You are on page 1of 21

STRATEGI PEMASARAN SOSIAL

MENCIPTAKAN KESADARAN AKAN PENTINGNYA


ASI EKSLUSIF BAGI BAYI

Keken Frita Vanri


Universitas Paramadina
Pemasaran Sosial
 Konsep ini merupakan strategi baru yang menawarkan ide
untuk mempengaruhi impresi dan persepsi masyarakat
tentang suatu hal.

 Pemasaran sosial merupakan sebuah teknik yang dapat


memajukan suatu perubahan sosial, ide atau perilaku.

 Di dalam pemasaran komersil kita mengenal prinsip 4P


marketing mix yaitu product, price, promotion and place.
Sedangkan dalam pemasaran sosial, marketing mix juga
mencakup 2P yang lain, yakni partnership dan policy
(kebijakan)
Pemasaran Sosial
 Pemasaran sosial bukanlah kegiatan
menjual dan mempromosikan suatu
barang/ produk kepada khalayak

 Penekanan dari pemasaran sosial ada 2.


Pertama, berubahnya persepsi khalayak
tentang permasalahan sosial tertentu yang
belum diketahui masyarakat luas. Kedua,
merubah persepsi khalayak tentang
permasalahan sosial yang terjada
Latar Belakang
Adapun alasan kami mengambil tema ini adalah

 Bayi yang sehat diharapkan mampu tumbuh menjadi anak yang sehat
yang merupakan cikal bakal generasi yang berkualitas

 Seorang bayi setidaknya membutuhkan 100-120 kalori per berat


badannya, 1,5-2 protein per berat badannya, dan 50% karbohidrat dari
total kalori si bayi per hari

 Sebagian besar kebutuhan bayi yakni sebesar 70% dapat dicukupi dari
ASI eksklusif dari sang ibu. 30% yang lain dapat dipenuhi dari makanan
pendamping ASI, namun proporsi ini yang justru sering dilalaikan
Latar Belakang
 menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif

terus mengalami penurunan sejak tahun 1997 sebanyak 42,4% dan turun menjadi 39,5% pada

tahun 2002, dan data terakhir menyebutkan hanya 20 persen ibu yang menyusui anaknya pada

2010

http://supportbreastfeeding.wordpress.com

 Jumlah kematian bayi yang disebabkan konsumsi susu formula, yaitu sebesar 22 persen

sebagai akibat maraknya promosi susu formula bagi bayi pada tahun 90-an yang

menyebarkan prinsip susu formula sebagai solusi pengganti ASI. Selain itu terjadi

peningkatan gerakan feminism yang menuntut kesetaraan hak dan kewajiban dimana

menyusui dianggap sebagai hal yang merepotkan


Latar Belakang
 kewajiban menyusui dalam surat Al baqarah ayat 233 :
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan pernyusuan…

 pada tahun 2001 WHO menyatakan bahwa ASI eksklusif


selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik

 pendapat kaum dokter yang menyarankan seorang ibu


memberi ASI pada bayinya selama minimal 6 bulan hingga 2
tahun
Manfaat Menyusui Bagi Bayi
 ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi

 ASI pada hari ke-4 - 7 mengandung kolostrum yang merupakan zat


yang dapat meningkatkan kekebalan sang bayi dari berbagai
penyakit

 menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum


ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada
anak-anak yang minum susu formula

 proses menyusui merupakan proses latihan bagi rahang si bayi


Sumber : http://www.ibubayi.com
Manfaat Menyusui Bagi Ibu
 setelah setahun menyusui didapatkan bahwa kemungkinan sang Ibu
mengalami tekanan darah tinggi menurun sebesar 12 persen, diabetes
menurun sebesar 20 persen, tingkat kolesterol yang tidak normal
menurun sebesar 19 persen dan risiko penyakit jantung menurun
sebesar 9 persen (hasil penelitian Women’s Health Initiativ)
 lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa
kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing
kembali
 biaya untuk bayi lebih efisien karena tidak perlu membeli susu formula
 proses menyusui adalah proses komunikasi antara ibu kepada bayinya
dan merupakan transformasi karakter dari ibu kepada bayinya

 Sumber : http://www.ibubayi.com
Identifikasi Masalah
 
 Kuantitas ibu yang menyusui kian menurun , hanya 20% di
tahun 2010
 Kuantitas bayi yang meninggal akibat mengkonsumsi susu
formula meningkat hingga 22%
 Hilangnya budaya menyusui sebagai akibat dari venostyle.
 Menurunnya kualitas generasi muda karena kurang
mendapat asupan gizi, terutama ASI.
 Kurangnya kesadaran ibu-ibu, terutama ibu muda dan
wanita karier, terhadap permasalahan di atas.
 Kurangnya sosialisasi tentang hal-hal di atas.
Identifikasi Masalah
Alasan Ibu tidak mau menyusui :
 Wanita Karier yang sibuk
 Kaum sosialita yang fetish terhadap
tubuhnya
 Persoalan Medis

(survey google)
Strategi Pemasaran
 Lingkungan
Indonesia merupakan negara berkembang
yang memberikan kesempatan pada
perempuan untuk bekerja, baik di rumah
maupun di rumah. Kondisi financial yang
mendesak, membuat perempuan suka atau
tidak harus mampu menjadi sumber
penghasilan kedua setelah ayah, bahkan tidak
jarang perempuanlah yang menjadi tulang
punggung keluarga.
Strategi Pemasaran
Perilaku Konsumen
 perempuan muda berkarier yang telah memiliki bayi.
 Kebiasaan pergi pagi pulang sore, bahkan malam, menyita banyak waktu
 ibu muda ini lelah dan akhirnya malas menyusui bayi.
 Ibu muda biasa menitipkan si bayi pada orang tua, mertua atau bahkan
babysitter. Di tangan para pengasuhnya, amat mungkin bayi ini tidak
mendapatkan ASI, melainkan diberi asupan susu formula yang dominan
ketimbang ASI.
 Bagi ibu-ibu muda yang memiliki kehidupan sosial yang tinggi (sosialita)
biasanya memiliki fetisisme terhadap tubuh mereka dan atribut yang ia
kenakan, sehingga ia takut tubuhnya akan tidak indah bila menyusui
bayi.
Strategi Pemasaran
Segmentasi
 Ibu- ibu muda + karier
 Ibu- ibu muda + sosialita
 Ibu-ibu biasa (tidak muda, tidak karier/ karier, bukan sosialita)
Usia yang dipatok adalah usia 23-32 tahun.

Target pasar
Sebenarnya target pasar yang ingin dituju adalah
semua kalangan berdasarkan segmentasi di atas.
Namun kami lebih memfokuskan pada segmentasi
A dan B.
Strategi Pemasaran
Positioning
Pemasaran sosial ini berupaya menempatkan persepsi di
benak khalayak bahwa menyusui adalah proses penting
yang harus dilewati oleh setiap ibu yang ingin melihat
anaknya tumbuh secara baik, sehat dan menjadi pribadi
yang berkualitas.

Strategi
Strategi yang kami gunakan adalah menempatkan ibu-ibu
yang memberi ASI eksklusif bagi bayinya sebagai ibu yang
terbaik dibanding ibu yang memberikan susu formula.
Marketing Mix
Produk

produk dari pemasaran sosial ini adalah produk iklan layanan mayarakat dan
kampanye. Iklan layanan masyarakat dibuat berdasarkan segmentasi dan
diputar di rumah sakit bersalin atau di klinik praktek dokter-dokter
kandungan. Sedangkan kampanye sosial dilakukan dengan memberi
penyuluhan kepada masing-masing segmentasi. Misalnya, bekerja sama
dengan kantor-kantor yang banyak merekrut karyawan perempuan yang
sudah berkeluarga untuk menjangkau segmentasi A. Kampanye lain adalah
dengan meng-hire seorang duta ASI yang berasal dari kalangan artis/ politisi
perempuan dan membuat event gathering tentang sosialisasi manfaat ASI
yang dihadiri oleh menteri pemberdayaan perempuan, artis-artis peduli ASI.
Event ini digunakan untuk menjangkau seggmentasi B. kampanye terakhir
adalah kampanye yang menjangkau sementasi C, yakni kampanye yang
dilakukan berbarengan dengan kegiatan imunisasi di posyandu.
Marketing MIx
 Price
Yang membeli produk adalah Kementerian Pemberdayaan
perempuan & Perlindungan Anak dan Kementerian Kesehatan.

 Place
Untuk strategi pemasaran sosial kali ini akan dimulai dari
wilayah Jabodetabek., karena tingginya angka mortalitas bayi
misalnya 24,79% di DKI Jakarta (statistics Indonesia). Tempat-
tempat yang akan digunakan untuk berkampanye adalah
Perkantoran, di Ballroom hotel, di posyandu, bundaran HI saat
Carfree day

http://www.datastatistik-indonesia.com
Marketing Mix
 Promotion
Melalui media cetak, melalui media elektronik,
melalui New Media. Menyebarkan issu
pentingnya ASI melalui FB, twitter dan media
jejaring sosial. Promosi bisa dilakukan melalui
pamphlet yang diletakkan di klinik-klinik dan
rumah sakit bersalin.
Dengan adanya kerjasama dengan 2
kementerian besar, upaya promosi diharapkan
dapat berupa publikasi melalui talkshow di TV.
Marketing Mix
 Partnership
Bekerja sama dengan pihak terkait seperti Ikatan Dokter Indonesia,
Rumah Sakit Bersalin di Indonesia, Bidan-Bidan di Indonesia.
Pemasaran sosial bekerja sama dengan kementerian pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak serta kementerian kesehatan
menyelenggakan suatu seminar yang menggundang bidan-bidan
dan Ginekolog yang terpilih dari seluruh Indonesia untuk hadir
dan mendapatkan sosialisasi tentang ASI. Para bidan dan dokter
inilah yang diharapkan menjadi spokeperson/ frontliner yang
berperan menyebarkan informasi pada masyarakat. Selain itu
membangun hubungan dengan rumah sakit bersalin untuk
memberikan memberikan bimbingan menyusui bagi para
pasiennya.
Marketing Mix
 Policy
Kegiatan ini dapat digunakan sebagai sarana sosialisasi kebijakan dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan Pasal 128 Ayat 1 yang berbunyi, Setiap bayi berhak
mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam)
bulan, kecuali atas indikasi medis, Pasal 129 ayat (1) yang menyatakan
bahwa Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam
rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu secara
eksklusif. serta Pasal 83 Undang-undang Republik Indonesia No. 13
tahun 2003 tentang jaminan hak menyusui untuk wanita pekerja.
Dengan adanya dukungan terhadap kebijakan pemerintah, diasumsikan
pemerintah juga memberikan dukungan terhadap produk pemasaran
sosial ini.
Kesimpulan
pemasaran sosial untuk mengangkat isu ASI
memerlukan usaha dan pengorbanan yang berat.
ASI menjadi sesuatu yang ternyata sangat penting
baik bagi bayi maupun ibu itu sendiri. ASI
merupakan suatu urusan personal seorang
perempuan yang dapat menimbulkan permasalahan
sosial. Untuk menanggulangi permasalahan sosial
tersebut, semoga rancangan strategi pemasaran
sosial kami dapat menjadi solusi alternatif sebagai
usaha melindungi hak bayi dan menciptakan
kehidupan yang lebih berkualitas.
Referensi
 Kotler,Philip. Marketing Management. 2006
 http://www.datastatistik-indonesia.com
 http://supportbreastfeeding.wordpress.com
 http://www.republika.co.id
 http://www.wonosari.com
 http://www.ibubayi.com
 http://www.sentralaktasiindonesia.net
 http://aimi-asi.org

You might also like