You are on page 1of 4

“Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi dan Politik.


Rangkuman pertanyaan dan jawaban diskusi

Kelompok 2
Pertanyaan:
Astrid Herera M.F.
Dalam point A, ada keterkaitan dengan pasar bebas. Apa saja kerugian pasar bebas? Selain
itu ada point yang menyatakan bahwa kita harus menghindarkan diri dari pengembangan
ekonomi yang hanya mendasarkan pada persaingan bebas. Apa tujuannya? Bukankah mau
tidak mau Free Trade pasti akan dihadapi? Kenapa tidak kita yang berusaha beradaptasi
dengan system tersebut.
Jawaban:
Kerugian pasar bebas:
a. Adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah
semakin terdesak dan akhirnya pailit/mati.
b. Adanya persaingan menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
c. Menimbulkan eksploitasi (penindasan) terhadap manusia untuk mengejar keuntungan.
d. Tidak adanya pemerataan pendapatan karena setiap orang berlomba-lomba mencari
keuntungan.
e. Stabilitas perekonomian tidak terjamin dan sering menimbulkan krisis.
Sebagai bangsa yang menganut sistem demokrasi ekonomi, yang berdasarkan falsafah
dan ideologi negara, yaitu Pancasila. Tentu sistem ekonomi bebas harus dihindari karena
bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila. Apalagi mengingat kerugian dari sistem
ekonomi bebas.
Sistem ekonomi suatu negara dipilih karena sesuai dengan karakter rakyatnya. Berikut
faktor intern dan faktor ekstern yang mempengaruhi sistem ekonomi Indonesia:
Faktor Intern
1. Lembaga-lembaga ekonomi di Indonesia terdiri atas sektor koperasi, sektor swasta,
dan sektor negara.
2. Sumber daya ekonomi dipengaruhi oleh sumber historik, kultural, cita-cita, keinginan,
dan sikap penduduk serta sumber daya alamnya.
3. Faktor-faktor produksi yang dimiliki
a. Kualitas penduduknya,
b. Sumber-sumber daya alam,
c. Mesin-mesin, bahan-bahan, permodalan lainnya,
d. Metode-metode, keahlian lainnya.
1. Lingkungan ekonomi dipengaruhi oleh lingkungan sektor di mana kita berada akan
berhubungan dengan struktur ekonomi yang dipengaruhi oleh
a. Kebutuhan manusia,
b. Jumlah/sifat/susunan manusia,
c. Konstelasi alamiah negara,
d. Jumlah modal yang tersedia,
e. Pengetahuan teknik,
f. Organisasi formal dan sosial masyarakat.
Lingkungan ekonomi Indonesia yaitu agraria sesuai dengan iklim, alam, dan keadaan
sosial ekonominya. Lingkungan ini sewaktu-waktu dapat berubah dengan jalan
mengadakan pembangunan.
1. Organisasi dan manajemen di negara kita disesuaikan oleh sektor-sektor ekonomi
yang ada.

Faktor ekstern
1. Falsafah Pancasila
2. UUD 1945
3. Keadaan/kondisi politik
4. Kepastian hukum
5. Masyarakat dalam arti luas
6. Pemerintahan
Untuk menghadapi pasar bebas, bangsa Indonesia harus mempunyai kreativitas yang tinggi.
Agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Misalnya dalam perdagangan barang-barang
seni. Meja dan kursi ukir, beragam kerajinan tangan yang bercorak batik. Semakin unik
kesenian dan kreasi yang kita tawarkan, semakin tidak ada yang bisa menyamai produk kita.
Selain itu bangsa Indonesia harus selalu mengukuhkan kepribadian bangsa, agar tidak mudah
terjerumus pada kebudayaan lain yang bertentangan dengan kepribadian bangsa. Karena
semakin kita masuk ke dalam kebudayaan bangsa lain, maka semakin lupa terhadap
kepribadian bangsa. Padahal bangsa-bangsa yang maju tidak pernah melupakan kebudayaan
mereka. Dan yang paling mengecewakan ketika kebudayaan kita di patenkan oleh negara lain
yang sama sekali tidak tahu asal mula kebudayaan kita.

Kelompok 6
Pertanyaan:
Ulfah Nur Azizah
Menurut pendapat anda apakah peranan para pakar ekonomi di negara kita telah mencapai
kesuksesan yang berarti bagi bangsa Indonesia? Apakah langkah yang seharusnya mereka
tempuh dalam memajukan bangsa Indonesia.
Jawaban:
Peranan pakar ekonomi di negara kita belum mencapai sukses. Karena masih banyaknya
pengangguran di negara ini. Akan jauh lebih baik jika masyarakat di beri keterampilan agar
bisa mengelola usaha. Sehingga masyarakat tidak hanya berpangku tangan. Karena terbiasa
mendapat subsidi dari pemerintah. Masyarakat juga perlu dirangsang kreativitasnya agar bisa
menghasilkan barang-barang yang bernilai ekonomi tinggi. Dengan mengelola barang-barang
bekas ataupun sampah.

Kelompok 4
Pertanyaan:
Novi Wulandari
Apakah program penghapusan KKN telah berhasil mengembalikan kepercayaan rakyat
kepada pemerintah? Atau justru penyakit KKN masih belum berhasil dihilangkan?
Jawaban:
Penghapusan KKN masih belum berhasil. Bahkan kasus-kasus korupsi terkesan ditutup-
tutupi dari penglihatan masyarakat, dan tidak adanya transparansi proses hukum para
koruptor.

Pertanyaan:
Kusnadi
Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi yang berdasarkan pada moralitas humanisme
ekonomi yang berkemanusiaan? Serta bagaimana penerapannya dalam sistem perekonomian
di Indonesia.
Jawaban:
Sistem ekonomi yang berdasarkan moralitas humanisme adalah sistem ekonomi yang
mempertimbangkan kesejaahteraan bersama. Sehingga orang yang miskin tidak semakin
tertindas karena orang kaya berkuasa penuh pada jalannya perekonomian.

Penerapannya dalam sistem ekonomi di Indonesia adalah:


Seperti yang tertuang dalam UUD 1945
Pasal 33
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat keanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
Penerapannya yaitu dengan mendirikan BUMN
Contoh: PT. Telkom, PT. Kereta Api, PT. Pertamina, agar seluruh rakyat dapat menikmati
fasilitas sehingga terwujud keadilan sosial bgi seluruh rakyat Indonesia.

You might also like