Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Dalam sejarah pemikiran Islam, terdapat lebih dari satu aliran teologi yang
berkembang. Salah satu pembicaraan penting dalam teologi Islam adalah masalah
perbuatan manusia (af'al ai-'ibad).
BAB II
1
Ahmad Amin, Fajr al-lslam, Dar al-Kitab al-Araby, Beirut Lebanon, 1969, hal. 285
1
PEMBAHASAN
A. ALIRAN QODARIYAH
1. Latar Belakang
Ditinjau dari segi llmu Bahasa, kata Qadariyah berasal dari kata qadara
yang artinya kemampuan atau kekuatan. Sedang menurut pengertian
terminologi, al-Qadariyah adalah : Suatu kaum yang tidak mengakui adanya
qadar bagi Tuhan. Mereka menyatakan, bahwa tiap-tiap hamba Tuhan
adalah pencipta bagi segala perbuatannya; dia dapat berbuat sesuatu atau
meninggalkannya atas kehendaknya sendiri. Golongan yang melawan
pendapat mereka ini adalah al-Jabariyah. 2
2. Sejarah Qodariyah
2
Ibid., hal. 436
3
Ahmad Amin, toe. Cit. 286
2
Kaum Qodariyah beri’tiqod bahwa perbuatan manusia diciptakan
oleh manusia sendiri dengan qodrat yang telah di berikan tuhan kepadanya
dari mereka lahir ke dunia. Kaum Qodariyah mengemukakan dalil-dalil
‘akal dan dalil-dalil naqal (Quran dan hadist) untuk memperkuat pendirian
mereka, mengapa mereka di beri pahala kalau berbuat baik dan disiksa
kalau berbuat maksiat, padahal yang membuat atau menciptakan hal itu
adalah Allah SWT? dan mereka juga mengatakan kalau tuhan itu tidak adil.
3
“Dan tidak bisa kamu menghendaki, kecuali kalau dikehendaki
Allah, Tuhan semesta alam” ( QS. At-Takwir : 29)
4
menentukan segala sesuatu yang di kerjakan oleh manusia itu adalah
qudrat dan lrodat manusia itu sendiri, sedang Allah tidak campur tangan
dan tidak mengetahuinya. Menurut lmam Nawawi, mazhab yang serupa
dengan itu pada saat ini sudah lenyap sekali dari kalangan umat lslam.
c. Ibrahim bin Safar An Nazham. Imam paham Qodariyah ini yang besar
juga sebagai imam mu’tazilah ia meninggal pada 211 H
B. ALIRAN JABARIYAH
1. Pengertian
4
Syahrastani, AI-Milal wa al-Nihal, Dar al-Fikr, Beirut, Tanpa tahun, hal. 115
5
perbuatan yang disandarkan kepada manusia harus dipahami secara majazy,
seperti halnya perbuatan yang disandarkan pada benda-benda. Misalnya
ungkapan, "Pohon berbuah, air mengalir, dan batu bergerak.
2. Sejarah Jabariyah
5
''Harun Nasution, Teologi Islam, Cet, ke 2, Ul Press, Jakarta, 1978, hal. 31
6
Ibid.
6
Pertama kali muncul di Khurasan (Persia), bersamaan munculnya
golongan Qodariyah, yaitu kira-kira pada tahun 70 H. Aliran ini di pelopori
oleh Jahm bin Shafwan, aliran ini juga di sebut Jahmiyah.
4. Tokoh-Tokoh Jabariyah
a. Ja’ad bin Dirham. Ia adalah seorang hamba dari Bani Hakam dan tinggal
di damsyik. Ia di bunuh pancung oleh gubernur kufah yaitu khamid bin
Abdullah El-Qasri.7
b. Jahm bin Shafwan. Ia berasal dari Persia dan meninggal tahun 128 H
dalam suatu peperangan di marwa dengan Bani Umayah.
7
Jamaluddin al-Qasimi, Tarikh al-Jahmiyah wa al-Mu'tazilah, Muassasah al-Risalah, Beirut, 1979, hal. 38
8
Ibid
7
Paham “wahdatul wujud” yang bersasal dan berpangkal dari kaum
jabariyah, adalah paham yang sesat lagi menyesatkan, harus dijauhi oleh
orang mu’min dan muslim.
d. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan mahluk ciptaan-
Nya.
e. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur dan musnah
bersama penghuninya, karena yang kekal dan abadi hanyalah Allah
semata.
8
BAB III
KESIMPULAN
Dan kedua paham ini merupakan paham yang sesat dan bertentangan
dengan ahlussunnah wal jama’ah.
9
(QS. al-Anfal: 17)
9
DAFTAR PUSTAKA
10