You are on page 1of 20

Obat-obatan Neurologi

OBAT RELAKSAN OTOT

Obat relaksan otot adalah obat yang digunakan untuk melemaskan otot rangka atau untuk melumpuhkan otot.
Biasanya digunakan sebelum operasi untuk mempermudah suatu operasi atau memasukan suatu alat ke dalam
tubuh.

Obat relaksan otot yang beredar di Indonesia terbagi dalam dua kelompok obat yaitu obat pelumpuh otot dan
obat pelemas otot yang bekerja sentral.

Berikut pembagiannya:

1. Obat pelumpuh otot

Jenis obat pelumpuh otot ini yang beredar di pasaran hanya golongan penghambat transmisi
neuromuskular.

Golongan ini terbagi dalam dua;

a. Obat penghambat kompetitif

Pancurunium (Pankuronium), Vecoronium (Vekorunium), Atracurium (Atrakurium), dan


Rocuronium (Rokuronium).

Obat penghambat kompetitif merupakan aminosteroid non-depolarisasi.

Sehingga obat golongan ini tidak menimbulkan stimulasi awal pada otot sebelum otot normal
kembali.

Obat pelumpuh otot golongan ini biasa digunakan untuk mempermudah pemasangan intubasi
endotracheal dan membuat relaksasi pada otot rangka sebelum operasi atau pemasangan alat
bantu nafas.

Berawal dari penelitian terhadap racun panah suku indian, kurare oleh Claude Bernard yang
menyimpulkan tempat kerja kurare bukan di syaraf pusat tetapi di sambungan saraf -otot. Dari
sintesa kurare didapatkan zat aktifnya yaitu d-Tubokurarin.

Dari hasil penelitian lebih lanjut didapat Pancuronium yang 5 kali lebih kuat daripada d-
Tubokurari, dengan efek kardiovaskuler dan pelepasan histamin yang lebih rendah.

Vecoronium sama atau sedikit lebih kuat dari Pancuronium, dengan efek kardiovaskuler yang
lebih rendah lagi.

Sedangkan Atracurium merupakan pelumpuh otot sintetik dengan masa kerja sedang. Potensinya
3-4 kali lebih rendah daripada Pancuronium.

1|Page
b. Obat penghambat secara depolarisasi persisten; succinylcholine (suksinilkolin).

Berbeda dengan dengan penghambat kompetitif, Succinylcholine menghambat dengan cara


menimbulkan depolarisasi persisten pada lempeng akhir saraf, karena Succinylcholine bekerja
sebagai agonis ACh (Asetilkolin) tetapi tidak segera dipecah seperti halnya dengan ACh.

Succinylcholine mempunyai perbedaan penting dengan obat pelumpuh otot yang lain dalam
kecepatan dan lama kerjanya. Dengan sifatnya ini, derajat relaksasi otot rangka dapat diubah
dalam ½ - 1 menit setelah pengubahan kecepatan infus. Setelah penghentian infus, efek relaksasi
hilang dalam 5 menit.

Semua pelumpuh otot adalah senyawa amoniumkuarterner maka tidak menimbulkan efek sentral
karena tidak dapat menembus sawar darah otak.

2. Obat pelemas otot yang bekerja sentral

Baclofen (Baklofen) dan Chlorzoxazone (Klorzoksazon)

a. Baclofen

Baclofen merupakan agonis reseptor GABA -ergik, tidak berefek langsung pada sambungan
saraf-otot, tetapi mengurangi transmisi monosinaptik maupun polisinaptik di Medula Spinalis.
Tempat kerjanya diduga presinaptik pada reseptor GABA-B.

Baclofen mengatasi sebagian komponen spasitisitas spinal; spasme fleksor dan ektensor yang
involuntier terutama akibat lesi spinal.

Efektivitas pada kejang/spasme sehubungan dengan Multipel Sklerosis kira-kira 65 %. Perbaikan


tidak tuntas tetapi bermakna yaitu berkurangnya penderitaan, lebih mandiri dalam mengurus diri,
kurang terganggu tidur dan meningkatnya kemampuan latihan fisik.

b. Chlorzoxazone

Chlorzoxazone efektif untuk mengurangi gejala nyeri akut otot rangka bila diberikan bersamaan
dengan istirahat, terapi fisik dan tindakan lainnya.

Chlorzoxazone diduga dapat menyebabkan gangguan fungsi hati berupa ikterus. Gejala efek
samping lainnya adalah sakit kepala, gangguan sistem cerna dan reaksi alergi.

3. Golongan lainnya

Clostridium botulinum toxin, Tizanidine, dan Epirisone HCl

Clostridium botulinum adalah bakteri yang menghasilkan toxin botulin yang digunakan untuk persiapan
operasi botox, digunakan untuk melumpuhkan otot tertentu sehingga menghilangkan keriput sementara.
Juga digunakan untuk mengobati rasa nyeri yang parah di wajah yang disebabkan oleh Trigeminal
Neuralgia.

2|Page
Eperisone bekerja dengan merelaksasi kedua otot rangka maupun otot halus vaskuler, dan menyebabkan
beberapa efek seperti mereduksi myotonia, meningkatkan sirkulasi darah dan menekan refleks rasa sakit.

Eperisone mencegah lingkaran setan myotonia dengan mengurangi rasa sakit, iskemia dan hipertonia
pada otot rangka, juga menghilangkan kekakuan dan kejang, dan memperbaiki gerakan otot.

Eperisone juga memperbaiki rasa pusing dan tinitus (kuping berdenging) yang berhubungan dengan
kerusakan cerebovaskuler atau cervical spondylosis.

Eperisone relatif kurang menyebabkan sedasi dibanding obat pelemas otot lainnya. Eperisone juga
memperbaiki gerakan otot yang berlebihan pada otot atas dan bawah tanpa menghilangkan kekuatan
otot.

Tizanidine adalah relaksan otot digunakan untuk membantu relaksasi pada otot tertentu pada tubuh.
Tizanidine mengobati kejang dan memperbaiki gerakan otot yang disebabkan masalah medis seperti
Multiple Sclerosis atau cedera tulang belakang.

Tizanidine adalah relaksan otot dengan aksi cepat yang bekerja dengan menghambat sinyal saraf tertentu
pada simpul di otak (Agonis alfa adrenergik).

OBAT ANALGESIK ANTIPIRETIK

Obat saraf dan otot golongan analgesik atau obat yang dapat menghilangkan rasa sakit/ obat nyeri sedangkan
obat antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan suhu tubuh.

Analgesik sendiri dibagi dua yaitu :

1. Analgesik opioid / analgesik narkotika Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki
sifat-sifat seperti opium atau morfin. Golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau
menghilangkan rasa nyeri.

Tetap semua analgesik opioid menimbulkan adiksi/ketergantungan, maka usaha untuk mendapatkan
suatu analgesik yang ideal masih tetap diteruskan dengan tujuan mendapatkan analgesik yang sama kuat
dengan morfin tanpa bahaya adiksi.

Ada 3 golongan obat ini yaitu :

1. Obat yang berasal dari opium-morfin,


2. Senyawa semisintetik morfin, dan
3. Senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.

2. Analgesik lainnya, Seperti golongan salisilat seperti aspirin, golongan para amino fenol seperti
paracetamol, dan golongan lainnya seperti ibuprofen, asam mefenamat, naproksen/naproxen dan banyak
lagi.

3|Page
Berikut contoh obat-obat analgesik antipiretik yang beredar di Indonesia :

1. Paracetamol/acetaminophen

Merupakan derivat para amino fenol. Di Indonesia penggunaan parasetamol sebagai analgesik dan
antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat. Sebagai analgesik, parasetamol sebaiknya tidak
digunakan terlalu lama karena dapat menimbulkan nefropati analgesik.

Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak menolong.

Dalam sediaannya sering dikombinasi dengan cofein yang berfungsi meningkatkan efektivitasnya tanpa
perlu meningkatkan dosisnya.

2. Ibuprofen

Ibuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat ini bersifat
analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin.

Ibuprofen tidak dianjurkan diminum oleh wanita hamil dan menyusui.

3. Asam mefenamat

Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat kuat terikat pada protein
plasma, sehingga interaksi dengan obat antikoagulan harus diperhatikan. Efek samping terhadap saluran
cerna sering timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung.

4. Tramadol

Tramadol adalah senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.

Tramadol digunakan untuk sakit nyeri menengah hingga parah. Sediaan tramadol pelepasan lambat
digunakan untuk menangani nyeri menengah hingga parah yang memerlukan waktu yang lama.

Minumlah tramadol sesuai dosis yang diberikan, jangan minum dengan dosis lebih besar atau lebih lama
dari yang diresepkan dokter.

Jangan minum tramadol lebih dari 300 mg sehari.

5. Benorylate

Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat ini digunakan sebagai obat
antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada anak obat ini bekerja lebih baik dibanding
dengan parasetamol dan aspirin dalam penggunaan yang terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin
maka obat ini tidak boleh digunakan untuk anak yang mengidap Sindrom Reye.

4|Page
6. Fentanyl

Fentanyl termasuk obat golongan analgesik narkotika. Analgesik narkotika digunakan sebagai
penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl digunakan untuk
menghilangkan sakit yang disebabkan kanker.

Menghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan menghilangkan rasa sakit secara menyeluruh
dengan obat untuk mengontrol rasa sakit yang persisten/menetap. Obat Fentanyl digunakan hanya untuk
pasien yang siap menggunakan analgesik narkotika.

Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa efek samping
juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat. Pada pemakaian yang lama dapat
menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila pemakaiannya sesuai dengan aturan.

Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan dihentikan secara mendadak. Sehingga untuk mencegah
efek samping tersebut perlu dilakukan penurunan dosis secara bertahap dengan periode tertentu sebelum
pengobatan dihentikan.

7. Naproxen

Naproxen termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid. Naproxen bekerja dengan cara
menurunkan hormon yang menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri di tubuh.

8. Obat lainnya

Metamizol, Aspirin (Asetosal/ Asam asetil salisilat), Dypirone/Methampiron, Floctafenine,


Novaminsulfonicum, dan Sufentanil.

OBAT EPILEPSI

Epilepsi atau sawan atau penyakit ayan adalah suatu gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala,
biasanya dengan perubahan kesadaran. Penyebabnya adalah aksi serentak dan mendadak dari sekelompok besar
sel-sel saraf di otak. Aksi ini disertai pelepasan muatan listrik

Obat saraf golongan antikonvulsan / obat epilepsi

Obat epilepsi terbagi dalam 8 golongan.

1. Golongan Hidantoin: Fenitoin, Mefenotoin, Etotoin.

Fenitoin/Phenytoin biasa dalam bentuk garamnya yaitu Phenytoin Na dengan sediaan kapsul 50 mg dan
100 mg, serta ampul untuk suntik 100mg/2 ml.

5|Page
2. Golongan Barbiturat: Fenobarbital, Primidon.

Fenobarbital atau Phenobarbital tersedia dalam bentuk garamnya untuk sediaan suntik dengan kemasan
ampul 200 mg / 2 ml. Juga ada yang dikombinasi dengan golongan hidantoin (Diphenylhidantoin)
tersedia dalam bentuk tablet.

3. Golongan Oksazolidindion: Trimetadion.


4. Golongan Suksinimid: Etosuksimid, Karbamazepin, Ox Carbazepine
5. Golongan Benzodiazepin: Diazepam, Klonazepam, Nitrazepam, Levetiracetam
6. Golongan Asam Valproat dan garamnya (Divalproex Na)
7. Golongan Phenyltriazine; Lamotrigine

Lamotrigine dapat menyebabakan ruam yang berakibat fatal sehingga menimbulkan cacat atau
kematian. Beritahu dokter anda kalau anda minum juga obat golongan asam valproat, karena obat
golongan ini dapat meningkatkan efek samping Lamotrigine. Selain sebagai obat epilepsi juga
digunakan untuk memperpanjang periode serangan pada penderita depresi, mania dan perasaan yang
abnormal lainnya pada penderita bipolar I.

8. Golongan Gabapentin dan turunannya (Pregabalin)

Pregabalin digunakan untuk mengontrol serangan epilepsi. Obat epilepsi ini tidak menyembuhkan
epilepsi dan hanya akan bekerja untuk mengontrol serangan epilepsi sepanjang minum obat epilepsi ini.
Obat ini juga digunakan untuk nyeri syaraf yang disebabkan penyakit herpes (post herpetic neuralgia)
dan nyeri akibat kerusakan syaraf karena diabetes. Pregabalin baru tersedia dalam bentuk kapsul 75 mg.

9. Lainnya: Fenasemid, Topiramate

Topiramate merupakan obat epilepsi baru dengan sediaan tablet 25 mg, 50 mg dan 100 mg juga dalam
bentuk kapsul sprinkle 15 mg, 25 mg dan 50 mg. Diminum sebelum atau sesudah makan dengan air
segelas penuh.

Semua obat epilepsi harus diminum sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebihkan dosis
dan waktu pengobatan yang diberikan oleh dokter, juga jangan hentikan pengobatan tanpa memberitahu dokter
anda.

Obat Jenis epilepsi Efek samping yg mungkin terjadi


Karbamazepin Generalisata, parsial Jumlah sel darah putih & sel darah merah berkurang
Etoksimid Petit mal Jumlah sel darah putih & sel darah merah berkurang
Gabapentin Parsial Tenang
Lamotrigin Generalisata, parsial Ruam kulit
Fenobarbital Generalisata, parsial Tenang
Fenitoin Generalisata, parsial Pembengkakan gusi
Primidon Generalisata, parsial Tenang
Valproat Kejang infantil, petit mal Penambahan berat badan, rambut rontok

6|Page
Tabel. Obat Epilepsi dan efek sampingnya

Ada dua mekanisme obat epilepsi yang penting yaitu dengan mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif
pada neuron epileptik dan dengan mencegah terjadinya letupan depolarisasi pada neuron normal akibat
pengaruh dari fokus epilepsi.

Obat epilepsi digunakan terutama untuk mencegah dan mengobati bangkitan epilepsi (epileptic seizure).
Golongan obat ini lebih tepat dinamakan antiepilepsi; sebab obat ini jarang digunakan untuk gejala
kejang/konvulsi penyakit lain.

Pasien perlu berobat secara teratur. Pasien atau keluarganya dianjurkan untuk membuat catatan tentang
datangnya waktu bangkitan epilepsi.

Pemeriksaan neurologik disertai EEG perlu dilakukan secara berkala. Di samping itu perlu berbagai
pemeriksaan lain untuk mendeteksi timbulnya efek samping sedini mungkin yang dapat merugikan, antara lain
pemeriksaan darah, kimia darah, maupun kadar obat dalam darah.

Fenitoin dan karbamazepin merupakan obat pilihan utama untuk pengobatan epilepsi kecuali terhadap epilepsi
petit mal.

Penyakit Epilepsi

Ada beberapa jenis epilepsi dan yang paling umum adalah bentuk grand mal, petit mal dan temporal.

1. Grand mal. Cirinya adalah kejang kaku bersama kejutan-kejutan ritmis dari anggota badan dan
hilangnya kesadaran untuk sementara. Penderita kadang-kadang menggigit lidahnya sendiri dan juga
dapat terjadi inkontinensia urin atau feses.
2. Petit mal. Cirinya serangan yang singkat, antara beberapa detik sampai setengah menit dengan
penurunan kesadaran ringan tanpa kejang-kejang. Gejalanya berupa keadaan termangu-mangu (pikiran
kosong, kehilangan respon sesaat), muka pucat, pembicaraan terpotong-potong atau mendadak berhenti
mendadak.
3. Temporal atau psikomotor. Pada serangan parsial ini, kesadaran menurun hanya untuk sebagian tanpa
hilangnya ingatan. Penderita memperlihatkan kelakuan tidak sengaja tertentu seperti gerakan menelan
atau berjalan dalam lingkaran.

OBAT NOOTROPIK & NEUROTONIK

Obat Nootropik atau sering disebut obat pintar, adalah senyawa yang meningkatkan kemampuan kognitif
manusia (fungsi dan kapasitas otak). Sedangkan Neurotonik adalah tonik untuk otak dengan kata lain hampir
sama fungsinya dengan Nootropik.

7|Page
Gambar. Peta Otak Manusia

Ada beberapa senyawa yang berfungsi sebagai Nootropik dan Neurotonik yaitu :

1. Pyritinol. Merupakan antioksidan yang sangat kuat bagi radikal hidroksil yang tak terpakai. Juga
meningkatkan pengambilan oksigen dan gula glukosa di dalam otak, dan menyalurkan glukosa lebih
mudah melewati sawar darah otak. Fungsinya meningkatkan fungsi umum otak.

Pada penyelidikan ditemukan peningkatan aliran darah sebanyak 12% ke substansia grisea dan 4% ke
substansia alba di daerah-daerah yang mempunyai sirkulasi patologik. Peningkatan aliran darah ini
merupakan akibat sekunder dari peningkatan metabolisme.

Dengan pemberian obat ini, konsumsi glukosa oleh otak dinormalkan kembali. Piritinol juga
menurunkan permeabilitas sawar darah otak terhadap Fosfat, menurunkan kadar GABA dan GABA-
transaminase dan meningkatkan RNA residual dan RNA Ribosomal.

Aktivasi umum yang disebabkan obat ini diperkirakan karena pengaruhnya terhadap membran fosfolipid
eritrosit, di tempat mana terjadi peningkatan pengaturan molekul-molekul pada lapisan ganda fosfolipid.

2. Ekstrak akar Ginkgo biloba. Meningkatkan aliran darah secara keseluruhan termasuk otak, efek
nootropiknya masih dalam perdebatan.
3. Piracetam adalah obat yang mengatur fungsi serebral yang diklaim dapat meningkatkan kognitif pada
otak yang menurun dengan bertambahnya usia.

Obat ini adalah suatu derivat siklik gamma amino-butyric acid(GABA), tetapi tidak mempunyai sifat-
sifat GABA.

8|Page
Obat ini disebut suatu Nootropik yang berarti :

a. Tidak mempunyai vasoaktivitas yang langsung, yakni tidak menyebabkan vasodilatasi atau
vasokonstriksi, tidak mempengaruhi aliran darah serebral total (total CBF)
b. Dan tidak menyebabkan suatu steal phenomenon.
c. Tidak menyebabkan perubahan pada aktivitas dasar EEG. Obat ini tidak mengubah ritme dasar
EEG, tetapi menurunkan jumlah gelombang-gelombang delta.
d. Melewati sawar darah otak (blood brain barrier) dalam keadaan normal maupun patologik
e. Mempunyai efek samping yang minimal tidak mempengaruhi sistem kardiovaskuler maupun
pernapasan.

Mekanisme kerja obat ini adalah sebagai berikut :

Aktivasi metabolik peredaran darah otak meningkatkan kecepatan metabolik serebral oksigen dan
glukosa regional menormalkan aliran darah ke daerah iskemik, bukan dengan suatu aktivitas langsung
tetapi sekunder menurunkan rasio laktat/piruvat.

4. Sulbutiamine adalah prekursor dari Thiamin (Vitamin B1). Senyawa ini digunakan untuk pengobatan
Astenia. Lebih lanjut, dengan kemampuannya untuk mengurangi kelelahan di pertimbangkan digunakan
oleh atlit. Pada penelitian terbukti dapat meningkatkan memori dari tikus dan pasien Skizoprenia
sehingga disarankan sebagai Nootropik
5. Mecobalamin merupakan bentuk vitamin B12 dengan gugus metil aktif yang berperan dalam reaksi
transmetilasi dan merupakan bentuk paling aktif dibandingkan dengan homolog vitamin B12 lainnya
dalam tubuh, dalam hal kaitannya dengan metabolisme asam nukleat, protein dan lemak.

Mecobalamin/methylcobalamin meningkatkan metabolisme asam nukleat, protein dan lemak.


Mecobalamin bekerja sebagai koenzim dalam sintesa metionin. Mecobalamin terlibat dalam sintesis
timidin pada deoksiuridin dan mempercepat sintesis DNA dan RNA. Pada penelitian lain ditemukan
mecobalamin mempercepat sintesis Lesitin, suatu komponen utama dari selubung mielin.

Mecobalamin diperlukan untuk kerja normal sel saraf. Bersama Asam Folat dan Vitamin B6,
Mecobalamin bekerja menurunkan kadar Homosistein dalam darah. Homosistein adalah suatu senyawa
dalam darah yang diperkirakan berperan dalam penyakit jantung.

6. Nimodipine adalah suatu penghambat saluran kalsium golongan Dihydropyridin yang awalnya
dikembangkan untuk pengobatan tekanan darah tinggi. Sekarang ini sudah jarang digunakan sebagai
obat tekanan darah tinggi , tetapi menunjukkan hasil yang baik pada pencegahan komplikasi mayor dari
subarachnoid hemorrhage (salah satu bentuk Cerebral Hemorrhage) yang dinamakan Vasospasm; yang
merupakan fungsi utama dari Nimodipin sekarang ini.

9|Page
Gambar. Area otak berdasarkan fungsi indera

OBAT MUAL & VERTIGO

Anti emetik atau obat mual adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa mual/muak dan muntah.
Antiemetik secara khusus digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan dan efek samping dari analgesik
golongan opiat, anestesi umum, dan kemoterapi yang digunakan untuk melawan kanker, juga untuk mengatasi
vertigo (pusing) atau migren.

Gambar. Penyebab terjadinya muntah


10 | P a g e
Anti emetik terbagi dalam beberapa golongan sebagai berikut:

1. Golongan antagonis reseptor 5HT3 - obat emetik ini menghambat reseptor serotonin pada sistem saraf
serebral dan saluran pencernaan. Sehingga, obat emetik golongan ini dapat digunakan untuk mengobati
mual dan muntah setelah operasi dan penggunaan obat cytotoxic.

Adapun golongan obat emetik ini adalah :

a. Granisetron
Granisetron tersedia dalam bentuk tablet dan cairan/sirup untuk diminum secara oral. Untuk
pencegahan mual dan muntah pada kemoterapi, Granisetron biasanya diminum satu jam sebelum
kemoterapi dijalankan. Dosis kedua diberikan setelah 12 jam dari dosis pertama. Minum
Granisetron sesuai dosis yang diresepkan, jangan minum lebih sering atau kurang dari yang
diresepkan dokter.
b. Ondansetron
Ondansetron diperuntukkan untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan kemoterapi
kanker atau setelah operasi. Ondansetron bekerja dengan memblokade hormon Serotonin yang
menyebabkan muntah.

Selain itu Ondansentron digunakan untuk mengobati kecanduan alkohol.

Obat ini digunakan sebelum atau sesudah makan. Ondansetron juga dapat diminum bersama
antasida. Dosis pertama diberikan 30 menit sebelum kemoterapi. Dosis selanjutnya sesuai resep
dokter, biasanya 1 sampai 2 hari setelah kemoterapi selesai. Untuk kondisi kesehatan lainnya
pemberian berbeda-beda. Ikuti cara pakai yang diberikan dokter anda.

Ceritakan ke dokter anda jika pernah atau mengidap penyakit perut atau usus, penyakit hati, dan
alergi. Kurangi minum alkohol, karena dapat meningkatkan efek sampingnya. Berhati-hati bila
mejalankan aktivitas yang memerlukan konsentrasi seperti menyupir sampai anda tahu
bagaimana obat ini mempengaruhi anda.

Ceritakan ke dokter anda jika anda hamil sebelum menggunakn Ondasentron. Belum diketahui
apakah Ondasentron juga disekresikan lewat air susu. Konsultasikan ke dokter jika anda
menyusui.

c. Tropisetron
Tropisetron digunakan untuk mual karena kemoterapi dan muntah pada anak.
Mencegah mual dan muntah setelah operasi.
2. Golongan antagonis Dopamin bekerja di otak dan digunakan untuk mengobati rasa mual dan muntah
karena penyakit kanker, sakit karena radiasi, obat golongan opiat, obat cytotoxic dan anestesi umum.

Metoclopramide juga bekerja pada saluran pencernaan sebagai prokinetik, dan ini berguna pada
penyakit saluran cerna, tetapi kurang berguna pada rasa ingin muntah karena obat cytoxic dan setelah
operasi.

11 | P a g e
Yang harus diperhatikan sebelum minum metoclopramid sebagai berikut :

o
katakan ke dokter anda tentang obat resep atau obat non resep yang anda konsumsi khususnya
yang mengandung amobarbital, insulin, narkotika, phenobarbital, sedatives, tranquilizer, dan
vitamin.
o Katakan ke dokter anda bila anda pernah mengidap atau masih mengidap tumor adrenal,
penyakit kejiwaan, parkinson, tekanan darah tinggi, penyakit hati, liver atau ginjal.
o Katakan ke dokter anda bila anda hamil atau berniat untuk hamil atau menyusui. Jika anda hamil
sewaktu masa minum obat metoclopramide hubungi dokter anda.
o Jika anda dalam masa operasi termasuk operasi di dokter gigi, katakan ke dokter atau dokter gigi
anda bahwa anda minum Metoclopramid.
o Obat ini menyebabkan kantuk. Jangan mengendarai kendaraan atau mesin sampai anda dapat
mengatasi efek obat ini.
o Ingat alkohol dapat menambah rasa kantuk yang disebabkan obat ini.
2. Golongan Antihistamines (anatgonis reseptor H1 histamine),efektif untuk beberapa kondisi, termasuk
mabuk perjalanan dan rasa mual di pagi hari pada ibu hamil.

a. Diphenhydramine
b. Dimenhydrinate selain sabagai antiemetik juga mengatasi vertigo.
c. Pyrathiazine
d. Promethazine
Penderita penyakit jantung atau kegagalan fungsi hati perlu pengawasan yang ketat sewaktu
minum obat ini atau tidak minum sama sekali. Anak-anak seharusnya tidak minum
Prometahazine dengan dua alasan, pertama, dapat menyebabkan Sindrom Reye. Kedua dosis
yang besar dari antihistamin dapat menyebabkan konvulsi, halusinasi dan kematian bagi anak.
Pasien yang mengkonsumsi obat ini dilarang mengendarai kendaraan atau mengoperasikan
mesin berat atau terlibat pada aktivitas yang berbahaya di bawah pengaruh obat ini. Obat ini
tidak dibuat untuk keamanan ibu hamil atau ibu menyusui.
e. Betahistine khusus untuk vertigo

Betahistin dihidroklorida adalah obat yang sangat mirip senyawa histamin alami. Betahistine
bekerja dengan cara langsung berikatan dengan reseptor histamin. Reseptor ini terletak di
dinding aliran darah, termasuk di dalam telinga. Dengan mengaktifkan reseptor ini menyebabkan
pembesaran pembuluh darah. Dengan peningkatan sirkulasi darah, mengurangi tekanan di
telinga. Betahistine fungsi utamanya sebagai obat penyakit Meniere.

Obat ini membantu menghilangkan tekanan di dalam telinga dan mengurangi frekwensi dan
keparahan serangan mual dan pusing. Betahistine juga mengurangi bunyi mendenging di telinga
(tinitus) dan membantu fungsi pendengaran menjadi normal.

3. Penghambat channel kalsium ;

Flunarizine
Flunarizine adalah penghambat selektif masuknya kalsium dengan cara ikatan calmodulin dan aktivitas
hambatan histamin H1. Obat ini efektif untuk mencegah migren, penyakit vaskular periferal terbuka,
vertigo, dan sebagai terapi tambahan pada epilepsi.

12 | P a g e
ANTI PARKINSON

Obat anti Parkinson digunakan untuk penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson merupakan suatu sindrom dengan
gejala utama berupa trias gangguan neuromuskular; Tremor, Rigiditas, Akinesia (hipokinesia) disertai kelainan
postur tubuh dan gaya berjalan.

Penyakit Parkinson bisa diobati dengan berbagai obat, seperti Levodopa, Carbidopa, Bromokriptin,
Antikolinergik (Triheksifenidil), , anti depresi (Pramipexole), Entacapone.

Berikut ini golongan obat anti Parkinson:

1. Obat Dopaminergik sentral.


a. Levodopa.
b. Bromokriptin.
c. Carbidopa
2. Obat antikolinergik sentral; Triheksifenidil
3. Penghambat MAO ; Selegiline
4. Penghambat DOPA Decarboxylase; Bensarizide

Bensarizide biasa digunakan sebagai obat kombinasi dengan Levodopa. Yang berfungsi untuk mencegah
Levodopa berubah menjadi Dopamin sehingga tidak bisa masuk ke dalam otak.

5. Obat Dopamino-antikolinergik; Pramipexole;

13 | P a g e
Obat parkinson Pramipexole digunakan untuk mengurangi gejala dari Parkinson seperti tremor,
kekakuan dan gerak yang lambat yang disebabkan oleh Parkinson.

6. Penghambat catechol-O-methyltransferase; Entacapone yang biasa dikombinasi dengan


Levodopa/Carbidopa dengan atau tidak.

Pengobatan dasar untuk Parkinson adalah Levodopa-Karbidopa.

Penambahan Karbidopa dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas Llevodopa di dalam otak dan
untuk mengurangi efek Levodopa yang tidak diinginkan di luar otak.

Kini ada kombinasi tiga obat selain Levodopa dan Karbidopa juga ditambahkan Entacapone. Dimana
fungsi Entacapone membantu kerja kedua obat tersebut dengan memperlancar masuknya kedua obat
tersebut ke otak

Di dalam otak Levodopa dirubah menjadi Dopamin. Obat ini mengurangi tremor dan kekakuan otot dan
memperbaiki gerakan.

Penderita Parkinson ringan bisa kembali menjalani aktivitasnya secara normal dan penderita yang
sebelumnya terbaring di tempat tidur menjadi kembali mandiri.

Tidak satupun dari obat-obat tersebut yang menyembuhkan penyakit atau menghentikan
perkembangannya, tetapi obat-obat tersebut menyebabkan penderita lebih mudah melakukan suatu
gerakan dan memperpanjang harapan hidup penderita.

Mengkonsumsi Levodopa selama bertahun-tahun bisa menyebabkan timbulnya gerakan lidah dan bibir
yang tidak dikehendaki, wajah menyeringai, kepala mengangguk-angguk dan lengan serta tungkai
berputar-putar.

Beberapa ahli percaya bahwa menambahkan atau mengganti Levodopa dengan Bromokriptin selama
tahun-tahun pertama pengobatan bisa menunda munculnya gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki.

Kini obat antidepresan yang digunakan untuk parkinson hanya Pramipexole, itupun hanya untuk
mengurangi gejala yang disebabkan Parkinson. Untuk golongan obat antidepresi golongan MAO-
inhibitor (monoamine oxidase inhibitor) tidak digunakan lagi.

Untuk mempertahankan mobilitasnya, penderita dianjurkan untuk tetap melakukan kegiatan sehari-harinya
sebanyak mungkin dan mengikuti program latihan secara rutin.

Terapi fisik dan pemakaian alat bantu mekanik (misalnya kursi roda) bisa membantu penderita tetap mandiri.

Makanan kaya serat bisa membantu mengatasi sembelit akibat kurangnya aktivitas, dehidrasi dan beberapa
obat.

Makanan tambahan dan pelunak tinja bisa membantu memperlancar buang air besar.

Pemberian makanan harus benar-benar diperhatikan karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita
mengalami kesulitan menelan sehingga bisa mengalami kekurangan gizi (malnutrisi).

14 | P a g e
HIPNOTIKA & SEDATIVA

Hipnotik Sedatif merupakan golongan obat depresan susunan saraf pusat (SSP) yang relatif tidak selektif, mulai
dari yang ringan yaitu menyebabkan kantuk, menidurkan, hingga yang berat yaitu hilangnya kesadaran, keadaan
anestesi, koma dan mati, bergantung kepada dosis.

Pada dosis terapi obat sedatif menekan aktivitas, menurunkan respon terhadap rangsangan emosi dan
menenangkan.
Obat Hipnotik menyebabkan kantuk dan mempermudah tidur serta mempertahankan tidur yang menyerupai
tidur fisiologis.

Obat hipnotika dan sedatif biasanya merupakan turunan Benzodiazepin. Beberapa obat Hipnotik Sedatif dari
golongan Benzodiazepin digunakan juga untuk indikasi lain, yaitu sebagai pelemas otot, antiepilepsi,
antiansietas dan sebagai penginduksi anestesis.

Gb. Cara kerja obat golongan Benzodiazepine

Obat-obat Hipnotik Sedatif yang beredar di Indonesia :

1. Flurazepam
Flurazepam diindikasikan sebagai obat untuk mengatasi insomnia. Hasil dari uji klinik terkontrol telah
menunjukkan bahwa Flurazepam menguarangi secara bermakna waktu induksi tidur, jumlah dan lama
terbangun selama tidur , maupun lamanya tidur. Mula efek hipnotik rata-rata 17 menit setelah pemberian
obat secara oral dan berakhir hingga 8 jam.

Efek residu sedasi di siang hari terjadi pada sebagian besar penderita,oleh metabolit aktifnya yang masa
kerjanya panjang, karena itu obat Fluarazepam cocok untuk pengobatan insomia jangka panjang dan
insomnia jangka pendek yang disertai gejala ansietas di siang hari.

15 | P a g e
2. Midazolam
Midazolam digunakan agar pemakai menjadi mengantuk atau tidur dan menghilangkan kecemasan
sebelum pasien melakukan operasi atau untuk tujuan lainnya Midazolam kadang-kadang digunakan
pada pasien di ruang ICU agar pasien menjadi pingsan. Hal ini dilakukan agar pasien yang stres menjadi
kooperatif dan mempermudahkan kerja alat medis yang membantu pernafasan.
Midazolam diberikan atas permintaan dokter dan penggunaannya sesuai dengan resep dokter.
3. Nitrazepam
Nitrazepam juga termasuk golongan Benzodiazepine. Nitrazepam bekerja pada reseptor di otak (reseptor
GABA) yang menyebabkan pelepasan senyawa kimia GABA (gamma amino butyric acid). GABA
adalah suatu senyawa kimia penghambat utama di otak yang menyebabkan rasa kantuk dan mengontrol
kecemasan.
Nitrazepam bekerja dengan meningkatkan aktivitas GABA, sehingga mengurangi fungsi otak pada area
tertentu. Dimana menimbulkan rasa kantuk, menghilangka rasa cemas, dan membuat otot relaksasi.
Nitrazepam biasanya digunakan untuk mengobati insomnia. Nitrazepam mengurangi waktu terjaga
sebelum tidur dan terbangun di malam hari, juga meningkatkan panjangnnya waktu tidur. Seperti
Nitrazepam ada dalam tubuh beberapa jam, rasa kantuk bisa tetap terjadi sehari kemudian.
4. Estazolam
Estazolam digunakan jangka pendek untuk membantu agar mudah tidur dan tetap tidur sepanjang
malam.
Estazolam tersedia dalam bentuk tablet digunakan secara oral diminum sebelum atau sesudah makan.
Estazolam biasanya digunakan sebelum tidur bila diperlukan. Penggunaannya harus sesuai dengan resep
yang dibuat oleh dokter anda.

Estazolam dapat menyebabkan kecanduan. Jangan minum lebih dari dosis yang diberikan, lebih sering,
atau untuk waktu yang lebih lama daripada petunjuk resep. Toleransi bisa terjad pada pemakaian jangka
panjang dan berlebihan.

Jangan gunakan lebih dari 12 minggu atau berhenti menggunakannnya tanpa konsultasi dengan dokter.
Dokter anda akan mengurangi dosis secara bertahap. Anda akan mengalami sulit tidur satu atau dua hari
setelah berhenti menggunakan obat ini.

5. Zolpidem Tartrate

Zolpidem Tartrate bukan Hipnotika dari golongan Benzodiazepin tetapi merupakan turunan dari
Imidazopyridine. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 10 mg. Zolpidem disetujui untuk penggunaan
jangka pendek (biasanya dua minggu) untuk mengobati insomnia. Pengurangan waktu jaga dan
peningkatan waktu tidur hingga 5 minggu telah dilakukan melalui uji klinik yang terkontrol. Insomnia
yang bertahan setelah 7 hingga 10 hari pengobatan menandakan adanya gangguan jiwa atau penyakit.
Insomnia bertambah buruk atau tingkah laku dan pikiran yang tidak normal secara tiba-tiba merupakan
konsekwensi pada penderita dengan gangguan kejiwaan yang tidak diketahui atau gangguan fisik.

OBAT DEPRESAN

Obat depresi/ antidepresan / anti depresi adalah obat yang digunakan untuk membantu orang yang mengalami
depresi. Banyak orang depresi membaik dengan pengobatan obat-obat depresi yang ada.

Bagaimana obat depresi bekerja?

16 | P a g e
Sebagian besar antidepressan dipercaya bekerja dengan memperlambat pembuangan suatu zat-zat kimia di
dalam otak. Zat kimia ini disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dibutuhkan untuk fungsi normal otak.
Antidepresan membantu orang depresi dengan memperbanyak zat kimia alami yang tersedia di dalam otak.

Berapa lama harus minum obat depresi?

Antidepresan umumnya diminum selama 4 hingga 6 bulan. Pada beberapa kasus, pasien dan dokternya
memutuskan untuk menggunakan antidepresan lebih lama.

Golongan obat depresi / antidepresant

Antidepresan digolongkan berdasarkan zat kimia di otak yang dipengaruhinya.

Obat depresi terbagi dalam golongan sebagai berikut:

1. Golongan penghambat pelepasan selektif Serotonin

Citalopram, Fluoxetine, Paroxetine, Sertraline, Fluvoxamine Golongan obat depresi ini lebih sedikit efek
sampingnya dibanding yang lain. Efek samping dari obat ini adalah mulut kering, mual, kecemasan,
insomnia, masalah seksual dan sakit kepala.

Selama dua minggu pertama pengobatan, anda mungkin bertambah sakit dan lebih cemas. Beberapa
obat dapat menimbukan pencernaan buruk, tapi anda dapat menghentikannya dengan meminum obat
sembari makan. Yang lebih serius dapat mempengaruhi fungsi seksual anda.

2. Golongan Trisiklik

Amitriptyline, Imipramine, Nortriptyline, Clomitramine

Obat depresi golongan ini biasanya menyebabkan mulut kering, tremor ringan, detak jantung cepat,
konstipasi, mengantuk, dan bertambah berat badan.

Khususnya pada penderita yang lebih tua, dapat menyebabkan kebingungan, menjadi lambat atau
terhenti sewaktu berkemih, pingsan bila tekanan darah rendah, dan koma. Jika anda mempunyai masalah
detak jantung, ada baiknya anda tidak minum semua golongan antidepresan.
Pada pria dapat mengalami kesulitan untuk dan mempertahankan ereksi, atau gagal ejakulasi. Golongan
ini sangat berbahaya bila overdosis.

3. Golongan penghambat pelepasan Serotonin dan Norepineprin

Venlafaxine, Duloxetine

Efek samping mirip dengan golongan penghambat pelepasan selektif Serotonin, tetapi Venlafaxine tidak
direkomendasikan pada penderita gangguan detak jantung, tekanan darah tinggi atau masalah pada kadar
garam pada darah mereka.

Obat ini dapat membantu jika golongan lain tidak dapat membantu tetapi hanya boleh digunakan atas
resep dokter kejiwaan yang berpengalaman saja.

17 | P a g e
4. Golongan penghambat pelepasan Norepineprin dan Dopamin

Bupropion, belum tersedia di Indonesia

5. Golongan kombinasi penghambat pelepasan dan reseptor blocker

Trazodone dan Nefazodone belum tersedia di Indonesia, tetapi Maprotiline dan Mirtazpine sudah
tersedia.

6. Golongan penghambat Monoamin oksidase Moclobemide

Golongan ini sudah jarang diresepkan sekarang ini. Golongan ini dapat menyebabkan tekanan darah
tinggi yang berbahaya jika anda makan makanan yang mengandung Tyramine. Jika anda setuju untuk
minum obat golongan obat ini dokter anda akan memberikan daftar makanan yang harus dihindari.

7. Golongan Tetrasiklik

Amoxapine, Maprotiline

8. Lainnya ;Tianeptine, mempunyai struktur mirip trisiklik dan bekerja dengan meningkatkan
pengambilan serotonin secara selektif.

Apakah antidepresan mempengaruhi pengobatan atau obat lainnya?

Antidepresan dapat memberikan efek pada banyak obat lainnya. Jika anda ingin minum obat depresi, beritahu
dokter anda tentang semua obat yang anda konsumsi termasuk obat OTC dan suplemen. Tanyakan ke dokter
anda jika anda minum obat tertentu secara teratur apakah dapat menimbulkan masalah bila dikombinasi dengan
antidepresan.

Yang Penting Untuk diperhatikan

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang minum antidepresan mungkin lebih berpikir atau
berencana untuk mencelakakan diri sendiri atau bunuh diri dibanding dengan yang tidak minum antidepresan.

Jika dokter anak anda meresepkan antidepresan untuk anak anda, anda harus mengawasi tingkah lakunya
dengan hati-hati, terutama pada waktu awal pengobatan atau setiap peningkatan atau penurunan dosis.

Anak anda mungkin mengalami gejala yang serius secara mendadak, jadi sangat penting untuk memperhatikan
tingkah lakunya setiap hari.

Telepon dokter anak anda secepatnya jika anak anda mengalami beberapa gejala seperti : depresinya lebih parah
atau baru, berpikir atau merencanakan untuk mencelakakan diri atau bunuh diri, rasa cemas berlebihan, agitasi,
terserang rasa panik, sulit untuk tidur atau sulit tidur nyenyak, mudah marah, agresif, berprilaku tanpa berpikir,
rasa lelah berlebihan, tergila-gila pada sesuatu, atau perubahan mendadak atau tidak biasa pada tingkah lakunya.

Dokter anak anda akan perlu untuk bertemu anak anda seringkali sewaktu anak anda minum antidepresan,
khususnya pada awal pengobatan. Pastikan anak anda memenuhi janji temu dengan dokternya. Tanyakan semua
yang perlu anda ketahui ke dokter anda.

18 | P a g e
OBAT PENYAKIT NEUROMUSKULAR

Salah satu penyakit neuromuskular adalah Miastenia gravis.

Miastenia Gravis menghasilkan kelemahan progresif dan sporadis serta kelelahan abnormal pada otot skeletal,
yang bertambah buruk setelah latihan dan pengulangan gerakan, namun dapat diperbaiki dengan obat
antikholineterase.

Biasanya, gangguan ini menyerang otot yang dikendalikan oleh saraf kranial (wajah, bibir, lidah, leher, dan
tenggorokan) tetapi dapat juga menyerang otot-otot lainnya.

Gambar. Miastenia gravis pada otot kelopak mata

Di Indonesia masih terbatas obat yang khusus untuk penyakit neuromuskular yaitu golongan antikolinesterase.
Obat neuromuskular yang beredar di Indonesia adalah Neostigmine dan Prostigmine.

1. Neostigmine

Neostigmine bekerja dengan cara memperpanjang kerja dari asetilkolin, yang merupakan senyawa alami
di dalam tubuh. Neostigmine menghambat aksi dari enzim asetilkolinesterase. Asetilkolin menstimulasi
satu tipe reseptor yang dinamakan reseptor muskarinik. Reseptor muskarinik terdapat diseluruh tubuh
terutama di otot

Ketika reseptor muskarinik distimulasi akan menimbulkan tingkat efek tertentu yang menimbulkan
kontraksi pada otot.

Pada penderita Miastenia Gravis, sistem imunitas tubuh merusak banyak reseptor muskarinik, sehingga
otot menjadi kurang responsif oleh stimulasi saraf.

Neostigmine meningkatkan jumlah asetikolin pada ujung saraf. Peningkatan kadar asetilkolin ini
membuat reseptor yang tersisa berfungsi lebih efisien. Neostigmine biasanya mengembalikan fungsi otot
mendekati taraf normal.

Selain digunakan untuk Miastenia Gravis, Neostigmine juga digunakan untuk mengatasi retensi urinaria
yang disebabkan anestesi umum dan mengatasi keracunan obat jenis kurare.

19 | P a g e
Indikasi lain dari Neostigmine digunakan untuk sindrom Ogilvie yang merupakan pseudo-obastruksi
dari kolon pada pasien dengan penyakit kritis.

Neostigmine dapat menyebabkan perlambatan detak jantung (Bradikardi), oleh karena itu sering
dikombinasi dengan obat parasimpatolitik seperti Atropin atau Glycopyrrolate.

2. Prostigmine

Pyridostigmine adalah parasimpatomimetik dan merupakan penghamabat reversible kolinesterase.


Dengan bentuk kuartener amin, Pyridostigmine kurang diserap oleh usus dan tidak dapat melewati sawar
darah otak.

Aksi potensinya bekerja sepanjang saraf motor hingga terminal dimana mencetuskan lonjakan (influks)
Ca2+ dan melepas Asetilkolin. Asetilkolin menyebar ke sinaps dan ikatan reseptor pada membran post
sinapsis, yang menyebabkan influks ion Na+ dan K+, sehingga terjadiah depolarisasi.

Jika cukup besar, depolarisasi itu akan membuat potensial aksi. Untuk mencegah stimulasi konstan
terjadi sekali asetilkolin dilepaskan, suatu enzim asetikolinesterase yang terdapat di ujung membran
dekat dengan reseptor dan membran post sinapsis dengan cepat menghidrolisa asetilkolin.

Pyridostigmine menghambat asetilkolinesterase di serabut sinapsis sehingga mengurangi hidrolisis


asetilkolin.

Pyridostigmine digunakan untuk mengobati otot yang lemah pada penderita Myasthenia gravis dan
menghilangkan keracunan karena obat jenis kurare.

Pyridostigmine sekarang juga digunakn untuk pengobatan Orthostatic hypotension

Pyridostigmine tersedia dalam bentuk tablet oral dan cairan untuk injeksi. Dokter akan menyesuaikan
dosis obat tergantung respon pasien terhadap obat. Di awal pengobatan mungkin dokter meminta pasien
untuk membuat catatan harian setiap kali dosis diminum, yang berisi berapa lama pasien merasa baik
setelah minum setiap dosisnya dan efek samping yang dirasakan. Catatan ini akan membantu dokter
untuk menentukan dosis Pyridostigmine yang sesuai dengan penderita.

Lanjutkan minum pyridostigmine walaupun anda merasa baikan. Jangan menghentikan minum obat
tanpa memberitahu dokter anda.

Overdosis karena Pyridostigmine dapat memperparah penyakit, termasuk kelemahan otot. Sangat sulit
untuk menentukan apakah dosis berlebih atau kurang. Temui dokter anda secepatnya jika gejala menjadi
buruk.

20 | P a g e

You might also like