You are on page 1of 6

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat

sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah,
kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai
obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat,
khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga
(TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan
secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan
memanfaatkannya. Sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)

Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala
umum adalah:

* Demam panas
* Batuk
* Sakit perut
* Gatal-gatal
* Luka berdarah

Macam-Macam dan Fungsi Tanaman Herbal Tradisional :

* BENALU TEH
Nama daerah dan manca : benalu,pasilan,jisheng (Cina)
Kandungan :
Mengandung senyawa flavonoid berguna sebagai obat
anti kanker penghambat berkembang sel-sel kanker.
Khasiat :
Penghambat sel kanker
Meluruhkan air seni
Memperbesar pembuluh arteri jantung
Mencegah osteoporosis
Sebagai anti radang

* KELADI TIKUS
Nama daerah : keladi tikus
Kandungan :
Dalam balai penelitian di Malaysia. Keladi tikus terbukti mampu menghambat dan mengobati
penyakit kanker.
Khasiat :
Mengobati penyakit kanker
Mengatasi kista dan mioma
* MAHKOTA DEWA
Nama daerah dan manca : makuto dewo, makuto ratu,shian thao ( Cina)
Kandungan :
Mengandung senyawa lignan,tanin,flavonoid, saponin dan alkaloid.
Khasiat :
Menghambat sel kanker
Menghambat pertumbuhan sel leukeumia
Meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina
Menurunkan asam urat
Mengobati diabetes
Menurunkan tekanan darah tinggi
Menurunkan kadar kolesterol

* PASAK BUMI
Nama daerah : pasak bumi,tongkat ali
Kandungan :
Mengandung beta-sitosterol (melebarkan pembuluh darah)
Khasiat :
Memperbaiki kadar testosteron pria
Mempelancar sirkulasi darah
Perangsang saraf pusat

* PEGAGAN
Nama daerah dan manca : daun kaki kuda, antanan,regedeg,pegaga,ji xue cao (Cina), Indian
Hydrocotyle (Inggris)
Kandungan :
Mengandung senyawa kimia asam asiatat,betakarotine,karotenoid,kalium,natrium,magnesium
Khasiat :
Menurunkan tekanan darah
Mengobati stroke
Mengatasi peradangan ( radang paru paru,tenggorokan,lambung)
Mengobati bronchitis

* PURWOCENG
Nama daerah : suripandak,puwoceng
Kandungan :
Mengandung zat aktif limonene,asam kafeat,anisketon
Khasiat :
Perangsang gairah seksual
Meningkatkan stamina dan gairah semangat

* SAMBILOTO
Nama daerah dan manca : sambiloto,andiloto,takila,pokok cerita, chuan xin lien (Cina), King of Bitter
( Inggris)
Kandungan :
Kalisum, asam miristat,betasitosterol,asam klorogenat,panikolin dan antrium
Khasiat :
Memperbaiki aliran darah penyakit jantung
Meningkatkan respirasi sel
Menurunkan demam
Mengobati penyakit HIV/AIDS
Mengobati radang usus
Mengobati kencing manis
Mengobati TBC

* TEMPUYUNG
Nama daerah : tempuyung, galibuk,lempung,jombang, rayana,niu she tou (Cina), sow thistle (Inggris)
Kandungan :
Mengandung senyawa alfalaktuserol,beta laktuserol, flavonoid,manitol,kalium
Khasiat :
Mengobati batu ginjal
Mencegah radang usus buntu
Sebagai obat penurun panas
Mengobati pembengkakan
Mencegah rematik
Sebagai obat radang saluran kencing

* TEMULAWAK
Nama daerah dan manca : Temulawak, koneng gede
Kandungan :
Mengandung zat warna kuning ( curcuminoid) terdiri dari senyawa curcumin dan
monodesmetoksikurkumin
Mengandung 4-10 % minyak asiri
Khasiat :
Mencegah peradangan
Mengobati penyakit kuning
Memperkuat fungsi hati
Memulihkan kesehatan setelah melahirkan
Menurunkan kadar kolesterol
Mingkatkan nafsu makan
Meningkatkan produksi air susu ibu
Mengobati perut kembung
Mencegah rematik,pegel linu
Menurunkan kadar SGOT dan SGPT darah penderita Hepatitis B

* TEMU PUTIH
Nama daerah dan manca : Temu putih , zedoaire ( France)
Kandungan :
Mengandung zat asiri 1-1,5%
Mengandung tannin dan flavonoid
Khasiat :
Menghambat pertumbuhan sel kanker
Menghambat pertumbuhan sel leukeumia
Mengobati perut kembung
Menghilangkan bau mulut

* TEMU MANGGA
Nama daerah dan manca : temu mangga
Kandungan :
Mengandung minyak asiri, kurkumin, tanin,gula,dammar,protein toksis yang berguna menghambat
sel kanker
Khasiat :
Mencegah pertumbuhan sel kanker
Mengobati sakit perut
Mengecilkan rahim setelah melahirkan
Menguatkan syahwat
Menambah nafsu makan
Mengurangi lemak perut
Mengobati gatal-gatal pada vagina
Mengobati demam,kembung,masuk angin

Kalau kita bicara pengobatan herbal maka pikiran kita pasti melayang ke obat tradisional,
jamu gendong, warung yang menyediakan jamu kemasan untuk obat sakit kepala atau masuk
angin. Tidak salah memang sebab herbal memang masuk kategori obat tradisional.

Di negara Asia lainnya terutama Cina, Korea dan India untuk penduduk pedesaan, obat
herbal masuk dalam pilihan pertama untuk pengobatan, dinegara maju pun saat ini
kecenderungan beralih kepengobatan tradisional terutama herbal menunjukan gejala
peningkatan yang sangat signifikan.

Dari hasil Susenas tahun 2007 menunjukan di Indonesia sendiri keluhan sakit yang diderita
penduduk Indonesia sebesar 28.15% dan dari jumlah tersebut ternyata 65.01% nya memilih
pengobatan sendiri menggunakan obat dan 38.30% lainnya memilih menggunakan obat
tradisional, jadi kalau penduduk Indonesia diasumsikan sebanyak 220 juta jiwa maka yang
memilih menggunakan obat tradisional sebanyak kurang lebih 23,7 juta jiwa, suatu jumlah
yang sangat besar.

Pengobatan tradisional sendiri menurut Undang-undang No 36/2009 tentang Kesehatan


melingkupi bahan atau ramuan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian [galenik] atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun temurun
telah digunakan untuk pengobatan. Sesuai dengan pasal 100 ayat (1) dan (2), sumber obat
tradisional yang sudah terbukti berkhasiat dan aman digunakan akan tetap dijaga
kelestariannya dan dijamin Pemerintah untuk pengembangan serta pemeliharaan bahan
bakunya.

Indonesia sendiri yang terletak didaerah tropis memiliki keunikan dan kekayaan hayati yang
sangat luar biasa, tercatat tidak kurang dari 30.000 jenis tanaman obat yang tumbuh di
Indonesia walaupun yang sudah tercatat sebagai produk Fitofarmaka [bisa diresepkan] baru
ada 5 produk dan produk obat herbal terstandar baru ada 28 produk. Terlihat potensi yang
masih belum digali masih sangat besar dalam pengembangan obat herbal terutama yang
merupakan produk herbal asli Indonesia.

Tahun 2007 telah dicanangkan oleh pemerintah bahwa Jamu adalah Brand Indonesia, walau
pada kenyataannya masih dianggap strata paling bawah dalam pengobatan karena belum
teruji secara ilmiah.

Dunia Kedokteran Indonesia sendiri secara perlahan mulai membuka diri menerima herbal
sabagai pilihan untuk pengobatan, bukan sekedar sebagai pengobatan alternatif saja, ini
terbukti dengan berdirinya beberapa organisasi  seperti Badan Kajian Kedokteran Tradisional
dan Komplementer Ikatan Dokter Indonesia pada Muktamar IDI XXVII tahun 2009,
Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia [PDHMI], Persatuan Dokter Pengembangan
Kesehatan Timur [PDPKT] dan beberapa organisasi sejenis lainnya.

Ini semua menggambarkan dunia kedokteran walau masih belum terbuka lebar tetapi para
pelakunya, yaitu para dokter mulai melihat potensi yang besar dan ternyata bisa
dikembangkan dalam pengobatan berbasis obat herbal, tidak hanya untuk menangani
penyakit yang ringan saja tetapi juga untuk mengatasi penyakit yang berat.

Ketergantungan masyarakat terhadap obat konvensional kedokteran diharapkan bisa secara


pasti diganti dengan masuknya obat herbal, saat ini ternyata 95% bahan baku obat
konvensional masih di import, berapa banyak devisa yang bisa dihemat bila peralihan ini
berjalan mulus.

Memasuki tahun 2010, Badan Litbang Depkes mempelopori suatu usaha yang sangat terpuji
dan patut didukung penuh yaitu dengan membuat model “Rumah Sehat” atau “Klinik Jamu”,
model ini akan menerapkan penggunaan jamu sebagai obat yang diberikan dokter untuk
pasiennya, suatu terobosan yang didukung oleh kebijakan pemerintah dan akan diuji coba
didaerah Jawa Tengah pada awal tahun 2010. Dipilihnya Jawa Tengah mungkin juga dengan
pertimbangan saat ini banyak perusahaan Jamu dalam skala kecil sampai besar yang berlokasi
di Jawa Tengah serta kebiasaan orang jawa meminum jamu sejak dulu.

Bekerjasama dengan GP Jamu [Gabungan Pengusaha Jamu] sebagai penyedia kebutuhan obat
herbal, Rumah Sehat ini akan dipimpin oleh Dokter sebagai penanggung jawab dan yang
menggembirakan ternyata sudah cukup banyak para dokter yang berminat dan terdaftar untuk
mempelajari serta mendalami pengobatan herbal.

Memang masih memerlukan banyak persiapan, baik secara mental dari para dokter yang
memberikan obat serta merubah persepsi pasien bahwa pengobatan herbal atau “minum
jamu” itu ketinggalan jaman, kita harus bisa menerima kenyataan bahwa jaman sudah
berubah, mencontoh Cina yang dengan berani memberikan pilihan kepada pasien untuk
menggunakan pengobatan dengan obat konvensional atau tradisional.
Saatnya juga bagi perusahaan jamu yang peduli dengan khasiat serta mutu untuk mulai
menerapka standar yang berlaku seperti GMP, SNI, CPOTB  sampai HACCP agar keyakinan
masyarakat atas mutu produk yang dihasilkan bisa diperoleh.

Dukungan dari semua pihak, baik para pelaku petani yang diharapkan memberikan hasil
olahan tanaman herbal dengan kualitas tinggi, keterlibatan dunia perguruan tingga dan swasta
untuk melakukan uji coba khasiat obat herbal, kemudahan peraturan dan dukungan penuh
pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan dan BPOM akan menjadikan Indonesia
menjadi salah satu Negara terkemuka yang menghasilkan Obat Herbal bermutu tinggi dan
menjadikan Pengobatan Tradisional terutama Herbal bukanlah sekedar Pengobatan
Alternative belaka.

You might also like