Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini banyak masalah yang timbul diberbagai kalangan, dan semua masalah
muncul karena perbedaan pendapat antara manusia satu dengan manusia lainnya. Dari sekian
banyak masalah yang paling sering dihadapi oleh setiap masyarakat adalah sulitnya mencari
lahan pekerjaan.
Kita sebagai manusia yang memiliki Visi Misi, tujuan dan Strategi, wawasan kedepan hendaknya
tidak melupakan akan perkembangan teknologi Administrasi Manajerial yang mempunyai arti
penting dalam suatu pekerjaan, karena hal tersebut mentuntut kita untuk mengikuti
perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Saat ini Ilmu
pengetahuan dan perkembangan teknologi dengan sangat pesat serta dukungan dari media
informasi yang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup di berbagai
kalangan masyarakat tanpa kelas.
Dewasa ini kebutuhan untuk memperoleh ilmu pengetahuan informasi sangat meningkat dan
semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok / instansi yang sangat ketat demi
kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak terhadap beban setiap siswa karena mereka
dituntut untuk mampu menggali informasi dari berbagai sumber, baik secara Administratif
manajerial mau pun di dalam dunia Pendidikan
Setiap Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), baik Teknik maupun Non teknik diwajibkan untuk
memberangkatkan siswa dan siswi mereka untuk melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan ( PKL). Kegiatan praktek ini dilakukan di berbagai Perusahaan/ Instansi milik Negara
maupun Swasta guna untuk melatih keterampilan dan mental seseorang di lapangan.
Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah
pengetahuan khususnya dalam bidang Pekerjaan Admisistrasi dan Manajemen, pengalaman serta
keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini
sangat berpengaruh terhadap nilai kelulusan siswa-siswi di sekolah.
Karena merupakan kenyataan bahwa pendidikan khususnya Pendidikan Sekolah Kejuruan non
teknik belum sepenuhnya menyiapkan tenaga terampil yang siap kerjasama secara mahir atau
propesional, mungkin dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dapat membantu siswa dan
siswi lebih terampil dalam dunia usaha.
B. Tujuan
1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan penulis dengan maksud dan tujuan sebagai
berikut:
1. Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.
2. Mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri dengan lingkungan
Sekolah
3. Memberikan gambaran bagi penulis mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar,
sesuai dengan pendidikan yang didapat si dunia pendidikan atau disekolah.
2. Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan antara lain:
1. Sebagai bukti melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor / Pemerintahan Kecamatan
Parungkuda
2. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan secara
tertulis.
3. Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
4. Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis sendiri dan juga untuk
menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya.
3. Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang Lingkup Pembahasan Terdiri dari :
Bab I
Pendahuluan Berisikan tentang latar belakang tujuan dan kerangka laporan.
BabII
Tinjauan umum tentang sejarah singkat berdirinya lembaga / tempat PKL. Berisikan tentang
Struktur Organisasi Pemerintah Kantor Kecamatan Parungkuda dengan bidang pekerjaan, Proses
kerja yang dilaksanakan dan beberapa manfaat yang dirasakan selama penulis melaksanakan
prakerin ini.
Bab III
Jenis dan Uraian yang dilaksanakan peserta PKL
Kegiatan dimaksud adalah : Operasional pekerjaan yang dilakukan di Kantor Pemerintahan
kecamatan Parungkuda, ada pun jenis kegiatan yang dilakukan terlampir dalam lampiran
kegiatan harian
Bab IV
Ketentuan Pelaksanaan Tata Tertib Trayning Job di Kantor Pemerintahan
Kecamatan Parungkuda.
Secara khusus, melaksanakan pekerjaan pelaporan yang terdapat di Kantor Pemerintaha
kecamatan Parungkuda, yang berkaitan dengan judul yang diberikan oleh pembimbing Peraktek
Kerja Lapangan dari Sekolah.
Secara Umum, Melaksanakan pekerjaan yang menyeluruh, baik yang berkaitan dengan judul
PKL atau pun pekerjaan di luar ketentuan.
Bab V
Penutup Membahas tentang rangkuman operasional pekerjaan yang terdapat di Kantor
Kecamatan Parungkuda, yang meliputi: kesimpulan Saran dan Masukan/ kritikan yang berkaitan
dengan kendala, namun demikian tentu ada antisifasi yang tertuang di dalamnya.
Dalam rangka rencana kegiatan Peraktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun diklat 2008/2009 didasiri
oleh :
TINJAUAN UMUM
PEMERINTAH KECAMATAN PARUNGKUDA
Menurut catatan bahwa Kantor Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, adalah Kecamatan
Interlen ke-Ibu kota Negara (Jakarta) yang terletak di dinding utara Kabupaten Sukabumi dengan
tofografi berbukit/bergelombang dengan ketinggian dari permukaan laut lebih dari kurang 600M
dengan suhu rata-rata 28oC.
Kantor Kecamatan Parungkuda sebelum dimekarkan terdiri dari 13 Desa dan pada tanggal 12
April 1988 Kecamatan Parungkuda dibagi 2 (dua) yaitu: Kecamatan Induk namanya masih tetap
Parungkuda dengan membawahi desa-desa adalah sebagai berikut:
Sedangkan yang termasuk kepada kecamatan pamekaran adalaah menjadi Kecamatan Bojong
Kokosan Genteng, Dengan membawahi lima desa adalah sebagai berikut:
1. Desa : Bojong Genteng
2. Desa : Cibodas
3. Desa : Bojong Galing
4. Desa : Berekah
5. Desa : Cipanengah
Pada tahun 1988 tanggal 12 April kedua kecamatan tersebut diresmikan oleh Gubernur Jabar
Moch. Yogi SM, dan sebelum ada perubahan wilayah Kecamatan Parungkuda termasuk wilayah
III Kewedanaan Cicurug.
Kecamtan Parungkuda sejak diresmikannya sampai dengan sekarang telah terjadi beberapa
perubahan kepemimpinan (Camat) sebagi berikut:
1. Tahun 1968 - 1970, dipimpin oleh Camat : Drs. Rachmat
2. Tahun 1970 - 1972, dipimpin oleh Camat : Wawin
3. Tahun 1972 - 1981, dipimpin oleh Camat : Drs. Oneng AR
4. Tahun 1981 - 1984, dipimpin oleh Camat : Sri Haryanto, Ba
5. Tahun 1984 - 1989, dipimpin oleh Camat : Dede Mulyadi
6. Tahun 1989 - 1992, dipimpin oleh Camat : Drs. Jaenal. M
7. Tahun 1992 - 1996, dipimpin oleh Camat : Drs. Anwar Afandi AS
8. Tahun 1996 - 1997, dipimpin oleh Camat : Drs. H. Jajang
9. Tahun 1997 - 2002, dipimpin oleh Camat : Drs. Nandang Fermana AR
10. Tahun 2002 - 2006, dipimpin oleh Camat : Drs. Abdul Riva’i
11. Tahun 2006 - ……., dipimpin oleh Camat : Thendy Hendrayana,
S.IP.M.Si
Lokasi Kecamatan Parungkuda
Kecamatan Parungkuda terletak di Jl. Siliwangi No. 89 Parungkuda Jawa Barat.
Desa-desa yang termasuk wilayah Kecamatan Parungkuda dengan luas wilayah adalah sebagai
berikut:
Adapun jarak tempuh perjalanan dari pusat kota adalah sebagai berikut:
- Dari Ibu Kota Negara/Jakarta : 100 Km
- Dari Ibu Kota Provinsi bandung : 110 Km
- Dari Ibu Kota Kabupaten Sukabumi /Plb.Ratu : 50 Km
3. Struktur Organisasi
1. Camat : Thedi Hendrayana,
S.IP.M.Si
2. Sekmat : M. Zatmika. Z, HS
3. Kepala Seksi Pemerintahan : Udin Saprudin
4. Kepalaseksi Trantib : Yahya Sudaryawanto, SH
5. Kepala Seksi Pelayanan Umum : Yuli Hermansyah
6. Kepala Seksi Pendapatan : Mutia Agustin
7. Kepala Seksi Pembangunan : Fendi Efendi
8. Kepala Seksi KESOS : Syaepul Rahman
1. Camat
Menetapkan pelaksanaan serta menyelenggarakan segala urusan pemerintahan, pembangunan
dan pembinaan masyarakat di wilayah Kecamatan
2. Sekretaris camat
a. Sekretaris kecamatan adalah unsure staf Pemerintah kecamatan, dipimpin oleh Sekretaris
Kecamatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat.
b. Sekretarist Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu camat adalah penyelenggara
pemerintahan kecamatan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan
administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan pemerintah Kecamatan.
c. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi :
1. Pengorganisasian perumusan kebijakan Operasional pemerintah kecamatan.
2. Pengelolaan Administrasi Pemerintah kecamatan
3. Pengelolaan dan pembinaan Sumber Daya Aparatur, Keuangan, kesisteman, Sarana dan
Prasarana.
4. Penyelenggaraan Urusan Rumah Tangga.
5. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas pokoknya
1. Seksi kesejahteraan social mempunyai tugas pokok membantu Camat dibidang kesejahteraan
soasial
2. Dalam melaksanakan tugasnya seksi Kesejahteraan Soaial berfungsi sebagai berikut
3. Mengumpulkan data dan mengolahnya dalam bidang kesejahteraan social
4. Menelaah kebijakan operasional dalam bidang kesejahteraan soaial
5. Dalam Melaksanakan Tugas operasional dalam bidang Kesejahteraan social pemerintah
kecamatan mempunyai seksi yang bertugas :
a. Membimbing dan memfasilitasin pembangunan dalam bidang kesejahteraan social
b. Menyediakan fasilitas sarana keagamaan
c. Meningkatkan Kesejahteraan dibidang social dalam lembaga-lembaga yang ada di masyarakat.
d. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraannya.
e. Meningkatkan pasrtisifasi masyarakat dibidang kesejahteraan dan social
f. Membina Masyarakat agar sejahtera dalam bidang social.
g. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang
dikerjakannya.
BAB III
JENIS URAIAN KEGIATAN
YANG DILAKSANAKAN PESERTA PKL
Ada pun kegiatan operasional pekerjaan yang ada di kantor Kecamatan parungkuda di antaranya
adalah melaksanakan orientasi lingkungan dengan melihat ruangan sebagai bentuk perkenalan di
area kantor kecamatan Parungkuda yang nantinya akan menjadi sarana pasilitas dalam pekerjaan
PKL. Namun demikian selain itu pekerjaan yang dilakukan adalah mencatat pengarsipan keluar
masuk surat yang ada di kantor tersebut, selain itu pembenahan administrasi secara tertulis
diantaranya melayani masyarakat yang keluar masuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik
setempat mau pun di luar tempat kantor wilayah Kecamatan Parungkuda, dan melayani
kebutuhan masyarakat dalam keseharian menjadi tuntutan pekerjaan utama yaitu melayani
pembuatan Kartu Penduduk atau KTP. Selain itu di luar pekerjaan yang bersifat incidental adalah
membuat laporan Sekmat pertahun.
Pembuatan pelaporan Sekmat pertahun adalah : Gambaran dari kinerja sebagai Sekretaris Camat
wilayah kantor kecamatan Parungkuda, operasional pekerjaan sekretaris kecamatan adalah
bagian dari pekerjaan yang diabdikan atau di tugaskan kepada sekretaris dari camat, dari mulai
mengkatagorikan penduduk sewilayah kecamatan parungkuda, menginventarisir segala sesuatu
yang ada di kantor kecamatan, mengidentifikasi penduduk secara bertahap, keluar masuk
keuangan global, pendataan penduduk di sesuaikan dengan tahap pekerjaan,
Hal yang meliputi di luar pekerjaan pengadministrasian adalah bersifat pengabdian, namun
demikian segala sesuatunya dapat dilakukan dengan bertahap meski pun di luar kewajiban secara
structural dan Administratif.
Pekerjaan di luar pengadministrasian yang menjadi sebuah bentuk pengabdiaan atau ketaatan
adalah keluar masuk untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh staf atau karyawan, seperti
keluar untuk motcopy, kewarung sekedar untuk membeli kebutuhan kantor atau konsimsi.
Menjadi pesuruh secara pariatif dan di kerjakan secara bergiliran adalah menjadi suatu kewajiban
yang harus dilaksanakan dikantor tersebut.
Menata ruangan untuk kepentingan sidang dan membagikan konsumsi kattring bagi peserta rapat
bagi masyarakat dan karyawan serta staf di kantor kecamatan Parungkuda sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan, hal ini di lakukan tidak setiap hari, tetapi secara incidental.
Menginstal segala peralatan computer demi kebutuhan kantor adalah pekerjaan yang menarik
selama yang dikerjakan itu dapat terkuasi, akan tetapi pekerjaan tersebut hanya di lakukan
apabila peralatan tersebut rusak atau stagnan tidak bias dipakai sama sekali.
Demikian operasional yang dilakukan selama menjalani tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
wilayah kantor Kecamatan Parungkuda yang sarat dengan kebutuhan keterampilan khusus,
begitu pariatif dan menarik. Semua di lakukan dengan baik meski pun ada kendala dan
hambatan, namun demikian tidak berarti semua pekerjaan tidak dapat dilakukan, meski pun jauh
dari sempurna dan benar tapi saya tetap mengerjakannya sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan di kantor tersebut.
Mengenai pekerjaan dan hal yang tidak tercantum yang dilakukan oleh saya, adalah sebuah kode
etik pekerjaan manusia sebagai rahasia peribadi.
BAB IV
KENDALA YANG DI HADAPI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN (PKL)
1. Kendala :
a. Selalu di mulai dengan tidak faham atau tidak sefaham dengan pekerjaan selama melayani
masyarakat.
b. Sistem pekerjaan terkadang sulit untuk bisa selesai dalam kurun waktu relative.
c. Menghadapi dan menyelesaikan pekerjaan tidak sistimatis, bersifat berkesinambungan atau
terus menerus.
2. Antisifasi :
1. Belajar dari kesalahan adalah sesuatu perbuatan yang mencerminkan bahwa kita sabar,
menghadapi pekerjaan dan kendala apa pun.
2. Menjalankan tugas sesulit apa pun selalu ada jalan keluarnya, dan Alhamdulillah Allah
senantiasa memberi jalan terbaik bagi saya.
3. Berusaha terus menerus supaya keingintauan tetap menyala, untuk mendapatkan hasil yang
baik dan sempurna.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Peraktik Kerja Lapangan atau PKL adalah merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian
tengah semester di kelas dua dalam jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Informatika yaitu
SMKI, dengan alamat Kp. Cigadog Desa Tenjolaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Untuk lebih jelasnya dalam penyimpulan ini saya menuliskan beberapa hal penting untuk di
ketahui di ataranya adalah :
C. Kesan
Menjadi manusia yang diciptakan Allah adalah sesuatu Anugrah yang tiada tara, adalah manusia
tempatnya berfikir, berniat, berbuat dan berkreasi, berinisiatif, bekerja dan beramanah.
Terkesan dari seluruh pekerjaan selama PKL adalah menikmati seluruh pekerjaan yang ada, dari
tidak tau menjadi tau, tidak bisa menjadi bisa, tidak faham menjadi faham, tidak disiplin menjadi
taat.