Professional Documents
Culture Documents
kloroplas
•Juni 17, 2009 • Tinggalkan sebuah Komentar
KLOROPLAS
DI SUSUN OLEH :
AAH MARATUSSHOLIHAT
IIS KURNIASIH
MIA OKTOMIA.KM
HENI SARWENI
IRNIYA FAUZIYAH
KELAS: VI B
KLOROPLAS
Kloroplas atau Chloroplast adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas
berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas adalah
plastida yang berwarna hijau, umumnya berbentuk lensa, terdapat dalam sel
tumbuhan lumut (Bryophyta), paku-pakuan (Pterydophyta) dan tumbuhan berbiji
(Spermatophyta). Garis tengah lensa tersebut 2 – 6 milimikron, sedangkan tebalnya 0,5
– 1,0 milimikron.
Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua
sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastida . Plastida
adalah organel bermembran rangkap yang bentuk dan fungsinya bermacam-macam.
Proplastida merupakan prekursor berbagai macam plastida dalam jaringan tanaman,
tergantung pada macam jaringan dan macam lingkungan yang berpengaruh,
proplastida berdiferensiasi menjadi plastida yang berbeda.
(A) (B)
Keterangan:
(A) Kromoplastida yang mengandung tetes lemak, dimana carotenoid disimpan.
(B) Amiloplastida mengandung garula-granula pati yang berukuran besar
Karakteristik Kloroplas
¬ Umumnya berbentuk lensa.
¬ Kloroplas merupakan organel berukuran kecil seperti mitokondria.
¬ Tergantung pada kondisi cahaya, kloroplas dapat bergerak dalam sel. Misalnya ke
permukaan untuk menangkap lebih banyak cahaya pada kondisi cahaya yang sedikit .
¬ Kloroplas berperan sebagai organel untuk menghasilkan energi melalui proses
fotosintesis
Genom Kloroplas
Kloroplas pada tanaman tingkat tinggi merupakan evolusi dari bakteri fotosintetik
menjadi organel sel tanaman. Genom kloroplas terdiri dari 121 024 pasang nukleotida
serta mempunyai inverted repeats (2 kopi) yang mengandung gen-gen rRNA (16S dan
23S rRNAs) untuk pembentukan ribosom. Genom kloroplas mempunyai subunit yang
besar yaitu penyandi ribulosa biphosphate carboxylase. Protein yang terlibat di dalam
kloroplas sebanyak 60 protein. 2/3nya diekspresikan oleh gen yang terdapat di inti sel
sementara 1/3nya diekspresikan dari genom kloroplas.
Sumber : http://sunenergyfacts.com/
mekanisme fotosintesis
Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan
hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis
makanannya sendiri disebut sebagai organisme autotrof. Autotrof dalam rantai
makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan
dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap
dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini
membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk
(senyawa gula dan oksigen).
Reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karobondioksida dan enam
molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk dirubah menjadi
satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang
dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil
konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul
tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama
elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat
penting bagi organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu,
organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di
antara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di
dalam tubuh.
Kloroplas memiliki struktur membran ganda, yaitu membran luar (outer membrane)
dan membran dalam (inner membrane) yang dipisahkan oleh ruang intermembran.
membran dalam kloroplas mengalami modifikasi struktur yang disebut dengan tilakoid
(thylakoid) dan selanjutnya tumpukan tilakoid disebut grana. Matrik yang ada di dalam
kloroplas merupakan struktur gel yang disebut dengan stroma.
Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang (fotolisis) yang terjadi di
grana dan reaksi gelap (siklus Calvin) terjadi di stroma kloroplas. Selama reaksi terang,
klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas menyerap energi
cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan dalam
ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya elektron
yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang disebut transpot
elektron. Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan dipecah (fotolisis)
menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari pemecahan
ini bergabung dengan senyawa aseptor elektron NADP+ (nicotinamide adenosine
dinucleotide phosphate) membentuk NADPH. Beberapa proton bergerak melalui
membran kloroplas , dan energi yang dibentuk berupa ATP (Adenosine triphospat).
NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi gelap (siklus Calvin),
yang merubah molekul CO2 menjadi molekul gula berantai karbon tiga. energi kimia
hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut.
Pada siklus Calvin atau reaksi gelap terdiri dari tiga tahap utama yakni:
¬ Karboksilasi.
Pada tahap ini terjadi proses penambahan CO2 dan H2O pada RuBP untuk membentuk
2 molekul 3-PGA.
¬ Reduksi.
Tahap ini berlangsung pada gugus karboksil molekul 3-PGA untuk membentuk gugus
aldehida pada senyawa 3-fosfogliseraldehida (3-PGald), tetapi sebelumnya terjadi
perombakan terlebih dahulu menjadi asam 1,3-bisfosfogliserat (1,3-bisPGA)
¬ Regenerasi
Tahap ini lebih kompleks dan melibatkan gula-gula yang terfosforilasi dengan 4, 5, 6,
atau 7 atom C.
PENDAHULUAN
Gb.1. Mitokondria[3]
Mitokondria memiliki dua lapis membran. Membran luar membatasi
bagian dalam dengan matriks sel. Membran dalam berlekuk-lekuk.
Proses respirasi terjadi di dalam membran dalam.
Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA
(Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak
terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA
bakteri, berkembang teori yang cukup luas dianut, yang menyatakan
bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen
yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik.
Mitokondria berbentuk bulat, lonjong, atau batang dengan diameter
berkisar antara 0,5-10µm dan panjang antara 1-4 µm, organel ini
terdapat pada semua sel euokariotik dan jumlahnya beragam.
Fungsi mitokondria :
3. Oksidasi
4. Dehidrogenasi
5. Oksidatif fosforilasi[4]
Mitokondria terdapat pada sel-sel ginjal, hati, pankreas spermatozoa
dan otot lurik.
Selain air dan protein juga tedapat komposisi lipida membran pada
mitokondria atau fosfolipid.
Kompartementasi Enzim-Enzim.
TERDAP
AT ENZIM
PADA
1. NADH-sitokrom C oksido
reduktasa
2. Sitokrom B
Membran luar
3. Asil ko A sintetasa
4. Minoamin oksidasa
5. Kinorenin hidrolasa
1. Kreatin kinasa
Ruang Antar Membran
2. Adenilat kenasa
1. Sitokrom B,C,C1,A,A3
2. Suksinat dehidrogenasa
3. NADH dehidrogenasa
4. Piruvat oksidasa
Membran dalam
5. Karnitin asil transferasa
6. Hidroksibutiratdan
hidroksipropionat
7. ATP sintetasa
1. Sitrat sintetasa
2. Akonitasa
3. Isositrat dehidrogenasa
4. Fumarasa
5. Malat dehidrogenasa
6. Glutamat dehidrogenasa
Matriks 7. Asparat aminotransferasa
8. Kompleks piruvat
dehidrogenasa
9. Enzim-enzim untuk sintesis
protein dan asam nukleat
10. Enzim-enzim untuk oksidasi
asam lemak
1. Glikolisis
+NADH
1. Dekarboksilasi Oksidatif
1. Daur Krebs
Terjadi dalam matriks mitokondria. Daur krebs juga disebut daur asam
sitrat atau daur asam trikarboksilat. Daur krebs dimulai dengan
dilepaskannya gugusan asetil dari asetil ko A dan bereaksi dengan
oksaloasetat membentuk asam sitrat.
1. Rantai Pernafasan dan Fosforilasi Oksidatif
1. ADN mitokondria
1. Biogenesis Mitokondria
a. Membran Luar
b. Membran Dalam
d. Tilakoid
Bentuk Kloroplast
g. Tonoplas t. Sitoskleton
h. Mitokondrion (mitokondria)
i. Peroksisoma
j. Sitoplasma
Gb. 3. Kloroplas dan Klorofil[10]
RANGKUMAN
Mitokondria dijumpai hampir dalam semua sel eukariotik. Mitokondria
panjangnya sekitar 10µm. Mitokondria dibungkus oleh suatu selubung
yang tediri dari dua membran, masing-masing merupakan fasfolipid
yang mempunyai kumpulan protein yang tertanam. membran dalam
membagi mitokondria menjadi dua ruangan internal yaitu : ruang
intermembran dan ruang matriks mitokondria.
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat, sebagai kajian bersama, semoga
dapat memberikan manfaat yang berharga bagi kita semua,
selanjutnya kritik dan saran selalu kami terima, demi terciptanya hal
yang lebih baik, terimakasih.
Daftar Pustaka
[1] Drs. Djamhur Winata Sasmita, Biologi Sel, Karunika, jakarta, 1986,
hlm 42-43.
[2] Dyah Aryulina, PhD, Dkk, Biologi Jilid 3, Erlangga,2003, Hlm 16-17.
[3] http//id.wikipedia.org/wiki/mitokondria.2 April 2008.7.53pm.
[4] Tim penulis Biologi, Biologi SMU kelas 3, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, Hlm 8-9.
[5] Drs. Djamhur winata sasmita, Biologi Sel, Karunika, Jakarta, 1986,
Hlm. 4.2-4.18
[6] John Kimball, Biologi jilid I, Erlangga, Jakarta :1983 Hlm 97-98
[7] Biologi sel. Hlm 4.23.
[8] D.A. Pratiwi, Dkk, Penuntun Biologi, Erlangga1998 halm 12-13
[9] http://en.wikipedia.org.26 April 2008. jam 10.30am
[10] ibid
[11] ibid