You are on page 1of 2

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA KONVERSI DAN ANGGARAN

BEBAN USAHA
Posted in Label: collage
Selasa, 30 Maret 2010

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (BTKL) disebut
biaya produk langsung (direct product cost), sedangkan
biaya overhead pabrik (BOP) disebut biaya tak langsung (indirect product cost).
Biaya produk langsung (BTKL) dan biaya Overhead pabrik (BOP) disebut biaya konversi, yaitu
biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk.

PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG


Tenaga kerja langsung adalah
tenaga manusia yang bekerja langsung dalam pengolahan produk. Sedangkan tenaga kerja tak
langsung adalah tenaga kerja manusia yang ikut membantu penyelesaian produk.
Upah untuk tenaga kerja langsung disebut biaya tenaga kerja langsung (BTKL), sedangkan
upah untuk tenaga kerja tak langsung disebut biaya tenaga kerja tak langsung (BTKTL).
Biaya tenaga kerja tak langsung merupakan salah satu unsure dari biaya overhead pabrik (BOP).
Upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang memelihara alat produksi seperti: montir,
mekanik termasuk unsure biaya pemeliharaan pabrik.
Biaya pemeliharaan pabrik termasuk salah satu unsur biaya overhead pabrik (BOP).
Anggaran tenaga kerja langsung meliputi taksiran keperluan tenaga kerja yang diperlukan untuk
memproduksi jenis dan berapa banya kuantitas produk yang direncanakana dalam anggaran
produksi.
Rumus yang digunakan untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL) atau
biaya tenaga kerja langsung standar (BTKLSt) sebagai berikut :
Anggaran BTKL = JKSt x TUSt atau P x BTKLSP

Untuk menyusun anggaran biaya TKL, lebih dahulu ditetapkan beberapa hal, yaitu :
• Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar per Unit Produk (BTKL)
Biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk terdiri dari 2 item, yaitu Jam standar tenaga
kerja langsung (JSTKL) dan Tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt).
Jam kerja standar tenaga kerja langsung (JSTKL) adalah taksiran sejumlah jam kerja langsung
yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu.
Beberapa cara untuk menentukan jam standar :
a. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari dokumen harga
pokok periode lalu
b. Mencoba jalan operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan
c. Membuat penyelidikan gerak dan waktu
d. Membuat taksiran yang wajar
e. Memperhitungkan estimasi waktu istirahat, penundaan kerja yang tak bisa dihindari, dan factor
kelelahan
Sedangkan Tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) merupakan taksiran tarif upah per
jam tenaga kerja langsung.
Dasar penentuan tarif ini dapat dihitung atas :
a. Perjanjian dengan organisasi karyawan
b. Data upah masa lalu yang dihitung secara rata-rata
c. Penghitungan tariff upah dalam operasi normal

• Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai(JKSt)


Data anggaran produk dan jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) diperlukan untuk
menyusun jam kerja tenaga kerja langsung terpakai (JKSt).
Rumus yang digunakan dalam menyusun jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt)
adalah :
JKSt = P x JSTKL
JKSt = Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai
P = Unit ekuivalen produk
JSTKL = Jam standar tenaga kerja langsung

PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK


Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya pabrik merupakan salah satu biaya yang terjadi di pabrik selama periode
berlangsung. Dalam biaya overhead pabrik terbagi dalam dua, yaitu : BOP tetap dan BOP
variable.
Biaya overhead tetap adalah biaya overhead pabrik yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh
besar kecilnya volume produksi. Sedangkan biaya overhead variable adalah biaya overhead
pabrik yang dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi.

PENYUSUNAN ANGGARAN BEBAN USAHA


Beban usaha merupakan beban kegiatan pokok perusahaan yang tidak terjadi di pabrik. Beban
usah terdiri dari beban penjualan , beban administrasi dan umum.
Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama. Beban
penjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada juga yang bersifat variable. Contoh dari beban
penjualan tetap adalah beban depresiasi alat penjualan, beban gaji pegawai tetap bagian
penjualan, dll. Beban penjualan variable adalah dipengaruhi oleh besar-kecilnya kegiatan
penjualan. Contoh dari beban penjalan variable adalah komisi penjualan, beban penghapusan
piutang, dan beban pernik penjualan.
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalian,
bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan dan staf, beban depresiasi
peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya.
Beban administrasi dan umum biasanya bersifat tetap.

MENYUSUN ANGGARAN LABA RUGI


Anggaran laba rugi yang merupakan tujuan disusunnya anggaran operasional memerlukan
anggaran keuangan, begitu pula sebaliknya. Contohnya, untuk menyusun anggaran laba rugi
(anggaran operasional) diperlukan anggaran persediaan (anggaran keuangan), seperti anggaran
bahan baku untuk menyusun anggaran biaya bahn baku, anggaran persediaan produk jadi dan
persediaan produk dalam proses diperlukan untuk menyusun anggaranlaba rugi. Di sisi lain untuk
menyusun anggaran keuangan (anggaran neraca), seperti anggaran modal sendiri (anggaran
laba ditahan) diperlukan anggaran laba rugi, karena laba rugi mempengaruhi besar kecilnya
modal sendiri (anggaran keuangan). Rugi mengurangi modal, sedangkan laba menambah modal.
posting by. pim-pim at 5:35:00 PM

You might also like