Professional Documents
Culture Documents
A. Pendahuluan
pengukuran yang lain. Fenomena ini merupakan titik awal dari aksi
dalam teori. Alat ukur atau instrumen yang akan disusun itu tentu saja
harus memiliki validitas dan reliabilitas, agar data yang diperoleh dari
alat ukur itu bisa reliabel, valid dan disebut dengan validitas dan
B. Pembahasan
diteliti. Misalnya saja warna dalam objek yang berwarna merah, akan
demikian seterusnya.
2. Reliabilitas Instrumen
yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Kondisi
itu ditengarai dengan konsistensi hasil dari penggunaan alat ukur yang
3. Pengukuran Reliabilitas
muncul dari benak kita adalah hasil pengukuran mana yang kita
gunakan?
suatu uji coba yang dilakukan tetap memiliki hasil yang sama
sama dan tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang dilakukan secara
mengukur panjang dan lebar tiga (3) buah lapangan bola volley. Alat
memperoleh hasil panjang dan lebar yang relatif sama terhadap ketiga
bola volley itu, menghasilkan satuan ukur, yakni panjang dan lebar
yang berbeda.
4. Validitas Instrumen
bila instrumen atau alat ukur yang dibuat bisa dengan tepat mengukur
objek yang akan diukur. Misalnya saja untuk mengukur, panjang dan
lebar lapangan bola volley agar sama dengan luas standar lapangan
meteran adalah merupakan alat ukur yang valid dan sudah memiliki
validitas. Selain meteran, alat ukur untuk mengukur panjang dan lebar
benda tidak lazim digunakan. Dalam teori ada bermacam-macam
validitas.
Sementara itu, Anastasi, 1973 dan Nunnally, 1979, dalam Masri 2006,
(external validity), dan validitas rupa (face validity). Selain itu ada
akan diukur.
Factorial validity dari sebuah alat ukur adalah korelasi antara alat ukur
hubungan antara skor dengan suatu kriteria, dimana kriteria itu adalah
teknik uji coba untuk memperoleh fakta kuantitatif dan objektif untuk.
Teknik uji coba itu yang dilakukan untuk mendukung bahwa instrumen
hubungan antara skor suatu alat ukur dengan kinerja atau seseorang
cara peneliti menilik isi dari pengukuran dan menilai seberapa jauh
antara skor suatu alat ukur yang sudah dilakukan pada periode awal
C. Penutup
Bila dikaji secara umum, persyaratan minimal yang lazim dimiliki oleh
instrumen yang dibuat adalah alat ukurnya harus memiliki minimal dua
instrumen baru itu masih belum memiliki validitas dan reliabilitas yang
kita inginkan untuk diukur dinamakan valid. Atau dengan kata lain,
memiliki validitas yang baik. Karena dengan alat ini, kita akan
lain, kita bisa juga mengukur panjang dan lebar meja pingpong dengan
lazim, serta memiliki validitas yang bisa diragukan. Akan tetapi, kita
tinggi bila digunakan untuk mengukur, panjang dan lebar benda, akan
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
A. Pendahuluan
dan ratio. Statistik parametrik ini, selain memiliki kajian yang lebih
jika data yang dianalisis adalah data interval atau ratio. Secara teori,
B. Pembahasan
Kajian tentang penggunaan instrumen sebagai alat ukur itu tentu saja
akan diperoleh dengan instrumen atau alat ukur yang baik. Data yang
hanya akan diberikan oleh intrumen yang valid dan reliabel. untuk
sudah baik, valid dan reliabel. Akan tetapi jawaban yang diberikan pleh
seharusnya di jawab.
.
&&&&&&&&&&
A. Pendahuluan
Karena sejak awal, data yang digunakan oleh statstik non parametrik
lazim digunakan jika data yang dianalisis adalah data interval atau
B. Pembahasan
hanya akan diperoleh dengan instrumen yang baik. Data yang valid
tidak valid dan reliabel atau dengan kata lain, alat ukurnya tidak
jawababan yang asal jadi, asal menjawab, asal-asalan, ada rasa takut,
itu harus dilanjutkan dengan uji t. Artinya, nilai t yang sudah diperoleh
sudah disusun.
Dari beberapa pendapat tentang perbedaan opini perlu atau tidaknya
C. Penutup
Validitas dan relibilitas instrumen yang dilakukan terhadap aksi sensus
oleh karena itu generalisasi harus dilakukan. Dan bila tidak dilakukan
digeneralisasikan ke populasi.
&&&
.
.
A. Pendahuluan
lazim digunakan jika data yang dianalisis adalah data interval atau
ratio. Secara teori, statistik parametrik memiliki kajian yang lebih kuat
B. Pembahasan
Kajian tentang penggunaan instrumen sebagai alat ukur itu tentu saja
akan diperoleh dengan instrumen atau alat ukur yang baik. Data yang
hanya akan diberikan oleh intrumen yang valid dan reliabel. untuk
sudah baik, valid dan reliabel. Akan tetapi jawaban yang diberikan pleh
uji t dalam uji validitas dan reliabilitas, maka perlu ditegaskan disini,
C. Penutup
Dalam hal ini dapat dijelaskan, bahwa pengujian validitas/relibilitas