You are on page 1of 11

PEMBAHASAN

MENYUSUN STRATEGI MARKETING MIX DALAM


MENGUASAI PASAR

• STRATEGI PEMASARAN
Pada dasarnya, tujuan perusahaan (yang menganut konsep pemasaran
masyarakat adalah memberikan kepuasan kepada konsumen dalam
pertukarannya untuk mendapatkan sejumlah laba.

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sedangkan taktik adalah tahap-tahap tertentu yang dipakai untuk melaksanakan
strategi.

Sebenarnya strategi mempunyai ruang lingkup lebih luas dibandingkan dengan


taktik. Strategi pemasaran memerlukan keputusan-keputusan dari manajemen
tentang elemen marketing mix perusahaan. Sedangkan taktik itu hanya
merupakan program tertentu untuk jangka pendek saja. Kedua istilah istilah
strategi dan taktik tersebut sama-sama menghendaki keputusan-keputusan di
bidang perencanaan barang, penetapan harga, saluran distribusi dan distribusi
fisik serta promosi.

Pada umumnya, strategi itu bersifat permanen sehingga sulit dan memakan
biaya besar jika diadakan perubahan. Dari segi lain, taktik sering diubah. Sebagai
contoh : produsen obat tradisional (jamu) menggunakan strategi memenuhi
keinginan konsumen akan obat yang berkhasiat tinggi. Strategi ini relatif
permanen, dengan taktik yang digunakan adalah:

1. Penawaran harga yang murah

2. Dalam jumlah pembelian tertentu konsumen memperoleh potongan harga

3. Penjual dapat mempengaruhi konsumen dengan menekankan pada


kualitas jamunya.

Namun, produsen dapat pula mengganti taktiknya yang dulu dianggap kurang
memuasakan. Jadi, pada dasarnya taktik ini merupakan alat jangka pendek untuk
menunjang strategi.

A. Strategi Pemasaran
Dalam merencanakan kegiatan pemasaran yang akan datang, manajer
pemasaran sering dihadapkan pada beberapa pertanyaan yang muncul,
seperti :

1. Apakah perusahaan harus memusatkan perhatiannya pada jenis


konsumen tertaentu saja?

Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9


2. Apakah yang diinginkan oleh konsumen untuk memuaskan
kebutuhannya?

3. Bagaimana manajemen akan mengkoordinasikan marketing mix?

4. Apakah perusahaan perlu menghindari persaingan?

5. Marketing mix seperti apakah yang terbaik bagi perusahaan?

6. Dalam cara seperti apa penyedia (supplier) mempengaruhi usaha-usaha


pemasaran dari produsen?

7. Bagaimanakah faktor-faktor pendapatan dan ketenagakerjaan


mempengaruhi usaha perusahaan untuk menjual produknya?

Jawaban dari pertanyaan tersebut sangat tergantung pada strategi


pemasaran yang akan ditempuh oleh perusahaan. Strategi pemasaran dari
setiap perusahaan merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai
tujuan. Penentuan strategi ini dapat dilakukan oleh manager pemasaran
dengan membuat tiga macam keputusan, yaitu:

- Konsumen manakah yang akan dituju?

- Kepuasan seperti apakah yang diiinginkan oleh konsumen


tersebut?

- Marketing mix seperti apakah yang dipakai untuk memberikan kepuasan


kepada konsumen tersebut?

Ketiga elemen ini sangat menentukan arah dari tujuan dari strategi
pemasaran perusahaan. Strategi tersebut merupakan rencana jangka
panjang yang digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan personalia
pemasaran.

Dengan suatu riset pemasaran, manager berusaha untuk


menentukankonsumen mana yang akan dituju. Ini berarti bahwa perusahaan
mempunyai atau memilih konsumen tertentu sebagai sasarannya. Kemudian
manager mengidentifikasi keinginan mereka agar dapat menentukan
kombinasi marketing mix yang paling efektif. Dalam hal ini perlu juga
memperhatikan berbagai macam faktor lingkungan (demografi, kondisi
perekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi serta
persaingan), dan kekuatan serta kelemahan organisasi.

Strategi pemasaran yang berhasil umumnya ditentukan dari satu atau


beberapa variabel marketing mix-nya. Jadi perusahaan dapat
mengembangkan strategi produk, harga, distribusi, atau promosi; atau
mengkombinasikan variabel-variabel tersebut ke dalam suatu rencana
strategis yang menyeluruh. Sebagai contoh tabel 1 menunjukkan berbagai
macam strategi pemasaran yang berorientasi pada produk.

Tabel 1
STRATEGI PERTUMBUHAN PRODUK-PASAR

Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9


Produk Produk Perbaikan Produk baru dengan teknologi Produk baru
dengan
yang ada produk yang berkaitan
teknologi
Pasar yang ada Perubahan Perluasan yang tidak
golongan berbagai macam berkaitan
product line
Pasar yang (1)Strategi (2)Strategi (3)Startegi (4)Strategi (5)Strateg
sama penetrasi reformulasi penggantian perluasan i
pasar product line diversifika
si
horizontal
Pasar yang (6)Strategi (7)Strategi (8)Strategi (9)Strategi (10)Strate
baru pengemban perluasan diferensiasi diversifikasi gi
gan pasar pasar produk konsentris diversifika
segmentasi si
pasar konglome
rat
Pasar
sumber
dan/atau (11) Strategi integrasi ke depan dan/atau ke belakang
pasar
distribusi

Dalam strategi penetrasi pasar (1), perusahaan berusaha memenuhi


kebutuhan pasar yang ada dengan produk yang ada. Ini merupakan strategi
yang paling sulit dari seluruh strategi pemasaran karena perusahaan harus
berhadapan dengan para pesaing yang ada secara langsung. Salah satu cara
yang efektif untuk memasuki pasar yang ada yaitu dengan menawarkan
harga lebih rendah secara terus-menerus, atau dapat pula dengan
menggunakan program periklanan khusus (mempropagangakan sesuatu
yang paling baik dari lainnya).

Pasar yang ada juga dapat dimasuki dengan cara me-reformulasikan


(merumuskan kembali) produk-produk yang ada (2) supaya kondisinya lebih
baik.

Strategi penggantian (3) mencoba untuk meningkatkan penjualan dengan


menawarkan produk-produk baru yang mempunyai karakteristik lebih baik
kepada konsumen. Sedangkan ide tentang perluasan product line (4 & 5)
diterapkan untuk menguasai saluran distribusi dengan menawarkan pilihan
yang lebih banyak kepada konsumen.

Kelompok strategi yang kedua dalam tabel 1 berkaitan dengan peningkatan


penjualan di pasar yang baru. Dalam hal ini, pendekatan yang paling
sederhana (6) adalah mendapatkan pembeli baru untuk produk yang ada.
Strategi perluasan pasar (7) dilakukan dengan mengubah produk yang ada
untuk menarik pembeli baru. Strategi diferensiasi produk (8) berusaha
mencapai pembeli baru dengan memperluas golongan barangnnya. Strategi
diversifikasi (9 & 10) berusaha memasuki kelompok pembeli baru dengan
menghantam jalur bisnis yang baru lebih dulu.

B. Konsumen yang Dituju (Target Konsumen)

Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9


Usaha-usaha pemasaran akan lebih berhasil jika hanya ditujukan kepada
konsumen tertentu saja, dan bukannya masyarakat secara keseluruhan.
Konsumen yang dituju merupakan individu-individu yang harus dilayani oleh
perusahaan dengan memuaskan. Menurut pengalaman, tidak mungkin
perusahaan benar-benar memberikan kepuasan kepada setiap orang.
Pendekatan yang paling baik adalah dengan memilih kelompok tertentu yang
dituju dan menentukan marketing mix yang dapat memenuhi keinginan
mereka.

Jadi tahap pertama dalam perumusan strategi pemasaran ini adalah


menentukan konsumen yang dituju. Baru kemudian memenuhi keinginan
mereka.

C. MENENTUKAN KEINGINAN KONSUMEN


Strategi pemasaran yang efektif memerlukan pengetahuan tentang keinginan
konsumen yang ditujukan terhadap manfaat barang. Setelah menentukan
konsumen yang dituju, pelaksana pemasaran harus mengumpulkan informasi
dari beberapa sumber untuk menentukan keinginan mereka. Informasi yang
berupa pendapat manajemen saja belum dapat menjamin ketepatannya.
Pengumpulan informasi ini merupakan tugas dari riset pemasaran. Dengan
riset pemasaran, manajemen akan dapat lebih mudah dan lebih tepat dalam
menentukan keinginan konsumen.

• VARIABEL STRATEGI
Ada 4 variabel utama yang dapat dikontrol oleh pengusaha di dalam kegiatan
strateginya yaitu :
1. Market Segmentation
Di sini pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran dari
pemasaran. Apakah sasaran pemasarannya ditujukan keseluruh lapisan
masyarakat konsumen, atau hanya menetapkan segmen pasar tertentu
saja.
2. Marketing Budget
Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing sangat
mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Pada umumnya apabila dana
bertambah untuk kegiatan marketing maka jumlah penjualan
meningkt.Namun, tidak selalu demikian, bahwa peningkatan dana
kegiatan marketing, tidak otomatis akan meningkatkan jumlah penjualan.
Jika demikian halnya, maka seluruh produsen akan sukses, semua barang
akan laku, hanya dengan strategi menambah anggaran belanja marketing.
Berapa besar jumlah anggaran belanja marketing ini, sangat tergantung
pada barang yang dipasarkan, dan sesuai pula dengan pengalaman
pengusaha.
3. Marketing Mix
Marketing mix ini merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan
marketing agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil

Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9


paling memuaskan. Ada 4 komponen yang tercakup dalam marketing mix
ini yang terkenal dengan 4P, yaitu :

a. Product
Merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Produk ini dapat
berupa barang dandapat pula berupa barang jasa. Jika idak ada produk
tidak ada penambahan hak milik maka tidak ada marketing. Semua
kegiatan marketing lainnya, dipakai untuk menunjang gerakan produk.
Satu hal diingat adalah, bagaimana gebatnya usaha promosi, distribusi,
dan price, jika tidak diikuti dengan produk yang bermutu, disenangi
oleh konsumen, maka usaha marketing mix ini tidak akan berhasil.
Oleh sebab itu perlu dikaji, produk dapat yang dipasarkan, bagaimana
selera konsumen masa kini, apa needs dan wantus mereka. Needs
berarti kebutuhan konsumen. Konsumen membeli suatu barang, karena
ia membutuhkannya. Namun konsumen tidak membeli barang, tidak
hanya sekeedar memperoleh barang saja akan tetapi ada terkandung
unsur lain dibalik barang itu, misalnya keindahan dipakainya, sesuai
dengan rasa, warna, halus, manis segar, dsb.
Oleh sebab itu, produk yang dihasilkan harus mempertimbangkan
“product features”, yaitu roman, rupa, ciri-ciri istimewa, atribut dari
produk tersebut. Misalnya sebuah arloji, disamping memenuhi syarat
sebagai sebuah arloji, juga memiliki ciri yang lain, misalnya ada hari,
tanggal, kecil mungil, warnanya , daya tahan warna, modelnya, ada
garansi, ada pelayanan setelah membeli.
a.1 Strategi memberi merk
Seperti telah dikethaui, merk sangat menentukan ciri suatu barang.
Dalam strateginya kemungkinan produsen tidak memberi merk
barangnya, akan tetapi menyerahkan merknya kepada para
penyalur, seperti halnya toko-toko supermarket memberi merk
sendiri, padahal produsennya bukan supermarket
Strategi ini tentu telah dipikirkan secara matang, apa akibatnya jika
merk dari supermarket itu makin terkenal. Bagi produsen mungkin
tidak menimbulkan persoalan sepanjang supermarkat masih
memesan barang ke produsen bersangkutan. Namun, akan
menimbulkan kesulitan apabila supermarket tidak lagi membeli,
atau membuat pabrik sendiri.
a.2 Strategi pembungkus
Strategi pembungkus ini, perlu diperhatikan kemungkinan
perubahan pembungkus, kapan harus dirubah, dan kemungkinan
pengaruhnya terhadap penjualan. Juga strategi pembuatan
pembungkus yang dapat digunakan kembali setelah isinya habis
(reuse packaging), dan multiple packaging yaitu memasukan
berbagai jenis barang ke dalam satu pembungkus
a.3 Strategi Trading UP dan Trading Down

Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9


Strategi Trading Up artinya perusahaan membuat produk baru yang
harganya tinggi dan akan meningkatkan prestise bagi para
pembelinya, di samping produk yang sudah ada yang harganya
murah, dan kurang mementingkan prestise. Misalnya salah satu
perusahaan pembuat mobil besar seperti truk, disamping mobil
komersialnya murah, juga menghasilkan sedan yang harganya
cukup tinggi. Maksudnya tidak lain untuk meningkatkan jumlah
penjualan, dari harga mobil mahal tersebut.
Strategi Trading Down artinya membuat produk baru yang harganya
rendah, disamping produk lama yang harganya tinggi. Maksudnya
memberi keesempatan kepada konsumen yang berpenghasilan
rendah, agar dapat membeli barang merk itu, dengan harga yang
terjangkau. Misalnya perusahaan pembuat motor, perusahaan itu
membuat motor-motor sport tetapi juga memproduksi motor-motor
yang bermesin bagus tetapi dengan harga yang lebih murah.
a.4 Strategi Dalam Setiap Siklus Kehidupan Produk
Sebuah produk mengalami siklus kehidupan yang dimulai dengan
introduksi atau pengenalan, pertumbuhan, kejenuhan dan akhirnya
menurun (introduction, growth, maturity, decline). Pada setiap
tahap ini berbagai strategi dapat dilaksanakan.
Pada tahap introduksi, dapat dilakukan strategi antara lain;
1. Berusaha selalu memperbaiki penampilan produknya
2. Menyebarkan barang sebanyak-banyaknya ke seluruh toko
sehingga semua toko dapat diisi, tentu ini harus sesuai dengan
sifat barangnya.
3. Berusaha mendorong agar barang-barang yang sudah masuk ke
dalam toko, dapat terjual dengan segera, dengan cara
memasang iklan dan cara promosi lainnya di mana-mana secara
gencar
Pada tahap Growth , di mana produk lagi disenangi oleh konsumen
dan omzet penjualan terus meningkat, strategi yang harus
dilakukan ialah;
1. Usahakan terus mencari segmen baru, agar penjualan makin
meningkat lagi. Ini berarti harus meningkatkan jumlah salesman,
dan armada pengangkutan ke daerah-daerah yang lebih jauh
2. Selalu memperbaiki mutu produk, dengan penampilan yang
tetap menarik, atau jika dapat menciptakan produk-produk baru.
3. Pertimbangan strategi menurunkan harga terhadap barang-
barang yang harganya tinggi, agar dapat tercapai oleh
konsumen golongan menengah atau rendah.
Pada tahap Maturity, produk sudah mulai agak jenuh, konsumen
mulai bosan, mereka menunggu-nunggu produk baru atau
menunggu rasa lain, dari produk tersebut. Sifat manusia, selalu

Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9


akan bosan jika diberi barang itu-itu saja, mereka ingin adanya
variasi lain. Dalam hal ini produsen dapat melakukan strategi
berikut;
1. Berusaha mencari segmen-segmen kecil atau pasar yang belum
terisi oleh produknya dengan harapan agar dapat ditarik
konsumen baru.
2. Menciptakan produk dengan kemasan besar, sehingga jumlah
penjualan tetap meningkat
3. Memperbaiki penampilan produk dengan suatu yang baru,
dengan sedikit perbaikan
Pada tahap Decline, keadaan produk mulai menyedihkan, karena
permintaan konsumen sangat menurun, jika yang tidak tertolong
lagi akan menyebabkan produk tersebut ditinggalkan oleh
konsumen. Strategi yang dapat dilakukan ialah:
1. Jika gejalanya sudah parah, terpaksa anggaran promosi
dikurangi, agar pengeluaran dapat ditekan.
2. Pusatkan perhatian pada pasar-pasar yang masih ada harapan
dapat menyerap produk sedangkan pasar lainnya diberhentikan
3. Hentikan pasar produk dan menciptakan produk baru, yang akan
mulai diproduksi lagi.

b. Price
Masalah kebijaksanaan harga adalah turut menentukan keberhasilan
pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap
tingkatan distribusi, seperti oleh produsen, oleh grosir dan
retailer(pedagan eceran)
Banyak strategi harga dapat dilakukan oleh ketiga lembaga distribusi
tersebut, antara lain:
Strategi inverted pricing, disini produsen mencoba menetapkan harga
eceran tertinggi (HET). Setelah (HET) ditetapkan produsen mencoba
mengkalkulasi harga untuk retailer, harga untuk grosir, dan akhirnya
harga dari pabrik. Dengan cara demikian produsen menetapkan Value
Added atau nilai tambah untuk masing-masing lembaga penyalur, dan
mengawasi harga jual produknya.
Pada umumnya ada tiga strategi harga yang dapat diikuti oleh
produsen, tergantung pada keadaan produknya. Strateginya ialah:
1) Skiming Price, yaitu menetapkan harga setinggi-tingginya.
Strategi ini hanya mungkin, apabila poroduknya diarahkan kepada
konsumen yang berpenghasilan tinggi dan ini merupakan produk
baru yang sangat istimewa. Untuk memperoleh produk tersebut
telah dikeluarkan biaya eksperimen, laboratorium yang cukup tinggi.
Kemudian harga barang-barang tersebut berangsur-angsur
diturunkan.
Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9
2) Penetration Price, yang berujuan untuk meneroboskan
produk ke pasar, karena banyak barang sejenis yang sudah ada di
pasar. Oleh sebab itu produsen mencoba merebut pasar dengan
harga rendah.
3) Live and Let Live Policy, yaitu strategi yang mencoba
mengikuti harga pasar walaupun produsen dapat mengahsilkan
barang dengan harga pokok rendah, dan mampu menjualnya
dengan harga yang lebih murah,namun produsen tidak mau
menurunkan harganya. Akan lebih baik baginya mengikuti harga
pasar, karena ada kekhawatiran, jika harga diturunkan, akan timbul
perang harga dan ini akan sangat berbahaya.

c. Place/Distribuion
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada
perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Di sini
penting sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya. Perantara
ini adalah sangat penting karena dalam segala hal mereka
berhubungan dengan konsumen. Kita dapat bayangkan, betapa
sulitnya pasaran produk jika tidak ada orang yang menjajakan, tidak
ada toko, kios, supermarket dsb. Perantara dapat menjadi agen
pembelian yang baik bagi para konsumen, dan dapat pula menjadi
penjual yang ahli bagi produsen.Strategi untuk menetapkan retailers,
sangat bergantung pada produk dan luasnya penguasaan pasar.
Retailer ini dapat dikelompokkan berdasar:
Besar Toko, Jumlah
penjualan
Toko besar
Toko kecil

Produk yang dijual


Toko umum, macam-
macam barang
Department Store
Supermarket
Toko menjual barang
KLASIFIKASI husus
RETAILER
Bentuk Pemilikan
Toko berantai
Toko bebas, tidak
berafiliasi
Toko gabungan

Cara Bekerja
Pelayanan penuh
Swalayan, self service
Menjual dari rumah ke
Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9
rumah
Mail Order
Disamping memilih retailers yang akan digunakan maka produsen juga
menetapkan strategi dalam menentukan grosir atau agen yang akan
digunakan. Pedagang-pedagang besar dapat diklasifikasikan atas:

GROSIR PEDAGANG
Berstatus bebas
Distirbutor, menjual ke
pabrik objek barang
umum, atau barang
khusus

AGEN PRODUSEN
KLASIFIKA
Sebagai cabang, dengan
SI
persediaan barang, dan
PEDAGAN hanya sebagai kantor
G BESAR tanpa persediaan barang

BROKER

Berstatus bebas
Pedagang dengan
imbalan komisi agen dari
pabrik
Pabrik lelang

d. Promotion
Promosi sangat diandalkan produsen, dan memberikan harapan tinggi
akan meningkatnya penjualan dengan mempergunakan promosi.
Antara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, karena saling
bersangkutan untuk menuju suksesnya pemasaran. Disini, harus ada
keseimbangan antara produk dengan selera konsumen yang dibarengi
dengan teknik promosi yang tapat akan sangat membantu suksesnya
usaha marketing.

4. Analisa 04
Yaitu analisa yang berhubungan dengan pemasaran yaitu:
a. Object
Barang apa yang harus diperdagangkan, ini sangat erat hubungannya
dengan tipe konsumen, tidak semua barang cocok dengan semua
tempat. Ada satu jenis barang, atau barang merk X hanya laris pada
lokasi tertentu, dan tiedak dibeli orang pada tempat lain. Object apa
Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9
yang cocok pada suatu tempat, di samping perlu mengumpulkan data
tentang keadaan konsumen, juga sangat diharapkan pengalaman
pengusaha dari tahun ke tahun tentang object apa yuang harus jumlah
penjualannya tinggi, sedang atau rendah. Sehingga persediaan barang
dapat disesuaikan dengan klasifikasi tersebut.
b. Objectives
Sasaran atau tujuan dari pemasaran barang, sangat tergantung pula
pada manfaat barang tersebut, apakah barang tersebut diperlukan atau
digunakan oleh masyarakat sekitarnya. Misalnya menjual barang alat-
alat kantor tidak akan ada gunanya pada sasaran konsumen yang
hidup dilingkungan pertanian.
c. Organization
Baik organisasi pembelian maupun organisasi penjualan harus diatur
sedemikian rupa sehingga mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas
yang tinggi. Dalam mengorganisasi pembeli, perlu diperhatikan,
kelompok pembeli, misalnya kelompok pembeli berdasarkan:
- Tingkat penghasilan : ada pembeli berpenghasilan tinggi,
sedang dan rendah
- Tingkat pendidikan : pembeli berpendidikan tinggi, sedang,
rendah atau yang tidak berpendidikan
- Intensitas pembelian: ada pembeli yang sudah menjadi
langganan, dan pembeli yang hanya sekali-kali datang sama sekali
baru
Kepada setiap pembeli ini, akan diberi pelayanan khusus, sesuai
dengan kedudukannya. Jadi harus ada sedikit perbedaan pelayanan
terhadap kelompok-kelompok tersebut, dan ini dapat dilakukan berkat
pengalaman pengusaha.
Menganai organisasi penjualan, perlu ditata, agar semua pekerjaan
bisnis dapat berjalan lancar. Misalnya sebuah toko harus jelas
penanggung jawab, kasir, baigan pembelian barang, bagian yang
membeli label harga, bagian pelayanan tiap rak barang, bagian
pembungkusan, bagian pengepakkan dan sebagainya.
Dengan adanya bagian-bagian khusus, maka pengambilan keputusan
dan layanan akan meningkat, cepat, tepat dan memuaskan
d. Operation
Dalam pelaksanaan penuualan dan pembelian, maka poetugas-petugas
yang bergerak di bidang ini, perlu diperhatikan insentifnya, agar
mereka dapat bekerja rajin, tekun, dan penuh dedikasi serta tanggung
jawab. Perlu ditetapkan standar gaji, honor atau bonus yang dapa
mereka terima. Sehingga dengan demikian mereka dapat
membayangkan apoa yuang akan diperoleh setelah selesai
menjalankan tugas dengan baik. Kemudian faktor pengawasan tidak
boleh dilupakan pada setiap jenis pekerjaan. Apakah semua poekerjaan

Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9


sudah dilaksanakan sesuai rencana. Jika belum, aka segera diambil
langkah perbaikan
Dengan memperhatikan segala aspek 04 diatas, diharapkan usaha bisnis
akan berjalan lancar, dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
yaitu mencapai laba, guna menjaga kontinuitas perusahaan, dengan cara
memberi kepuasan kepada konsumen melalui tata kerja yang efisien dan
efektif.

Menyusun Strategi Pemasaran untuk Menguasai Pasar 9

You might also like