You are on page 1of 13

Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam

sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi
empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.
Namun pada perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi
seluruh benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh
perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources). Selain itu,
beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor produksi
mengingat semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.(Griffin R: 2006)
Secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga
kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan
(entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).

Daftar isi
[sembunyikan]

• 1 Sumber daya fisik


• 2 Tenaga kerja
• 3 Modal
• 4 Kewirausahaan
• 5 Sumber daya informasi

• 6 Referensi

[sunting] Sumber daya fisik


Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang
mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di
dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah (raw material).

[sunting] Tenaga kerja


Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak
langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh
karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan
keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.

Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga
kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdidik
adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di
bidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja terampil
adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan
tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan
sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja
yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya.
Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.

Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga
kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa,
dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara. Sementara itu, tenaga kerja
jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi.
Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir.

[sunting] Modal
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan
untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya,
bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya,
modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah
modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik
perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar
perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.

Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal
konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya
mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak
adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan.
Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.

Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat.
Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi
sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan
atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimaksud dengan modal masyarakat
adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum
dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan,
jembatan, atau pelabuhan.

Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap
adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin
dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal
yang habus digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

[sunting] Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang
dalam mengkoordinir faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sebanyak dan sebagus apa pun faktor produksi alam, tenaga manusia, serta modal yang
dipergunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan
maksimal.

[sunting] Sumber daya informasi


Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk
menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang
dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

[suntin
Faktor-Faktor Produksi
Faktor-faktor Produksi
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam
proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan
dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan
kewirausahaan.
a. Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini
meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
- Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan.
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.
Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah
tersedia di alam langsung.
Coba Anda lihat di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, faktor-faktor produksi
sumberdaya alam apa saja yang ada, dan dapat digunakan untuk produksi apa!
b. Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani
yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun
faedah suatu barang.
Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang
terbagi atas:
a). Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh
pendidikan baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
b). Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh
keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
c) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah
tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.
Dari klasifikasi tenaga kerja di atas, coba Anda klasifikasi tenaga kerja yang mana
paling banyak di daerah Anda.
c. Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala
untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala
merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di
dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut:
1) Kegunaan dalam proses produksi.
a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali
dalam proses produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
b) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam
proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
2) Bentuk Modal
a) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam
proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
b) Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi
mempunyai nilai dalam perusahaan.
Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.
d. Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan
barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha
perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.

PERMINTAAN KE ATAS FAKTOR –


FAKTOR PRODUKSI
Ni Wayan Dyta Diantari

( 07.02.02.046 )

I. PENTINGNYA ANALISA PENENTUAN HARGA FAKTOR

Menganalisis Pengalokasian Faktor – Faktor Produksi


Memaksimumkan produksi dapat diciptakan oleh sumber daya yang
tersedia. Di dalam setiap perusahaan usaha untuk menciptakan pengalokasian
factor – factor produksi yang optimal harus dijalankan. Tindakan itu akan
membantu tujuan keseluruhan perekonomian untuk mengalokasikan sumber –
sumber daya dalam perekonomian secara efisien. Keuntungan & ketahanan
(survival ) perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk
menggunakan factor – factor produksi yang dapat diperolehnya secara efisien.

Pendapatan Faktor Produksi & Distribusi Pendapatan

Setiap factor produksi dalam perekonomian adalah milik seseorang.


Pemiliknya menjual factor produksi tersebut kepada para pengusaha, & sebagai
balas jasa, mereka akan memperoleh pendapatan. Tenaga kerja mendapat gaji &
upah. Tanah memperoleh sewa. Modal memperoleh bunga & keahlian
keusahawanan memperoleh keuntungan. Pendapatan yang diterima masing –
masing factor produksi tergantung harga & jumlah yang digunakan.

Harga adalah jumlah pendapatan yang diperoleh berbagai factor produksi


yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang. Hasil penjualan adalah jumlah
dari seluruh pendapatan factor produksi yang digunakan. Pendapatan nasional
adalah nilai seluruh barang & jasa yang diproduksi oleh perusahaan – perusahaan
yang ada di dalam negera tsb, & merupakan jumlah pendapatan berbagai factor
produksi yang ada dalam perekonomian.

Analisis mengenai permintaan ke atas factor produksi tidakk hanya akan


menjelaskan tentang penentuan harga factor produksi tapi juga pendapatan dari
masing – masing factor produksi & distribusi pendapatan ke berbagai jenis factor
produksi. Teori tentang penentuan harga factor produksi = teori distribusi.

II. TEORI PRODUKTIVITAS MARGINAL

Suatu factor produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum


apabila ongkos produksi tambahan yang dibayarkan kepada factor produksi itu =
hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi tambahan yang diciptakan
oleh factor produksi tsb.

Menentukan Jumlah Faktor Produksi Yang Digunakan

Pada tingkat penggunaan factor produksi tertentu, produsen telah


mencapai keuntungan maksimum. Apabila penggunaan factor produksi terus
bertambah, keuntungan akan berkurang & apabila factor produksi yang digunakan
dikurangi, keuntungan juga akan berkurang.

Permintaan ke Atas Faktor Produksi

Dalam teori ini terlebih dahulu perlu dibuat beberapa permisalan


- Perusahaan menjual barang dalam pasar persaingan sempurna, harga barang
tidak berubah walaupun jumlah yang dijual berbeda.

- Hanya 1 saja factor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah – ubah.
Misalnya tenaga kerja.

- Perusahaan membeli factor produksi yang dapat mengalami perubahan itu


dalam pasar factor produksi yang bersifat persaingan sempurna.

Berdasarkan permisalan tsb, hubungan diantara banyaknya faktor produksi yang


digunakan dengan tambahan hasil penjualan ditunjukkan dalam tabel berikut :

Jumlah Jumlah Produksi Harga Hasil Hasil


Tenaga Produksi Fisik Barang Penjualan Penjualan
Kerja Fisik Marginal Total Produksi
(Rp) Marginal
(MPP) (Rp) (TRP) (MPR) (Rp)
0 0 100 0
> 24 > 2400
1 24 100 2.400
> 20 > 2000
2 44 100 4.400
> 16 > 1600
3 60 100 6.000
> 12 > 1200
4 72 100 7.200
>8 >200
5 80 100 8.000
>4 >400
6 84 100 8.400
>2 >200
7 86 100 8.600

Tingkat Produksi & Hasil Penjualan

Pertambahan produksi dinamakan Produksi fisik Marginal atau MPP


(Marginal Physical Product). Sedangkan jumlah produksi fisik adalah TPP atau
total physical product. Hasil penjualan produksi total adalah total revenue product
(TRP). Hasil penjualan produksi marginal yaitu marginal revenue product (MRP).

Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan

Ditinjau dari sudut penggunaan factor – factor produksi, seorang produsen


akan memaksimumkan keuntungannya apabila melakukan kegiatan produksi
sampai pada tingkat dimana hasil penjualan marginal = harga faktor
III. PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA & PERMINTAAN KE ATAS FAKTOR
PRODUKSI

Θ Permintaan Faktor : Contoh Angka

Dalam pasar barang yang bersifat persaingan tidak sempurna harga akan
menjadi semakin rendah pada tingkat produksi / penjualan barang yang semakin
tinggi. Harga yang semakin rendah ini menyebabkab hasil penjualan dan hasil
penjualan marginal pada setiap tingkat penggunaan tenaga kerja adalah lebih rendah
dari yang terdapat dalam pasar persaingan sempurna. Angka – angka dalam tabel
berikut akan membuktikan kebenaran pernyataan tsb :

Jumlah Jumlah Produksi Harga Hasil Hasil


Tenaga Produksi Fisik Barang Penjualan Penjualan
Kerja Marginal Total Marginal
(Rp)
(MPP) (Rp) (TRP) (MPR) (Rp)
0 0 100 0
> 24 > 2160
1 24 90 2.160
> 20 >1360
2 44 80 3.520
> 16 >680
3 60 70 4.200
> 12 >120
4 72 60 4.320
>8 > – 320
5 80 50 4.000
>4 > – 640
6 84 40 3.360
>2 > – 780
7 86 30 2.580

Θ Grafik Permintaan Faktor

Kurva hasil penjualan produksi marginal di dalam pasar persaingan tidak


sempurna akan selalu terletak di sebelah kiri dari kurva hasil penjualan produksi
marginal di dalam persaingan sempurna. Keadaan ini disebabkan karena pada
tingkat penggunaan tenaga kerja yang lebih tinggi, harga barang menjadi lebih
murah. Maka pada setiap tingkat penggunaan tenaga kerja, tambahan hasil
penjualan dalam pasar persaingan tidak sempurna adalah lebih rendah dari yang
diperoleh dalam pasar persaingan sempurna.

IV. SIFAT PERMINTAAN KE ATAS FAKTOR PRODUKSI


o Permintaan Terkait

Permintaan seorang pengusaha ke atas factor – factor produksi mempunyai


sifat berbeda – beda. Permintaan tsb dipengaruhi oleh keinginan pengusaha untuk
menghasilkan barang – barang yang akan dijual ke pasar untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Selama pertambahan penggunaan suatu factor produksi akan
menambah keuntungannya, lebih banyak factor produksi tersebut akan
digunakannya. Oleh karena permintaan pengusaha ke atas sesuatu factor produksi
ditentukan oleh kemampuan factor produksi tsb untuk menghasilkan barang yang
dapat dijual pengusaha itu dengan menguntungkan, permintaan ke atas factor –
factor produksi dinamakan permintaan terkait / Derived Demand.

o Bentuk Kurva Permintaan Ke Atas Faktor

Kurva permintaan ke atas factor produksi menurun dari kiri atas menuju
kanan bawah. Kurva seperti itu menggambarkan bahwa makintinggi harga faktor
produksi, makin sedikit permintaan ke atas faktor produksi tsb.Kurva permintaan ke
atas sesuatu faktor pada umumnya menurun ke bawah karena

- Perubahan harga akan merubah pendapatan riel pembeli & perubahan pendapatan
riel ini selanjutnya mempengaruhi permintaannya.

- Perubahan harga merubah kepuasan relatif dari mengonsumsikan barang itu jika
dibandingkan dengan barang lain.

Permintaan ke atas sesuatu faktor produksi digambarkan oleh kurva yang


menurun ke bawah disebabkan oleh :

- Harga faktor produksi yang lebih tinggi akan menaikkan harga barang yang
dihasilkannya, maka harga barang tsb akan naik & permintaannya berkurang,
yang selanjutnya menimbulkan pengurangan ke atas permintaan faktor
produksi.

- Perubahan harga akan menimbulkan penggantian dari faktor produksi yang


menjadi relatif mahal kepada faktor produksi yang relatif murah.

- Sebagai akibat dari pengaruh hukum hasil lebih yang semakin berkurang.

V. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI

Terdapat beberapa faktor yang dapat menggeser kurva permintaan produsen


ke atas faktor – faktor produksi :

Perubahan permintaan ke atas barang yang diproduksinya.

Perubahan harga dari faktor produksi lain yang digunakan.


VI. ELASTISITAS PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI

Sesuatu perubahan harga factor produksi akan menimbulkan akibat yang


berlainan ke atas perubahan jumlah berbagai factor produksi yang digunakan.

Θ Elastisitas Permintaan Dari Barang yang Dihasilkan

Makin besar elastisitas permintaan ke atas barang yang dihasilkan,


makin besar pula elastisitas permintaan ke atas faktor produksi.

Θ Perbandingan di Antara Ongkos yang Dibayar Kepada Faktor Produksi


Dengan Ongkos Total

Makin besar bagian dari ongkos produksi total yang dibayarkan kepada
sesuatu faktor produksi, makin lebih elastis permintaan faktor produksi tsb.

Θ Tingkat Penggantian di Antara Faktor Produksi

Makin banyak faktor – faktor produksi lainnya yang dapat menggantikan


sesuatu faktor produksi tertentu, semakin elastis permintaan ke atas faktor
produksi tsb.

Θ Tingkat Penurunan Produksi Fisik Marginal (MPP)

Makin cepat penurunan produksi fisik marginal makin tidak elastis


permintaan ke atas faktor produksi yang bersangkutan.

VII. PENENTUAN PENGGUNAAN OPTIMUM KE ATAS FAKTOR PRODUKSI

Θ Gabungan Faktor Produksi yang Meminimumkan Ongkos

Penggunaan faktor – faktor produksi akan meminimumkan ongkos


apabila setiap rupiah yang dibayarkan kepada faktor produksi menghasilkan
produksi fisik marginal yang sama besarnya. Produksi fisik marginal dari
modal & tenaga kerja untuk setiap rupiah adalah

(a) MPP per rupiah dari modal = MPPc

Pc

(b) MPP per rupiah dari tenaga kerja = MPP l

Pl
Peminimumam ongkos dengan menggunakan 2 faktor produksi yang berbeda
harganya adalah

Faktor-faktor produksi dalam perekonomian industri

Perbedaan utama suatu sistem ekonomi terhadap yang lainnya terletak pada cara system
itu mengelola factor-faktor produksinya, yaitu sumber daya dasar yang dipergunakan
oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Adapun komponennya adalah:

1. Tenaga kerja, mencakup waktu yang dipergunakan oleh pekerja dalam suatu proses
produksi, kontribusi fisik maupun intelektualnya sesuai dengan kualifikasinya, yaitu
tenaga kerja terdidik, tenaga kerja trampil, atau tenaga kerja tidak terdidik.

2. Modal, berbentuk barang-barang tahan lama (barang modal) disebut juga modal
konkret yang meliputi: berbagai mesin, peralatan kerja, bangunan dan sarananya serta
(data processing) computer; dapat juga berbentuk abstrak seperti hak paten, nama baik
(goodwill, dan hak merek dagang. Sumber utama modal bisa berupa investasi pribadi
yang berasal dari pengusaha individu, mitra bisnis atau investor pembeli saham yang
bersangkutan.

3. Wirausahawan, sebagai individu yang melihat peluang dan mau menanggung resiko
yang timbul dari penciptaan dan pengoperasian usaha bisnisnya.

4. Sumber daya fisik alam, meliputi sumber daya alam non-energi: bahan tambang seperti
tembaga, biji besi dan pasir; juga sumber daya energi seperti bahan bakar industri; serta
fasilitas perkantoran dan produksi.

5. Sumber daya informasi, yaitu seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk
menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang
dimiliki oleh sumber daya manusia, serta data ekonomi lainnya.

Lebih lanjut tentang: Faktor-faktor produksi

Faktor-faktor Produksi dalam Islam


Artikel ini ditulis pada 18 April 2010 at 01:22 oleh Choir

Factor-faktor dalam produksi yaitu :


a) Tanah
Pengertian tanah mengandung arti yang luas termasuk sumber semua yang kita peroleh
dari udara, laut, gunung dan sebagainya, sampai dengan keadan geografi, angina dan
iklim terkandung dalam tanah. Al Qu’an menggunakan kata tanah dengan maksud ayang
berbeda. Manusia diingatkan akan sumber kekyaan untuk dipergunakan . manusia boleh
menggunakan sumber yang tersembunyi dan potensi untuk memuaska kehendak yang
tidak terbatas.
Islam telah mengakui tanah sebagai factor produksi tetapi tidak setepat digunakan dalam
arti sama yang digunakan di zaman modern.tanah boleh digunakan dalam rangka
memaksimalkan kesejahteraan masyarakat sebagai prinsip dasar Ekonomi Islam
b) Tenaga kerja
Dalm islam tenaga kerja bukan hanya suatu jumlah usaha atau jasa yang abstrakyang
ditawarkan untuk dijual pada pencari tenaga kerja manusia. Mereka yang
memperkerjakan buruh punya tanggung jawab moral dan social.
c) Modal
Modal meupakan asset yang digunakan untuk membantu distibusi asset berikutnya.
Menurut Thomas, miilik individu dan Negara yang digunakan dalam menghasilkan asset
berikutnya selain tanah dan modal. Modal dapat memberikan kepuasan pribadi dan
membantu menghasilkan kekeyaan.
d) Organisasi
Oraganisasi memrankan peranan penting dan dianggap sebagai factor produksi yang
paling penting. Dalam organisasi tentu ada yang menjalankan dan dalam bisnis yaitu
seorang usahawan. Bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya usahawan dalam sebuah
organisasi. Dengan adanya usahawan proses perencanaan, pengorganisasin,
pengktualisasian dan proses evaluasi akan berjalan dalam bisnis.

Artikel Terkait:

• Perilaku Produksi dalam Islam


• Srategi Sumber Daya Manusia
• Profit-Sharing Dalam Krangka Kerjasama Ekonomi
• Prinsip-prinsip Produksi
• Penetapan Harga dalam Faktor Pasar

Pencarian yang terkait :


faktor produksi dalam islam, produksi dalam islam, faktor produksi, faktor-faktor
produksi, Faktor-faktor produksi dalam sistem ekonomi campuran, penentuan harga
faktor produksi bukan modal, faktor PRODUKSI EKONOMI islam, Prinsip-prinsip
factor produksi dalam islam, paktor produksi dalam ekonomi islam, Peran penting dalam
faktor produksi

← Next post Previous post →

Subscribe / Share
Subscribe
Article by Choir

Authors bio is coming up shortly. Choir tagged this post with: factor-faktor
dalam produksi, faktor-faktor produksi dalam Islam, modal, organisasi, produksi,
produksi islam, tanah, tenaga kerja Read Choir articles by Choir
It's very calm over here, why not leave a comment?

Leave a Reply

Name (required)

Mail (will not be published) (required)

Website

Submit Comment

CAPTCHA Code *

Recent Posts

• Industri Asuransi Dukung Akad Tabarru


• QIIB Akan Beli Islamic Bank Britania
• Perbankan Syariah di Jawa Timur Unggul Sepanjang Tahun 2010
• Industri Perbankan Nigeria Tertarik Buka Layanan Syariah
• Penempatan Dana Haji di Sukuk Tak Menyalahi UU
• Usul Pemerintah Soal Pengelolaan Dana Haji
• DSN Akan Keluarkan Tiga Fatwa Baru
• Mengatasi Kemiskinan
• Lembaga Sertifikasi Koperasi Perlu Diperbanyak
• BRI Syariah Genjot Dana Talangan Haji

Terbanyak Dilihat

• sistem ekonomi campuran


• sistem ekonomi sosialis
• sistem ekonomi kapitalis
• EKONOMI ISLAM
• pengertian produksi

Terakhir Dilihat

• tokoh sejarah manajemen


• pengertian ekonomi sumber daya manusia dan alam
• Unsur-unsur manajemen syariah
• keuntungan globalisasi
• faktor produksi dengan bisnis

Follow @Zona Ekonomi Islam

You might also like