Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
mengganggu kelangsungan hidup masyarakat yang ada disekitar artinya industri harus
ramah lingkungan salah satunya adalah mengolah limbah terlebih dahulu sebelum
bagaimana cara memindahkan air limbah tersebut dari suatu tempat ke tempat lain dalam
rangka pengolahan limbah agar ramah lingkungan. Disini mahasiswa dititik beratkan
untuk bisa merencanakan, dan membuat instalasi pengolahan air limbah baik rangkaian
kontrol maupun yang lainnya. Yang diutamakan dari praktikum ini adalah instalasi panel
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat memahami
rangkaian serta prinsip kerja dari Wate Water Pump Station.
2. Mahasiswa dapat mengevaluasi Wate Water Pump Station secara keseluruhan,
sehingga dapat merancang suatu solusi jika terjadi troubleshooting
3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan praktikum di lapangan
1
BAB II
KOMPONEN DAN PERALATAN
Pada instalasi Wate Water Pump Station ini terdapan berbagai komponen yang saling
berhubungan dan mempunyai peran masing masing dalam rangkaian. Berikut ini daftar
komponen dan fungsinya,
No Komponen Fungsi
1 Main Switch Pemutus dan penyambunga aliran listrik dari sumber PLN
ke panel
2 Selector switch Pemutus dan penyambung aliran listrik ke pompa
3 MCB 3 Fasa Pengaman arus hubung singkat dan beban lebih
4 Kontaktor Penghubung antara sumber dengan motor
5 TOLR (Thermal Over Pengaman motor dari gangguan beban lebih
Load Relay)
6 Alarm Pemberi peringatan berupa suara jika terjadi gangguan
pada sistem
7 Impuls sebagai change over yang mengendalikan pompa bekerja
bergantian atau bekerja bersama-sama
8 Flow Controller Pendeteksi ada tidaknya aliran air didalam pipa
9 No Return Valve Sebagai penahan air dalam pipa agar air selalu ada dalam
pipa dan pompa terus bekerja
10 Floating Switch Pendeteksi lever air limbah pada bak penamb\pungan
11 Hour Counter Penunjuk waktu kerja pompa dalam satuan jam
12 Dioda Pembatas arus
13 Relay Sebagai sakelar yang bekerja secara elektromagnetik
14 Tranformator Pengubah tegangan dari 220V ke 48V
15 Fuse Pengaman dari gangguan hubung singkat pada sistem
2
16 Indicator Lamp Penanda bekerja atau tidaknya suatu komponen, overload
pada motor, serta overlimit pada bak penampungan
17 Line Up Terminal Sebagai terminal penyambuang rangkaian
18 Timer On Delay Untuk setting no flow
19 Timer Off Delay Untuk running test
20 Push Button Saklar tobol untuk alarm off dan test lamp
Ikontak = 10 A
Pole =3 pole
BC = KA
2 Fuse - Fuse Complete Set 2
Irating =6 A
Iframe = AF
Vfuse holder = 48 V
Irating = 10 A
Iframe = AF
Vcoil = 220 V
Ikontak 12 A
NO =2
3
NC =1
4 TOLR Setting Arus 12 A Set 2
NO =2
NC =1
Vkerja = 220 V
5 Switch - Rotary switch Pcs 3
Vkontak = 380 V
Ikontak = 25 A
Pole =3 pole
Vkontak = 220 V
6 Timer - On Delay Set 2
Vkontak = 380 V
Ikontak 12 A
NO =1
NC =1
Vkontak = 220 V
Vcoil = 48 V
Ikontak 12 A
NO =1
NC =1
7 Transformator V = 220/48 V
Jml Fasa = 3
Frek = 50 Hz
4
8 Impuls Vkontak = 220 V Pcs 1
Vcoil = 220 V
Ikontak =12 A
NO =1
NC =1
9 Relay - Vkontak = 220 V Set 3
Vcoil = 48 V
Ikontak 12 A
NO =2
NC =1
- Vkontak = 48 V Set 4
Vcoil = 48 V
Ikontak 12 A
NO =2
NC =1
10 Hour Meter Jml digit = 12 pcs 2
Vkerja = 48 V
11 Pilot Lamp Daya < 5 watt pcs 7
5
Kode warna = Merah, Kuning,
Hitam, Biru
15 Timer Vkontak = 48 V Set 2
Vcoil = 48 V
Ikontak 12 A
NO =1
NC =1
16 Saklar Tunggal Vkontak = 220 V Pcs 3
1,5 mm2
3x1,5mm2
6
5 Obeng Minus Kecil 1
6 Tang Kombinasi 1
7 Tang Kupas 1
8 AVO Meter 1
9 Gunting 1
10 Tang Potong 1
BAB III
PRINSIP KERJA
7
► Pada saat volume limbah sangat banyak hingga mencapai level 3 (Level Over
Limit) maka selain kedua pompa tetap terus bekerja memompakan limbah ke
tangki penampungan lainnya, system akan memberi informasi kepada operator
secara otomatis untuk segera membuka pintu cadangan agar limbah tidak meluap
keluar dari tangki penampungan. Untuk memetikan alarm cukup dengan menekan
tombol alarm off pada panel.
ON. Kemudian untuk masing-masing pompa di cek apakah tegangan sudah masuk ke
rangkaian, yaitu dengan memutar hand Impuls menunjuk posisi Imp, jika rangkaian
bekerja berarti tegangan sudah masuk ke rangkaian. Selanjutnya kedua hand Impuls
untuk pompa satu dan dua diputar menunjuk posisi Auto. Ini berarti kedua pompa sudah
maka level switch 1 akan bekerja untuk memerintahkan motor pompa untuk
memompakan air ke tempat yang telah ditentukan. Jika terjadi pasang surut pada level 1
maka pompa satu dan pompa dua akan bekerja secara bergantian. Apabila volume air
dalam penampungan terus bertambah dan mencapai level 2, maka level switch 2 akan
bekerja untuk memerintahkan pompa lain yang tidak bekerja untuk bekerja memompakan
8
air ke tempat yang telah ditentukan, dimana pada sebelumnya salah satu pompa telah
bekerja, sehingga pada level 2 ini kedua pompa bekerja bersama-sama. Apabila pada
level ini volume air berkurang, maka pompa yang terakhir bekerja akan dimatikan
kembali dan pompa pertama yang bekerja tetap hidup untuk memompakan air.
Apabila volume air masih terus bertambah dan mencapai batas level over limit
sehingga terdeteksi oleh sensor level over limit, maka sensor itu akan memberikan sinyal
agar alarm bekerja dan lampu indicator pada panel akan bekerja (menyala). Yang
mengindikasikan bahwa air dalam penampungan mencapai over limit untuk segera
dilakukan tindakan selanjutnya. Untuk mematikan alarm ini menggunakan push botton
(Alarm Off) pada panel. Maka pada level over limit atau level 3 kedua motor pompa akan
9
mematikan alarm ini dengan memutar Hand Impuls menunjuk angka 0. Pada kenyataan
di lapangan keadaan ini diartikan bahwa pada pada pipa pompa tidak ada aliran.
BAB IV
EVALUASI
NO PERMASALAHAN SOLUSI
1 Pada saat tombol test lamp di tekan, Memeriksa kabel pada rangkaian,
tidak semua lampu indicator menyala apakah sudah tersambung dengan benar
atau belum, dan apakah dioda yang
terpasang sudah betul. Ternyata dioda
yang terpasang terdapat kesalahan
pemasangan. Sehingga tidak semua
10
lampu akan bekerja.
Periksa gambar rangkaian baik pada
panel maupun pada simulator dan
Pada saat keadaan no flow, seharusnya pahami kembali prinsip kerja dari no
pompa berhenti bekerja secara flow. Karena setelah ditelusuri pada
permanen, namun tidak terjadi, karena simulator ada kesalahan pada saat
2
setelah beberapa saat pompa berhenti menghubungkan kabel dari panel ke
bekerja tiba-tiba pompa kembali simulator, yaitu seharusnya kabel dari
menyala (pada simulator) terminal 1 masuk ke kontak NO On
Delay. Dan kabel dari terminal 2 masuk
ke koil A1 dari kontaktor.
berfungsi untuk memblok arus yang akan mengalir pada lampu indikator apabila
rangkaian tersebut dikerjakan secara independen, sehingga lampu indikator lain tidak
bekerja. Apabila pemasangan dioda salah dan dioda mengalami kerusakan, maka saat
melakukan test lamp lampu indikator yang pemasangan diodanya salah ataupun yang
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan system pemompaan air limbah ini
terdapat tiga kondisi penting yaitu :
1. Keadaan normal, pada kondisi ini semua pompa bekerja secara normal.
2. Keadaan tidak normal, dimana pompa akan mati setelah bekerja terlebih dahulu
beberapa saat. Pada kondisi ini diartikan bahwa pada pipa pompa tidak ada aliran.
3. Keadaan Over Load, pompa akan berhenti bekerja karena pada pompa terjadi
beban lebih.
4. Dioda berfungsi sebagai bloking arus, yang berpengaruh pada lampu indikator
pada panel.
5.2 Saran
12
1. Sebelum melakukan pemasangan komponen dan pengawatan, sebaiknya
dilakukan pemeriksaan dulu komponen-komponenya, apakah masih baik ataukah
sudah rusak.
2. Pada proses merangkai panel control, sambungan antara tiap komponen harus
kencang, karena ini berpengaruh terhadap kerja system. Labelling pada kabel
control harus benar agar pada saat terjadi masalah mudak untuk diperbaiki.
LAMPIRAN
1. Gambar Panel
505 mm
220 mm
220 mm
450 mm
440
mm
Run P1 Over Load P1 Over Load P2 Run P2
840 mm
hour hour
HourMeter P1 Hour Meter P2
Main Switch
365 mm
13
Gambar 2 dimensi
220 mm 505 mm
450 mm
440
mm
840 mm
Run P1 Over Load P1 Over Load P2 Run P2
530 mm
792 mm
hour hour
HourMeter P1 Hour Meter P2
Main Switch
365 mm
Gambar 3 dimensi
2. Rangkaian Simulator
14
Rangkaian Simulator
Ke Line Up Terminal
220V 220V
3dan7 4 8 17 15 2 1 6 5 10 14 U2 17 15 U1 11 12 N
2 1 11 10
3 9
2 1 11 10
3 9
FLOW
CONTROLLER 2
4
5 6 7 8 PUMP 2 PUMP 1
ALARM 1 ALARM 2
OVER LIMIT
3. Rangkaian Kontrol
15
10 1 2 3 4 5 6 7 8 19
a
48 V 48 V
b
220 V 220 V
c
3 7
d SW SW
e 4 8
f
7
5
g 6
4
3 1
i
0 0
2 4 Impul tangan automatis 2 4 Impul tangan automatis
j b 10 b 15
1,3 1,3
m 1 5
55 67 55 67
n d 11
Pengontrol
d 16
Pengontrol
6 1 6
aliran 56 68 aliran 56 68 26
71 61 d 17
d 12 d 14
o 2 k 21 6
62
k 23
3
72 3 2
3 3
p d 27
n 13
d 30
n 19
13 19 7 13 21 7
23 25
d 11 d 16
q 14
NTC 24
14
NTC
20 22
r
a1 2 a1 2 a1 2
s d 11 d 12
h 13 Path 23
d 16 d 17
h 18
48 V
Path 21 a2 10 a2 d 14 10 d 15 a2 10
48 V
t
220V 220 V
u
NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC
10 13 14 NO NC 15 16 18
Pompa 1 tak ada aliran
v 11 34 11 16 35
16
w
x
P1 ------- p2
Kontak yang
Bergantian
komplit
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
16
20 1 2 3 4 5 6 7 8 29
a
48 V 48 V
b
220 V 220 V
c
e
95 95
98
f f 21 f 23
f 21
96 96
97
k
53 53 83 6 83 6
l k 21 k 23 k 21 d 22 k 23 d 30
54 54 84 3 84 3
n
28 30 32 34
o
n 25 n 26 n 28 n 29
p
q
27 29 33
31
r
a1 15 a1 17 2
s h d 22 h d 24 h 25 h 26 d 27
h 18
h 29
48 V k 21 a2 16 k 23 a2 18
10
48 V
t
220 V 220 V
u
NO NC NO NC NO NC
4 5 18
v 4 5 35
Beban lebih untuk p 1
4 5
w 22 24 17
25 28
x
P 1 kerja
P 2 kerja
27 21 30 23
y
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
17
30 1 2 3 4 5 6 7 8 39
a
48 V 48 V
b
220 V 220 V
c
b 38
Alarm
d off
11
e
98 6 4
f k 23 b 31 b 31 d 32 b 37 d 37 d 37
97 3 1
g
12
i
36
j n 39
k
35
n 9 13
o
4 4 4 4 6 5
d 12 d 17 d 27 d 30 d 35 d 37
p 1 1 1 1 3 11
q
10 14
r
A 2 2
d 32
s d 35 d 37 h 39
48 V 2 10 10
48 V
t
220 V 220 V
u
NO NC NO NC NO NC NO NC
36 17 34 36 2x38
v 39
w
Level tertinggi
Level batas
x
Pemilih alarm
terendah
pengetesan
Lampu
Beban
y
lebih
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
18
40 1 2 3 4 5 6 7 8 49
b
Bagian Ukuran Nomor Terminal
c group No.
R
d S
1 6 T SUPLAI
e N
PE
f U
2,5 V POMPA 1
g 4 M1
W
PE
h U
2,5 V
4 M2 POMPA 2
i W
PE
j 1 b.10.1
10 1,5 2 Tidak ada aliran
k PE
3 b.11
l 11 1,5 4 Saklar pelampung 1
PE
m 5 b.15.1
15 1,5 6 Tidak ada aliran
n PE
7 b.16
o 16 1,5 8 Saklar pelampung 2
PE
p 9
36 1,5 Laporan ada kesalahan
10
q 11 b.37
37 1,5
12
r 13
38 1,5 Laporan ada kesalahan
14
s 15 Katup untuk air yang
16 telah terpompa 1
t PE
17 Katup untuk air yang
u 18 telah terpompa 2
PE
19 N T C pompa 1
v
20 d.11
21 N T C pompa 2
w d.16
22
d 12 23
x h 13 24
y
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
19
40 1 2 3 4 5 6 7 8 49
b
Bagian Ukuran Nomor Terminal
c group No.
d 17 25
h 18
d 26
k 21 27
h 25
e 28
d 27 29
h 26
f 30
d 28
h 23
31
g 32
d 30 33
h 29
h 34
d 37
h 39
35
i LK 36
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
20