Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Angga Dewanto IX-3 / 3
Angga Dewanto
1
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga,
membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebiasaan
manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan
mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat
kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,
meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hal
ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok
terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan warga
masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka
yang tidak baik. Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku
(perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok
aktif (perokok pasif) sangat besar, karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.
2. Tujuan
Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinya
dampak negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehingga
dengan dibuatnya makalah ini masyarakat diharapkan dapat:
a. Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang dikandungnya
b. Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuh
c. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di
timbulkan
3. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi lebih fokus, di dalam makalah ini akan
membahas “Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Kita”.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Uraian Umum
1. Umum
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok
sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya
merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-
efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak
penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai
penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru,
kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah
tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang
diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk
mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari
kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar
perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan
dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah
cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek
tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa
dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya
akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
a. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan
mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit
bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru
- paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).
Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian
dikeluarkan di urine. TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan
penyakit kanker kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah
ii
dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke
seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
b. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem
syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ), sehingga menambah
resiko terkena penyakit jantung. Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan
diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah,
menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan
ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang
dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin
berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena
nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran
darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan
pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan
pada cairan gusi.
1
Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di
Madras, India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian riset
lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh
menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan
untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan,
perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk
pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan
1,9 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
4. Hambatan
Dalam prakteknya di lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan
yang melarang tentang merokok. Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagiϖ kesehatan tubuh
mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.
Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenaiϖ bahaya merokok,
sehingga masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga
jumlah produsen rokok meningkat.
ii
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu
lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya.
Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan
permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya
masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka. Namun hal
itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
2. Saran
Setelah membaca Karya Tulis Ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan
akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan
tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa
mereka.
1
DAFTAR PUSTAKA
1. Amalia,
http://www.pdgionline.com/web/index.php?
option=content&task=view&id=310&Itemid=1
2. Tempo Interaktif Jakarta
3. www.google.com
ii