Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
1
Pengertian Kinerja
Pengertian Kinerja
Pengertian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1997, hal 503) adalah merupakan kata banda (n) yang
artinya:
1. Sesuatu yang dicapai,
2.Prestasi yang diperlihatkan,
3. Kemampuan kerja (tt peralatan),
2
Tujuan
3
Manfaat Penilaian Kinerja
4
Menurut Gibson (1987) ada 3 faktor
yang berpengaruh terhadap kinerja
seseorang antara lain :
5
Tahap Penilaian Kinerja
Pengukuran Kinerja
sesungguhnya
Perilaku yang tidak seharusnya muncul
dalam pengukuran kinerja adalah :
1. Perataan (smothing)
2. Pencondongan (biasing)
3. Permainan (gaming)
4. Penonjolan dan pelanggaran aturan
(focusing and illegal act)
6
Pembandingan kinerja sesungguhnya
dengan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya
Laporan kinerja harus memenuhi syarat-
syarat-syarat sebagai berikut:
1. Laporan kinerja untul (manajer tingkat bawah harus berisi informasi
informasi
yang rinci dan laporan kinerja untuk manajer tingkat diatasnya harus
harus
berisi informasi yang lebih ringkas. Semakin tinggi jenjang manajer,
manajer,
semakin ringkas isi laporan kinerjanya
2. Laporan kinerja berisi unsur terkendali dan unsur tidak terkendali
terkendali
yang disajikan secara terpisah, sehingga manajer yang bertanggung
bertanggung
jawabatas kinerja dapat dimintai pertanggungjawaban atas unsur-unsur-
unsur yang dikendalikan olehnya
3. Laporan kinerja harus mencakup penyimpangan baik yang
menguntungkan ataupun yang merugikan
4. Laporan kinerja sebaiknya diterbitkan paling sedikit sebulan sekali
5. Laporan kinerja harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
pengalaman pemakai
6. Penyajian laporan kinerja sebaiknya memperhatikan kemampuan
penerima dalam memahami laporan tersebut.
7
Penegakkan perilaku yang diinginkan dan
tindakan yang digunakan untuk mendegah
perilaku yang tidak diinginkan
UKURAN KINERJA
8
Ad.1. Ukuran kriteria tunggal ( Single criterium)
9
Ad.3. Ukuran kriteria gabungan (Composite criterium)
10
Pengertian Indikator
11
Klasifikasi Indikator
Sistem klasifikasi indicator didasarkan atas kerangka kerja yang logis
dimana kontinuum masukan (input) pada akhirnya mengarah pada
luaran (outcomes).
Indikator input merujuk pada sumber-
sumber-sumber yang diperlukan untuk
melaksanakan aktivitas al: personel,
personel, alat/fasilitas,
alat/fasilitas, informasi,
informasi, dana,
dana,
peraturan/kebijakan.
peraturan/kebijakan.
Indikator proses adalah memonitor tugas atau kegiatan yang
dilaksanakan.
dilaksanakan.
Indikator output : mengukur hasil meliputi cakupan,
cakupan, termasuk
pengetahuan,
pengetahuan, sikap,
sikap, dan perubahan perilaku yang dihasilkan oleh
dilakukan. Indikator ini juga disebut indicator effect.
tindakan yang dilakukan.
Indikator outcome : dipergunakan untuk menilai perubahan atau
dampak (impact) suatu program, perkembangan jangka panjang
termasuk perubahan status kesehatan masyarakat/penduduk.
masyarakat/penduduk.
Pengertian Evaluasi
Kinerja
Pengertian Kinerja (Performance)
– How Well The System Operates
Pengertian Evaluasi
– Suatu proses untuk menyediakan informasi
tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu
telah dicapai,
dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian
itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah ada selisih diantara
keduannya,
keduannya, serta bagaimana manfaat yang telah
dikerjakan itu bila dibandingkan dengan
harapan-
harapan-harapan yang ingin diperoleh.
diperoleh.
Analisa Kinerja Sistem, By Arief Jananto, S.Kom 24
12
A = Faktor yang akan dievaluasi
AB=Apa
AB=Apa yang diharapkan dari faktor A
BD= Rentetan mengenai harapan-
harapan-harapan atas faktor A, jika ada
AC= Fakta-
Fakta-fakta mengenai A
CE= Proses analisis data AC sehingga menghasilkan nilai E
DE= Adalah gap, yaitu besar perbedaan antara harapan (D) dan kenyataan (E)
F=Suatu
F=Suatu Tolok ukur untuk menilai gap
G=Hasil
G=Hasil evaluasi menggunakan tolok ukur F, bahwa faktor A memang
bermasalah
H=Hasil
H=Hasil evaluasi menggunakan tolok ukur F, bahwa faktor A tidan bermasalah
GI=Tindak
GI=Tindak lanjut hasil evaluasi
Contoh
Perusahaan ingin mengevaluasi penjualan(A).
penjualan(A). Menurut
rencana laba tahun 2001 sebesar 1 juta(AB).
juta(AB). Pada akhir
desember 2001 terkumpul data pengeluaran dan
pemasukkan(A).
pemasukkan(A). Lalu dilakukan perhitungan yang akhirnya
dapat laba,
laba, misalnya sebesar Rp.Rp. 900.000(E). Selanjutnya
dibandingkan selisih laba seharusnya dan laba kenyataan
(antara D dan E) – inilah gap. Bandingkan nilai gap dengan
tolok ukur tertentu (F) berupa kebijakan perusahaan(misalnya
: jika nilai gapnya kurang dari 5% maka penyimpangan
dianggap wajar).
wajar). Setelah dihitung,
dihitung, gapnya hanya 10% , maka
hasil evaluasi dari sisi laba bersih adalah bermasalah(H)
bermasalah(H)
13
Analisa Kinerja Sistem, By Arief Jananto, S.Kom 27
14