Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
NAMA : TAZQIATUL AUFA
KELAS : IX 2
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ 1
Daftar Isi.......................................................................................................... 2
1. Berwudhu........................................................................................ 3
2. Menghadap kiblat........................................................................... 4
3. Niat dalam hati berbaringan dengan Takbiratul Ihram................... 4
4. Membaca doa Iftitah....................................................................... 4
5. Membaca Al-Fatihah...................................................................... 4
6. Membaca surat dalam Al-Qur’an................................................... 5
7. Ruku’.............................................................................................. 5
8. I’tidal............................................................................................... 5
9. Sujud pertama................................................................................. 6
10. Duduk di antara dua sujud.............................................................. 6
11. Sujud kedua.................................................................................... 6
12. Tasyahud Akhir.............................................................................. 6
13. Doa setelah shalat Dhuha................................................................ 7
2
Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam, beliau bersabda:
“Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari
kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap
tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir
adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar
ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi
munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan
dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.”
[HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari
Abu Hurairah]
Salat Dhuha adalah salat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha.
Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak
terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka'at salat dhuha
bisa dengan 2, 4, 8 atau 12 raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam.
3
waj’alni min ibaadikash shaalihiin, subhaanakallaahumma wa bi hamdika asyhadu allaa
ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan ( yang berhak di sembah ) kecuali Allah yang maha esa,
tiada sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan rasul
Nya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk golongan orang – orang mensucikan diri, dan
jadikanlah aku termasuk orang – orang yang saleh. Maha suci engkau ya Allah dan
dengan memujimu, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan ( yang berhak di sembah ) kecuali
engkau. Aku mohon ampun kepadaMu dan aku bertoba kepadamu.
2) Menghadap ke kiblat
3) Niat di dalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram
Mengucapkan “Allahu Akbar” sembari berniat dalam hati.
Niat Shalat Dhuha adalah:
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya :
”Aku niat Shalat Sunat Dhuha dua rakaat, karena Allah.”
ِ ِ ِ ِ
َ اَللَّ ُه َّـم نَ ِّقيِن من َخطَايَاي,ت َبنْي َ املَ ْش ِرق َواملَْغـ ِرب
كما َ اع ْد َ َاَللَّ ُـه َّم بَاع ْد َبْييِن َو َبنْي َ َخطَاي
َ َاي َك َما ب
البَرد
َ الث ْل ِج َو َّ اي بِامل ِاء َو
َ هم ا ْغ ِس ْليِن ِم ْن َخطَاي
َ َّ َّ اَلل,س َّ ض ِم َن
ِ َالدن ُ َب األ َْبي ُ يَُنقَّى الث َّْو
َ
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala dosa-dosaku, sebagaimana Engkau menjauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala dosa-dosaku seperti
dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari segala dosa-dosaku
dengan air, es dan embun”.
4
Rakaat kedua disunahkan membaca surat Adh-Dhuha
ِ َِِ ِ
ُمَس َع اهللُ ِِملَ ْن مَح َده
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
mengangkat kedua tangan setinggi pundak, kemudian membaca:
5
َعلَى
ْ ُسْب َحا َن َريِّبَ اْأل
lebih baik lagi jika menambah bacaan:
ِ َّ ِ حِب َّ َ َُسْب َحان
ْ ك الل ُه َّم َر َّبنَا َو َ ْمد َك الل ُه َّم ا ْغف ْر يِل
“Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabb kami dan dengan memuji Engkau, ya Allah,
ampunilah aku.”
10) Duduk di antara dua sujud Mengangkat kepala dari sujud, seraya
mengucapkan: “Allahu Akbar” kemudian duduk. Dalam duduk
mengucapkan
َعلَى
ْ ُسْب َحا َن َريِّبَ اْأل
lebih baik lagi jika menambah bacaan:
ِ َّ ِ حِب َّ َ َُسْب َحان
ْ ك الل ُه َّم َربَّنَا َو َ ْمد َك الل ُه َّم ا ْغف ْر يِل
“Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabb kami dan dengan memuji Engkau, ya Allah,
ampunilah aku.”
Artinya:
"Segala penghormatan, kesejahteraan dan kebaikan milik Allah. Keselamatan dan
kesejahteraan semoga tercurahkan kepadamu, wahai Nabi, serta rahmat Allah dan
berkah-Nya. Keselamatan dan kesejahteraan semoga tercurahkan kepada kami dan
hamba-hamba-Nya yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak
disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
Rasul-Nya. Ya Allah berikanlah keselamatan dan kesejahteraan kepada
6
Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi
keselamatan dan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim,
sesungguhnya Engkau maha Terpuji dan Maha Agung. Berkatilah Nabi
Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim
dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Aku
berlindung kepada Allah dari siksa Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan
kematian, dan fitnah Al Masih Ad Dajjal.”
Artinya:
“Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah
kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu”.
“Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi ,
keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh
dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu,
limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu
yang shaleh.”
7
Lalu Rasulullah SAW. Berkata:
“Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan
diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat
Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak
ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib : 666)
Dari Abu Darda’ RA., ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda : “Allah ta`ala
berkata : “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari,
maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya.” (Shahih
al-Jami: 4339)
5. Pahala Umrah.
Dari Abu Umamah RA. ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan
shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang
keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang
melaksanakan `umrah.” (Shahih al-Targhib: 673)
6. Ampunan Dosa.
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya
oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi)
8
9