You are on page 1of 19

LAMPU PLANETARIUM SEDERHANA

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Praktik Fisika

Disusun oleh :
Mohamad Teguh Gumelar
Mochammad Rizqi Akbar Firdaos
Muhammad Taufik
Nida Nabilah Akmal
Nuraini Bella Adhisty
XII IPA 1

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3
Akreditasi: A (Amat Baik)
Jalan Ciaul Baru No. 21 Kota Sukabumi-43116 Telp. (0266) 221453 Fax. (0266)
233472
Website: www.sman3kotasukabumi.sch.id email: sman3skbmi@yahoo.co.id
2011
1

K A TA P E N G A N T A R

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmat taufik dan hidayah - Nya. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi

besar Muhammad SAW. Salah satu rahmat yang diberikan Allah SWT kepada kami

adalah dapat menyelesaikan Makalah Fisika ini.

Kami menyadari dalam pelaksanaan pembuatan Makalah Fisika ini masih jauh dari

sempurna dan banyak kekurangan, oleh karena itu kami selaku penulis meminta maaf

yang sebesar-besarnya.

Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhnya demi membangun

makalah ini untuk lebih baik lagi. Akhir kata semoga rahmat taufik dan hidayah – Nya

tercurah atas kita semua, tak lupa kami semua mengucapkan banyak terimakasih.

Sukabumi, 21 Maret 2011

Penyusun
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2

BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang ...................................................................................................... 4

b. Tujuan ................................................................................................................... 4

c. Konsep Alat........................................................................................................... 5

BAB II : LANDASAN TEORI

1. Teori Biot dan Savart ............................................................................................. 5

2. Teori Kuantum Max Planck ................................................................................... 6

3. Percobaan Thomas Young ..................................................................................... 7

4. Tata Surya ............................................................................................................. 8

5. Spektrum Gelombang Elektromagnetik ................................................................. 8

BAB III : LAPORAN PRAKTIKUM

a. Tujuan ................................................................................................................... 9

b. Landasan Teori ...................................................................................................... 9

c. Prinsip Kerja.......................................................................................................... 10

d. Alat dan Bahan ...................................................................................................... 11

e. Cara Pembuatan..................................................................................................... 11
3

f. Bagan Pembuatan .................................................................................................. 13

g. Cara Kerja ............................................................................................................. 14

h. Cara Penggunaan ................................................................................................... 14

KESIMPULAN ............................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 16

LAMPIRAN .................................................................................................................... 17
4

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Pembelajaran fisika terkadang dianggap oleh sebagian siswa sebagai kegiatan yang

menjemukan, memusingkan sekaligus tidak menyenangkan, terutama pada beberapa bab

termasuk bab tata surya. Padahal, tata surya merupakan salah satu bab dalam mata pelajaran

fisika yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti penentuan musim tanam petani

dan arah melaut nelayan. Selain itu, masih terbuka banyak kesempatan penelitian yang

mendalam mengenai tata surya serta jagat raya, karena itu pembelajaran fisika terutama bab

tata surya member prospek yang cukup menjanjikan.

Sementara itu, beragam alasan muncul sebagai penyebab ketidaktertarikan siswa

dalam mempelajari bab tata surya dalam mata pelajaran fisika, salah satu di antaranya adalah

sulitnya menghadirkan media pembelajaran yang sesuai dan menarik untuk memikat

perhatian siswa. Karena itulah, saya dan kelompok saya membuat sebuah alat yang selain

untuk memenuhi tugas akhir praktek fisika, juga sebagai alat yang diharapkan mampu

menarik minat siswa dalam mempelajari bab tatasurya, yakni Lampu Planetarium

Sederhana.

b. Tujuan

Tujuan kami adalah sebagai berikut :

1. Membuktikan bahwa Planetarium yang kerap dianggap sebagai sesuatu yang rumit

dan mahal dapat dibuat dalam bentuk yang sederhana serta ekonomis.

2. Menarik minat siswa untuk lebih mendalami pelajaran fisika, terutama bab tata surya.
5

Konsep Alat :

BAB II

LANDASAN TEORI

Adapun beberapa teori yang mendasari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :

1. Teori Biot dan Savart

Teori Biot dan Savart menyatakan bahwa arus yang mengalir di penghantar dapat

menimbulkan medan magnet. Teori tersebut mendasari kinerja dinamo yang kami

gunakan sebagai pemutar rangka lampu. Menurut teori tersebut, saat arus DC

mengalir melalui kabel dan masuk ke penghantar di dalam dinamo, maka arus

tersebut menghasilkan medan magnet. Kemudian, medan magnet tersebut bereaksi

dengan medan magnet yang sudah terdapat di dalam dinamo. Interaksi medan magnet

tersebut akhirnya menyebabkan as/poros dinamo berputar dan menyebabkan

perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Tetapi selain menjadi energi gerak,
6

sebagian energi listrik berubah menjadi energi panas, hal tersebut bergantung pada

efisiensi dinamo. Perubahan energi listrik menjadi energi gerak dapat dinyatakan

secara matematis melalui persamaan berikut.

= = =
1 = =
= =
2 =
=

Karena rangka yang dihubungkan dengan dinamo melakukan gerak melingkar,

berdasarkan teori dan persamaan di atas, maka dapat diturunkan rumus sebagai

berikut :
1
= ( ) R= Jari-jari rangka
2

Dari persamaan di atas, maka dapat dilakukan pengaturan kecepatan sudut rangka,

sehingga dapat tercapai kecepatan sudut yang sesuai. Hal tersebut dapat dilakukan

dengan pengaturan beberapa hal yang berkaitan dengan kecepatan sudut (ω) yakni

massa rangka, jari-jari rangka, arus listrik serta tegangan listrik.

2. Teori Kuantum Max Planck

Menurut Teori Max Planck, ketika sebuah atom diberi energi, maka elektron atom

akan menerima energi tersebut dan berpindah lintasan. Kemudian, elektron akan

kembali ke lintasannya semula sambil melepas energi yang ia terima sebelumnya

dalam bentuk foton atau cahaya. Teori ini mendasari kinerja lampu yang kami

gunakan. Ketika energi listrik mengalir melalui kabel penghantar, energi tersebut

sampai pada filamen di dalam lampu sehingga terpancarlah cahaya. Foton/cahaya

tersebut menyebar dari lampu ke segala arah dan dapat dianalogikan membentuk

ruang berupa bola. Teori max Planck tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk

matematis sebagai berikut :

=ℎ
7

3. Percobaan Thomas Young

Menurut Percobaan Thomas Young, terbukti bahwa ketika cahaya melalui celah,

maka akan terbentuk pola gelap terang pada layar. Hal tersebut menjadi dasar

konsep pembentukan bayangan lampu planetarium kami. Saat lampu memancarkan

cahaya, maka cahaya akan melalui celah pada tudung lampu yang telah kami pola

sebelumnya, sehingga terbentuk pola gelap dan terang pada layar seperti yang

ditunjukkan konsep alat sebelumnya dan foto di bawah ini.

Pola Terang

Pola Gelap

Layar

Pembentukan Pola Bayangan

Dari percobaan Thomas Young tersebut, dapat diturunkan rumus sebagai berikut :
8

4. Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai

pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi

matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit

pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid. Susunan panet di tata surya dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

5. Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Menurut spektrum elektromagnetik, berdasarkan perbedaan panjang gelombang

cahaya (λ) (wave length) dan Intensitas/frekuensi gelombang cahaya (energy), maka

dapat dibuat skema sebagai berikut :


9

Warna cahaya tampak yang digunakan dalam pembentukan pola terang pada layar

mempengaruhi pola yang terbentuk. Berdasarkan hasil pengamatan kami, pada jarak

layar yang sama dari sumber cahaya, semakin besar panjang gelombang maka akan

tampak lebih jelas dari pada cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek.

BAB III

LAPORAN PRAKTIKUM

a. Tujuan

Tujuan Praktikum kami adalah sebagai berikut :

1. Membuktikan bahwa planetarium yang terkesan mahal dan rumit dapat dibuat

dalam bentuk yang sederhana, menarik dan ekonomis.

2. Menarik minat siswa dalam mempelajari tata surya.

3. Memberikan gambaran mengenai keadaan tata surya.

4. Mempermudah proses pembelajaran siswa dalam mempelajari bab tata surya.

b. Landasan Teori

1. Dinamo yang kami gunakan adalah dinamo DVD dengan kapasitas tegangan 9-12

volt dan kecepatan 2000-4000rpm dengan menggunakan arus DC. Karena arus

yang umum tersedia di masyarakat merupakan arus AC, kami menggunakan

adaptor sebagai penyearah arus AC menjadi DC. Menurut teori, adaptor dapat

menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) karena adaptor

memiliki komponen dioda yang memiliki sifat kesearahan. Dioda adalah komponen

aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas)

dan mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan

dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap

(VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali

tegangan.
10

2. Energi listrik yang mengalir melalui penghantar sampai pada dinamo dan masuk

ke penghantar di dalam dinamo. Berdasarkan teori Biot dan Savart, arus listrik

yang menglair di penghantar dinamo akan menghasilkan medan magnet. Maka,

medan magnet tersebut akan berinteraksi dengan medan magnet yang telah ada di

dalam dinamo sehingga as/poros dinamo bergerak (berputar).

3. Energi listrik dari batu baterai pada rangka mengalir melalui penghantar dan

sampai pada lampu pijar yang kami gunakan, dengan kapasitas 6 volt. Arus yang

mengalir, memberikan energi pada filamen di dalam lampu, berdasarkan teori

kuantum Max Planck, elektron pada filamen akan menyerap energi tersebut dan

berpindah lintasan energi. Kemudian, elektron akan kembali ke lintasannya

semula sambil melepaskan energi yang ia peroleh sebelumnya dalam bentuk

foton/cahaya sehingga terpancarlah cahaya dari lampu yang kami gunakan sebagai

sumber cahaya pembentuk pola gelap dan terang pada layar.

4. Cahaya dari lampu menyebar ke segala arah dan melalui celah-celah yang telah

kami buat sebelumnya pada tudung lampu. Berdasarkan percobaan Thomas

Young, penerobosan cahaya tersebut menyebabkan terbentuknya pola gelap dan

terang pada layar sesuai dengan pola yang telah dibuat pada tudung lampu.

5. Perputaran rangka lampu dan tudung lampu menyebabkan pola gelap dan terang

berubah-ubah sesuai dengan celah yang menghadap layar.

c. Prinsip Kerja

Prinsip kerja lampu planetarium sederhana adalah sebagai berikut :

1. Perubahan arus AC menjadi arus DC oleh adaptor.

2. Perubahan energi listrik menjadi energi gerak oleh dinamo.

3. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya oleh lampu.


11

4. Penerobosan cahaya melalui celah pada tudung lampu membentuk pola gelap dan

terang pada layar.

5. Perputaran rangka menyebabkan pergerakan pola gelap dan terang pada layar.

d. Alat dan Bahan

1. Kaleng bekas berbentuk silinder dengan 12. Sakelar


diameter alas 15 cm.
2. Lampu 6 volt 13. Kertas boot yang berukuran 50 x
15.5 cm
3. 4 buah baterai 1.5 volt 14. Plastik jilid berwarna
4. Kabel secukupnya 15. Dua dudukan kayu berbentuk
persegi dengan ukuran 16 x 16 cm
dan 18 x 18 cm
5. Dudukan baterai 16. Dinamo DVD dengan tegangan 9-
12 volt, 2000-4000 rpm
6. Mangkuk lampu 17. Capit buaya
7. Penggaris 18. Lem
8. Solatip 19. Gir kecil
9. Lakban listrik 20. Hekter

10. Solder 21. Adaptor


11. Timah

e. Cara Pembuatan

 Pembuatan rangka dan tudung lampu

1. Siapkan kaleng bekas dengan bentuk silinder kemudian potong sehingga membentuk

rangka.

2. Lubangi bagian dasar rangka sebagai tempat hubungan antara dinamo dan rangka.

3. Siapkan 2 dudukan baterai, tempelkan pada bagian dasar rangka.

4. Tempelkan mangkuk lampu di atas lubang dinamo (setelah dinamo terpasang).


12

5. Hubungkan dudukan lampu dan baterai menggunakan kabel secukupnya dan

rekatkan dengan solder serta timah lalu hubungkan salah satu kabel dengan sakelar

terlebih dahulu.

6. Pasangkan lampu pada mangkuk lampu dan baterai pada dudukan baterai (pastikan

sakelar dalam keadaan off).

7. Siapkan kertas boot dengan ukuran 50x15.5 cm berbentuk pesegi panjang, kemudian

gambarkan pola tudung lampu yang diinginkan.

8. Lubangi pola pada kertas dengan menggunakan cutter dan atau gunting.Tambal

bagian dalam lubang pada kertas dengan plastik jilid (sesuaikan warna dengan

keinginan).

9. Satukan ujung-ujung kertas boot dengan hekter, pasangkan pada rangka sehingga

terbentuk rangka seperti di bawah ini.

 Perakitan Motor Lampu

1. Siapkan dinamo DVD 9-12 volt, 2000-4000 rpm.

2. Siapkan dua buah dudukan kayu dengan ukuran 16x16cm dan 18x18cm.

3. Lubangi dudukan kayu yang berukuran kecil (bagian atas) sebagai tempat dinamo.

4. Pasangkan dinamo pada lubang yang sudah dibuat di dudukan kayu.

5. Hubungkan dinamo yang terpasang pada dudukan kayu dengan lubang yang terletak

pada kaleng rangka.

6. Pasangkan gir kecil pada dinamo, sehingga hubungan antara dinamo dan rangka

menjadi kuat kemudian tutup dengan lakban listrik.

7. Rekatkan dinamo dan rangka dengan menggunakan lem.

8. Hubungkan dinamo dengan adaptor.


13

 Bagan Pembuatan Lampu Planetarium Sederhana


14

f. Cara Kerja

 Perputaran rangka

1. Saat adaptor dihubungkan dengan sumber tegangan AC, maka arus akan

mengalir dan diubah oleh adaptor menjadi arus DC.

2. Arus DC mengalir dari adaptor menuju dinamo dan menyebabkan perputaran

pada dinamo sesuai dengan Hukum Biot dan Savart dan bersesuaian dengan

perubahan energi listrik menjadi energi kinetik.

3. Dinamo berputar, menyebabkan rangka yang terhubung turut berputar.

 Nyala Lampu

1. Tegangan DC dari baterai mengalir melalui kabel menuju lampu, sehingga

lampu menyala sesuai teori kuantum Max Planck.

2. Cahaya lampu memancar dan terpendarkan oleh tudung yang terpasang pada

rangka sehingga terbentuk pola gelap dan terang di layar.

g. Cara Penggunaan

1. Hubungkan adaptor dengan sumber tegangan AC (pastikan sakelar dalam

keadaan off).

2. Nyalakan lampu pada rangka dengan menekan/menggeser tombol pada sakelar.

3. Nyalakan adaptor.

4. Maka rangka akan berputar, dan cahaya lampu memendarkan bayangan ke

wilayah sekitar lampu.

5. Untuk mematikan lampu, pertama-tama matikan adaptor kemudian putuskan

hubungan adaptor dan sumber tegangan AC.

6. Matikan lampu pada rangka.


15

KESIMPULAN

Melalui alat yang kami buat, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Adaptor mampu merubah arus AC (bolak-balik) menjadi DC (searah).

2. Melalui sebuah/beberapa celah, cahaya lampu dapat dipendarkan sehingga

terbentuk pola gelap terang pada layar.

3. Dinamo DVD dapat merubah energi listrik menjadi energi gerak.

4. Penambahan beban dapat mengurangi kecepatan perputaran dinamo sesuai

persamaan energi kinetik dinamo.


16

DAFTAR PUSTAKA

 Anonim,2011,Tata Surya,[online],( http://www.fisikaonline.com/index.php?option=com

_content&view=article&id=66:tata-surya&catid=19:kemagnetan&Itemid=94, diakses

Maret 2011)

 Prakasa Nedya Amrih,2009,Teori Kuantum Max Planck,[online],(http://id.shvoong.com/

books/1874954-teori-kuantum-max-planck/,diakses Maret 2011)

 Aditya Muhammad Khairu Rais,Interferensi Young,[jurnal online],( http://artikel.staff.uns

.ac.id/wp-content/blogs.dir/308/files//2008/10/interferensi-young.pdf,diakses Maret 2011)

 Purnomo Sidik,2009,Sejarah Gelombang Elektromagnetik,[online],( http://sidikpurnomo.

net/sejarah-gelombang-elektromagnetik.html, diakses Maret 2011)

 Anonim,2010,Bahan Ajar Fisika: Spektrum Gelombang Elektromagnetik,[online],( http://

simbos.web.id/berita-pendidikan/bahan-ajar-fisika-spektrum-gelombang-

elektromagnetik/, diakses Maret 2011)

 Anonim,Spectrum,[online],(http://lectureonline.cl.msu.edu/~mmp/applist/Spectrum/s.htm

#,diakses Maret 2011)


17

LAMPIRAN
18

You might also like