You are on page 1of 10

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Kewirausahaan

Posted by: Umar al-Fath 


Para Wirausaha Pengertian Kewirausahaan
adalah orang-orang
Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan semangat kewirausahaan
yang mengetahui
bagaimana di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4,
menentukan Tahun 1995. Adapun tujuan dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut
keputusan dalam
pekerjaan dan untuk menumbuhkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda
bangga terhadap agar mampu menjadi wirausahawan.
prestasinya. Para
Wirausaha adalah Dalam rangka inenghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan
individu-individu
yang berorientasi hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja,
pada tindakan dan melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan
bermotivasi tinggi
yang mengambil kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan
resiko dalam kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu, diperlukan berbagai
mengejar tujuan. kebijaksanaan pemerintah yang mendukung adanya pendidikan
Wirausaha adalah
orang yang selalu kewirausahaan yang dapat membantu menangani masalah penciptaan
berubah dan lapangan kerja baru.
berkembang.
Mempunyai sikap
Para wirausahawan diharapkan dapat menjadi pelopor pembangunan,
positif, kreatif,
inovatif, dan citra antara lain ikut serta mengurangi adanya pengangguran. Perubahan dan
diri yang sehat. perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan
kerja keras. Karena itu, peranan wirausaha penting sekali untuk me-nentukan masa depan bangsa
dan negara.

Pembangunan Indonesia akan lebih mantap bila ditunjang oleh adanya para wirausahawan yang
ulet dan tangguh, karena kemampuan pemerintah sangat terbatas dalam penyediaan lapangan
kerja baru. Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu belum mampu menggarap semua aspek
pembangunan, karena membutuhkan anggaran belanja yang cukup besar, personalianya, sarana
prasarananya, dan pengawasannya. Jadi, para wirausaha merupakan potensi penunjang
pembangunan, baik untuk bangsa maupun negara. Pada dasarnya, di alam pembangunan
sekarang ini, semua warga negara Indonesia dituntut memiliki jiwa dan semangat
kewirausahaan. Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menjadi pegawai negeri,
tampaknya menghadapi keterbatasan kesempatan.
Akan tetapi jika untuk menjadi wirausaha masih terbuka lebar. Sebenarnya, untuk menjadi
wirausaha itu tidak hanya mencakup pengusaha yang bergerak di bidang swasta saja, tetapi
berlaku juga bagi mereka yang aktif di perusahaan negara atau patungannya. Untuk menjadi
seorang wirausaha atau di dalam bahasa Perancis disebut entrepreneur, harus memiliki
persyaratan yaitu harus menjadi seorang perwira di bidang usaha atau bisnis. Jadi, persyaratan
untuk menjadi seorang wirausaha itu sebenarnya terletak pada kesediaannya bekerja keras dan
bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri untuk mencapai suatu tujuan. Sebenarnya, kita
merupakan wirausaha yang mampu berdiri sendiri dalam menjalankar. usaha guna mencapai
tujuan pribadi, keluarga, bangsa, dan negara. Untuk itu, sebaiknya kita harus mengetahui dan
mengerti bahwa wirausaha itu merupakan pejuang kemajuan yang mengabdi kepada masyarakat
dan turut serta mengakhiri ketergantungan kita terhadap negara lain.

Peranan wirausaha sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara
umum, wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Selanjutnya,
agar kita dapat memahami jiwa dan semangat kewirausahaan, terlebih dahulu harus mengetahui
pengertian yang berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata
entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun
1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan
harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu
akan dijual.

Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneurdan entrepreneurship, di antaranya sebagai


berikut.

1. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung risiko


2. Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
3. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru
4. Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan

Dengan demikian, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kewirausahaan dan wirausaha itu?
Agar lebih jelas dan ada pegangan, di bawah ini diuraikan beberapa pengertian kewirausahaan
dan wirausaha, sebagai berikut:
1. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan
hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
2. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang
mereka kendalikan (Robin, 1996).
3. Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
4. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan
waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan,
dan kebebasan pribadi.
5. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995, tentang Gerakan Nasional

Memasyarakatkan dan membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), kewirausahaan adalah


semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah sebagai berikut:

1. Wirausaha adalah mereka yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga,


masyarakat, dan bangsanya.
2. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya sendiri.
3. Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru
atau mengolah bahan baku baru.
4. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain
(Gede Prama, SWP, 09/XI/1996).
5. Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau
juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisa diajak kerja sama.
6. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan
kesejahteraan buat orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan
resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh
masyarakat.
7. Pandangan menurut seorang ekonom, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang
yang mengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan
berproduksi.
8. Pandangan menurut seorang psychologis, wirausaha adalah seorang yang memiliki
dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

Penjelasan materi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa wirausaha itu adalah orangorang
yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan
tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan.
Siapa saja yang dapat digolongkan menjadi wirausaha itu? Menurut J.A. Schiunpeter; yang dapat
digolongkan sebagai seorang wirausaha adalah seorang inovator, sebagai individu yang
mempunyai kenalurian untuk melihat benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti
benar mempunyai semangat, kemampuan, dan pikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban
dan malas.

Pada zaman sekarang banyak para pemuda yang tertarik dan melirik profesi bisnis yang cukup
menjanjikan masa depan yang cerah. Para remaja pada umumnya menyatakan sangat
menyenangi kegiatan wirausaha dalam dunia bisnis. Untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis,
mereka harus mempersiapkan bekal berupa sikap mental dan menguasai beberapa keterampilan
misalnya tata boga, tata busana, pemasaran, mengetik, komputer, internet, akuntansi, elektronika,
rancang bangun, otomotif, perlistrikan, pertukangan, perbengkelan, dan sebagainya.

Semakin banyak keterampilan yang diperoleh dan dikuasai para pemuda, semakin banyak pula
peluang untuk menjadi wirausahawan. Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang biasanya
ada pada diri seorang wirausaha, di antaranya sebagai berikut:

1. Wiraizsaha adalah seorang pencipta perusahaan.


2. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar
fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.
3. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan
hidup.
Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan di Sekolah-sekolah
Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan di berbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran
Kewirausahaan, para siswa diajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis,
agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, di bawah ini diuraikan
tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:

1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.


2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng 7asilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.

Ruang Lingkup Kewirausahaan


Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan
adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak
dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan

b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan


1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin

 Pengolahan hasil pertanian


 Pengolahan hasil perkebunan
 Pengolahan hasil perikanan
 Pengolahan hasil peternakan
 Pengolahan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi


f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah 3) Sebagai pedagang kecil

g. Lapangan pemberi jasa


1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan 3) Sebagai pengusaha angkutan 4) Sebagai pengusaha
hotel dan restoran
5) Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata
6) Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana, dan lain
sebagainya.

Tenaga wirausaha merupakan salah satu unsur yang ikut serta dalam mencapai cita-cita nasional,
yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur, baik material, maupun spiritual. Partisipasi
masyarakat dan para wirausaha perlu ditingkatkan, guna mencapai cita-cita tersebut. Tenaga-
tenaga para wirausaha adalah tenaga pelopor pembangunan dan pejuang nasional,untuk
menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.

Sadarilah bahwa lapangan kerja wirausaha itu begitu luas ruang lingkupnya dan perlu mendapat
perhatian kita bersama dan perlu kita isi. Dengan terisinya lapangan kerja tersebut maka tingkat
sosial ekonomi masyarakat, bangsa, dan negara akan meningkat. Tenaga-tenaga wirausaha harus
dapat memajukan lingkungannya. Para wirausaha merupakan pejuang, pencipta, pengusaha, dan
juga sebagai organisator pendekar bisnis, niaga, industri, dan kebudayaan.

Keberanian untuk membentuk kewirausahaan di sekolah harus didorong oleh guru-guru,


khususnya oleh guru yang memberikan mata diklat Kewirausahaan, agar mereka berminat untuk
menjadi wirausaha. Dorongan untuk membentuk wirausaha, juga datang dari orang tua, teman
sepergaulan, lingkungan famili, para sahabat, dan lain sebagainya.

Di dalam mengatasi persoalan tenaga kerja yang semakin banyak menganggur, caranya adalah
dengan membuka lapangan wirausaha dan memasyarakatkan kewirausahaan. Akan tetapi banyak
juga faktor psikologis yang membentuk sikap negatif, sehingga banyak para siswa kurang
berminat untuk menjadi wirausahawan. Orang tua siswa banyak juga yang tidak menginginkan
anakanaknya menekuni bidang kewirausahaan. Mereka berusaha mengalihkan perhatian anaknya
untuk menjadi pegawai negeri. Padahal dengan adanya perubahan lingkungan bisnis dalam abad
sekarang, telah banyak menuntut para wirausaha yang tangguh dan profesional.

Seperti kita ketahui bahwa wirausaha mengacu pada orang yang melaksanakan proses penciptaan
kesejahteraan dan nilai tambah. Jadi, jika para siswa ingin menjadi wirausaha maka ia harus
mempunyai sifat keberanian, keteladanan, dan berani mengambil risiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri. Wirausaha tidak semata-mata dimotivasi oleh financial incentive, tetapi oleh
keinginan untuk melepaskan diri dari lingkungan yang tidak diinginkannya. Di samping itu
wirausaha ingin menemukan arti baru bagi kehidupannya (Russel M. Knight, 1983).
Karakteristik Wirausaha
By: Ade S | Label: Entrepreneurship, Kewirausahaan |

Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik,

berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan

agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan

watak kewirausahaan seperti berikut :

No Ciri-Ciri Watak

Keyakinan, kemandirian, individualitas,


1 Percaya diri
dan optimisme.

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi


pada laba, memiliki ketekunan dan
Berorientasikan
2 ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka
tugas dan hasil
bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.

Memiliki kemampuan mengambil resiko


3 Pengambil resiko
dan suka pada tantangan.

Bertingkah laku sebagai pemimpin,


4 Kepemimpinan bergaul dengan orang lain, suka terhadap
kritik dan saran yang membangun.

Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,


5 Keorisinilan fleksibel, serta bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.

Berorientasi ke Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara


6
masa depan pikir yang berorientasi pada masa depan.

Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama


7 Jujur dan tekun
dengan kerja.
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik

yang meliputi :

1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

2. Lebih memilih risiko yang moderat.

3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera

5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan

6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik

7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah

8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam

melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya

risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh

komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini

harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis

yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai

sumber daya.

Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and

Small Enterprise Development Report (1986) yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5)

dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil,

Diantaranya memiliki ciri-ciri :

1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas

2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi

efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring

3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis.
Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan

Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah

kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :

 Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?

 Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin

 Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda

 Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar

 Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses

 Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi

 Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat

permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.

You might also like