You are on page 1of 6

Definisi Public Relations:2

Pada tahun 1975, Yayasan Pendidikan dan Penelitian PR telah melibatkan 65 pimpinan PR turut serta dalam suatu penelitian
yang menganalisis 47II definisi yang berminat dan merangkumnya menjadi 88 kata. Hal ini diungkapkan oleh Fraser P. Seitel,
Senior Vice Presiden dan Director of Public Affairs The Chase Manhattan Bank, dalam bukunya The Practice of Public
Relations.

Definisi yang dihasilkan dari penelitian tersebut adalah public relatios merupakan sebuah fungsi manajemen yang membantu
menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerjasama suatu organisasi/perusahaan dengan
publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah atau isu-isu manajemen.

Definisi lainnya masih menyebutkan bahwa PR adalah sebuah fungsi manajemen, seperti yang disebutkan oleh Cutlip, Center, &
Brown :

PR adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman,
penerimaan dan kerja sama antara organisasi dengan publiknya, (Cutlip, Center & Brown, II000:4)

Menurut Ardianto (II004:14), dalam pelaksanaannya PR menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mempengaruhi, dan
mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya. Hasil yang dicapai dari kegiatan PR pada intinya adalah good
image (citra baik),goodwill (itikad baik), mutual understanding (saling pengertian), mutual confindece (saling
mempercayai), mutual appreciation (saling menghargai), dan tolerance (toleransi).

Beberapa tokoh dalam dunia komunikasi memberikan batasan-batasan atau definisi tersendiri tentang PR antara lain yaitu:
1. John E. Marston (Modern Public Relation, 1979): “Public Relations is planned, persuasive coomunication designed to
influence significant public”

2. Robert T. Relly (The Action of Public Relation, 1981):

“Public Relations Practice is the art and social science of analyzing trends, predicting their consequences, counseling
organizations leaders, and implementing planned program of action which serve both the organization’s and the public interest.

1. IPRA, “Public Relations merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh good will, saling pengertian, citra baik
dari masyarakat.”

5. J.C. Seidel, Public Relations Director Of Housing, State of New York (dalam Saoemirat dan Ardianto, II00II : 1II), yang
berbunyi :

“Public Relations adalah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian
dari para pelanggannya, para pekerjanya, dan masyarakat luas, ke dalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan-
perbaikan terhadap diri sendiri, ke luar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan”.

6. Sukatendel (1990) dalam Ardianto (II004):

“Suatu metode komunikasi untuk penciptaan citra positif dari mitra institusi atas dasar kesadaran untuk menghormati
kepentingan bersama.”
Dalam definisi yang diungkapkan tersebut terdapat sejumlah butir penting yaitu:

 Public Relations (PR) adalah sebuah ilmu yang cabang keilmuannya berasal dari ilmu komunikasi. Sebagai suatu
cabang keilmuan maka PR bukan sekadar isu semata tetapi mempunyai dasar berpikir yang dapat dijelaskan dan
dipertanggung jawabkan melalui metode logika tertentu layaknya pengujian terhadap cabang keilmuan lainnya.
 Citra adalah obyek dari PR yang telah menjadi kebutuhan dari institusi layaknya sumber daya yang telah ada seperti
sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya peralatan bahkan sumber daya pengetahuan.
 Mitra adalah subyek dari PR disamping institusi itu sendiri. Mitra adalah bagian dari operasi sebuah institusi, tanpa
mitra sebuah institusi tidak dapat berjalan.
 Kepentingan bersama adalah apa yang hendak dicari oleh II (dua) institusi dalam koneksi satu dengan yang lain.
Contoh yang nyata pembeli dan penjual mempunyai tujuan bersama yaitu tercapai kesepakatan untuk melakukan transaksi
jual beli.
7. Public Relations menurut definisi yang dirumuskan oleh IPR (Institute Public Relations) adalah praktek humas yang
dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan (terus-menerus) dalam rangka menciptakan dan mempertahankan niat
baik (goodwill), serta sikap-sikap yang saling pengertian yang bersifat timbal balik (Mutual Understanding) antara suatu
organisasi atau perusahaan dengan segenap khalayaknya. (Frank Jefkins, 1996:8)
1. 8. Dalam Kongres I Asosiasi PR Sedunia di Mexico City tahun 1978 diperoleh kesepakatan tentang definisi PR Sebagai
seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi
darinya, memberi masukan dan saran-saran kepada pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan
yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi atau kepentingan khalayak
9. Frank Jefkins (1995 : 9):
“Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar,
antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada
saling pengertian”.

Dari beberapa definisi di atas, terdapat beberapa kesamaan konsep yang dapat ditarik sebagai kata kunci untuk definisi PR
tersebut, yaitu :

 Deliberate, artinya kegiatan PR pada dasarnya adalah kegiatan yang disengaja.

 Planned, artinya kegiatan PR adalah kegiatan yang terorganisir rapi atau terencana.

 Performance, artinya PR yang efektif harus didasarkan pada kebijakan dan penampilan yang sesungguhnya.

 Public Interest, artinya alasan mendasar dari suatu kegiatan PR adalah untuk memenuhi kepentingan publik dan tidak
semata-mata untuk membantu organisasi meningkatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

 Two ways communications, artinya pada dasarnya dalam kegiatan PR harus terjadi pertukaran komunikasi.

 Management functions, artinya PR paling efektif jika ia menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan dalam
sebuah manajemen organisasi.

Dari berbagai batasan PR di atas di atas dapat ditarik konsep bahwa untuk memahami dan mengevaluasi berbagai opini publik
atau isu public yang berkembang terhadap suatu organisasi/perusahaan. Dalam kegiatannya PR memberikan masukan dan nasihat
terhadap berbagai kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini dan isu publik yang tengah berkembang.
Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna
membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat
ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk
menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang
menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena
merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan
dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang
bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi
yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan
Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif
untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public
relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui
pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan
pada kedua belah pihak”.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang
menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi
publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik
dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu
perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi
bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah
manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan
menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap
mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk
membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam
komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan
Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and
planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the
understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating
public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures,
to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment
of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen
dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga
umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka
yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau
lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi
kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.

Tujuan Public Relation


Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok
saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya
penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).

Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan
konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.

Jefkins (2003, p.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah
perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru
yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat
dalam rangka mendapatkan pengakuan.
d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk
menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah
terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan
masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk
perusahaan.
h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah
terjadinya suatu krisis.
i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan
oleh pihak lain.
j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan
organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk
perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan
kebijakan pemerintah yang merugikan.
n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas
mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga
dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007).
Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang
menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan
komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).

Fungsi Public Relation


Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam
organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu
mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan
benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation
yaitu:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang
baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi
merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna,
budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai
secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya,
sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun
citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari
konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat
yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan
suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan
motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah
memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan
dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).
Labels: Komunikasi Bisnis
Definisi Public Relations
Ø Two American PR professionals Scott M. Cutlips and Allen H. Center, “PR is a planned effort to influence opinion
through good character and responsible performance based upon mutual satisfactory two-way communication“.
Yang artinya : “PR adalah usaha perencanaan untuk memengaruhi pendapat menjadi karakter yang baik dan tanggung
jawab pelaksanaan berdasarkan kepuasan komunikasi dua arah antar sesama.
Jadi, dalam memengaruhi seseorang akan sesuatu, kita harus mempunyai karakter yang baik dan harus mempunyai
suatu tanggung jawab dalam pelaksaannya, agar mencakupi kebutuhan komunikan. Jika kita sudah bisa memengaruhi
komunikan, maka akan tercapai kepuasan antara kedua belah pihak.
Ø Diane Ackerman : The definition of Public Relations is ‘Public Relations practice is the planned and sustained effort to
establish and maintain goodwill and mutual understanding between an organization and its publics.
Yang artinya : “Definisi dari PR adalah, Pelatihan PR direncanakan dan dilakukan usaha yang berkelanjutan dan tetap
mendirikan dan memertahankan kemauan yang baik dan pengertian satu sama lain diantara organisasi dan publiknya.
Jadi, dalam PR harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan terlebih dahulu, lalu harus dilakukan suatu usaha yang
kontinyu dalam arti berlarut-larut, agar bisa memengaruhi komunikan, maka Diane Ackerman juga menjelaskan
tentang perbedaan PR dengan Advertising. Menurutnya “Public relations is the more difficult “free” version of
advertising. It turns out it’s not free after all, however paying for advertising allows you to say what ever you want,
public relations is different, this is when others say what they want about you.” Artinya, “PR adalah versi dari kata
“bebas” yang lebih kompleks dari pengiklanan. Sebenarnya tidak bebas sepenuhnya, bagaimanapun membayar untuk
pengiklanan membolehkan kamu untuk mengatakan apapun yang kamu mau, PR berbeda, berbeda karena orang akan
mengatakan apa yang dia inginkan tentang kamu.” PR juga harus menciptakan pengertian satu sama lain antar
komunikator dan komunikan.
Ø Joye C.Gordon, “Public Relations is Self Assessment and a Symbolic Interacrionism-Based Alternative.”
Yang Artinya, “PR adalah Taksiran diri dan Simbol dalam Interaksi berdasarkan pilihan yang lain.”
Ø Public Relations News, mendeskripsikan PR dalam lingkungan organisasi,“Public Relations adalah fungsi manajemen
yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang punya
kepentingan public, serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan
penerimaan public.”
Ø Rex.F.Harlow(1900-1976), mengumpulkan 500 definisi dan menyingkatnya, mencakup elemen konseptual dan
operasional :“Public Relations adalah fungsi manajemen tertentu yang membantu membangun dan menjaga lini
komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual dan krja sama antara organisasi dan publiknya.”
· PR melibatkan manajemen problem atau manajemen isu
· PR membantu manajemen agar tetap responsif dan mendapat informasi terkini tentang opini public
· PR mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan public
· PR membantu manajemen tetap mengikuti perubahan dan memanfaatkan perubahan secara efektif.(dalam hal ini,
PR sebagai system peringatan dini untuk mengantisipasi arah perubahan (trends))
· PR menggunakan riset dan komunikasi yang sehat dan etis sebagai alat utamanya

You might also like