You are on page 1of 10

Menangani Penggandaan Dokumen

Dalam setiap kantor/organisasi selalu ada dokumen, khususnya dokumen dalam bentuk arsip/surat-
surat. Dokumen merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk setiap kantor/organisasi,
karena di dalamnya berisi informasi yang sangat penting, sekaligus dokumen juga sebagai bukti yang
sangat otentik yang menunjukkan suatu permasalahan. Kehilangan dokumen bagi suatu kantor akan
berpengaruh besar terhadap kelangsungan suatu organisasi.

Dokumen-dokumen baik yang diterima maupun yang dibuat oleh suatu organisasi terkadang harus
diperbanyak untuk kecepatan penyampaian informasi kepada seluruh pihak baik bagi intern kantor
maupun kepentingan pihak luar.

Oleh karena itu penting bagi kita semua untuk mengetahui, memahami sekaligus dapat melakukan
kegiatan penggandaan dokumen dengan sebaik-baiknya, agar hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh
pihak yang berkepentingan terutama untuk kepentingan suatu organisasi.

Untuk menangani penggandaan dokumen diperlukan beberapa pengetahuan tentang arti


penggandaan, jenis-jenis dokumen, macam-macam mesin pengganda, pemilihan mesin pengganda
sesuai dengan kebutuhan, menyiapkan bahan-bahan penggandaan, cara penghitungan biaya
penggandaan, cara menggunakan mesin pengganda dan lain sebagainya

A. Arti Dokumen
Dokumen adalah sesuatu yang tertulis dan tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti atau
keterangan, termasuk benda-benda yang mempunyai nilai sejarah.

Pengertian dokumen dari beberapa sumber :


1. Menurut Kamus Kepegawaian
a. Semua catatan tertulis, baik tercetak maupun tidak tercetak
b. Segala benda yang mempunyai keterangan-keterangan dipilih untuk dikumpulkan,
disusun, disediakan atau disebarkan
2. Menurut Kamus Bahasa Inggris Webster, Dokumen adalah :
a. Dokumen dapat membuktikan dengan keterangan, melengkapi keterangan dengan fakta-
fakta
b. Dokumen melengkapi keabsahan keterangan, pernyataan, lampiran-lampiran seperti
untuk melengkapi sebuah buku atau tesis
3. Menurut Ensiklopedi Umum :
Dokumen berarti surat, akte, piagam, surat resmi, dan bahan rekamantertulis atau tercetak
yang dapat memberi keterangan
4. Menurut Ensiklopedi Administrasi :
Dokumen adalah warkat asli yang digunakan sebagai alat pembuktian atau sebagai alat untuk
mendukung keterangan

Dokumentasi adalah :
Kegiatan/proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta
penyebarluasan kepada pemakai informasi

Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com


Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

B. Arti Penggandaan Dokumen


1. Penggandaan menurut Kamus Besar Bahasa indonesia berati proses, cara, perbuatan
menggandakan.
2. Penggandaan juga bisa diartikan sebagai usaha memperbanyak atau melipatkan beberapa
kali dokumen.
3. Suatau perbuatan menggandakan atau memperbanyak dokumen sesuai dengan kebutuhan
dengan menggunakan alat penggandaan sehingga diperoleh hasil yang sama dengan
dokumen aslinya.

C. Jenis-jenis Dokumen
1. Dilihat dari segi pemakainya:
a. Dokumen pribadi
b. Dokumen niaga
c. Dokumen sejarah
d. Dokumen pemerintah
2. Dokumen dilihat dari segi kegunaanya
a. Nilai penerangan
b. Nilai yuridis
c. Nilai perdangan
d. Nilai historis
3. Dilihat dari sumbernya
a. Dokumen yang bersumber dari segi pemerintah
b. Dokumen yang bersumber dari swasta
c. Dokumen yang berasal dari kontrak dagang
d. Dokumen yang bersumber dari aktivitas lembaga persurat kabaran
e. Dokumen yang bersumber dari perseorangan
4. Dokumen dilihat dari segi fungsinya
a. Dokumen dinamis,
b. Dokumen aktif
c. Dokumen semi aktif
d. Dokumen inaktif
e. Dokumen statis
5. Dok. Ditinjau dari segi penelitian
a. Dokumen primer
b. Dokumen sekunder
c. Dokumen tertier
6. Dok. Ditinjau dari ruang lingkup atau bentuk
a. Dokumen literal
b. Dokumen korporal
c. Dokumen privat

Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com


Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

Dengan mengetaui jenis-jenis dokumen tersebut maka diharapkan kita dapat menentukan dengan
tepat cara dan mesin penggandaan yang akan digunakan.

Penggandaan selain dilakukan terhadap dokumen tertulis dapat juga dapat dilakukan terhadap
dokumen tidak tertulis. Beberapa bentuk gandaan yang lazim dilakukan antara lain:
1. Memperbanyak dokumen naskah sebagi bahan suatau pekerjaan. Misalnya memperbanyak
undangan, memperbanyak materi rapat, memperbanyak laporan, memperbanyak bukti
traksaksi dll.
2. Memperbanyak dokumen yang berisi gambar atau lukisan. Misalnya memperbanyak gambar
peraga,
3. Memperbanyak hasil rekaman. Misalnya memperbanyak cd, vcd, atau kaset.

D. Fungsi Penggandaan
Bagian penggandaan di suatau kantor memegang peranan dan fungsi antara lain:
1. Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen
2. Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen untuk bagian-bagian lainnya
3. Memberikan layanan memperbesar atau memperkecil tulisan dari suatau dokumen sesuai
dengan keinginan pimpinan.
4. Bertanggungjawab atas pekerjaan yang telah dipercayakan pimpinan kepadanya
5. Memberikan pelayanan sesegera mungkin secara optimal

E. Macam-macam Mesin Pengganda


Selain mesin ketik yang biasa dipakai untuk mengganda pada jumlah tertentu dengan kertas
karbon, beberapa alat reproduksi yang biasa digunakan adalah:

1. Stencil mechine
2. Process liquid (direct process)
3. Proses gelatin ( indirect proces)
4. Multygraph
5. Photocopy
6. Contact
7. White print
8. Dry electric process
9. Offset
10. Noncarbon
11. Printer
12. Scanner
13. Risograph 

F. Memilih Mesin Pengganda Dokumen


Untuk memilih mesin pengganda yang tepat harus mempertimbangkan beberapa faktor yang
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan antara lain:
Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com
Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

1. Jumlah dokumen yang akan digandakan, banyak sedikitnya dokumen yang digandakan
perlu dijadikan pertimbangan karena akan sangat berpengaruh terhadap biaya yang
dikeluarkan. Jika menggandakan dokumen dalam jumlah banyak dengan mesin yang
kapasitas gandaan per menitnanya rendah maka akan menimbulkan pemborosan waktu
dan tenaga. Dan jika menggandakan dalam jumlah kecil dengan mesin pengganda yang
berkapsitas besar maka akan menimbulkan pemboroson dalam biaya operasionalnnya.
2. Jenis isi dokumen apakah berupa naskah/angka ataukah berupa huruf. Hal ini karena ada
jenis-jenis mesin yang hanya cocok untuk menggandakan dokumen berisi tulisan (bukan
berupa gambar) dan ada juga mesin pengganda yang mampu menghasilkan hasil
gandaan yang baik untuk kedua macan dokumen tersebut.
3. Tingkat kualitas hasil gandaan yang diinginkan. Jika menginginkan kualitas gandaan yang
makin baik maka diperlukan juga mesin pengganda yang berteknologi tinggi. Misal juka
menginginkan hasil gandaan berwarna dengan tingkat ketajaman warna yang tinggi maka
tidak mungkin dipilih mesin stensil tapi lebih tepat menggunakan risograph atau mesin foto
copy berwarna.
4. Bahan atau kertas yang dipilih untuk menggandakan. Setiap mesin pengganda memiliki
pasangan kertas sendiri-sendiri baik itu ukuran maupun jenis kertasnya. Dengan
perkembangan teknologi pemilihan ketas sebagai bahan gandaan mungkin dapat
dimanipulasi namun dengan menjodohkan secara tepat tentunya akan diperoleh hasil
gandaan yang lebih baik pula.
5. Waktu yang tersedia untuk menggandakan. Setiap mesin pengganda memiliki kecepatan
gandaan yang berbeda, sehingga waktu yang tersedia juga mempengaruhi dalam
menentukan mesin pengganda yang akan dipilih. Jika pekerjaan penggandaan banyak
dan waktu terbatas maka akan sangat tepat jika menggunakan mesin pengganda yang
berteknologi modern dan memiliki kecepatan yang tinggi untuk meningkatkan efisiensi.

Ada beberapa alat yang digunakan dalam penggandaan dokumen atau surat. Alat atau mesin
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penggandaan dokumen dengan menggunakan duplicator hektografik dengan alcohol. Mesin ini
cocok untuk menggandakan dokumen berjumlah 10 keatas.
2. Penggandaan dokumen dengan duplikator stensil. Mesin ini menghasilkan lembaran dalam
jumlah banyak dengan menggunakan alat bantu kertas master yang disebut dengan stensil
atau sit stensil. Mesin ini mampu menghasilkan 100 gandaan keatas.
3. Duplicator Offset Litho. Mesin ini dapat memproduksi ketikan, tulisan tangan, gambar atau foto.
4. Duplikator Typeset. Mesin cetak kecil yang menggunakan jenis letterpies. Menghasilkan
cetakan berkualitas.
5. Mesin Scanner. Stensil sit yang diproses dengan mesin Scanner mula – mula diproses dengan
kertas biasa lalu diedit dengan foto, gambar, tabel atau grafik dengan bantuan mesin scanner
yang bekerja secara elektronik.
6. Mesin Fotocopy. Mesin ini dapat digunakan untuk menggandakan dokumen dengan hasil
rekaman naskah yang mirip mendekati aslinya tetapi tulisannya bewarna hitam.
7. Alat pencetak (Printer). Alat ini harus dihubungkan dengan komputer untuk pengetikan dan
hasilnya digandakan melalui printer.

Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com


Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

8. LCD atau Citra Elektronis. Alat ini untuk menjalin dokumen secara elektronis informasi yang
disimpan . mesin ini menggunakan lasser yang dikendalikan oleh pengelola kata.
G. x
H. Bahan-bahan yang Dibutuhkan dalam Penggandaan Dokumen
Setelah mengetahui jenis dokumen yang akan digandakan, mesin yang akan dipakai pada proses
penggandaan, untuk selanjutnya ditentukan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penggandaan
dokumen. Apabila diidentifikasi bahan yang dibutuhkan dalam proses penggandaan selain kertas
antara lain sebagai berikut.
Jenis Mesin Bahan yang dibutuhkan
Mesin Foto Copy Toner
Stensil Kertas master (sensil sit), tinta stensil, mesin ketik, printer dot
matrik
Risograph Master risograph, tinta risograph
Scanner Seperangkat computer (PC/Laptop), printer, tinta printer
Printer Seperangkat computer (PC/Laptop), printer, tinta printer
Mesin Offset Master (plat), tinta mesin offset
dll

I. Cara Menghitung Biaya Penggandaan


Untuk menghitung biaya yang dibutuhkan dalam proses penggandaan perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
1. Jenis dokumen yang akan digandakan
2. Jumlah gandaan yang diinginkan
3. Kertas yang digunakan sebagai media penggandaan
4. Kualitas hasil gandaan
Secara garis besar untuk menghitung biaya penggandaan dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut. Misalnya akan menggandakan surat yang akan didistribusikan untuk seluruh karyawan (60
orang), mesin yang digunakan untuk menggandakan adalah mesin foto copy. Satu kali
penggandaan harga/ongkos yang dikeluarkan Rp.100,00. Maka dapat dihitung

Jumlah dokumen yang digandakan x harga/ongkos 1 kali penggandaan


60 x Rp.100,00 = Rp. 6.000,00

J. Formulir-formulir yang Dibutuhkan dalam Proses Penggandaan


Formulir yang dibutuhkan dalam proses penggandaan biasanya terkait dengan pemilihan mesin
dan kualitas hasil gandaan yang diinginkan. Formulir-formulir tersebut diantaranya adalah:
1. Surat permohonan penggandaan
2. Surat permohonan pengambilan bahan kebutuhan penggandaan

Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com


Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

FORMULIR PERMOHONAN PENGGANDAAN DOKUMEN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama :
NIP :
Bagian/Unit :
Mohon kepada bagian/unit penggandaan untuk menggandakan dokumen dengan perincian sebagai
berikut:
Jenis Dokumen :
Jumlah :
Jumlah gandaan yang diinginkan:
Kualitas yang diinginkan : Standar/Baik/Sangat Baik
Untuk dipergunakan sebagai  :
Yogyakarta, .............................. 200 ...
Pemohon,

( .............................. )

FORMULIR PERMOHONAN
PENGAMBILAN BAHAN KEBUTUHAN PENGGANDAAN DOKUMEN

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama :
NIP :
Bagian/Unit : Penggandaan
Mohon kepada bagian/unit penyimpanan barang agar dapat menyediakan bahan/barang yang akan
kami ambil untuk kebutuhan penggandaan dokumen dengan perincian sebagai berikut:
 

No.  Jenis Kebutuhan Barang  Jumlah 


     
   
     
     
   
     

Yogyakarta, .............................. 200 ...


Penyedia Barang Pemohon,

(............................) (............................)

Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com


Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

K. Menggunakan Mesin Pengganda


Pada bagian ini akan dibahas apa dan bagaimana menggunakan mesin foto copy. Untuk
penggunaan mesin yang lain akan banyak dibahas dalam kompetensi Mengelola Peralatan
Kantor.
Fotokopi adalah :
Suatu proses penyalinan warkat dengan sistem pemotretan. Warkat yang disalin di buat film
negatif terlebih dahulu dengan cara pemotretan. Kemudian film negatif di cetak dan hasil cetakan
itu merupakan salinan yang sama seperti aslinya.

Mesin Fotokopi (The Copy Machine) :


Adalah alat yang digunakan dalam proses penyalinan dengan sistem fotokopi.
Mesin fotokopi merupakan suatu alat penggandaan secara praktis, karena siap setiap saat bila
diperlukan, dapat dilakukan dengan mudah, digandakan menjadi sejumlah yang diinginkan dalam
waktu yang relatif singkat, sesuai dengan kebutuhan, tanpa merusak bahan aslinya.

Ada beberapa proses di mana dokumen asli dapat dengan cepat direproduksi secara fotografis.
Salinannya atau kopinya dapat di buat pada kertas biasa, atau kertas khusus, pada transparansi,
atau master duplikasi. Walaupun ada keterbatasan proses tertentu yang diuraikan di bawah ini,
foto kopi sudah lengkap dan akurat, dan bahkan mungkin lebih bagus dari aslinya.

Biaya foto kopi dengan memperhitungkan depresiasi dan perawatan alat (atau biaya sewa) dan
pemakaian kertas serta bahan lain yang diperlukan, bervariasi sesuai dengan prosesnya.

Di beberapa kantor pemakaian mesin foto kopi di awasi ketat oleh seorang pegawai dan izin harus
diminta darinya sebelum pembuatan salinan. Mesin biasanya dilengkapi dengan meter yang
mencatat jumlah salinan yang dibuat. Dengan merekam catatan meter setelah setiap pemakaian,
biaya dapat dibagi secara adil ke departemen atau pekerjaan.

Mesin fotokopi merupakan mesin cetak yang mempunyai kemampuan yang sangat menakjubkan,
karena dalam mesin fotokopi ini terdapat sistem Zoom, sistem Reduction, sistem Full size, dan
sistem Document Feeder.
1. Sistem Zoom atau Enlargement adalah sistem Fotokopi yang dapat memperbesar hasil
copy dari aslinya
2. Sistem Reduction adalah sistem fotokopi yang dapat memperkecil hasil fotokopi dari aslinya
3. Sistem Fullsize adalah sistem fotokopi yang sesuai/sama dengan aslinya
4. Sistem Automatic Document Feeder, yaitu sistem fotokopi yang dapat menyortir dan
mengelompokkan dokumen

Bagian-bagian Mesin Fotokopi


Seperti halnya mesin-mesin kantor lainnya, mesin fotokopi terdapat berbagai macam merk, type
dan model. Berbagai macam merk mesin fotokopi, antara lain: merk SLEX, XEROX,
RICOH,SHARP, U-BIX, MINOLTA, TOSHIBA dan lain-lain.

Di bawah ini kita pergunakan mesin fotokopi merk MINOLTA type EP 300-RE dengan bagian-
bagian mesinnya adalah sebagai berikut:
1. Baki Kertas; untuk menaruh kertas fotokopi
2. Baki Penadah; untuk menampung hasil fotokopi
Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com
Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

3. Tombol ON dan OFF; untuk menghidupkan dan mematikan mesin


4. Tombol START; untuk menjalankan mesin apabila sudah siap beroperasi
5. Tombol Enlargement; untuk memperbesar salinan
6. Tombol Reduction; untuk memperkecil salinan
7. Tombol Fullsize; untuk membuat salinan biasa
8. Tombol Angka; untuk menentukan jumlah salinan
9. Tombol Isyarat :
a. Paper Out, untuk mengetahui kertas habis, maka tombol ini akan menyala
b. Tones Out, untuk mengetahui tinta habis, tombol ini akan menyala
c. Exess Useste Tones, untuk mengetahui kerusakan mesin, tombol ini akan menyala
10. Tombol Open; untuk membuka mesin, apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang
perlu di perbaiki
11. Tabung tinta; untuk menaruh tinta
12. Kunci Kerta; berfungsi untuk
a. menjepit kertas, bila di tarik ke atas
b. menetralkan kertas, bila di tarik ke bawah
13. Tabung Oli; untuk menempatkan olie mesin
14. Tombol Exposure Control Lever: yaitu untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)
15. Copy Number Indicator: yaitu indicator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengcopyan
16. Clear Key, berfungsi untuk membersihkan Input Key (number Indicator)
17. Input Key Strip, tombol untuk memasukkan number atau jumlah yang akan di kopi.
18. Copy Stop Key, tombol untuk menghentikan pengkopian
19. Copy Start Key, tombol untuk memulai pengkopian
20. Interapt Key, tombol untuk menghentikan fotokopi yang sifatnya sementara (interupsi)
21. Ready Indicator, lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari photo copy untuk
dioperasikan.

Cara mengoperasikan Mesin Fotokopi:


1. Hidupkan mesin dengan cara menekan tombol ON
2. Tunggu sejenak sampai mesin panas dan memberi tanda boleh mulai pekerjaan
3. Pasang kertas secukupnya pada baki kertas
4. Persiapkan dokumen yang akan dikopi
5. Periksalah kepekatan tinta
6. Aturlah posisi pengkopian, apakah akan diperbesar, diperkecil atau ukuran biasa (100 %)
7. Tekan tombol untuk pengatur jumlah salinan yang diperlukan. Tombol ini terdiri dari 0 – 9.
Bila kita hendak mengcopy sebanyak 98, kita tinggal menekan angka 9 dan 8.
8. Bila kita mengkopi dalam jumlah yang banyak, perhatikan selalu hasil kopi, karena bila terlalu
banyak dan terus menerus mesin akan panas dan membawa dampak terhadap hasil, yaitu
akan kehitam-hitaman. Karena itu simpanlah mesin copy pada tempat yang sejuk atau ber-
AC.
9. Kalau sudah siap, mulailah pengkopian dengan menekan tombol Start.
10. Jika hasil fotokopi kurang baik, mungkin disebabkan oleh hal-hal berikut :
a. Kaca untuk meletakkan dokumen kemungkinan kotor atau slide penutupnya kotor
b. Tinta kurang atau habis
c. Kemungkinan flaiyernya kotor
d. Kemungkinan mesin macet karena kertas menggulung di dalamnya

Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com


Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

Keuntungan Penggunaan Mesin Fotokopi


1. Dapat memperbanyak bahan sampai jumlah yang tak terbatas dalam waktu yang singkat
2. Hasil Fotokopi yang diinginkan dapat di atur dalam 3 tahap :
a. Sama kehitaman tulisannya dengan bahan aslinya
b. Lebih gelap/hitam tulisannya dibandingkan dengan bahan aslinya
c. Lebih terang/agak putih tulisannya dibandingkan dengan bahan aslinya
3. Dapat dimanfaatkan untuk memperbesar dan memperkecil naskah
4. Dapat memperbanyak naskah pada dua muka halaman, sehingga menghemat
5. Dapat disewa atau dibeli

L. Mendistribusikan Dokumen
Untuk pendistribusian dokumen harus dibuat daftar penerima dokumen. Penerima dokumen harus
menandatangani daftar distribusi dokumen atas penerimaan dokumen. Daftar distribusi dokumen
harus disimpan dan dipelihara sebagai rekaman.

Contoh Form Daftar Penerima Dokumen

DAFTAR PENERIMA DOKUMEN

Didistribusikan kepada
No. Jenis/Nama Dokumen Tanda Tangan
Nama Jabatan/Bag./Unit.

Yogyakarta, ........................... 200 ...

Petugas ,

(............................)
M. Menyimpan Dokumen
Sebelum dokumen disimpan, dokumen harus dimasukkan kedalam daftar dokumen (master list).
Setelah dokumen dimasukkan ke dalam master list selanjutnya dokumen disimpan dalam tempat
penyimpanan dokumen.

Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com


Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 
Menangani Penggandaan Dokumen

Contoh Form Master List Dokumen

MASTER LIST DOKUMEN

Jenis Lokasi
No. No. Dokumen Nama/Judul Dokumen Keterangan
Dokumen Penyimpanan

Oleh: Barmawi Umar, S. Pd. | umar1112@gmail.com


Staf Pengajar SMK Negeri 1 Godean
 
 

You might also like