You are on page 1of 17

c 




  



Sekarang wanita merasa sedang hamil dan perasaannya pun bisa menyenangkan atau
tidak menyenangkan. Hal ini dipengaruhi oleh keluhan umum seperti lelah, lemah, mual,
sering buang air kecil, membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali
membenci kehamilannya j  
  
       

  
      j    
 serta seringkali biasanya pada awal
kehamilan ia  j  

Pada trimester ini adalah j   j 


   seringkali ibu mencari tanda-tanda
untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. ibu sering merasa ambivalen,
bingung, sekitar 80% ibu melewati kekecewaan, menolak, sedih, gelisah. Kegelisahan
timbul karena adanya perasaan takut, takut abortus atau kehamilan dengan penyulit,
kematian bayi, kematian saat persalinan, takut rumah sakit, dan lain-lain. Perasaan takut
ini hendaknya diekspresikan sehingga dapat menambah pengetahuan ibu dan banyak
orang yang membantu dan member perhatian. Oleh karena itu sangat penting adanya
keberanian wanita untuk komunikasi baik dengan pasangan, keluarga meupun bidan.

Sumber kegelisahan lainnya adalah   




   
  
  Wanita
merasa tidak mempunyai daya tarik, kurang atraktif adanya perubahan fisik sehingga
menjadi tidak percaya diri. Kebanyakan wanita mengalami penurunan libido pada periode
ini. Keadaan ini membutuhkan adanya komunikasi yang terbuka dan jujur dengan suami.
Perubahan psikologi ini menurun pada trimester 2 dan meningkat kembali pada saat
mendekati persalinan.

Kegelisahan sering dibarengi dengan mimpi buruk, firasat dan hal ini sangat
mengganggu.         j    j     
 
            j       
    
j Perasaan ambivalen akan berkurang pada akhir trimester 1 ketika
wanita sudah menerima/ menyadari bahwa dirinya hamil dan didukung oleh perasaan
aman untuk mengekspresikan perasaannya.

Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi ayah
adalah timbulnya perasaan bangga atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur
dengan keprihatinan akan kesiapannya untuk menjadi seorang ayah dan pencari nafkah
untuk keluarganya. Seorang calon ayah akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang
sedang mulai hamil dan menghindari hubungan seks karena takut mencederai janin.

ë

Periode ini sering disebut periode sehat (radian health) ibu sudah bebas dari
ketidaknyamanan. Selama periode ini wanita sudah mengharapkan bayi. Dengan adanya
gerakan janin, rahim yang semakin membesar, terlihatnya gerakan bayi saat di USG
semakin meyakinkan dia bahwa bayinya ada dan dia sedang hamil. Ibu menyadari bahwa
bayinya adalah individu yang terpisah dari dirinya oleh karena itu sekarang ia lebih fokus
memperhatikan bayinya. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat
menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Sebelum adanya gerakan
janin ia berusaha terlihat sebagai ibu yang baik, dan dengan adanya gerakan janinia
menyadari identitasnya sebagai ibu. Hal ini menimbulkan perubahan yang baik seperti
kontak sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya, adanya gelar calon ibu baru,
ketertarikannya pada kehamilan dan persalinan serta persiapan untuk menjadi peran baru.

Kebanyakan wanita mempunyai libido yang meningkat dibandingkan trimester I, hal


ini terjadi karena ketidaknyamanan berkurang, ukuran perut tidak begitu besar.



Periode ini sering disebut j    


j sebab pada saat itu ibu tidak
sabar menunggu kelahiran bayinya, menunggu tanda-tanda persalinan. Perhatian ibu
berfokur pada bayinya, gerakan janin dan membesarnya uterus mengingatkan pada
bayinya. Sehingga ibu selalu waspada untuk melindungi bayinya dari bahaya, cedera dan
akan menghindari orang/hal/benda yang dianggapnya membahayakan bayinya.  
j
  dilakukan untuk menyambut kelahiran bayinya, membuat baju, menata kamar bayi,
membayangkan mengasuh/merawat bayi, menduga-duga akan jenis kelaminnya dan rupa
bayinya.

Pada trimester III biasanya ibu merasa khawatir, takut akan kehidupan dirinya,
bayinya, kelainan pada bayinya, persalinan, nyeri persalinan, dan ibu tidak akan pernah
tahu kapan ia akan melahirkan. Ketidaknyamanan pada trimester ini meningkat, ibu
merasa dirinya aneh dan jelek, menjadi lebih ketergantungan, malas dan mudah
tersinggung serta merasa menyulitkan. Disamping itu ibu merasa sedih akan berpisah dari
bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang akan diterimanya selama hamil, disinilah
ibu memerlukan keterangan, dukungan dari suami, bidan dan keluarganya.

Masa ini disebut juga



j    untuk beberapa wanita karena ada
kritis identitas, karena mereka mulai berhenti bekerja, kehilangan kontak dengan teman,
kolega (Oakley, dalam Sweet,1999). Mereka merasa kesepian dan terisolasidi rumah.
Wanita mempunyai banyak kekhawatiran seperti tidakan meedikalisasi saat persalinan,
perubahan body image merasa kehamilannya sangat berat, tidak praktis, kurang atraktif,
takut kehilangan pasangan. Bidan harus mampu mengkaji dengan teliti/hati-hati sejumlah
stres yang dialami ibu hamil, mampu menilai kemampuan coping dan memberikan
dukungan.

 ! "!!c c#$# %  !$    "!




!&& c 

Dukungan selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi seorang wanita yang
sedang hamil, terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama kali
hamil. Seorang wanita akan merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan dan
perhatian dari orang ± orang terdekat.



[ Dukungan dan peran serta suami dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan
kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan proses persalinan, bahkan
juga memicu produksi ASI. Suami sebagai seorang yang paling dekat, dianggap
paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil wanita mengalami perubahan baik fisik
maupun mental. Tugas penting suami yaitu memberikan perhatian dan membina
hubungan baik dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan setiap saat dan
setiap masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama
mengalami kehamilan.
[ Keterlibatan suami sejak awal masa kehamilan, sudah pasti akan mempermudah
dan meringankan pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai
perubahan yang terjadi pada tubuhnya akibat hadirnya sesosok ³manusia
mungil´ di dalam perutnya.
Bahkan, keikutsertaan suami secara aktif dalam masa kehamilan, menurut
sebuah penelitian yang dimuat dalam artikel berjudul ³½    
          ! "
j 
#$  

% &''() Amerika Serikat, keberhasilan seorang istri dalam mencukupi
kebutuhan ASI untuk si bayi kelak sangat ditentukan oleh seberapa besar
peran dan keterlibatan suami dalam masa-masa kehamilannya.

[ Saat hamil merupakan saat yang sensitif bagi seorang wanita, jadi sebisa
mungkin seorang suami memberikan suasana yang mendukung perasaan istri,
misalnya dengan mengajak istri jalan-jalan ringan, menemahi istri ke dokter
untuk memeriksakan kehamilannya serta tidak membuat masalah dalam
komunikasi. Diperoleh tidaknya dukungan suami tergantung dari keintiman
hubungan, ada tidaknya komunikasi yang bermakna, dan ada tidaknya
masalah atau kekhawatiran akan bayinya.

[ Menurut penelitian di Indonesia

Dukungan suami yang diharapkan istri:

1. Suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan istri

2. Suami senang mendapat keturunan

3. Suami menunjukkan kebahagian pada kehamilan ini

4. Suami memperhatikan kesehatan istri yakni menanyakan keadaan istri/janin


yang dikandung

5. Suami tidak menyakiti istri

6. Suami menghibur/ menenangkan ketika ada masalah yang dihadapi istri

7. Suami menasihati istri agar istri tidak terlalu capek bekerja


8. Suami membantu tugas istri

9. Suami berdoa untuk kesehatan istrinya dan keselamatannya

10. Suami menungu ketika istri melahirkan

11. Suami menunggu ketika istri di operasi

ëc 

[ Lingkungan keluarga yang harmonis ataupun lingkungan tempat tinggal yang


kondusif sangat berpengaruh terhadap keadaan emosi ibu hamil. Wanita hamil
sering kali mempunyai ketergantungan terhadap orang lain disekitarnya
terutama pada ibu primigravida. Keluarga harus menjadi bagian dalam
mempersiapkan pasangan menjadi orang tua.

[ Dukungan Keluarga Dapat Berbentuk :

- Ayah ± ibu kandung maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini

- Ayah ± ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode ini

- Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi

- Adanya ritual adat istiadat yang memberikan arti tersendiri yang tidak boleh
ditinggalkan

 $
  
" $
 "&% &'

- Doa bersama untuk keselamatan ibu dan bayi dari ibu ± ibu pengajian/
perkumpulan/ kegiatan yang berhubungan dengan sosial/ keagamaan

- Membicarakan dan menasehati tentang pengalamaan hamil dan melahirkan

- Adanya diantara mereka yang bersedia mengantarkan ibu untuk periksa

- Menunggui ibu ketika melahirkan


- Mereka dapat menjadi seperti saudara ibu hamil

%&&   

Tenaga kesehatan dapat memberikan peranannnya melalui dukungan :

[ Aktif : melalui kelas antenatal

[ Pasif : dengan memberikan kesempatan kepada ibu hamil yang mengalami


masalah untuk berkonsultasi.

Tenaga kesehatan harus mampu mengenali tentang keadaan yang ada disekitar ibu
hamil atau pasca bersalin, yaitu:bapak, kakak, dan pengunjung.

å !( c 




Peran keluarga khususnya suami, sangat diperlukan bagi seorang wanita


hamil. Keterlibatan dan dukungan yang diberikan suami kepada kehamilan akan
mempererat hubungan antara ayah anak dan suami istri. Dukungan yang diperoleh
oleh ibu hamil akan membuatnya lebih tenang dan nyaman dalam kehamilannya. Hal
ini akan memberikan kehamilan yang sehat. Dukungan yang dapat diberikan oleh
suami misalnya dengan mengantar ibu memeriksakan kehamilan, memenuhi
keinginan ibu hamil yang ngidam, mengingatkan minum tablet besi, maupun
membantu ibu malakukan kegiatan rumah tangga selama ibu hamil. Walaupun suami
melakukan hal kecil namun mempunyai makna yang tinggi dalam meningkatkan
keadaan psikologis ibu hamil ke arah yang lebih baik.

" 
& )
#

o Kehamilan dan peran sebagai orang tua dapat dianggap sebagai masa transisi atau
peralihan

o Terlihat adanya peralihan yang sangat besar akibat kelahiran dan peran yang baru,
serta ketidak pastian yang terjadi sampai peran yang baru ini dapat disatukan
dengan anggota keluarga yang baru.

Peran orang tua sebagai proses peralihan yang berkelanjutan :


1) Peralihan menjadi orang tua merupakan suatu proses dan bukan suatu
keadaan statis

2) Berawal dari kehamilan dan merupakan kewajiban menjadi orang tua


dimulai

Peran orang tua sebagai krisis dibandingkan sebagai masa peralihan :

1) Perubahan ini dianggap suatu krisis apabila sangat hebat, sangat


mengganggu dan merupakan perubahan negatif

2) Perubahan kebiasaan yang mengganggu seperti:

3 Perubahan kehidupan seksual

3 Pola tidur dan lain - lain

Hal- hal yang perlu diperhatikan terhadap kehadiran dari bayi baru lahir adalah:

- Temperamen

- Cara pasangan mengartikan stres dan bantuan

- Bagaimana mereka berkomunikasi dan mengubah peran sosial mereka

Peralihan menjadi orang tua

 Fase Penantian:

1. Berkaitan dampaknya pada kehamilan

2. Calon orang tua perlu menyelesaikan tugasnya untuk menjadi orang tua,
misalnya : pembagian tugas dalam keluarga

3. Pasangan dalam fase ini akan mengalami perasaan yang hebat,


tantangan, dan tanggung jawab.

Fase bulan madu


1. Sangat berdampak pada masa puerpurium, perlu mendapat perhatian
pada askebnya

2. Bersifat psikis dan bukan merupakan saat damai dan gembura

3. Hubungan antar pasangan memiliki peran penting dalam membina


hubungan baru dengan bayi

4. Merupakan fase yang berat[ adaptasi dengan anggota baru

!%"!

Bidan harus memahami berbagai perubahan psikologis yang terjadi pada ibu
hamil untuk setiap trimester agar asuhan yang diberikan tepat sesuai kebutuhan ibu.
Hal ini diperlukan ketelitian dan kehati-hatian bidan untuk mengkaji /menilai kondisi
psikologi seorang wanita hamil tidak hanya aspek fisik saja. Memfasilitasi wanita
agar mau terbuka berkomunikasi baik dengan suami, keluarga ataupun bidan.

Dukungan psikososial selama kehamilan telah menunjukkan secara signifikan


dapat meningkatkan kesejateraan emosi. Dukungan psikososial dalam hal ini, (Cobb,
1976) mendefinisikan dukungan psikososial sebagai informasi yang membawa
seseorang untuk mempercayai bahwa dirinya diperhatikan, dicintai dihargai. Menurut
Schumaker dan Brownell (1984) dukungan psikososial adalah pertukaran sumber
informasi antara minimal 2 individu, yang terdiri dari provider dan resipien dengan
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan resipien.

Dukungan psikososial ini akan melingdungi/mengurangi efek negatif dari


faktor resiko psikososial, Clupepper, Jack (1993) membagi resiko psikososial menjadi
3 yaitu : karakteristik sosial/demografi : usia tua, muda, kurang pendidikan, rumah
yang tidak layak huni: faktor psikoligis :stress. Gelisah dengan riwayat /sedang
mengalami gangguan psikologis dan kebiasaan hidup yang merugikan kesehatan :
merokok, suka mabuk, pemakaian obat-obatan, obesitas, terlalu kurus.

Adapun jenis dukungan psikososial yang dapat diberikan berupa


 

jj  (dukungan untuk meningkatkan kepercayaan diri), informational support,
tangible support (sarana fisik) dan perkumpulan sosial. Power et al (1988) membagi
dukungan sosial menjadi 2 :

1. Emosional support : semua yang dapat meyakinkan/menjamin kedekatan dan


pengetahuan bahwa dia dicintai, diperhatikan dan deterima serta nasihat, saran
yang diberikan dapat dapat menimbulkan kepercayaan diri.

2. Practical support : meliputi semua aspek bantuan yang bertujuan membentuk


individu dari sebuah masalah berupa kegiatan fisik (action) seperti meminjamkan
uang, membantu tugasnya yang tidak bisa dikerjakan sendiri.

Bidan harus mampu mengidentifikasi sumber dukungan yang ada disekitar


ibu, mempelajari keadaan lingkungan ibu, keluarga, ekonomi, pekerjaan sehari-hari.
Perlu dipahami bahwa sumberdukungan psikososial yang paling besar pengaruhnya
pada individu adalah orang yang terdekat bagi mereka seperti pasangan, teman baik,
kerabat.

*





  

c 
c



  








 ! " #" #"$
!$!!   
" ! "#
c" % $# ## "$% &' #"$#
$# $% $ ( $% # ! 
 #
  !$)!$' % $# 
##! #$ "$% " !
"#% $# "!"
 "##!!# $* !+  $ #
#$ 
  ! '####! "#!#   !# 
## "$# ! 

 &
c
 c 
  ,

  

 $#"
"""$' 
"" !!##$ 
$ #$$-#.!"
!
!#" "$##!( 
$# 
(( )! $# 
!$% $# #..$ " ' !$
c$# #$" " !#" $( 
"#$!""!!)!"! %  ##
#.#  ! "# #"

/ !  $ $0c$"##!" $ 
$% 
#"#  #! # ""$#  #"


1 ""#   " $#  #"

###

! $ c" #'"$
( /$
( ! $##$  " 
"$# 
$  $! "#(  
! 

  
 " $!$% "$# 
"  "  # #"
* #+
%$# #(#"#'*#+% 
$## 

  
"$! $  #"
"(#"!#$/ " 
" (" $#$$ "$(# "!!0
 (#"$
!!% " $
($ !$ " 
2!$!" 
 !""# 

  



 "$
## #"  !# #"!$! $"$!$ !"$
! "$#  
#!  " !"  
' 3" %   #%4 !5#! %4" 
#' !5/ #   !  $"! !! $  
 ($ !# #$ 
"! 
! $ #  ! 

  

c #"

$ " !"! #"


#"! 0
"(  
#!# !#"$
! #
!!! ' 
( #!' #

c$ ""#! #
" "!#$# 

  


 "!"!  #%" !"!#$ ! 
"# #!#!  #"

  !# $% ! $ 


"%)%$! #%"$)" 
"  $'

  #"" $! "$! $ $ $""
  !"#$# 
 "   !##$ "# ! 
  "  /$ ! ! ## '"$  $
#! !  $ 
  '#$#( #"

$% ! """ 


" 3 ' 
 "$ ! ""!"  #' "
  #!"  $  #'  #"


  
 #!" 
,  !!$%"  $  "! !
 $ "  !' "!
"(   !$! "$""  !! $
c ## !#$  '%!! !!
 #%" ( 
6"$ !!"$ #  
7" !$ # !!$!##! !
"#
"$  ! " #  !!
 #!  "$ !#"!$
"!# # 
!"# "" #%! "$!! !!
 !## !  "#"$ "'" " 
 $ "" " $"   #!!  ! "
#  !   "!" !  3#" $
"!# !! " ! " " 0
8"##
!# ## " !
&'!# "  #  # 
6" ''!!$% !"# "#$ 
7' #"" '##"$# 
9 !#" (!  $ #
##" " 
: !##( #! 
;<#*<$% ##" $ + 
##  '  $ #" $"! ##  
"  

! & 

 

Respon psikologis masa hamil berubah setiap saat sesuai dengan trimesternya, yang diawali
dengan suatu ketidakpastian (ambivalent) pada kehamilannya dan berfokus hanya pada diri
sendiri lalu lambat laun fokus tersebut mulai bergeser ke arah bagaimana ia dapat melindungi
janin yang dikandungnya.

#c#$#

Reaksi psikologis dan emosi yang biasanya timbul pada wanita terhadap kehamilan :

˜? Kecemasan
˜? Kegusaran
˜? Ketakutan
˜? Perasaan panik

Dalam pikiran wanita, kehamilan merupakan ancaman, kegawatan, ketakutan dan bahaya
bagi dirinya. Sehingga tak jarang terdapat beberapa wanita yang pada awal kehamilannya
tidak hanya bersikap menolak kehamilan, tapi juga berusaha untuk menggugurkan
kandungannya, bahkan ada yang mencoba untuk bunuh diri.

 &  & 


 & 

Selama beberapa minggu kehamilan seorang wanita ragu, apakah ia benar-benar hamil/tidak.
Sehingga wanita tersebut berusaha untuk membuktikan kehamilannya, dengan cara
mengamati perubahan tubuh dengan seksama, mencari tanda-tanda kehamilan, membahas
ketidakpastian dengan keluarga, teman tentang kemungkinan hamil dan untuk
memastikannya wanita melakukan tes kehamilan (periksa ke bidan, tes urin, USG dan lain-
lain)

 
 & 
 & 


Respon terhadap ketidakpastian hamil bersifat sangat individual hal ini bergantung dari
masing-masing wanita, ada yang menjadi sangat bergembira dengan berita kehamilannya
karena memang sangat dinanti-nantikan dan sudah direncanakan sebelumnya, ada pula yang
merasakan takut terhadap adanya kemungkinan kehamilan dan mengharapkan bukan
petunjuk adanya kehamilan saat ini. Biasanya wanita tersebut mencari kepastian dari dokter
atau pun bidan dalam waktu 12 minggu pertama tidak haid dan mengharap bukan petunjuk
adanya kehamilan saat ini.


+ 


˜? Kebanyakan wanita menunjukan ambivalen terhadap kehamilannya


˜? Ada yang merasa saat ini bukan waktu yang tepat untuk hamil
˜? Sekalipun kehamilan diharapkan/direncanakan sering kali wanita mengatakan tidak
berfikir akan hamil secepat itu
˜? Wanita merasa belum siap dengan kehamilannya
˜? Wanita sering ingin tidak hamil sampai tercapai suatu tujuan tertentu/bila rencananya
sudah matang

%  & ( 



,
 
- 


˜? Apa arti kehamilan, dalam pengertian terjadinya perubahan dalam kehidupan


˜? Apa yang dapat wanita tersebut berikan sebagai hasil dari kehamilan
˜? Pada kehamilan yang pertama, seorang wanita mungkin saja khawatir tentang
bertambahnya tanggung jawab
˜? Wanita tersebut tidak yakin terhadap kemampuannya sebagai orang tua yang baik
˜? Beberapa wanita yang sudah mempunyai anak akan mencemaskan kehamilannya
akan mempengaruhi hubungannya dengan anak-anaknya yang lain yang juga sebagai
calon kakak dari janin yang dikandungnya
˜? Wanita juga mencemaskan kehamilannya akan mempengaruhi hubungannya dengan
suami

"

 
*  

˜? Pada awal kehamilan fokus utama wanita hanya pada dirinya sendiri dan bukan pada
janinnya
˜? Respon fisik, seperti mual dan letih, sebenarnya isyarat sesuatu telah terjadi pada
dirinya, walaupun kepastian tentang janin belum menentu dan tidak nyata
˜? Berat badan ibu belum bertambah
˜? Wanita lebih sering mengatakan ³S(
.daripada ³(  &(

 .
˜? Perubahan fisik dan meningkatnya derajat hormonal dapat menyebabkan emosi
menjadi labil
˜? Mood berubah dengan cepat, dari gembira menjadi mudah tersinggung
˜? Ibu yang optimis menjadi lebih ingin tidur
˜? Menunda pekerjaan
˜? Keadaan perubahan itu membingungkan pasangan yang ingin ikut mempertahankan
kestabilan hubungan
˜? Peran bidan membantu menerangkan pada pasangan bahwa perubahan mood
merupakan hal yang normal dan jangan dijadikan sebagai masalah yang tidak
terselesaikan
#c#$#ë

Konsep abstrak kehamilan menjadi identifikasi nyata

˜? Perut menjadi membesar


˜? Gerakan janin terasa (quickening) dan gerakan ini merupakan peristiwa penting
karena gerakan janin yang lembut ini menandakan bahwa kehidupan terjadi dalam
rahim,
˜? Saat memeriksakan diri kepada bidan terdengar suara denyut jantung janin ataupun
melihat janin bergerak-gerak saat melakukan USG ke dokter
˜? Wanita sudah dapat menyesuaikan diri dengan kenyataan
˜? Wanita mulai memikirkan, janin merupakan bagian dari dirinya yang secara
keseluruhan bergantung kepadanya sehingga wanita berusaha untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi yang dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang janinnya,
istirahat yang cukup dan lain-lain
˜? Sekarang wanita tersebut mengatakan ³(  &(
(
.

 *

˜? Perubahan fisik sudah jelas terlihat


˜? Pada wanita yang mendambakan kehamilan, adanya janin menjadi terasa ³nyata´
baginya
˜? Rahim membesar dengan cepat dan teraba
˜? Berat badan bertambah
˜? Perubahan pada payudara

Ë
 
*  

˜? Pada trimester ini janin sebagai fokus utama


˜? Ibu hamil biasanya merasa sehat
˜? Ketidaknyamanan pada trimester pertama biasanya berkurang
˜? Perubahan dari ukuran dirinya tidaklah merubah kegiatannya
˜? Wanita ingin memiliki janin sehat
˜? Mencari informasi tentang dietari (makanan yang cocok untuk ibu hamil dan janin)
˜? Mencari informasi tentang tumbuh kembang janin
˜? Wanita tersebut berusaha untuk tetap energik
˜? Kebanyakan wanita menyadari kemampuannya untuk melindungi janinnya yang
dimanifestasikan dalam bentuk p dan p 


 
 + 


 secara harfiah berarti cinta/jatuh cinta kepada diri sendiri. Dalam
psikiatri/psikologi narsisme menandakan keterkaitan minat dan perhatian pada diri/tubuh
sendiri


* 



˜? Hati-hati dalam memilih baju yang baik untuk digunakan


˜? Hati-hati dalam memilih makanan yang dimakan
˜? Memilih lingkungan yang lebih nyaman dari sebelumnya
˜? Wanita lebih mengarahkan perhatiannya pada kehamilannya
˜? Wanita dapat ketakutan kalau-kalau aktivitasnya dapat membahayakan janin

 + 
suatu keadaan dimana wanita lebih memikirkan tentang dirinya sendiri tapi
bertujuan untuk janinnya, wanita tersebut akan membesar-besarkan kesalahannya sendiri,
membesarkan perasaannya dan menjadi kurang berminat kepada dunia luar dan berfokus
hanya pada janinnya.

c / (
 0


 

˜? Dapat menerima perubahan tubuh yang cepat dari sebelum hamil menjadi hamil, dari
yang ramping menjadi lebih gemuk
˜? Perubahan tubuh menunjukan pertumbuhan janin, sebagai kebanggaan diri dan
pasangan

  

˜? Perubahan tubuh disertai striae (gurat-gurat/garis-garis pada perut) kehamilan dan


hiperpigmentasi (perubahan warna pada kulit, dimana kulit menjadi lebih gelap)
˜? Menurunnya daya tahan tubuh, ketidaknyamanan pelvis (panggul) dan perut bagian
bawah

   


˜? Tidak dapat diduga, dapat meningkat/menurun/tidak berubah


˜? Kenyamanan fisik/ketenteraman sejalan dengan keinginan aktivitas seks
˜? Rasa takut keguguran seperti disebabkan menghindari hubungan seksualitas terutama
yang berpengalaman kehilangan kehamilan
˜? Rasa bersalah berkembang ke arah ansietas (kecemasan) bila aktivitas seksual
dikurangi
˜? Saran :

Pada trimester 1 : suami isteri boleh melakukan hubungan seksual namun frekuensinya
dikurangi dan sebaiknya menggunakan kondom karena sperma mengandung hormon
prostaglandin yang dapat mempengaruhi kontraksi uterus yang bisa memicu abortus

Pada trimeter 2 : dalam melakukan hubungan seksual suami isteri diberi kebebasan untuk
menggunakan kondom atau pun tidak, namun frekuensi tetap harus dikurangi

Pada trimester 3 : posisi hubungan seksual sebaiknya diubah (menyesuaikan perubahan tubuh
wanita)

#c#$#

˜? Wanita sudah dapat menyesuaikan diri


˜? Kehidupan psikologik-emosional dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai
persalinan yang akan datang
˜? Pikiran dan perasaan akan tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya
% -& ) & )

˜? Semula menolak kehamilan²sekarang menunjukkan sikap positif dan menerima


kehamilan
˜? Semula jarang memeriksa kehamilan²sekarang lebih teratur dan mendaftarkan diri
untuk bersalin
˜? Persiapan perawatan bayi sudah disiapkan di rumah

" ,
(&   && 
  

&
  

˜? Wanita dengan pengalaman tidak menyenangkan dalam kehamilan/persalinan


sebelumnya dan primigravida (wanita yang baru pertama kali hamil) yang mendengar
pengalaman menakutkan/mengerikan dari wanita lain
˜? Multipara (wanita yang sudah pernah hamil) lanjut usia, kehamilan dan persalinan
normal lancar. Kecemasan bukan pada dirinya tetapi pada janin dan anak yang lain,
siapa yang akan mengurus anak-anaknya apabila terjadi apa-apa dengan dirinya pada
waktu persalinan
˜? Pada kedua keadaan ini penting pengertian dari bidan dan keluarga terhadap wanita
tersebut agar lebih tenang dan relaks dalam menghadapi persalinan
˜? Pendekatan psikologis yang tepat antara tenaga kesehatan dengan wanita tersebut
˜? Hubungan saling percaya antara bidan dan wanita akan meringankan beban
penderitaannya
˜? Kesemuanya ini bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan bayi

c  

˜? Kerentanan meningkat pada trimester ketiga terutama pada kehamilan 7 bulan


˜? Sering merasakan bayi yang amat berharga dapat saja hilang/mengalami hal buruk
bila tidak dilindungi sepanjang waktu
˜? Fantasi/mimpi buruk tentang janinnya (wanita jadi sangat berhati-hati)
˜? Menghindari tempat ramai oleh karena tidak mampu melindungi janinnya

 
 (    

˜? Merasakan sangat mendambakan suaminya


˜? Meningkatnya kebergantungan pada pasanga/suami pada akhir-akhir minggu
kehamilan
˜? Dalam sehari dapat berulang-ulang menelpon suami
˜? Meningkatnya kebutuhan cinta dan perhatian dari pasangan
˜? Butuh kepastian dukungan dan kemampuan pasangan agar merasa lebih mantap akan
kemampuannya dalam menghadapi persalinan
˜? Mengaharapkan pasangan mengerti perasaannya (wanita menjadi lebih rentan jika
pasangan tidak menunjukkan rasa simpati)

 
&  
 

˜? Secara bertahap perasaan rentan akan menurun sesuai dengan situasinya


˜? Janin bertumbuh terus dan pergerakannya tidak lagi lembut (mendorong²
menyodok²menendang) merupakan ekspresi gangguan bayi terhadap kondisi sesak
dan aktivitas meningkat
˜? Hubungan wanita dan janin berubah, pengertian bayi bukan bagian dari dirinya²
sesuatu yang ada didalam²walaupun sadar terpisah tetapi wanita merasa akrab
˜? Kebanyakan wanita menaydari kemampuannya menentukan kapan akan melahirkan
˜? Wanita mulai memperhatikan tanda-tanda persalinan, menanyakan teman/keluarga
yang pernah bersalin
˜? Banyak pasangan merasa cemas mereka tidak/belum sampai di klinik/RS saat
melahirkan
˜? Pasangan tersebut menyadari tentang bagaimana menangani persalinan
˜? Minggu terakhir kehamilan, kesadaran akan tanggal perkiraan persalinan makin
meningkat didasarkan pengalaman sebelumnya
˜? Beberapa wanita merasa ketakutan terhadap tanggal perkiraan persalinan maupun
untuk melahirkan. Ketidaknyamanan terjadi sampai tepat terjadi persalinan
˜? Selama trimester 3 ibu yang mendambakan kehamilannya dapat mengatakan ³(
  )

. persiapan untuk janinnya ±pakaian²tempat tidur bayi²
membicarakan pembagian tugas rumah tangga dengan pasangan
˜? Pasangan melengkapi pengetahuan tentang persalinan

You might also like