You are on page 1of 5

Membangun Jati Diri Bangsa Indonesia yang Pancasilais

Dalam Prespektif Nasionalisme


Oleh Drs. St. Sukirno. MS

Jati diri secara terminologi adalah suatu ciri yang terdapat pada sesuatu, yang secara
fisik maupun non-fisik yang mengakibatkan sesuatu itu berbeda dengan lainnya.
Sedangkat maksud bangsa :
Ernes Renan mengemukakan bahwa bangsa merupakan segerombolan orang yang
berkehendak dan untuk bersatu dan mau bersatu.
Otto Baurer berpendapat bahwa bangsa adalah segerombolan orang yang
mempunyai karakter yang sama karena mempunyai pengalaman/nasib yang sama.
Ir. Soekarno berpendapat bahwa bangsa ialah segerombolan manusia yang
mempunyai perasaan sebagai suatu bangsa bukan hanya karena berkehendak dan mau
bersatu, karena merasa mempunyai nasib yang sama, melainkan juga yang berada maupun
dilahirkan dalam satu tempat yang sama.
Sehubungan dengan itu yang dimaksud Bangsa Indonesia menurut Ir. Soekarno
adalah segerombolan manusia yang berkehendak dan mau bersatu karena mempunyai
nasib yang sama dan bertempat tinggal yang sama, yaitu gugusan pulau-pulau yang
terletak di antara sabang dan merauke.
Jatidiri secara orang-perorangan dapat diketahui dengan cara bercermin atau
introspeksi hingga mengetahui ciri fisik atau non fisik dirinya yang membedakannya
dengan orang lain.
Jatidiri orang-perorangan sangat penting untuk diketahui dan / atau disadari oleh
yang bersangkutan. Sebab hanya dengan mengetahui dan / atau menyadari jatidirinya-lah
maka seseorang dapat membuat keputusan, bersikap, maupun melangkah secara tepat
(yang tidak merugikan dirinya maupun orang lain). Jikalau jatidiri orang perorangan
penting bagi yang bersangkutan maka demikianlah kiranya jatidiri bangsa adalah penting
bagi bangsa yang bersangkutan. Akan tetapi siapakah yang harus mengetahui dan /
menyadari?
Yang harus mengetahu dan menghayati jatidiri bangsa adalah warga negaranya.
Kalau kemudian diterapkan di Indonesia, maka pertanyaanya menjadi, siapakah yang harus
mengetahui dan / menghayatinya? Jawabnya adalah kita.
Adapun yang dimaksud dengan jatidiri bangsa Indonesia adalah ciri-ciri, sifat-sofat,
keunikan dan karakter yang khusus baik yang fisik maupun yang non-fisik yang dimiliki
oleh Negara Indonesia yang membedakannya dengan negara lain.
Ciri-ciri atau keunikan yang terdapat pada Negara Indonesia antara lain :
1. Wilayah (Geografi)
a. Archipelagic Principle
Kata archipelagic maupun achipelago berasal dari kata archipelagos (Italia)
akar katanya archi yang berarti penting dan pelagos berarti laut atau wilayah laut.
Jadi archipelagos dapat diartikan sebagai lautan yang penting.
Istilah archipelago dapat dartikan sebagai lautan yang terpenting. Istilah
tersebut kemudian berkembang artinya menjadi wilayah lautan dengan pulau-pulau
didalamnya. Pulau-pulau tersebut selalu berada dalam kesatuan yang utuh sementara
unsur perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai sumber penghubung
bukan unsur pemisah.
b. Negara Kepulauan
Negara kepulauan adalah suatu negara yang keseluruhannya terdiri dari satu
atau lebih kepulauan dan dapat mencangkup pulau-pulau lain. Pengertian
“kepulauan” adalah suatu gugusan pulau, termasuk bagian pulau, perairan
diantaranya dan lain-lain, wujud ilmiah yang hubungannya satu sama lain kian erat
sehingga pulau-pulau, perairan dan wujud alamiah lainnya merupakan satu kesatuan
geografis, ekonomi dan politik yang hakiki, atau secara historis dianggap demikian.
Letak kepulauan Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia dan di
antara Samudra Pasifik dan Hindia, terdiri dari 17.508 pulau besar maupun kecil,
sudah memiliki nama sebanyak 6.044 pulau.
Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi sebagai berikut :
Utara : ±6° 08’ LU
Selatan : ±11° 15’ LS
Barat : ±94° 45’BT
Timur : ±141° 05’ BT
Jarak utara-selatan sekitar 1.888 km.
Bila diproyeksikan pada peta benua Eropa, sama dengan jarak antara
London (Inggris) dan Ankara (Turki). Dan bila diproyeksikan pada peta Amerika
Serikat sama dengan jarak antara pantai barat dan pantai timur.
Luas wilayah Negara Indonesia :5.193.250 km2
Luas daratan :2.027.081 km2
Luas perairan :3.166.163 km2
Indonesia merupakan Negara terluas di Asia Tenggara. Merupakan urutak
ke-14 dari negara-negara di dunia.
2. Kemasyarakatan.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang bersifat majemuk atau pluralsitik.
Keanekaragaman Bangsa Indonesia terjadi karena :
a. Asal-usul Bangsa Indonesia adalah gabungan dari Kasultanan-kasultanan /
kerajaan-kerajaan asli (yang menurut Moch. Yamin dalam pidatonya di depan BPUPKI)
terdiri dari ± 300 kerajaan.
b. Suku bangsa di Indonesia (menurut Nasikun) ada sekitar 366, yang masing-masing
mempunyai adat istiadat yang berbeda hingga tata nilainya pun berbeda-beda pula.
c. Agama yang dipeluk oleh Bangsa Indonesia tak hanya sati, melainkan ada 6, yaitu,
Islam, Kristen, Khatolik, Hidu, Budha, Kong Hu Cu.
d. Ras (Cina, Arab, Pakustan, India, dan Barat).
e. Antar golongan (banyak pula partai yang ada di Indonesia ini).
3. Perjuangan dalam mencapai kemerdekaan
a. Amerika
Revolusi Amerika adalah revolusinya kaum atasan, di bawah pimpinan Thomas
Paine, Thomas Jefferson, dan George Washington, yang berhasil membentuk tentara dan
berhasil menang dalam perang melawan terntara Inggris.
b. India
Revolusinya India adalah revolusinya kaum pertengahan/kelas menengah dan
burjuasi yang berhasil naik dengan menunggangi rakyat jelata.
c. Perancis
Revolusi Perancis hampir sama dengan yang terjadi di India, yaitu kaum burjuasi
menunggangi rakyat ungut melawan Feodal dan Gereja.
d. Uni Soviet
Revolusi Uni Soviet ini adalah revolusi dari kelas proletar dan tani menggugurkan
kapitalisme
e. Indonesia
Revolusi Indonesia adalah revolusi yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia.
4. Masyarakat indonesia pada umumnya mempunyai sifat paternalistik.
Sifat paternalistik suatu bangsa adalah sifat bangsa yang masih mau mencontoh
pimpinannya/panutannya/tokoh idolanya.
Perolalannya adalah sikap ataupun perilaku yang bagaimana yang kita pilih, sebagai
contoh. Jawabannya ialah lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan
kelompok/daerah ataupun dirinya sendiri.
Adapun tokoh-tokoh yang saya usulkan diantaranya adalah :
1. Soccrates (Dia rela dihukum mati)
2. Kenedy (jangan bertanya apa yang bisa saya terima dari negara, tapi bertanyalah
apa yang bisa saya berikan untuk negara)
3. Gajah Mada (tak pernah berkeinginan merebut tahta)
4. Orang-orang jawa dalam Sumpah Pemuda (tak memaksakan Bahasa Jawa
sebagai bahasa pemersatu)
5. Umat Islam dalam merumuskan dasar Negara Pancasila (tidak memaksakan agar
berdasar agama Islam)
6. Bung Karno / Bung Hatta (siap pasang badan untuk menjadi proklamator)
5. Pengalaman Pahit Dijajah Beberapa Negara Lain
Pengalaman menjadi negara yang terjajah mengakibatkan tumbuhnya kesadaran akan
arti pentingnya berpersatuan. Besarnya dorongan untuk bersatu salah satunya adalah
pengalaman terlampau lamanya dijajah yang salah satu faktor penyebabnya tak lain adalah
terabaikannya rasa persatuan. Karena keinginan untuk bersatu pula yang mempercepat
lahirnya kesadaran akan pentingnya pengendalian diri.
Sehubungan dengan itulah maka :
• Berketuhanannya Bangsa Indonesia adalah berketuhanan yang hormat-
menghormati satu sama lain, yang berbudi pekerti luhur dan yang
berkebudayaan.
• Kemanusiaan Bangsa Indonesia adalah kemanusiaan yang bukan
kosmopolitisme
• Kebangsaan Bangsa Indonesia adalah kebangsaan yang bukan Chauvinisme
yang bukan Machiavelis yang tak mengenal mayoritas dan minoritas, yang
menjunjung kearifan lokal.
• Kerakyatan Bangsa Indonesia adalah kerakyatan yang mengutamakan
musyawarah untuk mufakat dan bukan kerakyatan ala barat.
• Keadilan Bangsa Indonesia adalah keadilan yang tidak hanya di bidang
politik saja melainkan juga adil di bidang ekonomi.
Pancasila Adalah Jatidiri Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memiliki
sejarah serta prinsip-prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di
dunia ini, maka diletakkanlah prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup
berbangsa dan bernegara. Para pendiri negara menyadari akan pentingnya dasar filsafat ini.
Prinsip-prinsip dasar itu prinsip-prinsip yang ditemukan dan filsafat hidup atau pandangan
hidup yang terkandung dalam pandangan hidup Bangsa Indonesia yang kemudian
diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat negara yaitu Pancasila, Pancasila
sebagai satu prinsip dasar filsafat Negara Indonesia yang tidak sama dan tidak berusaha
menyamai dasar filsafat negara manapun di dunia ini, hingga pada akhirnya Pancasila
adalah jatidiri Bangsa Indonesia.
Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme Pancasila mengingat bahwa yang
dimaksud nasionalisme menurut Hans Kohn adalah suatu faham yang mengkonstruksikan
bahwa kecintaan tertinggi setiap warga negara ditujukan kepada kepentingan negara atau
bangsa dan bukan pada komunitas sentiment primordialisnya, maka nasionalisme
Indoensia adalah nasionalisme Pancasila (yang berbeda dengan nasionalisme bangsa lain).
Nasionalisme Pancasila adalah nasionalisme yang :
-Tidak Chauvinistic
-Tidak Machiavelis
-Tidak mengenal mayoritas/minoritas
-Tidak pernah lepas dari bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Hal-hal lain yang perlu untuk diperhatikan :
A. Negara-negara maju juga memasukkan mata kuliah yang membekali peserta
didiknya nilai-nilai yang mendasari sikap dan perilaku warga negaranya.
a. Amerika Serikat, History, Humanity and Philosophy
b. Jepang, Japanese History, Ethies, and Philosophy
c. Philipina, The Philipine New Constitution.
B. Pada tahun 2007 Provinsi Jawa Tengah mendapat permintaan dari :
Jerman 2 Sekolah
Belanda 4 Sekolah
Australia 2 Sekolah
USA 4 Sekolah
Afrika 4 Sekolah
Timur Tengah 40 Sekolah
56 Sekolah meminta butir-butir P4 untuk dijadikan mata
pelajaran Etika Ketimuran, Budi Pekerti, Guidance for Living in Harmony.
Negara kita bukan Cina tapi juga bukan Chili
Negara kita bukan Iran tapi juga bukan Itali
Negara kita bukan Yordania tapi juga bukan Yahudi
Negara kita bukan Thailand tapi juga bukan Turki
Negara kita bukan Argentina tapi juga bukan Abu Dhabi
Negara kita bukan Amerika tapi juga bukan Arab Saudi
Negara kita adalah Negara Indonesia yang merdeka, yang punya jatidiri Pancasila.

You might also like