************************************************/
ORDER:
Vectors:
$msg””
Vectors:
$msg”A B C D E F z”
(1 3) spasi
000000 L
000001 H
000010 L
000011 H
input output
Pada bagian ini anda akan diajarkan bagaimana caranya mendesain sebuah PCB
(Printed Circuit Board) dengan menggunakan bantuan software PROTEL 99 SE.
3. Ubah nama database (xxxx.ddb) pada bagian Database file name, ubah
lokasi penyimpanan pada bagian Database Location, dan beri Password
dengan mengklik bar Password bila perlu.
4. Pada layar kosong, klik kanan lalu pilih New | Wizard | Printed Circuit
Board Wizard | OK | Next.
5. Anda telah masuk ke menu Board Wizard | Next.
6. Pada bagian units pilih imperial dan Custom made board | Next.
7. Atur ukuran-ukuran yang anda inginkan pada PCB yang akan anda buat,
pengaturan ini juga dapat dilakukan secara manual pada saat anda
mendesain PCB di workspace anda, tentukan bentuk PCB dengan mengatur
bagin Inner & Corner Cuttoff, jika anda ingin berbentuk kotak hilangkan
tanda cek pada Inner & Corner Cutoff | Next | Next.
8. Isi keterangan-keterangan untuk title block | Next.
9. Pada bagian Layer Stack pilih Two Layer Non Plated | Next.
10. Pada bagian routing via style pilih thruhole Vias Only | Next.
9. Prosedur tersebut berlaku untuk setiap komponen yang akan anda gunakan.
5. Geser slider ke arah paling bawah lalu mulai tuliskan net-net yang anda
butuhkan. Mengenai cara penulisannya akan dijelaskan berikut ini.
Ingat !!!
Setiap net hanya untuk menghubungkan satu jalur.
Penulisan suatu net harus diawali dengan tanda ( dan diakhiri oleh
tanda ). Nama komponen dengan kaki komponen dibatasi dengan tanda
dash (-)
Berilah nama untuk setiap komponen sebelum membuat file *.net,
seperti yang telah dijelaskan diatas.
Untuk mengetahui suatu kaki komponen adalah kaki yang ke 1,2,3, dst,
klik dua kali pada kaki tersebut dan lihat bagian designator pada
bar properties, atau anda zoom sampai terlihat tulisan pada kakinya.
Untuk penamaan komponen terserah anda, tetapi sebaiknya yang pendek-
pendek saja untuk memudahkan anda dalam membuat file *.net.
7. Setelah anda yakin dalam membuat file *.net, save file anda dengan cara
mengklik icon bergambar disket pada toolbars atau melalui File | Save.
8. Langkah berikutnya anda kembali ke file *.pcb anda.
9. Pada toolbars klik Design | Load Nets..., lalu akan muncul jendela
seperti dibawah ini.
10. Klik browse untuk menentukan lokasi tempat anda menyimpan file *.net
yang anda buat, lalu klik file *net yang dimaksud lalu klik OK.
11. Pada tampilan berikut, pada kolom akan tampil data-data tentang jalur-
jalur yang anda buat melalui file *.net. dan hasil harus tanpa error.
Jika ada error anda kembali ke dalam file *.net dan betulkan
kesalahannya disana. Jika tidak ada kesalahan anda klik execute. Anda
akan kembali ke file *.pcb dengan sedikit perubahan pada pcb yang anda
desain.
12. Pada toolbars klik Auto Route | All, maka secara otomatis akan
terbentuk jalur-jalur yang menghubungkan kaki-kaki komponen yang anda
inginkan.
13. Jika setelah proses Auto Route selesai, dan jalur yang anda buat
menghasilkan warna hijau itu berarti jalur yang satu bertabrakan dengan
jalur yang lain, mungkin anda salah dalam menempatkan komponen, terlalu
jauh atau alasan yang lainnya. Anda hanya perlu melakukan proses Auto
Route ulang dengan cara mengklik Tools | Un-route | All, geser
komponen-komponen yang jalurnya mendapat warna hijau lalu klik Auto
Route | All. Jika jalur anda menghasilkan dua buah warna merah dan biru
maka pcb anda diset untuk two layer mode, maka untuk merubahnya ke one
layer mode anda klik Design | Rules, lalu pada bar Routing anda pilih
Routing Layers, klik dua kali tulisan Routing Layers pada bagian Name,
lalu akan muncul menu seperti dibawah ini:
Lalu pada bagian Rule Attributes geser slider hingga paling bawah, lalu
ubah option Bottom Layer menjadi Not Used | OK | Close. Dan anda hanya
perlu melakukan proses Auto Route ulang.
Jika anda ingin mengubah semua ukuran pad pada desain pcb anda, yang
harus anda lakukan sama seperti pada point 1, tetapi kali ini setelah
menentukan ukuran-ukuran yang anda kehendaki anda klik menu Global, lalu
anda ubah option Change Scope dari All FREE Primitives menjadi All
Primitives | OK. Dan anda hanya perlu melakukan proses Auto Route ulang
seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Top layer adalah track bagian atas pada desain PCB anda.
Bottom Layer adalah track bagian bawah, layer ini akan terlihat jika
anda tidak mematikan option Bottom layer pada penjelasan diatas.
Keepout Layer adalah garis tepi pada PCB anda dan string-string yang
anda sertakan.
Teorema
1a. 0 • X =0 1b. 1 +X =1
2a. 1• X = X 2b. 0 +X = X
3a. X •X = X 3b. X +X = X
4a. X •X =0 4b. X +X =1
5a. X •Y = Y • X 5b. X + X =Y + X
6a. X •Y • Z = ( X •Y ) • Z = X • (Y • Z ) 6b.
X +Y +Z = ( X +Y ) +Z = X +(Y +Z )
7a. 7b.
X •Y •......... •Z =X +Y +........... +Z X +Y +......... +Z =X •Y •........... •Z
8a. 8b.
f ( X , Y ,........, Z ,•,+) =f ( X , Y ,........., Z ,+,•)
9a. ( X •Y ) +( X • Z ) = X •(Y + Z ) 9b. ( X +Y ) •( X + Z ) = X +(Y • Z )
10a. ( X •Y ) +( X •Y ) = X 10b. ( X +Y ) •( X +Y ) = X
11a. X +( X •Y ) = X 11b. X •( X +Y ) = X
12a. X +( X •Y ) = X +Y 12b. X •( X +Y ) = X •Y
13a. ( Z • X ) +( Z • X •Y ) = ( Z • X ) +( Z •Y ) 13b.
( Z + X ) •( Z +X +Y ) =( Z +X ) •( Z +Y )
14a. 14b.
( X •Y ) +( X •Z ) +(Y •Z ) =( X •Y ) +( X •Z ) ( X +Y ) •( X +Z ) •(Y +Z ) =( X +Y ) •( X +Z )
15a. ( X •Y ) +( X •Z ) =( X +Z ) •( X +Y ) 15b. ( X +Y ) • ( X + Z ) =( X • Z ) +( X •Y )
16a. 16b.
X • f ( X , X , Y ,........, Z ) =X • f (1,0, Y ,.....ZX
) +f ( X , X , Y ,........, Z ) =X +f (1,0, Y ,.....Z )
Template IC TTL