You are on page 1of 3

MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN

DISTRIBUSI

a.Model Transportasi dan Distribusi


Ada beberapa cara untuk mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Banyak metode
yang dapat dilakukan. Tiap metode pengiriman mempunyai keunikan dan karekteristik masing-
masing. Mode transportasi terdiri dari (Bowersox, 2002):
1)Motor
Motor merupakan alat angkut yang dominan sejak tahun 1960an yang bisa membawa lebih dari
75% produk, produk makanan, konveksi, dan rokok. Dibandingkan dengan alat angkut udara,
motor efisien jika jarak tempuh kurang dari 1000mill digunakan alat angkut motor biasa.
2)Rail/ kereta api
Transportasi kereta merupakan transportasi yang rendah biaya dibandingkan motor dan udara.
Kereta api biasanya hanya ada di daerah metropolitan, dan di suatu daerah yang komunitasnya
sedikit. Sehingga jalur/ jaringan kereta api tidak terlalu luas. Akan tetapi kereta api mengurangi
bentuk dan fleksibilitas dibandingkan motor karena keterbatasan fasilitasnya.
3)Air (udara)
Transportasi udara merupakan transportasi yang berbiaya tinggi. Ketika suatu produk harus
segera ditransfer ke suatu lokasi secara cepat, maka alat angkut udara mampu mengantarkannya
dalam waktu yang singkat.
4)Water (air)
Terbagi dalam 4 kategori yaitu transportasi antarpulau misalnya di sungai dan bendungan, danau,
pantai/ laut dan laut internasional.
5)Jalur pipa
Jalur pipa digunakan kurang lebih 19% dari seluruh alat angkut domestic/ lalulintas antar kota
yang dapat menempuh puluhan mill. Jalur pipa bisa mengangkut produk-produk dalam jumlah
terbatas, misalnya gas alam, minyak mentah, produk-produk minyak tanah, air, bahan kimia, dan
produk slurry misalnya batubara. Batubara ini berbentuk bubuk, atau yang sudah terlarut dalam
air, kemudian diangkut dengan jalur pipa.
Sedangkan menurut (Hugos, 2003) menyatakan bahwa ada enam mode dasar transportasi yang
dapat dipilih oleh sebuah perusahaan dengan tambahan yaitu Elektronik Transport. Elektronik
Transport adalah modus transportasi tercepat dan sangat efficient. Transport jenis ini hanya dapat
digunakan untuk bergerakan jenis produk tertentu seperti energi listrik, data, dan produk terdiri
dari data seperti musik, gambar, dan teks.

b.Mengukur Produktivitas Sistem Transportasi


Faktor–faktor yang digunakan untuk pertimbangan pemilihan layanan transportasi diantaranya
harga, waktu transit dan variabilitinya serta kemungkinan kehilangan dan kerusakan. Faktor-
faktor tersebut menentukan tngkat produktivitas dari suatu mode transportasi yang digunakan.
Peningkatan produktivitas dapat dikategorikan dalam 3 grup (Bowersox, 2002)::
1)Peningkatan pada system transportasi baik desain maupun metode, peralatan, dan prosedurnya.
2)Peningkatan pada penggunaan tenaga kerja dan perlengkapannya (ex.operasi borongan, sistem
rute dan penjadwalan, kendaraan konsolidasi, dll)
3)Peningkatan pada performa tenaga kerja dan perlengkapannya (ex. Standar aktivitas menyupir,
peningkatan manajemen lini pertama, pembuatan database transportasi, pemberian insentif,
program peningkatan efisiensi bahan bakar)

Pentingnya dari efektifitas sistem transportasi dapat dilihat dari berbagai hal berikut (Bowersox,
2002):
1)Persaingan yang lebih besar
Dengan perkembangan system transportasi yang kurang memadahi, cakupan pasar terbatas
hanya area atau wilayah disekitar tempat produksi. Contoh : Dalam banyak pasar, buah-buahan
segar, sayuran, dan produk-produk lainnya yang bersifat mudah rusak hanya tersedia pada
waktu-waktu tertentu sesuai pola pertumbuhan musiman dan kurangnya kondisi pertumbuhan
yang baik. Sebuah system transportasi yang efektif dan efisien dapat menangani masalah ini
2)Skala Ekonomi
Semakin besar lingkup pemasaran dapat menyebabkan harga produksi yang rendah. Dengan
semakin besarnya volume yang disediakan dalam pangsa pasar ini , Intensitas kemampupakaian
dapat diciptakan dari fasilitas produksi dan keahlian dari buruh. Sebagai tambahan transportasi
yang tidak mahal juga dapat merangsang pertumbuhan dari pasar dan produksi.
3)Pengurangan Harga
Tansportasi yang murah juga dapat memberikan kontribusi terhadap pengurangan harga produk.
Ini terjadi bukan hanya karena peningkatan persaingan dalam pangsa pasar tapi juga karena
transportasi adalah sebuah komponen harga dari produksi, penjualan, dan harga distribusi lain
yang dapat membuat perbedaan dalam biaya produksi.

c.Logistics Network Design


Di dalam bisnis logistik proses perencanaan jaringan terdiri dari merancang sistem melalui aliran
komoditi dari supplier ke titik permintaan dimana sektor umum itu terdiri dari menentukan suatu
set fasilitas darimana pengguna dilayani. Pada kedua kasus tersebut, masalah pokoknya adalah
untuk menentukan jumlah, lokasi, peralatan dan ukuran dari beberapa fasilitas baru baik
pelepasan, pemindahan,atau penurunan ukuran (penggantian jarak) dari fasilitas. Tentu saja,
tujuan dan batasan sangat tergantung pada sektor (pribadi atau publik) dan pada jenis fasilitas
(pabrik, CDCs, RDCs, regional dan gudang, toko pengecer, tempat sampah, tempat pembakaran,
tempat parkir ambulans, stasiun pemadanm kebakaran, dll.) (Bowersox, 2002).

Tujuan yang biasanya dikejar dalam bisnis logistik adalah meminimalkan biaya logistik total
tahunan untuk menghadapi batasan yang berhubungan dengan kapasitas fasilitas dan level
pelayanan pelanggan yang dibutuhkan (mengingat diskusi di Bab 1). Lazimnya, biaya akan
menjadi minimal bila disesuaikan dengan oparasi fasilitas (pabrikasi, penyimpanan, penyortiran,
konsolidasi, penjualan, pengabuan, perparkiran, dll.), dan untuk transportasi antara fasilitas, atau
antara fasilitas dan para pemakai. Juga, ketika merancang jaringan logistik untuk suatu
perusahaan kegunaan, tujuan berbeda, seperti kesamaan penerimaan dalam melayani pengguna,
mungkin harus dipertimbangkan (Bowersox, 2002).
Riset dalam desain jaringan logistik kembali ke awal teori-teori penempatan dari abad 19th.
Sejak itu berbagai metodologi solusi dan model-model telah diusulkan dan diteliti. Keputusan-
keputusan penempatan fasilitas harus sungguh-sungguh dibuat bila sebuah sistem logistik
dimulai dari awal. Keputusan-keputusan penempatan fasilitas fasilitas juga diperlukan sebagai
konsekuensi dari variasi-variasi di dalam pola permintaan atau distribusi ruang, atau modifikasi
bahan-bahan, biaya tenaga kerja atau energi. Khususnya, keputusan-keputusan penempatan
adalah sering buat bila jasa atau produksi baru diluncurkan, atau produk-produk ketinggalan
jaman ditarik dari pasar. Karena alasan ini masalah-masalah penempatan kadang-kadang dikenal
sebagai location–allocation problems (Bowersox, 2002):.

d.Fleet, Container and Yard Management


Manajemen Yard menawarkan dukungan fungsional di bidang-bidang seperti memperbarui dan
merekam kedatangan, inspeksi dan keberangkatan trailer, pemeriksa halaman; pelacakan asal
trailer, sopir, halaman, pekarangan dan janji joki; tugas menetapkan dan, memberikan
pemberitahuan untuk maskapai, serta laporan untuk pengiriman, menerima dan staf pencegahan
kerugian (Prabowo, 2009)

Fleet management adalah pengelolaan armada kendaraan perusahaan. Fleet management


termasuk kendaraan bermotor komersial seperti mobil, van dan truk. Armada (kendaraan)
manajemen dapat mencakup berbagai fungsi, seperti pembiayaan kendaraan, perawatan
kendaraan, telematika kendaraan (pelacakan dan diagnostik), driver management, manajemen
bahan bakar dan manajemen kesehatan dan keselamatan. Fleet management adalah fungsi yang
memungkinkan perusahaan-perusahaan yang mengandalkan transportasi dalam bisnis mereka
untuk menghapus atau meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi kendaraan,
meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mengurangi biaya keseluruhan mereka transportasi,
menyediakan 100% sesuai dengan peraturan pemerintah (tugas perawatan) dan banyak lagi.
Fungsi ini hanya dapat ditangani dengan baik oleh departemen manajemen armada-in-house atau
penyedia armada-manajemen outsourcing (www.wikipedia.org).
Container Management System (CMS) merupakan suatu system terpadu (Integrated System)
yang terdiri atas beberapa modul yang saling terkait s a t u dengan lainnya y a n g berhubungan
dengan management container dari awal container tersebut masuk depo, service terhadap
container tersebut selama berada dalam depo sampai dengan kontainer tersebut keluar dari depo
(www.maxxima-technology.com).

You might also like