Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha-usaha pembangunan yang banyak dilakukan negara sedang berkembang dalam
pelaksanaannya banyak mengalami kegagalan dalam memecahkan masalah-masalah
pembangunan, misalnya masalah kemiskinan dan kepincangan distribusi pendapatan. Kegagalan-
kegagalan tersebut menimbulkan dorongan bagi para ilmuwan, terutama para ekonom, untuk
memperoleh pengetahuan mereka mengenai masalah yang mempengaruhi sebagian besar umat
manusia di bumi ini. Sejak itu aspek-aspek yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi telah
menjadi titik pusat perhatian yang banyak dan sering dibahas para ekonom dan melahirkan
cabang ilmu pengetahuan baru yang disebut ekonomi pembangunan. Ada pengertian dari
ekonomi pembangunan itu sendiri adalah :
“Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang sedang dihadapi
negara sedang berkembang dan mencari cara-cara untuk mengatasi masalah itu agar negara-
negara tersebut dapat membangun ekonominya lebih cepat lagi”.
Di lain pihak, negara Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang sedang
giat-giatnya melaksanakan pembangunan, memberikan arah bagi pembangunan negaranya
melalui perencanaan-perencanaan pembangunan yang bersifat menyeluruh, terpadu dan terus
menerus sebagaimana tertuang di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang kemudian
dijabarkan lagi dalam bentuk Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Dan rencana-rencana
pembangunan jangka panjang dan pendek lainnya.
Untuk melaksanakan pembangunan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain
faktor sumber daya manusia dan faktor lainnya. Dan juga dalam pembangunan pasti terdapat
juga faktor
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dalam penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul “Faktor
Penghambat dan Pendukung Pembangunan Indonesia” ,yaitu sebagai berikut.
Faktor apakah yang menghambat pembangunan Indonesia?
Faktor apakah yang mendukung pembangunan Indonesia?
Dari faktor tersebut apa solusi untuk pembangunan indonesia?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Republik Indonesia
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang
dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari 17.508 pulau,.Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,Indonesia adalah
negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di
dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah
republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang
dipilih langsung.
Tabel
Peringkat internasional
Heritage Foundation/The Wall Street Journal
2.8 Demografi
Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta,dan
diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta.130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau
Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta
berada.Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga
kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian
Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok
suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda,
Madura, Batak, dan Minangkabau.
Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas diantaranya adalah
etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan
sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4
juta populasi etnis Tionghoa.Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000
pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam
suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia,
yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya
beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%).
Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakui Konghucu.
Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu,
namun bahasa resmi negara, yaitu bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di
negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang
berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, Eropa, dan
termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu.
BAB III
PEMBAHASAN
2. Pendidikan yang berorientasi kerja,Membuka kesempatan dan lapangan kerja di daerah-
daerah yang selama ini kurang berkembang ekonominya sehingga proses pemerataan kerja dapat
terjadi yang mana selama ini terkonsentrasi dipulau jawa dan terjadi pemerataan
3. Meningkatkan teknologi karena salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk membangun
suatu perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang modern atau
tepat guna.Yang mana hal ini dapat meningkatkan produktivitas
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa factor penghambat perekonomian
indonesia adalah
Sumber daya manusia yang berkualitas rendah dan juga keahlian dan kewirausahaan yang rendah
menghambat pembangunan.
Kurangnya Sumber Daya Modal (investasi),Investasi di Indonesia masih rendah padahal modal
sangat dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut.
Teknologi Yang Masih Rendah,Penggunaan teknologi yang rendah menyebabkan ketidakefesien dan
produktifitas yang rendah.,salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk membangun suatu
perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang modern atau tepat
guna,
Perkembangan Penduduk.Jumlah penduduk yang besar tapi tidak berkualitas karena tidak disertai
pendidikan terjadilah masyarakat yang tidak produktif dapat menjadi beban bagi pembanguan.
Birokrasi Buruk,Birokrasi Indonesia terkenal rumit dan berbelat-belit,perijinan usaha yang panjang
dan mahal.Prosedur yang panjang dan berbelit mengakibatkan ekonomi biaya tinggi yang dapat
menghilangkan peluang usaha
Sedangkan factor pendukung pembangunan Indonesia adalah :
1.Sumber Daya Alam Yang Kaya
Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit,
tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian
sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan
sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km.Indonesia juga
memiliki pemandangan alam yang indah dan objek-objek wisata yang menjual yang mana jika
dikelola dengan baik dapat menjadi aset pembangunan
2. Sumber Daya Manusia
Penduduk yang besar pada satu sisi dapat memdorong pembangunan
karena,pertama,perkembangan itu memungkinkan pertambahan tenaga kerja dari masa
kemasa.Selanjutnya jika pertambahaan penduduk disertai pemberian pendidikan dapat
dimungkinkan Indonesia memperoleh bukan saja tenaga kerja yang ahli tapi juga
terampil,terdidik,dan entrepreneur yang berpendidikan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut,maka perlu dilakukan beberapa langkah yaitu:
1. Dengan mengatasi masalah kependudukan, yakni dengan mengendalikan pertumbuhan Atau
di pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan kearah yang lebih mendesak,
dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, serta dengan memberikan kemudahan bagi
pengelolaan sekolah-sekolah kejuruan. Harapannya agar kemampuan tenaga kerja Indonesia
menjadi lebih siap dalam menyambut tantangan dunia kerja. Dan menjadi factor pendorong
pembangunan bukan malah penghambat pembangunan
3. Meningkatkan teknologi karena salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk membangun
suatu perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang modern atau
tepat guna.
Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan pada point sebelumnya maka
penulis sarankan bagi pembaca dan penulis sendiri untuk menciptakan kesadaran akan
pentingnya pembangunan bagi kesejahteraan Indonesia dan berusaha sebaik mungkin untuk
mendukung proses pembangunan ini.