You are on page 1of 10

STRUKTUR BIJI

Yudhistira Adhianto
4442090808
Ada 3 bagian dasar yang menyusun biji
Yaitu :
1. Embrio
Suatu tanaman baru yang terjadi dari proses bersatunya gamet
– gamet jantan dan betina pada suatu proses pembuahan.
Embrio yang berkembang sempurna terdiri dari struktur berikut
: epikotil, hipokotil, dan kotiledon. Pada tanaman kelas
Angiospermae diklasifikasikan oleh banyaknya jumlah
kotiledon. Tanaman monokotil memiliki satu kotiledon, seperti
rerumputan dan bawang, sedangkan pada tanaman dikotil
memiliki dua kotiledon, contoh nya kacang – kacangan.
Sedangkan Gymnospermae umumnya memiliki lebih dari dua
kotiledon, misalnya pinus yang memiliki 15 kotiledon.
2. Jaringan Penyimpan Cadangan Makanan
Pada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai
jaringan penyimpan cadangan makanan, yaitu :
2.1. Kotiledon, misal pada semangka, labu, dan kacang –
kacangan.
2.2. Endosperm, misal pada jagung, gandum, serta kelapa.
2.3. Perisperm, misal pada famili Chenopodiaceae ( Beta
vulgaris L dan Spinacia oleraceae L ) dan
Caryophyllaceae ( Dianthus sp dan Agros temaa sp ).
2.4. Gametophyte betina yang haploid, misal pada kelas
Gymnospermae yaitu pinus ( Pinus sp ).
Cadangan makanan yang tersimpan dalam biji umumnya terdiri
dari karbohidrat, lemak, protein dan mineral. Komposisi dan
persentasenya berbeda – beda tergantung pada jenis biji.
3. Pelindung biji
Pelindung biji dapat terdiri dari kulit biji, sisa – sisa nucleus
dan endosperm dan kadang – kadang bagian dari buah. Tetapi
umumnya kulit biji ( testa ) berasal dari integument ovule yang
mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji
berlangsung. Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna
kecoklatan sedangkan bagian dalamnya tipis dan berselaput.
Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari kekeringan,
kerusakan mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan
insekta.
Dalam hal penggunaan cadangan makanan terdapat perbedaan
di antara sub kelas monokotiledon dan dikotiledon di mana pada :
1. Sub kelas monokotiledon, cadangan makanan dalam
endosperm baru akan dicerna setelah biji masak dan
dikecambahkan serta telah menyerap air. Contohnya
jagung, padi, dan gandum.
2. Sub kelas dikotiledon, cadangan makanan yang terdapat
dalam kotiledon atau perisperm sudah mulai dicerna dan
diserap oleh embrio sebelum biji masak. Contohnya
kacang – kacangan, bunga matahari, dan labu.
KARAKTER BIJI
•Pada umumnya biji memiliki karakter sebagai berikut :
1. Berbentuk bulat
• Biji yang kita temui dalam kehidupan sehari – hari umumnya
berbentuk bulat atau lingkaran, namun terkadang tidak
membentuk lingkaran atau bulat secara sempurna, ada juga
yang berbentuk bulat pipih seperti biji cabai. Dengan bentuk
yang seperti ini maka biji tidak memerlukan banyak ruang
ketika akan ditanam sehingga dapat meminimalisir
penggunaan lahan yang akan digunakan untuk penanaman.
2. Mengkilat dan bersih
• Biji yang baik akan memiliki warna yang terlihat mengkilat
dan bersih, hal ini menunjukkan bahwa biji tidak terkena efek
dari luar yang mungkin dapat mengurangi keunggulan atau
kemampuan dari biji tersebut untuk bertahan selama fase
vegetatif.
3. Berwarna kuning atau putih
• Kebanyakan biji yang kita temui dalam kehidupan sehari – hari
umumnya berwarna kuning atau putih, walaupun ada juga biji
yang berwarna coklat kehitaman seperti biji alpukat dan biji
papaya. Namun kebanyakan buah yang kita temui memiliki
warna umum seperti kuning ataupun putih.

You might also like